Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106400 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Unggul Wirawan
"Pada era digital, industri media cetak mengalami banyak perubahan. Media arus utama seperti surat kabar akhirnya harus beradaptasi dengan media baru. Dengan menyikapi persaingan yang kian ketat, surat kabar memilih strategi beradaptasi.
Selain dengan pemasaran yang intens, strategi harian umum Suara Pembaruan bertahan bukan hanya dengan engandalkan berita-berita yang hangat dan lengkap. Akibat permintaan pasar yang kompleks, manajemen pun melakukan spesialisasi segmen pembaca. Penyusunan isi (content) pun dibuat terspesialisasi, sehingga khalayak pun semakin terkategori dan terfragmentasi.
Sebagai upaya merespons pasar dan persaingan yang makin sengit, Suara Pembaruan juga merumuskan orientasi produksi pada pengemasan isi. Content Strategy Suara Pembaruan dikemas dalam rubrik rumor yang menjadi keunikan dalam persaingan surat kabar di industri media cetak.

In the digital era, the print media industry has experienced many changes. Mainstream media such as newspapers eventually have to adapt to new media. By addressing fiercer competition, the newspaper chose it’s the adaptive strategies.
In addition to the intense marketing, daily newspaper Suara Pembaruan survived not only by relying on the current dan updated news that is warm and full. Due to complex market demand, the management created specific segment of readers by setting up the content, so that audiences are increasingly categorized
and fragmented.
In an effort to respond to the market and the increasingly fierce competition, Suara Pembaruan also formulate production orientation on the packaging contents. Content Strategy of Suara Pembaruan is packaged within the political rumors column and that is what becomes SP’s uniqueness in the
newspaper competition in the print media industry.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmon Danus
"Penelitian ini membahas hubungan agenda media surat kabar dengan agenda publik mahasiswa, yang merupakan studi hubungan agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dengan agenda publik HMI Jakarta tentang isu-isu nasional. Untuk itu digunakan pendekatan agenda setting yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah ada hubungan antara agenda media dengan agenda publik. Media surat kabar mampu menyeleksi isu-isu nasional dan menyusunnya dalam suatu agenda, sehingga berita tersebut oleh publiknya dipersepsikan sebagai isu yang penting pula dalam kurun waktu tertentu. Disamping itu juga ingin diketahui apakah ada variabel lain yang turut berpengaruh terhadap hubungan antara agenda media dan agenda publik. Variabel independen dalam penelitian ini adalah agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dan variabel dependennya adalah agenda publik Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI) Jakarta. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah kredibilitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Dwi Saptadi
"Era Informasi, telekomunikasi dan komunikasi, ternyata maju lebih dahulu dari era globalisasi dilain bidang, meskipun acuan perdagangan bebas berlaku pada awal abad 21, namun bila dicermati era informasi lebih pesat maju ketimbang perdagangan bebas itu sendiri. Informasi merupakan sendi yang tak terpisahkan dari masyarakat dimanapun didunia ini, namun bidang ini mutlak masih dikuasai negara-negara maju, yang menjadikan informasi sebagai sarana penjajahan model baru oleh masyarakat maju dan modern. Lain halnya dengan negara-negara berkembang baru mengantisipasi dalam periode 25 tahun berselang dan teknologinya baru dikuasai sekitar 10 tahun, jelas sangat tertinggal jauh dengan negara-negara maju. Negara-negara berkembang masih disibukkan dengan persoalan Suku; Agama, Ras dan Antar-Galongan serta politik dan ekonomi dan penegakkan hukum yang berkepanjangan tiada habisnya, dimana antara kepentingan pribadi dan umum tidak dapat dipisahkan.
Penulis dan Peneliti mengkonsentrasikan pada penerbitan suratkabar bukan media elektronik, karena surat kabar merupakan suatu kernasan produk yang unik, yakni sebagai penyebaran informasi, harga yang wajar, mencerdaskan bangsa dan aspek peiklanan sebagai tulang punggung mereka, sehingga penerbitan surat kabar berdiri diantara dua kepentingan yakni kepentingan pembaca dan bisnis, sehingga dikotomi penerbitan muncul sehingga sulit untuk menerapkan manajemen modern dalam perusahaan/ organisasi penerbitan, belum lagi budaya organisasi menjadikan pembeda antar organisasinya.
Penelitiaan tersebut dibantu oleh konsep-konsep pemasaran umum karena daya saing mengacu pada segi konsep pemasaran, maka banyak diulas teoriteori pemasaran dan Phillip Kotler, Walker-Boyd-Larreche, Michael E Porter, dan Donald E. Schultz Penulis dalam hal ini rneneliti pada 6(enam) surat kabar harian di Jakarta, agar tidak terlalu lama penelitian tersebut, karena keterbatasan dana dan wallctu maka diambil sampel dari 6 (enam) suratkabar, yakni harian Kontpas. Media Indonesia, Bisnis Indonesia, The Jakarta Post, SuaraKarya, dan Republika. Harian-harian tersebut diatas, oleh peneliti dijadikan obyek penelitian karena membuktikan tingkatan umum persaingan dan menggunakan sampel yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh penulis serta bantuan penelitian independen dari Laporan Survey Research Indonesia (SRI) dan PT. Surindo Utama-Jakarta. Tingkatan dari Laporan ini kami anggap memenuhi kualifikasi peneliti karena pada dasarnya kami menguji teed NICHE tersebut dengan data data yang telah ada sebelumnya dimana daya saing ditentukan oleh tiga (3) Tipe kriteria yang telah ditentukan dalam teorinya yakni : Tipe Pembaca, tipe penerimaan iklan dan tipe berita yang disajikan, sehingga tiap periode waktunya tidak sama dan pendeknya survey yang dilakukan, sengaja penulis lakukan demikian untuk alasan segi penghematan dan studi lanjutan, bilamana memungkinkan ke tingkat program Doktoral.
Dari Analisa perbitungan dengan manual, atas teen Niche tersebut kami juga rnenggunakan model metode Perbandingan Eksponensial (MPE) dengan melakukan program dengan komputer, atas uji 10 kriteria utama yang telah ditentukan dan tidak terlepas dari rantai nilai generilcnya Michael E. Porter dalam bukunya Keunggulan bersaing, Ternyata dari Dua (dua) model tersebut masing-masing memperkuat dan saling mengisi atas kekurangan model-model diatas yakni antara Teori NICHE dan Metode Perbandingan Eksponensial.
untuk hasil yang optimal, penelitian tersebut perlu diikuti dengan survey mendalam dan luas jangkauannya untuk mencapai basil yang memuaskan dan minimal mendekati kebenaran. Alas kerendahan Kati sebagai insan akademik penulis memohon saran dan kritik atas tesis tersebut semoga menjadikan marifaat kiranva dikemudian hari. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
SamsuI Muarif
"Sejak peledakan gedung WTC di New York pada 11 September 2001, isu terorisme kian meluas dan tak henti-hentinya menjadi pembicaraan masyarakat dunia. Terlebih, media massa turut pula meramaikannya. Isu itu kian marak ketika disusul peristiwa pemboman di depan Sari Club, Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002.
Penelitian ini menggambarkan bagaimana media mengangkat pemberitaan bom Bali dan mengemasnya sesuai agenda media ybs. Dalam hal ini bagaimana Republika mengemas pemberitaannya yang menunjukkan kemungkinan pelaku lain di balik bom Bali, Hal ini tidak terlepas dari idealisme, ideologi, politik praktisnya yang berpotensi membentuk pandangan khalayak pembacanya terhadap isu terorisme dan bom Bali.
Sebagai penelitian kualitatif dengan perspektif kritis, dalam tesis ini digunakan metode analisis wacana dengan paradigma kritis. Yaitu, model wacana critical discourse analysis (CDA) dari Norman Fairclough. Teori ini menggabungkan tiga dimensi ke dalam communicative events, yaitu teks, praktik wacana, (discourse practice), dan praktik sosial budaya (sociocultural practice). Selanjutnya, analisis teks yang digunakan berdasar teori Gamson dan Modigliani. Dalam analisis praktik wacana terdapat dua hal yang diteliti: produksi teks (melihat karakteristik media) dan konsumsi teks (melihat karakteristik khalayak). Analisis sosial budaya adalah untuk melihat kondisi sosial dan budaya masyarakat dunia, termasuk Indonesia, yang diduga menjadi sarang teroris.
Hasilnya, frame yang ditemukan bahwa Republika lebih menonjolkan pelaku bom Bali bukan dari pihak atau organisasi tertentu yang selama ini dituduhkan Amerika dan Australia. Republika mencurigai adanya kegiatan intelijen asing di wilayah Indonesia dengan tujuan menjatuhkan citra Islam. Tuduhan mengarah ke Amerika sebagai dalang pemboman Bali.
Teori klasik ideologi mengatakan bahwa ideologi dibangun oleh kelompok dominan dengan tujuan meligitimasi kelompok mereka dan media digunakan untuk mengkomuni-kasikan kelompok mereka. Ini tidak terlepas dari unsur nilai, kepentingan, dan kekuatan atau kekuasaan yang ada dalam media tersebut. Di sini Republika berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari kelompok pemegang kekuasaan dan kekuatan dalam masyarakat. Nilai yang dianggap penting oleh pemegang kekuasaan disebarkan melalui media sehingga pemberitaan seputar bom Bali mencerminkan ideologi pengelola Republika. Maka isi media itu tentu tidak bertentangan dengan kepentingan mereka, mewakili aspirasi umat Islam.
Sementara itu, sebagai intelektualitas penulis menganalisa pemberitaan Kompas pascaledakan bom Bali. Pemberitaan Kompas tampak ada perbedaan dalam penonjolan isu, lebih menekankan untuk khalayak pembaca pada umumnya. Secara garis besar, peneliti melihat pemberitaan Kompas bertolak belakang dengan Republika. Jika Republika lebih banyak "membela" Islam dan Abubakar Ba'asyir sebagai "tertuduh" pelaku pemboman Bali, maka Kompas lebih bersikap hati-hati --untuk tidak mengatakan "kurang mengkritisi" isu bom Bali."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Stellarosa
"Ketatnya kompetisi sejumlah industri media massa khususnya media cetak saat ini, membuat media cetak berlomba-lomba untuk meningkatkan efisensi dan efektivitas dengan mengembangkan berbagai strategi. Surat kabar dituntut untuk kreatif bersaing merebut waktu khalayak dalam mengkonsumsi informasi. Surat kabar saat ini, terutama pada generasi modern industrial, bersaing dengan televisi dan internet, terutama dalam seberapa cepat menyajikan kejutan berita.
Dengan semakin tajamnya persaingan media cetak ini, beberapa surat kabar mulai berlomba-lomba berusaha merebut hati pembaca dengan memperhatikan tata letak Serta tata wajahnya. Dalam hal ini format atau desain berusaha membantu khalayak mempennudah menyerap informasi.
Fenomena perubahan format dan isi yang dilakukan surat kabar nasional beberapa bulan ini khususnya Kompas, menjadi suatu hal yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perubahan bentuk yang dilihat dari elemen rubrikasi, layout, warna, tipografi dan format kertas, serta untuk mengetahui strategi perubahan isi bempa gaya penulisan yang dilakukan oleh Kompas. Selain itu untuk mengetahui Iatar belakang, pertimbangan-pertimbangan serta kendala yang dihadapi oleh Harian Kompas.
Penelitian Strategi Perubahan Bentuk dan Isi Surat Kabar ini dilakukan dengan pendekatan Studi Kasus dan bersifat kualitatif. Serta menggunakan model single case - multi level analysis, yaitu strategi perubahan surat kabar yang ditinjau dari bentuk dan isi. Obyek penelitian yang diambil adalah surat kabar Kompas.
Perolehan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada bagian redaksi Kompas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Kompas pada perubahan bentuk dan isi merupakan suatu kebijakan strategi jangka panjang yang ditetapkan berdasarkan hasil penelitian bisnis dengan konsep regenerasi pembaca melalui kaum muda.
Kompas melakukan perubahan dasar seperti pada ukuran kertas, struktur halaman, jenis dn besar huruf tata wajah, cara penulisan dan wama logo (masthead) Kompas, untuk memenuhi harapan para pembaca agar Kompas dapat tampil lebih menarik, mudah dibaca/dipahami dan tetap terus mernpertahankan kualitasnya.
Kompas juga menampilkan cara penulisan secara consice, di mana tulisan padat, tidak bertele-tele, lengkap tetapi tidak mengurangi makna yang akan djsampaikan.
Peneliti merekomendasikan agar dilakukan kajian dan penelitian lebih lanjut mengenai aspek eksternal majalah yaitu penelitian mengenai persepsi konsumen surat kabar. Dengan demikian, dapat diketahui hal-hal apa saja yang kiranya dapat menjadi masukan bagi peningkatan kualitas rnanajemen surat kabar tersebut.
Kelemahan dan keterbatasan penelitian ini adalah bahwa penelitian mengacu pada proses manajemen media dalam hal ini strategi perubahan bentuk dan isi yang dilihat secara internal saja, tidak mengamati faktor eksternal atau lingkungan.

The tight competition and the surge growth in the mass media industry, now leads to the etforts on print media to increase both their efficiency effectiveness by developing various strategies- The newspaper, for example, is facing a demand to be creative in obtaining the audience?s time on consuming the informations they seek.
The modern newspaper, especially for industrial modern generation, is competing vastly with television and internet, primarily when it comes to the timeliness on presenting the headlines.
With all the exacerbating competition on print media, some newspaper are starting to recapture their readers by paying more attention on the layouts and design.
ln this case, the format or design is endavouring to help readers absorb the infomation more easily. The phenomenon on format and content changing which are done recently by some national newspapers- Kompas in particular- become an interesting subject for media research. This research is aimed to get a deep insight on knowing the form changing strategy, from column element, layout, colors, typography and paper format, and also to acknowledge more about the content changing strategy in the form of news writing style. ln addition to that, this research is also points to know about the backgrounds, considerations and obstacle which are faced by Harian Kompas.
The research on The Strategy of Newspaper?s Form and Content Changing was done by Study Case approach and in qualitative method, while using the single case - multi level analysis model, or in a short tenn called the changing strategy of newspaper, observed from the fomi and content. The research object is Harian Kompas. The data gathering process was done by in-depth interviews on Kompas? editorial department.
The result of this research points out that Kompas? strategy on form and content changing is a long-term strategy policy, based on their business research which come in a concept ?readers regeneration throughout the young?.
Kompas did some basic change; on paper size, page structure, letters size and variant, layout, writing style and color logo (masthead) to meet their readers expectation in order for Kompas to look more interesting, easy to read while also maintaining their quality. Kompas is also presenting the concise writing style-accurate, balance and clear, And they expect the design and format element will make an effort to increase the sales, though the primary element still lies on the editorial.
Researcher will recommend for more thoroughly research and study on external aspect, such as research on newspapers consumer perception, in order to know more about important matters which could be an outcome for increasing the newspaper?s management quality.
The weaknesses and boundary of this research is that it refers to the media management process -the changing form and content strategy- from the internal point of view, not included the external factor (the environmental factor).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingki Rinaldi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memeroleh pengetahuan kolaborasi yang
dilakukan Harian Kompas bersama sejumlah komunitas. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagian kolaborasi tidak berlangsung sebagaimana diharapkan
secara ideal. Kerangka pemikiran disusun berdasarkan fakta turbulensi dalam industri
suratkabar, dan nyaris seluruh model bisnis saat memasuki era masyarakat informasi.
Perusahaan atau organisasi perlu melakukan penataan ulang dengan menggunakan
sejumlah konsep, diantaranya seperti ?The Learning Organization? yang
dikemukakan Peter Senge. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah, pengadopsian
?five disciplines? dalam ?The Learning Organization? dan sejumlah indikator
kolaborasi ideal dalam masyarakat informasi menemui keberhasilan dalam praktik
kolaborasi yang menuju pada aspek co-creation menyusul interaksi komunikasi
horizontal, non-formal, dan setara yang dipergunakan

ABSTRACT
This research aims to acquire knowledge of collaboration conducted by Harian
Kompas with a number of communities. The issue in this research is some of
collaboration did not occurring as expected ideally. The framework compiled based
on the facts of turbulence in the newspaper industry, and almost in the entire business
models when entering the era of information society. Company or organization needs
to do rearrangement by using a number of concepts, such as "The Learning
Organization" stated Peter Senge. The findings in this research are the adoption of
"five disciplines" in "The Learning Organization" and the indicators of an ideal
collaboration in information society attain success of its implementation that led to
the aspects of co-creation following the horizontal communication interactions, nonformal,
and used similar."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Purbaningrum
"Kajian terhadap tiga surat kabar berbahasa Inggris yang terdapat di wilayah Asean (The Straits Times dari Singapura, New Straits Times dari Malaysia, dan The Jakarta Post dari Indonesia), berangkat dari pemikiran bahwa media ini banyak memberi perhatian terhadap masalah-masalah di Asia Tenggara dibandingkan dengan media lokal lainnya. Karena itu media ini lebih berorientasi regional dan internasional. Meskipun demikian karena ketiga surat kabar ini terbit di negara yang berlainan, maka diasumsikan ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda. Dari penampilan berita utama, tajuk, dan artikel di halaman opini ketiga surat kabar tersebut, ingin diketahui keberpihakannya terhadap krisis politik yang terjadi di Kamboja, yang ditandai dengan jatuhnya Ranariddh sebagai Perdana Menteri I.
Pemahaman yang dipakai untuk mengamati fenomena tersebut ialah pemikiran bahwa penyajian berita regional sebagai realitas simbolik dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya budaya, politik, ekonomi setempat dan sumber beritanya.
Dalam teori imperialisme struktural yang dikemukakan oleh Johan Galtung yang sejalan dengan pandangan Schiller tentang dominasi budaya, dikemukakan tentang adanya kesamaan kepentingan antara centre (elit) di negara maju dan elit di negara sedang berkembang. Mereka mempunyai tuntutan yang sama atas barang-barang dan jasa, juga kebutuhan informasi. Dampaknya, isi media yang ditampilkan pun cenderung memiliki kesamaan. Hal ini didukung oleh keinginan pemerintah pusat (elit) di negara sedang berkembang yang menghendaki media massa tunduk kepada kebijaksanaan pemerintah dengan dalih demi pembangunan bangsa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan konflik yang dikemukakan William D Perdue yang memahami keberadaan masyarakat berkaitan dengan sejarahnya dan pemahaman terhadap tatanan sosial dilakukan dengan cara holistik. Berdasar analisis yang dilakukan atas penyajian berita tentang 'disingkirkannya PM I Ranariddh oleh PM II Hun Sen', ditemukan bahwa ketiga surat kabar cenderung memihak kepada Ranariddh dan bersikap negatif terhadap Hun Sen. Hasil ini sesuai dengan kepentingan intemasional yang diatur oleh lembaga organisasi supranasional PBB yang dalam prakteknya banyak dipengaruhi oleh negara-negara barat atau centre , seperti Amerika Serikat, lnggris, Perancis. Dari ketiga negara ini juga, sumber berita dipancarkan ke berbagai penjuru dunia, termasuk di negara-negara sedang berkembang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Isi Surat Kabar Paprentahan (Tahun 1922) sangat beragam. Diawali dengan surat dari pihak Keraton Kasunanan mengenai pentingnya penerbitan Surat Kabar Paprentahan. Kemudian dilanjutkan dengan artikel antara lain mengenai pranatan pensiunan bagi abdi dalem (Rijnsblad Tahun 1920: angka 14), pranatan apabila ada yang meninggal, surat keputusan untuk pengageng parentah Kraton mengenai: pembagian air dari bendungan Candhana, pelaporan keuangan, menentukan biaya orang sakit di klinik, dan perubahan setoran abdi dalem ?tandha ?penanggap? pasar?."
Kraton Solo: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0362-SK 2
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Surat Kabar Paprentahan adalah surat kabar yang diterbitkan oleh Kraton Surakarta. Berisi informasi mengenai perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Patih Dalem Keraton Surakarta yang diberi kuasa oleh Sunan Paku Buwana, serta sudah dibicarakan dan disetujui oleh Residen Surakarta. Undang-undang yang dimaksudkan antara lain adalah Pranata Pajak Tontonan yang berlaku di wilayah Keresidenan Surakarta dan Yogyakarta; Perundang-undangan mengenai tahanan yang sakit, tahanan yang meninggal, dan mengenai penjara yang juga diperuntukan bagi pegawai istana (sentana dalem) yang kelakuannya tidak baik; Pranata tentang lurah desa di lingkungan Surakarta; Pranata rumah penjara di Sri Manganti."
Solo: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0361-SK 1
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Riyadi
"ABSTRAK
Koleksi kertas dengan nilai informasi yang tinggi seperti surat kabar sangat rentang terhadap kerusakan. Koleksi ini memiliki istilah rusak bawaan sebagai gambaran kelemahan yang melekat pada struktur kimia atau fisik dari suatu objek. Mudah dan tingginya kerusakan surat kabar menyebabkan pusat preservasi Perpustakaan Nasional RI selaku lembaga penyimpan koleksi surat kabar terbesar membutuhkan strategi pengelolaan preservasi yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif survei yang mendeskripsikan jenis, jumlah dan kategori risiko kerusakan koleksi surat kabar. Jenis kerusakan terbesar yang terjadi berupa tingginya tingkat keasaman yang mencapai 91 terutama pada publikasi sebelum tahun 1800. Variabel tingkat keasaman berbanding lurus dengan tingkat kerapuhan. Sebanyak 63 surat kabar yang ada dikategorikan kondisinya sangat buruk sebagian besar disebabkan oleh kontribusi variabel kerapuhan. Faktor lingkungan berupa polusi udara, fluktuasi kelembapan-temperatur, asam tangan pengguna dan cahaya menyebabkan begitu cepat dan tinggi kerusakan koleksi. Hasil penelitian survei resiko kemudian dijadikan acuan pusat preservasi Perpusnas RI dalam merancang strategi preservasi surat kabar yang menjadi prioritas. Dengan melihat piramida strategi preservasi dapat diketahui jenis kerusakan, solusi yang diambil dan waktu pekerjaan yang dapat dilakukan. Jenis program pelestarian dapat diambil dengan menghubungkan jenis kerusakan dengan perbaikannya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai model untuk penilaian risiko bahan pustaka di setiap perpustakaan yang akan menjalankan program preservasi.

ABSTRACT
Paper collection with a high value of information such as newspapers are very vulnerable to damage. Newspapers has term as defective innate , a description for inherent disadvantages object because of chemical and physical structure. Due to easiness and high in damage, make preservation center, National Library of Indonesia as a largest repositary s newspaper collection requires appropriate preservation strategies. This study uses a quantitative research survey that describes variety, quantity and category risk of damage to newspapers collection. Research result indicate high acidity occurs in paper that reached 91 , it is mainly on issue year before 1800. Total acidity equivalent with fragility level of collection as a variable that is directly proportional. A number 63 of existing newspapers categorized as very bad condition due to fragility. Environmental factors such as pollution, humidity temperature fluctuations, acids hands of users, light cause rapid and high damage to collection. Research results then used as referenced priority for preservation center in designing conservation strategies in newspaper. Pyramid preservation strategy helpfull to count ratio between current work with acceleration should it take. Kinds of preservation programs can be retrieved by linking type of damage with its treatment. This research can be used as a model for preservation risk assessment in every library that will run their programs."
2016
T48057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>