Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panca Hadi Wiratama
"Aluminium AC4B merupakan aluminium paduan yang banyak diaplikasikan untuk komponen kendaraan bermotor salah satunya adalah torak. Torak merupakan komponen yang penting dalam kendaraan bermotor dengan fungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar yang tersambung ke bagian poros engkol. Namun sering ditemui adanya masalah-masalah seperti keausan dan penggunaan pelumas yang boros yang harus diatasi dengan melapisi cylinder liner dan cincin torak menggunakan nanokomposit dengan memvariasikan komposisi penguat CNT (0%, 2%, dan 4%) dan dengan metode penyemprotan dingin. Prosedur perlakuan pendispersian planetary ball mill juga memegang peranan penting sebelum proses pelapisan dilakukan. Pengujian yang dilakukan yakni pengujian kekerasan mikro, metalografi-SEM, EDS (pemetaan unsur), kekasaran permukaan, ketahanan aus, dan FTIR. Dari hasil pengujian didapatkan data bahwa penambahan CNT hingga 2% akan meningkatkan kekerasan, ketahanan aus, dan juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pelumas.

Aluminum AC4B widely applied to vehicle components, one of the application is piston. Piston is an important component in the vehicle which acts in order to pressing the air and receiving the results of the combustion pressure in the combustion chamber which is connected to the crankshaft. However, there are problems such as wear and wasteful use of lubricants that must be overcome by the idea of coating the piston ring and also cylinder liner using nanocomposite by varying the composition of CNT reinforcement (0%, 2%, and 4%) and for the coating method using cold spraying. Dispersing treatment procedures and planetary ball mill also plays an important role before the coating process is done. Tests were carried out which micro hardness testing, metallography-SEM, EDS (mapping element), surface roughness, wear resistance, and FTIR. Data obtained from the test results that the addition of up to 2% CNT will increase hardness, wear resistance, and also can improve the efficiency of the use of lubricants."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adita Evalina Fitria Utami
"Carbon nanotube (CNT) Alumina + 13%TiO2 nanokomposit dengan fraksi volume CNT berbeda untuk mengetahui pengaruh distribusi CNT dalam matriks keramik. Perilaku self-lubrication pada pelapisan permukaan di cylinder liner yang diamati. Alumina 13% TiO2 + CNT nanokomposit dengan kandungan CNT Maksimum 4 % yang dilakukan dengan metode cold spraying pada pelapisan permukaan cylinder liner. Nanokomposit dibuat dengan komposisi berbeda dengan metode pencampuran planetary ball mill. Pengaruh ketahanan aus, friction dan self lubrication akan di analisa dengan Vickers microhardness, surface roughness, pengujian keausan ogoshi sebelum lubrikasi dan setelah lubrikasi, dan fourir transform infrared spectrometer.
Hasil yang didapatkan ketahanan aus meningkat seiring penambahan CNT. Ketahanan aus dan mikrohardness berdasarkan penambahan CNT dihitung dalam penelitian ini. SEM - EDX digunakan untuk mengamati permukaan yang dilapisi CNT ? Alumina 13% TiO2 nanokomposit. Semua hasil menunjukkan metode cold spraying dan planetary ball mill secara signifikan meningkatkan distribusi CNT pada matriks alumina 13% TiO2 sehingga meningkatkan ketahanan aus dan memberikan efek self lubricant pada nanokomposit.

Carbon nanotubes (CNTs) Alumina + 13% TiO2 nanocomposite with a different volume fraction of CNT?s to determine the effect of CNT distribution in the ceramic matrix. The behavior of self-lubrication on the surface coating on the cylinder liner was observed. Alumina 13% TiO2 + CNT nanocomposite containing CNTs Maximum 4% which was conducted by cold spraying on the surface of the cylinder liner coating. Nanocomposite prepared with different compositions with a planetary ball mill mixing method. Effect of wear resistance, friction and self lubrication will be analyzed with a Vickers microhardness, surface roughness, ogoshi wear testing was used before and after lubrication lubrication, and fourir transform infrared spectrometer.
The results obtained wear resistance increases with the addition of CNTs. Wear resistance and mikrohardness by the addition of CNTs calculated in this study. SEM - EDX was used to observe the surface of the coated CNT - Alumina 13% TiO2 nanocomposite. All results show the method of spraying cold and planetary ball mill significantly improve the distribution of CNTs in the alumina matrix 13% TiO2 thereby increasing wear resistance and self-lubricant effect on the nanocomposite.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Wicaksono
"Aluminum AC4B banyak diaplikasikan untuk komponen kendaraan salah satunya adalah torak. Torak merupakan komponen yang penting dalam kendaraan dimana berperan sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar dan tersambung ke bagian poros engkol. Namun terdapat masalah-masalah seperti keausan dan penggunaan pelumas yang boros yang harus diatasi dengan ide melapisi cylinder liner dan cincin torak menggunakan nanokomposit dengan memvariasikan komposisi penguat CNT (0%, 2%, dan 4%) dan jenis matriks (Al2O3, Al2O3+TiO2-3% and Al2O3+TiO2-13%) dan dengan metode pelapisan penyemprotan dingin. Prosedur perlakuan pendispersian dan planetary ball mill juga memegang peranan penting sebelum proses pelapisan dilakukan. Pengujian yang dilakukan yakni pengujian kekerasan mikro, metalografi-SEM, EDS (pemetaan unsur), kekasaran permukaan, ketahanan aus, dan FTIR. Dari hasil pengujian didapatkan data bahwa penambahan CNT hingga 2% akan meningkatkan kekerasan, ketahanan aus, dan juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pelumas. Dan untuk jenis matriks, kondisi dengan penambahan TiO2 pada matriks Al2O3 tidak memberikan pengaruh yang berarti pada ketahanan aus dan menurunkan kekerasan lapisan CNT-Al2O3.

Aluminum AC4B widely applied to vehicle components, one of the application is piston. Piston is an important component in the vehicle which acts in order to pressing the air and receiving the results of the combustion pressure in the combustion chamber which is connected to the crankshaft. However, there are problems such as wear and wasteful use of lubricants that must be overcome by the idea of coating the piston ring and also cylinder liner using nanocomposite by varying the composition of CNT reinforcement (0%, 2%, and 4%) and the type of matrix (Al2O3, Al2O3+TiO2-3% and Al2O3+TiO2-13%) and for the coating method using cold spraying. Dispersing treatment procedures and planetary ball mill also plays an important role before the coating process is done. Tests were carried out which micro hardness testing, metallography-SEM, EDS (mapping element), surface roughness, wear resistance, and FTIR. Data obtained from the test results that the addition of up to 2% CNT will increase hardness, wear resistance, and also can improve the efficiency of the use of lubricants. And for the type of matrix, the condition with the addition of TiO2 on Al2O3 matrix doesn?t provide significant impact on the wear resistance and decrease the hardness of CNT-Al2O3 layer"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Mardiani
"Dewasa ini, peningkatan penggunaan senyawaan sulfat dan nitrat mengakibatkan terjadinya peningkatan pencemaran senyawaan sulfat dan nitrat di lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi permukaan ??-alumina dengan surfaktan HDTMA-Br membentuk bilayer (admisel) dan mempelajari aplikasinya sebagai penukar anion sulfat dan nitrat. Dalam penelitian ini, ??-alumina diperoleh dari pembakaran campuran amonium sulfat dan kaolin pada suhu 400oC selama 10 jam. Pzc (point of zero charge) yang diperoleh dengan metode titrasi adalah sebesar 7,5. Nilai CAC (Critical Admicelle Concentration) dan CMC (Critical Micelle Concentration) diperoleh dari kurva isoterm adsorpsi melalui variasi konsentrasi HDTMA-Br. Nilai CAC ??-alumina yang diperoleh berada pada konsentrasi awal HDTMA-Br 300 ??mol/L dan nilai CMC berada pada konsentrasi awal HDTMA-Br 600 ??mol/L. pH optimum dari adsorpsi alumina terhadap HDTMA-Br yang terbesar berada pada pH 10. Uji desorpsi dilakukan untuk mengetahui kekuatan adsorpsi HDTMA-Br pada alumina, hasil yang diperoleh sebesar 0,73%. Pertukaran anion sulfat dan nitrat dengan anion bromida dari admisel dilakukan dengan metode batch. Kemampuan tukar anion sulfat yang diperoleh sebesar 31,004 x 10-4 mek/g dan untuk anion nitrat sebesar 26,510 x 10-4 mek/g. Adsorpsi sulfat dan nitrat pada admisel mengikuti persamaan isoterm adsorpsi Freundlich. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Simon
"ABSTRAK
Padatan superbasa dibuat dari reaksi padatan Y-A12O3 dengan padatan
NaOH dan logam Na. Y-AI2O3 yang digunakan disintesis dari reaksi larutan
AI(N03)3 dengan larutan NH4OH. Gel boehmit yang terbentuk dilakukan
penuaan (aging) secara hidrotermal menggunakan autoclave kemudian
dikalsinasi. Y-Al203ini dianalisis dengan difraktometer sinar-x. Y-AI2O3 yang
direaksikan dengan NaOH akan membentuk |3-natrium aluminat dan dengan
penambahan logam Na akan menyebabkan terisinya tempat kosong tersebut,
kemudian logam Na akan terionisasi, dan mentransfer elektron ke atom
oksigen tetangganya. Atom oksigen inilah yang merupakan pusat superbasa.
Padatan Y-Al203/Na0H/Na yang telah disintesis diuji sifat katalitiknya untuk
reaksi isomerisasi eugenol, dengan memperhatikan variasi faktor reaksi
seperti suhu, waktu, dan berat katalis. Dari semua reaksi isomerisasi yang
dilakukan, tidak ada yang menunjukan terbentuknya produk isomerisasi. Hal
ini mungkin disebabkan karena kondisi reaksi yang belum tepat dan/atau
karena padatan superbasa yang dihasilkan tidak dapat bertindak sebagai
katalis pada reaksi isomerisasi eugenol.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fitriani
"Pada era ini, Aluminum AC4B telah banyak diaplikasikan untuk komponen kendaraan salah satunya adalah torak. Torak berperan sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar dan tersambung ke bagian poros engkol. Namun terdapat masalah-masalah seperti keausan dan penggunaan pelumas yang boros yang harus diatasi dengan ide melapisi cylinder liner dan cincin torak menggunakan nanokomposit dengan memvariasikan komposisi penguat CNT (0%, 2%, dan 4%) dengan metode pelapisan penyemprotan dingin. Prosedur perlakuan pendispersian dan planetary ball mill juga memegang peranan penting sebelum proses pelapisan dilakukan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan mikro, metalografi-SEM, EDS (pemetaan unsur), kekasaran permukaan, ketahanan aus, dan FTIR. Dari hasil pengujian didapatkan data bahwa penambahan CNT hingga 2% akan meningkatkan kekerasan, ketahanan aus, dan juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pelumas.

In this era, Aluminum AC4B has widely applied to vehicle components, one of the application is piston. Piston acts in order to pressing the air and receiving the results of the combustion pressure in the combustion chamber which is connected to the crankshaft. However, there are problems such as wear and wasteful use of lubricants that must be overcome by the idea of ​​coating the piston ring and also cylinder liner using nanocomposite by varying the composition of CNT reinforcement (0%, 2%, and 4) by using cold spraying for the coating method. Dispersing treatment procedures and planetary ball mill also plays an important role before the coating process is done. Tests were carried out which micro hardness testing, metallography-SEM, EDS (mapping element), surface roughness, wear resistance, and FTIR. Data obtained from the test results that the addition of up to 2% CNT will increase hardness, wear resistance, and also can improve the efficiency of the use of lubricants."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deandra Niluh Sasadhara
"Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan film tipis dengan substrat Alumina dan lapisan film tipis Zn dengan metode Physical Vapour Deposition (PVD) dan eksitasi elektron atom Zn. Sampel Alumina dievaporasi dalam metode PVD dan dideposisi dengan lapisan film tipis Zn. Sebelumnya Zn diatomasi yaitu dengan melakukan eksitasi elektronik sehingga diharapkan dapat menghasilkan kualitas Zn yang lebih baik yang disebut dengan Zn excimer. Karakterisasi sampel dilakukan dengan menggunakan alat Xray Diffraction (XRD) untuk menganalisa mikrokristal dengan grafik 2θ dan intensitas. Kemudian, untuk morfologi kristalnya dilakukan karaterisasi dengan alat Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwaperbedaan mikrokristal pada film tipis Zn dengan temperatur substrat 60℃, 80℃, dan 100℃ antara lain pada temperatur 60℃ morfologi kristalnya proporsional dan terlihat pada pinggiran kristal lapisan film tipis. Pada temperatur 80℃, morflogi kristalnya ada yang besar dan kecil. Kemudian pada 100℃ kristalnya terdistribusi jarang-jarang karena sebagian besar atom film tipisnya sudah terevaporasi.

In this research, thin film Zn with Alumina substrate is made byPhysical Vapour Deposition (PVD) methode and the process electron excitation of Zn atom. Alumina sample has been evaporated by PVD methode and is deposited with Zn thin film. Before that, Zn is atomized by applying electronic excitation in order to get a good quality of Zn, called Zn excimer. The carachterization of the samples are being done by X-Ray Diffraction (XRD) equipment to analyze microcrystal with the 2θ graph and intensity. Then, for the morphology of its crystal, the characterization is being done by using Scanning Electron Microscopy (SEM).The result of this research shows that the difference of microcrystal on the Zn thin film with the temperature of 60℃, 80℃, and 100℃. For example on the temperatureof 60℃, the morphology of its crystal is proportional and can be told by seeing the edge of the crystal of Zn thin film. On the temperature of 80℃,the morphology of its crystal is devided by two types which is the big one and a small one. Then, on the temperature of 100℃, the distribution of its crystal is not smooth because most of the atoms of the thin film had already evaporated."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42311
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vanny Endritasari
"Alumina aktif (Al3O;) merupakan Salah satu jenis desiccnnr yang banyak digunakan unluk mengadsorp uap air pada gas, karena memiliki struktur yang kuat, luas permukaan besar (200-400 mg/g), Lidak mudah terdaklivasi oleh senyawa organik, dan dapat diregenerasi pada temperatur relatif rendah (250-350°C). Pada penelitian ini dilakukan proses Bayer unluk mcnghasilkan alumina aktif dari bauksit Bintan dcngan langkah ulama preparasi bijih bauksit, ekstraksi aluminium hidroksida (Al(0l-l)3), presipitasi aluminium hidroksida, dan kalsinasi aluminium hidroksida agar terbentuk alumina aktif.
Salah satu faktor yang mempcngaruhi kualilas dan kuantitas dari aluminium hidroksida clan alumina aktif adalah temperatur presipitasi. Oleh sebab itu dalam pcnelilian ini dilakukan variasi temperatur presipitasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa aluminium hidroksida berbcntuk kristal bayer-ire pada tcmperatur presipitasi 27°C (temperatur kamar) dan berbcntuk kristal gibbsite pada temperarur presipiiasi 80°C Diantara kedua temperalur tcrsebul bayerile dan gibbsire yang lerbcntuk memiliki Lingkal kristalinitas yang lebih rendah, dimana semakin rcndah tingkat kristalinitasnya, jumlah aluminium hidroksida yang lerpresipilasi semakin banyak, dan puncaknya tcrdapal pada lempcratur prcsipilasi 60°C, dimana % ckstraksi aluminium hidroksida dari bauksil mencapai 87.03%
Alumina aktif yang memenuhi kritcria sebagai desiccrmr bcrdasarkan luas permukaannya dihasilkan dari kalsinasi lerhadap aluminium hidroksida yang dipresipitasi pada temperatur kamar, 40°C dan 80°C, dimana ketiga alumina aklif tersebut bcnurut-tumt memiliki luas permukaan sebesar 349,3 ml/g, 2502 ml/g dan 234.7 m2/g, dengan % ekstraksi bemirul.-lurut sebesar l6,38%, 36,4% dan 25,9%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelly Fajria Sugiarto
"Ozon dapat diproduksi secara artifisial melalui lucutan listrik dalam reaktor Dielectric Barrier Discharge (DBD). Produksi ozon dalam reaktor DBD juga memiliki potensi untuk menghasilkan produk sampingan nitrat, sehingga potensi penggunaan reaktor DBD dapat dikaji lebih lanjut. Dalam penelitian ini dilakukan uji kinerja reaktor dengan memvariasikan daya dan laju massa umpan untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dalam produksi ozon, kondisi operasi terbaik lalu digunakan untuk uji dekomposisi ozon dengan membandingkan 2 katalis yaitu Alumina dan Alumina/Fe(III). Uji dekomposisi ozon bertujuan untuk menguji aktivitas dekomposisi katalitik dari katalis, beserta pengaruh dekomposisi ozon katalitik dalam pembentukan nitrat, dengan hipotesis bahwa dekomposisi ozon akan menghasilkan  O yang akan bereaksi dengan N , meningkatkan produksi Nitrat. Impregnasi dari Alumina bertujuan untuk mendapatkan Alumina dengan aktivitas, selektivitas, dan stabilitas yang lebih tinggi. Produksi ozon terbaik didapatkan pada laju alir 3 L/menit dan tegangan 220 VAC (Volt Alternating Current) pada reaktor 1 serta 65 VAC pada reaktor 2. Alumina/Fe(III) memberikan aktivitas dekomposisi ozon menjadi oksigen tertinggi dibandingkan dengan Alumina, mencapai 100% pada Weight Hourly Space Velocity (WHSV) 1 menit-1. Namun, ditemukan bahwa penggunaan katalis berbasis Alumina pada WHSV 1 menit-1 justru mereduksi gas NOX dan menurunkan produksi nitrat hingga 94%. Melihat dari tingginya aktivitas katalitik dan ketersediaan dari Alumina/Fe(III), Alumina/Fe(III) dapat diuji lebih lanjut untuk dekomposisi katalitik. Selain itu, ditemukan bahwa produksi nitrat lebih tinggi didapatkan pada larutan dengan pH 10 dibandingkan pH 6.7.

Ozone can be produced artificially through electrical discharge in a Dielectric Barrier Discharge reactor. Ozone production in DBD reactors also has the potential to produce nitrate byproducts, so the potential use of DBD reactors can be studied further. In this study, reactor performance tests were carried out by varying the power and feed mass rate to obtain the best operating conditions for ozone production, the best operating conditions and then used for ozone decomposition tests by comparing 2 catalysts, Alumina and Alumina/Fe (III). The ozone decomposition test is aimed to test the catalytic decomposition activity of the catalyst, along with the effect of catalytic ozone decomposition in NOx formation, with the hypothesis that ozone decomposition will produce  O that will react with  N, increasing the production of Nitrate. The impregnation of Alumina aims to obtain Alumina with higher activity, selectivity, and stability. The best ozone production is obtained at a flow rate of 3 L/menit and a power of 220 VAC (Volt Alternating Current) in reactor 1 and 65 VAC in reactor 2. Alumina/Fe(III) gives the highest ozone decomposition activity compared to Alumina, up to 100% on Weight Hourly Space Velocity (WHSV) 1 minute-1. However, it was found that the use of an Alumina-based catalyst at WHSV 1 min-1 actually reduced NOX gas and reduced nitrate production by 94%. However, it was found that the use of Aluminabased catalysts actually reduced NOX gas and reduced nitrate production by 94%. Given the high catalytic activity and availability of Alumina/Fe(III), Alumina/Fe(III) can be further tested for catalytic decomposition. In addition, it was found that higher nitrate production was obtained in solutions with a pH of 10 compared to a pH of 6.7."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>