Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annes Farah Utami
"Majalah adalah salah satu media yang dibaca perempuan sebagai referensi gaya hidup yang modern. Di dalam makalah ini, saya meneliti Anglizismen sebagai fenomena bahasa secara etimologis dan semantis pada enam artikel mode pada Deutsche Moden Zeitung pada tahun 1939 dan 1940, Neue Mode pada tahun 1970 dan 1971 dan SisterMag pada tahun 2012 dan 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perkembangan penggunaan Anglizismen dalam enam artikel rubrik mode majalah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua artikel menggunakan Anglizismen dalam bentuk Fremdwort dan Lehnwort. Fremdwort merupakan kata-kata yang diserap dari bahasa asing tanpa ada pengubahan, sementara Lehnwort merupakan kategori yang meminjam kata bahasa asing dan kemudian disesuaikan dengan bahasa Jerman.

Magazine is one of the media read by women as modern lifestyle references. In this paper, I have analysed Anglizismen as a language phenomenon ethimologically and semantically in six different fashion articles from Deutsche Moden Zeitung from 1939 and 1940, Neue Mode from 1970 and 1971, and SisterMag from 2012 and 2015. The purpose of this research is to study the development of using Anglizismen in these six fashion articles.
The result from this research shows that all six articles use Anglizismen in the form of Fremdwort and Lehnwort. Fremdwort is words that are absorbed from foreign languages without any adaptation, meanwhile Lehnwort is a category that borrows foreign words and adapts it to the German language."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mauliddina
"ABSTRAK
Bahasa digunakan oleh iklan sebagai unsur promosi. Contoh bahasa yang digunakan adalah bahasa asing (Fremdsprache). Elemen bahasa asing yang terdapat di dalam iklan antara lain adalah kata asing (Fremdwort), kata pinjaman (Lehnwort), dan kata campuran (Mischwörter). Melalui metode penelitian kulitatif, jurnal ini bertujuan untuk menelaah kata yang tergolong ke dalam Fremdwort, Lehnwort, dan Mischwörter. Ditemukan lima Fremdwort, lima belas Lehnwort, dan lima Mischwörter di dalam sepuluh iklan pariwisata tujuan Indonesia dalam bahasa Jerman yang diteliti. Ketiga elemen bahasa asing tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Fremdwort dan Lehnwort terdiri dari satu kata yang membentuk substantifnya, sedangkan Mischwörter terbentuk dari dua substantif. Kedua substantif pada Mischwörter berasal dari dua sumber yang berbeda. Fremdwort dan Lehnwort dapat ditinjau berdasarkan ortografis kata. Fremdwort memiliki kesamaan ortografis kata (antara substantif bahasa Jerman dan asal katanya), sedangkan Lehnwort memiliki perbedaan pada ortografis kata.

ABSTRACT
Advertising use language as promotion?s element. For example is foreign language (Fremdsprache). Foreign-languange element in advertisement include foreign word (Fremdwort), loan word (Lehnwort), and mixed word (Mischwörter). Through qualitative research methode, this journal aims to analyze some words that belong to Fremdwort, Lehnwort, and Mischwörter (in 10 Indonesia-Germany tourism advertisements). In this research, it is found that there are five Fremdwort, fifteen Lehnwort, and five Mischwörter found accross. Those elements have their own characteristic. Fremdwort and Lehnwort consist of one word, which formed a noun, whereas Mischwörter are formed from two nouns. Those words are derived from different sources. Fremdwort and Lehnwort can be identified based on the orthographic word. Fremdwort has similarity in orthographic word (between german noun and its first word), whereas Lehnwort has differences in the orthographic word.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Laraswati
"Skripsi ini membahas pemberitaan mengenai pengungsi Fl chtlinge dalam empat artikel dari Bild-Zeitung dan S ddeutsche Zeitung pada tahun 2015 2017. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan persamaan dan perbedaan penyajian berita mengenai pengungsi Fl chtlinge terkait dengan ideologi yang mendasari pemberitaan menurut teori analisis wacana kritis van Dijk yang ditunjang oleh teori J ger dan Brinker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua surat kabar menggunakan strategi meminimalisir deskripsi negatif dari kelompok yang sama dan deskripsi positif dari kelompok yang berbeda, mengembangkan tema secara naratif die narrative Themenentfaltung, komentar dalam artikel bersifat evaluatif, dan pada tahun 2017 menggunakan strategi argumentasi Argumentationsstrategie Beweisf hrung. Perbedaan penyajian berita dari kedua surat kabar adalah bentuk komentar dalam artikel dan penggunaan strategi argumentasi pada artikel tahun 2015. Bild-Zeitung menggunakan kalimat langsung direkte Rede dan strategi argumentasi Relativierung, sedangkan S ddeutsche Zeitung menggunakan kalimat tidak langsung indirekte Rede dan strategi argumentasi Verallgemeinerung.

This research discusses report on refugees Fl chtlinge in four articles from Bild Zeitung and S ddeutsche Zeitung in 2015 2017. The aim of this research is to identify similarities and differences in the presentation of news about refugees Fl chtlinge related with the underlying ideology based on critical discourse analysis theory by van Dijk and supported by J ger and Brinker theories. The research findings conclude that both newspapers use strategy to minimize negative descriptions of the same group and positive descriptions of different group, develop the theme narratively die narrative Themenentfaltung, comments in the articles are evaluative, and in the articles on 2017 both newspapers use argumentation strategy Argumentationsstrategie Beweisf hrung. The differences in the presentation of news about refugees from both newspapers are the form of comment and the use of argumentation strategy in the articles on 2015. Bild Zeitung uses direct speech direkte Rede and argumentation strategy Relativierung, while S ddeutsche Zeitung uses indirect speech indirekte Rede and argumentation strategy Verallgemeinerung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cika Pradipta Putri
"Tren bahasa yang digunakan dalam artikel pada majalah mode remaja banyak yang menggunakan Bahasa Inggris. Fenomena adanya dan digunakannya kata-kata pinjaman yang berasal dari bahasa Inggris di dalam linguistik Jerman disebut Anglizismus. Pada penelitian ini, penulis menganalisis kata-kata pinjaman yang terdapat dalam majalah Elle Jerman edisi Mei 2015. Analisis ini menunjukkan adanya perbedaan kategori dari kata-kata pinjaman dari Bahasa Inggris yang ada di dalam teks berbahasa Jerman, seperti kategori direkte Entlehnung (kata pinjaman asli), Mischkomposita (penggabungan kata majemuk), dan Scheinentlehnung (kata pinjaman asimilasi penuh). Selain itu, penelitian ini juga membandingkan perbendaharaan kata kamus cetak dan kamus online Bahasa Jerman dalam menjelaskan makna kata-kata pinjaman dari Bahasa Inggris.

Language trend that used in an article of teenager fashion magazine are mostly in English. Loanwords that come from other language beside German’s language are usually called Anglizismus. In this research, the writer analyzes those words that can be found in German’s Elle magazine, May 2015 edition. This analysis aims to describe that in the German’s text there are various types of the loanwords that come from English, such as direkte Entlehnung, Mischkomposita, and Scheinentlehnung. This analysis also compared the differences of the vocabularies in both German printed and online dictionaries that explaining the meaning of loanwords from English."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zhanas Zenia Suntoro
"ABSTRAK
Dalam penggunaan ragam bahasa di Jerman, terdapat kata-kata pinjaman yang berasal dari bahasa Inggris (Anglizismen) yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memberi contoh kata apa saja yang merupakan Anglizismen dan mengidentifikasi serta menjelaskan bentuk klasifikasi Anglizismen kata tersebut berdasarkan bentuk morfologinya. Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalah metode kualitatif dengan teori pembentukan kata Fleischer dan klasifikasi bentuk Anglizismen menurut Wenlian Yang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kata-kata pinjaman dari bahasa Inggris (Anglizismen) dalam praktik penggunaan bahasa di Jerman yang ditemukan dalam harian online di Jerman khususnya pada rubrik anak muda dengan bentuk morfologis yang berbeda-beda seperti yang dimuat pada Stuttgarter Zeitung, Süddeutsche Zeitung dalam rubrik anak mudanya Jetzt, dan Flensburger Tageblatt.

ABSTRACT
In the use of variety of language in Germany, there are loanwords which derived from English that are used. The purpose of this research is to explain and to give example of the words that are considered loanwords that derived from English and to identify the form of classification based on its morphology, ortography, and phonology form. The method used in this research is qualitative method with Fleischer's word forming theory and Wenliang Yang's classification of loanwords theory. The result of this research showed there are loanwords that derived from English in the use if German language which had been found on German online newspapers especially in rubric for teenagers with different forms of morphologicak structure as published in Stuttgarter Zeitung, Süddeutsche Zeitung in its rubric for teenagers Jetzt, dan Flensburger Tageblatt.;"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Titaley, Edwina Rosa
"ABSTRAK
Dalam ragam bahasa di Jerman, terdapat kosakata serapan dari bahasa Inggris (Anglizismen). Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kata apa saja yang merupakan Anglizismen dan menjelaskan bentuk Anglizismen tersebut berdasarkan klasifikasinya. Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalah metode kualitatif dan klasifikasi bentuk Anglizismen menurut Wenlian Yang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kosakata pinjaman dari bahasa Inggrisdalam ragam bahasa yang ditemukan dalam majalah Spiesser di Jerman khususnya edisi ke-141 dengan bentuk morfologi yang berbeda-beda.

ABSTRACT
In language diversity of people in Germany, there are loan of vocabulary of the English Language (Anglizismen). This research aims to explain what vocabularies which is Anglizismen and describes the shape of the word Anglizismen based on their classification. The method which used in this paper is qualitative method and Wenlian Yang's theory. The result showed that there are vocabularies of English in a variaty language which found in Spiesser Magazine in Germany particular edition 141 in 2012 wit a form morphologically different."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Putriani
"Penelitian ini menganalisis penggunaan metafora dalam artikel berita tentang kematian Whitney Houston pada surat kabar Jerman, FAZ dan BILD edisi 13 Februari 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan jenis-jenis metafora yang terdapat dalam artikel berita berdasarkan teori Gerhard Kurz yang membagi metafora menjadi metafora leksikal, metafora konvensional, dan metafora kreatif, serta memaparkan makna yang terkandung dalam kalimat. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua surat kabar memiliki gaya bahasa dan pilihan kata yang berbeda dalam pemberitaan peristiwa yang sama. Metafora yang paling sering muncul dalam artikel berita adalah metafora kreatif.

This research analyzes the use of metaphors in news articles about the death of Whitney Houston on the German newspapers, FAZ and BILD edition February 13, 2012. The purpose of this research is to describe the types of metaphors contained in article based on the theory of Gerhard Kurz that divided into lexical metaphor, conventional metaphor, and creative metaphor, and explain the meaning contained in the sentences. The method of analysis is using qualitative research based on literature study. The result of this research shows that both newspapers have language style and diction in reporting the same news. Metaphors that most often appear in the news article are creative metaphors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Juwairiyah
"Pakaian atau mode merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Mesir kuno yang merupakan daerah lembah sungai Nil memiliki peradaban maju, baik dari segi ekonomi maupun budaya. Mesir kuno mempunyai gaya berpakaian yang khas dan diminati pada zamannya. Wanita-wanita Mesir kuno terkenal dengan dunia mode dan kecantikan. Gaya berpakaian Mesir kuno yang khas dan syarat akan kecantikan itu masih diminati hingga saat ini. Makalah ini memaparkan tren gaya berpakaian Mesir Kuno yang nampaknya tidak hilang, melainkan terus berkembang dan memberikan pengaruh pada dunia mode saat ini.

Fashion or mode is a primary requirement of human being. Ancient Egypt, which centered in the valley of the River Nile, possessed a high civilization in terms of economy and culture. Ancient Egypt has a unique style of fashion and was on demand during the time. Women in ancient Egypt were famous in fashion and beauty. Its unique style of fashion and beauty requirements still attract people today. This writing explores ancient Egypt’s trend of fashion which has not disappeared but continued to grow and influence today’s world fashion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Baptista Fandis Nggarang
"ABSTRAK
Pada tahun 2015, pemerintah Jerman menerima pengungsi dalam jumlah yang hampir mencapai 1 juta orang. Kebijakan ini memicu pro dan kontra. Kecemasan dan ketakutan karena keberadaan orang asing semakin meningkatkan sikap antipengungsi dan bahkan antiislam yang dalam konteks sosial politik di Jerman digerakkan oleh kelompok kanan seperti Pegida dan partai AfD. Pegida dan AfD, sebagai bagian dari gerakan populis Eropa, menarik untuk diteliti karena kedua kelompok ini mempengaruhi perdebatan dan kebijakan pengungsi atau migran dan mendapatkan perhatian yang besar dari media arus utama di Jerman. Sebagai pembentuk opini publik, konstruksi media mengenai kelompok sayap kanan di Jerman sangat perlu dipahami. S ? ddeutsche Zeitung dipilih dalam penelitian ini karena media ini menjadi salah satu media rujukan masyarakat di Jerman dalam berita politik. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan strategi pemberitaan dan ideologi S ? ddeutsche Zeitung dalam mengkonstruksi relasi antara Pegida dan AfD dalam wacana anti pengungsi di Jerman selama periode 2014-2016. Data penelitian ini adalah berita berbahasa Jerman dari Desember 2014-Desember 2016. Berita yang diambil adalah berita yang hanya memuat kolokat Pegida dan AfD yang berjumlah 82 konkordansi sebagai sampel dari total 155 konkordansi. Penelitian ini menggunakan ancangan analisis wacana kritis Ruth Wodak yaitu Discourse Historical Approach dengan bantuan linguistik korpus. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Pegida dan AfD digambarkan secara negatif melalui strategi nominasi yang memposisikan kedua kelompok ini sebagai outgroup dan masyarakat demokrasi Jerman sebagai ingroup. Topoi dominan yang dipakai adalah Topoi definisi/Interpretasi yang mengklaim keduanya meruntuhkan tabu dan demokrasi barat. Dalam strateginya, SZ mendiskreditkan Pegida dan AfD secara intensif melalui penggunaan kalimat langsung yang memuat pernyataan aktor, pertanyaan retoris, kata penghubung, dan metafora. Ideologi SZ di balik konstruksi ini adalah ideologi liberal yang dalam masyarakat Jerman dipertentangkan dengan ideologi nativisme kanan yang dianut oleh Pegida dan AfD. Analisis ideologi dalam tesis ini dilakukan dengan melacak intertekstualitas, interdiskursivitas, situasi sosial, budaya, dan sejarah yang melatari topik yang diteliti.

ABSTRACT
In 2015, the German government welcomed refugees of nearly 1 million people. This policy triggered pros and cons. Anxiety and fear because of the presence of foreigners increased the anti refugee attitude and even antiislam which in the political and social context in Germany was driven by right winged groups such as Pegida and AfD party. Pegida and AfD, as part of the European populist movements, is interesting to study because both groups influence the debate and policy about migrants and refugees and get the most attention from the mainstream media in Germany. As a shaper of public opinion, media construction of the right winged group in Germany really needs to be understood. S ddeutsche Zeitung was chosen in this study because the media has become one of the media references in German society in political news, Therefore, the objective of this research was revealing the news strategy and ideology of S ddeutsche Zeitung in constructing the relation between Pegida and AfD in the discourse of anti refugee in Germany during the period of 2014 2016. This research data was a German language news from December 2014 to December 2016. The news taken for this research study was news which contained kolokat of Pegida and AfD, amounting to 82 concordances as samples from a total of 155 concordances. This study used the Definition of critical discourse analysis, namely Ruth Wodak Discourse Historical Approach with the help of corpus linguistics. The conclusion of this study was that Pegida and AfD were portrayed negatively through the nomination strategy that placed these two groups as outgroup and German democratic society as ingroup. The dominant topoi used in the research study were the topoi of definition interpretation that claimed both undermined the taboo and western democracy. In its strategy, SZ discreditted Pegida and AfD intensively through the use of direct sentences that loaded statements of actor, rhetorical question, aber connecting words and metaphors. SZ ideology behind this construction is liberal ideology into German society opposed to the ideology espoused by the right nativism, Pegida and AfD. The analysis of ideology in this thesis was done by keeping track of intertextuality, interdiscursivity, the social, cultural, and historical background of the topic under study"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Harini
"Atribut dalam bahasa Jerman pads artikel surat kabar Siiddeutsche Zeitung (di bawah bimbingan Jossy Darman, S.P., M.Hum.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Penelitian mengenai atribut dalam bahasa Jerman yang digunakan dalam tujuh buah artikel dari rubrik Themen aus Deutschland surat kabar Siiddeutsche Zeitung. Artikel-artikel ini terdiri atas dua buah jenis teks, yaitu jenis teks wawancara dan berita. Sebagai landasan teori utama adalah teori mengenai klasifikasi atribut dari Harald Weinrich (1993). Selain itu, digunakan pula teori mengenai bahasa surat kabar dari Heinz-Helmut Luger.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis jenis atribut yang digunakan dalam dua jenis artikel surat kabar Siiddeutsche Zeitung dan mengetahui jenis atribut yang paling dominan dalam masing-masing jenis artikel. Selain mengetahui jenis atributnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui variasi pola penggunaan atribut dalam kalimat.
Setelah dilakukan penelitian didapatkan basil bahwa atribut banyak digunakan untuk memperjelas elemen-elemen nominal dalam kalimat pada artikel surat kabar. Jenis jenis atribut yang dapat ditemukan dalam teks yang diteliti antara lain atribut ajektiva, termasuk Parlizipialattribut, atribut genitif, atribut preposisional, atribut konjungsional, atribut infinitif, atribut relatif dan aposisi.
Jenis atribut yang tidak ditemukan dalam penelitian ini adalah adverbia atributif. Setelah dianalisis dapat diketahui bahwa jenis atribut yang dominan digunakan adalah atribut ajektiva yang meliputi 42,15 % dari seluruh penggunaan atribut. Variasi pola penggunaan atribut yang dapat ditemukan dalam penelitian ini berjumlah 55 pola."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>