Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samian
"Tesis ini membahas mengenai hasil penelitian mengenai sistem manajemen pengamanan yang dilakukan oleh PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) sebagai pihak pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP). Kenyataan menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa kali gangguan keamanan di KIP, diantaranya adalah kehilangan kendaraan motor, pencurian dengan pemberatan dan penipuan penggelapan. Kondisi KIP yang luas dan didalamnya terdapat beberapa perusahaan dan industri serta ribuan tenaga kerja, membuat KIP rawan terhadap terjadinya tindak kejahatan. Tujuan penelitian untuk menjelaskan mengenai gambaran Umum PT. JIEP dan KIP, Untuk mengidentifikasi dan memetakan mengenai bentuk gangguan dan potensi ancaman gangguan keamanan yang terjadi di KIP, Untuk menganalisis pelaksanaan sistem manajemen pengamanan yang dilakukan oleh PT. JIEP serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh PT. JIEP dalam melaksanakan kegiatan manajemen pengamanan di KIP, Untuk menganalisis pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh PT. JIEP terhadap lingkungan sekitarnya, Untuk merumuskan pedoman pelaksanaan sistem manajemen pengamanan yang ideal diterapkan di KIP. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan metode wawancara dan menghimpun dokumen terkait. Wawancara dilakukan kepada manajemen PT JIEP, Aparat Kepolisian, warga masyarakat sekitar dan para petugas Satpam terkait dengan dengan kegiatan pengamanan di KIP. Hasil penelitian diamati secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh PT. JIEP dalam mengamankan KIP dengan menggunakan tenaga outsourcing. Dengan luasnya lahan KIP, dan terbatasnya jumlah petugas Satpam di yang membuat kegiatan pengamanan di KIP menjadi kurang maksimal, selain itu sarana dan prasarana fisik untuk kegiatan pengamanan tidak semuanya terpasang. Oleh sebab itu disarankan untuk dapat menambah tenaga pengamanan yang telah ada, melengkapi sarana dan prasarana fisik serta pemberdayaan tenagatenaga pengamanan secara maksimal dan peningkatan kemampuannya melalui program pendidikan dan pelatihan. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pahlevi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Listiantoro
"Terbatasnya penyediaan air di Jakarta khususnya untuk pemenuhan kebutuhan air dikawasan Industri Pulogadung mengharuskan pengelola kawasan mulai memikirkan langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan air bagi kelangsungan proses di Industri. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengolah air buangan menjadi air daur ulang. Untuk mengolah air buangan diperlukan data karakteristik air buangan baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga dapat disusun skenario pengolahan dan pemakaian air daur ulang. Proses pengolahan air buangan terdiri dari pretreatment, pengolahan primer dan pengolahan lanjutan. Tiga skenario pengolahan dan pemakaian air daur ulang yang digunakan adalah pemakaian air untuk kebutuhan domestik nonpotable, pengolahan air lanjutan menggunakan teknologi ultrafiltrasi dan pengolahan air lanjutan menggunakan teknologi trickling filter. Hasil perhitungan desain skenario 1 untuk pemenuhan kebutuhan air domestik nonpotable dengan baku mutu U.S. EPA kekeruhan ≤ 2 NTU dan BOD≤ 10 mg/l didapat hasil kekeruhan 1.4 NTU dan BOD = 7.1 mg/l dengan debit air 12122.8 m3 /hari pada debit desain harian maksimum dan 4180.3 m3 /hari pada debit desain harian rata-rata, hasil perhitungan desain skenario 2 untuk pemenuhan kebutuhan air di kawasan industri Pulogadung menggunakan baku mutu air kelas 1 PP No. 82 Tahun 2001 dengan kandungan TSS = 50 mg/l, BOD = 2 mg/l dan COD = 10 mg/l didapat hasil kandungan TSS = 0.1 mg/l, BOD = 0.9 mg/l dan COD = 3.5 mg/l dengan debit air 8486 m3 /hari pada debit design harian maksimum dan 2926.2 m3 /hari pada debit desain harian ratarata sedangkan skenario 3 tidak dapat diterapkan karena perhitungan desain organic loading rate tidak memenuhi kriteria. Dari hasil analisa biaya, skenario 1 pengolahan dan pemakaian air untuk pemenuhan kebutuhan domestik nonpotable menjadi pilihan utama dalam penelitian ini

Lack of water supply in Jakarta especially for water supply in Pulogadung Industrial estate makes area manager begin to think about how to ensure the availability of water for industrial used. One step that can be done is treat wastewater into recycle water. To treat wastewater, effluent characteristics data both quality and quantity needed for arrange water usage and treatment scenario. Water treatment process consist of pretreatment, primary treatment and advanced treatment. Three scenarios processing and use recycle water are the use of water for nonpotable domestic needs, advanced water treatment using ultrafiltration technology and advanced water treatment with trickling filter technology. Result of design calculation scenario 1 to meet the needs of domestic nonpotable water with water quality standard U.S. EPA turbidity ≤ 2 NTU and BOD≤ 10 mg/l obtained result turbidity 1.4 NTU and BOD = 7.1 mg/l at 12122.8 m3 /day maximum daily flow design and at 4180.3 m3 /day average daily flow design, result of design calculation scenario 2 for Pulogadung Industrial estate water used with water quality standard class 1 PP No. 82 Tahun 2001 with TSS = 50 mg/l, BOD = 2 mg/l and COD = 10 mg/l obtained result TSS = 0.1 mg/l, BOD = 0.9 mg/l and COD = 3.5 mg/l at 8486 m3 /day maximum daily flow design and at 2926.2 m3 /day average daily flow design, scenario 3 can’t be applied because design calculation organic loading rate didn’t meet the criteria. From cost analysis, scenario 1 water usage for domestic nonpotable used become the first choice in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Derry Daryana Kelana Putra
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Analisis penyelengaraan manajemen sekuriti di PT.
Kawasan Industrial Eastate Cilegon (KIEC), dengan luas lahan KIEC 625 hektar
dan terdiri dari Perusahaan nasional dan Multinasional. PT. KIEC sebagai pihak
pengelola Kawasan Industri dikota Cilegon, yang mana untuk penyelengaraan
Keamanan dan Pengamanan mengunakan tenaga outsourcing yang dipercayakan
kepada PT CCP, PT SCURINDO dan PT KORSERA sebagai jasa pengamanan
untuk kawasan Dalam melindungi aset PT. KIEC dan keamanan, kenyamanan dan
ketertiban bagi seluruh Penguna lahan industri. Dalam penelitian ini dilakukan
dengan metode pengamatan dilapangan didukung dengan metode wawancara,
observasi dan Penelaahan beberapa dokumen yang mendukung untuk menganalisa
manajemen sekuriti di PT. KIEC. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen
sekuriti dan upaya proses pengamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh
sekuriti dari tenaga outsourcing yang dipercayakan kepada PT CCP, PT
SCURINDO dan PT KORSERA. Dalam penelitian ini mengunakan metode
Kualitatif Deskriptif dalam menentukan hasil penelitian yang diamati. Hasil
penelitian menunjukan bahwa dengan jumlah anggota sekuriti yang sangat
terbatas untuk mengamankan dan mengawasi luas lahan 625 Hektar di PT. KIEC
yang membuat kegiatan pengamanan lahan PT. KIEC kurang Maksimal, selain itu
sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadikan suatu kendala yang paling
utama dalam kegiatan pengamanan di kawasan PT. KIEC. Untuk itu diharapkan
PT. KIEC untuk menambah tenaga pengamanan yang ada dan melengkapi sarana
dan Prasarana untuk menunjang semua kegiatan anggota dilapangan.

ABSTRACT
This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field., This thesis discusses the analysis of the organization of security management at
PT. Eastate Cilegon Industrial Region (KIEC), with a land area of 625 hectares
and consists KIEC of national and multinational Company. PT. KIEC as the
Industrial Zone of the city of Cilegon, which for Organizing Safety and Security
using outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA as security services to the region in protecting the assets of PT. KIEC
and safety, comfort and order for all Users of industrial land. In this study was
conducted using the field observation supported by interviews, observation and
examination of several documents that support for analyzing security management
at PT. KIEC. Limitations of this thesis focuses on the process of security
management and security processes and supervision efforts undertaken by the
security of outsourced personnel entrusted to PT CCP, PT SCURINDO and PT
KORSERA. In this research using descriptive qualitative method in determining
the results of the study were observed. The results showed that the number of
members is very limited security to secure and supervise the land area of 625
hectares in PT. KIEC that make security activities of land PT. KIEC less
Maximum, besides infrastructure is inadequate to make a most important obstacle
in securing activities in the area of PT. KIEC. For it is expected to PT. KIEC to
supplement existing security personnel and complementary facilities and
infrastructure to support all the activities of members of the field.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ertika Festya Amangkoe
"Praktik kerja profesi di PT ETHICA Industri Farmasi Pulogadung Periode Bulan Februari ndash; Maret Tahun 2018 bertujuan untuk mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di industri farmasi. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu 'Protokol Simulasi Penarikan Kembali Obat Jadi'. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker mampu mengetahui proses pembuatan protokol simulasi penarikan kembali obat jadi terhadap suatu kasus dan memahami prosedur simulasi penarikan kembali obat jadi yang terdapat di industri farmasi, khususnya PT ETHICA Industri Farmasi.

Internship at PT ETHICA Industri Farmasi Pulogadung Period February ndash; March 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and understand the application of Good Manufacturing Practice GMP in the pharmaceutical industry. This internship at was conducted for two months with special assignment 'Protocol of Mock Up Recall'. The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may be able to understand the process of making a mock up recall protocol to a case and understand the procedure of mock up recall in the pharmaceutical industry, especially PT ETHICA Industri Farmasi.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Thamrien
"Keamanan industri suatu kawasan industri diharapkan dapat dan mampu melakukan pencegahan dan menanggulangi segala bentuk ancaman dan gangguan sehingga perlu ditanamkan dan ditumbuhkembangkan pemahaman, pengertian dan kesadaran bagi setiap karyawan bahwa kawasan industri sarat dengan teknologi yang bersifat vital, sehingga pengamanan lingkungannya tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Polri saja akan tetapi merupakan kewajiban dari semua unsur dalam lingkungannya, terutama dititik-beratkan pada kemampuan dan profesionalisme di lingkungan unit organisasi pengamanan dan unsur-unsur pendukung dalam pelaksanaan keamanan industri termasuk kemampuan satuan pengamanan dalam melaksanakan kegiatan plan protection dan kegiatan loss prevention.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka permasalahan penelitian adalah "bagaimana pelaksanaan sistem keamanan industri dan manajemen pengamanan di kawasan industri Pulogadung?
Secara umum tujuan penelitian adalah untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang satuan pengamanan (satpam) dalam rangka pelaksanaan keamanan industri di kawasan industri Pulogadung. Teori yang dijadikan sebagai landasan dalam penelitian adalah teori-teori dan konsep tentang pencegahan kejahatan dan terutama teori tentang disain lingkungan yang dikaitkan dengan teori displacement. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa : wawancara, studi kepustakaan dan observasi.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa keamanan industri di kawasan industri Pulogadung belum memenuhi standar keamanan industri yang digariskan dalam sistem keamanan industri.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan keamanan industri melalui satuan pengamanan yang dikoordinasi oleh PT. JIEP sebagai perusahaan pengelola kawasan industri Pulogadung belum memenuhi standar keamanan industri sebagaimana dimaksud dalam sistem keamanan industri. Untuk itu maka saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan tentang pengetahuan manajemen sekuriti."
2001
T9172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hendri Septiawan
"Dampaknya terhadap pembangunan ekonomi industri di Jakarta dan juga masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Pada akhir dekade 1960an, Pemerintah kota Jakarta melakukan berbagai upaya untuk menarik penanaman modal industri. Upaya tersebut mengalami beberapa hambatan, seperti sulitnya memperoleh tanah lokasi untuk usaha serta buruknya keadaan infrastruktur. Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemerintah kota Jakarta membangun konsep yang baru pada masa itu, yaitu sebuah kawasan industri. Dalam kawasan industri, masalah perizinan serta pembebasan tanah akan diurus oleh pengelola kawasan industri. Lokasi yang dipilih untuk kawasan industri tersebut adalah di daerah Pulogadung dikarenakan berbagai pertimbangan. Kawasan Industri Pulogadung berhasil meraih tujuannya, yaitu mempermudah penanaman modal bidang industri di Jakarta. Keberadaan Kawasan Industri Pulogadung turut memperbaiki tata ruang kota. Masyarakat sekitar juga merasakan dampak yang positif, karena keberadaan Kawasan Industri Pulogadung memberikan peluang bagi ekonomi mereka.

This thesis will discuss about development of Industrial Estate Pulogadung along and its impact toward the development of industrial economy and also the society around the location. In the end of the 1960s, The City Government of Jakarta did a lot off efforts to attract industry investment. The efforts had encounter some problems, for example was the difficulty of finding a business area and the poor of its infrastructure. To overcame these problems, City Government of Jakarta buit the new concept at that time, was the industrial estate, the licencing and liberation will be done by administrator of industrial estate. The selected location for the industrial estate was in Pulogadung region ndash based on many factors. The industrial estate Pulogadung had achive its purpose, was to ease the industry investment in Jakarta. The existence of Industrial Estate Pulogadung also improved the urban planning. The society arround the location also experienced te good impact, because the industrial estate Pulogadung gave the economic opportunity to them."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Karmilasari
"Bisnis adalah suatu hal yang bersifat dinamis, dapat berubah dan berkembang sebagai dampak dari faktor internal dan eksternal, sehingga menjadi hal yang penting untuk dapat mengimplementasikan Business Continuity Management System (BCMS) di perusahaan. Berdasarkan laporan Top Business Risk yang dikeluarkan oleh Allianz Risk Barometer pada tahun 2018 disebutkan bahwa business interruption merupakan salah satu risiko terbesar dalam kurun waktu 6 tahun belakang ini, hal ini pun menjadi salah satu risiko bisnis utama pada negara-negara Eropa, Afrika dan Timur Tengah serta Asia Pasifik termasuk Indonesia. Lebih spesifik lagi, untuk Indonesia disebutkan bahwa bussiness interuption terbesar disebabkan oleh gangguan dalam rantai pasok, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tsunami dsb, kebakaran dan ledakan pabrik serta perubahan iklim/ peningkatan suhu/cuaca buruk. Hal ini pun tidak luput terjadi pada perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, termasuk industri manufakturing yaitu farmasi, terdapat peningkatan skenario interupsi bisnis dibanding 2017 yang diakibatkan dari adanya gangguan rantai pasokan, bencana alam serta peristiwa kebakaran dan ledakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kualitatif dan semi kuantitatif berdasarkan ketentuan NFPA 1600 dan ISO 22301.
Tujuan dari penelian ini adalah untuk menganalisis implementasi Business Continuity Plan (BCP) level existing perusahaan dan faktor-faktor yang berkontribusi sesuai dengan standar yang akan dikategorikan menjadi 4 tingkatan; Tidak Baik, Kurang Baik, Cukup Baik dan Baik. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan analisis gaps (kekurangan) pada tiap elemen BCP untuk membandingkan implementasi BCP aktual dengan standar, lalu dilakukan analisis mendalam untuk mengkaji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gaps. Hasil yang dapat disimpulkan adalah rata-rata BCP level existing perusahaan berada pada level 71% (Cukup Baik). Elemen BCP yang menjadi prioritas utama untuk perusahaan tingkatkan yaitu Pelatihan dan Edukasi, Program Pemeliharaan & Peningkatan serta Evaluasi kinerja. Faktor yang berkontribusi terhadap gaps adalah terkait TNA yang belum spesifik, proses audit internal BCP yang kurang menyeluruh serta mindset implementasi BCP yang masih prosedural.

Business is something dynamic, changeable and developed as impact from internal and external factors, so it is important to implement well-adapted Business Continuity Management System (BCMS) in a company. Based on the report on Top Business Risk issued by the Allianz Risk Barometer in 2018, it is stated that business interruption is one of the biggest risks in the past 6 years, this has become one of the main business risks in European countries, Africa and Middle East and Asia Pacific including Indonesia. Specifically, Indonesia, it stated that the biggest business interruption is caused by disruptions on supply chain, natural disasters such as earthquakes, floods, tsunamis etc., factory fires and explosions and climate change/ rising temperatures. This also happened to companies in Indonesia, including pharmaceuticals. There is an increasing trend in business interruption scenarios compared to 2017 caused by supply chain disruptions, natural disasters, and fire & explosion events. This study was conducted by using qualitative and semi-quantitative analysis in accordance with requirements from NFPA 1600 and ISO 22301.
The aim of this study is to analyse the implementation of Business Continuity Plan (BCP) existing level in the company and the contributing factors in referral to the standards which are categorized by 4 level; Not Good, Less Good, Good Enough and Good. Data collection carried out by conducting gap analysis on each BCP element to compare the actual BCP implementation with the standards, then it is being in-depth analyzed to explore the contributing factors on gaps. It concluded that the average existing BCP level is 71% (Good Enough). High priority should be main concern for improvement are training & education, monitoring & continuous improvement and performance evaluation. Contributing factors on the gaps are unspecified TNA, not robust internal audit process of BCP and mindset on BCP implementation which still procedural.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destriana Safitria Dewi Sutikno
"Skripsi ini membahas tentang Analisis Implementasi Kebijakan Impor Untuk Negara Tertentu Yang Menggunakan Surat Keterangan Asal Dalam Skema Free Trade Agreement di Kawasan Industri Pulogadung. Penelitian ini melihat proses implementasi kebijakan impor yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam melaksanakan perjanjian perdagangan bebas dengan memberikan tarif preferensi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan impor dengan memberikan keringanan atau penghapusan tarif bea masuk melalui Surat Keterangan Asal (SKA) belum berjalan efektif dan efisien, karena masih banyak kendala-kendala yang dirasakan oleh importir selama proses kebijakan tarif preferensi dilaksanakan. Dari hasil penelitian tersebut penulis memberi saran kepada pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai agar secepat mungkin dilakukan evaluasi secara menyeluruh atas skema Free Trade Agreement baik yang saat ini sudah berjalan, yang masih dalam tahap negosiasi ataupun potensi skema Free Trade Agreement yang masih dalam tahap pengkajian, untuk mengetahui benefit yang diperoleh, sekaligus menentukan sikap nasional ke depannya.

This final assignment discusses the Implementation Analysis of Import Policy for Certain Countries Using the Certificate of Origin in Free Trade Agreement Scheme in Industrial Estate Pulogadung. The research looked at the implementation of import policy conducted by the Directorate Customs and Excise in implementing free trade agreement by giving preferential tariff. This research is a qualitative descriptive research. The results of this study indicate that the implementation of the import policy to provide relief or elimination of tariffs through the Certificate of Origin (CoO) has not run effectively and efficiently, because there are many constraints felt by importers during the preferential tariff policy implemented. From this research the author gives advice to the Directorate Customs and Excise in order as quickly as possible to comprehensively evaluate the scheme either Free Trade Agreement which is currently running, which is still in the stage of negotiation or of potential schemes Free Trade Agreement which is still in the assessment phase, to know the benefits obtained, as well as determine the national attitude to the future."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Putri
"Polusi udara merupakan permasalahan global yang berdampak negatif terhadap makhluk hidup dan lingkungan. Telah diketahui bahwa polusi udara dapat dikurangi dengan upaya bioremediasi, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman pohon. Tanaman pohon dapat merespons polusi udara secara fisiologis. Respons fisiologis tersebut dapat diketahui dari nilai indeks air pollution tolerance index (APTI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toleransi dan perbedaan respons fisiologis enam spesies tanaman pohon (Mangifera indica, Pterocarpus indicus, Cerbera odollam, Pometia pinnata, Syzygium myrtifolium, dan Swietenia macrophylla) di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur dan Kampus UI Depok terhadap cekaman polusi udara berdasarkan nilai APTI. Pengukuran parameter lingkungan dan nilai APTI dengan parameter relative water content, pH ekstrak daun, kandungan asam askorbat, dan kandungan klorofil total dilakukan pada enam spesies tanaman pohon di kedua lokasi penelitian. Hasil uji APTI menunjukkan tanaman M. indica termasuk ke dalam kategori toleran terhadap polusi udara dengan nilai APTI tertinggi di Kawasan Industri Pulogadung yaitu sebesar 9,79 ± 0,13. Sementara itu, P. indicus termasuk ke dalam kategori sensitif terhadap polusi udara dengan nilai APTI terendah di Kampus UI Depok yaitu sebesar 6,59 ± 0,18. Hasil uji APTI tersebut menunjukkan bahwa spesies yang toleran memiliki nilai RWC dan kandungan asam askorbat yang tinggi, sedangkan spesies yang sensitif memiliki nilai RWC dan kandungan klorofil total yang rendah.

Air pollution is a global problem that negatively affects living things and the environment. It is well known that air pollution can be reduced by bioremediation, one of which is by utilizing tree plants. Tree plants can respond to air pollution physiologically. The physiological response can be known from the value of the air pollution tolerance index (APTI). This study aims to find out the tolerance levels and physiological response differences of six tree plants species (Mangifera indica, Pterocarpus indicus, Cerbera odollam, Pometia pinnata, Syzygium myrtifolium, and Swietenia macrophylla) in Pulogadung Industrial Estate, East Jakarta and UI Campus in Depok towards air pollution based on APTI values. Measurements of environmental parameters and APTI values with relative water content parameters, leaf extract pH, ascorbic acid content, and total chlorophyll content were conducted in six species of tree plants at both research sites. APTI test results showed that M. indica plants fall into the category of air pollution tolerance with the highest APTI value in the Pulogadung Industrial Estate at 9.79 ± 0.13. Meanwhile, P. indicus is included in the category of sensitive to air pollution with the lowest APTI score at UI Depok Campus which is 6.59 ± 0.18. The APTI test results showed that tolerant species had high RWC values and high ascorbic acid content, while sensitive species had low RWC values and low total chlorophyll content."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>