Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Telah dilakukan penggantian slave arm MS-Manipulator di hotcell uji 02 dan 03 di instalasi radiometalurgi (IRM). Penggantian ini agar 5 (lima) unit MS-manipulator yang tidak berfungsi di kedua hotcell uji tersebut, dapat digunakan kembali. slave arm di hotcell uji 02 dan 03 menggunakan hanging device sehingga tidak dapat ditarik ke operating area. Proses penggantian meliputi; setting zero position pada master arm unit, pelepasan mekanisme pengunci slave arm dan wall tube unit, pelepasan slave arm unit yang rusak di dalam hotcell dengan power manipulator karena slave arm menggunakan hanging device, pemasangan booting baru ke slave arm unit yang baru, penarikan wall tube dari dinding hotcell bersamaan dengan master arm menggunakan stager manipulatr, pemasangan slave arm unit yang baru (yang sudah dipasangi booting baru) ke wall tube dan manipulator ke dinding hotcell. Green house dibuat pada daerah kerja di operating area untuk membatasi daerah terkontaminasi. Paparan radiasi sangat rendah ke operating area, begitu juga tingkat kontaminasi pada ujung slave arm. Teknik penggantian slave arm unit ini sudah dapat dilakukan oleh staf bidang uji radiometalurgi dengan mengikuti tahapannya seperti yang telah tertuang pada instruksi kerja No. PR 15 E05 018. MS-manipulator yang rusak di hotcell uji 02 dan 03 sudah dapat digunakan kembali."
PIN 8:15 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erina Jahra Millenia Saputra
"Rou Shi adalah seorang penulis terkemuka, penerjemah, dan tokoh revolusioner. Pada tahun 1930, Rou Shi menulis cerpen “Ibu yang Menjadi Budak (Wèi Núlì De Mǔqīn)”. Cerpen ini menceritakan tentang seorang tokoh Ibu yang disewakan oleh suaminya sendiri sebagai jalan keluar dalam menghadapi kemiskinan keluarganya. Tokoh Ibu disewakan kepada keluarga cendekiawan yang tidak memiliki keturunan, karena istri cendekiawan tidak mengizinkan cendekiawan untuk menikah lagi, maka mereka memutuskan untuk menyewa seorang perempuan untuk mengatasi ketiadaan keturunan dalam keluarganya. Lahirnya anak dalam keluarga menjadi representasi bisa berlanjutnya garis keturunan keluarga cendekiawan tersebut. Dari hasil analisis, bisa terungkap bahwa tokoh Ibu menjadi budak dan tidak bisa mendapat hak-haknya sebagai perempuan karena ia hidup dalam keluarga yang masih terikat tradisi lama dan karena status sosialnya yang rendah. Tokoh Ibu tidak hanya menjadi budak bagi sang suami, tetapi juga menjadi budak bagi perempuan lain dan keluarganya akibat sistem yang umum berlaku pada masyarakat Cina pada masa itu.

Rou Shi was a prominent writer, translator, and revolutionary figure. In 1930, Rou Shi wrote the short story “A Slave Mother (Wèi Núlì De Mǔqīn)”. This short story tells the story of a mother who is rented by her husband as a way out in facing her family's poverty. The character Mother is rented to a scholar's family who has no children, because the scholar's wife does not allow the scholar to remarry, so they decide to hire a woman to overcome the absence of children in his family. The birth of a child in the family is a representation of the continuation of the lineage of the scholar's family. From the results of the analysis, it can be revealed that Mother becomes a slave and cannot get her rights as a woman because she lives in a family that is still bound by old traditions and because of her low social status. Mother not only became a slave to her husband, but also became a slave to other women and their families due to the system that was common in Chinese society at that time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Variscia Permata Putri
"Setiap kali seseorang menggerakkan lengan mereka secara sukarela dan lengan itu sendiri bergerak dengan cara yang diinginkan, itu menimbulkan kesan bahwa gerakan itu dihasilkan oleh mereka sendiri dan bahwa lengan adalah bagian dari tubuh mereka yang dapat mereka kendalikan. Kesan ini adalah perasaan yang secara sadar muncul di dalam tubuh mereka, yang dikenal sebagai rasa agensi dan kontrol. Dalam tesis ini, sebuah studi dilakukan untuk menyelidiki bagaimana rasa agensi dan kontrol seseorang dapat dipengaruhi dengan memakai orthosis aktif. Orthosis aktif adalah alat bantu untuk rehabilitasi yang mendukung dan mengkompensasi pasien dengan cedera pada sistem saraf pusat (SSP). Studi ini melibatkan pengenalan gangguan yang disengaja ke mode operasi orthosis untuk memahami persepsi subjektif pengguna tentang perangkat yang tidak berfungsi, khususnya mengenai rasa agensi, kontrol, dan kemampuan pengguna untuk bertindak. Selain itu, penelitian ini membantu untuk memahami jenis gangguan apa yang dapat merusak rasa agensi dan kendali pengguna. Gangguan yang disengaja diperkenalkan di bawah skenario haptic dan multimodal, dengan dua tingkat durasi kesalahan (pendek dan panjang) dan dua tingkat kesalahan yang diperkenalkan (sedikit dan sering). Selanjutnya, umpan balik eksplisit dari penekanan tombol dan kuesioner dinilai dan dianalisis secara statistik untuk menangkap persepsi subjektif pengguna mengenai tingkat keparahan kesalahan dan pengaruhnya terhadap rasa agensi.

Whenever someone moves their arm voluntarily and the arm itself moves in an intended manner, it creates the impression that the movement has been generated by themselves and that the arm is a part of their body that they can control. This impression is the feeling that consciously arises within their bodies, known as the sense of agency and control. In this thesis, a study is conducted to investigate how the sense of agency and control may be affected by wearing an active orthosis. An active orthosis is an assistive device for rehabilitation that supports and compensates patients with injuries to the central nervous system (CNS). The study involves introducing intentional errors to the mode of operation of the orthosis to understand the user's subjective perception of the malfunctioning device, specifically regarding the sense of agency, control, and the user's ability to act. In addition, this study helps to understand what kind of disturbance that could impair the user's sense of agency and control. Intentional errors are introduced under haptic and multimodal scenarios, with two levels of error duration (short and long) and two levels of introduced errors (few and often). Furthermore, explicit feedback of button presses and a questionnaire is assessed and statistically analyzed to capture the user's subjective perception regarding the severity of the error and its effect on the sense of agency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dental caries is a unique multifactorial infectious disease. In recent years, the prevalence of dental caries in most western countries has steadily declined. By contrast study done in some developing countries such as Zambia, Nigeria, Thailand and Indonesia showed a marked increase in dental caries. Streptococcus mutans (S. mutans) is the most important agent of human caries. Cariogenic feature of these bacteria include synthesis intracellular polysaccharide, extracellular polysaccharide, lactic acid production and ability to survive at low pH levels. Potentially, caries can be reduced by interfering with transmission of S. mutans, eliminating, established S. mutans populations from the oral cavity, increasing the acid resistance of the teeth and control of the carbohydrate composition of the diet. Oral anti mutans vaccines have been demonstrated in the laboratory, the costs involved in the development for human are relatively high. Studies Strain replacement therapy is a great promise in implantation of benign oral microbial strain capable of successfully competing with S. mutans."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agri Suwandi
"ABSTRAK
Penggantian total sendi lutut atau TKR, adalah prosedur rekonstruksi bidang ortopedi yang terbukti dapat menghilangkan rasa sakit akibat penyakit Osteoarthritis. Dimensi prostheses TKR yang ada, ditentukan berdasarkan statistik antropometri orang Barat ras Caucasian , secara signifikan berbeda dengan orang Asia kebanyakan ras Mongoloid dan Negroid , sehingga timbul berbagai masalah. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 3 tahap, yaitu: pengembangan desain, pengembangan proses manufaktur serta pengujian prototipe secara sederhana. Dimana penelitian ini berfokus pada 2 hal, yaitu: 1 . Metode untuk mendapatkan dimensi tulang lutut tanpa mengukur secara langsung; 2 . Metode yang lebih cepat untuk proses manufaktur dengan teknologi Investment Casting. Adapun hasil penelitian yang dilakukan adalah 1 Data dimensi acuan produk customized prostheses TKR, menggunakan hasil pengolahan data CT scan pasien; 2 Pengurangan jumlah tahapan IC dari 9 menjadi 7 tahapan, dimana pembuatan pattern menggunakan mesin rapid prototyping jenis Fused Deposition Modeling, sedangkan untuk tahap menghilangkan pattern dan pengerasan cangkang keramik digabung menjadi satu dengan metode pembakaran burn-out . Hasil perbandingan dimensi tulang dan produk menunjukkan kesesuaian dimensi dengan waktu proses manufaktur yang lebih cepat. Secara umum, metode untuk mendapatkan dimensi dan proses manufaktur Investment Casting yang dikembangkan dapat diaplikasikan pada berbagai produk.

ABSTRACT
The total knee replacement or TKR, orthopedic reconstruction procedure is proven can eliminate the pain of Osteoarthritis disease. The dimensions of the existing prostheses TKR, determined based on the statistics of Anthropometry in the West race Caucasian , significantly different from Asians mostly of Mongoloid and Negroid race , so that various problems. The research consists of 3 stages, there are development of design, manufacturing processes and a simple testing prototypes. Where research was focused on 1 a methods how to acquire the dimensions of the knee bone without measuring 2 a faster method for manufacturing processes with Investment Casting. As for the results of the research are 1 reference customized prostheses TKR are using CT scan data 2 a reduction step of Investment Casting from 9 to 7 steps, where the pattern making use a rapid prototyping machine kind of Fused Deposition Modeling, and merged step of removes the pattern and hardening the ceramic shell with the burn out method. The comparison bone dimensions and the product have the suitability with the rapid manufacturing process. In General, the method has developed can be applied to various products."
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Bina Naratama
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan strategi penerjemahan istilah budaya dalam subtitle film 12 Years a Slave berbahasa Indonesia. Tujuan penelitian menimbang penggunaan strategi penerjemahan untuk menghasilkan terjemahan istilah budaya yang berkualitas berdasarkan aspek keaakuratan dan keberterimaan. Analisis disusun dengan menggunakan model komparatif dengan parameter terjemahan berkualitas sebagai kriteria utama keberhasilan pemilihan strategi penerjemahan. Pertama, menganalisis penggunaan strategi penerjemahan istilah budaya dengan memperhatikan makna istilah dan konteks cerita. Kedua, menimbang keberhasilan atau kagagalan strategi dalam menghasilkan terjemahan berkualitas. Penelitian ini menunjukkan tujuh jenis penggunaan strategi penerjemahan, yakni parafrasa, penambahan, eksplisitasi, peminjaman, kalki, modulasi, dan kompensasi. Dari 47 penggunaan strategi istilah budaya, 23 strategi berhasil menghasilkan terjemahan berkualitas, sedangkan 24 strategi gagal menghasilkan terjemahan berkualitas. Oleh karena itu, penggunaan strategi penerjemahan istilah budaya kurang berhasil menghasilkan terjemahan yang berkualitas.

ABSTRACT
The thesis analyses the usage of cultural term translation strategy in Indonesia subtitle of the film 12 Years a Slave. The purpose of this research is to assess the use of translations strategies in order to produce qualified cultural term translations based on the aspect of accuracy and acceptability. The analysis is built based on the comparative model with the parameter of quality translation as the main criteria to rate the successful usage of translation strategies. First, analysing the usage of strategies in translating cultural terms by noticing the meaning and the story context. Then, assessing the success and the failure of each strategy based on the production of qualified translation. The research shows seven types of translation strategy usage, which are paraphrase, addition, explication, loan, calque, modulation, and compensation. From 47 usages of cultural term translation strategies, 23 strategies succeed to produce qualified translations, whereas 24 strategies failed to produce qualified translations. Therefore, the usage of cultural term translation strategy is considered to be less succeeding in producing qualified translation."
2017
T49705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hadi
"Pemeliharaan merupakan kombinasi dari aspek teknik, administrasi dan manajerial dari suatu peralatan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pada fungsinya selama siklus hidup peralatan tersebut. Perencanaan pemeliharaan berhubungan juga dengan aktivitas pengembangan dari jadwal program pemeliharaan suatu peralatan untuk memastikan kelayakan operasi peralatan dan mencegah dampak yang besar. Pengoperasian peralatan khususnya yang telah memasuki fase penuaan (aging) mengakibatkan laju degradasi kerusakan semakin meningkat. Proses degradasi dapat ditemukan secara berurutan dan mengalami kondisi acak sesuai dengan proses stokastik. Untuk itu, studi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis keandalan berbasis pemeliharaan untuk memprediksi laju kerusakan akibat degradasi aging serta mementukan strategi pemeliharaan dan penjadwalan inspeksi pada suatu peralatan. Hasilnya pada sebuah proses degradasi yang terjadi berganda (multiple degradation) akibat aging, dimana usia sistem dan tingkat degradasi berkontribusi pada peningkatan kegagalan. Perbaikan yang tidak sempurna akan memberikan pengaruh pada peningkatan usia dan tingkat degradasi yang terus berjalan atau dengan kata lain terus terjadi peningkatan kerusakan akibat perbaikan sementara. Penggantian dapat dilakukan ketika tingkat degradasi yang diamati mencapai tingkat toleransi tertentu (threshold). Program inspeksi dan pemeliharaan preventif (PM) memainkan peran utama dalam memastikan keamanan dan pengoperasian selama siklus hidup suatu sistem. Kebijakan pemeliharaan yang optimal dapat dilakukan dengan memilih jadwal perawatan, ketersediaan peralatan, manajemen suku cadang, penjadwalan tenaga kerja dan interval frekuensi inspeksi.

An equipment's maintenance is a combination of its technical, administrative, and managerial components that aims to restore its functionality throughout the equipment's life cycle. The maintenance planning is to ensure that the equipment operates properly and avoid significant consequences. The rate of damage deterioration increases with continued use of equipment, particularly that which has entered the aging phase. According to the stochastic process, the deterioration process can be identified sequentially and subjected to random circumstances. In order to define maintenance strategies, schedule inspections, and anticipate the rate of damage due to aging degradation, a reliability centered maintenance (RCM) used in this research study. As a result, the system ages and degrades over time, increasing the likelihood of failure. This process is known as multiple degradation failure. Imperfect repair will impact to accelerated aging and deterioration. Replacement is done after the detected degradation rate surpasses a threshold level. In order to maintain safety and operability over the system life cycle, preventive inspection and maintenance (PM) programs are crucial. The optimal maintenance practices have been implemented by choosing maintenance schedules, equipment availability, spare parts management, labour scheduling, and inspection frequency intervals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: DEPLU, 1987
327.174 PER h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Puspa Dewi
"Latar Belakang: Sakit kritis sering dihubungkan dengan malnutrisi yang disebabkan oleh perubahan metabolisme dan asupan yang menurun. Keadaan hipermetabolik yang tidak disertai dengan dukungan asupan energi dan protein yang adekuat, akan menyebabkan peningkatan konsumsi substrat protein dan energi secara cepat, disfungsi sistem imunitas, serta penurunan fungsi organ. Penilaian status gizi pada pasien sakit kritis sangat penting untuk menatalaksana dan mengevaluasi terapi gizi yang diberikan. Berbagai penelitian telah melaporkan mamfaat pemberian asupan energi dan protein yang cukup terhadap perubahan berat badan, namun pengukuran berat badan seringkali sulit dilakukan pada pasien ICU karena berbagai hal seperti penurunan kesadaran dan imobilisasi. Salah satu pengukuran antropometri yang cukup mudah dilakukan untuk mengevaluasi status gizi yaitu lingkar lengan atas (LLA) yang mencerminkan massa otot sebagai cadangan protein tubuh. Lingkar lengan atas (LLA) direkomendasikan sebagai parameter nutrisi karena sederhana dan indikator yang dapat digunakan untuk menilai malnutrisi. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara asupan energi dan protein terhadap perubahan LLA pada pasien sakit kritis yang dirawat di ICU. Metode: Penelitian ini merupakan studi prospektif observasional pada pasien sakit kritis di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dan RS Universitas Indonesia. karakteristik subjek penelitian meliputi usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh (IMT), skor NRS 2002, status gizi berdasarkan kriteria ESPEN, penyakit penyerta, skor SOFA, diagnosis saat dirawat, dan kadar CRP. Dilakukan analisis korelasi antara asupan energa dan protein dengan perubahan lingkar lengan atas (LLA). Hasil: Terdapat 55 subjek dengan rerata subjek berusia 50,58±14.21 tahun. Subjek
didominasi oleh laki-laki 42(76%) subjek. Sebagian besar subjek dengan status gizi
malnutrisi 33(60%). Rerata berat badan, tinggi badan dan IMT secara berturut-turut
adalah sebesar 56,6±15,8 kg, 165 (150-175) cm, dan 21.1±5,6 kg/m2. Berdasarkan
skor SOFA, subjek penelitian terbanyak memiliki skor SOFA 0-6 40(72,7%) (risiko
rendah). Rerata asupan energi dan protein subjek sebesar 16,51±6,4 kkal/kgBB/hari
dan 0.7(0-1.8) g/kgBB/hari. Sebagian besar subjek memiliki asupan energi tidak
cukup 46(84%) dan asupan protein tidak cukup 36(66%). Rerata LLA subjek saat
admisi adalah 26,6±3,86 cm dan rerata LLA setelah 7 hari perawatan sebesar
25,6±3,61 cm. Terdapat perbedaan bermakna perubahan LLA setelah 7 hari
perawatan di ICU (p<0.001), namun tidak terdapat korelasi antara asupan energi
dan asupan protein terhadap perubahan ukuran LLA. Selain asupan, tingkat
inflamasi dapat menjadi faktor yang dapat mempengaruhi tingginya katabolisme namun tidak dilakukan analisis hubungan antara tingkat inflamasi terhadap LLA pada subjek penelitian ini. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan protein selama 7 hari pertama perawatan dengan perubahan ukuran LLA selama 7 hari perawatan.

Background: Critical illness is often associated with malnutrition due to metabolic changes and decreased intake. A hypermetabolic state without adequate energy and protein support leads to increased protein and energy substrate consumption, immune system dysfunction, and organ impairment. Assessing nutritional status in critically ill patients is crucial for managing and evaluating nutritional therapy. Several studies have reported benefits of adequate energy and protein intake on weight changes, but weighing patients in the ICU is challenging due to factors like decreased consciousness and immobility. One anthropometric measurement that's relatively easy to conduct for evaluating nutritional status is the mid-upper arm circumference (MUAC), reflecting muscle mass as a body protein reserve. MUAC is recommended as a nutritional parameter for its simplicity and usefulness in assessing malnutrition. This study aims to examine the relationship between energy and protein intake and changes in MUAC in critically ill patients treated in the ICU. Methods: This study is a prospective observational study of critically ill patients at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo and RS Universitas Indonesia. Subject characteristics included age, gender, height, weight, body mass index (BMI), NRS 2002 score, nutritional status based on ESPEN criteria, comorbidities, SOFA score, admission diagnosis, and CRP levels. Correlation analysis was performed between energy and protein intake and changes in mid-upper arm circumference (MUAC). Results: There were 55 subjects with a mean age of 50.58±14.21 years. The majority were male, comprising 42 patients (76%). Most subjects were malnourished, totaling 33 (60%). Mean weight, height, and BMI were 56.6±15.8 kg, 165 (150-175) cm, and 21.1±5.6 kg/m2, respectively. Based on SOFA score, most subjects had a SOFA score of 0-6 (40 patients, 72.7%), indicating low risk. Mean energy intake was 16.51±6.4 kcal/kg/day, and mean protein intake was 0.7 (0-1.8) g/kg/day. A majority had inadequate energy intake (46 patients, 84%) and protein intake (36 patients, 66%). Mean MUAC at admission was 26.6±3.86 cm, and mean MUAC after 7 days of treatment was 25.6±3.61 cm. There was a significant decrease in MUAC after 7 days in the ICU (p<0.001), but no correlation was found between energy or protein intake and changes in MUAC. In addition to intake, inflammation levels could influence high catabolism, but no analysis was performed on the relationship between inflammation levels and MUAC in this study. Conclusion: There was no relationship between energy and protein intake during the first 7 days of treatment and changes in MUAC during 7 days of treatment."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>