Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gatot Hendro Hartono
"[ABSTRAK
Kejahatan selalu berkembang seiring dengan peradaban manusia, seperti
saat ini dimana manusia sudah beranjak pada penggunaan teknologi untuk
memenuhi kebutuhan. Kejahatanpun semakin berkembang, mulai dari kejahatan
tradisional hingga kejahatan yang menggunakan teknologi canggih dan modern.
Kejahatan dapat mengganggu stabilitas nasional, dimana stabilitas nasional dan
keamanan dalam negeri menjadi tanggung jawab Polri sebagaimana tercantum
dalam UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hal
ini disebabkan kejahatan dapat membuat ketakutan (Fear of crime) pada
masyarakat sehingga masyarakat merasa tidak nyaman dalam melaksanakan
kegiatan. Polresta Tangerang yang membawahi wilayah penyangga DKI Jakarta
yaitu meliputi wilayah Tangerang Kabupaten, dimana wilayah ini terdiri dari
wilayah pemukiman dan wilayah perindustrian. Wilayah Polresta Tangerang
memiliki tingkat crime total yang cukup tinggi diantara Polres yang lain dijajaran
Polda Metro Jaya. Terutama kejahatan pencurian dengan kekerasan, pencurian
dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor. Polri memiliki salah satu
strategi dalam mencegah kejahatan curas, curat dan curanmor Kejahatan sebagai
salah satu fokus dari teori kriminologi menghendaki upaya pencegahan yang
bersifat komprehensif serta bukan hanya berorientasi pada penindakan pelaku
kejahatan saja.
Pencegahan Kejahatan bukan hanya merupakan tanggung jawab dari
Kepolisian semata, namun juga merupakan tanggung jawab seluruh lapisan
masyarakat dan pemerintah. Upaya pencegahan dirasa lebih baik daripada upaya
represif. Upaya Represif belum tentu memberikan efek jera bagi para pelaku,
selain itu juga sudah menimbulkan korban baik materiil maupun imateriil. Oleh
karena kejahatan curas, curat dan curanmor menyebabkan ketakutan pada
masyarakat, maka perlu adanya strategi guna menanggulangi kejahatan.

ABSTRACT
Crime is always evolving along with human civilization, like today where
people have moved to the use of technology to meet the needs. Crime to be
growing, ranging from traditional crimes to crimes using sophisticated and
modern technology. Crime can disturb national stability, where the national
stability and security in the country is the responsibility of the police as stated in
Law No. 2 years 2002 about the Indonesian National Police. This is due to a crime
can create fear (Fear of crime) in the community so that people feel uncomfortable
in carrying out the activities. Police in charge of the Buffer Zone covers an area of
DKI Jakarta, Tangerang is comprised of residential areas and industrial areas.
Tangerang Police region has a total crime levels are high enough among others in
Metro Jaya Police. Especially theft with violence, theft by weighting and motor
vehicle theft. Police have one strategy in preventing street crime.
Police Operational Management needs to be implemented properly so that
every stage in the management of performing well. Crime as one of the focuses of
criminological theory requires that prevention efforts are comprehensive and
action-oriented not only offenders only. Crime prevention is not only the
responsibility of the police alone, but also the responsibility of all levels of society
and government. Prevention is considered better than the repressive efforts.
Repressive efforts do not necessarily provide a deterrent for the perpetrators, but it
also has caused loss of material and immaterial. Therefore, street crime cause fear
in society, hence the need for a strategy for tackling crime., Crime is always evolving along with human civilization, like today where
people have moved to the use of technology to meet the needs. Crime to be
growing, ranging from traditional crimes to crimes using sophisticated and
modern technology. Crime can disturb national stability, where the national
stability and security in the country is the responsibility of the police as stated in
Law No. 2 years 2002 about the Indonesian National Police. This is due to a crime
can create fear (Fear of crime) in the community so that people feel uncomfortable
in carrying out the activities. Police in charge of the Buffer Zone covers an area of
DKI Jakarta, Tangerang is comprised of residential areas and industrial areas.
Tangerang Police region has a total crime levels are high enough among others in
Metro Jaya Police. Especially theft with violence, theft by weighting and motor
vehicle theft. Police have one strategy in preventing street crime.
Police Operational Management needs to be implemented properly so that
every stage in the management of performing well. Crime as one of the focuses of
criminological theory requires that prevention efforts are comprehensive and
action-oriented not only offenders only. Crime prevention is not only the
responsibility of the police alone, but also the responsibility of all levels of society
and government. Prevention is considered better than the repressive efforts.
Repressive efforts do not necessarily provide a deterrent for the perpetrators, but it
also has caused loss of material and immaterial. Therefore, street crime cause fear
in society, hence the need for a strategy for tackling crime.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiah Desinta
"Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemitraan yang dibangun oleh Polresta Depok dengan Bikers Depok Anti Kekerasan Melalui Pemolisian Komunitas dalam Upaya Pencegahan Perampokan Kendaraan Bermotor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk menggambarkan bagaimana kemitraan tersebut dibangun untuk mencegah perampokan kendaraan bermotor di Kota Depok. Dalam melihat fenomena perampokan kendaraan bermotor ini, peneliti menggunakan teori aktivitas rutin dan teori gaya hidup untuk melihat kerentanan korban potensial terhadap kejahatan perampokan kendaraan bermotor. Selain itu, peneliti juga menggunakan pendekatan pencegahan kejahatan berbasis komunitas sebagai dasar pembenar kemitraan dalam pemolisian komunitas. Terakhir, peneliti juga menggunakan teori pertukaran sosial dalam melihat potensi dari kemitraan yang telah dijalankan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan diwujudkan melalui aksi kolektif dari komunitas motor yang berperan serta dalam mencegah perampokan kendaraan bermotor melalui kegiatan patroli bersama Polresta Depok. Warga masyarakat yang terlibat dalam kemitraan tersebut berperan sebagai pengamat di lingkungannya untuk memaksimalkan kegiatan pencegahan dan pengurangan kejahatan perampokan kendaraan bermotor di Kota Depok.

The purpose of this research, in general, is to understand the partnership that was built by Polresta Depok and Bikers Depok Against Violence Through Community Policing in Preventing Motor Vehicle Robbery. This research used qualitative method with descriptive type analysis to describe how these partnership was built to prevent motor vehicle robbery in Depok city. In viewing this crime phenomenon, the researcher used routine activity and lifestyle theory to see the vulnerability of potential victims in motor vehicle robbery. Furthermore, researcher also used community-based crime prevention as a basic justification of partnerships in community policing. The last, researcher used social exchange theory to see the potential of the partnerships that has been built by the police and society.
The result of this research showed that the partnership was realised through the collective action from the motorcycle community in Depok city, or also known as BIDAK, who has been participated in the motor vehicle robbery crime prevention by joining patrol activities with Polresta Depok specialized patrol units. The role of citizens themselves in these partnerships are to observe their environment in order to maximize the crime prevention strategy applied and to reduce the robbery of motor vehicle in Depok city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Nurjanah
"Penelitian ini berawal pada permasalahan kejahatan pencurian yang ada di asrama mahasiswa UI Depok. berfokus pada penerapan pencegahan kejahatan yang diterapkan di Asrama Mahasiswa UI Depok dalam lingkup pencegahan kejahatan situasional khususnya teknik increasing perceived effort yang terdiri dari empat kajian teknik yaitu target hardening, access control, deflecting offenders, controlling facilitators dalam kasus kejahatan pencurian. Peneliti berusaha mencari tahu tentang kondisi keamanan asrama dan pencegahan apa saja yang telah diterapkan di tempat ini sebagai sebuah bentuk pencegahan kejahatan khususnya pada kasus-kasus pencurian yang pernah terjadi.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pencegahan kejahatan situasional belum semuanya diterapkan di asrama karena peneliti menemukan banyak fasilitas dan prasana yang belum ada untuk mencegah kejahatan pencurian sehingga banyaknya kesempatan dan akses untuk masuk ke dalam asrama tanpa pengawasan yang diberikan oleh petugas menyebabkan kasus kejahatan pencurian dapat dengan mudah terjadi di gedung-gedung asrama hingga kini. Ke-empat teknik dalam analisa penelitian ini apabila secara detail dan seksama diterapkan bisa mengurangi kejahatan pencurian, namun teknik penerapan ini masih jauh dari yang semestinya. Dapat dikatakan bahwa asrama belum menerapkan pencegahan kejahatan sebagai upaya-upaya yang dapat mencegah kejahatan secara kasat mata. Pelaku dapat melakukan aksi kejahatannya karena minimnya pengawasan yang ada, sehingga pelaku dapat dengan mudah masuk ke target kejahatan yang ditujunya karena batasan-batasan fisik yang menghalangi pelaku dirasakan kecil. Berdasarkan adanya kesempatan, kemampuan dan keinginan yang datang dari pelaku untuk melakukan pencurian karena adanya kesempatan yang besar.

The focus of this research is crime prevention application that moulded in Asrama Mahasiswa UI Depok in cover situational crime prevention especially increasing perceived effort technique that are made up four technique study; target hardening, access control, deflecting offenders, controlling facilitators in case theft crime. Investigator seeking for know on dormitory peace condition and prevention anything that was inscribed locally as a crime form of prevention especially in theft cases that have occured.
The result of this research describe that situational crime prevention not yet all moulded because dormitory investigator discovered not have to prevent theft crime until many him opportunity and access to enter into building without supervision administered by staff. Case theft crime obtain easily happened in this dormitory. Fourth technique in this analysis that less theft crime, however this application technique are still far from that sure. Can alleged that dormitory not yet crime prevention as efforts prevent crime. Theft can do easy crime because minimmum supervision to enter target. Based on the existence of opportunity, ability and desire who come from to do theft the existence of opportunity that large."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S565
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Williem Putra
"Komunitas Kukusan sebagai salah satu aspek utama yang menaungi mahasiswa maupun masyarakat di Kelurahan Kukusan memegang penting perananan baik dalam hal sosial maupun pencegahan kejahatan. Memahami dinamika dan kedekatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat dapat mendorong pencegahan kejahatan yang lebih efektif. Namun, dalam Kelurahan Kukusan terdapat beberapa gap, seperti hilangnya kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana peran serta mahasiswa dan masyarakat dalam mencegah kejahatan curanmor berbasis komunitas. Data yang ada didapat melalui wawancara dan observasi daerah sekitar, terutama untuk melihat praktik langsungnya. Melalui hasil analisis ditemukan bahwa terdapat gap dan jarak antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Hubungan sosial yang luntur ini menjadi faktor pencegahan kejahatan berbasis komunitas tidak berjalan dengan baik. Mahasiswa yang mulai apatis dan masyarakat yang mulai tidak peduli menjadikan gap antara keduanya menjadi semakin besar. Penelitian ini melihat bahwa memunculkan kembali organisasi yang membangun kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat menjadi kunci agar pencegahan kejahatan berbasis komunitas dapat efektif diterapkan di Kelurahan Kukusan.

The Kukusan Community, as a key aspect supporting both students and the wider population in the Kelurahan Kukusan area, plays an important role in both social matters and crime prevention. Understanding the dynamics and social proximity between students and the community can lead to more effective crime prevention. However, in Kelurahan Kukusan, there are several gaps, such as the diminishing closeness between students and the community. This study aims to examine and explain how the roles of students and the community contribute to the prevention of curanmor through community-based efforts. Data was collected through interviews and observations of the surrounding area, especially to observe practical implementations. The analysis revealed that there is a gap and distance between students and the local community. This weakening social relationship is a factor in the inefficiency of community-based crime prevention efforts. Students becoming apathetic and the community becoming indifferent have widened the gap between them. This study finds that reviving organizations that foster closeness between students and the community is crucial for effectively implementing community-based crime prevention in Kelurahan Kukusan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artamonov, M.D.
Moscow: Mir Publishers, 1976
629.22 ART m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desna Toding Pabita
"Tugas karya akhir ini membahas tentang implementasi strategi pencegahan pencurian aset pada salah satu perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur, yaitu PT. Kaltim Prima Coal yang merupakan Objek Vital Nasional. Dalam melakukan operasi penambangan batubara, PT. KPC juga sering kali mengalami ancaman dan gangguan keamanan, contohnya seperti pencurian aset. Dengan menggunakan data sekunder, tulisan ini menunjukkan bahwa PT. KPC telah melakukan strategi pengamanan yang sesuai dengan tahapan manajemen sekuriti, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengendalian. Tulisan ini juga menggunakan teori situational crime prevention dan Physical Protection Design (PPS) untuk menjelaskan implementasi strategi pencegahan pencurian aset melalui hubungan antara kehadiran manusia (petugas sekuriti) dan peralatan penunjang pelaksanaan pengamanan untuk melindungi aset yang terdapat di perusahaan.

This final project discusses the implementation of asset theft prevention strategies at one of the coal mining companies in East Kalimantan, namely PT Kaltim Prima Coal which is a National Vital Object. In conducting coal mining operations, PT KPC also often experiences security threats and disturbances, such as asset theft. Using secondary data, th is paper shows that PT KPC has carried out a security strategy in accordance with the stages of security management, namely planning, organising, directing, supervising and controlling. This paper also uses situational crime prevention theory and Physical Protection Design (PPS) to explain the implementation of asset theft prevention strategies through the relationship between human presence (security officers) and equipment supporting the implementation of security to protect assets in the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sully, F.K.
London: Butterworths, 1979
629.2 Sul m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hillier, V.A.W.
London : Pasto Press, 1995
629.287 HIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Edy Pramono
"Banyaknya merk dagang tersebut belum tentu memberikan jaminan bahwa akan menghasilkan fungsi yang sama baiknya dengan suku cadang standar (asli), sesuai spesifisikasi mesin yang ditetapkan oleh produsen mesin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisan perbedaan-perbedaan yang menyebabkan suku cadang cincin pegas kompresi tersebut tidak menghasilkan fungsi yang sama baiknya antara suku cadang standar (asli) dengan suku cadang dari merk-merk yang ada, khususnya ditinjau dari perameter rancang dan parameter material cincin pegas kompresi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wantoro
"Pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor kendaraan Bermotor merupakan salah satu tugas Polri dibidang Lalu lintas yang sejak dulu hingga kini menjadi perhatian dan sorotan masyarakat, hal ini dikarenakan dambaan masyarakat akan kualitas pelayanan Polri yang cepat, efisien, sederhana dan proporsional masih belum sepenuhnya terwujud.
Berbagai kendala yang dihadapi dari segi personil pelaksana yang terbatas baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, sarana dan prasarana pendukung, tata Cara / mekanisme pelayanan serta masyarakat pengguna jasa pelayanan, yang hal tersebut berpengaruh terhadap munculnya berbagai pola-pola perilaku petugas Polisi lalu lintas (Polantas) dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Mengacu kepada permasalahan tersebut maka didalam Tesis ini ditampilkan Kerangka teori yang relevan dengan pokok permasalahan yaitu teori-teori tentang pelayanan yang intinya menyoroti kelima komponen pelayanan yaitu Tugas pelayanan, pelaksana pelayanan, sarana pelayanan, mekanisme pelayanan dan masyarakat pengguna jasa pelayanan serta teori-teori Perilaku yang menitik beratkan pada budaya organisasi, motivasi, sikap, kepentingan, norma, persepsi, prasangka.
Untuk mendeskripsikan hal tersebut, maka dilakukan pengumpulan data melalui penelitian kualitatif (memahami prinsip-prinsip umum dari gejala yang saling berhubungan satu sama lain), melalui penerapan metode pengamatan terlibat dengan pendekatan etnometodologi yaitu memahami gejala atau hubungan-hubungan yang berlangsung melalui pengamatan terhadap aktifitas petugas Polantas sehari-hari dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Selanjutnya dilakukan pendalaman melalui wawancara terhadap beberapa Informan yang memahami seluk beluk pelayanan.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa dari rangkaian atau proses pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di kantor Samsat Jakarta, telah menghadirkan berbagai pola-pola perilaku petugas Polantas yaitu Perilaku Prosedural, Perilaku diluar Prosedur (mencakup perilaku Toleran, Perilaku Diskriminatif, Perilaku Saling Menguntungkan), Perilaku Penghindaran / menarik diri, Perilaku Rutinitas dan Perilaku tidak bertanggung jawab.
Terwujudnya perilaku petugas Polantas dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor tersebut merupakan hasil interaksi antara kondisi kemampuan petugas / personil pelaksana yang terbatas, sarana dan prasarana pendukung yang kurang memadai serta masyarakat / pengguna jasa pelayanan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>