Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jempong Baru: Kantor Bahasa Provinsi NTB, 2017
400 MBSN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Herudjati Purwoko
Semarang: Massco Media, 2004
499.21 HER r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang: PSPB-PPS Unsri, 2002
LINGUA 1-3(1-2) 1999/2000/2001
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara ,
890 KANDAI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Balai Bahasa Bandung, 2003
MET 5:1(2007)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Sundari Husen
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0460
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2011
899.221 BAH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sjahrul Sjarif
"Diadakan pratilan mengenai isinja jang agak luas dengan sekedar terjemahan dari pada beberapa bagian ketjil jang dianggap atau bagus ( dalam B.I. ) dengan tjatetan-tjatetan mengenai bahasanya. Diperbandingkan dengan tjerita jang sama dalam Lakon dan Kesusastraan Melayu Klasik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1956
S11324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apsanti Djokosuyatno
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
448 APS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Nur Zalika
"Rangkaian kata seperti ungkapan, idiom penuh, idiom sebagian, peribahasa, kolokasi (selanjutnya disebut frasem) memiliki komponen khas yang membentuknya. Salah satu komponen frasem yang cukup produktif ditemukan adalah buah. Perbedaan geografis dan musim di wilayah tertentu mempengaruhi relevansi dan prestise buah yang dikenal masyarakatnya. Berdasarkan fenomena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi frasem komponen “buah“ dan nama buah di bahasa Jerman (BJ) dan bahasa Indonesia (BI) sebagai pembanding. Ancangan penelitian kualitatif analisis kontrastif dilakukan dengan pendekatan studi pustaka dan korpus. Pada BJ, sumber yang digunakan yaitu buku kamus DUDEN 11, laman daring DUDEN, laman dict.cc dan korpus dwds.de. Pada BI, kamus yang digunakan, yaitu Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (2022) dan kamus daring Kamus Besar Bahasa Indonesia V serta korpus Indonesian Web pada Sketch Engine. Hasil menunjukkan bahwa frasem berkomponen “buah“ dan nama buah mereferensikan manusia, benda, istilah, peristiwa/momen, pesan, emosi, perilaku, tempat, hasil, dan target yang ingin dicapai. Pada frasem yang bersifat idiomatis, komponen frasem pisang ditemukan paling banyak ditemukan di kedua bahasa. Berdasarkan kesepadanannya, tipologi kesepadanan substitusi ditemukan paling dominan yang menunjukkan kedua bahasa mempunyai konsep yang sama, namun berbeda pada lambang/ranah sumber yang dipilih. Perbedaan letak geografis memungkinkan perbedaan frasem “buah” dan nama buah.

Combinations of words such as expressions, full idioms, partial idioms, proverbs, and collocations (referred to here as 'phrasemes') have distinctive components that make them up. One component that is quite productive is fruit. Geographical and seasonal differences in a particular region affect the relevance and prestige of fruits known to the community. Based on this phenomenon, this study aims to explore the phraseme component "fruit" and fruit names in German and Indonesian as a comparison. The qualitative research approach of contrastive analysis is carried out with a literature and corpus study approach. In German, the sources used are DUDEN 11 dictionary book, DUDEN online page, dict.cc page and dwds.de corpus. In Indonesian, the dictionaries used are the Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (2022), the online dictionary Kamus Besar Bahasa Indonesia V, and the Indonesian Web corpus on Sketch Engine. The results show that "fruit" and fruit-name-component phraseme refer to people, objects, terms, moments, messages, emotions, behaviors, places, results, and targets to be achieved. In idiomatic phrasemes, banana component was found to be the most common in both languages. Based on the equivalence, the typology of substitution equivalence is found to be the most dominant, which shows that both languages have the same concept but differ in the chosen symbol/source language. The difference in geographical location allows the difference in the "fruit" and the fruit name phraseme. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>