Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugiyarti Fatma Laela
"ABSTRAK
Dalam penelitian kontinjensi, coalignment antara strategi dan variabel kontinjensinya dikenal dengan strategic coalignment. Disertasi ini menguji pengaruh coalignment antara orientasi strategi dan akuntansi manajemen terhadap kinerja berbasis maqasid syariah pada bank syariah di Indonesia. Orientasi strategi bank syariah dikelompokkan menjadi strategi biaya rendah dan diferensiasi. Akuntansi manajemen dianalisis dari sisi praktik akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen. Praktik akuntansi manajemen lebih lanjut diklasifikasikan kedalam akuntansi manajemen konvensional dan strategis, sedangkan sistem pengendalian manajemen dikelompokkan kedalam sistem pengendalian manajemen mekanistik dan organik. Tiga aspek kinerja berbasis maqasid syariah yang dianalisis meliputi: mendidik individu, menegakkan keadilan dan mewujudkan kemaslahatan.
Disertasi ini juga meneliti peran siklus hidup korporasi bank syariah dalam mempengaruhi hubungan antara strategic coalignment dan kinerja. Dengan menggunakan sampel bank syariah di Indonesia dan menggunakan model persamaan struktural, studi ini membuktikan bahwa coalignment antara strategi berorientasi biaya rendah, praktik akuntansi manajemen strategis dan sistem pengendalian manajemen mekanistik berdampak pada peningkatan kinerja bank syariah. Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa siklus hidup korporasi memperkuat hubungan positif antara strategic coaligment dan kinerja.

ABSTRACT
In contingency research, coalignment between strategic orientation and contingency variables is called strategic coalignment. This study examines the effect of management accounting-strategy coalignment on the maqasid shariabased performance of Islamic banks in Indonesia. The strategic orientation of Islamic banks is identified: whether low cost or differentiation-oriented strategy. Management accounting is analyzed in terms of management accounting practices and management control system. The management accounting practices are classified into conventional and strategic management accounting, while the management control system is grouped into mechanistic and organic control systems. The three aspects of maqasid sharia-based performance include educating individuals, establishing justice and promoting welfare.
The study also examines the role of the corporate life cycle of Islamic banks in influencing the relationship between management accounting-strategy coalignment and performance. With a sample of Islamic banks in Indonesia and using a structural equation model, this study finds that the coalignment between low cost oriented strategy, strategic management accounting practices and mechanistic management control system has positive impact on improving maqasid sharia-based performance. However, this study is unable to verify that corporate life cycle strengthens the positive relationship between management accounting ? strategy coalignment and performance.
"
2016
D2151
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatia Rahmadini
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh shariah supervisory bard (SSB) dan modal intelektual terhadap pencapaian kinerja maqasid bank syariah. Sampel penelitian ini adalah 28 bank syariah yang ada di wilayah Asia Tenggara untuk tahun pengamatan 2014 hingga 2017. Penelitian ini membuktikan bahwa modal intelektual memiliki pengaruh terhadap kinerja maqasid bank syariah, dan penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa SSB memiliki pengaruh terhadap kinerja maqasid, serta tidak dapat membuktikan bahwa SSB memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja maqasid melalui modal intelektual. Penelitian ini berkontribusi pada literatur ekonomi Islam karena masih terbatasnya penelitian yang menguji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja maqasid pada bank syariah.

The purpose of this paper of this paper is to examine the effects of SSB characteristics and intellectual capital on maqasid based performance of Islamic banks in Southeast Asia. A sample of 28 Islamic banks is used to test the study hypotheses for the period from 2014 to 2017. This study demonstrates that intellectual capital has an effect on the maqashid-based performance of Islamic banks, but this study fails to demonstrate that SSB has an effect on maqashid-based performance and fails to demonstrate that SSB has an indirect effect on maqashid-based performance through intellectual capital. This study contributes to enrich the literature of Islamic economy because there are only few studies testing the factors affecting the maqashid-based performance of Islamic banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Prasetiyo
"ABSTRAK
Pengukuran kinerja perbankan syariah saat ini masih menggunakan alat ukur kinerja bank konvensional seperti CAMELS, DEA, ROA dan ROE. padahal alat ukur kinerja konvensional masih banyak kelemahan karena belum dapat mengakomodir tujuan bank syariah yang tidak hanya berfokus pada mencari keuntungan tetapi juga harus patuh terhadap ketentuan syariah. Pengukuran kinerja perbankan syariah menggunakan alat ukur kinerja yang sesuai syariah sangat diperlukan agar penilaian kinerja perbankan syariah dapat dilakukan secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja perbankan syariah Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-2017 berdasarkan perspektif profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menghitung dan menganalisis kinerja berdasarkan perspektif kinerja profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai CPI tertinggi adalah Bank BNI Syariah dengan nilai sebesar 92,51 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai terendah adalah bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar -591,16. Berdasarkan aspek SMI Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai tertinggi adalah Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai SMI sebesar 0,42308 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai SMI terendah adalah Bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar 0,28975.

ABSTRACT
The measurement of the performance of sharia banks is currently using conventional bank performance measuring instruments such as CAMELS, DEA, ROA and ROE. whereas the conventional performance measurement tool is still a lot of weakness because it can not accommodate the purpose of sharia banks that not only focus on seeking profits but also must comply with the provisions of sharia. Measuring the performance of sharia banks using performance measuring tools that are appropriate sharia is necessary for the assessment of the performance of sharia banking can be done comprehensively. This study aims to compare the performance of sharia banks in Indonesia in the period 2014-2017 based on profitability perspective and Shariah Maqasid Index. This research is a descriptive quantitative research that calculates and analyzes performance based on profitability performance perspective and Shariah Maqasid Index. The result of the research shows that sharia bank which get the highest CPI value is BNI Syariah with 92,51 value while the sharia bank with the lowest value is Maybank Syariah Indonesia bank with value equal to -591.16. Based on SMI aspect, sharia banks that get the highest score are Bank Panin Dubai Syariah with SMI value of 0.42308 while the sharia bank with the lowest SMI value is Bank Maybank Syariah Indonesia with a value of 0.28975."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidia Riska Suardi
"Perbankan syariah memerlukan pengukuran kinerja atas pencapaian tujuan-tujuan syariah, selain perhitungan kinerja secara bisnis bank sebagaimana sistem konvensional. Perspektif maqaṣid syariah dapat digunakan sebagai pengukuran kinerja bank syariah sesuai dengan tujuan dan karakteristik bank syariah. Merujuk pada konsep maqaṣid syariah Abu Zahrah yaitu Tahdzib al-Fard, Iqamah al-Adl dan Maslahah, Mustafa Omar Mohammed dan timnya mengkonstruksikan model pengukuran kinerja yaitu Indeks Maqaṣid Syariah untuk menghitung pencapaian tujuan-tujuan syariah suatu bank syariah yaitu pendidikan, keadilan dan kesejahteraan. Data untuk penelitian menggunakan data laporan keuangan yang terdapat dalam laporan tahunan, situs web bank dan BPS serta konfirmasi data bank. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, penelitian kuantitatif deskriptif yang menghitung dan menganalisis kinerja syariah PT Bank Aceh Syariah sebagai BPD Syariah milik Pemerintah Daerah dengan basis maqaṣid syariah menggunakan model indeks maqaṣid syariah. Kedua, penelitian inferensia dengan pengolahan data menggunakan VAR/VECM untuk melihat kontribusi bank sebagai BUMD terhadap pembangunan daerah Aceh. Hasil penelitian ditemukan perkembangan indeks maqaṣid syariah PT Bank Aceh Syariah dari tahun 2016-2022 mengalami peningkatan. Tujuan membangun keadilan memiliki nilai terbanyak dalam menyumbang indeks maqaṣid syariah, disusul dengan tujuan memajukan kesejahteraan dan mendidik individu. Meskipun pencapaian indeks menunjukkan peningkatan, namun nilainya relatif rendah (posisi terakhir tahun 2022 sebesar 31,6678 dengan laju rerata sebesar 1,45%) mengindikasikan bahwa bank belum berfokus pada pencapaian kinerja syariah atau pencapaian tujuan-tujuan syariah belum menjadi concern bank. Pengolahan data VAR/VECM memperlihatkan adanya kausalitas satu arah antara Laba dengan PDRB. Kontribusi bank sebagai BUMD terhadap pembangunan ekonomi dengan lag variabel saling berpengaruh hingga tiga periode sebelumnya. Pemerintah Provinsi Aceh sebagai pemegang saham pengendali dapat menaruh perhatian lebih memadai atas pencapaian kinerja syariah PT Bank Aceh Syariah, sehingga keberadaan bank syariah bisa berdampak lebih luas kepada masyarakat termasuk pada pembangunan perekonomian daerah.

Islamic banking requires performance measurement on the achievement of sharia objectives. Apart from calculating the bank’s financial performance similar to the conventional bank performance system, the maqaṣid sharia perspective can be used as a measurement of performance of Islamic bank in accordance with the objectives and the characteristics of the bank. Referring to maqaṣid sharia concept of Abu Zahrah which formulates three objectives of Islamic bank, namely Tahdzib al-Fard, Iqamah al-Adl, and Maslahah, the performance measurement model constructed by Mustafa Omar Mohammed et al, namely the Maqaṣid Sharia Index, can be used to calculate the achievement of sharia objectives; education, justice and welfare. The data for the research was collected from the financial report of the company’s annual reports, the bank’s official websites, and BPS as well as data confirmation from the bank. The research was conducted in two stages. The first one utilized descriptive quantitative research that calculates and analyzes the sharia performance of PT Bank Aceh Syariah as a BPD Sharia belonging to the Regional Government based on maqaṣid sharia using the maqaṣid sharia index. The second one utilized inferential research, in which the data was analyzed using VAR/VECM to see the bank’s contribution as a BUMD to the regional development of Aceh. The results show that the development of the maqaṣid sharia index of PT Bank Aceh Syariah from 2016 – 2022 has increased. The objective of building justice has the highest contribution to the maqaṣid sharia index, followed by advancing the welfare and educating individual objectives. Albeit the achievement index leans toward the increase, the relatively low value (last position in 2022 was 31.6678 with an average rate of 1.45%) indicates that the bank has not thoroughly focused on achieving sharia performance or achieving sharia objectives was not the main concern of the bank. The VAR/VECM data show that there was a one-way causality between profit and GRDP. The bank’s contribution as a BUMD to the economic development was not significant enough considering the delays in the previous three periods. The Aceh Provincial Government as the main shareholder should pay more attention to the achievement of sharia performance of PT Bank Aceh Syariah, so that the existence of sharia bank can have a wider impact on the community, including on the regional economic development."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulpahmi
"ABSTRAK
This study aims to determine the effect of temporary syirkah funds, the size of the board of commissioners, board meeting, size of the board of directors, a board of directors meeting, the size of the sharia supervisory board, sharia supervisory board meetings, and sharia maqasid performance in Islamic banking in Indonesia. In this study explanatory methods are used. The variables studied were temporary syirkah fund, board size, a board of commissioners meeting, board size, a board of directors meeting, size of sharia supervisory board, meeting of sharia supervisory board as independent variables and sharia maqasid performance as dependent variables. The population in this study is a Sharia Commercial Bank (BUS). Sample selection technique used judgment sampling and obtained a sample of 6 (six) Islamic banking. Data collection techniques used are document review, namely Islamic banking financial statements. Processing techniques and data analysis used are multiple linear regression analysis, classical assumption test, hypothesis testing, and analysis of the coefficient of determination."
Jakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018
657 ATB 11:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Dina
"Mengacu pada hubungan struktur pasar terhadap kinerja pada industri perbankan syariah Indonesia, studi ini dimaksudkan untuk mendeteksi hubungan antara konsentrasi pasar dengan profitabilitas sebagai hasil dari perilaku kolusif. Jika terbukti, maka industri dikatakan mendukung hipotesis tradisional struktur-perilaku-kinerja (SCP). Satu hipotesis lain yang bersaing adalah ESH (efficiency structural) yang beranggapan bahwa efisiensi merupakan sumber dari profitabilitas.
Model yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah model Smirlock (1985) yang disesuaikan, menggunakan pooled data diestimasi dengan menggunakan metode fixed effect. Penemuan utama dari penelitian ini adalah bahwa tidak terdeteksi perilaku kolusi pada industri. Tidak ada bukti statistik yang cukup untuk menyatakan industri perbankan syariah didukung oleh hipotesis tradisional SCP ataupun efisiensi struktur. Dengan kata lain, paradigma SCP linier melalui kedua hipotesis tidak cukup untuk menjelaskan hubungan antara konsentrasi pasar dan kinerja.

With regard to the market structure and performance in Indonesian sharia banking industry, this study was aimed to detect correlation between market concentration and profitability as a result of collusive behavior. If it is proven, it is said that the industry supports the traditional structure-conduct-performance (SCP) hypothesis. Another competing hypothesis is the efficient structure hypothesis (ESH), which supports efficiency as the source of profit.
The model used to answer this study?s objective was adjusted Smirlock model with pooled data estimated with fixed effect method. The main result of this study is that no collusive behavior was detected. There was no statistical evidence that proved the industry was supported by either the traditional SCP or the efficient structure hypothesis. Thus, the linear SCP framework is not a suitable approach to identify the relationship between market structure and performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Dwi Puspitasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tata kelola syariah (shariah governance) dengan kinerja keberlanjutan (sustainable performance) perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana tata kelola syariah diukur melalui skor sharia board governance (SBG) dan atribut individu dewan syariah diukur melalui ukuran, jumlah rapat, latar belakang edukasi, dan diversitas anggota DPS. Sedangkan kinerja keberlanjutan diproksikan melalui tiga dimensi yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial dengan indikator yang mengikuti pedoman Global Reporting Initiative (GRI). Data yang digunakan berasal dari data Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia selama periode tahun 2010—2020, sedangkan metode penelitian adalah analisis konten manual (manual content analysis) dan regresi panel data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola syariah berdampak positif dan signifikan terhadap kinerja keberlanjutan, baik dalam dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial pada perbankan syariah di Indonesia. Adapun atribut individu dewan syariah yang signifikan berdampak positif hanya jumlah rapat, sedangkan atribut lainnya tidak signifikan dalam studi ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi atas implementasi tata kelola syariah dan dapat mendukung promosi operasional bisnis yang berkelanjutan melalui tata kelola syariah.

This study aims to analyze the relationship between sharia governance and sustainability performance of Islamic banks in Indonesia. The research adopts a quantitative research method where sharia governance is measured by the sharia board governance (SBG) score and their individual attributes (size, number of meetings, educational background, and diversity of Sharia board members). Meanwhile sustainability performance is proxied by its economic, environmental, and social dimensions following the indicators outlined by the Global Reporting Initiative (GRI) guidelines. The data used in this study is sourced from Islamic Commercial Banks (ICBs) in Indonesia during the period from 2010 to 2020. The research employs manual content analysis and panel data regression. The results indicate a positive and significant impact of Shariah governance on overall sustainability performance. Among the individual attributes, only the Sharia board’s meeting shows a significant positive impact while other attributes do not have a significant effect in this study. The findings are expected to serve as an evaluation of the implementation of sharia governance and to promote sustainable operations through Sharia governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Priatna
"ABSTRAK
This study aims to determine the effect of temporary syirkah funds, board size, a board ofcommissioner meetings, board size, a board of directors meetings, the size of the shariasupervisory board, sharia supervisory board meetings, and the performance of sharia Islamicbanking in Indonesian banking. The research method used in this study is the explanatory method,the independent variables used in this study consist of temporary syirkah funds, board size, aboard of commissioner meetings, board size, a board of directors meetings, the size of the shariasupervisory board, and sharia supervisory board meetings. While the dependent variable ismaqasid sharia performance, the population in this study is the Islamic Commercial Bank (BUS),the samples were taken are 6 Islamic banks. Simultaneous temporary syirkah funds, board size,a board of commissioner meetings, board size, a board of directors meeting, sharia supervisoryboard size, and sharia supervisory board meetings have a positive and significant effect onmaqasid sharia performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
330 AJSFI 2:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Andyani Pertiwi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh manajemen laba dan kinerja keuangan terhadap kualitas laporan tanggung jawab sosial Perbankan Syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi praktik manajemen laba pada bank syariah. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba, CAR, ROA, dan FDR tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan tanggung jawab sosial, sedangkan NPF dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan tanggung jawab sosial.

ABSTRACT
The aim of this study is to provide the empirical evidence of the effect of earning management and financial performance on the quality of social responsibility reports of islamic banking in Indonesia. The results show that there was the indication of earning management practice in Islamic Banking. In addition, this results also indicate that earning management, CAR, ROA and FDR did not affect the quality of corporate social responsibility reports, while NPF and size of the company positively affected the quality of corporate social responsibility reports."
2016
S62896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hartanto
"Perkembangan teknologi di Indonesia, mengakibatkan transformasi pada beberapa sektor, salah satunya transformasi pada layanan pesan antar makanan. Saat ini, layanan pesan antar makanan sudah berbasis online dengan proses yang lebih sederhana dan efisien. Untuk membuat pesanan, pelanggan tidak perlu menelpon rumah makan tersebut, tetapi dengan aplikasi layanan pesan antar pada gawai pelanggan sudah bisa memesan makanan. Terdapat sebuah fitur inovatif yang dikenal sebagai "double order" dalam layanan pesan antar makanan. Fitur ini memungkinkan kurir untuk mengambil dua pesanan sekaligus dari 2 merchant yang lokasinya berdekatan ke 2 pelanggan yang juga lokasinya berdekatan. Fitur ini dapat memberikan pendapatan tambahan bagi kurir dengan cara yang lebih efektif, tetapi dapat mengurangi kepuasan pelanggan karena mengakibatkan waktu pengantaran makanan kepada pelanggan yang lebih lama. Sehingga untuk memberikan keuntungan terhadap kurir tanpa mengurangi kepuasan pelanggan, diperlukan rute perjalanan layanan pesan antar makanan yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya operasional pada kurir dan waktu yang dikeluarkan oleh pelanggan. Permasalahan ini termasuk ke dalam Vehicle Routing Problem Pickup Delivery with Time Windows (PDPTW) karena bertujuan untuk mencari rute optimal. Permasalahan ini akan diselesaikan menggunakan metode Simulated Annealing dimana metode ini terinspirasi dari proses annealing (pendinginan) yang terjadi dalam proses kristalisasi pada suatu material. Optimasi layanan pesan antar makanan dengan menggunakan Simulated Annealing pada data simulasi yang terdiri dari 50 pesanan dengan fitur double order menghasilkan penghematan biaya operasional kurir hingga 31,56% dan mengurangi jumlah kurir yang beroperasi hingga 50% dibandingkan dengan layanan pesan antar makanan dengan fitur single order.
Perilaku perbankan yang dalam prakteknya hanya memaksimalkan keuntungan pemegang saham, telah berubah. Pemangku kepentingan perbankan memandang bahwa aktivitas operasional dan bisnis perbankan yang berkelanjutan menjadi penting. POJK 51/POJK.03/2017 telah mewajibkan lembaga keuangan termasuk perbankan syariah menjalankan praktik keuangan berkelanjutan. Namun demikian pengukuran kinerja perbankan syariah berkelanjutan saat ini belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk membangun Indeks Perbankan Syariah Berkelanjutan (IPSB) dan implementasi pada perbankan syariah di Indonesia. Pendekatan yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Tahap pertama penelitian yakni idea generation untuk menentukan dimensi dan indikator perbankan syariah berkelanjutan menggunakan studi literatur dan metode Delphi terhadap 10 pakar. Hasil dimensi dan indikator disusun dengan metode Operasionalisasi Konsep Sekaran. Tahap kedua penelitian yakni quantitative assessment untuk menguji dimensi dan indikator hasil diskusi melalui kuesioner terstruktur terhadap 10 pakar dan 10 praktisi dan diolah dengan metode Delphi-Analytic Hierarchy Process (AHP) dan metode Whitney Mann-U Test. Tahap ketiga penelitian yakni validation and analysis terhadap hasil metode AHP. IPSB dihitung menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Implementasi indeks digunakan untuk melakukan pemeringkatan dan evaluasi dengan data dari laporan keuangan, laporan keberlanjutan, dan laporan tata kelola 12 Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode data tahun 2020 – 2023. Hasil penelitian terdapat 4 dimensi yang disebut Maqashid Syariah Quadruple Bottom Line (MSQBL) yakni Business Sharing (23,13%), Social Religious (18,97%), Responsible Enviroment (24,84%), dan Ethics & Sharia Principle (33,07%) dan terdapat 30 indikator yang membentuk Indeks Perbankan Syariah Berkelanjutan (IPSB) di Indonesia. Kasifikasi IPSB terbentuk menjadi 5 peringkat yakni Sangat Baik (87,50 s.d 100,00), Baik (75,00 s.d < 87,50), Cukup Baik (62,50 s.d < 75,00), Kurang Baik (50,00 s.d < 62,50), dan Tidak Baik (0 s.d <50,00). Implementasi IPSB menunjukkan Bank Syariah Indonesia mencatatkan predikat Baik dengan skor 85,74 pada tahun 2023. Model bisnis perbankan syariah berkelanjutan di Indonesia yakni MSQBL telah berjalan dengan seimbang (mizan).

In practice, banking behavior no longer solely focuses on maximizing shareholder profits. Banking stakeholders view sustainable banking operational and business activities as important. Financial institutions, including Islamic banking, are required by POJK 51/POJK.03/2017 to implement sustainable financial practices. However, there is currently no measurement of Islamic banking sustainability performance. This study aims to build an Islamic Banking Sustainability Index (IPSB) and implement it in Islamic banking in Indonesia. The approach used qualitative and quantitative methods. The first stage of the study involved generating ideas to identify the dimensions and indicators of Islamic banking sustainability through literature reviews and the Delphi method with 10 experts. The results of the dimensions and indicators were compiled by using the Sekaran Concept Operationalization method. The second stage of the study involved a quantitative assessment, which involved testing the dimensions and indicators of the discussion results through structured questionnaires for 10 experts and 10 practitioners. This process was conducted using the Delphi-Analytic Hierarchy Process (AHP) method and the Whitney Mann-U Test method. The third stage of the study was validation and analysis of the results of the AHP method. The IPSB was calculated by using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The data from financial reports, sustainability reports, and governance reports of 12 Islamic commercial banks (BUS) in Indonesia for the data period 2020-2023 are used to implement the index and conduct ranking and evaluation. The study's findings encompass four dimensions, known as the Maqashid Syariah Quadruple Bottom Line (MSQBL), which include Business Sharing (23.13%), Social Religious (18.97%), Responsible Environment (24.84%), and Ethics & Sharia Principle (33.07%). Additionally, 30 indicators comprise the Islamic Banking Sustainability Index (IPSB) in Indonesia. The IPSB classification is divided into 5 ranks: Very Good (87.50 to 100.00), Good (75.00 to <87.50), Fairly Good (62.50 to <75.00), Less Good (50.00 to <62.50), and Not Good (0 to <50.00). The implementation of IPSB shows that Bank Syariah Indonesia recorded a good predicate with a score of 85.74 in 2023. The Islamic banking sustainability business model in Indonesia, known as MSQBL, has been implementing in a balanced manner (mizan)."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>