Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32800 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Panji Bawono
"ABSTRAK
Perbankan merupakan salah satu urat nadi perekonomian di Indonesia, dengan kondisi perbankan yang sehat maka akan mendukung perekonomian yang stabil dan tangguh. Untuk mendukung kinerja perbankan yang baik, diperlukan kepercayaan dari nasabah, karena inti dari usaha perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat yang akan menjadi nasabah penyimpan dana kemudian menyalurkanya kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai nasabah penyimpan dana, maka mereka harus mendapatkan perlindungan hukum yang mumpuni khususnya apabila bank tempat mereka menyimpan dana ternyata kondisi kesehatanya buruk dan pada akhirnya mengalami likuidasi. Namun kehadiran Lembaga Penjamin Simpanan tidaklah menjamin seluruh simpanan nasabah yang ada di bank, melainkan membatasi penjaminan simpanan dalam jumlah tertentu, hal ini dimaksudkan untuk menghindari moral hazard yang mungkin akan terjadi apabila Lembaga Penjamin Simpanan menjamin semua simpanan masyarakat yang ada di bank. Untuk memberikan perlindungan hukum terhadap nasabah yang simpananya tidak dijamin oleh LPS, maka terdapat satu mekanisme yang dapat ditempuh oleh para nasabah untuk menggugat ke pengadilan untuk memperjuangkan hak dan kepentinganya. Mekanisme tersebut adalah menggugat dengan gugatan secara berkelompok atau Class Action.

ABSTRACT
Banking is one of the important factor to support the economy in Indonesia, with good and healthy condition of banking so can makes the economic stability. To support good banking performance, trust from the bank customer is very important, because the core of bank business is to collect fund from the people and share to people who need it. Trust from the bank customer as the fund depositor is not easy to get. It needs good legal protection to make sure they are willing to deposit their money to bank, especially when the bank condition is terrible and threatened with bank liquidation. The Presence of Indonesia Deposit Insurance is not to guarantee all the consumer deposit in bank, this policy is to avoid moral hazard which may happen if Indonesia Deposit Insurance apply blanket guarantee. To provide legal protection for depositor which not guaranteed by LPS, there are one mechanism which can be taken by consumer to accuse to the court. That mechanism is to accuse in groups or we know as a Class Action.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etrizal Suar
"Bank merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan yang cukup rawan terhadap kejahatan yang berupa tindak pidana perbankan sebagaimana di atur di dalam peraturan perundang-undangan di bidang perbankan maupun tindak pidana di bidang perbankan sebagaimana diatur di dalam ketentuan-ketentuan pidana yang berada di luar peraturan hukum perbankan. Kerugian yang diderita oleh negara, masyarakat, maupun perbankan oleh karena kejahatan pembobolan bank cukup besar. Kondisi demikian memerlukan upaya penangggulangan yang efektif agar kerugian yang diderita oleh berbagai pihak dapat diperkecil atau ditekan sedemikian rupa sehingga perekonomian nasional stabil. Pembobolan bank banyak dilakukan oleh pihak terafiliasi atau orang dalam. Hal itu menunjukkan adanya persoalan mentalitas pada kalangan manajemen perbankan yang memerlukan penanggulangan secara efektif melalui etika bisnis perbankan yang dikendalikan oleh aspek moralitas. Di samping dilakukan oleh pihak terafiliasi, pembobolan bank juga cukup sering dilakukan oleh orang luar baik secara mandiri maupun dengan cara kerja sama dengan orang dalam atau pihak terafiliasi. Banyak cara dilakukan oleh pelaku pembobolan bank seperti pemalsuan dokumen, warkat, transaksi dan sebagainya. Pembobolan bank juga dilakukan dengan cara melakukan manipulasi, korupsi, penipuan, dan lain-lain. Dalam rangka melakukan penanggulangan terhadap pembobolan bank yang cukup sering terjadi, pemecahan masalahnya dapat ditinjau dari berbagai aspek yakni motivasi, manajemen, kesejahteraan pegawai, perkembangan teknologi informasi khususnya komputer yang dewasa ini merupakan alat bantu utama di dalam pengelolaan bank. Komputer dengan segenap kemampuan teknologi yang terkandung di dalamnya ternyata, dewasa ini, merupakan salah satu alat yang cukup efektif untuk melakukan pembobolan bank. Salah satu hal yang cukup menarik di dalam kaitan dengan pembobolan bank ternyata para pelaku pembobolan bank tersebut adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang lalu lintas perbankan. Mereka bukanlah orang awam terhadap seluk beluk perbankan. Hal ini membawa analisis ke arah white collar crime dan/atau corporate crime. Tindak pidana perbankan atau tindak pidana di bidang perbankan acap kali dapat dikategorikan ke dalam white collar crime atau corporate crime tergantung pada modus operandi yang dilakukan oleh para pembobol bank tersebut. Oleh karena cukup banyak aspek yang melekat atau berkaitan dengan pembobolan bank, maka upaya penanggulangannya dapat dilakukan secara internal, eksternal, dan penguasaan teknologi. Secara internal, bank wajib dikelola secara profesional dan bertanggung jawab berlandasakan pada asas perbankan yang sehat berdasarkan prinsip kehati-hatian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Secara eksternal, pembinaan dan pengawasan terhadap perbankan yang dilakukan oleh lembaga otoritas perbankan yakni Bank Indonesia harus memapu melakukan tugas tersebut secara efektif dan bertanggung jawab. Penguasaan teknologi merupakan salah satu bentuk antisipasi terhadap kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Armyn
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewayanti Budiningrum
2002
T23019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ar-Royyan Ramly; Abdul Hakim
"Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan tingkat efisiensi bank syariah dengan bank konvensional di Indonesia Tahun 2012-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan non-parametrik data envelopment analysis (DEA), dan Panel data regresi, dengan menggunakan variabel input dan output pada pendekatan intermediasi. Untuk membandingkan tingkat efisiensi bank syariah dan bank konvensional menggunakan uji beda independent sample t test Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan efisiensi antara bank syariah dan bank konvensional di Indonesia pada tahun 2012-2014. Hasil empiris faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi bank syariah dan bank konvensional ialah variabel ROA, CAR, dan FDR berpengaruh terhadap efisiensi bank syariah. Sedangkan variabel NPF berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap efisiensi bank syariah. Kemudian variabel ROA, NPL, LDR, dan CAR berpengaruh signifikan terhadap efisiensi Bank Konvensional."
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2017
650 ESENSI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmandaru Prasetyo
" ABSTRAK
Penelitian ini mengenai determinan yang mempengaruhi profitabilitas bank komersial di Indonesia, tujuannya ialah untuk mencari tahu dan menganalisa determinan apa saja yang mempengaruhi profitabilitas bank komersial di Indonesia secara signifikan. Variabel yang digunakan Return On Asset, Net Interest Margin, Return On Equity, modal Equity/Total Asset Ratio dan Capital Adequacy Ratio , risiko kredit Non Performing Loans/Total Loans dan Loan Loss Provision/Total Loans , Biaya Operasional/Pendapatan Operasional, Likuiditas, Ukuran Bank, Struktur Kepemilikan, Non Interest Income/Total Asset, Aktivitas non-tradisional, Pertumbuhan PDB dan Inflasi. Di dalam penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat hubungan antara determinan dengan profitabilitas bank komersial di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan risiko kredit, ukuran bank dan kepemilikan bank berpengaruh positif pada profitabilitas bank sedangkan efisiensi biaya dan likuiditas sebaliknya.
ABSTRACT This study of the determinants that affect the profitability of commercial banks in Indonesia, the goal is to find out and analyze the determinants that influence the profitability of commercial banks in Indonesia significantly. Determinant factor tested in this research are, capital Equity Total Asset Ratio and Capital Adequacy Ratio , credit risk Non Performing Loans Total Loans and Loan Loss Provisions Total Loans , Operational Expenditure Operational Income, Liquidity, size of banks, Ownership Structure, Non interest Income Total Asset, Nontraditional Activity, Growth of GDP and Inflation. In this study explained that there is a relationship between the determinant of the profitability of commercial banks in Indonesia. The results of the study shows that credit risk, size of banks and ownership structure have positive influence to bank profitability and as for cost eficiency and liquidity are the opposite."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S65773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bram Surapati Yudonegoro
"Tesis ini berupaya menguji seberapa besar pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Data sample yang digunakan adalah laporan keuangan 30 bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 ? 2013. Parameter yang digunakan dalam tingkat kesehatan bank adalah rasio KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) atau lebih dikenal dengan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai rasio di atas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa rasio KPMM, ROA, ROE, NIM dan BOPO secara individual memiliki pengaruh terhadap penghimpunan dana pihak ketiga.

The thesis is trying to assess how much the significance of the bank soundness level has the impact to third party fund garnering. The data sample used in the research was published financial report of 30 go public banks listed in Indonesia Stock Exchange during 2011-2013. Parameter used in the bank soundness level are CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan Operating Expense to Operating Income ratio. The research indicates that all the above ratios together have significant impact on third party fund. The research also indicate that CAR, ROA, ROE, NIM and Operating Expense to Operating Income ratio have the individual impact on third party fund.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>