Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Keni Agusriati
"Brand adalah representasi dari kepribadian produk yang dapat meningkatkan pemasaran produk. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang bersedia untuk menghabiskan banyak anggaran untuk membangun brand image yang positif. Salah satu cara untuk membangun brand image adalah menggunakan strategi marketing public relations. PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang menggunakan strategi ini untuk membangun brand image salah satu produknya, Dove dengan membuat program "Dove The Real Beauty".
Seperti halnya tulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi marketing public relations yang dilakukan pada program Dove. Program "Dove The Real Beauty" menggunakan strategi marketing public relations seperti pull, push dan pass kegiatan yang dilakukan yaitu publikasi, event, dan kegiatan pelayanan publik. strategi marketing public relations memiliki peran yang besar dalam membangun brand image positif Dove diantara persaingan produk kosmetik.

Brand is a representation of a product personality that can improve product marketing. Therefore, many companies are willing to spend alot of money to build a positive brand image. One way to build a brand image is using public relations marketing strategy. PT. Unilever Indonesia Tbk is a company that use this strategy to build the brand image of one of its products, Dove by making campaign Dove "Real Beauty The Dove".
As it does this paper is to investigate and analyze strategic marketing public relations conducted in Real Beauty The Dove campaign. The program Dove Real Beauty use marketing public relations strategy such as pull, push and pass strategy consisting consist of publication activities, events, and public-service activities. Marketing public relations strategy can play a major role in building Dove positive brand image among the cosmetic products competition."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad August Dwi Hariyanto
"Setiap perusahaan pastilah ingin memiliki citra brand yang kuat dan baik di mata masyarakat. Salah satu cara untuk mendapatkan brand image yang baik ialah menggunakan strategi marketing public relations. Spotify, perusahaan aplikasi streaming musik asal Swedia pun menggunakan beberapa strategi marketing public relations dalam membangun brand imagenya, yakni strategi push dan pull. Kedua strategi ini diimplementasikan dengan cara aktivasi media sosial, event-event, serta benefit dari kerjasama yang dilakukannya dengan partner-partner bisnisnya. Konsistensi Spotify dalam membangun brand image-nya di Indonesia yang selalu menyertakan tanda pagar #WaktunyaSpotify terbukti ampuh dalam meningkatkan awareness masyarakat mengenai brand-nya. Maka dari itu, tulisan ini dibuat untuk mengetahui seberapa besar peranan marketing public relations yang dilakukan Spotify untuk membangun brand image-nya di antara persaingan yang ketat dalam industri aplikasi streaming musik.

Every company surely wants a good brand image in the eyes of their people. One way to gain the good brand image is by doing marketing public relations. Spotify, a music streaming startup based in Sweden also using some marketing public relations strategies such as push and pull to obtain its goals. Both strategies are implement with social media activation, events making, and benefits from the cooperation with their business partners. Spotify?s consistency in building its brand image by adding a hashtag #WaktunyaSpotify successfully effective to gain awareness from their publics. Therefore, this paper was made to know how big is the role of marketing public relations from Spotify to establish its brand image among tight competition in music streaming application market."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.
The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values ​​brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.

The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Fairuz Rifat Zulkarnain
"Aespa merupakan girl group K-Pop dibawah naungan SM Entertainment sebagai agensi hiburan Korea Selatan, yang menggunakan konsep unik yaitu konsep futuristik. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menggambarkan terkait strategi marketing public relations yang dilakukan SM Entertainment dalam membentuk brand image aespa sebagai girl group K-Pop futuristik dengan menerapkan push and pull strategy. Dalam konteks industry K-Pop yang sangat kompetitif, SM Entertainment berupaya membentuk brand image aespa yang unik, untuk menciptakan daya tarik yang membedakan aespa dari grup-grup K-Pop lainnya dan meningkatkan daya tarik di mata audiens. Push and pull strategy yang dilakukan oleh SM Entertainment menggunakan beberapa tools marketing public relations untuk mendapat hasil maksimal, yaitu publikasi, special events, dan identitas media. Penggabungan tools marketing public relations dalam penerapan push and pull strategy merupakan upaya untuk meningkatkan brand image aespa yang lebih kuat.

Aespa is a K-pop girl group under the management of SM Entertainment, a South Korean entertainment agency, known for its unique futuristic concept. This paper aims to illustrate the marketing public relations strategies employed by SM Entertainment in shaping aespa’s brand image as a futuristic K-pop girl group through the implementation of push and pull strategies. Within the highly competitive K-pop industry, SM Entertainment strives to establish aespa’s unique brand image to create an appeal that distinguishes them from other K-pop groups and enhances their attractiveness to the audience. The push and pull strategies implemented by SM Entertainment utilize several marketing public relations tools to achieve optimal results, including publications, special events, and media identity. The integration of these marketing public relations tools in the application of push and pull strategies reflects a concerted effort to strengthen aespa’s brand image further. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pangeran Arga Aritonang
"Kampanye #OnMyMind yang diinisiasi oleh BTS bersama UNICEF menyoroti isu kesehatan mental dan perjuangan sehari-hari, yang berhasil menciptakan dominasi sentimen positif di kalangan audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye tersebut dalam membangun citra merek (brand image) BTS melalui pendekatan marketing public relations (MPR). Dengan menggunakan metode kualitatif dengan analisis konten, data dikumpulkan dari total 580 konten yang sudah diseleksi menjadi 29 konten, dari berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube, serta artikel berita untuk menganalisis respons audiens terhadap kampanye ini. Analisis sentimen menunjukkan bahwa tidak ada respons negatif, melainkan dominasi sentimen positif yang mencerminkan apresiasi audiens terhadap pesan kampanye yang autentik dan relevan secara emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu kesehatan mental sebagai topik universal berkontribusi signifikan dalam membangun hubungan emosional yang kuat antara BTS dan audiensnya. Selain itu, kolaborasi strategis dengan UNICEF memperkuat kredibilitas kampanye sekaligus memperluas dampaknya di tingkat global. Kesimpulannya, kampanye ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental tetapi juga memperkuat citra BTS sebagai figur publik yang peduli terhadap isu-isu sosial. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi praktisi komunikasi dalam merancang kampanye sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

The #OnMyMind campaign initiated by BTS in collaboration with UNICEF highlights mental health issues and daily struggles, successfully creating a dominance of positive sentiments among the audience. This study aims to evaluate the effectiveness of the campaign in building BTS’s brand image through the marketing public relations (MPR) approach. Using a qualitative method with content analysis, data was collected from a total of 580 pieces of content, which were narrowed down to 29 selected pieces from various social media platforms, such as Twitter, Instagram, TikTok, and YouTube, as well as news articles, to analyze audience responses to this campaign. Sentiment analysis revealed no negative responses; instead, there was a dominance of positive sentiments, reflecting the audience's appreciation for the campaign's authentic and emotionally relevant messages. The findings indicate that mental health as a universal topic significantly contributes to building strong emotional connections between BTS and their audience. Furthermore, the strategic collaboration with UNICEF enhanced the campaign's credibility while extending its global impact. In conclusion, the campaign not only succeeded in raising awareness about mental health but also strengthened BTS's image as public figures committed to social issues. This study provides valuable insights for communication practitioners in designing impactful and sustainable social campaigns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Puspa Anjani
"Penulisan jurnal makalah ini ditujukan untuk memperoleh informasi lebih dalam mengenai upaya memperkuat brand image dengan strategi marketing public relations (MPR). Brand image adalah persepsi di benak konsumen terkait suatu merek yang dapat membangun hubungan emosional sehingga berpengaruh terhadap loyalitas dan keputusan pembelian. Dalam hal ini, Wardah berupaya memperkuat citra halal untuk dapat bertahan di tengah persaingan industri kosmetik yang kompetitif. Jurnal makalah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi dokumen terhadap materi yang dipublikasikan pada media sosial resmi Wardah serta jurnal penelitian terdahulu yang relevan. Hasil analisis mengungkapkan bahwa implementasi tujuh elemen strategi MPR yang dilakukan Wardah mampu memperkuat brand image sebagai produk kosmetik halal. Integrasi elemen-elemen MPR dengan komunikasi yang konsisten dan relevan menciptakan citra positif yang mendukung loyalitas pelanggan.

This journal article aims to gain deeper insights into efforts to strengthen brand image through marketing public relations (MPR) strategies. Brand image refers to the perception in consumer’s minds regarding a brand, which fosters emotional connections and influences loyalty and purchasing decisions. In this case, Wardah seeks to strengthen its halal image to remain competitive in the highly dynamic cosmetics industry. This journal article adopts a qualitative approach using document analysis methods on materials published on Wardah’s official social media platforms and relevant previous research studies. The analysis reveals that Wardah’s implementation of the seven MPR strategy elements successfully strengthens its brand image as a halal cosmetic product. The integration of MPR elements with consistent and relevant communication creates a positive image that supports customer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Salsabila Budiman
"Brand image menjadi aspek penting bagi brand untuk dapat memenangkan persaingan pasar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun brand image yang positif adalah dengan strategi marketing public relations. Adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 di Indonesia menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha, termasuk dalam menjalankan strategi marketing public relations. Tulisan ini menganalisis strategi marketing public relations oleh brand Sunsilk melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” yang dilakukan saat pandemi untuk mempertahankan brand image yang dimiliki. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan Sunsilk melakukan strategi marketing public relations yang terdiri dari strategi push, pull, dan pass melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, events, speech, partnership, news, dan public services activity. Dapat disimpulkan bahwa Sunsilk mampu beradaptasi di masa pandemi untuk menjalankan strategi marketing public relations melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” dengan mengoptimalkan platform digital seperti media sosial dan website untuk mempertahankan brand image yang positif di kalangan perempuan muda Indonesia.

Brand image is an important aspect for brands to win the market competition. One way to build a positive brand
image is by using a marketing public relations strategy. The Covid-19 pandemic that happened in Indonesia since
2020 has become a new challenge for business actors, including in carrying out marketing public relations
strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy by Sunsilk through the “Tak Terhentikan
Tuk Berkilau" campaign, which was carried out during the pandemic to maintain its brand's image. The results of
the analysis stated that Sunsilk implements a marketing public relations strategy consisting of push, pull, and pass
strategies through various means such as advertisements, publications, events, speeches, partnerships, news, and
public services activities. In conclusion, Sunsilk managed to adapt during the pandemic to implement a marketing
public relations strategy through “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” campaign by optimizing digital platforms such
as social media and websites to maintain a positive brand image among young Indonesian women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Suci Oktaviani
"Industri kecantikan dan kosmetik, menjadi industri yang mengalami pertumbuhan signifikan pada masa pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini berdampak pada semakin kompetitifnya persaingan pasar industri kecantikan dan kosmetik di Indonesia. Hal yang terpenting dalam persaingan pasar adalah bagaimana perusahaan dapat membentuk dan mempertahankan brand image. Brand image yang kuat menjadi aspek jangka panjang yang penting bagi perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar yang kompetitif. Salah satu cara yang dilakukan untuk membangun, memperkuat, dan mempertahankan brand image adalah melalui penggunaan strategi marketing public relations (MPR). Tulisan ini menganalisis terkait strategi marketing public relations yang dilakukan Wardah sebagai salah satu brand kosmetik lokal di Indonesia, dalam kampanye "Beauty Moves You", sebagai upaya untuk mempertahankan brand image di masa pandemi Covid-19. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa Wardah menjalankan strategi marketing public relations yang terdiri dari push, pull, dan pass strategy, melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, penyelenggaraan events, speech, news, sponsorship, dan public service activities. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa, Wardah mampu beradaptasi di tengah masa pandemi Covid-19 dengan menjalankan strategi marketing public relations yang mengoptimalkan penggunaan platform digital, seperti media sosial dan website, sebagai upaya untuk mempertahankan brand image yang dimilikinya.

The beauty and cosmetics industry has experienced significant growth during the Covid-19 pandemic. This growth has an impact on the increasingly competitive market competition of the beauty and cosmetics industry in Indonesia. The most important thing in market competition is how the company can form and maintain a brand image. A strong brand image is an important long-term aspect for companies to be able to win the competitive market. One way to build, strengthen, and maintain a brand image is through the use of marketing public relations (MPR) strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy carried out by Wardah as one of the local cosmetic brands in Indonesia, in the "Beauty Moves You" campaign, as an effort to maintain brand image during the Covid-19 pandemic. The results of the analysis of this paper state that Wardah carries out a public relations marketing strategy consisting of push, pull, and pass strategy, through various ways such as advertising, publication, organizing events, speech, news, sponsorship, and public service activities. Overall, it was concluded that Wardah was able to adapt in the midst of the Covid-19 pandemic by carrying out a public relations marketing strategy that optimizes the use of digital platforms, such as social media and websites, as an effort to maintain its brand image.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Rina Utami
"Bisnis selalu dikaitkan dengan keuntungan dan image (citra). PT Gramedia (Printing Unit) merupakan salah satu unit usaha Kelompok Kompas Gramedia (KG) dikenal dengan brand atau nama Gramedia Printing, Pencetakan harian koran merupakan kategori cetak web yang lebih menguntungkan jika dibanding kategori cetak komersial. Pada kenyataanya, dalam perkembangan 7 tahun terakhir, cetak komersial sudah mulai berkembang. Saat PT Gramedia berorientasi hanya menggarap bisnis cetak web akhirnya membentuk image harga jasa Gramedia "mahal" Selain itu ada image lainnya seperti "toko buku", "percetakan besar yang hanya melayani kelompoknya sendiri" serta "suka merusak harga". Dengan image seperti diatas sangat penting untuk meluruskan dan membangun image menjadi lebih positif yang pada akhirnya merangsang konsumen untuk menjatuhkan pilihan jasa cetak di Gramedia.
Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis penerapan tools Marketing Public Relation sebagai bahan evaluasi pembangunan citra merek Gramedia Printing. Paradigma yang dipergunakan dalam penelitian konstruktivis. Sedangkan strategi penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus dengan metode pengumpulan data depth interview dan literature perusahaan.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diketahui bahwa Gramedia Printing menggunakan tools Public Relations dalam kegiatan Marketing.
Kesimpulan dari penelitian ini, walaupun PT Gramedia tidak memiliki Divisi Public Relations secara khusus, fungsi Public Relations dalam menumbuhkan Brand Image dilakukan oleh Divisi Marketing namun belum dapat berjalan secara optimal.

Always associated with the business profits and image (the image). PT Gramedia (Printing Unit) is a business unit of Kompas Gramedia Group (KG) with a known brand name or Gramedia Printing, Printing category is a daily newspaper printed the web if more profitable than the commercial print category.
In the fact, in the last 7 years, has started a commercial printing berkembang.Saat PT Gramedia oriented business use only the web form printed image price service Gramedia "expensive" There are other image such as "bookstore", "printing a large serving only own group "and" like the price break. " With the above image as it is important to align and develop a more positive image that will eventually drop to stimulate consumer choice in the print service Gramedia.
Goal of this research is the tools you want to know as the Public Relation Marketing materials evaluation of brand image and how the application of the tools in the marketing activities that have been done. Paradigm used in research konstruktivis. while the research strategy used was case study with the method of data depth interview and literature company.
Based on analysis of data that has been made known that Gramedia Printing using the tools of Public Relations in Marketing.
Conclusion of this research, although the PT Gramedia not have a Public Relations Division in particular, functions of Public Relations in the Brand Image done by the Marketing Division, but can not run optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>