Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114763 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutabarat, Rizky Anggara
"[ABSTRAK
Tulisan ini berfokus pada pencarian format pencegahan perjudian online pada
kalangan mahasiswa yang dapat diterapkan di Indonesia. Pendekatan yang digunakan
dalam melihat bentuk pencegahan tersebut adalah pencegahan kejahatan melalui
pendekatan sosial berdasarkan 4 (empat) elemen dari teori kontrol sosial Hirschi,
yaitu attachment, commitment, involvement, dan belief. Lalu, format pencegahan di
kalangan mahasiswa disandingkan dengan beberapa kasus perjudian online di
Indonesia. Hasil dari penulisan diharapkan menjadi usulan format pencegahan
perjudian online pada kalangan mahasiswa di Indonesia.

ABSTRACT
This paper focuses on finding prevention format for online gambling among
university students which can be applied in Indonesia. The approach used in
analyzing the prevention measures is crime prevention through social approach based
on 4 (four) elements of Hirschi's social control theory, i.e. attachment, commitment,
involvement, and belief. Furthermore, the prevention format for students will be
paired with several online gambling cases in Indonesia. The result of this paper is
expected to influence prevention measures for online gambling among university
students in Indonesia. , This paper focuses on finding prevention format for online gambling among
university students which can be applied in Indonesia. The approach used in
analyzing the prevention measures is crime prevention through social approach based
on 4 (four) elements of Hirschi's social control theory, i.e. attachment, commitment,
involvement, and belief. Furthermore, the prevention format for students will be
paired with several online gambling cases in Indonesia. The result of this paper is
expected to influence prevention measures for online gambling among university
students in Indonesia. ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Hasianto Hendarto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pemolisian dalam pencegahan kejahatan perjudian online. Fokus penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan perkembangan tindak pidana perjudian online, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap implementasi strategi pencegahan kejahatan tersebut di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, serta strategi pemolisian yang ideal dalam melakukan pecegahan kejahatan tersebut. Prespektif teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sittuational Crime Prevention dan Teori Kemitraan Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, dimana Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara: (1) Observasi; (2) wawancara tidak terstruktur dan, (3) studi literatur. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwasannya dalam upaya pencegahan kejahatan perjudian online, diperlukan pengembangan terkait berbagai strategi dan pendekatan dalam mencegah kejahatan tersebut, hal itu dikarenakan perkembangan perjudian online yang telah terjadi saat ini belum dapat diimbangi dengan upaya pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh Polri dan Lembaga Pemerintahan terkait.

This research aims to explore policing strategies in the prevention of online gambling crimes. The focus of this paper is to identify the characteristics and development of online gambling crimes, the factors that contribute to the implementation of the crime prevention strategy at the Directorate of Cyber Crime of the Criminal Investigation Unit of the National Police, and the ideal policing strategy in preventing such crimes. The theoretical perspectives used in this research are Sittuational Crime Prevention theory and Partnership Theory. In this study the authors used qualitative research, where the data collection techniques that the authors did were by: (1) Observation; (2) unstructured interviews and, (3) literature study. The results of this study explain that in efforts to prevent online gambling crimes, development is needed related to various strategies and approaches in preventing these crimes, this is because the development of online gambling that has occurred today has not been able to be matched by crime prevention efforts carried out by the Police and related Government Institutions."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giorgio Ramadhan
"Pada tahun 2010-an, muncul genre baru video game yang berasal dari Jepang. Video game ini hadir dengan fitur baru yang disebut sistem Gacha yang pada dasarnya melibatkan permainan peluang. Penciptaan genre baru ini segera menuai kontroversi, namun keberhasilannya tampaknya telah mengaburkan perhatian sebelumnya dari fitur tersebut. Selain pasar video game Jepang, industri game Gacha telah mencapai tingkat global. Lebih dari setengah dari 100 daftar game iOS terlaris menggunakan Gacha di mekanik mereka. Pada April 2016, sepertiga dari game dari daftar iOS di luar 100 teratas menyertakan bentuk mekanik Gacha. Melihat bahwa industri mobile gaming dikatakan bernilai $48,5 miliar Dolar AS pada tahun yang sama, dan terus meningkat hingga tahun 2020 dengan perkiraan jumlah saat ini menjadi 102,2 miliar Dolar AS pada tahun 2020.

In the 2010s, there arises a new genre of video games coming originally from Japan. These video games come with a new novel feature called the Gacha system which essentially involves a game of chance. The creation of this new genre immediately garners controversy, however its success has seemingly obscured the prior concerns of the feature[1]. Aside from the Japanese video game market, the Gacha gaming industry has reached a global level. Over half of the top grossing 100 list of iOS games use Gacha in their mechanic. As of April 2016, one third of the games from the iOS list outside of the top 100 include a form of Gacha mechanic. Seeing that the mobile gaming industry is said to be worth $48.5 billion US Dollars in the same year, and continues to increase up until 2020 with the current number forecast being 102.2 billion US Dollars in 2020."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Reza Pradana
"Meningkatnya penetrasi internet di Indonesia telah membawa manfaat besar dalam akses terhadap informasi, namun juga membawa risiko kejahatan siber, terutama penipuan online. Meskipun ada upaya preventif yang dilakukan oleh pihak berwenang, seperti kepolisian, masih ada kesenjangan antara perkembangan modus penipuan online dan pemahaman masyarakat serta kurangnya pembaruan dalam literasi digital. Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan literasi digital sebagai langkah preventif dalam penipuan online oleh Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sulawesi Barat kepada masyarakat di Wilayah Hukum Polresta Mamuju. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital yang dilakukan oleh Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sulawesi Barat belum dapat secara efektif mengatasi kejahatan penipuan online terhadap masyarakat di wilayah hukum Polresta Mamuju. Kurangnya tindak lanjut setelah inisiatif tersebut, serta rendahnya tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang risiko dan penanganan kasus penipuan online, menjadi beberapa faktor utama yang menyebabkan hal ini. Selain itu, edukasi dan informasi yang tidak memadai tentang literasi digital juga menjadi masalah, menandakan adanya kesenjangan dalam penyebaran pengetahuan dan pendidikan terkait literasi digital. Meskipun telah ada upaya kampanye kesadaran berkala dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga terkait, perlunya upaya literasi digital yang berkelanjutan dan komprehensif juga diakui sebagai langkah penting untuk memerangi penipuan online secara efektif. Dengan demikian, ketidakmampuan inisiatif ini dapat dikaitkan dengan kurangnya tindak lanjut, kesadaran dan pemahaman yang tidak memadai, pendidikan yang tidak memadai, serta perlunya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi digital di masyarakat.

The increasing internet penetration in Indonesia has brought great benefits in access to information, but it also brings the risk of cybercrime, especially online fraud. Despite preventive efforts made by authorities, such as the police, there is still a gap between the development of online fraud modes and the public's understanding and lack of updates in digital literacy. This study evaluates the implementation of digital literacy as a preventive measure in online fraud by Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sulawesi Barat to the community in the Mamuju Police Legal Area. This research uses a qualitative method with a case study approach. The results showed that digital literacy carried out by Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sulawesi Barat has not been able to effectively overcome online fraud crimes against the community in the Mamuju Police jurisdiction. Lack of follow-up after such initiatives, as well as low levels of public awareness and understanding of the risks and handling of online fraud cases, are some of the main factors leading to this. In addition, inadequate education and information on digital literacy is also an issue, signaling a gap in knowledge dissemination and education related to digital literacy. While there have been periodic awareness campaign efforts and collaboration with relevant agencies, the need for sustained and comprehensive digital literacy efforts is also recognized as an important step to effectively combat online fraud. As such, the inadequacy of this initiative can be attributed to the lack of follow-up, insufficient awareness and understanding, inadequate education, as well as the need for continuous efforts in improving digital literacy in the community."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Williem Putra
"Komunitas Kukusan sebagai salah satu aspek utama yang menaungi mahasiswa maupun masyarakat di Kelurahan Kukusan memegang penting perananan baik dalam hal sosial maupun pencegahan kejahatan. Memahami dinamika dan kedekatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat dapat mendorong pencegahan kejahatan yang lebih efektif. Namun, dalam Kelurahan Kukusan terdapat beberapa gap, seperti hilangnya kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana peran serta mahasiswa dan masyarakat dalam mencegah kejahatan curanmor berbasis komunitas. Data yang ada didapat melalui wawancara dan observasi daerah sekitar, terutama untuk melihat praktik langsungnya. Melalui hasil analisis ditemukan bahwa terdapat gap dan jarak antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Hubungan sosial yang luntur ini menjadi faktor pencegahan kejahatan berbasis komunitas tidak berjalan dengan baik. Mahasiswa yang mulai apatis dan masyarakat yang mulai tidak peduli menjadikan gap antara keduanya menjadi semakin besar. Penelitian ini melihat bahwa memunculkan kembali organisasi yang membangun kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat menjadi kunci agar pencegahan kejahatan berbasis komunitas dapat efektif diterapkan di Kelurahan Kukusan.

The Kukusan Community, as a key aspect supporting both students and the wider population in the Kelurahan Kukusan area, plays an important role in both social matters and crime prevention. Understanding the dynamics and social proximity between students and the community can lead to more effective crime prevention. However, in Kelurahan Kukusan, there are several gaps, such as the diminishing closeness between students and the community. This study aims to examine and explain how the roles of students and the community contribute to the prevention of curanmor through community-based efforts. Data was collected through interviews and observations of the surrounding area, especially to observe practical implementations. The analysis revealed that there is a gap and distance between students and the local community. This weakening social relationship is a factor in the inefficiency of community-based crime prevention efforts. Students becoming apathetic and the community becoming indifferent have widened the gap between them. This study finds that reviving organizations that foster closeness between students and the community is crucial for effectively implementing community-based crime prevention in Kelurahan Kukusan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Prasetyo Siswanto
"Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang menentukan niat berjudi secara daring di kalangan 443 warga Jabodetabek berusia 18-30 tahun, dengan menggunakan regresi logistik biner untuk menganalisis data primer. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh sikap, norma sosial, dan kendali perilaku yang dirasakan terhadap niat berjudi secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi akan pentingnya berjudi secara daring, kemudahan penggunaan, kemampuan mencapai hasil yang diinginkan, persetujuan teman terhadap perilaku berjudi secara daring, dan kemampuan menjadi ahli dalam menggunakan platform perjudian daring memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat berjudi secara daring. Temuan ini menekankan pentingnya menangani faktor-faktor ini melalui intervensi yang tepat dan kampanye kesadaran untuk mendorong perilaku daring yang bertanggung jawab dan mengurangi risiko potensial yang terkait dengan berjudi secara daring di kalangan pemuda di wilayah Jabodetabek.

This research investigates the determinants of online gambling intention among 443 citizens of Jabodetabek aged 18-30, utilizing binary logistic regression to analyze primary data. The study aims to understand the influence of attitude, social norms, and perceived behavioral control on the intention to engage in online gambling. The results indicate that perceived importance, ease of use, ability to achieve desirable results, friends' agreement toward online gambling behavior, and the ability to become an expert at using online gambling platforms have significant and positive effects on online gambling intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiyanto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Tindak Pidana Perjudian Online Melalui Media
Internet. Perhatian utama dalam pembahasan tesis ini adalah bahwa tindak pidana
perjudian online melalui media internet merupakan akibat dari makin
berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi sehingga menyebakan
tindak pidana perjudian di Indonesia mengalami perkembangan metode atau caranya
Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terlibat, wawancara mendalam
dan kajian perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan: 1) Perjudian online adalah
suatu permainan dengan mempertaruhkan suatu nilai atau suatu yang dianggap
bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada
permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang belum pasti
hasilnya yang dilakukan dengan menggunakan media internet; 3) Jenis-jenis
perjudian online: Sport Betting; Casino Style Games, Poker, Bingo, Lotteries, dan
Languages/bahasa; 4) Sistem pembuktian dalam tindak pidana perjudian online
yang diatur dalam KUHAP cukup sulit dilakukan karena KUHAP membutuhkan
alat bukti yang sah dan dapat dilihat secara fisik, oleh karena itu dasar sistem
pembuktiannya mengacu kepada Pasal 5 ayat (1) UU ITE; 5) Tindakan hukum
terhadap pelaku perjudian online dalam KUHAP diatur dalam Pasal 303 KUHP,
sedangkan dalam UU ITE diatur dalam Pasal 27 ayat (2); 6) Tindak pidana
perjudian online dapat dikategorikan sebagai tindak kejahatan korporasi; 7)
Beberapa kendala dalam penyidikan tindak pidana perjudian online adalah: (a)
perangkat hukum yang belum memadai, (b) kemampuan penyidik, (c) penguatan
alat bukti, dan (d) minimnya fasilitas komputer forensik. Implikasi dari kajian tesis
ini adalah: (a) Perlunya peningkatan komitmen yang tinggi dari aparat penegak
hukum dalam penanggulangan kejahatan dunia maya; (b) Perlu merubah ketentuan
dalam Pasal 43 ayat (3) UU ITE; (c) Kementrian terkait harus berperan aktif dalam
melakukan upaya pencegahan pemblokiran situs-situs judi online; (d)
Memperbanyak sosialisasi yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat dan pemuka
lintas agama dalam pembentukan karakter masyarakat sehingga bersikap enggan
terhadap praktek perjudian, (e) Perlunya meningkatkan kemampuan para penyidik
Polri dalam penguasaan dan pemahaman dunia maya; (f) Para pelaku perjudian
online tidak saja dikenakan tindak pidana judinya saja, akan tetapi harus dikenakan
juga pasal tentang tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pemalsuan
dokumen.

ABSTRACT
This thesis discussed About Online Gambling Criminal Case through Internet
Media. The focus attention of the this thesis is online gambling crime through
internet media is a result of the development of information technology and
communication that caused gambling crime in Indonesia develops in method or
scheme. The research that was conducted contained qualitative approaching using
case study method. Data collection was conducted through involved observation,
interview and library research. Research shows: 1) Online gambling is a game that
bid certain value things or something valuable by having awareness on the risks and
certain expectations on the game, match, competition and other uncertain results that
are conducted using internet; 3) online gambling categories: Sport Betting, casino
Style Games, Poker, Bingo, Lotteries and Language; 4) Evidence system in online
gambling crime as mentioned on Criminal Code (KUHAP) is difficult to implement
as KUHAP needs legal evidence and can be seen physically, for that reason, the
evidence system basis refers to Article 5 subsection (1) UU ITE; 5) Legal action
toward online gambling suspect in KUHAP is mentioned in Article 303 KUHP,
while UU ITE is mentioned on an Article 27 subsection (2); 6) Online gambling
criminal can be categorized as corporate crime; 7) There are several obstacles in the
investigation of online gambling crime are: (a) insufficient legal utilization, (b),
investigators’ ability, (c) evidence improvement, and (d) the lack of forensic
computer facility. The implication from this thesis is: (a) the requirement to increase
high commitment form the law enforcement in reducing cyber crime; (b) the
revision of provision in Article 43 subsection (3) UU ITE; (c) related ministry
should have active role in an effort to prevent or blockage online gambling sites; d)
improving the socialization that is conducted by the society figures and religious
figure in forming society’s character that have reluctance toward gambling practice,
(e) the need in increasing the ability of Indonesian Police (Polri) officer in
comprehending cyber; (f) online gambling suspects is not only charged by gambling
crime, but also money laundering and document forging crime."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihann Hasan
"

Perjudian online merupakan kegiatan yang dilarang di Indonesia. Namun, kasus judi online masih marak terjadi dan memberikan banyak dampak negatif bagi penjudi dan juga lingkungan sekitarnya. Penelitian ini berusaha mengeksplorasi pembelajaran sosial teknik netralisasi dari penjudi online. Hubungan narasumber dengan orang terdekatnya dan perjalanan hidup narasumber ditelusuri dan dianalisis menggunakan konsep pembelajaran sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode wawancara mendalam terhadap tiga penjudi online, ditemukan bahwa para narasumber menggunakan teknik netralisasi untuk menghindari reaksi negatif yang mungkin muncul dari keluarga, pacarnya, dan reaksi dari pertemanannya. Narasumber tidak memedulikan reaksi dari teman-temannya, karenanya mereka menggunakan teknik netralisasi sebagai justifikasi untuk terus berjudi online. Pembelajaran akan teknis dan justifikasi untuk berjudi online dari kelompok pertemanan merupakan salah satu pengaruh terkuat yang membuat para narasumber tertarik untuk berjudi online. Pembelajaran tersebut membuat narasumber menggunakan denial of injury dan condemnation of the condemners. Sedangkan penggunaan denial of responsibility dan denial of the victim tidak berasal dari pembelajaran sosial, melainkan melalui narasumber itu sendiri.


Online gambling is a prohibited activity in Indonesia. However, cases of online gambling persist and have various negative impacts on the gamblers and their immediate surroundings. This research seeks to explore the social learning of neutralization techniques by online gamblers. The relationship between the interviewees and their close associates, as well as the life journey of the interviewees, is examined and analyzed using the concept of social learning. Employing a qualitative approach through in-depth interviews with three online gamblers, it was found that the interviewees employed neutralization techniques to avoid potential negative reactions from family, partners, and friends. The interviewees disregarded the reactions of their friends, hence using neutralization techniques as justification to continue online gambling. Learning technicalities and justifications for online gambling from their peer group proved to be one of the strongest influences that attracted the interviewees to engage in online gambling. This learning led the interviewees to utilize denial of injury and condemnation of the condemners. Meanwhile, the use of denial of responsibility and denial of the victim did not stem from social learning but rather from the interviewees themselves.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizky Ali Akbar
"Wacana perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur berpotensi meningkatkan migrasi penduduk, yang dapat mengakibatkan peningkatan jumlah rumah kosong di wilayah tersebut. Rumah kosong dapat merusak lingkungan perkotaan, menurunkan nilai properti, meningkatkan kejahatan, dan menciptakan ketidakamanan. Keberadaan rumah kosong dapat meningkatkan tingkat pencurian dan perampokan. Hal ini juga diperparah dengan fenomena mudik Lebaran di Indonesia, di mana rumah kosong rentan menjadi target pencurian. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dapat memberikan informasi kepada pelaku kejahatan tentang rumah kosong. Dampak negatifnya melibatkan investasi, pembangunan kembali, nilai properti, dan nilai sewa, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa kejahatan. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan dalam pencegahan tindak pidana pencurian rumah kosong. Sesuai dengan penjelasan tersebut penelitian ini ditujukan untuk menganalisis upaya Sat Reskrim dalam pencegahan tindak pidana pencurian pada rumah kosong di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat dan menganalisis model pengamanan yang diterapkan dalam pencegahan tindak pidana pencurian pada rumah kosong di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Teori yang dipergunakan untuk menjelaskan berbagai persoalan tersebut antara lain: Teori Pencegahan Kejahatan, Teori Situational Crime Prevention, Teori Fixing Broken Windows, Konsep Pengamanan, dan Konsep Strategi Pencegahan Kejahatan Berbasis Lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pencegahan tindak pidana pencurian pada rumah kosong yang diterapkan oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dilakukan dengan cara mempergunakan informan untuk pengungkapan sindikat pelaku tindak pidana pencurian rumah kosong. Dalam menjaga keamanan lingkungan dari ancaman pencurian, diterapkan dengan langkah strategis yang bertujuan untuk mengurangi kesempatan terjadinya kejahatan dalam situasi tertentu. Salah satunya hal ini dapat diterapkan dengan berfokus pada perubahan fisik dan desain lingkungan untuk mengurangi kesempatan terjadinya kejahatan. Ini bisa mencakup peningkatan penerangan, pemangkasan tanaman yang dapat menyediakan tempat berlindung, atau memodifikasi struktur fisik yang mendukung keamanan.

The discourse on the relocation of Indonesia's capital from Jakarta to East The discourse on moving the Indonesian capital from Jakarta to East Kalimantan has the potential to increase population migration, which could result in an increase in the number of empty houses in the region. Vacant homes can damage urban environments, lower property values, increase crime, and create insecurity. The presence of empty houses can increase the level of theft and robbery. This is also exacerbated by the Eid homecoming phenomenon in Indonesia, where empty houses are vulnerable to becoming targets for theft. In addition, developments in information technology can provide criminals with information about empty houses. The negative impacts involve investment, redevelopment, property values, and rental values, which can increase the likelihood of criminal events occurring. Therefore, this research focuses on preventing the crime of stealing empty houses. In accordance with this explanation, this research is aimed at analyzing the efforts of the Criminal Investigation Unit in preventing criminal acts of theft in empty houses in the jurisdiction of the West Jakarta Metro Police and analyzing the security model implemented in preventing criminal acts of theft in empty houses in the jurisdiction of the West Jakarta Metro Police. The method used is a qualitative approach. Theories used to explain these various problems include: Crime Prevention Theory, Situational Crime Prevention Theory, Fixing Broken Windows Theory, Security Concepts, and the Concept of Environmentally Based Crime Prevention Strategies. The results of this research indicate that the activities to prevent criminal acts of theft in empty houses implemented by the West Jakarta Metro Police Criminal Investigation Unit were carried out by using informants to reveal syndicates of perpetrators of criminal acts of theft of empty houses. In maintaining environmental security from the threat of theft, strategic steps are implemented which aim to reduce the opportunity for crime to occur in certain situations. One way this can be implemented is by focusing on physical changes and environmental design to reduce opportunities for crime to occur. This may include improving lighting, pruning plants that may provide shelter, or modifying physical structures that promote safety."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dikri Khofiyana
"Pelaksanaan sistem pengamanan sehingga terpeliharanya keamanan yang kondusif merupakan suatu prasyarat utama agar program pembinaan di Lapas dapat berjalan dengan baik. Upaya pemeliharaan keamanan tersebut sering dihadapkan dengan kondisi-kondisi yang menjadi kerentanan tersendiri yang memiliki tendensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, salah satu bentuknya adalah pelarian warga binaan. Kondisi-kondisi yang menjadikan Lapas rentan mengalami pelarian warga binaan dialami oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor, yang pada tahun 2016 mengalami peristiwa pelarian warga binaan dengan total warga binaan melarikan diri terbanyak selama 10 (sepuluh) tahun terakhir di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat.
Skripsi ini memberikan gambaran dan ulasan terhadap upaya-upaya peningkatan sistem pengamanan yang telah dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor sebagai bentuk evaluasi pencegahan pelarian warga binaan. Pelaksanaan sistem pengamanan yang ada, dikaji dengan menggunakan Situational Crime Prevention dengan dukungan elaborasi faktor kerentanan terjadinya pelarian warga binaan dengan menggunakan Routine Activity Theory. Melalui analisis dari data yang didapat, bahwa pelaksanaan sistem pengamanan sebagai implementasi teknik pencegahan dari Situational Crime Prevention, sebagai upaya mencegah pelarian warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor telah terlaksana cukup baik. Hal tersebut berimplikasi terhadap tingkat terjadinya peristiwa pelarian, bahwa sejak peristiwa pelarian warga binaan di tahun 2016, hingga saat ini Lapas Kelas IIA Bogor tidak lagi mengalami peristiwa pelarian warga binaan

Implementation of a security system so that conducive security is maintained is a major prerequisite for the development program in Correctional Institutions to run well. Efforts to maintain security are often faced with conditions that are separate vulnerabilities that have a tendency to disturb security and order, one form of which is the escape of inmates. Conditions that make Lapas vulnerable to escaping inmates are experienced by the Bogor Correctional Institurion, which in 2016 experienced an escape of inmates with a total of most of the inmates have fled during the last 10 (ten) years in the West Java Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights.
This thesis provides an overview and review of efforts to improve the security system that has been carried out by the Bogor Correctional Insitution as a form of evaluating the escape prevention of inmates. The implementation of the existing security system is studied using Situational Crime Prevention with the support of elaboration of the vulnerability factors for the escape of inmates using the Routine Activity Theory. Through analysis of the data obtained, the implementation of the security system as the implementation of Situational Crime Prevention techniques, as an effort to prevent the escape of inmates at Bogor Correctional. has been carried out quite well. This has implications for the rate of occurrence of escapes, that since the escape of inmates in 2016, until now the Bogor Correctional Institution has no longer experienced escapees of inmates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>