Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jebada, Frederick F.
"Tesis ini membahas mengenai hubungan faktor-faktor experiential positioning terhadap keputusan menonton TV Berita, dengan studi pada Metro TV dan tvOne. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden mahasiswa pascasarjana komunikasi Universitas Indonesia, berjumlah 170 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modeling (SEM) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi yang paling dominan dalam menjelaskan faktor-faktor experiential positioning Metro TV adalah dimensi karakter, sedangkan tvOne adalah dimensi tema. Dimensi yang paling dominan dalam menjelaskan keputusan menonton adalah dimensi keinginan menonton pada Metro TV, dan dimensi rencana menonton pada tvOne. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara experiential positioning terhadap keputusan menonton TV Berita, baik pada Metro TV maupun tvOne.

This thesis focuses on the relationship between experiential positioning factors and viewers satisfaction in watching news tv, using Metro TV and tvOne as the case study. This quantitative research with explanatif design focuses on 170 university of Indonesia communication post graduate students. The data analysis method is done by using descriptive statistic analysis and structural equation modeling (SEM) analysis to prove the hipotesis of the research. This research shows the most dominant dimention in explaining experiential positioning factors in Metro TV is the character dimension, while tvOne is theme dimension. The most dominant dimension that explains the watching decision is the watching desire for Metro TV, and Planning to Watch dimension for tvOne. Positive and signifikan influences are found in experiential positioning to the news tv watching decision in both Metro TV and tvOne.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kusumaningrum
"The Business of television media industry was rising back after hit by the monetary crisis few years ago. The local autonomy which was put into effect by the government at almost the same time, and the issue of new regulation ?Article No. 32/2002?, regarding "Broadcast", push a head the growth of the new local TV Stations and will affect the map of TV Media lndustry in Indonesia in the future.
Pay Television (Pay TV), regardless the distribution way of broadcasting relay, e.g.: Kabelvision (distributed through ?Cable") and lndovision (distributed through ?Satellite? ), slowly but sure have started making some new breakthroughs by creating new marketing strategies to gain more customers. Free-to-Air TV is not the competitor of Pay TV, and they could become a mutual partner each other.
This research is aimed to analyze the business opportunity of Pay TV and Free-to-Air TV in Indonesia. The big opportunity was predicted to Free-to-Air TV and Pay TV if it were seen through the point of view from the big number of population, the number of potential households and the wide geographic area. But especially for Pay TV, the realization is quite difhcult as there are some elements involved in reaching the succeed possibility, like internal- and external environment, which make the result is not the same with the expectation. In this research, the factor which influenced the most to the business opportunity is the income level and education level (value worth 0.4745) and then followed by the capital, infrastructure and technology."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filza Alifah Hasny
"Penelitian ini menganalisa strategi komunikasi positioning layanan jasa kebersihan yaitu Panggilaja.com berdasarkan persepsi konsumen di wilayah Jakarta. Panggilaja.com memanfaatkan teknologi informasi sebagai media untuk menjalankan strategi komunikasi pemasaran dengan positioning. Terdapat komponen positioning yang di terapkan oleh Panggilaja.com sebagai bentuk strategi komunikasinya seperti fitur produk, kualitas produk, harga produk, merek produk, kompetitor dan juga aplikasi. Tujuan dari strategi komunikasi tersebut untuk memberikan citra terhadap konsumen yang pada akhirnya mempengaruhi konsumen terhadap presepsi Panggilaja.com. dengan itu peneliti juga menggunakan teori Technology Acceptance Model sebagai alat untuk menganalisa presepsi konsumen terhadap Panggilaja.com. menggunakan metode analisa kualitatif hasil penelitian ini ditemukan menggunakan data wawancara terhadap konsumen Panggilaja.com di wilayah Jakarta bahwa penerapan strategi positioning berhasil di terapkan dan membantu dari aspek kemudahan dan kegunaan berdasarkan persepsi konsumen yang di analisa melalui Technology Acceptance Model.

This study analyzes the positioning communication strategy for cleaning services, namely Callaja.com, based on consumer perceptions in the Jakarta area. Panggilaja.com utilizes information technology as a medium for carrying out a marketing communication strategy with positioning. There are positioning components implemented by Panggilaja.com as a form of communication strategy such as product features, product quality, product prices, product brands, competitors and applications. The purpose of this communication strategy is to provide an image to consumers which ultimately influences consumer perceptions of Panggilaja.com. With that, researchers also use the theory of Technology Acceptance Model as a tool to analyze consumer perceptions of Panggilaja.com. Using a qualitative analysis method, the results of this study were obtained using interview data with Panggilaja.com consumers in the Jakarta area, that the positioning strategy was successfully implemented and helped from the convenience and usability aspects based on consumer perceptions which were analyzed through the Technology Acceptance Model."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ries, Al
New York: McGraw-Hill, 1986
659.1 RIE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bustanul Arifin
"Tesis ini membahas mengenai Positioning produk simpanan perbankan sekaligus mengevaluasi Positioning produk simpanan bank BRI berdasarkan persepsi masyarakat. Evaluasi Positioning produk simpanan Bank BRI ini digunakan menyusun strategi komunikasi yang digunakan untuk memenangkan persaingan antar produk tabungan simpanan di antara Bank di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada area rural, sub urban dan urban di Daerah Jakarta Barat dan Tangerang dengan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa Bank BRI harus menyusun strategi komunikasi yang dilakukan secara komprehensif untuk membentuk persepsi yang sesuai dengan yang direncanakan, mendesain produk, mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif, untuk dapat tetap memenangkan persaingan dan menyesuaikan kegiatan pemasaran yang saat ini dilaksanakan

This thesis discusses about the Positioning of savings products and evaluating the Positioning of BRI’s Savings Product based on public perception. The research conducted by distributing questionnaires in the rural areas, sub-urban and urban areas in West Jakarta and Tangerang with quantitative methods. The results of this research suggest the Bank BRI should develop communication strategy comprehensively to establish perception as planned, designing products in order to win the competition, and supporting marketing activities currently being undertaken.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trout, Jack
New York: McGraw-Hill, 1996
659.1 TRO n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ries, Al
Jakarta: Salemba Empat, 2002
659.1 RIE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Roswita Hasna
"Pasar telepon selular dalam 3 tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dan diprediksikan pertumbuhan akan berlanjut hingga 5 tahun mandatang. Selain sebagai alat untuk beekomunikasi, memiliki telepon selular di sebagian kalangan masyarakat sudah menjadi kebutuhan primer, bahkan pada beberapa kelompok masyarakat memiliki telepon selular telah menjadi gaya hidup.
Dari sisi perusahaan penyelenggara telekomunikasi selular, pasar yang sangat besar dan masih terbuka, menjadi magnet yang sangat kuat bagi mereka untuk meningkatkan market share dan volume penjualannya. Untuk itu penyusunan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dan komprehensif adalah penting untuk memenangkan persaingan.
Apakah perusahaan bisa menjadi pemenang dalam persaingan, sangatlah tergantung pada strategi pemasarannya karena seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua konsumennya. Oleh karenanya, adalah penting sekali untuk memahami gaya hidup (lifestyle) pelanggan telepon selular sebagai dasar dari segmentasi pasar, mengingat langkah pertama pemasar memulai kegiatan pemasarannya adalah dari segmentasi pasar.
Sementara postioning produk dilakukan setelah perusahaan melakukan targeting, yaitu memilih segmen yang potensial dan yang akan dilayani. Positioning pun tidak kalah pentingnya karena membangun persepsi (image) yang berbeda untuk sebuah produk atau jasa ke dalam benak konsumen, persepsi yang membedakan apa yang ditawarkannya dibandingkan dengan produk atau jasa pesaingnya dan mengkomunikasikannya secara tepat bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka lebih baik dibandingkan dengan merek pesaingnya.
Peneliban ini mencoba mensegmenkan pelanggan telepon selular berdasarkan karakteristik psikografisnya (motivasi, personality dan lifestyle (actions, interests and opinion - aoi)). Setelah segmen pelanggan telepon selular teridentifikasi, peneliti mencoba mengkonstruksi hubungan antara segmen tersebut dengan bagaimana mereka memetakan persepsi (positioning) sim card yang mereka ketahui berdasarkan beberapa indikator postoning.
Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan telepon selular di 5 wilayah DKI Jakarta. Sampel diambil dengan menggunakan metode pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling). Responden yang memenuhi kriteria berikut: memiliki telepon selular yang dipakal pribadi, berlangganan sim card minimal 1 tahun, berusia 18-45 tahun, SEC ABC yang akan diambil sebagai sampel dalam penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 sampel. Temuan-temuan penelitian kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif, factor analysis, cluster analysis dan correspondence analysis.
Penelitian ini telah mengidentifikasi dimensi psikografis pelanggan telepon selular. Dengan menggunakan metode analisa cluster non heirarchical, secara khusus yang digunakan adalah K-Means Cluster Analysis, 3 segmen psikografis terbentuk dan diberi nama "the strivers, trend seeker", "the traditional, citizen concern" dan "the careless, pleasure seeker". Ditinjau dari aspek demografinya, ketiga segmen ini memiliki perbedaan dalam karakteristik pengeluaran rumah tangga per bulan (Social Econominc Class - SEC), status pekerjaan dan pendidikan terakhir. Sementara dari aspek perilaku menggunakan telepon selular, variabel penetapan anggaran biaya komunikasi perbulan yang menunjukkan perbedaan signifikan diantaranya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing segmen memposisikan (positioning) sim card digunakan dan diketahuinya secara signifikan berbeda. Ini menunjukkan bahwa persepsi masing-masing segmen terhadap komunikasi pemasaran atau program promosi yang selama ini dilakukan perusahaan penyelenggaran telekomunikasi telepon selular adalah berbeda. Hasil temuan ini bermanfaat bagi akademisi, praktisi bisnis maupun pengambil kebijakan. Bagi perusahaan penyelenggara telekomunikasi selular hasil temuan ini dapat digunakan sebagai acuan mengevaluasi sejauh mana strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan sehingga dapat membantu dalam penyusunan strategi komunikasi pemasaran yang komprehensif di masa mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nerissa Angelina
"Skripsi ini membahas tentang penerapan regulasi yang berkaitan dengan bencana alam dan media untuk melihat proses pembuatan berita bencana pada satu lembaga penyiaran publik dan dua lembaga penyiaran swasta. Proses dari sisi seorang reporter dan kepala peliputan masing-masing stasiun televisi. Berita bencana alam menjadi tinjauan dari penelitian ini karena berita ini masih mengambil banyak perhatian publik namun pemberitaannya tidak seimbang dari aspek manajemen bencana serta masih mengabaikan beberapa etika yang berlaku.
Penelitian ini menganalisis aturan yang ada mengenai penyiaran bencana dan menguji bagaimana implementasinya pada lembaga penyiaran ketika sedang melakukan proses praproduksi hingga pascaproduksi sebuah berita bencana. Metode yang dilakukan adalah wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga penyiaran publik cenderung tidak tegas dalam menjalankan regulasi dalam proses pembuatan berita bencana, sementara lembaga penyiaran swasta menerapkan regulasi dalam pembuatan liputan dengan penerapan yang berbeda.

This thesis discussesthe implementation of regulations that relate to natural disaster and mediato see the process of making disaster news in a public broadcasting institution, and two private broadcasting institutions.The process of making disaster news is seen from the side of a reporter and news manager of each broadcasting station. Natural disaster news become a main object of this research because disaster news is still taking much public attention but its news coverage is unbalanced from the aspects of disaster management and still ignores some of the prevailing ethics.
This study analyzes the existing regulation on disaster broadcasting and tests how they are implemented in broadcasting stations while preproduction to postproduction of making a natural disaster news. The methods used are in depth interviews and document studies. The results of this theses show that public broadcasting agencies are the least assertive in carrying out regulations in the process of making disaster news, and private broadcasters implement some regulations in the making of coverage, although the level of implementation is much different.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sengkey, Eva Grace
"Dahulu di Indonesia, komputer menjadi barang yang asing dan sulit dioperasikan. Namun saat ini komputer telah menjadi bagian penting dalam hidup kita sehari-hari. Komputer pribadi (PC) menjadi alat bisnis yang penting. Ia merevolusi cara kita hidup, bekerja, belajar dan bermain. Bahkan di masa datang, kita akan memasuki era masyarakat informasi di mana dunia komputer, komunikasi dan industri content menjadi satu.
Untuk menyiapkan masyarakat memasuki era informasi, diperlukan media massa yang dapat memberikan edukasi teknologi informasi (IT). Saat ini cukup banyak media IT yang beredar di Indonesia, Di antaranya Majalah InfoKomputer, Majalah Internet, Majalah Mikrodata, Majalah Komputer Aktif, Majalah CHIP, Majalah PC Media, Tabloid Komputek dan Tabloid Dotcom.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah positioning yang ditetapkan sudah tepat. PCPLUS menargetkan menjadi media bagi masyarakat awam yang ingin belajar komputer. Penelitian ini juga ditujukan untuk menggambarkan posisi PCPLUS di antara media cetak IT lainnya.
Positioning merupakan strategi komunikasi untuk membentuk persepsi konsumen. Khusus untuk industri media, positioning ini adalah strategi komunikasi untuk membentuk persepsi pembaca, calon pemasang atau calon pemasang iklan. Positioning pun dapat menekankan salah satu segi misalnya manfaat produk. Khusus untuk PCPLUS, positioningnya adalah manfaat PCPLUS bagi masyarakat awam untuk belajar komputer.
Melalui strategi komunikasi pemasaran, ditetapkan formula STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning) PCPLUS.
Dalam penelitian ini dinilai persepsi responden terhadap segi bahasa dan perwajahan PCPLUS dibandingkan dengan media IT lain. Teknik positioning yang digunakan adalah teknik pemetaan, yang biasanya disebut peta persepsi (perceptual map). Dari segi demografis dan psikografis, hasil penelitian menunjukkan bahwa kalangan non IT lebih banyak jumlahnya dibanding kalangan IT. Sedangkan kelompok usia terbesar adalah kalangan usia 21-30 tahun dengan status pekerjaan sebagai mahasiswa. Kelompok mayoritas ini memiliki kemampuan komputer tingkat menengah di mana mereka sanggup mengutak-atik hardware dan software. Dan faktor yang menarik untuk disimak, ternyata pembaca PCPLUS adalah individu-individu bukan keluarga.
Pada survei ini juga diketahui bahwa dari segi bahasa, para responden menilai kualitas yang menonjol adalah tingkat kemudahan dibaca dan dimengerti. Sedangkan dari segi perwajahan yang dinilai baik adalah ukuran dan jenis huruf.
Adapun jumlah sampel yang dianalisis adalah 282 buah yang diambil secara acak dari 500 kuesioner yang dikirim kembali ke redaksi sampai akhir Agustus 2001.
Dalam perbandingan dengan media IT lain, segi bahasa dan perwajahan juga dinilai. Dari segi bahasa, PCPLUS paling unggul dalam tingkat kemudahan dibaca dan dimengerti. Sedangkan dari segi perwajahan, PCPLUS masih kalah dari Majalah CHIP dan Majalah InfoKomputer.
Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada penerbit yang ingin menerbitkan media masa yang baru. Mereka harus mengenal segmen pasar yang dituju, termasuk gaya hidupnya. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Langkah-langkah memilih pasar terdiri dari analisa peluang pasar, analisa lingkungan usaha (dari segi pemasukan iklan) dan menyeleksi pasar sasaran.

In old days, personal computer in Indonesia only became something strange and difficult to operate. But nowadays computer has played important role in our life. PC has been an important business tool. It revolute the ways we live, work, learn and play. Even in the future, we will enter information society era, where computer world, communication and content industry converge.
To equip our society to enter information society era, a mass media is needed to educate about Information Technology. Recent years there are several IT media circulated in Indonesia such as InfoKomputer magazine, Internet magazine, Mikrodata magazine, Komputer Aktif magazine, CHIP magazine, PC Media magazine, Komputek tabloid and Dotcom tabloid.
The aim of this research is to detect whether the established positioning of PCPLUS is the correct one. This tabloid has target to be a media for public to learn about computer. The research also dedicates to describe PCPLUS's position among other IT media.
Positioning is a communication strategy to create consumer perception. Especially for media industry, this positioning is a communication strategy to create the perception for readers, potential readers or advertisers. The strategy could use several aspects of product, e.g. product benefits. For PCPLUS, the chosen position is the benefits for public to learn about computer.
Through strategy of marketing communication, the publisher set up STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) formula.
In this research, respondent's perception about language and layout of PCPLUS is valued. It was compared with other IT media. The positioning technique used was perceptual map.
From demographics and psychographics angle, research results showed that the quantities of non-IT readers are likely much more than IT readers. In the mean time, the largest group of the respondents consisted of youth ages, range 2 1 -30 years old with status as university students. This majority group had middle-up computer ability. It's shown by their ability to modify hardware or software. Other interesting thing, PCPLUS reader is an individual not family.
It is known that from language angle, the respondent described that the level of easiness to read and understood is outstanding. At other hand, from layout angle, the size and type of font was admired.
The analyzed sample is taken from 282 questionnaires, chosen randomly among 500 questionnaires, sent back to PCPLUS until the end of August, 2001.
In comparison with other IT media, language and layout angle were valued. In this language angle, PCPLUS is the best among others. But unfortunately, from layout angle, PCPLUS was defeated by CHIP magazine and InfoKomputer magazine.
The result of this research could bring benefits and give some recommendations for a publisher before publishing a new media. The publisher has to know about the targeted market, including their lifestyle. After the targeted market chosen, the following step is to create positioning. The steps to choose market consist of analyzing for market opportunities, analyzing for business environment (including advertisement income) and selecting target market.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>