Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismawati
"ABSTRAK
Penelitian tesis ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis bagaimana evaluasi implementasi Kebijakan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN dalam rangka memberi saran kepada BUMN, dan (2) menganalisis faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasi KPKU. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teori dari William N.Dunn serta Weimer dan Vining. Evaluasi implementasi kebijakan menurut William Dunn dibagi menjadi 6 (enam) variabel yaitu: (1) efektifitas, (2) efisiensi, (3) kecukupan, (4) perataan, (5) responsivitas, dan (6) ketepatan. Sedangkan faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan adalah: (1) logika kebijakan, (2) adanya kerja sama dan koordinasi yang baik dalam mendukung implementasi kebijakan, (3) adanya pelaku atau pelaksana yang mampu dan komit dalam pelaksanaan kebijakan.
Hasil penelitian ini merekomendasikan hal-hal sebagai berikut : 1. Kementerian BUMN untuk membuat produk hukum yang bersifat mandatory dan mengikat BUMN untuk penilaian kebijakan KPKU lebih tinggi dari Surat Edaran Menteri BUMN yaitu Keputusan Menteri BUMN atau Peraturan Menteri BUMN. 2. Perlunya komitmen dan konsistensi dari Kementerian BUMN untuk tetap melaksanakan kebijakan KPKU secara berkesinambungan. 3. Peningkatan intensitas sosialisasi ke BUMN untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentan penting dan manfaat KPKU.

ABSTRACT
This thesis has purposes to: (1) analyze evaluation of implementation of Criteria Performance for Excellence Assesment (KPKU) in order to give advise to Ministry of State Own Enterprise, and (2) to analizye the factors that influence the susccessful of this implementation. The methode is kualitatife research and using William N.Dunn and Weimer and Vining theories. Evaluation of policy implementation according to William N.Dunn is devide into 6 (six) variables are: (1) effectiveness, (2) efficiency, (3) adequacy, (4) equity, (5) responsiveness, and (6) accuracy. The factors that influence the successful of policy implementation of Weimer and Vining’s theory are : (1) the logic of policy, (2) cooperation and coordination, and (3) the actors who are able and commit in implementation of KPKU.
The result of this research recommed are: 1. Ministry of State Own Enterprise should make a legal product to implement KPKU is higher that Circular of Minister, it is named Decree of Minister State Own Enterprise or Regulation of the minister. 2. Need the commitment and consistency of Ministry of State Own Enterprise to continue this policy. 3. To increase intensity of socialization to the stakeholder for learning the understanding and importance of KPKU."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu isu dalam pemeriksaan kinerja yang memiliki urgensi tinggi yaitu metode apakah yang dapat digunakan pemeriksa untuk mendapatkan pemahaman atas kebijakan yang melatarbelakangi kegiatan utama entitas. Analisis kebijakan publik dalam pemeriksaan kinerja ini bertujuan untuk memberikan pemahaman khususnya mengenai siklus kebijakan dan pengembangannya; menjelaskan hubungan sistem tata kelola pemerintahan; pemahaman kebijakan publik dan pemeriksaan kinerja; serta mengembangkan kerangka kerja dan menjelaskan cakupan analisis kebijakan publik dalam pemeriksaan kinerja. Kajian ini disusun oleh Tim Litbang BPK dengan menggunakan studi literatur mengenai teori-teori kebijakan publik, diskusi dengan nara sumber dan Vrije Universitet, serta kunjungan lapangan ke Algemene Rekenkamer (ARK) dan beberapa entitas pemerintah lainnya di Belanda. Selanjutnya, Tim mengembangkan informasia awal tersebut serta menganalisisnya dengan mempertimbangkan persepektif ISSAI 3000 performance audit guidelines. Dengan menggunakan siklus pengembangan kebijakan, Tim telah menyusun kerangka kerja analisis kebijakan publik dalam pemeriksaan kinerja. Hasil kajian menyimpulkan bahwa penilaian kinerja entitas yang ideal adalah dengan mengukur suatu kebijakan pada tahap sebelum dan sesudah pelaksanaan kebijakan (ex-ante dan ex-post). Pemeriksaan atas kinerja suatu kebijakan pada tahap ex-ante dan ex-post (kecuali produk kebijakan itu sendiri) secara ideal dilakukan oleh entitas pengendali yang bukan merupakan subjek kebijakan itu sendiri. BPK sebagai badan pemeriksa eksternal pemerintah memenuhi syarat tersebut."
340 JTKAK 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Treesnowati
"Evaluasi kinerja merupakan suatu proses pengukuran dan penilaian untuk mengetahui sejauh mana tujuan organisasi sudah dapat tercapai. PDAM merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan tujuan organisasi mcmberikan pelayanan air minum kepada masyarakat, serta perencanaan pendapatan memenuhi prinsip pemulihan biaya. Bentuk evaluasi kinerja yang dibutuhkan PDAM adalah, suatu pengukuran kinerja yang tidak hanya melihat ketcrcapaian tujuan organjsasi terhadap lingkungan internal, tetapi juga kepada Iingkungan ekstemal, pada jangka pendek dan jangka panjang. Balanced scorecard merupakan suatu metoda yaljng dapat digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja sesuai kcbutuhan seperti tersebut diatas.
Hasil evaluasi kinelja terhadap PDAM TB Kota Tangerang sebagai subjek penelitian adalah cukup baik, dimana kepuasan pelayanan kcpada pelanggan sudah dapat diberikan, walaupun belum optimal. Hal ini dapat terlihat pada analisa perspektif pelanggan (belum bailcnya aliran air, tekanan air dan kualitas air), yang kemudian penycbabnya dapat terdeteksi melalui analisa pada perspektif keuangan, bisnis intemal, serta pcmbelajaran dan pertumbuhan.

Performance evaluation is a process of measurement and assessment to determine how far the organizational goals can be achieved. PDAM is Local State Enterprises (BUMD), with the goal of the organization to provide community water service, and have cost recovery principles for income planning. PDAM need a tool of performance evaluation which can see both how to achieve organizational goal for intemal environment, and also for extemal environment, in the short term and long term. Balanced scorecard is a method that can be used to evaluate performance based on the needs as above.
Perfonnance evaluation for PDAM of TB Tangerang City is good enough, where the service to customer satisfaction can be given, although not yet optimal. This can be seen in the analysis perspective customers (water velocity, water pressure and water quality not good enough), then it can be detected through the analysis on the financial perspective, internal business, and leaming and growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33828
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Gratia Mastauly
"Penelitian bertujuan mengevaluasi penganggaran berbasis kinerja di masa pandemi Covid-19 pada Kementerian Sekretariat Negara. Pandemi Covid-19 mendorong refocusing anggaran secara nasional dan berdampak pada kinerja Kementerian Sekretariat Negara karena capaian kinerja dapat terwujud apabila didukung anggaran yang memadai. Penelitian menggunakan strategi studi kasus (single case study) pada pendekatan kualitatif melalui instrumen dokumentasi data dan forum group discussion (FGD) dengan analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini menarik karena meneliti suatu kementerian yang memberikan dukungan layanan kepada kepala negara dan kepala pemerintahan pada masa pandemi Covid-19 melalui instrumen penelitian FGD. Hasil analisis data tahun 2020-2022 menunjukkan bahwa penyerapan anggaran rata-rata kurang dari 95% karena tingginya dinamika dan instensitas kegiatan Presiden/Wakil Presiden. Terdapat fluktuasi efisiensi yang signifikan karena penghematan biaya perjalanan dinas akibat pembatasan sosial berskala besar. Sekalipun efisiensi meningkat, capaian output dan outcome tetap memenuhi target karena didukung tranformasi digital dan pola kerja baru. Penelitian menyimpulkan bahwa penganggaran berbasis kinerja telah dilaksanakan sesuai ketentuan sebagaimana hasil evaluasi kinerja anggaran atas aspek implementasi, manfaat, dan konteks. Namun, terdapat kendala ketika terjadi pergantian personil, aplikasi, dan skala prioritas, sehingga diperlukan peningkatan kompetensi SDM dan kolaborasi lintas departemen di Kementerian Sekretariat Negara.

The research aims to evaluate performance-based budgeting during the Covid-19 pandemic at the Ministry of State Secretariat. The Covid-19 pandemic prompted a refocusing of the national budget and had an impact on the performance of the Ministry of State Secretariat because performance achievements can be realized if supported by an adequate budget. The research uses a single case study strategy on a qualitative approach through data documentation instruments and group discussion forums (FGD) with qualitative descriptive data analysis. This research is interesting because it examines a ministry that provides service support to heads of state and heads of government during the Covid-19 pandemic through FGD research instruments. The results of data analysis for 2020-2022 show that average budget absorption is less than 95% due to the high dynamics and intensity of the President/Vice President's activities. There are significant efficiency fluctuations due to savings in business travel costs due to large-scale social restrictions. Even though efficiency has increased, output and outcome achievements still meet targets because they are supported by digital transformation and new work patterns. The research concludes that performance-based budgeting has been carried out in accordance with the provisions as per the results of the budget performance evaluation on aspects of implementation, benefits, and context. However, there are obstacles when there are changes in personnel, applications, and priority scales, so that it is necessary to increase HR competence and cross-departmental collaboration at the Ministry of State Secretariat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Halim
"Laporan ini menjelaskan tentang metode penilaian kinerja yang digunakan oleh perusahaan perjudian yang bernama Millenium Leisure. Laporan ini menjawab tentang pertanyaan yang ditanyakan sehubungan dengan keterbatasan penilaian kinerja lama (Stacked Ranking). Selanjutnya, kami mengajukan metode penilaian kinerja yang baru (Balanced Scorecard), yang dimana kami pun memasukkan beberapa keuntungan dalam pemakaiannya. Pada akhirnya, kami memberikan sistem pemberian upah yang berdasarkan dengan metode penilaian kinerja tersebut.

This report explains about the performance ranking methods practiced by Gambling Company in Australia named Millenium Leisure. The report starts directly answering the question that we have been asked about limitations by using the old method of performance ranking (Stacked Ranking). Furthermore, we introduce the new performance ranking (Balanced Scorecard) method which we include the advantages of using it. At the end of the report, we give them the remuneration system based on the performance ranking method we suggest."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Rufita
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh praktik pelaporan CSR terhadap kualitas pengungkapan CSR serta pengaruh kualitas pengungkapan CSR tersebut terhadap kinerja perusahaan. Praktik pelaporan CSR dinyatakan melalui tiga variabel: i) Laporan CSR tersendiri, ii) kerangka pelaporan GRI, dan iii) jasa asurans. Kualitas Pengungkapan CSR diukur dengan empat indeks: i) kuantitas relatif, ii) densitas, iii) akurasi, dan iv) orientasi manajerial. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar pada BEI dan indeks Kompas100 periode 2012-2014 dengan teknik analisis regresi linier berganda. Kontribusi dari penelitian ini adalah menggunakan pengukuran kualitas pengungkapan yang lebih komprehensif dan menguji pengaruh antara praktik pelaporan CSR, kualitas pengungkapan CSR, serta kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukan seluruh praktik pelaporan CSR berpengaruh positif terhadap kualitas pengungkapan CSR. Namun, kualitas pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga secara tidak langsung praktik pelaporan CSR tidak memengaruhi kinerja perusahaan.

ABSTRACT
This study investigates the effect of CSR reporting practices on CSR disclosure quality and the effect of the CSR disclosure quality to corporate performance. The CSR reporting practices are stated through three variables: i) CSR standalone report, ii) GRI reporting framework, and iii) external assurance. The CSR disclosure quality is measured by four indexes: i) relative quantity, ii) density, iii) accuracy, and iv) managerial orientation. This study uses companies listed in the Indonesia Stock Exchange and Kompas100 index for 2012 to 2014 and multivariate linear analysis method. Contribution of this study are using more comprehensive measurement of CSR disclosure quality and investigates the effect of the CSR reporting practices, the CSR disclosure quality, and the corporate performance. This study finds that all CSR reporting practices have positive effect on the CSR disclosure quality. However, the CSR disclosure quality does not have impact to the corporate performance. So, CSR reporting practices does not have effect to corporate performance indirectly
"
2016
S63895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Arfasia
"Badan Layanan Umum (BLU) merupakan instansi pada lingkungan pemerintah yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan keleluasaan dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas. Status BLU pada pelayanan pendidikan merupakan impelementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai langkah untuk mengubah status setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi Berbadan Hukum. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi informasi kinerja dan tata kelola universitas yang berubah status menjadi BLU. Objek studi pada penelitian kali ini adalah UPNVJ yang merupakan unit kerja pelayanan pendidikan yang baru saja berubah status menjadi BLU. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan data yang diperoleh melalui dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi kinerja UPNVJ belum menunjukkan hubungan logis. Lebih lanjut, indikator kinerja tidak menunjukkan keselarasan karena kinerja yang dilaporkan tidak mengacu kepada renstra selaku perencanaan kinerja. Sementara itu, output yang dihasilkan tiap aktivitas UPNVJ masih berorientasi kepada kuantitas upaya sehingga outcome hanya sebatas pada penyampaian layanan (service-delivery outcome). Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis terkait evaluasi informasi kinerja dan tata kelola walaupun studi kasus yang dilakukan memiliki keterbatasan.

Public Service Agency is a governmental agency that formed with the aim of improving public services by providing flexibility in financial management based on economic and productivity principles. Public service agency status in education services given as implementation of Merdeka Belajar Kampus Merdeka policy that was echoed by the Ministry of Education Culture Research and Technology as a step to change the status of every public universities becomes Legal Entity. This research is aims to evaluating performance information and university governance that has changed status as public service agency. The object of this research study is UPNVJ which is an education service unit that recently has changed its status becomes public service agency. This study applied case study research strategy with qualitative descriptive approach, with data collected through documents and interviews. The results explain that UPNVJ's performance information do not not show a logical relationship. Furthermore, the performance indicators do not show alignment because the reported performance not refer to the strategic plan. Meanwhile, the output produced by each UPNVJ activities still oriented towards the quantity of effort so that the outcome limited to service-delivery outcome. The results of this study are expected to provide practical insights regarding the evaluation of performance and governance information, despite the case studies conducted have limitations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Jamalludin
"Program privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu program pemerintah guna meningkatkan kinerja BUMN sampai mencapai pada kinerja excellence. Upaya untuk mencapai kinerja excellence membutuhkan strategi yang tepat. Berdasarkan strategi-strategi BUMN yang telah dijalankan, dapat dikelompokkan dalam empat pola strategi yaitu: strategi pengembangan sistem manajemen, strategi penguatan budaya GCG (Good Corporate Governance), strategi penguasaan teknologi terkini dan strategi penguasaan pasar global. Penelitian ini ingin mengkaji pertama, sejauh mana pengaruh program privatisasi dan penerapan empat pola strategi BUMN tersebut di atas terhadap tercapainya kinerja excellence. Kedua, apakah ada hubungan antara penerapan empat pola strategi BUMN dan Keberhasilan program privatisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi pengambilan keputusan baik internal maupun eksternal BUMN dalam menekankan pola strategi yang diterapkan untuk keberhasilan program privatisasi dan mengoptimalkan pencapaian kinerja excellence. Teori dan konsep yang mendasari penelitian ini antara lain pertama, dari David Pull (2002) dan Stephen Moore (1987) terkait privatisasi yang menjelaskan privatisasi dapat mendorong peningkatan kinerja, efisiensi dan produktivitas. Kedua, dari Goelsch et. Al (2002), Beslerfield (2003) dan Kapplan & Norton (2004) terkait strategi pengembangan sistem manajemen yang masing ? masing menjelaskan sistem manajemen mutu, Total Quality Management dan mapping strategy untuk mencapai kinerja excellence. Ketiga, dari OECD (2004) dan Zarkasyi, M.W (2008) terkait strategi Good Corporate Governance yang menjelaskan implementasi GCG untuk meningkatkan kinerja BUMN. Keempat, dari Board (1994), Turban (2001) dan Landon (1994) terkait strategi penguasaan teknologi terkini yang menjelaskan pentingnya penerapan sistem informasi manajemen berbasis IT guna meningkatkan kinerja organisasi. Kelima, dari Jeffry Horisan (2003), Scot Dru (2005) dan Michael Porter (2000) terkait strategi penguasaan pasar global yang menjelaskan strategi pelayanan prima dan strategi untuk memenangkan persaingan di tingkat global. Keenam dari Malcolm Baldriedge Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) (2004) yang mengelompokkan kinerja excellence ke dalam tujuh indikator. Hipotesis mengacu teori yang telah disampaikan yaitu pertama diduga ada pengaruh yang positip program privatisasi dan empat pola strategi BUMN terhadap pencapaian kinerja excellence. Kedua, diduga ada korelasi positip antara empat pola strategi BUMN dan keberhasilan program privatisasi. Sampel penelitian adalah BUMN, anak perusahaan BUMN atau unit bisnis BUMN yang telah mengikuti program privatisasi. Total sampel yang dikirim kuesioner sebanyak 412 sampel, dan yang berhasil kembali dan dapat diolah sebanyak 188 sampel. Teknik análisis menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan alat bantú software pengolahan data LISREL 8.70. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,976 lebih besar dari 0,70, sehingga dapat dikatakan instrumen penelitian cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Hasil uji validitas menunjukkan nilai, t hitung dari muatan faktor semua lebih besar dari t tabel (1,96) pada tingkat signifcant 0.05, sehingga dapat dikatakan indikator hasil penelitian memiliki validitas yang baik. Hasil Penelitian ini menunjukkan pertama program privatisasi yang dijalankan selama ini memberi pengaruh yang nyata terhadap pencapaian kinerja excellence BUMN. Hal tersebut menunjukkan semakin besar keberhasilan program privatisasi akan mendorong pencapaian kinerja excellence.. Penerapan strategi BUMN yang dikelompokkan ke dalam empat bentuk strategi, hanya strategi pengembangan sistem manajemen yang memberi pengaruh nyata terhadap pencapaian kinerja excellence. Hal tersebut menunjukkan keberhasilan strategi pengembangan sistem manajemen dapat mendorong pencapaian kinerja excellence. Penerapan ketiga strategi yang lain yaitu strategi penguatan budaya GCG, strategi penguasaan teknologi terkini dan strategi penguasaan pasar global tidak berpengaruh nyata terhadap pencapaian kinerja excellence. Berdasarkan hasil identifikasi menunjukkan, penerapan strategi penguatan budaya GCG tidak berpengaruh nyata disebabkan beberapa indikator yang selama ini belum dijalankan secara lengkap dan tepat seperti pengembangan GCG dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJP) , melakukan analisa SWOT dalam menyusun strategi GCG, penerapan prinsip dasar GCG seperti keadilan dan keterbukaan belum benar - benar memenuhi harapan pihak ? pihak terkait. Penerapan strategi penguasaan teknologi terkini tidak berpengaruh nyata disebabkan selama ini beberapa indikator terkait strategi penguasaan teknologi terkini belum benar ? benar dijalankan BUMN yaitu master plan IT, penerapan ISO 27001, knowledge management berbasis IT, aplikasi paperless, pemantauan kinerja berbasis IT, dan sistem proteksi. penerapan strategi penguasaan pasar global tidak berpengaruh nyata disebabkan beberapa indikator strategi penguasaan pasar global belum benar?benar dijalankan BUMN. Beberapa indikator tersebut antara lain analisa SWOT mengacu lima kekuatan persaingan, formulasi strategi yang menjabarkan strategi dari tingkat holding sampai unit bisnis dan kebijakan cluster. Kedua, program privatisasi memiliki korelasi positip dengan strategi pengembangan sistem manajemen, strategi penguatan budaya GCG, strategi penguatan pasar global. Hal tersebut menunjukkan keberhasilan penerapan empat pola strategi BUMN tersebut di atas ada korelasi dengan keberhasilan program privatisasi. Berdasarkan hasil penelitian maka rekomendasi yang dapat disampaikan pertama; Pemerintah perlu mendorong percepatan program privatisasi agar upaya untuk mencapai kinerja excellence bisa segera terwujud. Kedua; Manajemen internal BUMN perlu memberi perhatian terhadap penerapan strategi pengembangan sistem manajemen, karena keberhasilan strategi ini memberikan pengaruh nyata terhadap pencapaian kinerja excellence. Ketiga; Manajemen internal BUMN perlu memperhatikan terhadap beberapa indikator pada strategi penguatan budaya GCG seperti pengembangan GCG dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJP), analisa SWOT dalam menyusun strategi GCG, penerapan prinsip dasar GCG seperti keadilan dan keterbukaan agar penerapan strategi tersebut dapat berpengaruh nyata terhadap pencapaian kinerja yang excellence. Keempat, Manajemen internal BUMN perlu memperhatikan terhadap beberapa indikator pada strategi penguasaan teknologi terkini yaitu master plan IT, penerapan ISO 27001, knowledge management berbasis IT, aplikasi paperless, pemantauan kinerja berbasis IT, dan sistem proteksi, agar penerapan strategi tersebut dapat berpengaruh nyata terhadap pencapaian kinerja excellence. Kelima, Manajemen internal BUMN perlu memperhatikan terhadap indikator pada strategi penguasaan pasar global yaitu analisa SWOT mengacu lima kekuatan persaingan, formulasi strategi yang menjabarkan strategi dari tingkat holding sampai unit bisnis dan kebijakan cluster agar penerapan strategi tersebut dapat berpengaruh nyata terhadap pencapaian kinerja excellence. Keenam, manajemen internal BUMN perlu memperkuat penerapan empat pola strategi agar program privatisasi dapat berhasil sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

Privatization of the state?owned enterprises (BUMN) is one of the government programs to improve the performance of BUMN in order to achieve performance excellence. In order to achieve the performance excellence, it is necessary to set up the right strategy. Based on the BUMN Strategies which have been done, can be classified into four strategies namely: The development management system strategy, Strengthening the corporate culture strategy of Good Corporate Governance (GCG), The strategy of mastering the latest technology and The strategy of global marketing. This research is striving to examine: First, the extent of the impact of privatization programs and the implementation strategy of the four patterns strategy of the state ? owned enterprises mentioned above on the achievement of performance excellence. Second, this research also wanted to examine whether there is a connection between the privatization program and the application of the four patterns strategy of the state-owned enterprises. The results of the research are expected to provide information for decision making both internal and external of the BUMN in stresing that the strategy implemented to optimize the performance excellence and the success of the privatization program . The theories and the concepts that underlie this research include: First, the theories and the concepts of David Pull (2002) and Stephen Moore (1987) on privatization which describe the privatization may encourage improvement of performance, efficiency and productivity. Second, the theories and concepts of Goetsch et al (2002), Beslerfield (2003) and Kapplan & Norton (2004) on strategy development of management system, each of which describes the quality management system, total quality management and the mapping strategy to achieve performance excellence. Third, the theories and the concepts from OECD (2004) and Zarkasyi, M.W (2008) related to the Good Corporate Governance strategy that describes the implementation of good corporate governance to achieve performance excellence. Fourth, the theories and the concepts of Board (1994), Turban (2001) and Landon (1994) related to the mastering of the latest technology that explain the importance of the application of management information system based on information technology in order to improve the performance of the organization. Fifth, the theory and the concepts of Jeffry Horisan (2003), Scot Dru (2005) and Michael Porter (2000) related to global marketing strategy that explains the importance of managing the enterprises?s strategy, excellent services and cluster strategy in order to win the competition at the global level. Sixth, the theories and the concepts of Malcolm Baldriedge Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) (2004) related to performance excellence that classify the performance excellence into seven indicators. The hypothesis of this research refers to the theories and the concepts that have been presented: First, it is assumed that there are positive impacts of the privatization program and the four pattern strategies of the BUMNtowards the achievement of performance excellence. Second, related to positive correlation between the privatization program and the four patterns of strategy of the BUMN is acceptable. The samples of this research were the BUMN and its subsidiary enterprises or its Strategic Business Unit that have undergone a process of privatization. The total samples were sent questionnaires as many as 412 samples, of which made it back and as many as 188 samples can be processed. Analysis technique using Structural Equation Modeling (SEM) with the tools of data processing soft ware LISREL 8.70. The Reliability test results demonstrate the value, t calculated from the load factor of all is greater that t table (1,96) at 0,05 significant level, so it can be said to be indicators of having adequate and good validity of the research. The result of this research i.e. First, the privatization program gave the real impact towards the achievement of the performance excellence of the state-owned enterprises. This suggest that the greater success of the privatization program will promote the achievement of performance excellence. The implementation of strategies that are grouped into four patterns strategy, only the strategy of developing management system that gives the real impact on the achievement of performance excellence. This suggest that the success of developing the strategy of management system will give the real impact on the achievement of performance excellence. The other three strategies, namely the strategy of strengthening of corporate culture of GCG, mastering strategy of the latest technology and global market coverage strategy had no significant effect. Due to some indicators which are not yet implemented completely and correctly such as the development of GCG in the enterprises long-term plans, conducting SWOT analysis in formulating the strategy of GCG, implementing the basic principles of GCG such as justice and openness has not yet really meet the expectations of the parties concerned. The strategy of mastering of the latest technology caused no significant effect due to several indicators such as not yet actually run information technology (IT) master plan of the state-owned enterprises, implementation of ISO 27001, IT based knowledge management, paperless applications, IT-based performance monitoring, and protection system. The strategy of global market coverage had no significant effect due to several indicators i.e. the global market coverage strategy is not really run by the state ? owned enterprises. Some of the indicators among others SWOT analysis refers to the five forces of competition, the formulation strategy that outlines a strategy of the holding enterprises up to the unit level and the cluster policy. Second, the strategy of developing the management system, strengthening the corporate culture of good corporate governance, the strategy of strengthening of the global market coverage have a positive correlation with the success of privatization program. Based on the result of this research, so the recommendation can be made, i.e first, the government should encourage the acceleration of the privatization program in order to achieve performance excellence. Second, The internal management of the BUMN need to give attention to the strategy of developing management system, because the success of implementing this strategy will provide a real impact on the achievement of performance excellence. Third, some indicators on the strategy of strengthening of the corporate culture of GCG that is the development of GCG, implementation of basic principles of GCG such as justice and openness in order the implementation of the strategy will have a real impact on the achievement of performance excellence. Fourth, some indicators of the mastering of the latest technology such as master plan of the IT, implementation of ISO 27001, IT-based knowledge management , paperless application, IT- based monitoring system and the protection system should be implemented in order to achieve a real impact toward the achievement of performance excellence. Fifth, the indicators of the strategy of the global market coverage that is the SWOT analysis refers to the five forces of competition, the formulation of the strategy that explain the strategy from the level of holding enterprises up to the business unit level and the cluster policy should be clear so that the implementation of the strategy will have the real impact towards the achievement of performance excellence. Sixth, The internal management of the BUMN need to give attention to the implementation of four strategy models to achieve performance excellence in order to be able to achieve the objectives of privatization program ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D1349
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mangandar Febritson
"Skripsi ini membahas mengenai praktik pengukuran dan pengevaluasian kinerja, penyusunan laporan kinerja, dan pemanfaatan laporan kinerja untuk peningkatan kualitas kinerja dengan perspektif terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang ditinjau dari aspek tujuan dan manfaat, proses, indikator yang diukur, serta memaparkan hambatan-hambatan dalam penggunaan dan pelaporan pengukuran kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap Kementerian ESDM. Pengumpulan data dilakukan dengan penelaahan dokumen LAKIP dan wawancara.
Tujuan utama Kementerian ESDM melakukan penyusunan, pengukuran dan pengevaluasian kinerja adalah untuk pelaporan eksternal dan kepatuhan. Proses pengukuran dan pengevaluasian kinerja serta penyusunan laporan kinerja Kementerian ESDM secara umum telah sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan teori langkah teknis penyusunan, pengukuran dan pengevaluasian kinerja yang ada. Namun, untuk pengukuran outcome masih mengalami berbagai kendala yang disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambat dalam proses pengukuran dan pelaporan kinerja.

This thesis discusses about the practice of measurement and evaluation performance, preparation of performance reports, and use of performance reports for performance improvement with the perspective of Government Accountability Implementation that viewed from aspect of purpose and benefit, process, indicators are measured, and explain the obstacles in the use of performance measurement and reporting. This research use qualitative approach with case study method in Ministry of Energy and Mineral Resources. Data collection use document review and interview.
Main purpose of Ministry of Energy and Mineral Resources doing preparation of performance reports, performance measurement and evaluation is for external reporting and compliance. Generally preparation of performance reports, performance measurement, and performance evaluation process is in line with regulations and legislation applicable and theory. Nevertheless, the measurement of outcome still encounter many problems because several factors that hinder the process of measuring and reporting performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Azzahra
"Penilaian perilaku bagi PNS merupakan bagian dari penilaian kinerja. Penilaian kinerja dengan pendekatan metode 360 derajat. Metode 360 derajat melibatkan tim penilai, yang terdiri dari atasan, rekan kerja, diri sendiri, dan bawahan. Penilaian perilaku kerja PNS meliputi tingkah laku, sikap, atau tindakan yang dilakukan oleh PNS sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Namun, pada praktiknya masih ditemukan beberapa kendala , seperti yang terjadi di BKD Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui implementasi sistem penilaian perilaku dengan metode 360 pada BKD Jawa Barat; 2) memperbaiki sistem penilaian perilaku; dan 3) mengetahui hasil evaluasi perbaikan sistem penilaian perilaku. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan dalam penelitian ini, melalui tahap wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan tiga permasalahan, yaitu instrumen penilaian perilaku yang digunakan oleh BKD belum mendukung penilaian kinerja, pelaku penilai yang tidak relevan, dan hasil penilaian perilaku kerja hanya berupa nilai yang akan dijadikan sebagai dasar pemberian TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Oleh karena itu, dilakukan perbaikan sistem dengan merancang pedoman penilaian perilaku yang komprehensif dan kemudian mengevaluasi upaya perbaikan sistem tersebut. Pedoman penilaian perilaku yang telah disusun dapat digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan penilaian perilaku pegawai di BKD Provinsi Jawa Barat."
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2023
JWK 26:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>