Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88622 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Imron
"Tesis ini berfokus pada pemilihan prioritas kebijakan dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process yang disertai dengan analisis kelayakan ekonomi proyek pembangunan kilang mini LPG Musi Banyuasin. Penggunaan metode AHP dan Financial Analysis digunakan untuk mendapatkan gambaran keekonomian program pembangunan kilang mini LPG dengan skenario kebijakan yang ditetapkan oleh para expert.
Berdasarkan hasil penelitian dengan AHP dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang harus diprioritaskan adalah penetapan harga beli gas bumi oleh pemerintah dengan bobot penilaian sebesar 0,359. Dan melalui perhitungan dengan menggunakan metode FA didapatkan bahwa NPV proyek sebesar 23.457.877.939 rupiah, IRR sebesar 18%, PBP selama 5 tahun 11 bulan dan net B/C ratio mencapai 1,22. Dengan kelayakan secara ekonomi proyek, maka diharapkan pilot project ini dapat dilakukan di lapangan gas marginal lainnya yang tentunya akan sangat membutuhkan dukungan pihak terkait agar dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.

This thesis focuses on the policy priorities selection with Analytical Hierarchy Process approach, along with the economic feasibility analysis of Musi Banyuasin mini LPG plant construction project. The use of AHP and Financial Analysis method is to obtain the project economic overview of the mini LPG plant construction with the experts` policy scenario.
Based on the research results with AHP, it can be concluded that the prioritized policy is the determination of the government`s natural gas purchase price with a weight rating of 0.359. The calculation using FA found NPV project of IDR 23,457,877,939, IRR of 18%, PBP for 5 years and 11 months, and net B / C ratio of 1.22. With the project economic feasibility, it is expected that this pilot project can be conducted in other marginal gas fields which will certainly require support from related stakeholders to enhance the national energy security.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Murdany
"Perancangan LPG Plant bertujuan untuk mengetahui kelayakan pembangunan LPG Plant di daerah Sumatera Selatan ditinjau dari segi teknis maupun ekonomi sehingga dapat menjadi rekomendasi dalam pemenuhan kebutuhan LPG domestik terutama untuk daerah Sumatera Selatan. Proses dasar LPG dari gas bumi adalah menggunakan pemisahan pada temperatur rendah. Produk yang dihasilkan memenuhi syarat LPG yang digunakan secara komersial yaitu jumlah komponen propana dan butana lebih dari 97,5 %.
Dari hasil simulasi diperoleh produk LPG sebesar 62,28 ton per hari, kondensat 139,01 barrel per hari dan lean gas ke jalur pipa sebesar 16,71 MMSCFD. Biaya investasi LPG Plant dengan kapasitas 20 MMSCFD adalah $23.072.644 dan biaya operasional per tahunnya sebesar $1.064.262. Dengan tingkat nilai pengembalian yang disyaratkan 10%/tahun diperoleh nilai NPV sebesar $ 65.279.475, IRR 43 % dan Payback Period kurang dari 2 tahun.

The objection of this design is to study whether Gas Field of South Sumatera feasible or not to be developed technically and economically. Beside that, this study could be recommended as an alternative to fulfill the LPG demand especially in South Sumatera. Selected process for LPG recovery is Low Temperatur and Separation system. The product has to fulfill the LPG specification which contains more than 97.5 % of propane and butane.
From the simulation, the result product of LPG Plant is 62,28 tonne/day of LPG, 139,01 barrel/day of condensates and 16,71 MMSCFD of lean gas to pipeline. Economic analysis shows that the total capital investment of this plant with 20 MMSCFD capacity is US $ 23.072.644 and operational cost is US $ 1.064.262 per year. In case of 10 % MARR, NPV results are $ 65.279.475, IRR 42 % and payback period is less than 2 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43046
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Yatun
"Perancangan LPG Plant dengan memanfaatkan gas suar bakar sebagai bahan baku kilang LPG bertujuan untuk mengetahui kelayakan pembangunan LPG Plant ditinjau dari segi teknis maupun ekonomi sehingga dapat menjadi rekomendasi dalam pemenuhan kebutuhan LPG domestik dengan memanfaatkan gas suar bakar yang dihasilkan dari lapangan gas Tambun, Bekasi. Proses dasar LPG dari gas suar bakar adalah pemisahan menggunakan sistem refrijerasi. Produk yang dihasilkan memenuhi syarat LPG yang digunakan secara komersial yaitu jumlah komponen propana dan butana lebih dari 97,5 %.
Dari hasil simulasi diperoleh produk LPG sebesar 120 ton per hari, kondensat 240 barrel per hari dan lean gas sebesar 11 MMSCFD. Biaya investasi LPG Plant dengan kapasitas 15 MMSCFD adalah US $ 31.63 juta dengan tingkat nilai pengembalian yang disyaratkan 10%/tahun NPV sebesar US $ 121,45 juta, IRR 62,58 % dan Payback Period 2 tahun.

LPG Plant design is to study whether the utilization of flare gas as the feed gas of LPG Plant feasible or not to be developed technically and economically. This study could be recommended as an alternative to fulfill the LPG demand in domestic. Selected process for LPG recovery is Refrigeration system. The product has to fulfill the LPG specification which contains more than 97.5 % of propane and butane.
From the simulation, the result product of LPG Plant is 120 tonne/day of LPG, 240 barrel/day of condensates and 11 MMSCFD of lean gas to pipeline. Economic analysis shows that the total capital investment of this plant with 15 MMSCFD capacity is US $ 31.63 million. In case of 10 % MARR, NPV results are US $ 121,45 million , IRR 62,58 % and payback period is 2 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roja Sonaji
"Mini LNG plant adalah kilang LNG berskala kecil yang cocok diterapkan di Indonesia karena geografis serta kebutuhan pasar akan gas yang masih tidak terlalu tinggi. Mengingat mini LNG plant yang memiliki peran penting sebagai pendukung suksesnya program diversifikasi bahan bakar yang dicanangkan pemerintah, diperlukan manajemen risiko pada proyek mini LNG plant agar risiko-risko yang ada dapat ditangani sehingga tidak menghambat proyek.
Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang mungkin terjadi pada proyek mini LNG plant secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui dampak dari risiko menggunakan metode Project Risk Management.
Hasil dari penelitian ini adalah risiko yang terangkum dalam Risk Register, nilai Value-at-Risk (VaR), serta perencanaan respon risiko dengan kategori tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dalam mengelola dan menangani risiko khususnya untuk fasilitas LNG ke depannya.

Mini LNG is a small-scale LNG plant, which is considered suitable to be applied in Indonesia due to Indonesia?s geographical as well as its growing market of gas. Because of its importance to support the success of fuel diversification launched by the government, it?s necessary to implement the risk management on the project in order to manage the risks so that the effects can be reduced.
This research focused on identifying and analyzing the possible risks that might be occurred in the mini LNG plant with qualitative and quantitative analysis using Project Risk Management.
The result of this research is a risk database in a Risk Register, the Value-at-Risk (VaR), and the risk response planning for the high risk. This research is expected to be a reference in managing and mitigating risks in the future, especially for LNG facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Mahendra
"Pemanfaatan gas suar bakar seringkali terkendala oleh volume gas yang relatif kecil dan lokasinya menyebar serta jauh dari infrastruktur pipa transmisi atau distribusi. Dengan adanya kendala-kendala tersebut maka perlu dikaji alternatif transportasi gas bumi seperti pengangkutan dalam bentuk LNG. Untuk gas suar bakar dan lapangan-lapangan gas marginal yang volumenya tidak terlalu besar, kilang LNG mini merupakan salah satu pilihan yang sesuai untuk dikaji.
Pada kajian ini dibuat dua kasus pengembangan kilang LNG mini dengan memanfaatkan gas suar bakar dari lapangan Tuban (Sukowati & Mudi), Jawa Timur dengan gas umpan 5 MMSCFD dan lapangan Cemara Barat, Jawa Barat dengan gas umpan 1,4 MMSCFD. Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan menggunakan suatu simulator proses dan diperoleh produk LNG sebesar 2,616 MMSCFD untuk lapangan Tuban, dan 0,8474 MMSCFD untuk lapangan Cemara Barat.
Analisa keekonomian untuk pengembangan kilang dan transportasi LNG mini dengan memanfaatkan gas suar bakar dari lapangan Tuban dan Cemara Barat dengan skenario pinjaman 70% dan bunga pinjaman sebesar 9% untuk investasi kilang dan 15% untuk investasi transportasi maka diketahui IRR untuk lapangan Tuban adalah sebesar 15,5% dan 34,6%, sedangkan Lapangan Cemara Barat 16,3% dan 35,9%.

The utilization of flare gas frequently had constraints of relatively small gas volume which the locations spread also distant from transmission or distribution pipe infrastructure. With the existence of those constraints, there is a need to analyze the gas transportation alternatives such as transport in a form of LNG. For flare gas and marginal gas fields that contain enough volume, mini LNG mill is one of the suitable choices to be analyzed.
This analysis built two cases of mini LNG mill development with utilized a flare gas from Tuban field (Sukowati & Mudi), East Java with feed gas 5 MMSCFD and Cemara Barat field, West Java with feed gas 1,4 MMSCFD. From the simulation that has been done using a simulator process, the result of LNG product is 2,616 MMSCFD for Tuban field and 0,8474 MMSCFD for Cemara Barat field.
Economic analysis for mill development and mini LNG transportation with utilized flare gas from Tuban and Cemara Barat field had a loan scenario of 70% with interest rate of 9% for mill investment and 15% for transportation investment. Thus, the result of IRR for Tuban field is 15,5% and 34,6%, whereas Cemara Barat field is 16,3% and 35,9%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24744
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Wicaksono Santoso
"Pemakaian sumber energi khususnya gas alam, emisi merupakan hasil yang
tidak diinginkan oleh kegiatan industri baik itu industri minyak maupun gas bumi,
di lain sisi emisi gas yang dibuang dapat bernilai dan perlu upaya untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan ini dapat dilakukan oleh pihak
perusahaan industri yang menjalankan dengan penambahan extraction plant untuk
memanfaatkan gas yang terbuang. Untuk itu diperlukan adanya studi kelayakan
usaha dalam pembangunan plant sehingga banyak proyek serupa dijalankan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek pembangunan
ekstraksi plant dengan kapasitas 20 MMSCFD dan 40 MMSFCD di daerah
Sumatera Selatan, dengan menggunakan metode formula financial dan
engineering economy berdasarkan harga jual gas, IRR, NPV, PBP, dan BCR proyek sehingga pemanfaatan gas sisa ini dapat terealisasikan.

Abstract
Use of energy resources, especially natural gas, emissions are the result of
unwanted by industrial activities both oil and gas industry, on the other side of the
removed gas emissions can be valuable and necessary measures to prevent
environmental pollution. Utilization can be made by the company that runs the
industry with the addition of extraction plant to utilize the wasted gas. It requires
a feasibility study in the construction of the plant so many similar projects
executed. This study aims to determine the feasibility of extraction of plant
development project with a capacity of 20 MMSCFD and 40 MMSFCD in South
Sumatra, by using financial formulas and methods of engineering economy is
based on gas sales price, IRR, NPV, PBP, and the BCR of the project so that the
utilization of residual gas can be realized."
2012
T30853
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudyanto
"Dalam penelitian ini akan dilakukan pengembangan formula perhitungan harga Gas Bumi melalui pipa gas yang digunakan sebagai umpan pada Kilang LPG High Recovery. Penentuan harga gas bumi untuk kilang LPG di Indonesia saat ini menggunakan basis energi yang terkandung dalam gas bumi dan belum memasukkan faktor komposisi gas. Prinsip keadilan dianggap telah tercapai dengan keseragaman harga gas bumi padahal dalam prakteknya perhitungan berdasarkan komposisi LPG yang ada pada gas bumi bisa mendapatkan keuntungan baik bagi produsen maupun offtaker gas.
Metode yang digunakan adalah dengan menghitung harga gas dari sisi produsen sebagai willingness to sell WTS dan harga gas dari sisi offtaker gas sebagai willingness to pay WTP. Titik temu harga gas dibuat dalam suatu formula yang dikembangkan terindeks pada harga LPG Aramco dan Minyak Mentah Indonesia ICP.
Usulan harga gas baru dilakukan dengan mengembangkan formula harga awal gas = A 0.5 P-P1 - C-C1 menjadi harga gas = a x A b x B c x C dimana : A = Harga dasar gas Base Price , B = Harga LPG Aramco dikurangi Cost Processing LPG Biaya Capex, Opex, depresiasi , C = Harga kondensat mengacu pada 75 harga minyak mentah Indonesia, a = fraksi komponen C1 dan C2 dalam persen, b = fraksi komponen C3 dan C4 dalam persen, c = fraksi kondensat dalam persen, a b c = 100. Dari hasil perhitungan sensitivitas didapat kenaikan harga gas linear terhadap kenaikan harga LPG Aramco sehingga lebih menguntungkan baik bagi produsen maupun offtaker gas.

In this research, we will develop the formula for calculating the price of Natural Gas through gas pipeline which is used as feed for LPG High Recovery Plant.The determination of natural gas price for LPG refinery in Indonesia currently uses the energy base contained in natural gas and has not yet entered the gas composition factor. The principle of justice is considered to have been achieved with the uniformity of natural gas prices whereas in practice the calculations based on the existing LPG composition on natural gas can benefit both the producers and offtakers of gas.
The method used is to calculate the gas price from the producer side as willingness to sell WTS and gas price from the side offtaker gas as willingness to pay WTP. The gas price meeting point is made in a formulation developed indexed on LPG Aramco and Indonesian Crude Prices ICP.
The proposed new gas price is made by developing the preliminary gas pricing formula A 0.5 P P1 C C1 into the gas price ax A b x B c x C where A Gas base price, B Aramco LPG Price minus Cost Processing LPG Cost of Capex, Opex, depreciation , C Condensate price refers to 75 of Indonesia crude oil price. a fraction of components C1 and C2 in percent, b fraction of C3 and C4 components in percent, c fraction of condensate in percent, a b c 100 . From the calculation of sensitivity, gas prices rose linearly to Aramco LPG price increase so it is more profitable for both the producers and the gas offtaker.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D. Gusnoto Harywendro
"ABSTRAK
Proses penurunan tekanan dan temperatur suatu gas bumi pada entropi konstan dengan bantuan Turboexpander banyak digunakan dalam proses pengolahan gas bumi.
Residu gas bumi di Central Plant lapangan Arjuna ARII yang sebagian komposisinya metana, diekpansikan melalui turboexpander untuk dimanfaatkan efek pendinginannya.
Besarnya penurunan temperatur yang dapat dihasilkan dengan turboexpander berkisar antara 80 ± 90°F pada effisiensi berkisar antara 80 ± 100%.
Penulis juga membahas bagaimana cara memperoleh harga effisiensi yang optimum, dan apa saja yang bias dilakukan untuk menaikkan effisiensi.
Jika proses penurunan temperatur dan tekanan gas bumi ini dilakukan dengan fjafltuan Joule Thomson Valve, diperoleh penurunan temperatur hanya berkisar 40 ± 50°F.
Akibatnya jika Expander dimafkan dan prctses gas di bypass melalui JT valve, temperatur jadi kurang dingin sehingga banyak propana yang tidak mencair dan terbawa dalam bentuk fase gas.
Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai perhitungan termis turboexpander dan Joule Thomson Valve, perbandingan unjuk kerjanya serta effisiensi yang optimum dari turboexpander.

"
1995
S36513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Intan Melania
"Pemanfaatan fasilitas kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) milik PT Arun NGL yang telah berhenti beroperasi sejak tahun 2000 menjadi fasilitas LPG Storage and Transshipment Terminal dilakukan guna memenuhi kebutuhan LPG di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Konsep yang digunakan adalah dengan menjadikan fasilitas tersebut untuk menerima LPG refrigerated dari sumber lain, menyimpan ke dalam tangki penyimpanan, dan mengirimkannya sesuai kebutuhan dengan memuat ke dalam kapal berpendingin dan tangki penyimpan bertekanan serta menyalurkan LPG refrigerated dan pressurized tersebut dengan truk LPG.
Analisis keekonomian yang dilakukan mencakup perhitungan beberapa parameter kelayakan ekonomi yang umum digunakan yaitu IRR, NPV, benefit cost ratio, dan payback period. Selain itu analisis sensitivitas dan kajian resiko secara kualitatif dilakukan pula untuk mengetahui parameter yang sensitif terhadap keekonomian proyek serta langkah pengelolaan resiko yang terencana.
Hasil analisis keekonomian pemanfaatan kilang LPG Storage and Loading menjadi LPG Storage and Transshipment Terminal menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan dengan NPV sebesar USD 91.600.000, IRR 11,77%, benefit cost ratio 1,76, dan payback period selama 8 tahun 8 bulan setelah operasi kilang berlangsung. Sementara hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa revenue dan CAPEX merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keekonomian proyek.

The utilization of PT Arun’s LPG Storage and Loading facilities that has not been operated since 2000 as LPG Storage and Transshipment Terminal is performed to fulfill LPG demand in Aceh Province and North Sumatra. The concept of the LPG Storage and Transshipment Terminal is primarily utilizing the existing LPG storage and loading facilities to receive LPG in refrigerated condition from other resources, then store it in the refrigerated storage tanks, and deliver it in refrigerated state as needed by loading into the refrigerated ships and pressurize storage tank as well as deliver it in pressurize condition as needed by particular LPG truck.
Economic analysis is performed by calculating the economic parameters such as IRR, NPV, benefit cost ratio, and payback period. Sensitivity analysis and qualitative risk assessment are also conducted to determine the sensitive parameters and to set the risk management plan of the project.
The results of the economic analysis of the utilization of LPG plant into LPG Storage and Transshipment Terminal indicates that the project is feasible with NPV of USD 91,600,000, IRR of 11.77%, benefit cost ratio of 1.76, and the payback period for 8 years and 8 months after plant operation. Whereas the sensitivity test results reveal that the revenue and CAPEX are the sensitive factors that potentially impact the project.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T38989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyawan Widodo
"ABSTRAK
Berdasarkan data Pertamina, lapangan gas X yang terletak di Kalimantan Timur memiliki cadangan gas terbukti 89 BSCF. Terbatasnya infrastruktur gas bumi di Kalimantan Timur dan tidak terdapatnya konsumen disekitar lapangan mengakibatkan lapangan gas X belum dapat diproduksi. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Tanjung Batu yang berjarak 400 km dari lapangan gas memerlukan pasokan gas sebesar 11 MMSCFD untuk melakukan program konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Mencairkan gas menjadi LNG adalah salah satu metode yang paling banyak dipakai untuk mentransportasikan gas dari produsen ke konsumen.Pada studi ini dilakukan analisis pemilihan mini LNG unit yang paling menguntungkan serta cocok untuk kilang mini LNG X dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP . Analisis keekonomian dilakukan untuk menilai kelayakan dari pengembangan Lapangan Gas X dengan skema mini LNG. Produksi LNG dari Lapangan X diperkirakan 83.404 TPA selama 20 tahun. Berdasarkan Simulasi dengan Analytical Hierarchy Process AHP didapat bahwa Mini LNG Unit PRICO dari Black Veatch lebih unggul dibandingkan dengan LIMUM dari Linde. Analisis parameter keekonomian menunjukan dengan biaya CAPEX US 177.787.380 untuk mini LNG unit dan Regasification Plant Tanjung Batu dengan IRR 14 didapatkan harga gas di plant gate Tanjung Batu adalah US 16,49 /MMBTU dengan nilai NPV sebesar US 65.96.509.87 dan payback period selama 12,2 tahun. Analisis sensitivitas terhadap proyek ini menunjukkan bahwa parameter yang paling berpengaruh adalah harga jual dan volume Gas.

ABSTRACT
Based on data from Pertamina, X gas field located in East Kalimantan has proven 89 BSCF gas reserves. Limited gas infrastructure in East Kalimantan and the absence of consumers around the field resulted in the X gas field being unable to be produced. Tanjung Batu Gas Power Plant which is 400 km away from gas field requires gas supply of 11 MMSCFD to convert from fuel to gas. Liquefying gas into LNG is one of the most widely used methods to transport gas from producer to consumer.In this study conducted an analysis of the technical and economical ways to assess the feasibility Analytical Hierarchy Process AHP was used to get the most profitable and suitable X mini LNG unit. Economic analysis was conducted to assess the feasibility of developing X gas field with LNG mini scheme. LNG production from X Field is estimated at 83,404 TPA for 20 years. Based on Simulation with Analytical Hierarchy Process AHP it is found that Mini LNG Unit PRICO from Black Veatch is superior compared to LIMUM from Linde.Economic parameters analysis shows CAPEX cost about US 177,787,380 for mini LNG unit and Regasification Plant Tanjung Batu with IRR 14 obtained gas price at plant gate of Tanjung Batu is US 16.49 MMBTU with value of NPV equal to US 65,96,509,87 And payback period for 12.2 years. The sensitivity analysis of this project shows that the most influential parameters are gas selling price and volume.Keywords Economic Study, Analytical Hierarchy Process AHP , Regasification Plant"
2017
T47903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>