Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209910 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Andi Armanto Prasetyo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh identifikasi waste dan penerapan metode lean terhadap proses distribusi produk selular yang efektif pada PT XYZ Tbk (?perusahaan?). Metode penelitian dilakukan melalui survei kuesioner terhadap pihak outlet yang mendistribusikan produk selular perusahaan kepada pelanggan dan wawancara terhadap narasumber yang memiliki kompetensi di dalam proses distribusi. Pre-test kuesioner dilakukan terhadap 30 responden untuk mengetahui tingkat pemahaman atas pernyataan di dalam kuesioner. Sejumlah 163 responden merupakan pihak outlet yang berlokasi di area Jakarta Selatan terpilih sebagai objek penelitian. Dari hasil survei kuesioner, mayoritas responden adalah pihak pengelola outlet yang telah beroperasi selama 1-3 tahun (62%), memiliki rata-rata penjualan per bulan kurang dari Rp 10 juta (80%), dan memiliki pendidikan terakhir adalah Sekolah Menengah Atas (50%). Analisis korelasi dan regresi linear berganda dilakukan selanjutnya atas hasil survei kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat waste yang sering terjadi di dalam proses distribusi produk selular perusahaan, yaitu keterlambatan pengiriman, duplikasi, komunikasi yang tidak perlu, dan transaksi bermasalah pada pelayanan jasa. Kedua, identifikasi waste dalam proses distribusi selular dan penerapan metode lean memiliki hubungan yang searah dan erat dengan proses distribusi yang efektif. Ketiga, terdapat pengaruh sebesar 52,8% dari identifikasi waste dan penerapan metode lean terhadap proses distribusi produk selular perusahaan yang efektif. Keempat, analisis sebab-akibat (Fishbone Diagram) membantu manajemen untuk mengidentifikasi akar penyebab utama dari waste serta solusi yang tepat untuk perbaikan

ABSTRACT
The thesis describes about analysis of waste identification and lean method implementation influences to Effective Distribution Process of Cellular Products in PT XYZ Tbk (?the Company?). Research method was performed through questionnaire survey to outlet?s person in-charge who distributes the Company?s cellular product to customer and performed interview to people who have competency in the distribution process. Pre-test of questionnaire was performed to 30 respondents to know their understanding level of statements in the questionnaire. A total of 163 respondents of outlet?s person in-charge located in South Jakarta area were choosen as the research objects. From the questionnaire survey result, the majority of respondents were outlet?s person in-charge whose outlets have been operated for 1-3 years (62%), earned average monthly revenue of less than Rp 10 million (80%), and have latest education of Senior high school (50%). Correlation and multiple linear regressions analysis were performed on the questionnaire survey result afterward. The research result showed first, the 4 (four) wastes which often occurred in the distribution process of company?s cellular product, such as late delivery, duplication, unnecessary communication, and failed transaction in providing services. Second, waste identification in cellular product distribution and lean method implementation have strong relation and same direction with effective distribution process. Third, there was a 52.8% influence of waste identification and implementation of lean method to the effective distribution process of company?s cellular product. Fourth, the cause-effect analysis (Fishbone Diagram) assists management to identify the main root causes of waste and accurate solution for improvement"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Permadi
"Pertumbuhan jumlah pelanggan selular yang cukup tinggi di Indonesia menyebabkan padatnya penggunaan spektrum frekuensi GSM/DCS milik operator selular sehingga ada sejumlah pelanggan yang tidak dapat terlayani karena terbatasnya kapasitas jaringan akses yang tersedia saat itu. Tidak mudah bagi operator selular untuk menambah kepemilikan spektrum frekuensi sebagai tambahan kapasitas jaringan aksesnya karena semua spektrum frekuensi GSM/DCS sudah dialokasikan untuk operator lain. Salah satu inovasi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan metode radio kognitif yang memungkinkan suatu operator untuk menggunakan sumber daya jaringan, termasuk frekuensi, milik operator lain yang belum terpakai. Penggunaan metode ini akan menimbulkan interaksi/kerjasama antaroperator selular dalam bentuk yang baru dan menimbulkan biaya tambahan. Penelitian ini akan menganalisis kelayakan model bisnis telekomunikasi selular untuk penerapan metode radio kognitif di Indonesia dari sisi keekonomiannya dengan menghitung seberapa besar biaya sewa jaringan yang masih dapat dianggap layak bagi operator selular dalam penerapan metode radio kognitif ini. Dari hasil analisis investasi menggunakan pendekatan NPV dan IRR didapatkan batas maksimal biaya sewa jaringan host network per satuan trafik yang secara ekonomis dianggap layak adalah sebesar Rp191.110,76/Erlang. Selain itu dengan menggunakan analisis sensitivitas dapat diketahui faktor kritis dalam penerapan metode radio kognitif dalam penelitian ini adalah faktor pendapatan per satuan trafik.

Significant cellular subscriber's growth in Indonesia leads to high utilization of operators' GSM/DCS frequency spectra, causing inability to serve all subscriber's demand for the service because the limited capacity of access network at that time. It is not easy for operators to add up their frequency spectrum ownership because the other GSM/DCS frequency spectra have been allocated to other operators. An innovation to alleviate this problem is to use cognitive radio method which allows an operator to exploit the temporarily unused network resource, including frequency, which belongs to other operators. This method adoption not only will create new form of cooperation between operators but also will increase the cost. This research will analyze cellular business model appropriateness for cognitive radio method implementation in Indonesia from economic point of view by calculating the feasible value of network lease cost in adopting this radio cognitive method. Using NPV and IRR approach in investment analysis, it can be calculated that the maximum value of network lease per traffic unit is Rp191.110,76/Erlang. In additon, using the sensitivity analysis, the most critical factor in implementing cognitive radio method is known, the revenue per traffic unit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30212
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fidhela Setiawati Haryo Subowo
"Ada inovasi yang cepat dalam teknologi telekomunikasi seiring dengan Perkembangan internet mengakibatkan umur telepon seluler menjadi lebih pendek. Di Di Indonesia, jumlah pengguna telepon seluler meningkat sangat pesat. Fenomena ini memicu peningkatan jumlah limbah telepon seluler di Indonesia, termasuk DKI Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Di sisi lain, tidak ada peraturan khusus tentang peraturan Limbah Peralatan Listrik dan Elektronik (WEEE) di DKI Jakarta membuat nasib sebagian besar telepon seluler tidak lagi digunakan lagi menjadi tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang informasi umum tentang aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta dengan menggunakan metode Material Flow Analysis. Keluaran utama dari penelitian ini adalah: model aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta, aliran material Ini termasuk jumlah telepon seluler yang masuk ke aliran limbah dan aliran limbah elektronik ponsel yang masuk ke dalam proses pengolahan. Selain daripada itu, Studi ini juga menganalisis faktor prioritas untuk meningkatkan aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta menggunakan metode Analytical Hierarchy Proses. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor informal masih mendominasi pengumpulan limbah ponsel sehingga percepatan pembuatan regulasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan aliran pengelolaan sampah
telepon seluler di DKI Jakarta.

There is rapid innovation in telecommunications technology along with the development of the internet has resulted in the life of cell phones being shorter. In Indonesia, the number of cellular phone users is increasing very rapidly. This phenomenon triggers an increase in the amount of cellular phone waste in Indonesia, including DKI Jakarta, the capital city of Indonesia. On the other hand, there is no specific regulation on Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE) regulations in DKI Jakarta, making the fate of most cellular phones no longer in use, unclear. This study aims to obtain an overview of general information about the flow of cellular telephone electronic waste in DKI Jakarta using the Material Flow Analysis method. The main outputs of this research are: model of cellular phone electronic waste flow in DKI Jakarta, material flow. Apart from that, this study also analyzes the priority factors to increase the flow of cellular telephone electronic waste in DKI Jakarta using the Analytical Hierarchy Process method. The results of this study indicate that the informal sector still dominates the collection of mobile phone waste so that accelerated regulation plays a key role in increasing the flow of waste management"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyono
"ABSTRAK
Dalam tugas akhir ini akan dibahas interferensi diantara sistem selular AMPS, CDMA dan GSM bilamana dipasang dalam jarak yang berdekatan, hal - hal yang mengakibatkan adanya interferensi adalah penggunaan frekuensi yang sama, daya maksimum dan pemasangan antena yang sating berdekatan. Pengukuran dilakukan pada dua buah base station (BTS) yang dianggap mewakili daerah cakupannya yaitu daerah cakupan luar gedung dan daerah cakupan didalam gedung.
Dalam pengukuran pada daerah cakupan luar yaitu di BTS Krawang Kota, hal ini dilakukan karma daerah Krawang Kota belum terpasang BTS CDMA, BTS CDMA terpasang di Krawang Toll, sedang BTS AMPS dan GSM sudah terpasang. Sesuai dengan fungsi susut daya BTS CDMA bila BTS CDMA menaikkan daya maksimum, sehingga dapat menaikkan noise floor. Naiknya noise floor tersebut dapat meningkatkan noise disekitarnya sehingga dapat mempengaruhi unjuk kerja bilamana sistem tersebut tidak dapat meminimalisasi noise_ Hasil pengukuran bahwa sistem CDMA dapat mempengarui AMPS hal ini disebabkan oleh frekuensi CDMA dan AMPS berdekatan dan sistem AMPS yang tidak tahan terhadap noise.
Untuk daerah cakupan didalam gedung dilakukan pengukuran pada BTS Pasar Raya SEIBU, yang terpasang BTS CDMA, AMPS dan GSM, adanya interferensi yang dialami oleh sistem GSM, maka pengukuran dilakukan dengan Cara scan frekuensi pada band CDMA, AMPS dan GSM. Pengukuran dilakukan pada periode Januari sampai dengan Maret 2000 pada BTS Pasar Raya SEIBU. Hasil pengukuran bahwa sistem AMPS mempengaruhi GSM yaitu dengan munculnya pembicaraan pada band GSM yang berasal dan pengguna MS AMPS. Dalam pengecekan diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh pemasangan antena AMPS dan GSM terpasang saling berdekatan yaitu kurang dari 5 meter.

"
2000
S39840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Garniwan
"Perangkat komunikasi selular dewasa ini berkembang sangat pesat. Hal ini terjadi karena berbagai fitur yang terdapat dalam perangkat komunikasi bergerak semakin lengkap dan kompleks. Diantaranya dengan ditambahkannya perangkat penentu lokasi atau Global Positioning System (GPS) ke dalam perangkat komunikasi bergerak. Ditambahkannya perangkat GPS pada perangkat komunikasi bergerak membuat kebutuhan antenna yang kecil dan kompak serta mampu beroperasi pada frekuensi multiband semakin meningkat.
Antena GPS yang ada pada umumnya merupakan antena perangkat luar/eksternal, atau menggunakan beberapa antena internal yang beroperasi pada band frekuensi yang berbeda-beda dimana konstruksi ini kurang sesuai karena membuat perangkat selular menjadi lebih besar.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dirancang sebuah antena yang kecil dan mampu beroperasi pada dua band frekuensi yang berbeda yaitu single band frekuensi cellular CDMA 826 MHz dan single band frekuensi civillian GPS L1. Antena yang dirancang berupa antena microstrip segiempat tiga susun dimana dua susunan yang pertama merupakan antena selular dengan patch yang dishort ke groundplane untuk mendapatkan ukuran yang kompak, dan susunan yang paling atas merupakan antena GPS single band.
Karena membutuhkan perhitungan yang rumit dan berulang-ulang maka rancang bangun antena ini menggunakan bantuan perangkat lunak Microwave office. Untuk antena selular didapat frekuensi band sebesar 92,4MHz (800,799-893,039) dengan gain yang diperoleh sebesar 5,64dB pada frekuensi tengah 826MHz. Sedangkan untuk antena GPS diperoleh frekuensi resonansi 1573,3MHz dengan Gain yang didapat sebesar 6.22dB. Perolehan ini cukup baik dan memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan untuk dapat digunakan pada kebutuhan antena selular dan GPS.

Recently, mobile communication device technology has been growing rapidly. It has very complete features with the size become smaller. GPS or global positioning system is one of popular feature that has been integrated to the mobile communication device recently. That mean the demand of small, compact antenna that capable to operate in multiband frequency are become highly increase.
Convensional GPS antenna generally were an external antenna, or use couple internal antenna that operate in different frequency were the construction are less fit because made the device become bigger. Therefore on this thesis, we develope a compact internal dual band microstrip antenna that capable to operate in dualband frequency, cellular CDMA band (824MHz-894MHz) and GPS L1 (1575.75 MHz).
The antenna which has been design is a triple stacked patch where the first two stacked is a cellular antenna with groundplane shorted using multiple pins. This construction made the antenna smaller and suitable to use for mobile communication. The highest stack patch use for single band GPS antenna.
The design need very complex calculation and use a computer software microwave office to solve the problem. The result is good enough to fulfill the spesification to use in both cellular and GPS band, the frequency band of the cellular antenna is 92,4 MHz(800,799MHz - 893,039MHz) with gain achievement 5,64dB at center frequency 826MHz and for frequency of GPS antenna is 1573.3 MHz with gain achievement 6.22dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Artech House, c1993
621.38456 CEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Urbana: University of Illinois Press, 1970
629.89 ESS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toffoli, Tommaso
Cambridge, UK: MIT Press , 1987
511.3 TOF c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sudibyo S.
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu perangkat radio CDMA yang dirakit dalam bentuk sebuah atau 1 buah prosesor DSP. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari ketergantungan komponen impor terutama komponen Custom chip nya . dengan menggunakan prosesor DSP, seluruh proses dilakukan oleh perangkat lunak yang tersimpan dalam EPROM dari prosesor DSP tersebut.
Rangkaian CDMA terdiri dari : Unit Pembangkit COMA, (yang terdiri dari rengkaian PN Generator, dan rangkaian Modulator QPSK) dan unit Penditeksian CDMA , yang terdiri dan rangkaian PN Generator dan rangkaian Demodulator QPSK. Perangkat tersebut dapat digunakan untuk pemakaian pada sistim komunikasi satelit, radio link (terestrial) dan bergerak.
Permasalah yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian adalah bagaimana agar seluruh rangkaian CDMA dapat diproses oleh sebuah prosesor DSP. Untuk itu dalam penelitian ini perlu dicari teknik atau algoritma yang paling singkat. Ada 2 metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan table lookup, Persamaan matematis Input Output dimana dicari persamaan hubungan antara output dengan input, metode statistik dan metode dengan menggunakan teknik kecerdasan buatan. Pada penelitian saat ini barudilakukan metode table look up dan matematis input output.
Penelitian dilakukan 2 tahap yaitu : rancang bangun dengan menggunakan simulator, dan rancang bangun dengan mengggunakan emulator. Seluruh kegiatan dilakukan dengan menggunakan perangkat TMS 320C54x. Pembuatan prototype dengan menggunakan prosesor DSP hanya dapat dilakukan di pabrik karena memerlukan peralatan khusus dalam penyoldiran kaki-kaki Chip TMS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>