Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Issariyakul, Teerawat
"The authors discuss the simulation architecture and the key components of NS2 including simulation-related objects, network objects, packet-related objects, and helper objects. The NS2 modules included within are nodes, links, SimpleLink objects, packets, agents, and applications. Further, the book covers three helper modules, timers, random number generators, and error models. Also included are chapters on summary of debugging, variable and packet tracing, result compilation, and examples for extending NS2. Two appendices provide the details of scripting language Tcl, OTcl and AWK, as well object oriented programming used extensively in NS2."
New York: [, Springer], 2012
e20418374
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"WSN merupakan jaringan sensor berskala besar dengan sumber daya yang terbatas. WSN digunakan pada aplikasi yang bersifat spesifik seperti untuk militer, survei, industri sampai pada pemakaian umum. Masalah yang dihadapi WSN adalah keterbatasan sumber daya dan jaringan yang selalu berubah sehingga membutuhkan algoritma yang tepat."
600 TEKNOSAINS 1:11 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Nugraha
"Skripsi ini membahas tentang aplikasi Voice over Internet Protocol (VoIP) pada jaringan Mobile IPv6 (MIPv6) dengan menggunakan mekanisme komunikasi bidirectional tunneling. Jaringan MIPv6 sederhana yang dirancang akan diserang menggunakan variasi ukuran paket serangan Ping of Death sebesar 1 kB, 10 kB dan 100 kB untuk mendapatkan perubahan Quality of Service tertentu, yakni delay dan throughput, pada layanan VoIP. Kemudian akan dilakukan uji coba penyerangan pada variasi jenis codec (G.711, G.723.1 dan G.729) untuk menentukan jenis codec yang paling baik untuk digunakan pada jaringan Mobile IPv6 dengan ancaman keamanan Denial of Service.
Data hasil simulasi menunjukkan bahwa pada Home Network peningkatan delay mencapai 652,83 % dan penurunan throughput mencapai 57,05 % untuk serangan 1 kB, peningkatan delay 908,87 % dan penurunan throughput 60,95 % untuk serangan 10 kB dan peningkatan delay 2871,30 % dan penurunan throughput 61,75 % untuk serangan 100 kB. Codec G.723.1 merupakan codec yang paling baik digunakan untuk aplikasi VoIP pada environment ini dengan nilai delay paling kecil, yakni 147,94 ms di Home Network sebelum serangan dan 2,3 s setelah mendapat serangan, serta 4,9 s di Foreign Network sebelum serangan dan 10,8 s setelah mendapat serangan.

This paper discussing about Voice over Internet Protocol(VoIP) application in Mobile IPv6 (MIPv6) network using bidirectional tunneling mechanism. The simple MIPv6 network is going to be attacked using variant sizes of Ping of Death packets which are 1 kB, 10 kB and 100 kB to breakdown the certain Quality of Service, which are delay and throughput, on VoIP services. Then the attacking experiment to the variant of codec (G.711, G.723.1 and G.729) will be conducted to determine the recommended codec to be used for MIPv6 network which faces the security threats of Denial of Service.
Simulation data shows that in Home Network the delay increased by 652,83 % and the throughput decreased by 57,05 % for 1 kB Ping of Death, delay increased by 908,87 % and throughput decreased by 60,95 % for 10 kB Ping of Death, delay increased by 2871,30 % and throughput decreased by 61,75 % for 100 kB Ping of Death. Codec G.723.1 is the most recommended codec for VoIP application to be used in this kind of environment with the least delay value, which is 147,94 ms in Home Network before the threat occured and 2,3 s after the threat occured, and then 4,9 s in Foreign Network before the threat occured and 10,8 s after the threat occured.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cox, Steven M.
Boston, MA: McGraw-Hill, 1998
364.973 COX c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jacobson, Douglas
Boca Raton: CRC Pres, 2009
005.8 JAC i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Van Valkenburg, Mac Elwyn
New York: John Wiley, 1960
621.319 VAL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Luthfi Aulia
"Salah satu tantangan berat dari kehadiran Internet of Things (IoT) adalah resource allocation. Hal itu terjadi karena terhubungnya node-node dalam jumlah banyak secara simultan ke dalam jaringan. Sedangkan bandwidth yang ada jumlahnya terbatas. Oleh sebab itu diperlukan algoritma penjadwalan yang efisien. Namun sayangnya, saat ini penelitian tentang network scheduling, terutama 802.15.4e, masih terkendala tools simulator. Berdasarkan penjelasan diatas penelitian ini mengusulkan platform simulator terbuka untuk mengimplementasikan network scheduling. Platform ini, dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin melakukan simulasi algoritma penjadwalan. Platform ini dibangun menggunakan PHP dan javascript. Pada penelitian ini peneliti digunakan algoritma IR-TASA untuk menguji kinerja simulator yang dibangun. Hasilnya, pengujian pada dua variabel yaitu jumlah time slot aktif dan jumlah iterasi/cycle menunjukan hasil yang sama 100% antara network simulator dan pengujian heuristik, untuk percobaan menggunakan 10 topologi yang berbeda.

The most difficult challenge of the presence of the Internet of Things (IoT) is resource allocation. This happens because large numbers of nodes are simultaneously connected to networks, while the existing bandwidth is limited. Therefore, an efficient scheduling algorithm is needed. However, unfortunately, current research on network scheduling, especially 802.15.4e, is still constrained by simulator tools. Thus, this study proposes an open simulator platform for implementing network scheduling. This platform can be used by anyone who wishes to conduct a scheduling algorithm simulation. This platform is developed using PHP and javascript. In this study the researchers used the IR-TASA algorithm to test the performance of the proposed simulator. The results of testing from two variables the number of active time slots and the number of iterations/cyclesshowed the same result, 100%, between network simulators and heuristic testing, for experiments using 10 different topologies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Sugiarti
"Mobile Ad Hoc Network (MANET) merupakan jaringan yang dapat berdiri sendiri, sehingga memungkinkan perangkat mobile dapat membangun komunikasi tanpa adanya infrastruktur pusat. Semakin besamya kebutuhan akan koneksi internet bagi user yang mobile, maka perlu dilakukan interkoneksi antara MANET dengan internet. Interkoneksi antara MANET dengan Jaringan internet dapat dicapai dengan menggunakan Gateway yang berfungsi sebagai penghubung antara MANET dengan internet. Sebelum berkomunikasi dengan internet sebuah mobile node hams mencari rute menuju gateway. Oleh karena itu dibutuhkan mekanisme pencarian gateway (gateway discovery). Ada tiga pendekatan gateway discovery yaitu proactive, reactive, dan hybrid. Pada penulisan tugas akhir ini dilakukan perbandingan terhadap kinerja dari masing-masing metode gateway discovery tersebut dengan mengubah-ubah advertisement interval dari gateway. Routing protocol MANET yang digunakan adalah Ad Hoc On-demand Distance Vector (AODV) yang telah dikembangkan untuk dapat melakukan interkoneksi antara MANET dengan internet. Untuk dapat melihat kinerja dari ketiga metode gateway discovery tersebut maka dilakukan simulasi dengan menggunakan Network Simulator (NS-2). Hasil simulasi untuk skenario yang digunakan pada tugas akhir ini menunjukkan bahwa packet delivery ratio cukup tinggi untuk semua metode gateway discovery, metode reactive memiliki packet delivery ratio 99,996 %, sedangkan proactive dan hybrid gateway discovery 100 _/o. Untuk end-to-end delay metode reactive menunjukkan delay paling besar dari dua metode lain. Untuk overhead AODV metode hybrid menghasilkan overhead AODV yang paling besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulatua, Tresna Soaduon
"Jaringan bisa menjadi sibuk karena banyaknya antrian paket akibat dari “bottleneck”, dan dibutuhkan suatu metode untuk mengaturnya. Pada skripsi ini akan dibahas tentang perancangan dan kinerja dari bermacam-macam metode antrian menggunakan perangkat lunak OPNET Modeler 14.5, antara lain First In First Out (FIFO), Priority Queue (PQ), Weighted Fair Queue (WFQ), Custom Queue (CQ), dan Modified Weighted Round Robin (MWRR) pada jaringan WAN. Rancangan pengujian pada skripsi ini akan dibuat 2 skenario rancangan pengujian yaitu : kondisi jaringan dengan beban 75% dan dengan kondisi jaringan beban 100% pada jalur WAN DS1.
Dari hasil analisa yang dilakukan, didapatkan hasil pada aplikasi FTP untuk skenario 75% beban dan 100% beban metode yang mempunyai hasil response time untuk proses download dan upload terkecil adalah metode Custom Queue (CQ). Hasil delay terkecil dan paling mendekati standar ITU pada aplikasi video conference juga didapatkan saat menggunakan metode Custom Queue (CQ) pada kedua skenarionya dengan nilai 152 msec. Aplikasi VoIP mempunyai jitter terkecil pada skenario 75% dihasilkan saat menggunakan metode PQ, dan saat skenario 100% beban dihasilkan saat menggunakan metode WFQ, sedangkan untuk delay terkecil pada kedua skenario beban dihasilkan oleh metode WFQ dengan nilai 250 msec.

Network can have a congestion state because so many packet stuck in queue line of “bottleneck” and need a method to arrange the traffic. This thesis analyze about performance and implementation from many queue method using OPNET Modeler 14.5 sofware such as, First In First Out (FIFO), Priority Queue (PQ), Weighted Fair Queue (WFQ), Custom Queue (CQ), and Modified Weighted Round Robin (MWRR) in WAN network. The testing design for this thesis will be using 2 scnearios which are : a condition with 75% background load and a condition with a heavier background load 100% in DS1 WAN link.
The result from analyzing network, FTP application for 75% and 100 % network load, method that have the lowest delay for download response time and upload response time was custom queue (CQ) method. Result for the lowest delay for video conference application and the most closer to the ITU standard is also from custom queue method for both scenario with 152 msec. VoIP application for 75% network load have the most least jitter using priority queuing (PQ) method, and for 100% network load the most least jitter was using weighted fair queuing (WFQ) method. And the most least delay for both scenario was result by weighted fair queuing (WFQ) method at 250 msec.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wang, Jie
Singapore: John Wiley & Sons, 2015
004 WAN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>