Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166223 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzan Widyarman
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas keberadaan media internal di Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut sebagai salah satu kebutuhan penting bagi organisasi yang memiliki wilayah kerja yang luas dengan prajurit yang tersebar di seluruh Indonesia. Audit terhadap media internal ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang telah berhasil dicapai maupun kelemahan yang ada pada media internal tersebut. Audit ini menggunakan komponen teknik analisis data dari Ole Holsti (2000) dan langkah-langkah melakukan audit komunikasi dari Joyce F Jones (1999)yang dapat dipraktikkan pada media internal.

ABSTRACT
This paper discusses the existence of the internal media in the Indonesian National Navy (TNI AL) as one of the important requirements for organizations that have a wide working area with soldiers scattered throughout Indonesia. Internal audits of the media is intended to determine the pattern of communication that has been achieved as well as weaknesses in the internal media. This audit uses data analysis techniques component of Ole Holsti (2000) and the steps to do the communication audit of Joyce F Jones (1999), which can be practiced in internal media.
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yanivi S. Bachtiar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S17552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Darusman
"Audit kinerja pada sektor publik telah menjadi salah satu jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dalam memberikan kontribusi tata kelola pemerintahan yang baik. Kapasitas audit kinerja mengacu kepada ketersediaan dan berfungsinya kemampuan pemeriksa (able people) serta ketangkasan proses (agile process) yang membentuk kapabilitas dinamis BPK sehingga dapat memformulasikan suatu kebijakan audit kinerja yang adaptif sesuai konsep dynamic governance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapabilitas dinamis BPK saat ini dan strategi ideal yang dapat dibangun dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas audit kinerja yang dilihat dari aspek able people dan agile process. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivist dengan metode pengumpulan data menggunakan mix method melalui penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam. Responden kuesioner penelitian ini terdiri dari Pemeriksa BPK dan Pejabat Struktural di bidang Pemeriksaan. Sebanyak 480 kuesioner telah disebarkan, namun hanya 250 kuesioner yang dapat digunakan untuk analisis dengan tingkat pengembalian 52,08%. Lebih lanjut, narasumber dalam wawancara mendalam merupakan praktisi dan pakar yang telah berkecimpung secara mendalam pada bidang audit kinerja di BPK yang terdiri dari 11 narasumber Pejabat BPK. Analisis data dilakukan dengan menggunakan covergent mix method design di mana analisis kuantitatif dilakukan bersamaan dengan analisis kualitatif. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengolah data kuantitatif, sementara studi deskriptif kualitatif dilakukan untuk mengolah data kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa belum terpenuhinya able people BPK yang memadai dalam penugasan audit kinerja. Selain itu, pada aspek agile process, ditemukan terdapat kebijakan operasional yang masih kaku sehingga membutuhkan untuk segera melegalisasi dan mengimplementasikan secara penuh kebijakan yang terbaru. Strategi ideal dalam membangun kapabilitas audit kinerja difokuskan kepada kedua aspek pendorong kapabilitas dinamis, yaitu able people dan agile process yang secara langsung mendorong terciptanya peningkatan audit kinerja baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.

Performance audits in the public sector have become one of the types of audits conducted by BPK in contributing to good governance. Performance audits capacities refers to the availability and well-functioning of able people and agile processes that shape BPK's dynamic capabilities so that it can formulate an adaptive performance audit policy based on the concept of dynamic governance. This study aims to analyze the current BPK's dynamic capabilities and the ideal strategies that can be built in order to improve the quality and quantity of performance audits as seen from the aspects of able people and agile processes. This research uses postpositivism paradigm with mix method of data collection methods through questionnaires and in-depth interviews. The respondents of the research questionnaire consisted of BPK auditors and structural officials in the audit field. 480 questionnaires have been distributed, but only 250 questionnaires could be used for analyzing, the rate of return is 52.08%. Furthermore, the resource persons in the interview are practitioners and experts who have been deeply involved in the field of performance audits at BPK, which consists of 11 BPK officials. The data analysis was performed using convergent mixed methods design where quantitative analysis performes in conjunction with qualitative analysis. Descriptive statistical analysis is used to process quantitative data, while qualitative descriptive studies are carried out to process qualitative data. The results of the study found that able people in BPK had not been fulfilled in the performance audit assignment. In addition, in the agile process aspect, it was found that there are operational policies that are still rigid so they need to immediately legalize and fully implement the latest policies. The ideal strategy in building performance audits capabilities is focused on the two aspects of driving dynamic capabilities, namely able people and agile processes that directly encourage the creation of improved performance audits in terms of both quantity and quality."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Zulfi Anzany
"Penelitian dilakukan dengan alasan bahwa pelaksanaan sistem pemrosesan data elektronik secara tepat sangat penting guna menjamin bahwa sistem informasi dan pengolahan data dapat diperiksa serta menyajikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan. Tujuan penelitian untuk melihat seberapa jauh sistem pemrosesan data elektronik mempengaruhi sistem akuntansi dan pengendalian internal dalam perusahaan serta pengaruhnya terhadap pemeriksaan ekstern oleh akuntan publik. Metode penelitian yang digunakan meliputi identifikasi kasus, studi kepustakaan, studi lapangan, dan diskusi. Pengumpulan bahan dilakukan melalui wawancara, pengamatan langsung, serta data mengumpulkan dokumen-dokumen serta sekunder yang menunjang pembahasan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (a) studi dan evaluasi terhadap pengendalian internal dalam sistem yang terkomputerisasi harus memperhatikan pengendalian terhadap operasional, dokumentasi, dan keamanan dari sistem tersebut secara keseluruhan, (b) pemeriksaan ekstern terhadap sistem yang terkomputerisasi sebaiknya dilakukan dalam lingkungan komputer juga yaitu dengan pendekatan audit melalui komputer, agar akuntan publik menjadi lebih terlibat di dalam sistem dan hasil pengujiannya segera dapat diidentifikasi dan digunakan sebagai pengukur terhadap keandalan pemrosesan internal, serta (c) pelaksanaan audit dengan pendekatan tersebut juga dapat meningkatkan efisiensi danefektifitas pekerjaan akuntan publik. Kesimpulannya adalah bahwa implementasi sistem pemrosesan data elektronik pada PT. "AK" ditinjau dari segi pemeriksaan ekstern memperlihatkan hasil yang belum memuaskan yang disebabkan karena: (1) masih adanya kekurangan-kekurangan dalam segi teknis terutama yang berkaitan dengan program aplikasi dan bagan perkiraan yaitu dalam hal kesalahan penulisan program dan kekurang efisienan dalam menyusun nomornornor perkiraan, (2) kelemahan dalam struktur organisasi yang belum memperlihatkan pemisahan tugas yang baik, dan (3) kelernahan dalam segi personality pelaksana sistem pemrosesan data elektronik yang masih kurang baik. Sarannya, untuk perbaikan pelaksanaan sistem pemrosesan data elektronik selanjutnya pada PT. "AK" , perlu dilaksanakan penyempurnaan lebih lanjut dalam hal teknis, melakukan restrukturisasi organisasi yang menjanjikan pemisahan tugas dan tanggung jawab yang lebih baik, memperbaiki segi personality pelaksana sistem dengan meningkatkan pengetahuan dan keahlian personilnya, dan melakukan pendekatan psikhologis terhadap personil agar personil yang terlibat langsung dengan pelaksanaan sistem pemrosesan data elektronik tersebut dapat berkarya seoptimal mungkin sehingga efisiensi dan efektifitas pelaksanaan sistem dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Adrianto
"Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), or The Audit Board of the Republic of Indonesia, has introduced performance audits intensively since public sector audit reforms were initiated in 2001. However, the implementation of performance audits still faces several obstacles. This study examines the development of the performance audit methodology in BPK, which can be divided into three stages: before the revitalization of BPK in 2006, the initial development of performance audits during 2006-2010, and the maturity of the implementation of performance audits since 2011. This study concludes that several key factors have affected the implementation of performance audits at BPK, including the development of audit guidelines, the dynamics of medium-term government planning, the focus of the BPK’s Management, and assistance provided by other supreme audit institutions (SAI). To address new realities and challenges in the future, more sophisticated performance audit methods need to be adopted by BPK, such as big data analytics, the adoption of governance audits, and employing public policy analysis. Without adopting such methods, the institutionalization of ​​effective performance audits might not be achieved in the future."
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengembangan, 2021
332 JTKAKN 7:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Sparta Wisadha
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Dwi Suryani
"Industri farmasi wajib mengacu pada pedoman cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dalam melaksanakan kegiatan produksi obat. Sehingga obat yang diterima konsumen termasuk obat yang bermutu yang tinggi. Sistem manajemen mutu dapat ditingkatkan melalui adanya audit mutu. Berdasarkan PerKa BPOM Nomor 34 Tahun 2018, departemen pemastian mutu atau Quality Assurance (QA) bertugas untuk memprakarsai pelaksanaan audit eksternal terutama audit terhadap pemasok. Pemasok yang telah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan perlu dimasukkan dalam daftar produsen yang disetujui. Setiap produsen yang masuk dalam approved vendor list (AVL) perlu dievaluasi secara. Tujuan laporan PKPA ini adalah untuk mengetahui dan memahami alur pelaksanaan audit eksternal produsen bahan awal sebagai pemastian telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh PT. Harsen Laboratories. Laporan ini didasarkan Prosedur Tetap yang berlaku di PT. Harsen Laboratories dan dokumentasi pelaksanaan remote audit terhadap PT. XY yang telah dilakukan melalui video conference Zoom. Hasil penilaian kualifikasi terhadap PT. XY didapatkan nilai sebesar 3,0 yang masuk dalam kategori A dengan dua rekomendasi perbaikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. XY direkomendasikan masuk kedalam daftar pemasok yang disetujui atau approved vendor list (AVL) di PT. Harsen Laboratories.

The pharmaceutical industry must refer to the Good Manufacturing Practice (GMP) guidelines when carrying out its drug manufacturing activities. So that the drugs received by consumers include high quality drugs. The quality management system can be improved through a quality audit. Based on PerKa BPOM number 34 of 2018, the Quality Assurance (QA) department is tasked with initiating the implementation of external audits, especially supplier audits. Suppliers that meet the required specifications must be included in the list of approved manufacturers. Every manufacturer on the Approved Vendor List (AVL) must be thoroughly evaluated. The purpose of this PKPA report has been to discover and understand the flow of external audits of raw material producers as a guarantee that they have met the criteria set by PT. Harsen Laboratories. This report is based on standard procedures at PT. Harsen Laboratories and documentation of the remote audit implementation of PT. XY, which was carried out via zoom video conference. The results of the qualifications of PT. XY scored a value of 3.0, which falls into category A with two recommendations for improvement. Thus, it can be concluded that PT. XY has been recommended to be included in the Approved Vendor List (AVL) at PT. Harsen Laboratories."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa
"Penelitian ini membahas mengenai manajemen informasi di Pusat Data Republika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses penerapan manajemen informasi serta untuk mengidentifikasi hambatan atau kendala dalam penerapannya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Metode lainnya yang digunakan adalah audit informasi. Audit informasi digunakan sebagai alat petunjuk agar tahapan-tahapan dalam penelitian lebih terarah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan, analisis dokumen, dan observasi secara langsung di Pusat Data Republika. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pusat Data Republika menerapkan 5 tahap manajemen informasi, yaitu: identifikasi kebutuhan informasi, akuisisi, pengelolaan dan penyimpanan, layanan dan produk informasi serta penyaluran dan penggunaan informasi. Kebiasaan kerja wartawan sangat berpengaruh terhadap penerapan manajemen informasi di Pusat Data karena mereka merupakan pengguna utama yang dilayani. Hal ini diwujudkan dengan mengembangkan web base sebagai sarana temu kembali pihak internal, sedangkan untuk pihak eksternal menggunakan aplikasi koran elektronik Gerai Republika. Dalam proses penerapannya terdapat empat hambatan yang dihadapi, yaitu: seringnya perubahan nama rubrik pada koran, tidak adanya prosedur operasi standar, software pada web base yang tidak berfungsi secara maksimal, dan yang terakhir tempat penyimpanan informasi yang terbatas.

This research dicusses about the implementation of information management in Republika Data Center. The purpose of this study is to describe the process of implementing information management and identifying the obstacles that must be faced.  This research uses a qualitative approach with a case study method. Another method that is being used on this research is information audit. It is being used as a tool so, all the stages could help the research to be more directed. The data collection is being done by interviewing informants, document analysis and observation. The results of the research shows that Republika Data Center applies 5 stages of information management, including: identification of information needs , information acquisition, organization and storage, and distribution. The work habits of journalists are very influential on the application of information management because they are the main user in the company. It affects the data center to develop a web base for information retrieval tools, meanwhile for the external user, they create an electronic paper application called Gerai Republika. In the process of implementation, there are four obstacles that need to be faced, such as: frequent changes for the rubrics name in the newspaper, the absence of SOP, software on the web base that does not function optimally, and the last one is the limitation of information storage facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Pravita Sari
"Karyawan merupakan aset yang sangat penting dalam menggerakkan dan memajukan sebuah perusahaan. Dalam komunikasi organisasi, pembinaan employee relations yang baik sangat diperlukan karena salah satunya berfungsi untuk menumbuhkan iklim komunikasi internal yang baik. Penelitian ini membahas bagaimana implementasi program employee relations dapat mendukung iklim komunikasi internal yang suportif. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran iklim komunikasi internal di dalam PT. Merah Cipta Media Group dan mengidentifikasi program employee relations yang mendukung terbentuknya iklim komunikasi internal yang suportif pada PT. Merah Cipta Media Group selama kurun waktu Januari 2013 hingga Desember 2015. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif dengan strategi studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program employee relations yang diterapkan PT. Merah Cipta Media Group meliputi program training/.seminar (pelatihan dan pendidikan), pemberian penghargaan (organizational developments), program social affairs (acara-acara khusus), controlled media (media komunikasi internal), percakapan langsung, dan konferensi staf. Program-program ini mampu mendukung terbentuknya ikliim komunikasi internal yang bersifat suportif. Hal ini ditunjukkan dengan pemenuhan karakteristik supportiveness (saling mendukung), adanya kepercyaaan, keterbukaan dan kejujuran, partisipasi dalam pengambilan keputusan bersama dan perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.

Employees is a very important asset in driving and promoting a company. In a organizational communicaton, the conducive employee relations is indispensable because one of it function is to created an excellent internal communication climate. This study aims to obtain an overview about internal communication climate in PT. Merah Cipta Media Group and to identify employee relations program that support internal communication in PT. Merah Cipta Media Group from Januari 2013 till December 2015. This study uses constructivist paradigm and descriptive qualitative approach using case study strategy. Data collection methods used are in-depth interviews, observations and documentation study.
The result suggest that the implementations of programs such as training/seminars, awards for organizational developments, controlled media (internal communication media), social affaris (special events), direct conversations and staff conferences support an excellent internal communication climate. It fulfils supportive nature depicted by characteristics such as a mutual assistance, trust, opennes and honesty, participation in decision making and attention to high perfomance objectives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hani
"Dengan semakin besarnya peranan telekomunikasi dalam era globalisasi ini, menyebabkan semakin meningkatnya permintaan terhadap jasa penyelenggaraan telekomunikasi. Keadaan ini mengakibatkan semakin besar peranan fungsi pemasaran dalam perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pelaksanaan pemeriksaan operasional yang dilakukan oleh pemeriksa intern dalam rangka penilaian efisiensi dan efektifitas pemasaran tersebut. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua metode penelitian, yaitu studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dengan karyawan terkait dengan bidang pembahasan, penelitian catatan-catatan perusahaan, dan pengamatan langsung jalannya kegiatan selama beberapa waktu. Sedangkan penelitian studi kepustakaan dilakukan melalui telaah kepustakaan dengan mempelajari bahan-bahan bacaan yang ada di buku-buku, artikel-artikel, dan majalah. Dalam pelaksanaan pemeriksaan operasional perusahaan diadakan evaluasi sistem pengendalian intern dengan tujuan untuk menentukan sampai sejauh mana sistem itu dapat diandalkan. Sebagai alat pengendalian digunakan beberapa kebijakan dan prosedur. Penilaian efektifitas fungsi pemasaran perusahaan tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara target penjualan dan penjualan aktual setiap tahunnya. Penilaian efisiensi dilakukan dengan cara membandingkan antara biaya pemasaran dengan hasil penjualan setiap tahunnya. Pelaksanaan pemeriksaan operasional pada PT.X telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada dan berdasarkan analisa hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa PT.X cukup efektif dan efisien dalam kegiatan operasinya. Hal, ini ditunjukkan dengan tercapainya target yang telah ditetapkan dan semakin menurunnya biaya pemasaran yang terjadi dengan tanpa adanya penurunan penjualannya. Dan dampak pelaksanaan pemeriksaan operasional pada penilaian efisiensi dan efektifitas pemasaran PT.X sangatlah besar. Karena dengan adanya pemeriksaan operasional mengakibatkan peningkatan efisiensi dan efektifitas fungsi pemasaran perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>