Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indri Esfriana Ayuningtyas
"ABSTRAK
Museum Bank Indonesia Jakarta dan Gedung Bank Indonesia Bandung merupakan bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Pada kedua bangunan ini terdapat unsur-unsur gaya bangunan Eropa yaitu Neo Klasik. Gaya bangunan Neo Klasik sangat terkenal dan berkembang di Eropa sejak abad ke-18. Artikel ini menjelaskan ciri khas bangunan karya Eduard Cuypers dan Marius J. Hulswit pada kedua bangunan yaitu Museum Bank Indonesia Jakarta dan Gedung Bank Indonesia Bandung. Eduard Cuypers dan Marius J. Hulswit adalah arsitek yang terkenal di Hindia Belanda dan banyak membuat bangunan-bangunan penting. Pada tiap bangunan yang dirancang oleh Eduard Cuypers dan Marius J. Hulswit selalu terdapat ornamen-ornamen Budhis yang terdapat pada candi Borobudur.

ABSTRACT
Jakarta Indonesian Central Bank museum and the building of Bandung Indonesian Central Bank was built in the era of Dutch Colonialism. Both of these buildings consist of Neoclassical architecture. Neoclassical architecture is very famous and quite evolved around Europe since the 18th century. This article explain the typical building's characteristic made by Eduard Cuypers and Marius J.Hulswit in Jakarta Indonesian Central Bank Museum and the building of Bandung Indonesian Central Bank. Eduard Cuypers and Marius J. Hulswit were a famous architect in Dutch East Indies and they have built many important buildings. Each building that designed by Eduard Cuypers and Marius J. Hulswit always contain budhis ornaments which is found in a temple Borobudur.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Sarwo Trengginas
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan unsur-unsur Renaissance pada bangunan Javasche Bank atau yang sekarang dikenal sebagai Museum Bank Indonesia. Pada abad ke-19 pengaruh gaya “Indische Empire Style” membanjiri bangunan yang ada di Hindia Belanda. Pengaruh gaya tersebut membuat bangunan-bangunan di Hindia terlihat mewah nan megah dan bangunan tersebut dibangun seakan-akan seperti berada di Eropa. Salah satu unsur yang melekat pada bangunan kolonial pada masa itu adalah Renaissance. Renaissance yang menampilkan unsur-unsur Klasik seperti pilar-pilar Romawi, dormer, lucarne, louvre, Tympanium dan unsur-unsur Eropa lainnya menghiasi kota-kota besar di Hindia Belanda seperti Semarang, Surabaya, Bandung, dan tentu saja Batavia. Pada masa sekarang bangunan-bangunan kolonial yang memiliki unsur ini dapat dijumpai di Kota Tua. Salah satunya adalah gedung Museum Bank Indonesia. penelitian ini mencoba untuk menjelaskan unsur Renaissance pada bangunan tersebut.

The aim of this research is to explain Renaissance’s elements in Javasche Bank building or known as Bank of Indonesia Museum. In 19th century the influence of the “Indische Empire” style were flooding the buildings in the Dutch East Indies (Hindia Belanda). This influence made the buildings in the Dutch East Indies (Hindia Belanda) looked magnificent and luxurious. Moreover, it made the buildings seemed to be like being in Europe. One of the inherent elements in those buildings was Renaissance. Renaissance showed classic’s elements like Roman pillars, Dormer, Lucarne, Louvre, Tympanium, and another Europe’s elements that decorated big cities in the Dutch East Indies (Hindia Belanda) such as Semarang, Surabaya, Bandung and of course Batavia. In the present time, the colonial’s buildings that had these elements are located in Jakarta Old Town. One of those buildings is Museum Bank Indonesia. This research tries to explain Renaissance’s elements in that building.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faidzin Firdhaus
"Karya akhir ini dibuat untuk menganalisis pedoman akuntansi Bank Indonesia dibandingkan dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia untuk kemudian dibandingkan juga dengan kebijakan dan pedoman di bank sentral lain. Penelitian ini bersifat kualitatif dan ditulis dengan desain deskriptif analitis. Hasil analisis menyarankan agar BI menggunakan sepenuhnya standar akuntansi yang berlaku umum seperti best practices transparansi bank sentral lain. Dengan penggunaan standar umum ini, maka BI dapat meningkatkan transparansi laporan keuangannya dengan penggunaan metode yang disepakati dan dipahami bersama. Dalam rangka penerapan standar ini, BI perlu memperbaiki format neraca, laporan surplus defisit, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Selain itu, BI perlu juga untuk mengungkapkan nilai wajar dan manajemen risiko atas aset keuangannya, menilai kembali ketepatan klasifikasi aset keuangannya serta membuat skema pembagian surplus yang lebih fleksibel dan berbasis risiko
This thesis was made to analyze Bank Indonesia?s accounting guidelines, compared with Indonesian generally accepted accounting standards and also with the accounting policies and guidelines on other selected central banks. This study is qualitative in nature and written with descriptive analytical design. The results of the analysis suggested that BI should use generally accepted accounting standards, like for instance the best practices of transparency in other central banks. With the use of these standards, BI can enhance transparency of its financial reports by using publicly agreed and understood methods. In order to implement these standards, BI needs to adjust the format of its balance sheet, income statement, statement of changes in equity and statement of cash flows. In addition, BI should also disclose the fair value and risk management for its financial assets, reassess the accuracy of its financial assets classification and create more flexible and risk-based surplus-sharing scheme."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Rizki
"Persepsi masyarakat terhadap museum pada saat ini cenderung negatif, maka untuk menjaga keberadaannya museum perlu untuk mengetahui dan menyesuaikan diri dengan apa yang sebenarnya diinginkan masyarakat dari museum. Dalam penelitian ini, peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pengunjung mengenai service delivery di Museum Bank Indonesia. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Museum Bank Indonesia yang berusia minimal 17 tahun, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai service delivery yang ada pada Museum Bank Indonesia berdasarkan persepsi pengunjungnya, dimana mayoritas responden menilai bahwa service delivery yang ada di Museum Bank Indonesia ada dalam kategori baik, hal ini tertlihat dari 28 indikator yang terdapat dalam penelitian ini, 15 indikator ada dalam kategori baik dan 6 indikator ada dalam kategori sangat baik dan sisanya 7 indikator ada dalam kategori cukup.

The perception of people to museum at this time is tends to negative, then to keep existence of museum, museum need to know and to conform to what is actually people want of the museum. In this research, researchers have a purpose to see how the perception of visitors regarding service delivery in Museum Bank Indonesia. The respondents in this research are Museum Bank Indonesia visitors who are at least 17 years old, with a total sample of 100 respondents. This research give an idea of service delivery at Museum Bank Indonesia based on their visitors perception, where most of the respondents assumed that service delivery in Museum Bank Indonesia was in the category of good it is visible from 28 an indicator that contained in this research, there are 15 indicators in the category of good and 6 indicators there was in the category of excellent and 7 indicators there was in the category of enough.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Aisha
"ABSTRAK
Batavia memiliki peranan penting sebagai pusat pengawasan perdagangan di Nusantara pada masa VOC Pada masa Hindia Belanda pembangunan gedung gedung kantor dan fasilitas umum dilakukan cepat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan industri Peranan para arsitek dalam membangun gedung gedung di Batavia sangatlah besar Salah satunya adalah Frans Johan Lauren Ghijsels Gedung kantor John Peet co dan Maintz co adalah dua bangunan yang dibangun oleh Ghisels Kedua bangunan tersebut memiliki fungsi sebagai kantor dan terletak bersebelahan yaitu di jalan Kali Besar Barat Jakarta Kedua bangunan tersebut bergaya Art Deco Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik kedua bangunan serta persamaan ciri khas di kedua bangunan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Berdasarkan penelitian ditemukan karakteristik dari massa dan kolom bangunan atap ventilasi jendela dan pintu serta ornamen yang terdapat pada gedung kantor tersebut.

ABSTRACT
Batavia had an important role as a trading control center in Archipelago during VOC era During Dutch East Indies era offices and public facilities was built rapidly in order to meet economical and industrial requirements Architects Frans Johan Lauren Ghisels among others had an important role in constructing Batavia rsquo s buildings Ghisels was the architect behind John Peet co and martz co office building Both building was built next to each other in West Kali Besar Jakarta Both of these buildings consist of Art Deco architecture This research is conducted to observe the architectural characteristics of both John Peet co and Maintz co buildings and compare the similarities between the two buildings Research method that was used to analyze the founding in this research is descriptive qualitative The result shows that there are certain characteristics in the mass and columns roof ventilation windows doors and ornaments of the building.
"
2015
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hayati Mandarawati
"Kajian dalam penelitian ini mengambil topik analisis kinerja pada Kantor Pusat Bank Indonesia. Tujuan dari peneiitian ini untuk (1) Menganalisis korelasi antara variabel internal yakni : variabel kinerja Proses Bisnis Internal (PBI), Pembelajaran & Pertumbuhan (PP) dan variabel Kinerja Keuangan (KK); (2) Menganalisis korelasi parsial antara variabei kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP), Proses Bisnis Internal (PBI) terhadap variabel Kinerja Keuangan (KK), dengan menggunakan variabel eksternai (kepuasan konsumen / customer satisfaction / CS) sebagai variabel kontroI.
Penelitian ini bersifat kualitatif, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitis, dengan mengambil obyek Bank Indonesia Kantor Pusat. Dalam pengumpulan data, diiakukan dengan survey dan wawancara terhadap 50 responden. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu (1) Populasi internal stakeholders adalah seluruh pegawai Bank Indonesia di Kantor Pusat dari golongan III sampai dengan golongan VIII, sejumlah (N) 2.728 dan ditetapkan sampel (n) 338. Data primer diperoleh dengan mengedarkan kuisioner kepada 500 responden. Adapun yang mengembaiikan dan mengisi
dengan benar sebanyak 352 responden, (2) Popuiasi external stakeholders, terdiri dari 3 kelompok yaitu : (a) Dewan Perwakilan Rakyat / DPR komisi 11, populasi (N) sebanyak 47, responden, ditetapkan 20 sampel (n); (b) Industri Perbankan yang berkantor pusat di Jakarta tidak termasuk Bank Pembangunan Daerah dan Bank Syariah sebanyak 83 bank, ditetapkan sampel (n) sebanyak 20 responden; (c) Dunia Usaha (Perusahaan Sekuritas) yang teiah go public sebanyak +/- 10 perusahaan, ditetapkan 10 sampel (n) Data primer diperoleh dengan menyebarkan 50 kuisioner kepada external stakeholders, yang mengembalikan dan mengisi dengan benar sebanyak 50 responden, dengan rincian : DPR 20 responden, Industri Perbankan 20 responden dan Dunia Usaha (Perusahaan Sekuritas) 10 responden termasuk perusahaan sekuritas yang sudah go public. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Kuisioner internal stakeholders terdiri dari 35 pertanyaan. yang ditujukan untuk variabel PP, PBI dan KK. Sedangkan untuk external stakeholders, terdiri dari 9 pertanyaan yang ditujukan untuk variabel CS.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data ordinal dan instrument uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah uji korelasl spearman. Secara umum dari hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Kinerja internal Bank Indonesia secara signifikan dibangun oleh interaksi positif antara kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP), Proses Bisnis Internal (PBI) dan Kinerja Keuangan (KK) yang merupakan satu kesatuan saling mengimbangi dimana kinerja PP sangat sensitif dan menjadi indikasi kuat sebagai leverage point (faktor pengungkit) yang potensial untuk meningkatkan atau mengurangi kinerja
internal Bank Indonesia secara keseluruhan. (2) Menurunnya tingkat kepuasan external stakeholders ternyata meningkatkan interaksi positif antara kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP) dengan Kinerja Keuangan (KK): memberikan indikasi bahwa meningkatnya interaksi positif antara kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP) dengan Kinerja Keuangan (KK) cenderung mengorbankan kepuasan external stakeholders (CS); (3) Menurunnya tingkat kepuasan external stakeholders (CS) ternyata meningkatkan interkasi positif antara kinerja Proses Bisnis Internal (PBI) dengan Kinerja Keuangan (KK); yang mengindikasikan bahwa menurunnya interaksi positif antara kinerja Proses Bisnis Internal (PBI) dengan Kineuja Keuangan (KK) diakibatkan oleh berkurangnya tingkat kepuasan dari external stakeholders (CS).

The study in this research takes a topic in the performance analysis at the Central Bank of Indonesia in the framework of learning and empowering. The purpose of this research is to (1) analyze correlation between internal variable, i.e. internal Business Processes (PBI), Learning and Growth (PP) and Financial Performance variables (KK); (2) analyze partial correlation between Learning and Growth (PP), Internal Business- Processes (PBI) towards the Financial Performance variable (KK) by using external costumer satisfaction as a control variable.
This is a qualitative research, the method of which is descriptive analytical using the Central Bank of Indonesia as the object. The data is collected through a survey and interviews with 50 respondents. In this research the population consists of 2 groups, i.e. (1) Internal Stakeholders Population consisting of all Central Bank employees from grade lll to grade totaling to (N) 2.728 tixed as sample (n) 338. The primary data is obtained by circulating questionnaires to 500 respondents. 352 were returned and perfectly tilled out; (2) External Stakeholders Population that consists of 3 groups namely (a) members of Commission 11 of the House of Representatives (DPR) totaling to (N) 47 fixed as sample (n) 20; (b) Banking industry in Jakarta excluding Provincial Development Bank (Bank Pembangunan Daerah) and Syariah Bank (Bank Syariah) totaling to 83 that is fixed as 20; (c) Publicly listed business organizations (Financial Securities organizations) that is approximately 10 companies fixed as sample (n) 10.
The primary data is collected by circulating 80 questionnaires 50 of which were correctly tilted out and returned, i.e. 20 from Members of the House of Representives group; 20 Banking industry ; 10 from financial securities including publicly listed organizations. The selection of the samples is done by use of simple random sampling. The internal stakeholders questionnaire consists of 30 questions intended for PP, PBI and KK variables while the external stakeholders questionnaire contains 9 questions meant for CS variable, Data and instrument used in this research are ordinal and non-parametric statistical using the spearman correlation test.
In summary, this research concluded the followings: (1) Bank of Indonesia internal performance is significantly constructed through positive interaction between Learning and Growth (PP). internal business processes (PBI) and tinanclal performance that balance each other and become a unity where learning and growth (PP) performance is very sensitive and a strong indicator as a leverage point which is very potential to increase or decrease the overall Bank of Indonesia intemal performance. (2) Decrease in the external stakeholders performance in fact improves the positive interaction between Leaming and Growth (PP) and tinancial performance (KK) which thereby gives an indication that improvement of positive interaction between learning and Growth (PP) and Financial Performance tends to sacrifice external stakeholders satisfaction (CS). (3) Decrease in external stakeholders satisfaction (CS) improves positive interaction between lnternal Business Processes (PBI) and Financial Performance (KK); this indicates that decrease of positive interaction between lntemal Business Processes (PBI) and Financial Performance (KK) is derived from decrease of external stakeholder satisfaction level (CS).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayip Lufti Hidayatullah
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elga Kusumastita
"Skripsi ini membahas penerapan gaya neoklasik yang ada pada Gedung Chartered Bank di Jakarta Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak unsur arsitektur neoklasik Eropa diterapkan pada bangunan yang letaknya jauh dari Eropa seperti contohnya di Jakarta dengan objek kajian Gedung Chartered Bank sebagai salah satu bangunan peninggalan pada masa kolonial Eropa Hasil analisis skripsi ini menunjukkan bahwa unsur neoklasik pada bangunan di Jakarta khususnya pada Gedung Chartered Bank diaplikasikan pada seluruh unsur-unsur bangunan.

This thesis discusses about the applications of the elements of neoclassical architecture in the Chartered Bank Building at Jakarta The purpose of this thesis is to reveal how many elements of the European neoclassic architecture applied to building which is far away from Europe such us in Jakarta The result of the analysis of this thesis explains that the elements of neoclassical architecture of buildings in Jakarta especially on the Chartered Bank Building completely applied to all of the elements of the building
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbari Jamalullail Faisal
"Penulisan laporan magang ini bertujuan untuk mengetahui apakah Bank Indonesia telah melakukan pengendalian internal dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran. Selain itu dalam tulisan ini juga dibahas bagaimana pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap proses penyusunan dan perencanaan anggaran Bank Indonesia. Setelah dilakukan pengamatan dan penelusuran lebih lanjut, Bank Indonesia diketahui telah menminimalisir semua risiko yang mungkin untuk muncul pada proses perencanaan dan penyusunan angaran Bank Indonesia dengan menerapkan sistem pengendalian internal yang baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>