Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koernia Nanda Pratama
"[ABSTRAK
Karakteristik perkembangan remaja adalah selalu mencoba sesuatu hal yang baru bersama kelompoknya dan mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang negatif, salah satunya adalah perilaku merokok. Perawat spesialis komunitas memiliki peran melakukan upaya pencegahan masalah tersebut. Gerakan Remaja Anti Rokok (GERAK) merupakan salah satu strategi intervensi keperawatan komunitas untuk mencegah terjadinya masalah tersebut. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan GERAK dalam asuhan keperawatan komunitas, melalui integrasi Teori Manajemen, HBM, TTM, HPM dan CSHM pada remaja di SMPN S Kota Depok. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung sampel kemudian pengambilan data dengan kuisioner dan kemudian di analisis. Hasil intervensi menunjukan peningkatan signifikan p-value (0,000), peningkatan pengetahuan siswa (0,02%), sikap (0,01%) dan tindakan (0,11%). Strategi intervensi GERAK dapat diaplikasikan untuk melakukan upaya pencegahan risiko penyalahgunaan perilaku merokok pada remaja di sekolah.

ABSTRACT
The Characteristics of adolescent development is always trying new things with his group and easily influenced by negative things, one of which is smoking behavior. Specialist community nurses have a role to do prevention efforts such problems. Youth movement refused smoking (GERAK) is one of a community nursing intervention strategy to prevent the occurrence of such problems. The aim of this paper was to provide the description of implementation of (GERAK) in community nursing care, through the integration of Theory of Management, HBM, TTM, HPM, and CSHM, on teenagers in Junior High School S Depok City. The method used was to calculate the sample then taking of data by questionnaire and then analyzed. The result of intervention showed a significant improvement (p-value = 0,000), increased of the students knowledge (0,02%), attitudes (0,01%) and the action (0,11%). GERAK intervention strategies can be applied as a prevention of abuse smoking behavior in adolescents at schools.;The Characteristics of adolescent development is always trying new things with his group and easily influenced by negative things, one of which is smoking behavior. Specialist community nurses have a role to do prevention efforts such problems. Youth movement refused smoking (GERAK) is one of a community nursing intervention strategy to prevent the occurrence of such problems. The aim of this paper was to provide the description of implementation of (GERAK) in community nursing care, through the integration of Theory of Management, HBM, TTM, HPM, and CSHM, on teenagers in Junior High School S Depok City. The method used was to calculate the sample then taking of data by questionnaire and then analyzed. The result of intervention showed a significant improvement (p-value = 0,000), increased of the students knowledge (0,02%), attitudes (0,01%) and the action (0,11%). GERAK intervention strategies can be applied as a prevention of abuse smoking behavior in adolescents at schools., The Characteristics of adolescent development is always trying new things with his group and easily influenced by negative things, one of which is smoking behavior. Specialist community nurses have a role to do prevention efforts such problems. Youth movement refused smoking (GERAK) is one of a community nursing intervention strategy to prevent the occurrence of such problems. The aim of this paper was to provide the description of implementation of (GERAK) in community nursing care, through the integration of Theory of Management, HBM, TTM, HPM, and CSHM, on teenagers in Junior High School S Depok City. The method used was to calculate the sample then taking of data by questionnaire and then analyzed. The result of intervention showed a significant improvement (p-value = 0,000), increased of the students knowledge (0,02%), attitudes (0,01%) and the action (0,11%). GERAK intervention strategies can be applied as a prevention of abuse smoking behavior in adolescents at schools.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sang Ayu Made Adyani
"Remaja merupakan kelompok berisiko yang mempunyai karakteristik tertentu yang berkontribusi menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya adalah perilaku merokok. MET-MYTRI (Motivational Enhancement Therapy-Mobilizing Youth Tobacco Related Initiatives) merupakan modifikasi bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan motivasi berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok di SMP T Kelurahan Curug Kota Depok. Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi pelaksanaan MET-MYTRI untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja.
Hasil p value 0,000 menunjukkan ada peningkatan signifikan perilaku (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan) setelah dilakukan intervensi MET-MYTRI kepada siswa. Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan perawat komunitas disarankan untuk melakukan pengembangan program pencegahan perilaku merokok pada remaja secara berkelanjutan. MET-MYTRI dapat digunakan sebagai solusi pengelolaan kesehatan remaja khususnya perilaku merokok pada remaja.

Adolescent is an at risk group who has certain characteristics that may contribute to health problems, such as smoking behavior. MET-MYTRI (Motivational Enhancement Therapy-Mobilizing Youth Tobacco Related Initiatives) is a modified form of community nursing intervention to increase motivation to quit o rreduce smoking in SMP T Curug Village District Depok. The aim of the paper was to provide an overview of the implementation of MET-MYTRI to address smoking behavior in adolescents.
At the p value of 0.000, the sudy indicates that there was a significant increase in the behavior (knowledge, attitudes, and skills) after MET-MYTRI intervention to students. The ministry of health, community health centers, and community nurses are advised to undertake the development of prevention programs on adolescent smoking behavior in a sustainable manner. MET-MYTRI can be used in the health management programs, especially smoking behavior among adolescent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Christofer Idris
"Merokok adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju. 30% remaja perempuan dan 21% remaja laki-laki mulai merokok sebelum usia 13 tahun. Selain itu, diketahui bahwa 50% remaja laki-laki menghisap lebih dari 10 batang rokok per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Intervensi Reaktif (Gerakan Remaja Anti Merokok dengan Art Therapy Inovatif) pada remaja di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Metode yang digunakan Studi Kasus dengan quasi-experiment desain pretest dan posttest tanpa kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan persepsi positif remaja tentang bahaya merokok setelah intervensi dilakukan. Temuan ini menyarankan bahwa pendekatan art therapy dan aplikasi berbasis web dapat menjadi strategi yang efektif dalam program pencegahan merokok pada remaja

Smoking is a serious public health issue worldwide, affecting both developing and developed countries. Thirty percent of adolescent girls and 21% of adolescent boys begin smoking before the age of 13. Additionally, it is known that 50% of adolescent boys smoke more than 10 cigarettes per day. This study aims to evaluate the effectiveness of the Reactive Intervention (Anti-Smoking Youth Movement with Innovative Art Therapy) among adolescents in Jatijajar Village, Tapos District, Depok City. The method used is a quasi-experiment with a pretest and posttest design without a control group. The results indicate a significant increase in adolescents' knowledge and positive perceptions regarding the dangers of smoking after the intervention. These findings suggest that art therapy and web-based applications can be effective strategies in smoking prevention programs for adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Hilmar
"Di SLTP Swasta Kecamatan Tapos, proporsi tindakan merokok siswa laki-laki (30,4%) dibandingkan pada siswa perempuan (1,5%) pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran prilaku merokok pada siswa SLTP Swasta Kecamatan Tapos dan juga faktor-faktor yang berhubungan. Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan pemilihan sample menggunakan cluster random.
Hasil dari penelitian adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku merokok siswa SLTP Swasta di Kecamatan Tapos adalah Fakor pengetahuan terhadap bahaya rokok (p value=0,00) faktor sikap responden terhadap prilaku merokok sebesar (p value=0,02), faktor keluarga terhadap prilaku merokok (p value=0,01), dan faktor pertemanan berkelompok (peer group) dengan prilaku merokok siswa (p value=0,01).

Private Junior High School District in Tapos, measures the proportion of male students smoked (30.4%) than among female students (1.5%) in 2012. The purpose of this study to know the description of smoking behavior in junior high school students as well as Private Sub Tapos related factors. Design used in this study was cross sectional with a selection of sample using a random cluster.
The results of the study are the factors associated with smoking behavior of junior high school students in District Private Tapos is Fakor knowledge of the dangers of smoking (p value = 0.00) respondents' attitudes factor for smoking behavior (p value = 0.02), family factors on smoking behavior (p value = 0.01), and the friendship factor group (peer group) with student smoking behavior (p value = 0.01).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal
"Rokok merupakan masalah yang sangat serius dewasa ini. Apalagi rokok ini dikonsumsi oleh usia remaja yang semakin hari semakin tinggi tingkat prevalensinya. Pengetahuan tentang bahaya rokok sangat penting untuk diketahui masyarakat termasuk oleh ibu.
Penelitjan ini bertujuan untuk rnengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang bahaya merokok pada usia remaja di RW 09. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dengan analisa univariat melalui penyebaran kuesioner terhadap 81 responden dari total populasi 276 responden ibu-ibu di RW 09 Pondok Cina Depok. Data yang diperoleh di analisa dengan menggunakan teknik disuibusi fiekuensi, pengambilan sampel menggunakan tehnik random sampling stralgfied.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berpengetahuan tinggi 77,78% dan hanya 1,23% yang berpengetahuan rendah tentang bahaya rokok pada usia remaja Kesimpulan dalam penelitian ini gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang bahaya rokok pada usia remaja di RW O9 Pondok Cina adalah tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5739
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"ABSTRAK
Latar belakang : Sekolah sebagai lingkungan ideal dalam pencegahan merokok karena mewakili remaja sebagai individu dan komunitas. Tujuan : Laporan ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan intervensi SPiKK Rokok terhadap perilaku merokok (pengetahuan, sikap dan keterampilan) di Kota Depok. Metode : Pelaksanaan intervensi ini menggunakan desain quasi experiment pre and post test without control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling pada siswa kelas V dan VII (n = 147). Hasil : Analisis data menggambarkan peningkatan rerata pengetahuan, sikap dan keterampilan. Analisis Statistik menggunakan uji paired t test didapatkan nilai p value pengetahuan (0,000), p value sikap (0,000) dan p value keterampilan (0,000). Kesimpulan : Intervensi SPiKK Rokok dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mencegah remaja merokok. Disarankan intervensi ini dapat diterapkan pada remaja awal agar dapat mencegah merokok.

ABSTRACT
Background: Schools are ideal environments for smoking prevention because they represent adolescent as individuals and communities. Objective: This report aims to describe the implementation of the SPiKK Cigarette intervention against smoking behavior (knowledge, attitudes and skills) in Depok City. Method: The implementation of this intervention uses evidence based practice. Sampling was done with total sampling in students in grades V and VII (n = 147). Results: Data analysis illustrates the increase in the average knowledge, attitudes and skills. Statistical analysis using paired t test obtained p value knowledge (0,000), p value attitude (0,000) and p value skill (0,000). Conclusion: SPIKK Intervention Cigarettes can increase knowledge, attitudes and skills in preventing adolescents from smoking. It is recommended that this intervention be applied to early adolescents in order to prevent smoking."
2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Nova Nurhayati
"ABSTRAK
Prevalensi perokok pada remaja mengalami peningkatan. Mortalitas serta
morbiditas yang berkaitan dengan rokok juga terus meningkat. Tujuannya
diketahuinya proporsi perilaku merokok dan faktor – faktor yang berhubungan
pada siswa/i remaja Paket B atau setara SMP di PKBM Bina Insan Mandiri, Kota
Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan
cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan responden yang merokok ada 35.3
% dengan usia 10 – 20 tahun dan faktor – faktor yang berhubungan secara
signifikan dengan perilaku merokok adalah jenis kelamin, sikap terhadap rokok,
persepsi responden terhadap kemudahan untuk mendapatkan rokok, persepsi
responden terhadap kemampuan untuk membeli rokok yang diinginkannya dan
perilaku teman yang merokok. Saran untuk peningkatan promosi kesehatan
tentang efek merugikan dari rokok dan perokok pasif, pembentukan teman sebaya
untuk mengingatkan remaja dalam hal merokok, pembuatan kebijakan tentang
kawasan tanpa rokok di Yayasan Bina Insan Mandiri

ABSTRACT
Prevalence of smoking in adolescents is increasing. Both mortality and morbidity
associated with smoking also increased. The aim of this study was to assess the
proportion of smoking behavior and factors related to students smoking behavior
in the above school. This study was a cross sectional survey. The results showed
35.3 % of the students, aged 10 -20 years smoked. The following variables i.e sex,
attitudes toward smoking, perceptions of both accesibility and abbility to purchase
cigarettes and friends who smoked correlated significantly with smoking behavior
among students. It is sugessted to intensify of health promotion about the
detrimental effects of smoking and passive smoking the establishment of peers to
support no smoking behavior and making policy of free smoking area in the
institusion."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah
"Peraturan Daerah Kabupaten Lebak No.17 Tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan adalah bentuk turunan dari Undang-Undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Kabupaten Lebak masih berada di posisi tertinggi kedua yang memiliki persentase penduduk umur 10 tahun ke atas dengan kebiasaan merokok (29,4%), sehingga untuk menurunkan angka perokok di Kabupaten Lebak dengan melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok. Penelitian ini menggunakan Triangulation mix methode, pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantatif.
Hasil penelitian mendapatkan sebagian kecil Kawasan Tanpa Rokok patuh terhadap kebijakan (28%), perilaku positif (58%) dan pengetahuan tinggi (58%), tidak ada hubungan perilaku dengan pengetahuan (p value = 0,075). Pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok belum efektif karena masih adanya gap antara implementasi dan pedoman dalam penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI. Pemerintah daerah belum responsive terhadap kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dengan belum diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok, pembentukan tim pengawas dan sosialisasi Perda. Rekomendasi yang dapat diajukan adalah penerbitan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok, dan penyamaan persepsi tentang penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau pada penentu kebijakan.
Lebak District Regulation No.17 Year 2006 on the Implementation Order, Cleanliness and Beauty is a derivative form of Laws 23 of 1992 About Health. Lebak still remain the second highest percentage of population aged 10 years and over with smoking (29.4%), so as to reduce the number of smokers in Lebak to implement the No Smoking policy. This study uses the Triangulation mix of methods, data collection is done with qualitative and quantitative approaches.
The results of the study to get a small portion No Smoking policy-compliant (28%), positive behavior (58%) and high knowledge (58%), there was no connection with the behavior of knowledge (p value = 0.075). No Smoking policy implementation has not been effective because of the persistence of the gap between the implementation and the guidelines in the use of Sharing Fund Tobacco Excise issued by the Ministry of Health RI. The local government has not been responsive to the policy of No Smoking by not issuing the Provincial Regulation on No Smoking, team building and socialization supervisory regulations. Recommendations that can be raised is the publication of the Provincial Regulation on No Smoking, and harmonization of the use of DBH in the Tobacco Excise policy makers.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Remaja merupakan kelompok berisiko terhadap masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi Mudahnya paparan media pornografi dan kurangnya layanan kesehatan reproduksi di sekolah menyebabkan terjadinya perilaku hubungan seksual pranikah terus meningkat Perawat Spesialis Komunitas mempunyai peran untuk mencegah terjadinya masalah tersebut Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan memberikan gambaran konseling kesehatan reproduksi berbasis IT KB IT sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di SMP F Kelurahan Cisalak Pasar.
Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 27 7 sikap 4 7 dan praktik 4 Rerata 90 siswa menyatakan KB IT bermanfaat KB IT dapat diaplikasikan dalam upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi di sekolah KB IT disarankan menjadi program pengembangan dan pembinaan pihak sekolah puskesmas dan dinas kesehatan Kata Kunci KB IT Remaja Kesehatan reproduksi Keperawatan Komunitas Daftar Pustaka 108 1956 ndash 2012.

The youth is at risk aggregate for problems related to reproductive health Easy exposure to pornography media and lack of reproductive health services in school lead to increase premarital sexual behavior Community Specialist nurses have role to prevent such problems This final scientific paper aims to provide an overview of IT based counseling on reproductive health as a form of community nursing intervention to improve the adolescents rsquo reproductive health at F Junior High School Cisalak Pasar.
The results show an increasing trend by 27 7 for knowledge activities 4 7 for attitude and 4 for practice The mean 90 of students stated they got benefits from KB IT To conclude KB IT can be applied to prevent reproductive health issues in schools Furthermore KB IT is suggested to be development program and coaching by school Community Health Center and district health office."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurmanah
"ABSTRAK
Remaja usia 15-17 tahun merupakan masa kritis dari tahap tumbuh kembang
remaja yang rentan terhadap perilaku merokok. Pola asuh orang tua merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok siswa
SMA. Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik
melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
ialah simple random sampling dengan responden penelitian sebanyak 276 orang di
SMA Negeri 38 Jakarta. Hasil riset menjelaskan 58.3% perempuan, 59.4% berusia
16 tahun, 56 responden perokok aktif kebanyakan laki-laki, merokok 1-10
batang/hari. Pada uji chi square didapatkan hubungan antara pola asuh orang tua
dengan perilaku merokok siswa SMA (p= 0.000) dan didapatkan hubungan antara
jenis kelamin dengan perilaku merokok siswa SMA (p=0.000, OR= 8.766).
Peneliti merekomendasikan agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai korelasi
pola asuh orang tua dengan perilaku merokok siswa SMA.

ABSTRACT
Adolescents aged 15-17 years is a critical period of adolescent growth and
development stages that are susceptible to smoking behavior. Parenting style is
one of the factors that influence adolescent behavior. This study aims to determine
the relationship of parenting style with high school students' smoking behavior.
This research is a quantitative research survey design with cross sectional analytic
approach. The sampling technique used is simple random sampling with survey
respondents as much as 276 people in SMA Negeri 38 Jakarta. The results of
research to explain 58.3% female, 59.4% aged 16 years, 56 respondents active
smokers mostly male, smoking 1-10 cigarettes / day. In the chi square test found
the relationship between parenting parents with high school students smoking
behavior (p = 0.000) and obtained relationships between the sex with a high
school student smoking behavior (p = 0.000, OR = 8766). The researcher
recommends further research on the correlation parenting style with high school
student smoking behavior."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>