Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106042 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"[Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum, kehadiran pengadilan menjadi syarat penting bagi tegaknya negara hukum. Pasca perubahan UUD 1945 Indonesia telah memilih membagi kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi dengan salah satu kewenangannya menguji undang-undang terhadap UUD, Mahkamah Konstitusi sebagai The Guardian of The Constitution mempunyai peran tersendiri dalam pembentukan budaya konstitusi di Indonesia. Komitmen terhadap konstitusionalisme merupakan suatu budaya konstitusi yang juga akan mendinamisasi konstitusi itu sendiri. Komitmen terhadap UUD 1945 sebagai pembatasan terhadap kekuasaan- kekuasaan yang ada dalam negara dan jaminan perlindungan terhadap hak-hak konstitusional yang harus dilindungi oleh Mahkamah Konstitusi dalam melaksanakan kewenangannya menguji undang-undang akan memperjelas konstitusionalisme di Indonesia. Pembahasan budaya konstitusi dalam tulisan ini difokuskan pada pengertian budaya konstitusi yang akan mempengaruhi pelaksanaan suatu konstitusi dalam praktek oleh ’’institusi formal negara” terutama dalam hubungannya dengan warga negara. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian yuridis normatif, yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka, disamping itu penelitian ini dilengkapi dengan studi historis dan studi perbandingan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa Mahkamah Konstitusi dalam melaksanakan tugasnya menguji undang- undang terhadap UUD 1945 telah menggunakan berbagai metode penafsiran konstitusi, yang ditujukan untuk menegakan hukum dan keadilan sebagaimana diamanatkan UUD 1945, keadilan dimaksud diterjemahkan oleh Mahkamah Konstitusi sebagai keadilan substantif. Berdasarkan beberapa putusannya nampak bahwa penafsiran konstitusi yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi telah memperluas beberapa pengertian yang ada dalam UUD 1945, budaya konstitusi yang nampak berdasarkan beberapa putusan pengujian undang-undang terhadap UUD 1945 mengarah pada dilakukannnya judicial activism oleh Mahkamah Konstitusi. Kehadiran Mahkamah Konstitusi diharapkan melengkapi sistem ketatanegaraan Indonesia, sesuai dengan fungsi dan kedudukannya dan dapat memotivasi kineija lembaga negara lain, dalam hal ini pembentuk undang-undang agar dapat menghasilkan produk hukum yang lebih baik dan tidak bertentangan dengan UUD 1945., The existence of court in Indonesia as the modern rule of law state, becomes important as requisite for the rule of law principle. After the amendment of the Constitution Indonesia has chosen to share judicial power held by the Supreme Court and Constitutional Court with the authority to judicial review of legislation act against the Constitution, the Constitutional Court as Guardian of the Constitution has its own role in establishing constitutional culture in Indonesia. Commitment to constitutionalism is a distinctive constitutional culture which will also develop the constitution itself Commitment to UUD 1945 as the limitation to the powers that exist in the country and guarantee the protection of constitutional rights that must be protected by the Constitutional Court with the authority to review as the implementation of Indonesia constitutionalism. Constitutional culture discuss in this paper is focused on understanding constitutional culture which will affect the implementation of the constitution in practice by the "the formal institutions of the state ", especially in relation to the citizenry. The method used in this research is a juridical-normative research methods, i.e., legal research are done by secondary data Legal materials used in this study. It consisted of primary legal materials, secondary and tertiary legal materials, with completed with a study of historical and comparative study. Based on the research, it is known that the Constitutional Court in judicial review the legislation to the constitution has used various methods of Constitutional interpretation to uphold the law and substantive justice. From some of the decision appears that the constitutional interpretation made by the Constitutional Court is expanding the existing notions of UUD 1945, the Constitutional Court leads to judicial activism. The presence of the Constitutional Court is expected to complement the government system of Indonesia, in accordance with the function can motivate the performance of other state institutions, in this case is the legislator in order to establish better legislation and not contradict with UUD 1945.]"
Universitas Indonesia, 2011
T43928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatkhurohman
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004
342.02 FAT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: 1806, 2002
342.02 MER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hotma Timbul
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T36834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Kartika Wulandari
"Skripsi ini membahas upaya pustakawan mewujudkan layanan prima di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi. Tujuan penelitian ini menjelaskan konsep layanan prima yang ada dipikiran pustakawan melalui tindakan keseharian di perpustakaan. Pustakawan menerapkan layanan prima di perpustakaan adalah untuk menunjang pemustaka memenuhi kebutuhan informasi. Namun, Pustakawan dalam mewujudkan layanan prima terdapat beberapa kendala yang hadir dalam penerapannya dan manfaat-maanfat yang telah tercapai dari layanan prima. Penelitian tentang layanan prima di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi adalah penelitian kualitatif cirinya bersifat reflektif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pustakawan telah berupaya untuk bertindak secara prima dalam melayani. Oleh karena itu, kesehariannya pustakawan telah optimal dalam memberikan layanan yang aktif, inisiatif, dan komunikatif kepada pemustaka. Dalam mewujudkan konsep layanan prima yang pustakawan miliki, maka perlunya dukungan dari atasan dalam memperbaiki fasilitas dan menambah koleksi buku di perpustakaan.

This research discussed about the efforts to create the excellent librarian service at the Library of the Constitutional Court. This research is aimed to explain the concept of excellent service provided by the librarians to its constitutional justice researchers. The purpose of the librarians in applying excellent service is to answer the satisfaction of user in supporting the information needs. However, Librarians in creating the excellent service still face some obstacles in applying that and from the benefits that have been accomplished from this service. The research of excellent service at The Constitutional Court library is a qualitative research in shape of reflective.
The result shows that librarians have sought to achieve a prime service. Because in daily activities librarians have been giving an optimal service as an active, initiative and communicative services to the users. In creating the concept of service excellence that librarians have, there is a need of a support from superiors to improve facilities and to provide more collection of books in the library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI,
321 KBMK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Di dalam usianya yang ke-2, MK telah mengalami perkembangan yang naik turun. Hal ini dapat dilihat dari materi dan pertimbangan dalam putusan yang dikeluarkan oleh MK. Ada beberapa umpan plus yang menggembirakan tetapi ada pula minus yang mengkhawatirkan banyak pihak bahwa MK tidak lagi sebagai pengawal konstitusi. "
JUKE 4:2 (2005/2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>