Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Biocheli Nuranissa
"ABSTRAK
Saat ini media baru telah berkembang pesat dan menjadi sangat dekat dengan masyarakat. Keberadaan internet dan gawai dalam berbagai jenis juga membantu perkembangan media baru. Perkembangan media baru ini juga menambah fungsi media baru. Selain untuk kepentingan komunikasi, media baru kini dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran. Hal ini tidak dilewatkan oleh para pemasar di Indonesia. Untuk meningkatkan brand awareness ataupun memperluas pangsa pasar, media baru dapat menjadi salah satu pilihan alat promosi yang tepat. UNIQLO, brand yang baru menginjak pasar Indonesia tahun lalu, memanfaatkan digital marketing dalam kampanyenya untuk memperoleh brand awareness. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan jasa Social Media Influencer untuk berpartisipasi dalam kampanyenya dengan mem-buzz brand Uniqlo di media sosial.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menggunakan konsep word-of-mouth dan opinion leader untuk membahas fenomena influencer pada strategi pemasaran. Penulis memberikan judul Analisis Penggunaan Social Media Influencer dalam Strategi Pemasaran Digital untuk Meningkatan Brand Awareness (Studi Terhadap Kampanye Peluncuran Produk UNIQLO) untuk karya tulis ini, dengan tujuan mengetahui efektivitas penggunaan social media influencer dalam strategi pemasaran digital UNIQLO.

ABSTRACT
In this era, new media has developed and become very popular amongst people. Internet and gadgets help the develoment of new media. This development adds more functions for social media. Aside for socializing, new media now can be used as marketing tools. Being aware of this trend, UNIQLO?s marketing team uses the new media as part of their marketing tools. UNIQLO, which relatively is a new brand in Indonesia, adds digital marketing to their campaign strategy in order to gain brand awareness through the use of social media influencers. UNIQLO hires them to join UNIQLO?s new product campaign in social media.
Based on this background, the author uses the concept of word-of-mouth and opinion leader to discuss the social media influencer, or buzzer, phenomenon. The author uses the title ?Analysis of Social Media Influencer Usage in Digital Marketing Strategy for Gain Brand Awareness? for this paper, in order to know the effectiveness of using social media influencer in UNIQLO?s digital marketing strategy.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Uzaldy Davin Asdra Prayoga
"Alana JustBaked merupakan sebuah brand yang fokus bergerak di bidang di bidang bakery & coffee yang telah berdiri sejak 17 Oktober 2021. Saat ini, Alana JustBaked memiliki dua outlet yang terletak di Condet, Jakarta Timur dan Jatiasih, Bekasi. Sejatinya, Alana JustBaked merupakan salah satu unit usaha dari tiga nama brand lain yang juga menjual produk sejenis. Ketiga brand tersebut antara lain AnitaFamily Bakery, TunggaDewi Cake, dan Tribuana Cake. Tercatat, kini ketiganya telah memiliki 15 cabang di Surabaya, Madura, dan Mojokerto. Namun, keunikan Alana JustBaked dengan ketiga brand saudaranya adalah, Alana mengusung konsep bakery premiumyang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan ditambah dengan teknik khusus untuk pembuatan bakery, sehingga membuatnya lebih unggul bila dibandingkan dengan ketiga brand saudaranya tersebut dari sisi rasa dan tekstur.
Analisis Situasi
Alana JustBaked memiliki perencanaan media yang baik dan hanya dipusatkan pada media social Instagram, sebab konten-konten yang menjadi andalan Alana JustBaked dapat dilakukan semuanya oleh Instagram. Lebih lanjut, untuk sisi key visual konten, Alana JustBaked sudah memiliki acuan yang jelas dan telah berhasil mengintegrasikannya dengan informasiinformasi terkait brand, seperti lokasi toko dan akses yang bisa digunakan, produk-produk yang dijual, menu terbaru, dan lainnya. Namun, hal tersebut nyatanya tidak serta merta menghasilkan engagement rate yang baik pada media sosial mereka. Untuk itu, Alana JustBaked perlu mengubah strategi komunikasi pemasaran mereka yang mengarah langsung pada minat konsumen ataupun hal yang menjadi alasan utama mengapa konsumen memilih Alana JustBaked dibandingkan kompetitor mereka.
Tujuan
Meningkatkan sales dan brand loyalty dari Alana JustBaked dengan menggunakan positioning yang efektif untuk menjangkau audiens yang berada di sekitaran daerah Condet dan Jatiasih, terutama bagi mereka yang sering melalukan family time dan kegiatan berkumpul bersama teman.
Strategi Kampanye
Strategi kampanye pemasaran dilakukan dengan menggunakan personalized marketing dengan berfokus melihat tahapan desire dalam AIDA untuk menghasilkan konten-konten promosi di media sosial Alana JustBaked yang secara langsung akan merangsang sisi emosional dan rasional mereka untuk berinteraksi semakin dekat dengan brand Alana JustBaked.
Ide Besar & Tagline
“Cozy for Every Moment” mencerminkan bahwa Alana JustBaked merupakan tempat yang nyaman seperti rumah sendiri bagi orang-orang yang ingin berkumpul dan menikmati segala momen Bersama orang-orang terkasih. Tagline yang digunakan untuk kampenye ini tetap akan mengikuti brand tagline Alana JustBaked, yaitu: Seperti Cinta Pertama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Nazla Maura Nadhifah
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran media sosial yang diterapkan oleh perusahaan ritel PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk untuk meningkatkan kesadaran merek bagi merek Crocs di Indonesia. Laporan ini berfokus pada studi berbagai jenis konten dan strategi Crocs Indonesia di Instagram, termasuk konten regional, interaktif, dan kolaborasi dengan influencer. Dengan menganalisis tayangan dan interaksi dari setiap jenis konten, laporan ini memberikan wawasan berharga tentang konten mana yang resonansi dengan audiens Indonesia dalam meningkatkan kesadaran merek. Hasilnya menunjukkan bahwa audiens Indonesia lebih menyukai foto-foto yang berfokus pada produk, konten interaktif, dan kolaborasi dengan influencer lokal. Selain itu, laporan ini memberikan rekomendasi seperti pemetaan konten dan audit konten untuk meningkatkan kehadiran digital dan pengalaman pelanggan secara online. Laporan ini memberikan wawasan berharga bagi merek dan pemasar yang ingin memperkuat kehadiran online mereka melalui pemasaran media sosial, dengan menekankan pentingnya komunikasi pemasaran yang efektif, keterlibatan media sosial, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang positif secara online.

This internship report aims to analyze the social media marketing strategies implemented by the retail company PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk to increase brand awareness for the brand Crocs in Indonesia. The report focuses on studying various types of Crocs Indonesia Instagram content and strategies, including regional contents, interactive contents, and influencer collaborations. By analyzing the impressions and engagement of each content type, the report provides valuable insights into what content resonates with the Indonesian audience in terms of boosting brand awareness. The result shows that the Indonesian audience prefers product-focused photos, interactive contents, and collaboration with local influencers. Additionally, the report offers recommendations such as content mapping and content audit to improve digital presence and online customer experience. This report provides valuable insights for the brand and marketers seeking to strengthen their online presence through social media marketing, emphasizing the importance of effective marketing communication, social media engagement, and creating a positive online customer experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Putri Santi
"Penelitian ini membahas mengenai strategi bauran pemasaran koleksi digital terbitan Harian Kompas yang terdiri dari buku digital, surat kabar atau koran digital, dan informasi berita harian digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran koleksi digital pada aplikasi Kompas.id dan memahami nilai tambah yang menjadi pembeda antara koleksi digital berbayar pada aplikasi Kompas.id dengan koleksi digital yang dapat diakses secara gratis. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek produk dan nilai fungsional adalah aspek yang paling mendominasi. Hal ini ditunjukkan dengan koleksi digital pada aplikasi Kompas.id yang dirancang lengkap dan mendalam, serta memprioritaskan kenyamanan visibilitas, kemudahan akses, dan kemudahan pelanggan dalam memahami informasi. Namun, perizinan terhadap fitur push notification perlu diciptakan pada aplikasi Kompas.id untuk menyesuaikan preferensi pelanggan dalam menerima informasi terbaru.
This research discusses the marketing mix strategy for digital collections published by Harian Kompas which consist of digital books, digital newspaper, and digital daily news information. This research aims to analyze the marketing of the digital collections on the Kompas.id application and understand the added value that differentiates Kompas.id digital collections and other digital collections. This research adopts a qualitative approach with a case study method. The results of this study show that the product aspect and functional value are the most dominant aspects. This is showed by the digital collection on the Kompas.id application which is designed to be complete and in-depth, and prioritizes the convenience of visibility, ease of access, and ease of customers in understanding information. However, permission for the push notification feature needs to be created in the Kompas.id application to adjust customer preferences in receiving the latest information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rolando
"

Get Diskon merupakan sebuah perusahaan startup yang memiliki masalah dengan pemasaran digitalnya. Salah satu penyebabnya ialah tidak adanya strategi pemasaran digital. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran digital yang cocok bagi Get Diskon. Strategi pemasaran digital dibentuk dengan kerangka SOSTAC. Penelitian ini menganalisis situasi bisnis dan pemasaran digital Get Diskon, membentuk target, mengembangkan strategi, dan merincikan strategi ke dalam bentuk taktik. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen strategi pemasaran digital yang terdiri dari 4 target, 7 strategi, dan 17 taktik yang disusun sesuai dengan prioritas pelaksanaan.


Get Diskon is a startup company struggling with their digital marketing outcomes. Apparently, this was caused by the absence of digital marketing strategy in their marketing operation. So, this research is conducted to formulate a digital marketing strategy for Get Diskon. The strategy is formed based on SOSTAC framework. This research will analyze Get Diskon’s business and digital marketing situation, form objectives, develop strategies, and detailing strategies into tactics. The result of this research is a digital marketing strategy document consists of 4 targets, 7 strategies, and 17 tactics which is arranged in implementation priorities order.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hastri Dwi Kencana Putri Beno
"Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menawarkan ukuran saji yang lebih beragam (250 gr, 500 gr, 1 kg, bulk order). Dibandingkan dengan kompetitor langsung, Ayam Ulbid menawarkan varian rasa yang lebih beragam dan menjangkau berbagai selera (western, nusantara, dan oriental).
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menerima pesanan jumlah besar (bulk order) melalui sistem pre-order.
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, harga produk lebih murah dengan jumlah sajian yang lebih banyak. Weaknesses (Kelemahan)
Sumber daya manusia terbatas sehingga maksimum pesanan hanya 10 kilogram per hari (tidak termasuk pesanan pre-order) dan tidak memungkinkan untuk menerima pesanan dengan jumlah besar dalam waktu singkat
Belum memanfaatkan media digital dengan maksimal Masih mengandalkan word-of-mouth dari konsumen yang pernah membeli Belum terdaftar sebagai mitra/seller di berbagai platform pesan-antar makanan sehingga konsumen sulit menjangkau Ayam Ulbid jika dibandingkan dengan kompetitor yang sudah terdaftar di platform tersebut.

Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers wider variety of serving sizes Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers more variety of flavors that covers various taste (western, Indonesian, oriental) Ayam Ulbid receives bulk orders through pre-order system Ayam Ulbid’s product prices are cheaper Weaknesses
The number of human resources is limited. Unoptimized use of digital media as marketing channel Still rely on word-of-mouth from past costumers
Not yet registered as seller on e-hailing platformOpportunities There are many digital media features that can be used to promote products The increase of buying food daringhabit Changes in people’s lifesyles that prioritize cleanliness and hygiene Threats There are many competitors who provide similar producst and have more resources
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indrie Mutiasari
"Peran penting pemasaran digital sebagai bagian dari komunikasi pemasaran terpadu semakin besar. Merek berlomba-lomba untuk menuai popularitas dan menjadi yang paling disukai di dunia digital. Sebagai salah satu merek es krim yang populer di Indonesia, Wall?s Magnum memiliki keunikan tersendiri dalam strategi komunikasi pemasaran yang terlihat dalam berbagai aset digital yang ia miliki. Pesan ?for pleasure seekers? yang menggoda dan elegan secara konsisten dibawakan Wall?s Magnum sebagai salah satu elemen brand personality dalam komunikasi pemasarannya.
Artikel ini akan memaparkan bagaimana Wall?s Magnum mampu memahami perilaku target khalayak yang ia miliki dan cara mengimplementasikannya dalam Strategi Pemasaran Digital yang ia lakukan. Artikel ini akan mengupas bagaimana brand personality yang dimiliki Wall?s Magnum dapat mendukung performanya di media digital.

The role of digital marketing is becoming more important as a part of integrated marketing communications. Brand is vying to gain popularity and become likeable in the digital world Wall?s Magnum as one of popular ice cream brand in Indonesia has their own uniqueness which is shown in a variety of digital assets they have. "For pleasure seekers"? tagline consistently delivered by Wall?s Magnum as an element of their brand personality.
This study will describe how Wall?s Magnum able to understand the behavior of their target audience and how to implement it in their Digital Marketing Strategy. This paper will discuss thoroughly how the brand personality owned by Wall?s Magnum can support their performance in digital media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilyas
"Pemilihan media merupakan salah satu strategi yang sangat penting dalam melakukan pemasaran politik bagi seorang kandidat politik. Pemasaran politik melalui media khususnya media sosial, telah banyak dilakukan oleh-oleh tokoh politik mengingat fiturnya yang sangat lengkap untuk mengembangkan pesan dan jangkauannya yang sangat luas. Hal inilah yang diterapkan pada kampanye politik Jokowi JK pada pilpres 2014 lalu. Pesan merupakan salah satu elemen penting dari sebuah kampanye politik. Berdasarkan teori elaborasi kemungkinan (elaboration likelihood model), Terdapat dua rute yang digunakan ketika khalayak memproses pesan yaitu rute pusat dan rute pinggiran. Rute pusat berfokus pada isi dan substansi dari pesan sementara rute pinggiran berfokus pada elemen dan unsur pendukung dari pesan tersebut. Penting untuk membagi pesan politik berdasarkan jenis rute mana yang digunakan oleh khalayak sasaran. Pada penerapannya, tim Jokowi JK telah merancang pesan yang berbeda berdasarkan jenis rute yang digunakan khalayak dalam memproses informasi. Di Twitter, isi pesan lebih berfokus pada isinya (rute pusat), sementara pada media kampanye facebook pesan dikemas dengan cenderung mengutaman unsur pendukung seperti penggunaan selebriti dan video. Namun, tidak ada pembagian rata dan terkadang keduanya masih tercampur. Seharusnya pihak PR Politik dapat dengan baik mengorganisir jenis pesan mana yang cocok bagi setiap media social yang digunakan.

Choosing media is one of the most important strategy in political marketing especially in promoting a political candidate. Political Marketing through media especially social media, has been done frequently in globalization era knowing its advantages and big coverage. So does Jokowi JK in last presidential election in 2014. Message is the key element in political campaign. Based on Elaboration Likelihood Model, there are two main routes used by public for processing information; central route and peripheral route. Public in central route will focusing themselves on the substantial information on the message itself while public in peripheral routes tend to focusing message on the supporting elements and the channel of the message. It will be really important to divide these political messages based on those two main routes so the message will be effectively accepted by its publics. Practically, Jokowi JK team has already construct their political messages based on these two routes. In their twitter, their message tends to brought substantial message and important information while in their facebook page they tend to focused in human interest and light issues with the supports of another element such as celebrity endorsement, video, and poster. But, there is no specific differentiation between these two social media usage and would be much better if they start dividing the message based on the media and the publics so the message will be effectively disseminated."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Sonia Sofyan
"Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) menggunakan influencers dalam pelaksanaan Electroning Word of Mouth Marketing sebagai bentuk Social Media Marketing. Video Youtube "Beautiful Transformation Series with Mrs. Soraya Hylmi" dan highlight Instagram Donna Agnesia merupakan dua contoh konten eWOM yang diunggah oleh JAC. Makalah ini menganalisis kedua konten tersebut dengan tujuan untuk melihat apakah JAC telah menerapkan konsep eWOM dalam pembuatan konten. Dalam menganalisis kedua konten, penulis menggunakan konsep Social Media Marketing, Social Media Influencers, dan Electronic Word of Mouth. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Konsep 5T seperti talkers, topics, tools, taking part, tracking dan dimensi eWOM seperti kredibilitas sumber, kualitas argumen, tipe review, recomendation sideness, dan visual cue digunakan untuk menganalisis kedua konten yang disebutkan di atas. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar konsep 5T dan dimensi eWOM sendiri telah terpenuhi dalam kedua konten, hanya saja masing-masing konten memiliki kelemahan dalam hal taking part dan tracking.

Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) uses influencers in the implementation of Electroning Word of Mouth Marketing as a form of Social Media Marketing. The Youtube video "Beautiful Transformation Series with Mrs. Soraya Hylmi" and Donna Agnesia's Instagram highlight are two examples of eWOM content uploaded by JAC. This paper analyzes those two content in order to see if JAC has implemented the eWOM concept in content creation. In analyzing the two content, the writer uses the concept of Social Media Marketing, Social Media Influencers, and Electronic Word of Mouth. The method used is literature study. 5T concepts such as speaker, topic, tool, taking part, tracking and eWOM dimensions such as source credibility, quality of argument, type of review, recommended sideness, and visual cues are used to analyze the two content above. The results of the analysis shows that most of the 5T concepts and eWOM dimensions themselves have been fulfilled in both content, however, each content has weaknesses in terms of taking part and tracking."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>