Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112980 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ashila Aprilia Fajar
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis penggunaan bahasa remaja atau Jugendsprache di Jerman yang terdapat dalam lagu Weltraum karya Samy Deluxe. Melalui lagu, remaja dapat memiliki kebiasaan khusus dalam kelompoknya, terutama dalam penggunaan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dalam lagu berbahasa Jerman ini, ternyata liriknya banyak menggunakan kata-kata bahasa remaja. Dengan adanya beberapa istilah bahasa remaja yang digunakan dalam lagu ini, maka dapat terlihat karakteristik bahasa remaja apa yang digunakan dalam lagu dan berapa banyak kata-kata tersebut yang tidak terdapat di dalam kamus.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the usage of youth language or Jugendsprache in German in song Weltraum by Samy Deluxe. Through songs, a group of adolescent get particular habits, especially in usage of the language. This research uses qualitative method with references as the source. Based on this research, it was found out that this German song, its lyrics use many words of youth language. With some of terminologies of youth language which used in this song, so it can be seen characteristic of youth languange in the song and how many words that can not be found in the dictionary.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Ola Maulina
"Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Penggunaannya di kalangan remaja dianggap sebagai sebuah prestise yang dapat menaikkan kepercayaan diri mereka dan sekaligus sebagai identitas diri. Pengaruh bahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman dikenal dengan Anglizismen. Banyaknya pengaruh bahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman dapat dilihat di beberapa media seperti koran, majalah, televisi, internet dan bahkan pada musik. Dalam pembentukkannya, para remaja secara kreatif menciptakan kosakata baru atau juga menggabungkannya dengan kata yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa remaja di Jerman yang terdapat dalam suatu lagu rap berjudul I Can Feel It karya Carlo Waibel dan mendeskripsikan unsur katanya yang mendapat pengaruh bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini, digunakan lagu rap sebagai data penelitian. Analisis yang dilakukan adalah dengan menganalisis kosakata yang mengandung unsur bahasa Inggris dan mengkategorikannya berdasarkan ciri-ciri bahasa remaja. Berdasarkan penelitian, dari 6 kategori Anglizismen ditemukan 2 kategori yang paling sering muncul yakni, Fremdwort dan Lehnwort.

English has been an international language which the using of it among teenagers can be considered as prestige that can raise their confidence and also as their identity. The influence of English into German language can be found in several media, such as newspapers, magazines, television, internet, and music. In the process of its creation, teenagers creatively invent new words or combine it with the existing words. This research aimed to analyze the using of youth language in German and describes the element of words that has English influence by looking at a rap song, “I Can Feel It” by Carlo Waibel. The method used are qualitative and descriptive, and rap song as research data. The analysis was done by analyzing the words that contain elements of English and categorizing it based on the characteristics of youth language. Based on this research, there are two of six categories of Anglizismen that are most commonly found in this song, which are Fremdwort and Lehnwort."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Johannes Kristian
"Di era globalisasi seperti sekarang ini, terjadi perkembangan dalam penggunaan bahasa. Bahasa remaja merupakan salah satu bentuk dari adanya perkembangan dalam penggunaan bahasa. Dalam lirik-lirik yang terdapat di dalam musik hip hop Jerman dapat ditemukan adanya banyak penggunaan bahasa remaja, khususnya bentuk leksikal dari bahasa remaja. Terdapat beberapa bentuk leksikal dari bahasa remaja seperti; Anglizismus, Vulgarismen, Intensivpartikel, dan semantisch idiomatisiert. Hasil penelitian dari jurnal ini sendiri menunjukkan bahwa Anglizismus dan Vulgarismen merupakan bentuk leksikal dari bahasa remaja yang sering digunakan di dalam lirik-lirik musik Hip Hop Jerman.

There is so many variation in the use of language in globalisation era like nowadays. Youth language is one of variation in the use of language. In the lyrics contained in the German hip hop music can be found the use of youth language, especially the lexical form of the youth language. There are several lexical form of youth language such as; Anglizismus, Vulgarismen, Intensivpartikel, and semantisch idiomatisiert. The results of this journal itself showed that Anglizismus and Vulgarismen is a lexical form that often used in the lyrics of German Hip Hop music."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raysha Alika Jasmine
"Para remaja mempunyai tendensi untuk menjadi berbeda daripada yang lainnya. Oleh karena itu, para remaja kerap kali menciptakan bahasa-bahasa baru yang biasanya hanya dapat dimengerti oleh kelompok mereka guna menunjukkan identitas diri. Banyak hal yang dapat menginspirasi remaja untuk menciptakan bahasa-bahasa baru ini, salah satunya adalah lagu rap. Selain itu, lagu rap kerap kali mengangkat isu sosial. Salah satu isu yang biasanya diangkat adalah isu rasisme. Penelitian ini membahas tentang karakteristik morfosintaksis dan leksikal bahasa remaja serta isu rasisme yang terkandung dalam lagu Aber karya Eko Fresh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima dari tiga belas karaktersitik morfosintaksis dan tujuh dari sebelas karakteristik leksikal yang muncul dalam lagu ini. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa lagu Aber mengangkat isu rasisme yang memang sudah dari lama menjadi masalah di Jerman. Tindakan rasisme di Jerman dalam lagu Aber ini ditampilkan melalui tiga sudut pandang, pertama sudut pandang orang Jerman yang membenci para imigran, kedua sudut pandang para imigran Turki yang mengalami rasisme, serta sudut pandang Ekrem Bora (nama lahir Eko Fresh) sebagai pihak yang netral.

Teenagers tend to be different from others. Therefore, teenagers often create new languages ​​that are usually only understood by their group to show their identity. Many things can inspire teenagers to create these new languages, one of which is rap songs. In addition, rap songs often raise social issues. One of the issues that is usually raised is the issue of racism. This study discusses the morphosyntactic and lexical characteristics of youth language and the issue of racism contained in the song Aber by Eko Fresh. This research was conducted through qualitative method with literature review and text analysis approaches. The results showed that there were five of the thirteen morphosyntactic characteristics and seven of the eleven lexical characteristics appeared in this song. In this study, it was also found that the rap song Aber by Eko Fresh raised the issue of racism, which has long been a problem in Germany. Racism in Germany in this song is shown through three points of view, first from the point of view of the German people who hate immigrants, secondly the point of view of Turkish immigrants who experience racism, and lastly the point of view of Ekrem Bora (Eko Fresh’s birth name) as a neutral party."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Faradina Putri
"Sejak beberapa abad yang lalu, iklan sudah digunakan untuk membeli dan menjual barang. Ragam media periklanan dibagi menjadi dua, yaitu iklan lini-atas (above-the-line) dan iklan lini-bawah (below-the-line). Iklan above-theline mencakup media massa (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar-ruang (outdoor) dan sinema/bioskop. Iklan below-the-line mencakup directmail, pameran-pameran, perangkat peragaan di tempat penjualan langsung (point of sales), serta selebaran pengumuman penjualan dan berbagai media lainnya. Jenis iklan-iklan yang akan diteliti adalah iklan yang masuk ke dalam kategori iklan lini atas, yakni iklan koran dan majalah. Iklan cetak yang akan diteliti adalah enam iklan dari tahun 1950-an hingga 1980-an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kata asing yang digunakan dalam bahasa iklan dan perkembangan seberapa sering penggunaannya dari tahun ke tahun. Hasil dari penelitian ini yang diperoleh adalah bahwa penggunaan kata asing dalam iklan semakin sering digunakan seiring berjalannya waktu.

From many centuries ago, advertisements has been utilized as a medium for bartering practice and since then, developed into a trading system of buying and selling items. There are two types of advertisements, which are above-the-line and below-the-line. Above-the-line advertisements consist of mass media, such as newspapers and magazines, radios, televisions, outdoor advertising agencies and cinemas. Below-the-line advertisments includes direct mail, exhibitions, demonstrations on the spot (at the point of sales), as well as fliers. The six following advertisements that are to be analyzed are categorized as above-the-line advertisements and are from the 60's to 90's. The purpose of this research is to observe the types and frequency of foreign words used in said advertisements per decade. The result of this research is that the usage of foreign words in a German Vespa advertisement has increased over the years.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Mirza Al Kautsar
"Dalam penelitian ini dianalisis prosedur, teknik, dan metode penerjemahan yang dipakai dalam menerjemahkan lirik lagu Take Me Home, Country Roads dalam lirik lagu adaptasi bahasa Jerman Dieser Weg Führt Nach Haus (Neue Version). Lirik lagu dianalisis menggunakan teori prosedur, teknik, dan metode penerjemahan dari Newmark (1988). Penulis mengelompokkan masing-masing lagu per bait, satu bait berisi empat baris. Dengan begitu baik lirik lagu bahasa sumber maupun bahasa sasaran memiliki empat bait yang dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan terbatas pada analisis prosedur, teknik dan metode penerjemahan yang digunakan dalam lirik lagu bahasa sasaran atau unsur lingual saja, kalaupun ada unsur lain seperti kultural atau musikal, hanya dijabarkan sepintas. Berdasarkan hasil penelitian, prosedur dan teknik yang dipakai dalam adaptasi lagu ini adalah modulasi bebas dan mempunyai fungsi komunikatif dan fungsi estetik. Metode yang dipakai adalah free translation, adaptation, dan idiomatic translation. Penerjemah dalam adaptasi juga memperhatikan unsur-unsur seperti jumlah suku kata, pemilihan kata, dan rima.

This study analyzes translation procedure, technique, and methods used to translate Take Me Home, Country Roads song lyrics into German adaptation lyrics in Dieser Weg Führt Nach Haus (Neue Version). The lyrics were analyzed using translation procedure, technique, and methods theory by Peter Newmark (1988). The lyrics of two songs are grouped by verse, one verse contains four lines. Therefore both songs will have four verses to analyze. This study uses a qualitative descriptive method and is limited to translation procedure, technique, and methods used or lingual matter, other matters e.g. cultural or musical are briefly discussed. According to the results, translation procedure, technique, and methods used are free modulation, communicative purpose, and aesthetic purpose. Methods used are free translation, adaptation and idiomatic translation. The translator also takes into account elements like syllable count, word choice, and rhyme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Brigita Pathresia
"Musik merupakan karya seni yang memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Namun, banyak lagu diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa demi kepuasan dari pendengar itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prosedur dan metode apa saja yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan lagu berbahasa Inggris How Far I’ll Go ke dalam bahasa Jerman yang berjudul Ich Bin Bereit. Di dalam penelitian ini, penulis juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah apa saja yang dihadapi dan strategi apa saja yang digunakan oleh penerjemah saat menerjemahkan lagu. Korpus data yang digunakan untuk penelitian ini adalah lirik lagu How Far I’ll Go dan juga lirik terjemahannya ke dalam bahasa Jerman yang diperoleh secara daring melalui aplikasi layanan pemutar lagu Spotify yang dipublikasikan secara resmi oleh label Walt Disney Records. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kontrastif karena penulis membandingkan dua lirik dalam bahasa yang berbeda. Teori yang digunakan adalah teori metode penerjemahan milik Newmark (1988) untuk mengidentifikasi metode penerjemahan apa saja yang digunakan dan teori prosedur penerjemahan milik Vinay dan Darbelnet (dalam Venuti, 2000). Hasil penelitian menunjukkan adanya empat prosedur yang digunakan, yaitu transposisi, terjemahan harfiah, modulasi, dan kesepadanan. Kemudian dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga metode penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan, yaitu penerjemahan harfiah, idiomatik, dan komunikatif.

Music is a form of art that has many functions, one of the functions is as a medium to express oneself. However, many songs are translated into various languages for the satisfaction of the listeners themselves. This analysis aims to identify the procedures and methods used in translating the song How Far I’ll Go (in English) into a song with German lyrics, Ich Bin Bereit. This study also aims to identify which problems are faced and which strategies are used by the translator when translating this song. The data corpus chosen for this study are the lyrics of the songs in English and German: How Far I’ll Go and Ich Bin Bereit. The lyrics are procured through Spotify, a music streaming service application. The songs and lyrics were published officially by Walt Disney Records. This study uses Newmark’s (1988) translation methods theory to identify which translation methods are used and Vinay and Darbelnet’s theory of translation procedures (in Venuti, 2000). Results show there are four translation procedures were used: transposition, literal, modulation and equivalence. Then it can be concluded that there are three translation methods used in translation: literal, idiomatic and communicative translation. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mitra Atika Regilia
"Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, bahasa tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi antar sesama, namun tampil sebagai alat untuk mengekspresikan keindahan musik. Musik terbagi menjadi beberapa genre, salah satunya Hip Hop. Dewasa ini Hip Hop dipandang sebagai aliran musik yang sangat populer di masyarakat. Dalam musik Hip Hop sering ditemukan penggunaan Anglizismus. Pada penelitian ini akan dibahas kata-kata Angliszismus apa saja yang muncul dalam tiga lagu Jerman bergenre Hip Hop dari penyanyi yang berbeda. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode deskriptif-analitis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dalam ketiga lagu Jerman bergenre Hip Hop tersebut ditemukan Anglizismus jenis Fremdwort dan Lehnwort dalam bentuk kata tunggal dan komposita.

Language has very importand role on human living. On its development, language is not only taking a role as the communication instrument among fellows, but also emerged as an instrument to express the beauty of music/song. Music is divided into some genres. One of them is hiphop. Nowadays hiphop music is considered to be very popular music on society. On hiphop music, we found some words which adapted from foreign language. This research is going to discuss the variety of Anglizismus formation and the usage when those words are contained on hiphop songs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Redita Filia
"Tugas Akhir ini membahas strategi penerjemahan lagu yang digunakan dalam penerjemahan lirik lagu Let It Go,dari film yang diproduksi Disney yaitu “Frozen”, ke dalam bahasa Jerman serta korelasinya dengan unsur bahasa dan non-bahasa dalam teks.Data diteliti dengan menggunakan teori strategi penerjemahan lagu dari Åkerström (2009).Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode deskriptif kontrastif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan lagu ini mementingkan jumlah suku kata yang serupa antara teks sumber dan teks sasaran (TSu: 324 suku kata dan TSa: 330 suku kata) karena teks terjemahan harus bisa dinyanyikan kembali sesuai dengan ritme musik dari TSu. Strategi penerjemahan lagu yang paling dominan digunakan pada penerjemahan ini adalah strategi penggunaan parafrasa pada teks terjemahan, sementara strategi yang paling sedikit digunakan adalah strategi reorganisasi kata dan larik pada teks terjemahan. Selain itu, terdapat pula strategi penggunaan kata bahasa Inggris pada teks terjemahan yang tidak digunakan sama sekali.

This study focuses on analyzing song translation strategy used in the translation of the song “Let It Go”, from a Disney produced film called “Frozen”, into German and their correlation with elements of language and non-language in the text. The data was analyzed with song translation strategy theory from Åkerström (2009). This research was conducted qualitatively using contrastive descriptive method. The results show that this song translation prioritizes similarity in the number of syllables between the source text and the target text (Source text: 324 syllables and target text: 330 syllables) because the translated text should be able to be sung in accordance with the rhythm of the source text’ music. Song translation strategy that is most often used in this translation is the use of paraphrases strategy. On the other hand, the least used strategiesare the reorganization for words and lines strategy. In addition, there is also the use of English words strategy, which is not used at all in the translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diena Hanifa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa yang terkandung dalam lirik lagu “Rasool Al-Hubb” milik Ali Magrebi. Ali Magrebi adalah seorang penyanyi religi pendatang baru dari negara Irak. Lagu “Rasool Al-Hubb” merupakan lagu religi yang dirilis pada bulan April tahun 2020 di akun YouTube Awakening Music. Lagu “Rasool Al-Hubb” adalah lagu kedua Ali Magrebi yang dirilis di bawah naungan Awakening Music. Lirik lagu merupakan salah satu jenis puisi yang dinyanyikan. Peneliti akan membahas lebih lanjut mengenai gaya bahasa yang terkandung di dalam lirik lagu “Rasool Al-Hubb” ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teori gaya bahasa. Melalui penelitian ini, penulis menemukan bahwa lirik lagu “Rasool Al-Hubb” memiliki beragam gaya bahasa di dalamnya. Peneliti menemukan terdapat sebanyak total 12 gaya bahasa dalam lirik lagu “Rasool Al-Hubb” dan gaya bahasa terbanyak adalah gaya bahasa apostrof.

This study aims to analyze the style of language contained in the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb" belonging to Ali Magrebi. Ali Magrebi is a newcomer religious singer from Iraq. The song "Rasool Al-Hubb" is a religious song released in April 2020 on the Awakening Music YouTube account. The song "Rasool Al-Hubb" is Ali Magrebi's second song released under the auspices of Awakening Music. Song lyrics are one type of poetry that is sung. Researchers will discuss further about the style of language contained in the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb". The method used in this research is descriptive qualitative research method with data collection techniques through literature study. The theory that researchers use in this study is the theory of language style. Through this study, the author found that the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb" have various styles of language in it. The researcher found that there were a total of 12 language styles in the lyrics of the song "Rasool Al-Hubb" and the most language styles were apostrophes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>