Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Kumeidi
"Adanya konversi bahan bakar rumah tangga dari minyak tanah ke Liquified Petroleum Gas (LPG) di Indonesia menyebabkan semakin besar kebutuhan akan tangki timbun LPG. Tangki timbun dengan kapasitas besar pada umumnya menggunakan material baja karbon rendah ASTM A 516 Grade 70. Dalam pelaksanaan konstruksinya, pengelasan baja karbon ini menggunakan metode pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) dan kombinasi pengelasan SMAW dan SAW (Submerged Arc Welding). Penggunaan metode dan parameter pengelasan yang berbeda membuat masukan panas yang diterima oleh material berbeda pula. Besarnya masukan panas tersebut mempengaruhi struktur mikro, sifat mekanis dan ketahanan pada daerah sekitar pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan korosi dan sifat mekanis dari material baja karbon rendah ASTM A 516 Grade 70. Metode untuk mengetahui mekanisme korosi adalah dengan melakukan percobaan potentiodynamic polarization untuk mengetahui laju korosi dan cyclic polarization untuk mengetahui adanya kerentanan pitting corrosion. Heat input dipengaruhi oleh arus pengelasan sehingga pengelasan SMAW memiliki nilai heat input lebih kecil daripada pengelasan SMAW-SAW. Heat input yang lebih besar menyebabkan kekerasan pengelasan SMAW-SAW lebih rendah daripada kekerasan SMAW. Dengan pelaksanaan PWHT dapat menurunkan kekerasan pada daerah sekitar pengelasan sehingga meningkatkan ketangguhan. Dalam percobaan ini diketahui bahwa ketahanan korosi pada material uji base metal lebih baik daripada daerah daerah HAZ dan fusion zone, baik pada pengelasan SMAW maupun kombinasi SAW-SMAW yaitu 0,063 mm/tahun. Sedangkan laju korosi pada daerah fusion zone pengelasan SMAW memiliki nilai paling tinggi yaitu 0,379 mm/tahun. Korosi sumuran ditemukan pada semua spesimen uji dengan menggunakan metode polarisasi cyclic.
Indonesian goverment policy to convert energy consumption for domestic household from Kerosene to Liquified Petroleum Gas (LPG) Indonesia led to demand for LPG storage tank. LPG storage tank with a large capacity generally use low-carbon steel material ASTM A 516 Grade 70. In construction stage, welding of carbon steel using SMAW welding method (Shielded Metal Arc Welding) and SMAW welding combinations and SAW (Submerged Arc Welding). Different methode of welding and parameter make a different heat input that is received of material. The heat input will affects to the microstructure, mechanical properties and corrosion resistance in the weldment area. Potentiodynamic polarization experiment is used to determine the corrosion rate and cyclic polarization which is used to determine the susceptibility material of pitting corrosion. Heat input is affected by current welding thereby heat input value SMAW welding smaller than SMAW-SAW combination welding. Greater heat input caused hardness value SMAW-SAW welding lower than SMAW welding. PWHT process could reduce the hardness of weldment area so that increase the toughness. Corrosion resistance of base metal better than HAZ and fusion zone, both on the SMAW welding and a combination of SAW - SMAW is 0.063 mm/year. While the corrosion rate on SMAW welding fusion zone has the highest value is 0.379 mm / year. Pitting corrosion was found in all test specimens using cyclic polarization method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Puspitasari
"ABSTRAK
Sejak Tahun 2007 Pemerintah melakukan upaya diversifikasi energi dengan mengeluarkan Kebijakan Konversi Minyak Tanah Mitan ke Liquified Petroleum Gas LPG . Kebijakan Konversi Mitan ke LPG 3 kg tersebut diiringi dengan pembangunan infrastruktur depot LPG, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji SPPBE/SPBE , dan lembaga penyalur/agen baik oleh BUMN maupun oleh swasta. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan jumlah ideal SPPBE/SPBE LPG 3 kg dan Penyalur/Agen LPG 3 kg di wilayah Kotamadya Depok dan untuk mendapatkan gambaran nilai keekonomian dan jumlah volume penyaluran minimum pada tingkat yang wajar dalam bisnis SPPBE/SPBE dan Penyalur/Agen LPG 3 kg di wilayah Kotamadya Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah Pengumpulan Data, Analisis Keekonomian,Analisis Sensitivitas terhadap volume penjualan LPG 3 kg per hari, maupun terhadap CAPEX. Dalam analisis keekonomian diperoleh bahwa proyeksi volume penjualan untuk tahun 2021 sebesar 64.465 MT/tahun, dan ditetapkan nilai IRR = MARR sebesar 13 , i= 10 . Dari Analisis Keekonomian dengan ketiga skenario, investasi dinilai layak apabila skenario 1 volume penyaluran minimum adalah 55 MT/hari, skenario 2 volume penyaluran minimum adalah 44 MT/hari, dan skenario 3 volume penyaluran minimum adalah 35 MT/hari. besarnya CAPEX dan volume penyaluran LPG 3 kg per hari mempengaruhi besarnya IRR, NPV dan PBP dari pembangunan SPPBE dan Penyalur/Agen LPG 3 kg. Untuk Penyalur/Agen LPG 3 kg di Kota Depok diperoleh keekonomian minimum penjualan per hari yaitu 1.120 tabung dan maksimum penjualan 5.600 tabung.

ABSTRACT
Since 2007 the Government has made an energy diversification by implementing Policy the Conversion of Kerosene to Liquified Petroleum Gas LPG . The Conversion Policy to LPG 3 kg was accompanied by the construction of LPG storage infrastructure, the LPG Bulk Filling and Transport Station SPPBE SPBE , and distributor agent both by state owned companies and by the private sector. The aim of this research is to get ideal amount of SPPBE SPBE LPG 3 kg and LPG 3 kg Distributor Agent in Depok city region and to get an overview of economic value and minimum volume of distribution at a reasonable level in SPPBE SPBE business and LPG Distributor Agent 3 kg in the Depok city. The research method used is data collection, economic analysis, sensitivity analysis on LPG sales volume of 3 kg per day, and to CAPEX. In the economic analysis, the projection of sales volume for the year of 2021 is 64,465 MT year, and IRR MARR value is 13 , i 10 . From the Economic Analysis with the three scenarios, investment is considered feasible if the scenario 1 minimum sales volume is 55 MT day, scenario 2 minimum sales volume is 44 MT day, and scenario 3 minimum sales volume is 35 MT day. The magnitude of CAPEX and the distribution volume of 3 kg LPG per day affect the magnitude of IRR, NPV and PBP from the development of SPPBE and distributor Agent LPG 3 kg. For Distributor Agent 3 kg LPG in Depok City, the minimum economical sales per day is 1,120 tubes and maximum sales of 5,600 tubes. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Oscar M.
"Dalam menghadapi tantangan persaingan global, setiap perusahaan industri harus mampu melalui perancanaan strategis, mengelola seluruh sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif, dan mampu membuat salah satu sarana produksi yaitu pabrik atau kilang, sanggup beroperasi menghasilkan produk yang memuaskan konsumen.
Untuk itu setiap peralatan dalam pabrik atau kilang harus selalu berada dalam kondisi siap pakai setiap saat, dan mempunyai keandalan yang tinggi, yang hanya dapat dicapai melalui penerapan suatu sistem manajemen pemeliharaan pabrik atau kilang terpadu, dan yang benar-benar mampu mendukung pencapaian sasaran-sasaran strategis perusahaan.
Penerapan sistem manajemen pemeliharaan yang terpadu dalam pabrik atau kilang di Indonesai pada umumnya masih sangat jauh ketinggalan, bila dibanding dengan penerapannya dinegara-negara maju, baik dilihat dari penerapan dan pengembangannya, ataupun juga dari kesadaraan manajemen 'puncak terhadap peranan fungsi pemeliharaan dalam pabrik atau kilang.
Berdasarkan studi kasus dari pengalaman penerapan sistem manajemen pemeliharaa kilang di kilang LNG Arun Lhakseumawe, yang telah berhasil mendukung suksesnya operasi kilang LNG ini, sebagai salah satu kilang LNG terbaik di dunia, dan analisa dari elemen-elemen utama dari sistem manajemen pemeliharaan yang telah dikembangkan dalam industri di Jepang (TPM), tests ini mencoba membuat suatu konsepsi tentang strategi pengembangan sistem manajemen pemeliharaan kilang untuk suatu industri proses.
Mengingat topik yang dibahas dalam tests ini bersifat bahasan yang komprehensif, diharapkan kiranya tesis ini dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang pemeliharaan kilang, dan juga bermanfaat bagi para praktisi sistem pemeliharaan kilang dalam dunia industri di Indonesia.

Any industry has to be able in facing the future tight global competition, through it's strategic planning, to manage all it's resources efficiently and effectively, and make it's factory or plant able to produce products which must satisfy it's consumers.
This condition requires that all equipment in the factory or plant must always be ready for operation and have high reliability, that can only be achieved through proper implementation of an integrated maintenance management system, which do support the achievement of company strategic goals.
Implementation of an integrated maintenance management system in factory or plant in Indonesia have not yet achieved the above requirement, and quite left behind compared to the implementation in factory or plant in the developed countries. It can be seen from their implementation and development, and also from the management awareness towards maintenance function and role in factory or plant.
Based on the experience of the maintenance management system implementation in the Arun LNG plant, which has enabled this plant to become one of the best operated LNG plant in the world, and combined with the key elements of total productive maintenance, this thesis is trying to develop a concept for development of a maintenance management system for a process plant.
Considering the comprehensive topics discussed in this thesis, may it be used as reference for further study on development of an integrated maintenance management system, and give benefits to industrial maintenance practioners in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Maria MK
"ABSTRAK
Ketersediaan gas di Indonesia yang berkisar empat setengah kali lipat jumlah
cadangan minyak terutama dimanfaatkan di Indonesia dalam bentuk gas sumur
(wellhead) maupun Liquified Natural Gas (LNG). Harga minyak yang turun drastis
pada pertengahan tahun 2014 dan diperkirakan akan bernilai rendah hingga dua tahun
mendatang ini dapat mempengaruhi kelayakan bisnis pengangkutan gas, sehingga
harga gas distribusi mengalami kendala dalam berkompetisi dengan harga diesel
untuk industri. Penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang erat antara harga
LNG dan harga diesel dengan harga minyak, tetapi harga gas sumur relatif tidak
dipengaruhi oleh harga minyak dan cenderung lebih terikat pada regulasi
pemerintahan setempat. Pada Mei 2016, ketika harga minyak (ICP) berkisar US$
44,68/barel, harga gas distribusi relatif kompetitif terhadap harga diesel jika sumber
gas terdiri dari 100% gas sumur atau kombinasi maksimal 50% LNG dan 50% gas
sumur. Dengan membuat variasi pada harga minyak (ICP) antara US$ 20-70/barel,
untuk sumber gas 100% LNG, harga gas distribusi relatif tidak kompetitif terhadap
harga diesel pada keseluruhan variasi harga minyak. Pada penggunaan 100% gas
sumur, harga minyak minimum agar harga gas distribusi masih relatif kompetitif
terhadap harga diesel adalah US$ 20/barel. Sementara itu, untuk sumber gas 50%
LNG dan 50% gas sumur, harga minyak minimum agar harga gas distribusi masih
relatif kompetitif terhadap harga diesel adalah US$ 50/barel. Artinya, penggunaan di
atas 50% LNG saat ICP di bawah US$ 50/barel akan menyebabkan menurunnya
keuntungan pada bisnis pengangkutan gas bahkan dapat menimbulkan terjadinya
penggantian penggunaan energi dari gas ke diesel.

ABSTRACT
The amount of Indonesian gas reserve which is about four-and-a-half times
bigger than the amount of oil reserve is mostly used in Indonesia in the form of
wellhead gas as well as Liquified Natural Gas (LNG). The oil price which rapidly
declined in the midst of 2014 and is predicted to stay low until the next two years can
influence the reasonable value of gas transportation business, that the distributed gas
price will have difficulty in competing with the industrial diesel price. This research
shows certain correlations between LNG and diesel price with oil price. Meanwhile,
the wellhead gas price is relatively not influenced by oil price but is prone to be
regulated by local government. In May 2016, at ICP about US$ 44,68/barrel, the
distributed gas price is relatively competitive to diesel price for gas sources starting
from 100% wellhead gas to a combination of maximum 50% LNG and 50% wellhead
gas. By making variations of ICP between US$ 20-70/barrel, using 100% LNG
source, the distributed gas price will not be relatively competitive to diesel price in all
ICP variations. Using 100% wellhead gas source, the minimum oil price causing the
distributed gas price to become relatively competitive to diesel price is US$ 20/barrel.
Meanwhile, using 50% LNG and 50% wellhead gas source, the minimum oil price
causing the distributed gas price to become relatively competitive to diesel price is
US$ 50/barrel. This means that the use of more than 50% LNG at ICP below US$
50/barrel will lead to the decline of profit in gas transportation business and can even
result in energy utilization switch from gas to diesel."
2016
T45617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Badriani Razif
"ABSTRAK
Pemenuhan kebutuhan energi domestik masih sangat diperlukan. Pulau Jawa
merupakan konsumen energi yang memiliki kebutuhan tinggi dengan menyerap
50% dari total konsumsi energi di Indonesia. Sebagai negara berkembang,
pemenuhan kebutuhan energi harus ditunjang dengan infrastruktur yang
memadai. Sampai dengan tahun 2035, bahan bakar utama dalam bauran energi
masih didominasi oleh bahan bakar fosil yang diperkirakan akan terus
mengalami peningkatan. Gas bumi merupakan alternatif bahan bakar yang tepat
untuk pemenuhan kebutuhan energi karena ketersediaannya yang cukup besar
dan gas bumi merupakan bahan bakar yang bersih sehingga lebih ramah
lingkungan. LNG merupakan bahan bakar gas yang dapat mensubtitusi
penggunaan solar dan minyak. Dalam penelitian ini, penulis berusaha
menganalisa kelayakan investasi distribusi LNG dengan metode value-at-risk
dengan hasil keluaran berupa pemetaan risiko sehingga dapat dilakukan strategi
pencegahan untuk memitigasi dan meminimalisir dampak risiko tersebut.

ABSTRACT
Supplying the needs of domestic energy is still very necessary. Java Island is
the largest consumer having the high needs of energy reaching 50% of the
energy supplied in Indonesia. As a developing country, the needs of fulfilling
the energy demands needs to be supported by adequate infrastructure. Until the
year 2035, the main fuel in the energy mix is dominated by fossil fuels, that is
expected to continue to increase. Natural gas is an alternative fuel that is right
for energy needs because of the ability is quite large and natural gas is a clean
fuel that is more environmentally friendly. LNG is a gas fuel which can
substitute the use of diesel and oil. In this study, the author attempted to analyze
the feasibility of LNG distribution investment by the method of value-at-risk
with output in the form of mapping risk prevention strategies that can be done
to mitigate and minimize the impact of such risks."
2016
T45609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Satria
"Peningkatan kekerasan dari baja karbon rendah (mild steel) yang dilakpkan dengan memanaskannya sampai fasa austenisasi dengan variasi temperatur 900°C, 925°C dan 950°C dan mencelupkan sampel dalam media air dengan perbandingan berat sampel terhadap volume (gr : ml) yaitu I : 5, 1 1 10, 1 : 15 didapatkan bahwa dengan meningkatnya temperatur austenisasi akan menurunkan lcekerasan dan naiknya perbandingan volume media celup akan menaikkan njlai kekerasan.
Kekerasan yang meningkat sebanding dengan meningkatnya martensit pada stmlctur mikro hasil perlakuan panas pengerasan"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Aulia
"LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan bahan bakar yang digunakan untuk sektor rumah tangga di Indonesia. Setelah program konversi dari penggunaan minyak tanah ke LPG secara masif untuk sektor rumah tangga pada tahun 2008, permintaan akan LPG meningkat hingga dua kali lipat dan lebih dari 50% kebutuhan dalam negeri merupakan impor. Sumber energi alternatif dibutuhkan untuk bisa mensubstitusi LPG sebagai bahan bakar sektor rumah tangga guna mengurangi angka impor LPG yang sudah mencapai 70%. Dimetil Eter (DME) merupakan bahan bakar yang memiliki sifat yang mirip dengan LPG sehingga dapat digunakan secara langsung dalam menggantikan LPG dengan sedikit modifikasi. Selain dari pada itu, DME dapat diproduksi dari bahan baku yang terbarukan seperti biomassa dan batubara yang tersedia cukup melimpah di Indonesia. Dalam tahapan aplikasinya sebagai bahan bakar adalah dengan mencampurkannya dengan LPG. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nyala api pembakaran difusi gas (Jet diffusion flame) dari bahan bakar LPG, DME dan campurannya (LPG mix DME) pada burner tipe barel. Persentase variasi campuran DME dalam LPG yang digunakan adalah 10%,20%,30%,40% dan 50% berat campuran. Pengujian dilakukan menggunakan burner tipe barel dengan diameter lubang nosel 2,5 mm. Seluruh hasil pengujian dikomparasi dengan LPG sebagai bahan bakar referensi. Hasilnya menunjukkan bahwa karakteristik nyala api untuk tinggi api (Hf) dan panjang api (Lf) keduanya menurun seiring dengan kenaikan persentase komposisi campuran DME dalam LPG. Karakteristik nyala terangkat (lifted flame) juga mengalami penurunan ketika dibandingkan antara LPG dengan DME namun perbedaannya tidak terlalu jauh untuk keseluruhan campuran. Karaktersitik stabilitas nyala api yang dinyatakan dengan fenomena kecepatan blow-off dan lift off disajikan dalam tulisan ini. Beban pembakaran menunjukkan terjadi penurunan seiring dengan penambahan persentase campuran DME dalam LPG, hal ini berkaitan dengan nilai kalor bahan bakar DME yang lebih rendah sekitar 40% dari LPG.

Currently, Liquefied Petroleum Gas (LPG) is the main energy source used in household sector in Indonesia. After the mega conversion project from kerosene to LPG in 2008, the demand of LPG raised in to a double and more than 70% of it fulfilled by import. It is very crucial to find other alternative energy to substitute LPG for household sector. Dimethyl Ether (DME), is a fuel that has similar characteristics to LPG so it can be used in LPG supply chain with minor change. More than that, DME can be produced from coal and renewable feedstock such as biomass which is available abundantly in Indonesia. To introduce the use of DME in current household appliances, we consider applying this fuel in mixture with LPG. This study aimed to investigate jet diffusion flame characteristics of DME and its mixture with LPG with DME concentration 10%, 20%, 30%, 40% and 50% by weight. The experiment was conducted on barrel type burner. A burner tip with centered hole with diameter 2.5 mm is functioned as fuel injector. All of the result is compared to LPG as reference. The results show that the flame characteristic in term of flame height (Hf) and flame length (Lf) both are decline with the increasing of DME composition in the mixture with LPG. The lifted flame is also decline when comparing LPG to DME but only differ slightly between all mixtures. Blow off and lift off phenomena is presented. Burning load is decline with the increasing of DME composition relates with the calorific value of DME which is 40% lower than LPG."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonathan
"Proses pembakaran dengan menggunakan sistem difusi banyak diterapkan dalam kegiatan industri seperti ruang bakar boiler pada sistem pembangkit listrik, ruang bakar peleburan baja, maupun ruang bakar pada pabrik-pabrik kimia lainnya. Pembakaran dimana temperatur bahan bakar gas yang rendah menyebabkan pengkonsumsian bahan bakar yang lebih besar atau kurang efisien. Dengan menigkatkan temperatur un-burn (Tu) dari dari bahan bakar maka akan didapatkan laju reaksi yang lebih tinggi, kecepatan pembakaran yang lebih cepat dan energi minimum (Em) yang lebih rendah.
Pada penelitian tugas akhir ini, akan diteliti pengaruh variari temperatur bahan bakar sebelum pembakaran terhadap karakteristik nyala api difusinya dimana bahan bakar yang digunakan adalah gas LPG Campuran. Pemanasan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan medium air. Dan pembakaran dilakukan pada temperatur gas LPG Campuran tanpa pemanasan dan dengan pemanasan temperatur medium 50°C, 60°C, 70°C, dan 80°C. Karakteristik nyala api yang diteliti antara lain: tinggi lifted flame, panjang nyala api, tinggi nyala api, ketebalan preheat zone, dan lain-lain.
Dari analisa penelitian, diperoleh tinggi lifted flame yang lebih besar pada temperatur un-burn yang lebih tinggi, sedangkan panjang nyala-api-nya memendek dengan temperatur un-burn yang lebih tinggi. Sementara, ketebalan preheat zone menipis seiring dengan meningkatnya temperatur un-burn tersebut.

Combustion process with diffusion system had been used in many industrial process, for example: boiler in power plant, melted steel, and other chemistry. Combustion whit low fuel temperature causes high consumption of fuel or can be said the combustion is not efficient. With increase the un-burn temperature of fuel causes increase the rate of reaction, high burning velocity, and low minimum energy (Em).
In this research, the influence of temperature variation of gaseous fuel to it's flame characteristics will be researched where the gaseous fuel used is LPG Mix. The preheating media used in this research is water. And combustion is done at LPG Mix fuel temperature in without preheating and with preheating temperature: 50°C, 60°C, 70°C, and 80°C. The charactheristics that being watched is distance of lifted flame, length of flame (flame length), height of flame (flame height), preheat zone thickness, and others.
From research analysis, the distance of lifted flame is increase with increase the un-burn temperature, yet the length of flame is reduce with this high un-burn temperature. While, preheat zone thickness is diminish along with increase this un-burn temperature.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50782
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Refliwanto Alexander
"Program konversi dari minyak tanah ke LPG sebagai bahan bakar kompor menimbulkan banyak masalah di Indonesia. Salah satu dari masalah tersebut adalah terjadinya ledakan yang terjadi pada tabung gas LPG. Ledakan ini terjadi karena terjadinya kebocoran disalah satu komponen penunjang seperti karet pengaman, selang dan regulator. Pemerintah mencurigai karet pengaman sebagai salah satu sumber kebocoran pada sambungan katup-regulator. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, sebuah kajian experimental dengan pendekatan analisis dilakukan.
Kajian eksperimental ini menggunakan berbagai macam tipe dari katup dan karet pengaman untuk mengetahui tingkat kebocoran yang terjadi pada masing-masing katup dan karet pengaman. Parameter dari kajian eksperimental ini adalah massa, tekanan, dan waktu. Sebuah pendekatan analisis dilakukan pada parameter tersebut untuk memprediksi tingkat kebocoran berdasarkan waktu. Tingkat kebocoran tersebut dibandingkan antar kedua seal pengaman dalam setiap jenis katup yang diujicobakan.

Conversion program from kerosin to LPG as stove fuel creating many problems in Indonesia. One of them is the explosion which is happened in the LPG cylinder. The explosion is happened because a leakage occurs in one of support component such as rubber seal, tube, and regulator. The government suspects rubber seal as the source of leakage in the valve-regulator connection. Proving that statement, an experimental study with analytical approach has been done.
This experimental study used various types of valve and rubber seal to know the leakage rate on each valve and rubber seal. The parameter from this experimental study is mass, pressure and time. An analytical approach has been made on those parameter to know the prediction of leakage rate in base of time. The prediction of leakage is compared each other between two types of rubber seal in every tested-valve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1170
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy Bastian
"Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bahan bakar gas sangat penting sebagai penunjang utama dari kebutuhan rumah tangga. Terutama setelah pemerintah menjalankan program konversi minyak tanah menjadi gas LPG, pada tahun 2007. Program konversi minyak tanah ke gas LPG, dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat akan bahan bakar minyak. Pemakaian gas lpg ini merupakan kebijakan yang tepat karena pemakaian gas lebih ramah lingkungan, lebih praktis, dan ketersediaannya lebih terjamin dibanding bahan bakar minyak BBM. Namun, terlepas dari berbagai keuntungan yang diperoleh dari GAS LPG terdapat juga risiko yang sering terjadi diakibatkan karena kelalaian dalam penggunaannya sehingga berakibat terjadinya ledakan tabung gas dan itu sangat mungkin untuk mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut perlu dicanangkan mengenai penyebab ledakan tabung gas. Berdasarkan studi kasus yang marak terjadi, sebagian penyebab ledakan tersebut adalah kebocoran pada bagian katup tabung dan masalah pada bagian seal. Penelitian ini menggunakan 4 type katup dan 2 jenis seal yang berbeda sebagai objek. Sehingga, secara hipotesa, type katup dan jenis seal memberi pengaruh terhadap tingkat kebocoran pada gas LPG.

The Indonesian society need of fuel gas is so imperative as the main support for requirement of household activity, for instance for cooking and air-conditioning. This case could be more emphasized since the government's policy is about converting kerosene into LPG-tube in 2007. The converting kerosene to LPG tube program is planned to reduce people general requirement of kerosene. Actually, LPG tube consumption right is an appropriately right because gas usage is environmentally more friendly, more practical, and more availability than fuel oil. However, apart from the fact that LPG tube brings such advantages, it brings also hazard since careless usage of LPG tube would bring gas explosion and it is a big chance that resulting death. Therefore, advanced research should take place to know the cause of gas explosion, Based on the cases about gas blast which are lately happened, two of the causes of the explosion were a leak at the valve on the tube and complication in seal. The research will use 4 types of valves and 2 different types of seal as the object. So, hypothesizingly, type of valve and type of seal put on influence to leakage rates to LPG tube.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>