Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152984 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Aqsa
"Perubahan tren gaya rambut pria dewasa di Indonesia dimanfaatkan oleh sejumlah kalangan untuk meraup keuntungan. Saat ini, pada umumnya pria dewasa di Indonesia tersebut sedang menggemari gaya rambut serupa dengan model rambut yang disisir rapi dari depan ke arah belakang kepala. Agar tampak selalu rapi, dibutuhkan sebuah produk penata rambut yang mampu menjaga agar rambut tersebut tetap seperti awal melakukan sisiran, tidak berubah-ubah terlebih berantakan. Melihat kebutuhan tersebut, sejumlah kalangan memproduksi produk penata rambut yang biasa dikenal dengan nama pomade. Proses pembuatan yang terbilang cukup mudah, bahan baku yang dapat ditemui di Indonesia, serta merupakan potensi bisnis yang cukup besar, sejumlah kalangan memproduksi serta menjual pomade buatannya.
Sehingga saat ini banyak sekali beredar di Indonesia pomade-pomade buatan rumah. Semakin banyak merek tentunya akan semakin sulit bersaing jika tidak melakukan strategi-strategi pemasaran yang tepat. Penerapan strategi integrated marketing communication nampaknya dibutuhkan dalam melakukan pemasaran, agar komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap khalayak jelas dan konsisten sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak sesuai dengan harapan perusahaan.

Changes on men hairstyle are being utilized by a number of people to reap the benefits. In general, men in Indonesia are fond of hair style similar to the model slicked hair from the front toward the back of the head. To be always neat, they need hair styling products which able to keep their hair slick and neat. Based on this need, a number of people produce hair styling products commonly known by the name of pomade. Manufacturing process is quite simple, the raw materials can be found in Indonesia, as well as a substantial business potential, a number of people producing and selling homemade pomade.
So, today many circulating in Indonesia homemade pomade.More and more brands will certainly be increasingly difficult to compete if the company does not do marketing strategies appropriately. Implementation of integrated marketing communication strategy seems to be needed in marketing. Thus, communication from the company to public become clear and consistent, which lead to well-received message by the audience delivered in accordance with the company's expectations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anggrya Mahardithaningtyas
"Setelah kurang lebih 6 bulan masuknya pomade Layrite ke Indonesia, kurangnya ketertarikan (interest) masyarakat terhadap pomade Layrite adalah permasalahan yang dihadapi pomade Layrite. Walaupun begitu, tingkat kesadaran masyarakat akan pomade Layrite termasuk tinggi. Dilihat dari animo masyarakat Indonesia terhadap pomade, terlihat dari model rambut model klimis yang kembali menjadi tren serta didukung pula dengan pasar hair care untuk laki-laki di daerah Asia Pasifik di prediksikan akan tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal tersebut memberikan peluang bagi Layrite di pasar hair care Indonesia.
Kondisi pasar persaingan minyak rambut di Indonesia, pomade Layrite masih merupakan pemain baru dalam pasar pomade Indonesia dengan positioningnya sebagai pomade berbahan dasar air. Positioning tersebut lalu dapat diolah menjadi sebuah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu bagi pomade Layrite.
Tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh Layrite yaitu untuk meningkatkan market sharenya sebesar 10% dari market sharenya yang terdahulu, serta tujuan komunikasinya yaitu meningkatkan ketketertarikan target audiens serta menjadikan pomade Layrite sebagai preference utama para target audiens dalam membeli pomade. Kampanye pomade Layrite yang berlangsung dari bulan Januari 2014 sampai dengan Juni 2014 ini memiliki total biaya kampanye sebesar Rp Rp 430.041.000 selama 6 bulan masa kampanye.

Arrived in Indonesia in approximately 6 months ago, Layrite pomade is still lack of public's interest, even though public especially the target audience already aware with the presence of Layrite pomade in pomade market nowadays, but the problem is they have no interest in choosing Layrite as their pomade preference. However, Indonesia is one of the potential market for men's hair care products, especially there's a prediction that said men's hair care market will be big in Asia Pacific region these upcoming years.
Layrite has a quite competitive pomade market in Indonesia, because Layrite is relatively new in Indonesia's pomade market, so there are plenty of old players for this market. However, Layrite has a pretty unique positioning in pomade market, Layrite is a water based pomade. So by that positioning, and also the data of current market situation, Layrite pomade can have a variety of references to create an integration marketing communication plan.
Layrite's marketing objective is to rise the market share by 10% from it's current amount. To achieve that marketing objective, there is Layrite's communication objective to increase the target audience's interest for Layrite and make Layrite as the target audience's top preference of buying pomade. The cost of this January 2014 to June 2014's integrated marketing communication campaign is Rp 430.041.000.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54170
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Yurista
"Komunikasi pemasaran dengan cara yang lama (satuarah) sudah dianggap tidak efektif. Seiring kemajuan zaman, harapan pelanggan pun menjadi tinggi.Pelanggan ingin diakui sebagai individu yang unik dan ingin dilayani secara personal. Relationship marketing dianggap mampu memenuhi harapan pelanggan saat ini karena menekankan pada relationship, networks dan interaction.
Relationship marketing tidak hanya membahas hubungan relasional antara produsen dan konsumen, namun juga membahas hubungan relasional yang berada di luar pasar (mega marketing) dan juga hubungan relasional di dalam organisasi (nano relationship). Fokus utama dari relationship marketing adalah pelayanan pelanggan.
Penelitian ini berusaha untuk mengevaluasi kegiatan relationship marketing yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Mataram Motor sebagai supplier mobil premium Audi dalam memasarkan produk-produknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui metode wawancara mendalam dengan narasumber terpercaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Garuda Mataram Motor telah menerapkan beberapa dari 30 hubungan relasional yang dijelaskanoleh Evert Gummeson.Perusahaan lebih mementingkan terhadap pembentukan citra disbanding penjualan produk secara langsung. Melalui brand image yang baik, perusahaan yakin bahwa penjualan pun akan meningkat. Perusahaan tidak hanya berusaha untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, namun juga memberikan kesenangan melalui pemberian servis melebihi harapan pelanggan.
Bagi peneliti di masa yang akan datang diharapkan dapat menganalisis lebih dalam lagi tentang penerapan relationship marketing, khususnya pada perusahaan yang berbasis business to customer.

Conventional marketing communication has been assumed no longer ineffective. In line with growing era, customer expectation becomes higher. Customer has desire to be acknowledge as unique individual and wants to be personally served. Relationship marketing has been assumed can fulfill that customer expectation now days because emphasize on relationship, networks and interaction.
Relationship marketing doesn?t only discuss about relational relationship between producer and customer, furthermore it discusses about relational relationship which exist above the market (mega marketing) and relational relationship inside the organization (nano relationship). The main focus of relationship marketing is customer service.
This research tries to evaluate relationship marketing activity which has been done by PT. Garuda Mataram Motor as the supplier of premium car Audi in marketing its products. This research uses qualitative approach. Data collection was gathered trough depth interview with trusted man source.
The result of the research shows that PT. Garuda Mataram Motor has implemented some the relational relationship which is explained by Evert Gumesson. The company emphasizes on image creation rather than direct product sales. Through good brand image, company believes that sales will be increased. Company is not only trying to give satisfaction to customer, but more than that, to give delight to customer by giving a service more than the expectation.
For the future researcher, to be expected to has deeper research on relationship marketing implementation, especially in company based on business to customer (B2C).
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poltak Reinold
"Tesis ini bertujuan memformulasikan strategi yang tepat dalam pemasaran produk mobile broadband SMART melalui analisis Porter 5 Forces dan SWOT. Potensi kompetitif SMART bersarkan Porter 5 Forces berada di level Medium. Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi SMART pada Kuadran IV (Kekuatan - Ancaman) yang selanjutnya mengarahkan pada alternatif strategi stabilisasi dalam Grand Strategy. Dari sejumlah strategi berdasarkan Porter 5 Forces dan Grand Strategy, dilakukan pendekatan QSPM untuk menentukan suatu strategi unggulan dalam pemasaran produk mobile broadband SMART. Hasilnya adalah strategi tetap mempertahankan diferensiasi produk unlimited murni untuk memperkuat penetrasi pasar.

The focus of this study is to formulate the best strategy of product marketing of SMART mobile broadband through Porter 5 Forces and SWOT analysis. Porter 5 shows the medium level of SMART competitive potential. SWOT results the Quadrant IV of SMART position (Strenght - Threats) that continuing into stabilization strategy in Grand Strategy. Using QSPM approach, available strategies from Porter 5 Forces and Grand Strategy are processed to perform a best strategy of product marketing of SMART mobile broadband which is to keep the product differentiation strategy of unlimited mobile broadband in strengthening the market penetration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40872
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Malik Khasbulloh
"ABSTRAK
Di tengah persaingan e-commerce di Indonesia yang semakin ketat, membuat perusahaan e-commerce dituntut dapat bersaing dalam memberikan nilai tambah layanan bagi pelanggannya agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan disertai dengan angka pemesanan yang meningkat juga. Hal ini juga berlaku bagi e-commerce dalam industri pariwisata, salah satunya Triptrus. Salah satu tantangan yang dihadapi Triptrus adalah untuk meningkatkan angka conversion rate. Salah satu cara peningkatan angka conversion rate adalah pemberian fitur rekomendasi produk. Penelitian ini bertujuan untuk mencari metode yang dapat memberikan rekomendasi terbaik yang pada akhirnya bertujuan agar dapat meningkatkan angka conversion rate dari Triptrus yang masih rendah. Pada penelitian ini dilakukan pencarian metode rekomendasi yang terbaik disesuaikan dengan data internal yang dimiliki Triptrus. Penelitian ini bermula dari pengumpulan data internal untuk kemudian dibangum model rekomendasi menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya collaborative filtering, content based filtering, Hybrid Filtering dan stochastic gradient descent. Berdasarkan hasil penelitian, metode collaborative filtering, content based, dan hybrid kurang mampu memberikan rekomendasi yang cukup baik terhadap data Triptrus. Hasil terbaik dari ketiga metode ini didapatkan metode hybrid dengan nilai error RMSE 0.71. Di sisi lain algoritma stochastic gradient descent dapat memberikan rekomendasi paling baik dan memberikan ratio error RMSE paling kecil yaitu 0.11. Hasil penelitian ini adalah model rekomendasi produk yang dapat memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan data internal Triptrus yaitu model yang dihasilkan menggunakan metode stochastic gradient descent.

ABSTRACT
Indonesian e commerce markets are getting more tight. This condition forces e commerce companies to provide value added services for their customer in order to increase numbers of customer, which also followed by increasing number of purchases. This also happened in tourism e commerce company, Triptrus. The challenge that triptrus faces is how to increase their conversion rates. One way to increase the number of conversion rate is the provision of a product recommendation feature. The purpose of this research is to find the best recommendation method that can improve conversion rate in Triptrus. In this research we looked for the best recommendation method that adapted to internal data of Triptrus. This research started with gathering internal data that followed by build recommendation based on several methods. Methods that used in this research are collaborative filtering, content based filtering, hybrid filtering and stochastic gradient descent. Based on the research result, collaborative filtering, content based, and hybrid lack of capability to give good recommendation. The best result from these three methods is hybrid with an error 0.71. In the other side stochastic gradient descent could gave best recommendation with smallest error ratio RMSE at 0.11. The result of this research is recommendation model that can give best recommendation adapted to Triptrus internal data. Best recommendation model is model that generated by stochastic gradient descent."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfin Kamali
"Tesis ini membahas penyusunan marketing plan untuk produk Arium Securities oleh PT LG CNS Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh berdasarkan in-depth interview dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan marketing plan serta menggunakan datadata sekunder. Penyusunan marketing plan yang disusun oleh PT LG CNS Indonesia dianalisis dari perspektif konseptual. Hasil penelitian menyarankan penyusunan marketing plan untuk produk Arium Securities oleh LG CNS Indonesia perlu disusun secara komprehensif dengan mempertimbangkan keseluruhan faktor-faktor yang ada di dalam penyusunan sebuah marketing plan.

The focus of this study is to analyze the marketing plan for Arium Securities product by PT LG CNS Indonesia. This research is a qualitative descriptive design. Data were collected by means of deep interview with parties involved in constructing the marketing plan and secondary data. The marketing plan that is made by PT LG CNS Indonesia is analyzed from the conceptual perspective. The reserearcher suggests that the marketing plan for Arium Securities product by LG CNS Indonesia needs to be conducted comprehensively by considering all the factors existed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32276
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sakti Andarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di era New Wave Marketing, dengan memperhatikan social media marketing dan model adopsi yang sesuai, sehingga diharapkan proses adopsi produk sosial semakin besar. Menggunakan metode kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini menunjukkan elemen social media marketing yang diterapkan yaitu communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, dan collaboration. Jenis media sosial yang dimanfaatkan dan sesuai dengan model adopsi learn-feel-do yaitu website, facebook dan mailing list; model do-feel-learn yaitu facebook, website, mailing list, twitter dan youtube; dan model adopsi learn-do-feel yaitu facebook.

This research conducted to understand social media utilisation in social marketing campaign by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia in New Wave Marketing Era, using social media marketing and adoption model of social product. The study was conducted with qualitative methods using a case study as strategy. Research shows that social media marketing which is used by organization are communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, and collaboration. Social media types which is used learn-feeldo model are website, facebook, and mailing list; learn-feel-do model is used by facebook, website, mailing list, twitter and youtube; and learn-feel-do model is used by facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Prakoso Tardan
"Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi TI di Indonesia mempengaruhi tren atas pembentukan start-up berbasis TI. Salah satu contoh start-up tersebut adalah PT Tukang Teknologi Indonesia yang memiliki produk m-commerce bernama TUKANG.COM. TUKANG.COM merupakan produk m-commerce yang menyediakan jasa pencarian tukang di bidang konstruksi sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh konsumennya. Para top management PT Tukang Teknologi Indonesia mengharapkan nilai jasa produk tersebut dapat diterima oleh konsumen-konsumen berpotensial yang berada di pelosok nusantara. Namun, beberapa permasalahan seperti tidak tercapainya target jumlah pesanan dan unduhan apliakasi menjadi konsiderasi utama yang dapat menghambat tujuan strategis perusahaan terhadap produk tersebut.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan berupa strategi pemasaran digital yang disesuaikan dengan konteks produk TUKANG.COM yaitu m-commerce sehingga dapat membantu pencapaian tujuan strategis tersebut. Dalam pembentukan strategi pemasaran tersebut, penelitian ini menggunakan SOSTAC Analisi Situasi, Pembentukan Target, Pembentukan Strategi, Pembentukan Taktik, Pelaksanaan Strategi, Kontrol Pelaksanaan Strategi sebagai kerangka utamanya serta beberapa teori yang digunakan dalam masing-masing tahapan. Penelitian ini menghasilkan tujuh target, enam strategi dan tujuh belas taktik sesuai dengan analisis situasiyang dilakukan dengan wawancara kepada beberapa top management PT Tukang Teknologi Indonesia.

The growth of Information Technology IT in Indonesia affects the trend of IT based start up company establishment in the country. One of the example of those start ups is PT Tukang Teknologi Indonesia with a m commerce product called TUKANG.COM. TUKANG.COM is a m commerce product that provides service for finding workers in the construction field which are suitable for its customer rsquo s needs. Top managements of PT Tukang Teknologi Indonesia expects the delivery of its service value can reach all potential customers in Indonesia. However, there are problems that should be overcome such as challenge to achieve number of downloadsand number of transaction through TUKANG.COM. Those problems may obstruct the achievement of company rsquo s strategic goals.
Therefore, this research was conducted to give recommendations to the company in a shape of digital marketing strategy that is adjusted to the context of the m commerce. The establishment of the strategy used SOSTAC Situation Analysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, Control as the main framework with someadditions of relevant theories embedded in the respective steps. This research constructs seven targets, six strategies, and seventeen tactics based on the situation analysis process by using interview method to the top management of PT Tukang Teknologi Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoan Ferino
"Industri teh dalam kemasan telah berkembang menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan yang tinggi. Awal mula industri ini ditandai dengan berdirinya PT Sinar Sosro pada tahun 1974, hingga saat ini dominasi Sosro dalam pasar produk teh dalam kemasan masih belum tergoyahkan. Total perusahaan yang bergerak di industri ini adalah sejumlah 74 buah, dengan 33 perusahaan kecil dan sisanya perusahaan sedang dan besar.
Perkembangan industri teh dalam kemasan ini tentu tidak bisa dilepaskan dari tingginya permintaan konsumen terhadap ini. Konsumsi minuman teh dalam kemasan mencapai 30% dari total konsumsi industri minuman di Indonesia.
Meskipun pasar teh dalam kemasan sangat ketat, tetapi pasar konsumen masih terbuka lebar untuk dijajagi, khususnya untuk produk dengan Varian dan kemasan yang berbeda. PT X sebagai produsen minurnan teh dalam kemasan mencoba memasarkan teh hijau yang dikemas dalam kemasan PET, dengan volume neto 350 ml. Sebagai produk baru, produk teh dalam kemasan merek X perlu diarahkan pada perencanaan optimal strategi pemasaran.
Penelitian pada skripsi ini menooba untuk menerapkan riset pemasaran dalam perencanaan strategi pemasaran produk X. Riset pemasaran yang dilakukan tergolong pada pengujian dan riset konsumen. Pengujian produk yang dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerimaan konsumen terhadap produk, yang dilihat dari segi reaksi psikologi konsumen tentang atribut produk, yang meliputi core, tangible dan augmented product. Sedangkan riset konsumen berrujuan untuk memberikan gambaran mengenai keterlibatan dan keterkaitan antara konsumen, produk dan pesaing. Selanjutnya berdasarkan riset pemasaran yang telah dilakukan, penulis memberikan rekomendasi strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk X. Sebagai pendukung dalam pembuatan strategi maka terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap lingkungan dan juga SWOT analisis dari produk X.

The industry of ready consumption tea in Indonesia has developed and grows high. PT Sinar Sosro pioneered it in 1974, and Sosro has continued its domination until now. Totally there are '74 companies in Indonesia produce ready consumption tea, with 33 companies are small companies and the rest of it is medium to large company.
The development of ready consumption tea can’t be separate from the high demand from consumer for this product. Consumption of ready consumption tea is about 30% of total consumption of ready consumption drink in Indonesia.
Although Competition in the market of tea drink products is very tight, there is still a chance to enter this market. Especially, for tea drink product with new variant and packaging. PT X as the producer of tea drink product tries to enter the market with tea drink that made hom green tea. This product use PET as packaging with nets volume is 350 ml. As the new product, product X needs a direction for planning marketing strategy optimally.
This research tries to apply marketing research in build marketing strategy plan for product X. Marketing research that tries to applied are categorised as product testing and consumer research. The goal of product testing is to give the inside of consumer acceptance nom the perspective of their psychological reaction for this product attribute which seen Hom product core, product tangible and product augmented. While the goal of consumer research is to describe the involvement and interrelation of product, consumer and competitors. Next, based on the findings of marketing research, writer will try to give the recommendation of the marketing strategy for product X. And as the support for strategy recommendations building writer will make the environment and SWOT analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Lee
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perumusan strategi pemasaran dan strategi IMC (Integrated Marketing Communications) sebagai hasil adanya interface marketing-finance pada produk sampo Clear dari PT Unilever Indonesia Tbk. Adanya konsep interface marketing-finance ini juga memperkuat posisi tawar pemasaran pada saat melakukan formulasi strategi di level top management. Dengan melakukan analisis perilaku konsumen, analisis persaingan di industri sampo Indonesia, dan analisis posisi merek Clear dengan menggunakan matriks GE/McKinsey, serta adanya pengaruh dari interface marketing-finance diperoleh suatu alternatif strategi pemasaran dan strategi IMC bagi Clear. Semua hal tersebut dilakukan dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan pangsa pasar dari produk Clear sehingga dapat memaksimumkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Abstract
This thesis discusses the formulation marketing strategy and integrated marketing communications strategy in the presence of interface marketing-finance approach on Clear Brand as the research object from PT Unilever Indonesia Tbk. the existence of the concept of marketing-finance interface also strengthens the bargaining position of marketing at the time of formulation strategy with the top level management. By performing the analysis of consumer behavior, analysis of competition in Indonesia shampoo industry, and analysis of Clear brand positioning using GE/McKinsey matrix, as well as the influence of marketingfinance interface obtained alternative marketing strategy and IMC strategy for Clear brand. The objective of this research is to increase Clear?s market share that in the end will maximize shareholder value over the long term or short term period.
"
[Depok;;, ]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>