Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Defry Agatha Ardianta
"[Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.;Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.;Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk., Pesatnya kemajuan teknologi membawa dampak pada bermunculannya perangkat teknologi berspesifikasi canggih dengan fungsi yang kompleks, salah satunya adalah produk ponsel pintar (smartphone). Hal ini dapat membingungkan pengguna dalam hal persepsi, ekspektasi dan kegunaan produk. Penelitian ini bersifat eksploratori, yang mencoba menggali keterkaitan antara sikap dan karakteristik pengguna dalam beradaptasi dengan perangkat teknologi. Adapun alat ukur yang diujicobakan adalah berdasarkan pendekatan TAM model, yang mencakup aspek: behavioral control, barriers, social norms, perceived enjoyment, perceived usefulness, intention to use. Alat ukur diujikan melalui metode kuesioner dengan 5 skala likert, dan disebarkan pada 110 responden. Hasil temuan membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap terhadap penggunaan perangkat teknologi. Diharapkan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan ini, memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan desain smartphone agar tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi produk semata, namun juga mengindahkan pengalaman pengguna selama mengoperasikan produk.]"
FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Ayu Syahputri
"[ABSTRAK
Dewasa ini, marak kita temui istilah lovers dan haters. Istilah itu muncul
akibat adanya hubungan antara merek dan konsumen. Hubungan atau relasi yang
kuat di antara konsumen dan merek berkembang menjadi cinta pada merek.
Penelitian mengenai kecintaan pada merek mulai berkembang, dari anteseden
hingga outcomes-nya. Penelitian ini menjelaskan adanya pengaruh dari relasi merek
konsumen terhadap intensi pembelian ulang dan buah bibir dalam kategori produk
utilitarian (smartphone) dan hedonis (softdrink).
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis structural equation
modeling atau SEM dengan piranti lunak AMOS 22. Kuesioner disebar pada 213
responden dari kategori produk smartphone dan 220 responden dari kategori
produk softdrink. Hasil dari penelitian terdapat perbedaan antara relasi merek
dengan outcomes-nya pada dua kategori produk yang diuji. Pada kategori produk
smartphone, cinta pada merek tidak mempengaruhi intensi pembelian ulang, tetapi
mempengaruhi penyebaran buah bibir positif oleh konsumen terhadap produk.
Sedangkan, pada kategori produk soft drink, preferensi merek tidak mempengaruhi
intensi pembelian ulang, dan konsumen yang memiliki intensi pembelian ulang
tidak mempengaruhi terciptanya buah bibir suatu merek oleh konsumen.

ABSTRACT
Today, we have come across the term lovers and haters. The term that
emerged as a result of the relationship between brands and consumers. Strong
relationship between consumer and brand is growing into a term called brand love.
Therefore, research on brand love began from its antecedents to outcomes. In this
research describes the influence of consumer brand relation to the repurchase
intention and positive word-of-mouth in the category of utilitarian products
(smartphones) and hedonic (soft drinks).
In this research, the authors used structural equation modeling analysis or
SEM with AMOS 22. The questionnaire was distributed to 213 respondents from
smartphone product category and 220 respondents from soft drink product category.
As the results of the study, there is a significance difference between brand
relationship with its outcomes on two product categories tested. Brand love did not
affect repurchase intention, but positively affect word-of-mouth on smartphone
product category. Meanwhile, the result of soft drink product category, brand
preference does not affect repurchase intentions, and consumers who wants to
repurchase the product does not intend to spread word-of-mouth about the product, Today, we have come across the term “lovers and haters”. The term that
emerged as a result of the relationship between brands and consumers. Strong
relationship between consumer and brand is growing into a term called brand love.
Therefore, research on brand love began from its antecedents to outcomes. In this
research describes the influence of consumer brand relation to the repurchase
intention and positive word-of-mouth in the category of utilitarian products
(smartphones) and hedonic (soft drinks).
In this research, the authors used structural equation modeling analysis or
SEM with AMOS 22. The questionnaire was distributed to 213 respondents from
smartphone product category and 220 respondents from soft drink product category.
As the results of the study, there is a significance difference between brand
relationship with its outcomes on two product categories tested. Brand love did not
affect repurchase intention, but positively affect word-of-mouth on smartphone
product category. Meanwhile, the result of soft drink product category, brand
preference does not affect repurchase intentions, and consumers who wants to
repurchase the product does not intend to spread word-of-mouth about the product]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Akbar Fadillah
"Peneleitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap konsumen terhadap fashion influencer serta pengaruhnya kepada brand attitude dan purchase intention. Penelitian ini menggunakan desain penelitian konklusif deskriptif dengan pengambilan data secara cross-sectional dengan kuesioner online melalui Google Form. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna TikTok aktif yang berada di rentang usia 18-34 tahun yang mengikuti beberapa fashion influencer di Indonesia serta mengikutinya tidak kurang dari enam bulan. Jumlah responden pada penelitian inii adalah 250 responden. Peneletian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak strategi fashion influencer di TikTok serta faktor yang mempengaruhinya terhadap niat beli dan brand attitude konsumen.

This research aims to determine the factors that influence consumer attitudes towards fashion influencers and their influence on brand attitudes and purchase intentions. This study uses a descriptive conclusive research design with cross-sectional data collection using online questionnaires via Google Form. The sample used in this research is active TikTok users in the age range of 18-34 years who follow several fashion influencers in Indonesia and follow them for no less than six months. The number of respondents in this study were 250 respondents. This research uses the Structural Equation Modeling (SEM) method with the SmartPLS 3.0 application. The results of this study show the impact of the fashion influencer strategy on TikTok and the factors that influence it on purchase intention and consumer attitudes towards the brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspitasari Partodipuro
"Dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi informasi, toko online mengalami peningkatan peran dalam lingkungan pemasaran moderen. Skripsi ini membahas sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online. Dalam literatur akademis, konsumen memiliki preferensi yang berbeda dalam berbelanja online untuk tipe produk yang berbeda, oleh karena itu toko online pada penelitian ini dibatasi pada toko pakaian online. Hasil penelitian menunjukan fakor yang paling mempengaruhi pembentukan sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online adalah faktor orientasi kenyamanan, yaitu nilai yang diberikan atas pencarian aktif sebuah produk sehingga menimbulkan kenyamanan pribadi dan penghematan waktu dalam aktivitas tertentu. Sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online pada akhirnya mempengaruhi niat pembelian pakaian di toko paaian online baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

Supported by the growth of information technology, online stores have increased their importance in the modern marketing environ ment. The focus of this research is to investigate consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores. The object of this research is being limited for only clothing online stores, this is due to an academic literature that each consumer has different preferen ces on purchasing different product via online store. This research shows convenience orientation the most important factor to create consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores. Moreover consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores will influence consumers? intention to make a purchase on clothing online stores."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6648
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Bayu Triguno
"Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk membangun dan memasarkan produknya. Perusahaan dapat menggunakan alat-alat pemasaran seperti advertising, public relations, sales promotion, direct marketing, personal selling, packaging, events dan sponsorship, dan customer service. Alat-alat pemasaran ini dapat digunakan baik secara terpisah maupun secara satu rangkaian yang disebut dengan integrated marketing communication. McDonald?s, salah satu usaha franchise yang telah sekian lama bermain di industri makanan siap saji tampaknya juga ingin memanfaatkan dunia entertainment dalam strategi komunikasinya. Setelah beberapa tahun kemunculannya berhasil menjadi pemimpin pasar dalam industri tersebut, McDonald?s tampaknya ingin melakukan repositioning. Salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggunakan selebriti sebagai endorser dalam iklan versi gorila, yaitu Desta dan Vincent, personil grup band ?Club 80s? yang karena gayanya yang lucu dan konyol telah menjadi icon-nya anak muda. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh McDonald?s. Perubahan tersebut dilakukan untuk mendukung strategi reposisi McDonald?s dari yang semula mengarah kepada anak-anak dan keluarga-keluarga muda menjadi mengarah kepada kaum muda atau orang-orang yang memiliki image berjiwa muda, santai dan dinamis. Dengan menggunakan sosok Desta dan Vincent Club 80?s, dua orang selebriti yang sedang naik daun dikalangan anak muda semenjak penampilanya di MTV Bujang, McDonald?s berpromosi melalui melalui iklan di media televisi dan radio (broadcast) serta koran dan majalah (print ad). Perlu diadakan suatu evaluasi untuk melihat sampai mana keefektifan program ini bagi kedua belah pihak, baik bagi McDonald?s maupun bagi Desta dan Vincent Club 80?s sebagai endorser-nya. Suatu ?match-up hypothesis? berdasarkan penelitian Kamins (1990) menyarankan bahwa suatu endorsement akan lebih efektif ketika adanya kecocokan antara si endorser dengan produk yang di-endorse-nya.
Berdasarkan hal diatas tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh dari tingkat perceived credibilities responden terhadap endorser yaitu Desta dan Vincent Club 80?s pada sikap responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling, convenience sampling, dengan responden yang diambil berasal dari kawula muda ber umur 18 -25 tahun yang merupakan target pasar produk tersebut. Untuk mendapatkan persepsi mengenai endorser? credibility, penelitian ini menggunakan kuesioner dari source credibility scale yang disusun oleh Ohanian (1990). Untuk mendapatkan sikap terhadap produk dan keinginan membeli responden, menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh Till dan Busler (2000). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan format semantic differential scale.
Hasil penelitian yang didapat adalah adanya pengaruh dari persepsi terhadap Desta dan Vincent sebagai endorser pada sikap terhadap McDonald?s. Namun dapat disimpulkan bahwa keputusan McDonald?s bisa dikatakan kurang tepat dalam menggunakan Desta dan Vincent sebagai endorser, karena meskipun berpengaruh positif pada sikap terhadap produknya, tetapi pengaruhnya sangat kecil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhey Tyas Ferry
"Studi ini membahas fenomena konsumsi pria dalam membeli produk perawatan kulit wajah, yang mana secara tradisional lebih dekat dan berkembang dalam segmentasi pasar wanita. Tujuan utama nya adalah untuk menemukan variabel yang paling berpengaruh dari tiga dimensi yang diteliti, yaitu faktor personal (kongruitas citra diri, efek penuaan, tampilan fisik yang menarik, kepedulian terhadap kesehatan), sosial budaya (keyakinan sosial, gaya hidup), dan pemasaran (iklan media sosial, dukungan selebriti, situasi pembelian secara daring, nilai harga) terhadap perilaku konsumsi konsumen pria pada produk perawatan kulit wajah. Studi ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei kuesioner yang disebar kepada responden pria berdomisili di wilayah perkotaan dan didapatkan sebanyak 384 responden. Analisis struktural SEM (Structural Equation Modelling) dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa efek penuaan memiliki pengaruh paling kuat, dan sebaliknya, dukungan selebriti memiliki pengaruh paling lemah terhadap sikap konsumen pria pada produk perawatan kulit wajah. Meskipun terdapat anggapan bahwa industri kecantikan umumnya berasosiasi pada pasar wanita, studi penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan alat dan variabel yang tepat, segmentasi pasar yang niche ini ternyata membawa peluang besar untuk kemajuan industri kecantikan di Indonesia.

This study aims to examine the phenomenon of male consumers buying skincare as a product category which traditionally evolve in women market segmentation. The main purpose was to find the most influential variables from three dimensions, namely personal (i.e. self-image congruity, ageing effect, physical attractiveness, healthcare), socio-cultural (i.e. social beliefs, lifestyle), and marketing (i.e. social media advertising, celebrity endorsement, online purchase situation, price value) dimensions on their consumption behavior towards skincare products. It is a descriptive survey research using questionnaires distributed to men living in urban areas and 384 male consumers were collected. SEM (Structural Equation Modeling) was used to test the hypotheses. Results showed that ageing effect has the strongest impact, and on the contrary, celebrity endorsement has the weakest impact on urban male consumer attitude towards skincare products. Despite the common beliefs that the cosmetic industry is associated with women, this paper has proven that by using the right tools and variables, this niche market segmentation brings up huge potential for the beauty industry in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian C.S.
"Semakin kompetitifnya dunia bisnis, menuntut pebisnis untuk lebih jeli dalam menangkap peluang dalam mengoptimalkan keuntungan. Pemberlakuan diskon menjadi salah satu strategi yang kerap digunakan pebisnis dalam upaya menarik konsumen. Pemberlakukan diskon perlu dipertimbangkan secara matang, karena di satu sisi dapat membentuk sikap dan pandangan positif terhadap produk, dan bukan tidak mungkin justru membentuk sikap dan pandangan sebaliknya. Dalam penelitian ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa diskon cenderung ditanggapi positif, berupa evaluasi yang semakin baik terhadap produk melalui atribut aesthetic value (nilai estetika), usefulness (kegunaan) dan quality (kualitas), serta meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli, jika konsumen memiliki ketertarikan sebelumnya terhadap produk. Adapun bagi konsumen yang sebelumnya tidak memiliki ketertarikan pada produk akan cenderung beranggapan bahwa alasan di balik pemberlakuan diskon sebagai sesuatu yang negatif, seperti terdapat masalah pada produk tersebut, sehingga pemberlakuan diskon akan menjadi tidak efektif. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah interview dan survey dengan mengambil sampel sebanyak 160 responden yang diberi perlakuan berbeda berdasarkan lima tingkat diskon. Penulis menggunakan dua tipe penelitian dengan dua objek penelitian yang berbeda yaitu tas laptop sebagai objek penelitian pertama dan bedak padat pada penelitian kedua. Secara umum, penelitian ini menerima teori Amir dan Dawson (2007) serta Peter dan Olson (2005)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desyra Sukma Dewanthi
"Saat ini tindakan pemalsuan semakin marak di Indonesia. Selain faktor kesejahteraan, ada beberapa faktor sosial dan personal yang turut mempengaruhi sikap konsumen terhadap barang fashion tiruan. Faktor sosial dan personal tersebut adalah normative susceptibility, value consciousness, collectivism, dan novelty seeking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosial dan personal yang dominan mempengaruhi sikap konsumen di Indonesia terhadap barang fashion tiruan yang kemudian juga mempengaruhi keinginan mereka untuk membeli barang tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk membandingkan sikap buyer maupun non-buyer terhadap barang fashion tiruan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada 126 orang responden di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan teknik descriptive statistic analysis, factor analysis, independent sample t-test dan regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya faktor normative susceptibility dan collectivism yang memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen pada barang fashion tiruan. Hal tersebut pada akhirnya akan mengarah kepada keinginan konsumen untuk membeli barang fashion tiruan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Anggun Fajarwati
"Logo perusahaan secara konseptual merupakan wujud dari identitas perusahaan. Sebagai upaya untuk membentuk identitas, logo memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen untuk mengenali brand dan asosiasi terhadapnya. Rebranding yang dilakukan melalui perubahan logo adalah sebuah bentuk komunikasi yang ingin disampaikan perusahaan kepada pihak-pihak yang dituju. Proses perubahan logo yang dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah keputusan yang sangat beresiko dan hasilnya tidak selalu positif. Sehingga, perlu diteliti bagaimana efektivitas pesan yang telah dikirimkan perusahaan kepada khalayak melalui perubahan logo dalam membangun sikap khalayak terhadap merek. Penelitian ini berusaha membuktikan pengaruh dari penggantian logo yang dilakukan oleh Gojek terhadap perilaku konsumen dalam mengatasi perubahan logo tersebut dan brand attitude. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif menggunakan paradigma positivis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesukaan terhadap perubahan logo dapat memicu keingintahuan, skeptisisme, dan resistensi dari konsumen. Rasa ingin tahu yang dibagi menjadi dua, yaitu interest dan deprivation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap skeptisisme dan resistensi konsumen terhadap perubahan logo. Semakin tinggi ketertarikan terhadap logo baru Gojek, maka semakin rendah pula tingkat skeptisisme dan resistensi konsumen terhadap perubahan logo. Pendapat responden terhadap brand Gojek mengindikasikan bahwa identitas yang ingin dibentuk oleh Gojek melalui perubahan logo, dapat disampaikan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari pendapat responden yang mengatakan bahwa Gojek merupakan perusahaan yang inovatif dan mampu memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, dapat diandalkan tidak lagi identik dengan transportasi ojek daring. Pesan yang ingin disampaikan oleh Gojek melalui perubahan logo untuk menunjukkan identitas barunya sebagai pengelola super-app berhasil diterima oleh konsumennya. Penelitian ini membuktikan bahwa identitas visual yang ditampilkan melalui sebuah logo dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek.

A company logo is a form of corporate identity. Logo has the ability to influence consumers to recognize the brand along with its associations. Rebranding with a logo change is a form of communication that the company wants to convey to the intended parties. Rebranding with a change in company logo is considered as a very risky decision which results are not always positive. Thus, it is necessary to examine how the effectiveness of messages that the company has sent to the public through logo changes in building public attitudes towards the brand. This study was aimed to prove the effect of logo change of Gojek on consumer attitude in overcoming changes in the logo that will resulted in brand attitude. This research was conducted under quantitative approach using a positivist paradigm. The results of this study indicate that the level of preference for logo changes can trigger curiosity, skepticism, and resistance from consumers. Curiosity which is divided into two, that are interest and deprivation has a significant influence on skepticism and consumer resistance towards logo change. The higher the interest in the new Gojek logo, the lower the level of skepticism and consumer resistance to logo changes. Respondents' opinions on the Gojek brand indicate that the identity that Gojek wants to shape through logo changes can be conveyed well. This can be seen from the opinion of respondents who consider Gojek as an innovative company that is able to meet various daily needs, can be relied on, and no longer considered as an online ojek transportation. The message that Gojek wanted to convey through a logo change to show its new identity as a super-app manager was successfully received by its consumers. This study proves that the visual identity displayed through a logo can influence consumer attitudes towards the brand."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Putri Budiarto
"Komunitas perjalanan online merupakan salah satu fenomena yang memotivasi perubahan besar pada perilaku konsumen dalam sektor perjalanan. Wisatawan lebih memilih untuk mengandalkan rekomendasi dari orang lain dan dengan demikian mengunjungi komunitas ini untuk mencari informasi yang tidak bias. Penelitian ini menganalisis beberapa prekursor dari niat konsumen untuk mengikuti saran yang diperoleh dalam komunitas perjalanan online. Data penelitian menunjukkan peran yang cukup relevan dari sikap terhadap saran dan kepercayaan dalam komunitas online yang menyediakan saran dan manfaat yang dirasakan, sehingga menentukan niat konsumen untuk mengikuti saran yang diperoleh di komunitas ini. Selain itu, kepercayaan dan kegunaan dapat mempengaruhi sikap konsumen, dan kegunaan juga langsung dipengaruhi oleh kepercayaan anggota komunitas yang memberikan saran. Dan kerentanan konsumen terhadap pengaruh antarpribadi yang merupakan moderator efek dari niat untuk mengikuti saran yang diperoleh dalam komunitas TripAdvisor.com® juga berpengaruh cukup relevan pada hasil penelitian ini.

Online travel community is one big phenomenon that motivating great changes in consumer behavior in the travel sector. Travelers prefer to rely on recommendations from others and thus visit these communities to look for unbiased information. This study analyzes some of the precursors of the consumer intention to follow the advice obtained in an online travel community. Research data shows quite relevant role of attitude toward the advice and trust in online communities that provide advice and perceived usefulness, thus determining the consumer's intention to follow the advice obtained in the community. In addition, trust and usefulness can influence consumer attitudes, and usefulness is also directly affected by trust members of the community who gives advice. And consumer susceptibility to interpersonal influence that a moderator effect of intention to follow the advice obtained in the community TripAdvisor.com® also have a quite relevant effect on the results of this study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>