Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadyan Farizi
"Secara singkatnya, arsitektur adalah cara “membuat desain dari suatu ruang”, tetapi dia dibuat dari pelbagai elemen dan faktor (Merriam Webster). Memang bisa dinyatakan bahwa proses membangun suatu bangunan tidaklah terbatasi oleh bentuk luar bangunannya, melainkan dibentuk oleh berbagai analisa dari konteks tapak, material, tekstur, bebauan, dan akal sehat, namun itu merupakan pekerjaan dari arsitek tersebut untuk memanipulasi berbagai elemen arsitektur tersebut untuk membentuk suatu perjalanan yang baik bagi para pengunjung dalam suatu ruang tersebut. Maka dari itu, karya tulis ini akan fokus membuat analisa dalam proses membentuk mixed use development yang melingkupi lingkungan yang sehat dan ramah lingkungan melalui langkah langkah yang berbeda, seperti responsif atas konteks tapak secara natural dan kultur, dan pembentukan hubungan yang kuat antara arsitektur dan lokasi sekitarnya.

In short , architecture is the “act of planning and designing space”, but there are various more elements and factors that it constitutes (Merriam Webster). Indeed, the process of constructing a building is not solely limited to just creating the external form, but also accompanied by thorough analyses on the site conditions, materiality, textures, scents, and others more, to produce an immaculate atmosphere for living. This is because humans respond through their senses and reasoning, and it is therefore the job of the architect to manipulate architectural elements to produce the best living experience for the people. Consequently, this report will focus on the process of creating a mixed use development that embodies a healthy and sustainable environment for the people through multiple steps, such as by responding to the surrounding site’s natural and cultural conditions, and establishing a strong relationship between the architecture and its site."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asha Animata
"Saat ini, sebagai arsitek , kita perlu berpikir lebih jauh terkait dengan perubahan lingkungan dan kebanyakan orang mencari sesuatu yang benar-benar berkelanjutan dan ramah lingkungan . Selain itu, dengan membangun sesuatu yang menekankan gagasan hidup sehat bisa membantu orang untuk meningkatkan gaya hidup mereka sehari-hari . Sehubungan dengan desain proyek terbaru dari studio dan metode , ide berkelanjutan dapat diterapkan untuk proyek yang dicampur pembangunan perumahan dan tempat pembuatan . Ide berkelanjutan dapat diterapkan melalui cahaya alami dan efisiensi ruang . Tulisan-tulisan akan menggabungkan analisis dari cahaya alami serta penataan ruang untuk unit perumahan . Selain analisis proyek ini dan eksplorasi itu didasarkan pada proyek selesai penulis untuk studio dan metode yang terletak di kota Perth.

Nowadays, as an architect, we need to think further related to the changing environment and mostly people are looking something that is really sustainable and environmentally friendly. Besides, by building something that emphasizes the idea of healthy living could help people to improve their daily lifestyle. In relation to the latest project design of studio and method, the idea of sustainable could be applied to the project which is mixed housing development and place making. The idea of sustainable could be applied through natural light and spatial efficiency. The writings will combine analysis from the natural light as well as the spatial arrangement for the residential unit. Besides this project analysis and exploration it is based on author’s completed project for studio and method that is located in the city of Perth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suri Adlina
"ABSTRAK
Laporan ini menyelidiki sistem lingkungan dan teknologi yang ada dalam studi kasus yang dipilih, The Pinnacle berdasarkan pertimbangan iklim. Pemahaman singkat analisis iklim awalnya diuraikan. Diskusi kemudian berfokus pada thermal kenyamanan dan kenyamanan standar manusia, dan dampaknya terhadap analisis iklim sebagai dasar untuk merumuskan prinsip-prinsip desain bangunan. Selanjutnya, laporan ini mengkaji sistem atap yang ada dan mempelajari potensi penyesuaian yang dapat ditambahkan ke sistem. Pemahaman singkat konstruksi atap juga awalnya diuraikan. Diskusi kemudian berfokus pada keuntungan dari sistem atap yang diperiksa berdasarkan studi dari empat studi preseden yang dipilih. Berdasarkan temuan ini, laporan ini Sejalan akan disarankan rekomendasi desain atap baru dan bagaimana menanggapi seluruh sistem lingkungan dan teknologi bangunan.

ABSTRACT
This report investigates the existing environmental and technological systems in chosen case study, The Pinnacle based on climate considerations. A brief understanding of climate analysis is initially outlined. The discussion then focuses on human thermal comfort and comfort standards, and their impact on climate analysis as a foundation for formulating building design principles. Furthermore, this report examines the existing roof system and studies the potential adjustment that can be added to the system. A brief understanding of roof construction is also initially outlined. The discussion then focuses on the advantages of roof systems that are examined based on the study of four selected precedent studies. Based on these findings, this report will correspondingly suggested new roof design recommendations and how it responds to the building rsquo s whole environmental and technological systems. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahma
"Ruang di bawah jalan layang memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan. Studi dilakukan dengan melihat potensi pemanfaatan tersebut berdasarkan unsur fundamental dalam arsitektur yakni ruang. Kajian teori mencakup pengertian ruang, batas-batas ruang, hubungan antara ruang dan batas ruang, serta bagianbagian jalan layang yang memiliki pengaruh terhadap ruang di bawahnya. Studi kasus dilakukan di ruang di bawah jalan layang Kemanggisan dan Pasar Rebo yang memiliki bentuk dan pemanfaatan yang berbeda.
Kesimpulan yang didapatkan, jenis pilar sebagai batas ruang sangat mempengaruhi potensi pemnafaatan. Pilar yang bentuknya linier memberikan sifat terbuka sedangkan pilar berupa dinding cenderung bersifat tertutup.

Space under flyover has great potential to be used. This study investigates the potential used of space under flyover based on theory of space. The investigation includes the meaning of space, boundaries, the relation between space and boundaries, and flyover's elements that have influence to space underneath. The case used is the space under the Kemanggisan flyover and Pasar Rebo flyover that have different boundaries and use.
The conclusion of this study is that the pillars as main boundary have the most influence to the space under flyover to be use. Linear pillars provide an extrovert space while wall pillars provide an introvert space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
"Simpul sebagai titik strategis seringkali berada di sekitar kita sebagai ruang yang diproduksi oleh masyarakat melalui kegiatan yang terangkum di dalamnya. Fenomena keberadaan simpul ini bukan hanya berada di konteks pusat kota saja, tetapi juga terjadi di dalam permukiman penduduk. Dalam konteks permukiman ini simpul hadir sebagai ruang yang menyediakan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Namun keberadaan ini menjadi fenomena ketika dalam suatu permukiman terdapat beberapa simpul yang masing-masing memiliki perbedaan mengenai penilaian titik strategis. Dalam tulisan ini saya mencoba untuk menguak faktor apa saja sehingga suatu simpul yang pada dasarnya merupakan titik strategis menjadi memiliki perbedaan penilaian tersebut. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggali informasi kepada pengguna ruang di sekitar persimpangan untuk mendapatkan penjelasan bagaimana ruang yang strategis ini terbentuk.
We can find node as a strategic point around us as the space produced by the community through activities that are covered in it. We can find the phenomenon of the nodes not only in the center of the city but also in the settlement area. In the context of settlement, the nodes as a space to fulfill the needs of society. But its existence become a phenomenon when a settlement has some of nodes which has different judgments about the strategic point. In this thesis, I will try to analyze what factor to make the nodes as a strategic point. The approach in this analyzing is interviewing the society who use the space in the nodes to get the information about how the strategic space is formed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Octiviani
"Fotografi adalah sebuah alat komunikasi yang dapat menangkap gambar secara objektif, fotografi merepresentasikan sesuatu yang nyata secara cepat. Arsitek kemudian memanfaatkan fotografi untuk merekam karya mereka yang nantinya dapat digunakan untuk beberapa tujuan, seperti dokumentasi, materi pameran, dan juga sebagai pengganti interaksi langsung dengan bangunan. Arsitektur mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi melalui wujud dan ruang bangunannya, dimana manusia dapat mengalami dan berinteraksi dengan ruang arsitektur melalui raga dan indra mereka. Sejak ditemukannya fotografi, arsitek telah memanfaatkan fotografi untuk mengkomunikasikan ide, konsep dan tujuan dari karya sang arsitek. Fotografer diharapkan dapat membantu arsitek untuk menciptakan sebuah ilusi pada fotografi, ilusi yang kemudian dapat membantu manusia dalam memvisualisasikan bangunan arsitektur melalui media dua dimensi atau bahkan merasakan pengalaman ruang tiga dimensi. Keberhasilan ilusi ini bergantung kepada bagaimana manusia mempersepsikan informasi yang telah diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor konsep fotografi arsitektur dan bagaimana persepsi manusia dapat mempengaruhi cara manusia mencerna informasi. Dengan memahami cara kerja persepsi manusia, diyakini bahwa manusia dapat berinteraksi dengan ruang arsitektur melalui foto sebagaimana manusia berinteraksi dengan ruang arsitektur secara langsung. Untuk mendukung dan menanggapi isu yang muncul, beberapa responden telah diwawancari dengan beberapa pertanyaan. Dengan menganalisa hasil dari wawancara dari responden dan teori-teori yang ada, penelitian ini akan menuntun kepada sebuah kesimpulan tentang bagaimana manusia mempersepsikan informasi yang didapat dari sebuah fotografi arsitektur.

Photography is a communication tool that can capture an image objectively, it represents what exists with its brief moment. Afterwards Architects utilize it to record their works that can later be used for other purposes such as documentation, exhibition material, and also as a substitute of direct interaction with the building. Architecture has the ability to communicate through its form and space where people can experience and interact in it with their body and senses. Since the discovery of photography, architects have been taking advantage of the device with the intention of communicating their ideas, concepts, and purposes of their works. Photographers can hopefully aid the architects by using their skill to create an illusion in photography, which can helps people visualize the building in two-dimensional form or even offering the experience in three dimensional form. Such illusion can work depending on how the human percepts the information given.
This study will explore the concept of photography in architecture and how human perception can affect the way people perceived information. With understanding of the human’s working method in perception, it is believed that humans can interact with an architectural space through a photograph similar to the experience they would get in threedimensional form. Several people are interviewed to support and validate the issue that has been raised. Analyzing the informant’s point of view and several theories, this study will lead to a conclusion on how human percepts information from an architectural photography.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlily
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Widyati Purwantiasning
"Meningkatknya pertumbuhan penduduk dan perekonomian masyarakat Indonesia, emnuntut banyak dalam usahan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Perubahan keadaan inilah yang akhirnya berdampak pada pola pembangunan fisik kota. Di satu pihak kota Jakarta sebagai ibukota negara dituntut harus mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya terutama dengan pengadaan berbagai fasilitasnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Febry Kusuma
"Biofilia merupakan bentuk afiliasi manusia untuk berhubungan dengan bentuk kehidupan lainnya. Melalui hal ini, manusia dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatannya di lingkungan buatan manusia. Kota Jakarta sebagai sebuah ruang urban memiliki ruang yang padat dengan sedikit koneksi terhadap lingkungan alami. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas hidup penduduk kota. Stasiun Manggarai sebagai ruang transit memiliki peran penting dalam rutinitas penduduk kota Jakarta. Penerapaan Biofilia dilakukan dalam konteks ruang Stasiun Manggarai untuk meningkatkan kualitas hidup dan peran restoratif Biofilia di lingkungan buatan manusia.

Biophilia is a form of human affiliation to connect with other forms of life. This hypothesis suggests that humans may improve their health and well-being in the context of the built environment. The city of Jakarta has a dense urban space with a little connection to the natural environment which leads to poor quality of life for urban dwellers. Manggarai Railway Station has an important role in the daily activities of the inhabitants of Jakarta. Through the implementation of Biophilia, the design hopes to improve the quality of life and the restorative role of Biophilia in the built environment of Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Butar Butar, Siska
"Telinga adalah bagian dari indera yang membentuk persepsi ruang melalui proses mendengar. Mendengar terdiri dari berbagai tahapan dalam pembentukan interpretasi akan informasi yang didengar. Mendengar terdiri dari mengumpulkan sumber suara, klasifikasi suara, dan pergeseran perhatian akan suara. Proses mendengar sendiri memiliki hubungan dengan indera lain, terutama visual. Visual menjadi alat untuk melihat gerak dan event dalam ruang. Kumpulan informasi dari seluruh indera tersebut dapat membentuk pemahaman akan lingkungan di sekitar manusia.
Pemetaan digunakan untuk melihat cara kerja suara dan menghubungkan suara dan visual dalam pemahaman ruang. Metode soundwalk digunakan dalam mengambil rekaman suara yang dipadukan dengan pengambilan gambar dan rekaman video. Ketiga cara ini digunakan untuk melihat suara, relasi suara dan visual, serta keberadaan suara dan visual bersamaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa suara dan visual memiliki hubungan untuk dapat saling terhubung dan saling bertemu dalam gerak, event, dan ruang. Sehingga suara dan visual memiliki hubungan yang saling terkait dalam memperkaya pengalaman ruang.

Hearing is one of human senses which shapes our perception of space through process of listening. Listening consists of different stages that create interpretation of information from listening process. This stages composed of collecting sound sources, classification of sounds, and shifting our attention on sounds. Process of listening is related to other senses, particularly visual sense. Visual becomes a tool to observe movement and event in space. Accumulation of information can shape our understanding on the surrounding environment.
Mapping is used in order to reveal the mechanism of sounds and connect sound with visual. Soundwalk, is utilized as a method to record sounds in combination with photograph and video recording. This methods is used to explore sound, link sound with visual input, and to perceive sound and visual simultaneously. The analysis shows that sound and visual can affect each other and connect in movement, event, and space. Thus exploration of the connection of sound and visual is essential on enriching our understanding on spatial experience.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>