Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henky Suskito Nugroho
"ABSTRAK
Dengan semakin meningkatnya kompleksitas permintaan pasar terhadap produk manufaktur, maka usaha serta upaya industri untuk memenuhi permintaan pasar senantiasa menjadi perhatian para peneliti di dunia. Khususnya bidang kompleksitas produk (product complexity) serta tingkat kematangan industri (industrial maturity level), saat ini kajian kedua bidang tersebut dilakukan secara parsial. Kajian pada bidang kompleksitas produk mengarah pada keterkaitan antara tingkat kompleksitas produk, proses pembuatan, manajemen operasi dan sistem manufaktur. Sedangkan kajian oleh industri berupaya mendapatkan suatu model yang dapat digunakan sebagai best practice dalam menilai tingkat kematangan industri. Kajian disertasi ini untuk mendapatkan sebuah model penilaian serta pengukuran tingkat kematangan industri yang dapat diterapkan dalam konteks industri komponen otomotif khususnya aktivitas teknologi stamping berdasarkan kompleksitas produk pressed part.
Guna memperoleh model tersebut, dilakukan analisa Structural Equation Modeling (SEM) terhadap pengaruh variabel kompleksitas produk dengan kematangan industri. Pengembangan model tingkat kematangan industri berdasarkan state of the art teknologi manufaktur, serta konsep kompleksitas produk manufaktur berdasarkan fitur dan spesifikasi dari produk.
Model penilaian tingkat kematangan industri stamping telah di uji coba pada outer panel, inner panel serta supporting panel produk pressed part, serta dilakukan serangkaian uji verifikasi dan validasi kompleksitas produk terhadap tingkat kematangan industri dalam menghasilkan produk sesuai spesifikasi.
Hasil uji menunjukkan model penilaian tingkat kematangan industri stamping berdasarkan kompleksitas produk pressed part dengan tingkat deviasi 6.32%. Dengan dihasilkan model penilaian kematangan industri stamping maka diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai dan meningkatkan kemampuan industri komponen otomotif berbasis kompleksitas produk pressed part.

ABSTRACT
With the increasing complexity of market demand for manufactured products, the efforts of industries to meet the market demand have always been the attention of researchers in the world. Nowadays particularly studies in the fields of product complexity and industrial maturity level are being conducted partially. The research studies in the fields of product complexity are focussed on the relationship between product complexity level, manufacturing process, operations management and the manufacturing system. Meanwhile, the studies were carried out by industry to obtain a model which can be used as the best practice in assessing industrial maturity level. This research is to obtain an assessment model as well as measurement which can be applied in the automotive component manufacturing industry, especially in stamping technology activities based on product complexity of pressed parts.
In order to obtain such model, Structural Equation Modeling (SEM) analysis on the relationship between product complexity variables and industrial maturity has been performed. Industrial maturity model was developed based on state of the art of manufacturing technology, and manufacturing product complexity based on feature and specification of the product.
For stamping industry maturity level model, a calculation trial on samples of outer panel, inner panel and supporting panel of pressed part products was performed. A series of verification and validation tests on the product complexity as well as expert perception tests on industrial maturity in producing products with the required specification were conducted.
Results of the verification and comparison tests show that the industrial maturity level assessment model of stamping industry based on product complexity level of the pressed parts yields deviation rate of 6.32%. In conclusions, the industrial maturity level model for stamping industry is expected to be used as a reference in assessing industrial capability based on product complexity of pressed parts. Industrial maturity.
"
2016
D2166
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wheelwright, Steven C.
New York: The Free Press, 1992
658.575 WHE r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lehmann, Donald R.
Boston: McGraw-Hill, 2005
658.503 LEH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pessemier, Edgar A.
New Jersey: John Wiley & Sons, 1982
658.5 PES p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Pengembangan produk baru (new product development, NPD) merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan. NPD dilakukan oleh perusahaan besar (large enterprise) maupun perusahaan mikro, kecil, dan menengah (UMKM, SME). Namun masih terdapat tantangan dalam tingkat keberhasilan NPD. Penelitian terdahulu mengidentifikasi bahwa proses NPD berperan penting dalam keberhasilan NPD. Proses NPD yang dikelola dengan baik merupakan satu faktor kunci keberhasilan NPD. Situasi yang berbeda antar organisasi menyebabkan proses NPD perlu dirancang untuk dapat secara spesifik memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. Penelitian ini dibuat untuk memodelkan perancangan proses NPD yang ditujukan untuk technology-based SME. Fokus pada technology-based SME adalah karena kontribusi SME yang signifikan terhadap pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, serta adanya sumberdaya yang kurang memadai yang menjadi tantangan bagi organisasi technology-based.
Penelitian ini memasukkan tiga aspek penting perancangan proses NPD ke dalam suatu model, dengan memperhatikan hal yang diperlukan dalam perancangan proses NPD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah literatur, wawancara, serta studi kasus. Setelah menganalisis fenomena dan menentukan tujuan penelitian, dilakukan pembangunan model berdasarkan studi literatur. Hasil dari studi literatur adalah bahwa terdapat tiga aspek yang diperlukan dalam merancang proses NPD, yaitu metode perancangan proses NPD, fokus proses, dan representasi proses. Fokus proses adalah perancangan proses NPD berbasis hybrid agile – stage-gate. Selanjutnya dilakukan verifikasi dengan wawancara. Untuk mendapatkan validasi empiris, maka dilakukan studi kasus. Model diimplementasikan pada sebelas project NPD dengan produk yang beragam. Perancangan proses NPD mengikuti prosedur yang dibuat berdasar model yang dikembangkan. Proses NPD rancangan kemudian dievaluasi dengan melakukan perbandingan dengan proses NPD yang saat ini dilakukan pada project tersebut.
Hasil dari implementasi model adalah rekomendasi proses NPD pada technology-based SME. Proses NPD ini dibuat dengan mempertimbangkan risiko, menganalisis aktivitas, menentukan karakteristik iterasi dan tinjauan, menganalisis aspek implementasi hybrid agile – stage-gate, kemudian direpresentasikan sebagai sebuah proses NPD. Risiko utama yang bervariasi pada setiap project, beberapa project menghadapi risiko market, beberapa menghadapi risiko operasional dan teknis, schedule dan supplier. Karakter utama proses yang berhasil dirancang diantaranya adalah penekanan pada aspek supply, pada design yang berbiaya produksi rendah, pada analisis stakeholder, pada feedback pengguna, dan pada analisis industrial design.
Secara keseluruhan, studi ini menghasilkan sebuah model perancangan proses NPD yang dapat membantu organisasi merancang proses NPD yang relevan dengan situasi yang dihadapinya. Model ini perlu dipandang bukan hanya sebagai cara untuk memperoleh dokumen ‘prosedur’ proses NPD; namun sebagai sebuah sarana memperoleh rancangan proses NPD untuk mendukung keberhasilan pengembangan produk.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Brahmanti Prameswari
"Tesis ini meneliti tentang pengaruh informasi (misalnya iklan) yang disampaikan melalui televisi terhadap kecenderungan terjadinya pembelian impulsif. Semakin banyak iklan tentu diharapkan akan semakin banyak pula pembelian impulsifnya. Namun di dalam teori juga disebutkan bahwa semakin tinggi informasi yang diberikan akan menyebabkan semakin tinggi pula pengetahuan konsumen akan produk tersebut, dan pengetahuan produk akan membuat konsumen menjadi pembeli yang rasional (bukan impulsif). Dengan menggunakan informasi sebagai variabel independen, pengetahuan produk sebagai variabel intervening, dan pembelian impulsif sebagai variabel dependen (serta ditambahkan dengan empat variabel kontrol yaitu gender, usia, kesensitifan harga, dan kecenderungan pada promosi), hasil dari penelitian ini ternyata memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan apapun diantara ketiga variabel yang diujikan. Beberapa hal yang dapat dianalisis mengenai penolakan hipotesis itu antara lain disebabkan oleh adanya perbedaan tipe produk dan profil responden yang diteliti.

This thesis examined the influence of information exposure (example: advertising) delivered via television to the likelihood of impulse purchasing behavior. More and more ads are expected of the more impulsive purchases. But in theory also says that the higher the information given will cause the higher the consumer's knowledge of these products, and knowledge will make consumer products into a rational buyer (not impulsive). By using the information as an independent variable, product knowledge as intervening variables, and impulse purchasing behavior as the dependent variable (and added to the four control variables of gender, age, price consciousness, and deal proneness), the results of this study was to show that there is no relationship Any of the three variables tested. Some things that can be analyzed on the rejection of the hypothesis that among other things due to the differences in product type and profile of respondents in the study."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27284
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Fathurahman
"Perkembangan bisnis ritel global yang mempengaruhi bisnis ritel lokal tidak lepas dari pengaruh teknologi, gaya hidup dan aplikasi ilmu ekonomi. Industri tersebut mengalami proses perubahan seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup yang memberikan kontribusi bagi persaingan yang semakin ketat di sektro ritel. PT "XYZ" sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di usaha minimarket juga tidak lepas dari persaingan ketat di bisinis tersebut yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas toko kurang lebih 200 meter persegi. Sejak tahun 1997 telah diwaralabakan dan hingga November 2000 telah mengoperasikan 463 gerai di Jabodetabek, Bandung, dan Sureabaya. Strategi yang dijalankan oleh PT "XYZ" yaitu muncul di kawasan pemukiman, perumahan, perkantoran khusus untuk menjemput konsumen.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan ingin mengetahui sumber daya (resources) PT "XYZ", ingin mengetahui penilaian responden terhadap asosiasi merek (brand associations) PT "XYZ" dan ingin mengetahui apakah terdapat hubungan anatara pendidikan responden, penghasilan responden, pengeluaran responden, jarak tempat tinggal responden dengan penilaian responden terhadap asosiasi merek (brand association) minimarket "XYZ" dengan variabel kontrol usia respondedn dan jenis kelamin responden.Penelitian tentang asosiasi merek (brand associations) ini didasarkan atas teori brand equity dari David A. Aaker, teori brand knowledge dari Kevin Lane Keller, teori perluasan merek dari Philip Kotler dan teori-teori lain yang terkait dengan penelitian ini. Metode penelitian yang diguanakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survey. Dalam penelitian ini dilakukan analisa univariat dan hubungan antar variabel dalam hubungan bivariat dan hubungan multivariat.
Karakteristik responden minimarket yang berhasil diperoleh dari penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, status pernikahan, domisili/ tempat tinggal, pekerjaan dan karakteristik responden yang menjadi variabel bebas yaitu pendidikan, penghasilan, pengeluaran dan jarak tempat tinggal. Adapun variabel terikat yaitu penilaian responden terhadap asosiasi merek minimarket "XYZ" yang terdiri dari penilaian responden terhadap atribut produk, atribut bukan produk dan brand attitudes.
Hubungan bivariat antara variabel bebas pendidikan, penghasilan, pengeluaran dan jarak tempat tinggal dengan penilaian respomnden terhadap asosiasi merek minimarket "XYZ" cenderung mempunyai kekuatan yang sangat lemah. Hubungan multivariat antara variable bebas penbdidikan, penghasilan, pengeluaran dan jarak tempat tinggal dengan penilaian responden terhadap asosiasi merek minimarket "XYZ" dengan variabel kontrol usia dan jenis kelamin cenderung juga mempunyai kekuatan yang sangat lemah.
PT "XYZ" perlu mempertimbangkan saran dari Komite Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk menghentikan ekspansi toko "XYZ" di pasar-pasar tradisional yang berhadapan langsung dengan padangang/pengecer kecil."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai ekspor produk teknologi informasi (IT) China dan India (Chindia) terhadap ekspor produk IT dari negara ASEAN-5 ke Il mitra dagang utama apakah saling mengganti (substirure) atau saling melengkapi (complemantary) keberadaannya. Analisis pengaruh nilai ekspor produk IT China dan India terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5 menggunakan pendekatan gravity mode! dengan motode data panel, yang merupakan kombinasi data cross section dan time series antara China., India, ASEAN-5 dan 11 mitra dagang utama dari tahun 2000 sampai dengan 2005. Metode estimasi fixed effect menunjukkan bahwa variabel nilai ekspor produk IT China berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5, hal ini menandakan adanya hubungan saling melengkapi (complementary) antara ekspor produk IT China dengan ekspor produk IT ASEAN-5, variabel nilai ekspor produk IT India menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5. Sementara variabel PDB riil eksportir dan variabel PDB riil perkapita importir berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN-5, variabel populasi eksportir berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niIai ekspor produk IT ASEAN-5, variabel proksi jarak berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor produk IT ASEAN -S, namun besarannya tidak signifikan.

This study aims to investigate the effect of Chindia?s (China-India) export value IT goods on ASEAN~5 countries to 11 main trading-partner countries, whether it has a substitution or a complementary relation. The gravity model used in this study is estimated by using panel data method to see the effect of Chindia?s export value IT goods on ASEAN-5 countries to 11 main trading-partner countries, using cross-sectional and time series data from 2000-2005 period. Estimation result showed that the China's IT export value positively and significantly affects the ASEAN-5 IT export value, which shows the complementary relation between the two variables. India?s IT export value insignificant affects the ASEAN-5 IT export value. In addition exporter countries? real GDP and importer countries? real GDP per capita positively and significantly affect the ASEAN 5 countries? export value in IT goods. Furthermore exporter countries? population negatively and significantly affect the ASEAN 5 countries? export value in IT goods, and distance affects the ASEAN 5 countries? export value in IT goods negatively but insignificant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21147
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fidha Ermaya
"ABSTRAK
Dengan semakin pesatnya industri game di Indonesia dan masyarakat semakin skeptis terhadap iklan, sudah saatnya untuk mempertimbangkan strategi baru, yaitu product placement dalam game. Alasannya adalah karena product placement dianggap tidak mengganggu jalannya permainan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu lokasi penempatan produk, keakraban merek, serta jenis game. Hal ini karena ketiganya berkaitan erat dengan limited capacity model of attention yang menyebutkan bahwa kapasitas perhatian total individu tidak dapat terbagi secara merata ketika sedang mengerjakan suatu hal. Sehingga ketiganya dapat mempengaruhi memori pemain terhadap merek yang muncul dalam game tersebut.

ABSTRACT
With the rapid gaming industry in Indonesia and the society become more skeptical toward ads, it is time to consider a new strategy, that is product placement in game. The reason is because product placement considered not to interrupt the game itself. But there are few things to note, they are the location of product placement, brand familiarity, and the type of the game. This is because all three closely related to limited capacity model of attention, which mention that one’s total attention capacity cannot be divided thoroughly when doing a task. So all three can affect players memory to the brand that appears in the game."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>