Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Buldan Sani
"Zakat adalah rukun Islam ketiga. Zakat juga merupakan intrusmen fiscal dalam ekonomi makro Islam. Dengan zakat diharapkan kebutuhan mendesak kaum dhua?afa (lemah) bisa terpenuhi. Peran zakat juga diharapkan bisa mengentaskan kemiskinan. Amilin sebagai pihak yang mengelola zakat dituntut untuk mengoptimalkan peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satu upayanya adalah mempergunakan zakat dalam sektor produktif dengan cara investasi zakat.Para ulama berbeda pendapat tentang hukum mempergunakan harta zakat untuk investasi. Ada yang menghukuminya mubah secara mutlak, haram, dan mubah dengan beberapa syarat. Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS) adalah lembaga fatwa dari Ormas Persatuan Islam (PERSIS) yang memfatwakan bolehnya amilin melakukan Investasi zakat dengan beberapa syarat. Diantaranya investasi zakat dilakukan pada jatah riqab, gharimin, sabilillah dan ibnusabil. Adapun jatah faqir, miskin, amilin dan muallaf hukumnya haram untuk diinvestasikan.Argumentasi Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS) dari diperbolehkannya investasi zakat, karena tidak ada dalil qath?i yang melarang dan memerintahkannya, sehingga masalah pengelolaan zakat adalah masalah ijtihadiyah. Kedua, kemashlahat- an yang dihasilkan untuk muzakki dan mustahiq akan semakin besar.

Zakah is the third pilar of islam. It acts to cover the need of dharurit, mainly primary need of dhuafa. In addition, zakah is expected to eliminate poverty. Amilin as person who manages zakah is charged to optimize it in term of eliminating poverty. One of the efforts is to use zakat on productive sector by zakah investation. Ulama have different opinions toward law of zakah use for investation. Some ulama say it is mubah, haram and mubah with some terms. Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS) is a fatwa ogranization from PERSIS, saying amilin has the right tos invest zakah by some terms. One of them is that zakah investation to be given to riqab, gharimin, sabilillah, and ibnu sabil as it is their portion. On the orther hand, faqir, miskin, amilin and muallaf portion is haram to be invested. An argument by Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS) say zakah investation is approved bicause there is no dalil qath?i that prohibit and point it, therefore, zakah allocation is ijithadiyyah issue. Secondly, mashlahah resulted for muzakki and mustahiq would be more developed."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkia Novita Sari
"Skripsi ini membahas mengenai Fungsi Pemerintah Sebagai Lembaga Pengawasan Pasar (Hisbah) Menurut Hukum Islam dan Hukum Nasional dan menganalisis penerapannya dalam kasus Pemusnahan Parent Stock oleh Gabungan Pengusaha Pembibitan Unggas (GPPU). Dalam kasus ini GPPU dan Kementrian Pertanian melakukan perjanjian kartel untuk memusnahan parent stock sehingga menaikkan harga bibit ayam yang berdampak pada kerugian peternak dan konsumen, yang mana merupakan pelanggaran terhadap Hukum Islam dan Hukum Persaingan Usaha Nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penerapan fungsi pengawasan pasar oleh Kementrian Pertanian bertentangan dengan prinsip Hisbah karena mengandung keberpihakan pada GPPU yang membawa mudharat bagi peternak dan konsumen. Sedangkan penerapan fungsi pengawasan pasar oleh KPPU dinilai sudah tepat karena langsung mengadili GPPU, hanya saja kewenangan mengadili KPPU sebaiknya tidak terbatas hanya pada pelanggaran pelaku usaha namun bagi siapapun yang melakukan kecurangan dalam persaingan usaha.

This thesis discusses about the function of the Government as Market Supervisory Agency (Hisbah) According to Islamic Law and National Law and analyze its application in the case of Parent Stock? Culling by the Association of Poultry Breeding (GPPU). In this case GPPU and the Ministry of Agriculture did a cartel agreement to do parent stock culling that have an impact on the loss of farmers and consumers, which is a violation of Islamic law and the National Business Competition Law. This research employs the normative legal research method. The results of this study found that the application of market supervisory by the Ministry of Agriculture is contrary to the principle of Hisbah because its alignment towards GPPU."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Nurdin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komunikasi organisasi Masyarakat Islam Muhammadiyah dan Persatuan Islam terkait isu politik pada Pemilu 2024. Menggunakan kerangka teoritis identitas organisasi dari Cheney dan Christensen, penelitian ini menyoroti pentingnya komunikasi internal dan eksternal yang saling terkait dalam membentuk makna dan identitas organisasi. Metode penelitian kualitatif konstruktivis diterapkan untuk memahami kompleksitas komunikasi organisasi, identitas, dan sikap netral ormas Islam pada Pemilu 2024. Studi kasus digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang komunikasi Muhammadiyah dan Persatuan Islam dalam konteks politik ini, memungkinkan penyelidikan yang holistik dan menyeluruh. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan sejarah dan sikap politik Muhammadiyah dan Persatuan Islam terhadap Pemilu 2024, dengan fokus pada identitas organisasi dan strategi komunikasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua organisasi mempertahankan netralitas politik melalui komunikasi internal dan eksternal yang terstruktur. Muhammadiyah dan Persis, sebagai ormas Islam, tetap berfokus pada dakwah non-politik, meskipun terlibat aktif dalam momentum politik Pemilu 2024 bukan sebagai organisasi pendukung. Komunikasi proaktif memperkuat identitas organisasi, sementara dialog internal dan eksternal mengukuhkan konsistensi. Identitas organisasi dipengaruhi oleh komunikasi self-referensial yang memperkuat sikap netral dan fokus pada dakwah. Netralitas politik bagi kedua organisasi ini merupakan hasil dari proses komunikasi organisasi yang menguatkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai inti mereka. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar penelitian lanjutan dilakukan untuk memperluas konsep identitas organisasi ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Persis dalam konteks komunikasi. Selain itu, analisis perbandingan strategi komunikasi antar organisasi Islam juga penting untuk pemahaman yang lebih komprehensif. Peningkatan komunikasi internal dan eksternal, bersama dengan menjaga sikap netral dalam politik, akan memperkuat konsistensi dan citra organisasi. Partisipasi aktif dalam pendidikan politik dan pengembangan kerangka konseptual komunikasi Islam akan lebih lanjut meningkatkan kesadaran dan efektivitas komunikasi dalam konteks keagamaan.

This study aims to explore the organizational communication of the Islamic communities Muhammadiyah and Persatuan Islam (Persis) regarding political issues in the 2024 elections. Using the theoretical framework of organizational identity from Cheney and Christensen, this research highlights the importance of interrelated internal and external communication in shaping organizational meaning and identity. A constructivist qualitative research method is applied to understand the complexity of organizational communication, identity, and the neutral stance of these Islamic organizations in the 2024 elections. A case study approach is used to gain in-depth insights into the communication of Muhammadiyah and Persis within this political context, allowing for a holistic and thorough investigation. This study explores the historical relationship and political stance of Muhammadiyah and Persis towards the 2024 elections, focusing on their organizational identity and communication strategies. The findings indicate that both organizations maintain political neutrality through structured internal and external communication. As Islamic organizations, Muhammadiyah and Persis remain focused on non-political da’wah, although they are actively involved in the political momentum of the 2024 elections, not as supporting organizations. Proactive communication strengthens organizational identity, while internal and external dialogue ensures consistency. Organizational identity is influenced by self-referential communication, which reinforces their neutral stance and focus on religious outreach. The political neutrality of these organizations is thus a result of their communication processes, which fortify their core principles and values. Therefore, this study suggests further research to expand the concept of organizational identity in Islamic organizations such as Muhammadiyah and Persis within the context of communication. Additionally, a comparative analysis of communication strategies among Islamic organizations is essential for a more comprehensive understanding. Enhancing internal and external communication, along with maintaining political neutrality, will strengthen organizational consistency and image. Active participation in political education and the development of a conceptual framework for Islamic communication will further enhance awareness and communication effectiveness in the religious context."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azmi Abdul Aziz
"Utang mahar dalam masyarakat Adat Bayan menjadi kebiasaan dalam perkawinan Adat Bayan Beleq karena ketimpangan antara besarnya permintaan mahar calon pengantin wanita dengan kemampuan ekonomi calon pengantin pria. Masyarakat adat Bayan mayoritas beragama Islam. Besarnya mahar sudah ditentukan menurut strata sosial (keturunan) namun dikembalikan lagi kepada kesepakatan dua keluarga dengan disaksikan tokoh adat. Jatuh tempo utang mahar menurut kebiasaan adalah dua tahun. Rumusan masalah terkait bagaimana perikatan utang mahar perkawinan Masyarakat Adat Bayan, perspektif hukum perikatan Islam terhadap utang mahar yang belum terbayar pasca perceraian dalam kasus Masyarakat Adat Bayan. Solusi alternatif penyelesaian utang mahar dalam kasus perceraian Masyarakat Adat Bayan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan jenis data primer dan sekunder jenis metodologi penelitian yaitu preskriptif. Teknik pengumpulan data selain menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier, penulis melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang berkaitan dengan penelitian. Terdapat sembilan ritual adat termasuk nikah secara agama untuk sampai kepada acara nikah adat. Perikatan terjadi dengan cara musyawarah antara keluarga laki laki dan keluarga perempuan disaksikan oleh beberapa tokoh adat. Pelaksanaan akad utang mahar tidak sesuai dengan ketentuan Hukum perikatan Islam. Utang mahar harus dilakukan dengan cara suami meminjam uang atau kerbau kepada keluarga perempuan atau calon pasangannya.

The dowry debt in the Bayan Indigenous community has become a habit in the Bayan Beleq Indigenous marriage because of the disparity between the magnitude of the request for the bride's dowry and the economic capacity of the groom. The majority of the Bayan indigenous people are Muslim. The amount of the dowry has been determined according to social strata (descendants) but is returned to the agreement of two families in the presence of traditional leaders. The maturity of the dowry debt according to custom is two years. The formulation of the problem is related to how the marriage dowry debt of the Bayan Indigenous Community, the legal perspective of the Islamic engagement on the unpaid dowry debt after the divorce in the case of the Bayan Indigenous Community, alternative solutions for the settlement of the dowry debt in the divorce case of the Bayan Indigenous Community. This research is a normative legal research with secondary data types. The type of research methodology is prescriptive. Data collection techniques in addition to using primary, secondary and tertiary legal materials, the authors conducted interviews with several sources related to research. There are nine traditional rituals including religious marriage to arrive at the traditional wedding ceremony. The engagement occurs by means of deliberation between the male and female families witnessed by several traditional leaders. The implementation of the dowry debt contract is not in accordance with the provisions of Islamic law. Dowry debts must be made by the husband borrowing money or buffalo from the woman's family or potential partner."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Federspeil, Howard M
New York: Cornell University, Modern Indonesia Priject, 1970
324.204 FED p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Federspeil, Howard M
Jakarta: Equinox Publishing, 2009
324.204 FED p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Atho Mudzhar
Jakarta: INIS, 1993
340.59 MOH f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Kusumo
"ABSTRAK
Studi ini menganalisis fenomena Aksi Bela Islam ldquo;411 rdquo; dan ldquo;212 rdquo; tahun 2016 oleh Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia GNPF-MUI dalam perspektif populism. Argumentasi dalam penelitian ini adalah Aksi Bela Islam oleh GNPF-MUI merupakan gerakan populisme dalam bentuk strategi politk dan termasuk dalam varian populisme Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus case study . Adapun instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mendapatkan data adalah melalui wawancara dan pemberitaan seputar GNPF-MUI di berbagai media massa. Temuan dari penelitian ini didapatkan penjelasan bahwa penyebab kemunculan Aksi Bela Islam oleh GNPF-MUI adalah adanya konteks Ahok menjadi kontestan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, sentiment anti-Ahok, dan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Aksi Bela Islam GNPF-MUI merupakan pupulisme dalam bentuk strategi politik Jansen, 2011 karena mampu memobilisasi massa yang berasal dari kalangan yang terpinggirkan dari sektor sosial dan berbagai ormas Islam, diajak untuk melakukan tindakan politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk tidak memilih Ahok anti Ahok . Di dalam Aksi Bela Islam GNPF-MUI juga terdapat elemen populisme Islam Vedi R. Hadiz , yaitu koalisi multi kelas yang terbentuk dari berbagai ormas Islam, disatukan oleh identitas bersama yang sengaja dibentuk yaitu sebagai pembela Islam Islamic Defender dengan seruan ldquo;Bela Quran rdquo; sebagai pemersatu.Kata kunci : penyebab kemunculan, strategi politik, mobilisasi massa, populisme Islam.

ABSTRACT
This study analyzes the phenomenon of Aksi Bela Islam 411 and 212 in 2016 by the Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia GNPF MUI in the perspective of populism. The argument in this research presents that the Aksi Bela Islam by GNPF MUI is a populist movement in the form of political strategy and included into one of Islamic populism. This research uses qualitative approach with case study method. The data obtained by interviewing and researching news about GNPF MUI in various mass media. This study finds that the cause of the emergence of Aksi Bela Islam by GNPF MUI are the existence of Ahok related to his status as candidate of Jakarta rsquo s Governor elections in 2017, anti Ahok sentiment, and the blasphemy of Ahok. The Aksi Bela Islam of GNPF MUI is a populism in the form of political strategy Jansen, 2011 because it is able to mobilize people from various background such as the marginalized, Islamic mass organizations, who were invited to take political action not to vote Ahok anti Ahok in Jakarta elections 2017. In the Aksi Bela Islam of GNPF MUI there is also an element of Islamic populism Vedi R. Hadiz , a multi class coalition formed from various Islamic mass organizations, united by a commonly formed identity of the defender of Islam Pembela Islam with the call Bela Quran as a unifier.Keywords causes of emergence, political strategy, mass mobilization, Islamic populism"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Miranti
"Surat wasiat merupakan harapan terakhir atau kehendak khusus yang dibuat oleh orang yang akan meninggal dunia. Dalam pembuatannya, surat wasiat harus tetap memperhatikan sesuai dengan ketentuan mengenai aturan-aturan yang telah ada. Jangan sampai hak-hak yang seharusnya didapatkan ahli waris dapat dikesampingkan begitu saja. Karena pada kenyataannya, di masa sekarang sering ditemukan surat wasiat yang dianggap merugikan ahli waris dan dirasa tidak cukup adil untuk kesejahteraan bersama. Penelitian ini membahas mengenai keabsahan surat wasiat dalam kasus posisi dan analisis terhadap putusan hukum hakim. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah yuridis normatif yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder, yang dalam hal ini dalam bentuk Putusan Pengadilan dan Peraturan Undang- Undang yang terkait. Hasil penelitian setelah melihat pada sebab-sebab pertimbangan mengapa anak laki-laki mendapatkan bagian lebih besar daripada anak perempuan, hal ini merupakan ketentuan yang besifat adil. Anak laki-laki bukan hanya sekedar mendapatkan bagian yang lebih besar daripada anak perempuan saja, namun juga tanggung jawab yang dimiliki oleh anak laki-laki juga lebih besar daripada anak perempuan. Hukum Islam menjelaskan mengenai pembagian waris sedemikian rupa agar dapat mensejahterakan seluruh umat Islam.

A will is a last wish or a special will made by a person who will die. In making the will, the will must continue to pay attention in accordance with the provisions regarding the existing rules. Do not let the rights that should be obtained by the heirs can be put aside. Because in reality, nowadays it is often found that wills are considered detrimental to the heirs and are deemed not fair enough for the common welfare. This study discusses the validity of the will in the case of position and analysis of the judge's legal decision. The method used in this research is normative juridical which is carried out by examining library materials or secondary materials, which in this case are in the form of Court Decisions and related Laws and Regulations. The results of the study after looking at the reasons why boys get a bigger share than girls, this is a fair provision. Boys not only get a bigger share than girls, but also the responsibilities that boys have are also bigger than girls. Islamic law explains the division of inheritance in such a way as to prosper all Muslims."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Irawan
"Suatu ikatan perkawinan yang pada dasarnya bertujuan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal dapat putus karena beberapa sebab yang salah satunya adalah perceraian Perceraian dapat berakibat buruk terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinannya yaitu mengenai siapa yang berhak untuk memelihara mendidik anak dan mempertahankan harta bendanya Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaturan dalam hukum Islam Undang Undang No 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam mengenai akibat putusnya perkawinan karena perceraian terhadap hak asuh anak dan bagaimanakah penerapannya dalam praktek peradilan di Indonesia khususnya dalam Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 2293 Pdt G 2009 PA JS Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder yang bersifat yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang undangan dan norma norma yang berlaku dan mengikat kehidupan masyarakat Di dalam Kompilasi Hukum Islam apabila terjadi perceraian maka dibedakan antara pemeliharaan hak asuh anak yang belum mumayyiz belum berumur 12 tahun dengan anak yang sudah mumayyiz Hak asuh anak yang belum mumayyiz diserahkan pada ibu sedangkan anak yang sudah mumayyiz berhak memilih salah satu dari kedua orangtuanya apakah akan ikut ibunya atau ayahnya Faktor faktor yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menentukan hak asuh yang diberikan kepada ayah yaitu jika di persidangan terbukti ibunya tidak lagi memenuhi syarat syarat untuk melakukan pemeliharaan anak hadhanah seperti tidak cakap memelihara anak mempunyai moral dan tingkah laku yang tidak baik murtad pemboros pencuri tidak mempunyai waktu untuk memelihara anak serta keberadaannya tidak diketahui oleh pihak keluarga goib Oleh karena itu Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 2293 Pdt G 2009 PA JS telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku yaitu berdasarkan Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam.

A marriage that basically aims to establish an eternal family a happy and can break up for many reasons one of which is divorce Divorce can be bad for children born out of marriage which is about who has the right to maintain educate children and keep their belongings The issue in this research is how regulation of Islamic law Act No 1 of 1974 and a compilation of Islamic law on marriage breakdown as a result of divorce on child custody and how its application in judicial practice in Indonesia especially in the South Jakarta Religious Court Decision No 2293 Pdt G 2009 PA JS The research method used in this study is library research method with secondary data juridical normative research that refers to the legal norms contained in laws and norms in force and binding on people s lives Compilation of Islamic Law in the event of divorce then distinguished between maintenance custody of the children who have not mumayyiz not yet 12 years old with children who have mumayyiz Custody of the child who has not mumayyiz handed to the mother while the child who already mumayyiz entitled to choose one of the two parents whether to join her mother or father The factors on which the judge considered in determining custody is granted to the father if the mother proved at the trial no longer meets the requirements for child maintenance hadhanah such as maintaining incompetent children have morals and good behavior are not apostasy Spender thieves do not have the time to nurture the child and his whereabouts are unknown to the family goib Therefore the South Jakarta Religious Court Decision No 2293 Pdt G 2009 PA JS in accordance with applicable law which is based on Islamic Law and Islamic Law Compilation"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>