Ditemukan 7752 dokumen yang sesuai dengan query
"We present a model of Bayesian games with a continuum of players and prove that pure strategy Bayesian Nash equilibra exist and and are extensively robust ..."
RM 050 JER 15 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Von Neumann, John, 1903-1957
Princeton, N.J. : Princeton University Press, 1970
511.8 NEU t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sisca Agnessia
"Dalam Penelitian ini akan dicari taksiran mean stratum pada sampling acak stratifikasi. Pada sampling acak stratifikasi, seringkali hanya tersedia beberapa pengamatan pada masing-masing strata. Kecilnya ukuran sampel akan menyebabkan penaksir langsung dari mean stratum menjadi kurang tepat. Metode alternatif yang dapat digunakan untuk menaksir mean dari stratum adalah dengan menggunakan metode Empirical Bayes. Metode Empirical Bayes digunakan untuk mencari taksiran mean stratum pada sampling acak stratifikasi dengan cara menggabungkan informasi awal atau informasi yang telah tersedia sebelumnya tentang parameter yang akan ditaksir dengan informasi dari data sampel. Informasi awal disebut juga informasi prior. Penggabungan dari informasi prior dan informasi dari data akan menghasilkan informasi posterior. Dalam metode Empirical Bayes, informasi prior tidak tersedia sehingga informasi prior diestimasi dari data.
In this research will find the estimated stratum mean in stratified random sampling. In the stratified random sampling, often only available a few observations in each strata. The small sample size would cause a direct estimator of the mean stratum becomes less precise. Alternative methods that can be used to estimate the mean of the stratum is to use the Empirical Bayes method. Empirical Bayes methods used to find the estimated mean stratum in stratified random sampling by combining the initial information or information that has been available previously on the parameters to be estimated with information from the data sample. Preliminary information also known as prior information. The incorporation of prior information and information from the data will result in posterior information. In the Empirical Bayes method, prior information is not available so the information estimated from prior data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45105
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lindley, D.V.
"A study of those statistical ideas that use a probability distribution over parameter space. The first part describes the axiomatic basis in the concept of coherence and the implications of this for sampling theory statistics. The second part discusses the use of Bayesian ideas in many branches of statistics."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 1995
e20451236
eBooks Universitas Indonesia Library
Karintya Aisya
"Asuransi mobil merupakan aspek penting dalam masyarakat modern untuk melindungi individu dari kerugian finansial akibat kejadian tak terduga pada kendaraan mereka. Model penetapan tarif asuransi mobil yang digunakan sebelumnya umumnya mengasumsikan bahwa frekuensi klaim dan tingkat keparahan klaim adalah independen. Namun, seiring perkembangan waktu, penelitian lebih lanjut telah menghasilkan model klaim asuransi yang lebih canggih dengan mempertimbangkan adanya ketergantungan antara frekuensi klaim dan tingkat keparahan klaim. Meski begitu, model-model tersebut memiliki beberapa keterbatasan yang menyebabkan mereka belum mampu menangkap sepenuhnya interaksi kompleks antara frekuensi dan tingkat keparahan klaim. Selain itu, pembahasan mengenai proses yang mendasari ketergantungan tersebut masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan ketergantungan antara frekuensi klaim dan tingkat keparahan klaim, serta mempelajari dan memahami konsep bonus hunger sebagai elemen perilaku pengemudi yang menjadi fenomena umum dalam kontrak asuransi dengan sistem bonus-malus. Dalam penelitian ini, konsep bonus hunger dimasukkan ke dalam model frekuensi-keparahan klaim yang digabungkan dengan sistem bonus-malus standar dan direpresentasikan sebagai tingkat retensi optimal, yang dihitung menggunakan algoritma Lemaire. Model frekuensi-keparahan klaim ini didasarkan pada kerangka Generalized Linear Model (GLM), di mana frekuensi klaim dimodelkan menggunakan model regresi binomial negatif, sementara tingkat keparahan klaim dimodelkan menggunakan model regresi Gamma. Sementara itu, sistem bonus-malus dimodelkan dengan pendekatan model relasi tipe Bayesian. Hasil aplikasi data menunjukkan adanya hubungan ketergantungan antara frekuensi klaim dan tingkat keparahan klaim, serta mengonfirmasi fenomena bonus hunger sebagai tingkat retensi optimal dalam sistem bonus-malus.
Automobile insurance is a necessary aspect of modern society for protecting individuals from the financial losses of their vehicles due to accidents, theft, natural disasters, or other unforeseen events. Within the automobile insurance industry, actuarial ratemaking models are essential in modeling both premiums and insurance claims for each policyholder. Earlier auto-ratemaking models have traditionally assumed independence between claim frequency and severity. Since then, subsequent studies have developed more sophisticated insurance claim models that accommodate dependence between claim frequency and severity. However, these models have several limitations that prevent them from accurately capturing the complex interactions between claim frequency and severity. Moreover, there has been little discussion as to the underlying process that causes this dependence. Therefore, this study aims to showcase the dependent relationship between claim frequency and severity, as well as study and understand bonus hunger as a behavioral element of the driver and a prevalent phenomenon in insurance contracts within the bonus-malus system. The bonus hunger is incorporated into a frequency-severity model coupled with the standard bonus-malus system and represented as an optimal retention level, calculated using the Lemaire algorithm. The frequency-severity model is based on a generalized linear model (GLM) framework in which the frequency is modeled using the negative binomial regression model. In contrast, the severity is modeled using the Gamma regression model. Meanwhile, the bonus-malus system is modeled using a Bayesian-type relativity model. The data application results show the dependent relationship between claim frequency and severity, as well as the bonus hunger phenomenon as an optimal retention level."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1990
S27321
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Setia Gunawan Wijaya
"Scan statistic merupakan suatu analisis untuk mendeteksi daerah yang merupakan kejadian luar biasa atau KLB (outbreak). Salah satu metode yang mendasari analisis scan statistic adalah metode Bayesian Scan Statistic. Metode ini menerapkan prinsip teorema bayesian, yaitu memanfaatkan informasi prior untuk menghasilkan informasi posterior yang dapat memperbaiki informasi prior. Metode Bayesian Scan Statistic memilih keadaan atau kondisi yang memiliki posterior probability yang terbesar sebagai daerah KLB-nya. Fungsi marginal likelihood dan prior probability merupakan dua komponen penting yang digunakan dalam metode ini untuk menghitung posterior probability untuk tiap-tiap daerah. Fungsi marginal likelihood didapat dari data historis dan modelnya merupakan gabungan antara distribusi poisson dan distribusi gamma. Sedangan untuk prior probability juga didapat dari data historis atau berdasarkan pada pengalaman seseorang. Metode bayesian scan statistic ini dapat digunakan jika terdapat data masa lalu. Kata kunci : bayesian scan statistic, bayesian cluster detection, prior probability, posterior probability. x + 54 hlm. ; gamb. ; lamp. ; tab. Bibliografi : 9 (1986-2006)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27733
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farah Amalia
"Indonesia merupakan negara di dunia yang memiliki aktivitas seisimik yang tinggi. Jawa barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terjadi gempa, karena di daerah Jawa Barat terdapat zona subduksi dan sesar geser. Kemunculan gempa berkekuatan besar dapat menyebabkan kerusakan dan menelan banyak korban jiwa. Oleh karena itu, ingin diketahui berapa probabilitas terjadinya gempa bumi berkekuatan besar di daerah Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk memprediksi kapan dan dimana gempa yang berkekuatan besar itu akan berpotensi besar terjadi. Salah satu metode statistika yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah ini adalah pemodelan Bayesian. Penelitian ini menggunakan data gempa bumi di Jawa Barat pada tahun 1960-2009. Data tersebut berupa variabel lintang, bujur, kedalaman pusat gempa, dan kekuatan gempa. Variabel lintang, bujur, dan kedalaman pusat gempa digunakan untuk mengelompokkan titik-titik gempa menjadi wilayah-wilayah rawan gempa dengan menggunakan metode two step cluster. Selanjutnya, pemodelan bayesian dilakukan di setiap wilayah rawan gempa tersebut untuk memprediksi probabilitas kemunculan gempa berkekuatan besar di daerah ini. Ternyata wilayah yang memiliki potensi kemunculan gempa berkekuatan besar yang cukup tinggi adalah kabupaten Garut, Bandung, dan laut Indonesia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aldila Fitrilia
"
ABSTRAKAnalisis survival merupakan analisis statistika yang digunakan untuk menyelidiki waktu tahan hidup suatu benda atau individu pada keadaan tertentu. Dalam melakukan analisis survival dibutuhkan data survival yang meliputi waktu survival dan status waktu survival dari objek yang diteliti. Data survival yang diperoleh dapat berupa data lengkap atau data tidak lengkap. Data tidak lengkap data tersensor dapat berupa data tersensor kanan, kiri, atau interval. Data tersensor kanan dapat berupa data tersensor kanan tipe I atau data tersensor kanan tipe II. Dalam penelitian ini akan digunakan data tersensor kanan tipe II. Fungsi survival yang akan digunakan adalah fungsi survival dari distribusi Lomax. Distribusi Lomax memiliki dua paremeter, yaitu parameter bentuk dan parameter skala. Dalam penelitian ini, parameter yang akan ditaksir adalah parameter bentuk dengan asumsi parameter skala telah diketahui. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bayes. Penelitian ini akan menggunakan prior Gamma sebagai distribusi conjugate prior dan fungsi Loss yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah balanced squared error loss function BSELF .
ABSTRACTSurvival analysis is a statistical analysis used to investigate the life time of an object or an individual in a special case. In survival analysis, survival data is needed which includes the survival time and status of the survival time of the object under study. The survival data obtained can be either complete data or incomplete data. Incomplete data censored data can be either right, left, or interval censored data. The right censored data can be either right censored data type I or type II. In this study will be used the right censored data type II. The survival function to be used is the survival function of the Lomax distribution. The Lomax distribution has two parameters, that is the shape parameter and the scale parameter. In this study, the parameter will be estimate is the shape parameter with the assumption of scale parameters has been known. The method used in this study is Bayes method. This study will use prior Gamma as conjugate prior distribution and Loss function will be used in this study is balanced squared error loss function BSELF."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pocut Shafira Putri Aurora
"Pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia mengalami kenaikan sejak tahun 2015. Namun demikian, Non Performing Financing (NPF) BPRS di Indonesia terus meningkat. Hal ini menyebabkan menurunnya tingkat profitabilitas BPRS di Indonesia. Oleh karena itu, menentukan nasabah yang berpotensi mengalami pembiayaan bermasalah menjadi penting. Teknik klasifikasi dapat menjadi salah satu solusi agar BPRS dapat memprediksi dengan lebih akurat dan efisien. Dengan demikian, BPRS dapat menghindari kasus pembiayaan bermasalah Penelitian ini dilakukan di BPRS Serambi Mekkah yang terletak di Langsa, Aceh Timur. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Jual, Nilai Jaminan, Periode Pembiayaan, Tingkat Keuntungan Disepakati, Pekerjaan Nasabah, Usia Nasabah, dan Riwayat Kelancaran Pembiayaan. Penelitian ini menggunakan metode Naïve Bayes dan Discriminant Analysis untuk mengklasifikasikan status akhir pembiayaan nasabah yang mengajukan pembiayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Discriminant Analysis memiliki performa klasifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan Naïve Bayes. Selain itu, penelitian ini juga melihat variabel yang paling berpengaruh terhadap pengklasifikasian status akhir nasabah variabel yang berpengaruh signifikan terhadap model klasifikasi adalah Periode Pembiayaan, Tingkat Keuntungan Disepakati, Umur Nasabah, dan Riwayat Kelancaran Pembiayaan.
Financing demand in Sharia Rural Bank (BPRS) in Indonesia has been increasing since 2015. However, BPRS Non-Performing Financing (NPF) in Indonesia continues to increase. This causes a decrease in profit for BPRS across Indonesia. Therefore, determining bank customers who have the potential to experience financing default becomes crucial. Classification techniques can be a solution for BPRS to have a more accurate and efficient prediction system to avoid financing default. This research was conducted at BPRS Serambi Mekkah, located in Langsa, East Aceh. The variables used in this research are Selling Price, Collateral Value, Financing Period, Agreed Margin Percentage, Customer’s Occupation, Customer’s Age, and Financing History. This study uses the Naïve Bayes and Discriminant Analysis methods to classify the final status of customers who apply for financing. The results show that the Discriminant Analysis model has a better classification performance compared to Naïve Bayes. In addition, this study also looks at the variables that have the most significant influence on the classification model. The variables that have a significant effect on the classification model are the Financing Period, Agreed Margin Percentage, Customer’s Age, and Financing History."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library