Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113840 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Craypas
"Dalam komik Why Renaisans dan reformasi agama, banyak diceritakan bagaimana situasi barat pada abad pertengahan. Setelah itu akan dijelaskan juga berbagai macam budaya yang muncul setelah lahirnya Renaisans."
Jakarta: Gramedia, 2013
741.5 CRA w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H.S. Habib Adnan
Jakarta: BP Denpasar, 1999
306.6 HAB a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Ibrahim
Bandung: Mizan, 1998
940.2 IBR r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Ibrahim
Bandung: Mizan, 1998
959.5 ANW r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sofyan
Yogyakarta: Media Pressindo, 1999
200 MUH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Dian/Interfidei, 2000
270.6 REF (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Entol Nasrulloh
"Westerkerk di Amsterdam merupakan gereja yang telah berdiri berabad-abad dan menarik perhatian orang dari seluruh dunia karena arsitekturnya yang indah. Artikel ini mencoba mengangkat permasalahan apakah bangunan gereja Westerkerk di Amsterdam ini merupakan bangunan berarsitektur Renaisans. Aliran Renaisans mengandung makna dihadirkannya kembali arsitektur klasik, yaitu arsitektur yang didasari dan dipengaruhi oleh arsitektur klasik Yunani dan Romawi. Artikel ini bertujuan memaparkan ciri-ciri arsitektur Renaisans yang ditemukan pada bangunan Westerkerk karya Hendrick de Keyser. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan disajikan secara deskriptif disertai dengan analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Westerkerk merupakan bangunan gereja bergaya arsitektur Renaisans dengan ciri ciri khas arsitektur Renaisans antara lain berupa penggunaan batu marmer pada bangunan gereja, penggunaan langgam Dorik dan Ionik, diterapkannya perpaduan antara garis vertikal dan horisontal terhadap elemen busur pada bidang-bidang datar, seperti pintu dan jendela serta diterapkannya konsep simetri pada denah eksterior dan interior bangunan.

Westerkerk in Amsterdam is a church that has been built centuries ago and has attracted people from all over the world because of its beautiful architecture. This article tends to identify whether the Westerkerk represents the Renaissance’s architecture. Renaissance defines representation of classical architecture which is influenced and based on the Greek’s and Rome’s classical architecture. This article aims to give descriptions of the characteristics of Renaissance architecture of the Westerkerk, designed by Hendrick de Keyser. This research uses the literature review to analyse datas. The result shows that Westerkerk church represents the Renaissance style architecture such as the usage of marbles throughout the whole building; the usage of the Doric and Ionic pillars; the existing lines on the surface of the doors and the windowpanes are combination between vertical and horizontal lines on the half circle and also the applied simetrical concept in the exterior and interior’s of the building’s plan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farsya Meuthiana
"Makalah penelitian ini berfokus pada gaya bangunan Hoofdstation Groningen, yakni stasiun utama kota Groningen, Belanda. Ide penelitian ini bermula dari korpus berupa panduan jelajah kota Groningen, Groningen: In Your Pocket edisi 2014/2015, yang menyatakan bahwa arsitek Isaac Gosschalk menerapkan dua gaya sekaligus pada bangunan Hoofdstation Groningen, yaitu gaya Gotik dan Renaisans. Penulis tertarik untuk membuktikan kebenaran pernyataan tersebut dengan menunjukkan unsur bangunan mana saja yang mengadopsi gaya Gotik dan Renaisans. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka, yakni dengan mengumpulkan dan menggali informasi melalui berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.
Tujuan dari makalah penelitian ini adalah untuk menunjukkan keberadaan unsur-unsur Gotik dan Renaisans dalam Hoofdstation Groningen dan mencari tahu apakah ada gaya bangunan lain yang diterapkan dalam bangunan tersebut. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa kedua gaya bangunan tersebut memang diterapkan dalam Hoofdstation Groningen dan penerapan kedua gaya bangunan tersebut seimbang. Dalam artian, tidak ada gaya bangunan yang lebih dominan atas gaya bangunan lainnya. Selain itu, tidak ditemukan pula gaya bangunan lain yang diterapkan selain gaya Gotik dan Renaisans.

This paper focused on building styles of Hoofdstation Groningen, main Hoofdstation of Groningen, Netherlands. The topic inspired by the corpus which is Groningen rsquo s city guide, Groningen In Your Pocket 2014 2015 edition, which explained that architect Isaac Gosschalk had applied two building styles at once for Hoofdstation Groningen, which are Gothic and Renaissance. The writer interested to prove that statement by showing which building elements that adopted Gothic and Renaissance style. This research used literature review method, which means the data and information that collected are from all literature sources that relevant to the topic.
The aims of this research paper are to show the elements of Gothic and Renaissance on Hoofdstation Groningen and to find out whether there are other building styles that applied on the building. As a result, it is proven that both of the styles are indeed applied on Hoofdstation Groningen and the application of both styles is balanced. In the other words, there are no dominant building styles. Moreover, there are no building styles other than Gothic and Renaissance on Hoofdstation Groningen.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Canna Nitimanta
"Skripsi ini menyelidiki ide desain adaptive reuse pada arsitektur Renaisans. Proyek ini menekankan pada adopsi tipe bangunan Renaisans menjadi kompleks industri yang dirancang untuk smart farm dalam ruangan yang terletak di Emerald Agricultural College. Melalui eksplorasi arketipe dan adaptasi preseden tipologis, studi ini berupaya merumuskan kerangka arsitektur kohesif yang secara efektif memenuhi kebutuhan program tertentu. Proyek ini berlangsung dalam dua fase berbeda: Fase 1 melibatkan analisis studi kasus yang mendalam, sedangkan Fase 2 berpusat pada desain kompleks industri yang dioptimalkan untuk produksi tumbuhan obat. Tujuan utamanya adalah mengembangkan solusi desain yang mampu menghasilkan pendapatan kotor tahunan melebihi AU$ 20.000.000, sekaligus memastikan fleksibilitas untuk adaptasi di masa depan guna mengakomodasi beragam fungsi. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip arsitektur sejarah dengan praktik pertanian kontemporer dan tujuan ekonomi, penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada evolusi tipologi arsitektur dalam konteks pertanian industri modern.

This undergraduate thesis delves into the idea of adaptive reuse design of a Renaissance architecture. The project emphasizes on adopting a Renaissance building type into an industrial complex tailored for an indoor smart farm situated at Emerald Agricultural College. Through an exploration of archetypes and the adaptation of typological precedents, the study seeks to formulate a cohesive architectural framework that effectively addresses specific programmatic requirements. The project unfolds in two distinct phases: Phase 1 involves an in-depth case study analysis, while Phase 2 centers on the design of an industrial complex optimized for herb production. A key objective is to develop a design solution capable of generating an annual gross income exceeding AU$ 20,000,000, while also ensuring flexibility for future adaptations to accommodate diverse functions. By integrating historical architectural principles with contemporary agricultural practices and economic goals, this research aims to contribute to the evolution of architectural typologies in the context of modern industrial agriculture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eneng Fatonah
"Tesis ini diKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian PANRB yang bertempat di Jl. Jenderal Sudirman Kavling 69 Jakarta.Dalam tesis ini dipaparkan secara ringkas konsep-konsep mengenai Reformasi Birokrasi, budaya organisasidan budaya kerja, strategi untuk mengubah dan menguatkan budaya organisasi, budaya kerja, gratifikasi, pengendalian gratifikasi, dan kerangka pemikiran penelitian yang mendasarkan diri pada teori penguatan budaya organisasi yang dikembangkan oleh teori Steven Lattimore McShaneand Tony Travaglione 2006. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mendasarkan pada pengelolaan informasi/data yang primer maupun sekunder untuk keperluan problem solving.
Fokus penelitian ini ditekankan pada pelaksanaan upaya pengendalian gratifikasi di dan internalisasi pengendalian gratifikasi ke dalam budaya kerja. Framework yang digunakan adalah strategi penguatan budaya organisasi yang menggarisbawahi lima strategi untuk penguatan organisasi yaitu melalui tindakan pimpinan organisasi, pengenalan mekanisme penghargaan, pemeliharaan keajegan gugus tugas, pengelolaan jejaring budaya, dan pemilihan dan sosialisasi kepadaanggota organisasi yang baru. Penelitian ini memberikan gagasan dan wawasan bahwa pelaksanaan upaya pengendalian gratifikasi akan berjalan efektif jika diinternalisasikan ke dalam budaya kerja dan didukung oleh seluruh entitas organisasi dengan memahami dan menerapkan sikap anti gratifikasi.

The thesis discusses the Implementation of the gratuity control efforts in in Ministry of Administrative Reform located on Jl. Jenderal Sudirman Kav. 69 Jakarta.This thesis also gives brief summary of the administrative reform concepts, culture organization culture, strategy for changing and strengthening organizational culture, gratuity, internal control, and research framework based on the strengthening organizational culture theory developed by Steven Lattimore Mcshane and Tony Travaglione 2006 .The reaseach uses qualitative methodology that lean on the analyzes of primary and secondary data toward problem solving.
The thesis focuses on the implementation of gratuity control effort in Ministry of Administrtaive Reform. The framework of the thesis is strategy on strengthening organizational culture consist of five strategies leadership, reward mechanism, taskforce establishment, maintenance of culture networking, and selection and disemination for new member.The research gives a notion and perspective that the gratuity control efforts shall effectively be implemented bythe engaging the whole organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>