Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55967 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daniel Baskara Putra
"ABSTRAK
JAAN, sebagai sebuah organisasi non-profit yang bergerak di kesejahteraan hewan, kewalahan dalam mengurus banyaknya anjing di penangkaran mereka. Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial ini menggunakan aspek emosional dalam memperkenalkan konsep penangkaran anjing dan adopsi anjing terhadap target audiens. Data-data yang diperlukan diambil langsung dari kelompok target audiens, agar dapat membantu kampanye untuk memformulasikan format bentuk dan pesan secara lebih tepat. Ditemukan bahwa ternyata masyarakat banyak yang belum mawas tentang penangkaran anjing, dan belum mengetahui akibat buruk dari tindakan penyiksaan terhadap anjing. Untuk menyelesaikan permasalahan komunikasi tersebut, digunakan pendekatan emosional, dengan ide besar ?Every Dog Has a Story?. Dilakukan personifikasi terhadap anjing-anjing sebagai fokus kampanye, guna mengenalkan konsep penangkaran anjing dan adopsi anjing terhadap target audiens, sembari menyadarkan mereka bahwa terdapat cerita multidimensional di tiap-tiap latar belakang anjing, agar mengarahkan mereka ke ide akan adopsi anjing dan menjauhkan mereka dari tindak penyiksaan terhadap anjing. Keseluruhan kampanye akan memerlukan biaya Rp 9.945.000 untuk dilaksanakan dalam periode Februari-Maret 2016. Pengawasan juga akan dilakukan guna memastikan kelangsungan dan kesehatan kampanye, serta terdapat evaluasi di akhir kampanye untuk melihat dampak dan efektifitas kampanye ini.

ABSTRACT
JAAN, as a non-governmental organization that strives in animal welfare, are having trouble in keeping all their shelter dogs in check. This proposal discusses the whole process of a social marketing plan that is specifically tailored for the NGO. It drives audience to the idea of dog adoption through the use of emotional appeal. Every planned executions are based on findings taken from the campaign?s specific target audience group; which pinpoint the fact that majority of the audience are either haven?t grasped the concept of dog shelter thoughtfully or just straight haven?t heard about dog shelters before. This social marketing campaign offers a thoroughly thought strings of executions that utilize emotional appeal as the big idea to counter said rooting problems, using the theme ?Every Dog Has a Story? which is to personify the dogs as the main focus of the campaign, to show the audience that each of them are also living beings with different, multidimensional stories, expecting the audience to fully grasp the concept of dog welfare, and to stray them away from the tendency of abusive behavior against dogs. This proposition also serves as a vessel to introduce the concept of dog adoption and dog shelters to the target audience. The whole campaign would run on a period of two months, from February to March 2016 with the specific budget of RRp 9.945.000. Monitoring on digital engagement and social media traffic would be done independently by the internal team to ensure the campaign?s wellbeing. A mean of evaluation at the end of all planned executions would also be found, to see how well did the campaign go, and if it actually affect the audience in any possible ways.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Margareth Akerina
"Meningkatnya populasi anjing dan kucing di Indonesia ternyata juga memberikan catatan tersendiri dalam hal strays (Hewan Jalanan). Padahal tingginya populasi strays membawa banyak permasalahan tersendiri, seperti penyakit menular (baik ke sesama binatang dan bahkan manusia), overpopulation, dsb. Belum ada penanganan yang dilakukan oleh pemerintah secara terpusat, padahal banyak movement dari komunitas-komunitas animal welfare yang bisa dipergunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah program adopsi binatang peliharaan. Program kampanye social Let's Adopt! Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan awareness target adopter terhadap program adopsi binatang dan pada akhirnya mendorong mereka untuk ikut serta ambil bagian dalam program tersebut. Program dilaksanakan dengan biaya Rp39,028,550,00.

The increasing number of cats and dogs population brought another concern, which is Strays. The high population of Strays can cause some problem to the community, such as contagious diseases (to other animals or even human), overpopulation, etc. The government hasn't yet come up with something to take care of the matter, meanwhile out there Pet Adoption program, which can be a solution, is widely voiced. Therefor, this communication marketing strategy for Let's Adopt! Indonesia is developed. To increase the public awareness of the Pet Adoption program, so that the target adopter would support and take a part on the program. All the program will be on the budget of Rp39,028,550,00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahirah Oktrabiul
"ABSTRAK
Menurut Kemenkes RI pada tahun 2013, kanker payudara menjadi penyakit kanker dengan prevalensi kedua tertinggi di Indonesia setelah kanker serviks, dengan 61.682 orang yang terdiagnosa. Meskipun kasus paling banyak ditemui pada kelompok usia 47-50 tahun, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat terkena kanker payudara di usia muda. Maka dari itu Yayasan Daya Dara Indonesia mengatakan penting untuk menekankan kepada anak muda untuk melakukan SADARI secara rutin sejak dini. Sebuah program pemasaran sosial yang ditujukan kepada anak muda diperlukan untuk memberikan informasi mengenai kanker payudara dan mengajak mereka untuk melakukan SADARI secara rutin. ?Stories of Pink? menjadi ide besar di balik program pemasaran sosial ini, dengan menggunakan emotional appeal untuk menarik perhatian target adopter dengan cerita pejuang kanker payudara. Kampanye ?Stories of Pink? akan dilakukan dalam dua tahap yang mengacu pada teori AISAS dan Horizontal T Model yang dikemukakan The Dentsu Way yaitu tahap breadth yang ditujukan untuk menarik perhatian target adopter mengenai kampanye yang dijalankan. Tahap kedua dan terakhir adalah tahap depth yang ditujukan untuk meningkatkan aktivitas pencarian informasi target adopter mengenai kanker payudara, menekankan pentingnya melakukan SADARI, dan membuat target adopter mau berbagi pengalaman mengenai kampanye. Kampanye akan dilakukan selama bulan Agustus hingga November 2016 dan menghabiskan biaya sebesar Rp492.833.000,00.

ABSTRACT
According to Kemenkes RI?s 2013 data, breast cancer is the second highest prevalence for cancer after cervical cancer with 61.682 people diagnosed. Eventhough breast cancer is most common in the age group 47-50 years old, young people also have risk of diagnosed with breast cancer. With that fact, Yayasan Daya Dara Indonesia emphasized the importance of breast self-examination (BSE) every month from a young age. A social marketing program targeting young people is needed to give them the information they need on breast cancer and emphasize the importance of BSE. ?Stories of Pink? becomes the big idea in this social marketing program, using emotional appeal to attract the target with stories about breast cancer patients. ?Stories of Pink? campaign is done in two steps based on The Dentsu Way?s AISAS model and Horizontal T model. The first step is ?breadth?, aiming to attract the target about the campaign. The second step is ?depth?, aiming to increase the target?s search activity on information about breast cancer, emphasize the importance of BSE, and making the target willing to share their experience about the campaign. The campaign will be done throughout August to November 2016 and the amount spent for the campaign will be Rp492.833.000,00.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadette Ajeng Romanauli
"KoreanUpdates adalah sebuah media online berbasis di Indonesia yang menyajikan berita terbaru tentang Korean Wave sejak tahun 2010. Di tahun 2016, KoreanUpdates ingin mengalahkan para pesaingnya, KoreanIndo serta Korean Wave Indonesia untuk menjadi media online khusus Korean Wave terbaik di Indonesia. hasil riset terhadap para penggemar Korean Wave di Indonesia menunjukkan bahwa brand awareness dan engagement KoreanUpdates cenderung rendah, dan customer loyalty yang lemah.
Dengan tujuan untuk memperkuat positioning sebagai media online khusus Korean Wave terbaik dan terpercaya di Indonesia, serta untuk memperkuat customer loyalty, KoreanUpdates akan menghadirkan The K-Way, kurasi tips dan trik terlengkap, termudah dan terkreatif di jejaring sosial tentang Korea Selatan, bagi mereka para penggemar Korean Wave di Indonesia yang juga tertarik dengan budaya lain Korea Selatan. Biaya untuk kampanye dan produksi konten The K-Way adalah Rp 58.066.650,- dan akan diadakan juga evaluasi di akhir kampanye dan monitoring selama kampanye The K-Way berlangsung.

KoreanUpdates is an Indonesia-based online media for Korean Wave-related news that have been actives since 2010. In 2016, KoreanUpdates wants to be above KoreanIndo and Korean Wave Indonesia, to be the best online media for Korean Wave-related news in Indonesia. Research that was conducted to Korean Wave fans in Indonesia shows that the problems KoreanUpdates is currently facing are the low brand awareness and engagement for their brand, and low customer loyalty from Korean Wave fans in Indonesia.
With the aim to strengthen the positioning as the best and trusted Korean Wave-related online media in Indonesia, and to strengthen customer loyalty, KoreanUpdates will launch the social media-based curated informational content, The K-Way, that provides complete , creative and easy tips and tricks about South Korea culture; for the Korean Wave fans in Indonesia that also interested in other South Korean other cultures. The budget for the whole campaign is IDR 58,066,650. Evaluation program after the campaign is over and the monitoring activities during the campaign will also be conducted.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Fernanda Subagio
"ABSTRAK
Situasi1. Data riset pendahuluan menunjukkan bahwa hanya 48 mahasiswa yang mengetahui program Green Campus di Universitas Indonesia.2. Hasil observasi menunjukkan sejumlah perilaku anti-lingkungan.3. Berdasarkan data tersebut, diperlukan program pemasaran sosial yang dapat mengatasi rendahnya kesadaran mahasiswa mengenai program Green Campus dan perilaku anti lingkungan pada mahasiswa Universitas Indonesia.Tujuan1. Meningkatkan kesadaran target khalayak mengenai program Green Campus di Universitas Indonesia dari 48 menjadi 70 .2. Membangun rasa tanggung jawab target khalayak terhadap program Green Campus di Universitas Indonesia dari 41,8 menjadi 65 .3. Perilaku pro lingkungan pada mahasiswa Universitas Indonesia meningkat sebesar 10 .Target KhalayakMahasiswa aktif yang berasal dari 15 fakultas di Universitas Indonesia, baik program vokasi D3 maupun sarjana S1 .Pesan Kunci ldquo;Think Green, Live Great rdquo;Strategi1. Penggunaan media organisasi2. Educational Gathering3. Special EventsTaktik1. Mengembangkan website, membuat akun media sosial, dan memanfaatkan media luar ruang.2. Menyelenggarakan seminar UI Green Education.3. Menyelenggarakan kompetisi Think Green Project, pameran UI Green Force, dan acara puncak UI Green Movement.Rencana WaktuJuli 2017 ndash; Juli 2018AnggaranRp 260.100.000,00EvaluasiEvaluasi tahap input, output, dan outcome dengan metode kualitatif dan kuantitatif.
ABSTRAK
Situation Analysis1. Preliminary research indicates that only 48 of students know about Green Campus at Universitas Indonesia. 2. Recent observation indicates anti environmental behavior.3. According to the data, social marketing is required to overcome the students rsquo lack of awareness regarding Green Campus and anti environmental behavior on Universitas Indonesia students. Objectives
1. Raising awareness among target audience about Green Campus at Universitas Indonesia from 48 to 70 .2. Building sense of responsibility towards Green Campus at Universitas Indonesia from 41,8 to 65 .3. Increase Pro environmental behavior on Universitas Indonesia students by 10 . Target AudienceActive students from 15 faculties at Universitas Indonesia, both vocational program D3 and undergraduate program S1 .Key Message ldquo Think Green, Live Great rdquo Strategies1. Using Organization Media2. Educational Gathering3. Special EventsTactic1. Developing website, creating social media account, and using outdoor media. 4. Organizing UI Green Education seminars. 5. Organizing Think Green Project Competition, UI Green Force Exhibition, and UI Green Movement Event. TimelineJuly 2017 ndash July 2018BudgetRp 260.100.000,00Evaluationinput, output, and outcome by using qualitative and quantitative methods "
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Pratamawardani S.
"Dengan semakin banyaknya bahan pakaian yang tampaknya tidak dapat didaur ulang, fashion berkelanjutan adalah solusinya. Daur ulang itu penting karena berkaitan dengan keselamatan lingkungan. Hal ini juga penting untuk diketahui oleh masyarakat, dan untuk itu diperlukan sebuah platform untuk menyampaikan pentingnya fashion yang berkelanjutan, seperti Instagram. Platform dianggap sebagai alat komunikasi dan pemasaran yang efektif untuk menyebarkan pesan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis akun Instagram @Sejauh_Mata_Memandang sebagai clothing line brand lokal yang menerapkan social marketing dan bagaimana berhasil memperkenalkan gaya hidup fashion yang berkelanjutan. Dalam penelitian ini, strategi 'Honeycomb of Social Media dipilih untuk menilai konten, dan menggunakan pendekatan kualitatif dalam metode analisis konten, penelitian ini mengumpulkan data yang akan diambil dari fitur Instagram akun posting, 'Instastory' dan 'Feeds'. Kemudian ditemukan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa akun Instagram @Sejauh_Mata_Memanda memanfaatkan pemasaran sosial untuk meningkatkan kesadaran akan kampanye dan merek mereka. Alhasil, kami meminta mereka untuk mempengaruhi mereka agar membeli ide gaya hidup berkelanjutan mereka dan juga membeli lini pakaian dan tekstil mereka untuk berpartisipasi dalam gaya hidup berkelanjutan, memaksimalkan pemanfaatan fitur yang telah disediakan Instagram. 

With the increasing number of clothing materials that appear unable to be recycled, sustainable fashion is the solution. Recycling is important as it engages with the safety of the environment. It is also important for people to be aware of, and by doing so, a platform is needed to convey the importance of sustainable fashion, such as Instagram. A platform is considered an effective communication and marketing tool to spread a message. Thus, this study aims to examine and analyze the @Sejauh_Mata_Memandang Instagram account as a local brand clothing line that applies social marketing and how it successfully introduces a sustainable fashion lifestyle. In this study, the ‘Honeycomb of Social Media strategy is chosen to assess the content, and using the qualitative approach in content analysis methods, this study collects the data which will be retrieved from the account’s Instagram feature of posts, ‘Instastory’ and ‘Feeds’. It then found that this study shows that the Instagram account @Sejauh Mata Memandang utilized social marketing to raise awareness of their campaign and brand. As a result, we have them order to influence them to buy their sustainable fashion lifestyle idea and buy their clothing line and textiles to participate in a sustainable fashion lifestyle, maximizing the utilization of the feature Instagram has provided. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chyntia Monica Fabella
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang isu kekerasan seksual terhadap anak yang kian marak terjadi di masyarakat. Tercatat selama tahun 2010, ada 23 ribu kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi. Kasus ini masih sedikit mendapatkan perhatian dari masyarakat, padahal secara hukum segala tindakan berkenaan dengan aksi kekerasan seksual terhadap anak telah diatur dalam KUHP dan UU No.23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.
Atas dasar itu, maka Pusat Kajian Perlindungan Anak (PusKaPA) sebagai lembaga yang memiliki visi di bidang perlindungan anak di Indonesia berinisiatif untuk membuat sebuah komunikasi pemasaran social terpadu dalam menyosialisasikan isu kekerasan seksual terhadap anak tersebut.
Kampanye ini akan mengusung ide besar `Anakmu Bukan Mainan Mereka` yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran target khalayak dan masyarakat akan isu yang ada. Kampanye ini akan dilaksanakan dalam tiga periode yang berdasar pada hierarchy of effect pada teori AIDA, di mana dalam periode satu (Intro) akan menyasar awareness khalayak, kemudian periode dua (Know) ditujukan untuk meningkatkan interest dan desire, serta periode tiga (Do) sebagai periode terakhir bertujuan untuk mengajak khalayak untuk melakukan tindakan (action) berkaitan dengan isu yang diangkat.
Kampanye ini akan dilakukan selama enam bulan dengan menggunakan bauran media dan menghabiskan biaya sebesar Rp 9.161.197.500,-

This final assignment is studying about children sexual molestation issue that keeps flaring within the society lately. There were recorded about 23 thousand children sexual molestation happened in 2010. This case still got lack of attention from the society, even though, based on the law, this case is managed on KUHP and UU No.23 year 2002, about Children Protection.
According to those situations, therefore Pusat Kajian Perlindungan Anak (PusKaPA) as an institution whose vision in children protection side initiates an integrated social marketing communication in order to socialize this children molestation issue.
The big idea of the campaign is `Your Kid Is Not Their Toy`s. The aim of the campaign is to increase public awareness to the issue. The campaign will be done in three periods by adapting the hierarchy of effect based on AIDA theory, which in the first period (Intro), it will focus on increasing the marketing target`s awareness. Then, in the second period (Know), it will reach target market`s interest and desire. Finally, in the last period (Do), the campaign is targeted to persuade target market to make an action to the issue.
The campaign will run for six months, use mix media, and consume the total budget of Rp 9.161.197.500,-."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Massie, Brennda Paulina Gabriella
"ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial ECPAT Indonesia. ECPAT Indonesia merupakan bagian dari ECPAT Internasional, yang bekerja menentang berbgai bentuk Eksploitasi Seksual Komersil Anak (ESKA) dengan lebih dari 84 grup di 75 negara. Salah satu bentuk ESKA yang menjadi perhatian dari ECPAT Indonesia adalah Pariwisata Seks Anak (PSA). PSA adalah segala bentuk ESKA yang terjadi di daerah wisata. Salah satu cara untuk memberantas PSA adalah dengan menerima laporan tindak PSA dari para wisatawan. Namun berdasarkan hasil riset, ditemukan bahwa awareness isu PSA di kalangan wisatawan masih rendah. Sehingga dibentuk sebuah kampanye dengan big idea "It's Happening" yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan mempersuasi mereka untuk melaporkan tindak PSA. Untuk menjalankan kampanye ini, dibutuhkan dana sebesar Rp. 835.700.000,00 selama waktu 12 bulan. Kemudian, untuk memastikan keberlangsungan kampanye ini, diadakan ppengawasan dan evaluasi untuk melihat efektivitas dan keberhasilan kamapnye ini.

ABSTRACT
This Final Assignment discuss about Integrated Marketing Communication Planning Program of ECPAT Indonesia. ECPAT Indonesia is a part of ECPAT International works against various forms of Commercial Sexual Exploitation of Children (CSEC) with more than 84 groups in 75 countries. One of the main CSEC form that concerns ECPAT Indonesia is Child Sex Tourism (CST). CST is every form of CSEC that happens in tourist area. One way to end CST is to receive reports from the traveller. Based on the research, the traveller?s awareness of CST is still low. The big idea of this campaign is "It's Happening" and the purpose of this campaign is to raise the awareness of the traveller and persuade them to file a report if they witness any CST act. The estimated budget of this campaign is Rp. 835.700.000,00 for 12 months of campaign. This program will be monitored and evaluated to make sure its efectiveness."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sedyastuti
"Krisis moneter yang berkepanjangan telah menyebabkan makin sulitnya ekonomi rakyat terutama dari golongan ekonomi rendah. Untuk mengantisipasi makin rendahnya kualitas pendidikan masyarakatnya, pemerintah bersama dengan Unicef mencoba melakukan suatu gebrakan. Gebrakan tersebut dibentuk dalam suatu kegiatan kampanye pemasaran sosial yang mencoba memotivasi keluarga yang kurang mampu yang memiliki anak usia sekolah (7-15 tahun ) untuk tetap menyekolahkan anaknya. Pelaksanaan kampanye dilakukan dengan dua cara yakni periklanan di media massa dan mobilisasi sosial.
Tesis ini mencoba untuk menganalisis perencanaan konsep kreatif khususnya pesan-pesan yang dikembangkan melalui program perikalanan maupun mobilisasi sosial dengan metode evaluasi. Studi evaluasi ini pada dasarnya adalah menggunakan konsep penelitian sosial untuk menilai penyusunan konsep dan desain, implementasi dan manfaat program. Dalam pengumpulan datanya studi ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni dengan melakukan wawancara dengan para tokoh yang terlibat dengan kegiatan tersebut yaitu pihak Unicef. Hotline Adv dan Fortune Adv.
Kampanye Pemasaran Sosial Aku Anak Sekolah sebagai suatu kampanye dapat dikatakan kurang fokus dalam perancangan pesan dan penetapan target sasaran. Hal ini disebabkan karena pembatasan problem periklanan dan tujuan kampanye yang kurang tepat. Hal lain adalah penggunaan banyak pesan (versi I dan Versi 11 ) dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama menjadikan program ini kelihatan tidak memiliki suatu persiapan yang matang. Perubahan versi I dan versi it menggambarkan telah terjadi pemborosan untuk biaya produksi film iklan dan penayangan. Waktu yang efektif untuk penayangan sebaiknya dilakukan pada masa liburan sekolah sehingga perubahan sikap dan tingkah laku masyarakat diharapkan terjadi bulan Juli yaitu pada masa pendaftaran sekolah dan tidak berlarut-larut sampai bulan Januari.
Suatu kampanye pemasaran sosial akan berhasil dengan baik jika komunikasi interpersonal berperan. Dalam kampanye ini peran interpersonal digantikan dengan mobilisasi sosial yang lebih difokuskan pada publisitas dan pelayanan di sekolah-sekolah. Peran komunikasi interpersonal diharapkan dapat diperankan oleh para petugas lapangan dalam upaya untuk mendapatkan informasi yang diberikan lewat media massa sehingga perubahan sikap dan tingkah laku atau pemantapan dapat terlaksana."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T9051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>