Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ivan
"Tesis ini membahas tentang produksi pesan video di Youtube. Produksi pesan video blogging dalam penelitian ini menunjukkan bagaimana isu-isu agama dikemas dalam sebuah video. Dengan menggunakan analisis tekstual kualitatif melalui metode analisis wacana Teun Van Dijk ditemukan (1) bahwa produksi pesan video sangat berkaitan erat dengan latar belakang, pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai budaya pembuat video. (2) Bahwa gaya bicara langsung, lugas, dan berterus terang merepresentasikan budaya low context yang secara tidak langsung menggambarkan nuansa liberalisme pemikiran yang kental. (3) Penggunaan humor dan bahasa vulgar yang tertanam dalam video merupakan pendukung utama penyampaian pesan.

This thesis discusses the production of video message on YouTube. Video blogging message production shows how religious issues are packed in the video. By using qualitative textual analysis through Teun Van Dijk discourse method found; (1) video messages production are intimately associated with the background, knowledge, experience, and cultural values of the video maker (2) That the direct speaking style, to speak fluent, and fortright represent a low context culture, which indirectly describes liberalism thought (3) The use of humor and vulgar language embedded in the video is the main support to delivery the messages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Nurfaizah Novriainiah Lessy
"Pada tahun 2021 We Are Social mengumumkan bahwa YouTube telah menjadi media sosial teraktif di Indonesia. Pada platform YouTube, semua orang dapat mengakses dan membagikan berbagai informasi melalui unggahan dari kanal pilihan mereka. Penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana pengaruh vlog perjalanan wisata Waseda Boys pada kanal YouTube Nihongo Mantappu terhadap para penontonnya. Kunci utamanya terletak pada kekuatan personal branding Waseda Boys sebagai Vlogger dan YouTuber di kanal YouTube Nihongo Mantappu yang memiliki ciri khas serta mampu mempegaruhi penonton dan pengikutnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melalukan survei melalui kuesioner dan analisis tekstual dari data respon penonton vlog perjalanan Waseda Boys melalui kolom komentar pada unggahan vlog Waseda Boys di YouTube serta respon penonton yang dikemukakan di Twitter. Penelitian ini menemukan bahwa kuatnya personal branding Waseda Boys berhasil memancing keinginan penontonnya di YouTube untuk berwisata ke Jepang serta informasi yang disampaikan melalui unggahannya menjadi sumber informasi terkait wisata Jepang yang dapat diandalkan oleh calon wisatawan yang ingin berwisata ke Jepang.

In 2021 We Are Social announced that YouTube became the most actively used social media in Indonesia. In YouTube platform, everyone can access and share a wide variety of information through uploads from the channel of their choice. This research provides an overview of how the Waseda Boys travel vlog on the Nihongo Mantappu YouTube channel affects the audience. The main key lies in the strength of Waseda Boys’ personal branding as a Vlogger and YouTuber on Nihongo Mantappu YouTube channel that has a unique characteristic and can influence the audience and subcribers. The study used quantitative methods by conducting surveys through questionnaires and textual analysis of Waseda Boys' travel vlog audience’s response data through the comments field on the post. This study found that the strength of Waseda Boys' personal branding succeeded in provoking the desire of viewers on YouTube to travel to Japan and the information conveyed through their uploads became a reliable source of information related to Japanese tourism for potential tourists who want to travel to Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dinta
"Kehadiran Web 2.0 merevolusi kegiatan humas politik dalam membangun komunikasi dan interaksi dengan khalayak luas. Humas pemerintah meninggalkan cara konvensional untuk berkomunikasi dengan menggunakan berbagai bentuk media komunikasi berbasis internet seperti membuat vlog yang diunggah ke akun Youtube Presiden Joko Widodo. Penelitian ini menganalisis bagaimana tingkat efektivitas penggunaan vlog sebagai bentuk dari kegiatan digital political public relations. Penelitian kuantitatif ini menggunakan kuesioner online yang diambil menggunakan teknik simple random sampling pada generasi millennials yang merupakan penonton vlog Presiden Joko Widodo. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan vlog ini tidak terlalu efektif karena tingkat interaksi penonton terhadap vlog masih rendah sehingga perlu ada perbaikan agar penggunaan vlog menjadi efektif.

The presence of Web 2.0 revolutionized the activities of political public relations in building communication and interaction with a wide audience. Public relations left the conventional way to communicate by using various forms of internet based communication media such as creating a vlog that is uploaded to President Joko Widodo rsquo s Youtube account. This study analyzes how the effectiveness of the use of vlog as a form of digital political public relations activity. This quantitative research uses an online questionnaire taken using simple random sampling technique on millennials generation which is also the viewer of President Joko Widodo rsquo s vlog. The results showed that the use of vlog is not very effective because the level of audience rsquo s interactivity is still low so there needs to be some improvements in order to make it effective"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Maulana Sarif
"ABSTRAK
Youtube merupakan salah satu platform sosial media yang sering digunakan oleh anak muda dalam mengekspresikan kreatifitasnya. Video blog salah satunya merupakan jenis konten video dalam youtube yang kerap membawa agensi tertentu. Salah satunya kanal youtube Agung Hapsah yang mengangkat isu-isu mengenai penggunaan bahasa indonesia, teknologi, pendidikan, multikulturalisme dan permasalahan sosial anak muda. Melalui isu-isu yang diangkatnya tersebut dan dengan menggunakan metode netnografi serta analisis tekstual, penelitian ini menunjukkan bahwa adanya agensi yang dilakukan Agung Hapsah dalam merepresentasikan nasionalisme di media daring atau dikenal dengan cybernationalism,. Selain itu dalam penelitian ini ditemukan bahwa nasionalisme yang diusung oleh Agung Hapsah bukanlah hot natonalism melainkan nasionalisme yang banal, karena representasi nasionalisme yang Agung usung menunjukkan sesuatu yang di ulang-ulang dan bersifat keseharian serta tidak memiliki agensi yang politis.

ABSTRACT
Youtube is a social media platform that is often used by young people in expressing their creativity. One video blog is a type of video content on YouTube that often carries certain agencies. One of them is the Agung Hapsah youtube channel that raises issues regarding the use of Indonesian, technology, education, multiculturalism and social problems of young people. Through the issues he raised and by using the method of netnography and textual analysis, this study shows that the agency carried out by Agung Hapsah in representing nationalism in online media or known as cybernationalism. In addition, in this study, it was found that the nationalism promoted by Agung Hapsah was not hot nationalism but banal nationalism, because the representation of Agung 39 s nationalism showed something that was repetitive and every day and did not have a political agency."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadisti Sabrina Herga
"Seiring perkembangan internet, ulasan online yang biasa dilakukan melalui blog kini dilakukan melalui media sosial Youtube. Hal ini telah menjadi suatu fenomena yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ulasan online di Youtube pada produk kosmetik Wardah yang diunggah oleh beauty vlogger Abel Cantika terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei, menyebarkan kuesioner pada 100 responden sesuai dengan kriteria sampel. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulasan online di Youtube pada produk kosmetik Wardah yang diunggah oleh Abel Cantika memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen.

Following evolution of the internet, online reviews are commonly done through blogs, now they have been doing through social media Youtube. This situation has become an important phenomenon. The objective of this research is to analyze the effect of online review Wardah cosmetic product on Youtube that has been posted by beauty vlogger Abel Cantika towards consumer purchase intention. This research uses quantitative approach with data collection techniques through surveys, distributing questionnaires to 100 respondents according to the sample criteria. The sampling techniques used is non probability sampling. The results show that online review Wardah cosmetic product on Youtube uploaded by Abel Cantika have an influence on consumer purchase intention."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Nur Amalina
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh kredibilitas selebriti pada iklan televisi dan Youtube vlogger review produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream terhadap minat beli konsumen menggunakan konsep kredibilitas sumber dari Ohanian 1990 , dengan tiga dimensi yang membentuknya, yaitu daya tarik, keahlian, dan kepercayaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan 150 responden wanita usia 17-35 tahun domisili Jabodetabek yang mengenal brand Wardah yang dipilih berdasarkan teknik kuota sampling dan dianalisis menggunakan metode deskriptif dan regresi linear.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kredibilitas selebriti pada iklan televisi dan Youtube vlogger review berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara kredibilitas selebriti pada iklan televisi dan Youtube vlogger review, di mana kredibilitas yang dimiliki Youtube vlogger review lebih tinggi dibandingkan selebriti pada iklan televisi.

This research discusses the effect of celebrity credibility on television commercial and Youtube vlogger review Wardah Exclusive Matte Lip Cream product to consumer purchase intention using Ohanian rsquo s concept of source credibility 1990 which is formed by attractiveness, expertise, and trustworthiness dimensions. This study is a quantitative research with 150 female respondents aged 17 35 years who domicile in Jabodetabek and knew the brand Wardah who selected by quota sampling technique and analyzed using descriptive analysis methods and linear regression.
The results showed that the credibility of celebrities on television commercial and Youtube vlogger review had a significant effect on consumer purchase intention although there was a significant difference between celebrity credibility on television commercial and Youtube vlogger review, which is the credibility of Youtube vlogger who reviews product was higher than celebrities in television commercial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burgess, Jean
Cambridge, Massachusetts: Polity, 2018
302.231 BUR y
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Surdiasis
"Penelitian ini membahas penggunaan media sosial dalam membentuk narasi politik dengan meneliti postingan video blog vlog Presiden Jokowi di Youtube, dengan pertanyaan: Bagaimana Presiden Jokowi menggunakan postingan Vlog-nya untuk membangun narasi politik tentang dirinya maupun kepresidenannya? Sumber semiotik apa yang digunakan Presiden Jokowi dalam postingan vlognya? Penelitian ini menggunakan analisis multimodal dengan pendekatan Sistemik Fungsional Systemic Functional Multimodal Discourse Analysis . Penelitian ini menyimpulkan Presiden Jokowi telah menggunakan postingan vlog-nya untuk membangun narasi politik tentang kemajuan dan pembaharuan, yang mengukuhkan kepresidenan Jokowi sebagai era yang akan membawa akhir yang baik bagi Indonesia, serta memperkuat legitimasi politik Presiden Jokowi sebagai pemimpin yang rendah hati, sederhana dan dekat dengan rakyat. Dalam membangun narasi politiknya, Presiden Jokowi telah menggunakan sejumlah sumber semiotik sebagai elemen pembentuk makna seperti partisipan, kinesics action, locative circumstance, visual collocation maupun speech. Penelitian ini menegaskan perubahan pada demensi isi komunikasi politik, sekaligus memperlihatkan pentingnya analisis multimodal dalam memahami secara komprehensif komunikasi politik kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan para politisi dapat menggunakan vlog sebagai medium bernarasi dalam lingkungan komunikasi politik yang baru.

This research aims to investigate the use of social media in constructing political narrative by examining the video blogs of President Jokowi in Youtube as study case. How does President Jokowi use his video blog postings to construct political narrative on his own personal and presidency What kind of semiotic resources he deployed in his vlogs This research applies Systemic Functional Multimodal Discourse Analysis and concludes that President Jokowi has used his vlogs to build his political narrative with underlying theme on progress and reform, stating his presidency as one that will lead Indonesia to a better situation. The political narrative in his vlogs strengthens his political legitimacy as a leader who is humble, modest and closed to people. In building his political narrative, President Jokowi has used a variety of semiotic resources, among them participants, process or kinesics action, locative circumstance, visual collocation, speech, and text. This research confirms the change of political communication in content dimension and shows the importance of applying multimodal analysis in understanding the contemporary political communication. This research recommends that politicians can use video blog to build their political narrative in this new political environment"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Althaf Aristo Widyawan
"Fenomena berkendara di Rusia dimunculkan melalui situs Youtube dari alat rekam gambar (dashcam) dan sudah tersebar luas. Dari rekaman tersebut, penonton dapat mengetahui atau mengamati perilaku pengemudi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di jalan raya di Rusia. Fungsi dasar dari dashcam adalah sebagai alat bukti untuk melengkapi berkas perkara ke pengadilan untuk menyelesaikan suatu permasalahan hukum, namun penulis menemukan bahwa rekaman dashcam juga digunakan sebagai sarana edukasi dari situs Youtube. Artikel ini bertujuan mengamati perilaku pengemudi di jalan-jalan raya di Rusia yang direkam oleh dashcam di situs Youtube. Artikel ini juga dapat menjadi salah satu referensi studi mengenai budaya dan perilaku mengemudi di Rusia. Sumber data diambil dari situs media Youtube yang berbentuk video sebagai sumber utama yang kemudian akan dianalisis di artikel ini. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komunikasi visual. Penulis meneliti beberapa rekaman dashcam untuk diklasifikasi dan diambil kesimpulannya. Hasil penelitian memperlihatkan peranan dashcam dalam kegiatan mengemudi masyarakat Rusia yang dapat menjadi sarana informasi dan edukasi berupa kejadian kecelakaan, pelanggaran hukum dan kejadian-kejadian lainnya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi budaya visual dan dapat menjadi bahan bagi penelitian selanjutnya terkait dengan budaya dan kebiasaan masyarakat Rusia di jalan raya.

The driving phenomenon in Russia is emerged through the Youtube from video camera (dashcam) and it’s usage is already widespread. From the recording the audience can find out or observe the behavior of the drivers and events that occured on the Russian traffic. The basic function of dashcam is as an evidence to complete the case file to the court to resolve a legal problem, but the author found that the dashcam recording was also used as educational tools on the Youtube site. This article aims to observe the behavior of drivers on the streets in Russia captured by dashcam on the Youtube site. This article can also be used as a reference for culture and driving behavior studies in Russia. The data source is taken from the Youtube site in the form of video as the main source which will then be analyzed in this article. The approach used is a visual communication approach. The author analyzes several dashcam recordings and classify them based on relevant issues and then comes up to the conclusions. The results of the study show the dashcam role in Russian driving activities that can be used as information and educational purposes, especially in the form of accidents, violations of the law and other events depicted on there. This research can be used as a reference for visual culture and can be used for further research related to the culture and habits of Russian people on the streets.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Agustiono
"Penelitian ini bertujuan menganalisis sebuah video musik tahun 2015 berjudul Lughat al’Alam, yang diunggah oleh perusahaan rekaman bernama Awakening. Video yang telah ditonton lebih 23 juta kali di situs Youtube ini memunculkan beragam komentar dari para penonton. Banyak yang mengomentari video musik tersebut sebagai sebuah pesan yang mampu mengingatkan mereka akan pentingnya seorang ibu dalam kehidupan mereka. Ada pula yang berkomentar bahwa bukan hanya ibu, melainkan ada seorang ayah yang tidak seharusnya kita lupakan, karena beliau juga memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Secara singkat, video ini menggambarkan tentang rasa peduli, cinta, kasih, dan sayang seorang ibu kepada anakanaknya. Selain itu, selayaknya fungsi musik sebagai sarana penghibur diri, perusahaan Awakening mengharapkan timbal balik yang bagus dari para penonton melalui lagu ini. Untuk membuktikan hal tersebut, dilakukan penelitian yang berfokus pada komentar-komentar yang ditinggalkan penonton setelah menonton video musik Lughat al’Alam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif berdasarkan teori resepsi dan fungsi musik. Hasil dari penelitian ini menemukan fakta bahwa para penonton memiliki sikap kritis terhadap halhal yang tidak sesuai dengan realitas mereka. Oleh karena itu, penggunaan teori resepsi dirasa sangat sesuai dalam mengklasifikasikan posisi penonton dalam menggunakan media sosial. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa secara keseluruhan para penonton berada pada posisi hegemoni dominan. Hal tersebut menegaskan bahwa Mereka dapat menerima pesan yang dikirimkan oleh pengirim pesan secara apa adanya.

This research aims to analyze a 2015 music video titled Lughat al'Alam, uploaded by a record company called Awakening. The video, which has been watched more than 23 million times on Youtube, generated a variety of comments from viewers. Many commented on the music video as a message that reminded them of the importance of a mother in their lives. Others commented that not only a mother, but a father that we remembered, because he also has an important role in raising and educating his children. In short, this video describes a mother's care, love, and affection for her children. In addition, as music functions for self-comfort, Awakening company expects good reciprocity from the audience through this song. To prove this, research focused on comments left by viewers after watching Lughat al'Alam's music video. This research uses descriptive-qualitative method based on reception theory and music function. The results of this research found that the audience has a critical attitude towards things that are incompatible with reality. Therefore, the use of reception theory is considered very appropriate in classifying the position of the audience in using social media. The research as well as found that overall the audience was in a dominant hegemony position. This confirms that they can receive messages sent by the sender of the message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>