Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Chairani
"Penelitian ini membahas konsep city branding dan citra kota. Kedua konsep tersebut dikaitkan dengan penggunaan media sosial, khususnya twitter. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Responden adalah 118 mahasiswa yang ditarik secara acak sederhana pada populasi mahasiswa aktif Humas FIKOM UNPAD tahun 2011-2012.
Metode analisis data dengan analisis data statistik deskriptif dan analisis regresi linier untuk membuktikan hipotesa penelitian. Untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan citra kota digunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel yang diuji, yang tergolong dalam dua kategori; agen formal dan agen informal, dalam membentuk citra kota.

This study discusses the concept of city branding and image of the city. Both of these concepts associated with the use of social media, especially twitter. This research is a quantitative research, with an explanatory design. Respondents were 118 students drawn randomly on active student population PR FIKOM UNPAD 2011-2012.
Methods of data analysis are data analysis descriptive statistics and linear regression analysis to prove the research hypothesis. To search for factors that affect the formation of city image used factor analysis. The results showed a positive and significant influence of variables tested, are classified in two categories; formal and informal agents, in forming the city's image."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Budiman Annas
"ABSTRAK
ABSTRAK Persaingan di antara kota-kota dunia dalam merebut sumberdaya semakin sengit dan kompetitif. Untuk menjadi pemenang dalam persaingan tersebut maka suatu kota memerlukan suatu identitas yang unik dan city image yang baik. Selain itu, media sosial sebagai suatu medium yang kini tengah tumbuh, menjadi alat yang efektif untuk bagi pengelola city brand untuk melancarkan kegiatan komunikasi Penelitian ini bertujuan untuk memahami identitas brand kota yang dibangun kota Bogor di media sosial dan juga strategi pengkomunikasian brand kota yang dilakukan oleh pemerintah kota melalui media sosial agar tujuan dari kegiatan komunikasi menjadi efektif dan efisien.. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diperkuat dengan pengamatan lapangan, dan kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bogor memiliki identitas yang khas sehingga membedakan dengan kota-kota lainnya di dunia. Selain itu, kota Bogor menggunakan pendekatan aktif dan pasif mengkomunikasikan brand kota kepada target audiens. Selain itu strategi co-creation antara pihak pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kegiatan pengkomunikasian brand kota. Katakunci : media sosial, identitas brand, brand kota, co-creation

ABSTRACT
Competition among the world 39 s cities in seizing resources is becoming more fierce and competitive. To be a winner in the competition then a city needs a unique identity and a good city image. In addition, social media as a medium that is now growing, become an effective tool for the city brand managers to launch communication activities. This study aims to understand the place brand identity of Bogor in social media and also the city brand communication strategy undertaken by the city government through social media so that the purpose of communication activities to be effective and efficient. This research uses qualitative methods where data collection is done through in depth interviews and reinforced with field observations, and then analyzed using thematic analysis. The results showed that the city of Bogor has a distinctive identity that distinguishes it from other cities in the world. In addition, Bogor uses an active and passive approach to communicate the city brand to the target audience. In addition, the co creation strategy between the government and the community becomes the key to the success of city brand communication activities. Keyword social media, brand identity, city brand communication, co creation "
2017
T47950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Aliffian
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas konsep citra suatu kota dan strategi pembentukan merek
suatu kota. Dua konsep tersebut yang lebih dikenal lewat kosnep city branding
dan city image dianggap penting saat ini karena perkembangan teknologi
informasi semakin pesat yang memberikan dampak bagi berbagai aktifitas
masyarakat, khususnya bidang pemasaran. Layaknya sebuah produk, sebuah kota
harus dapat diingat dan diasosiasikan dengan baik oleh konsumen sasaran jika
ingin dianggap berbeda, unik dan memberikan nilai yang lebih baik, ditengah
banyaknya informasi serupa tentang kota-kota lainnya yang bisa diterima
masyarakat dalam waktu yang singkat, sehingga saat ini dibutuhkan strategi yang
tepat dalam membangun citra kota yang diinginkan.
Berdasarkan paparan tadi penelitian ini meneliti pola hubungan terbentuknya city
image melalui kegiatan city branding, pada city brand “Enjoy Jakarta”, yang
memiliki tujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara variabel-variabel
terkait pembentukan city image, seperti brand awareness, dan strategi perluasan
merek seperti City Branding, Positioning dan Communicating the Brand yang
membentuk suatu pola hubungan saling ketergantungan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden
pada penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana komunikasi Universitas
Indonesia berjumlah 175 orang yang ditarik secara acak sederhana (simle random)
pada populasi keseluruhan mahasiswa komunikasi pascasarjana angkatan 2012-
2013 yang berjumlah 317 orang. Metode analisis data dilakukan dengan analisis
statistik deskriptif dan analisis jalur (Path Analysis) untuk membuktikan hipotesa
dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari
variable-variabel yang diuji baik pada model struktur pertama maupun model
struktur kedua. Pada struktur pertama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari
variable City Branding dan Communicating the Brand dalam membentuk Brand
Awareness. Sedangkan pada model struktur kedua juga terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan pada variable City Branding, Positioning, Communicating
the Brand, dan Brand Awareness dalam membentuk City Image. Sedangkan pada
pola hubungan yang terjadi, pengaruh jalur pada variable positioning baik
pengaruh lansung dan tidak lansung adalah pengaruh yang terbesar dalam
membentuk City Image.

ABSTRACT
This research discusses about concept of city image and city brand forming
strategy which are well-known by "city branding" and "city image" concept.
Those concepts are important nowadays, because the rapid growth of information
technology which gives impact to various citizen activities, especially on
marketing area. As a product, a city should be able to be remembered and
associated well by target consumer if the city wants to be considered different,
unique and gives better value in the middle of a lot of similar informations about
another cities that are also accepted by citizens in short time. Thus, now, a city
needs an exact strategy in building the desired city image.
Based on previous explanation, this research disscusses about relationship
pattern in forming city image through city branding activity of "Enjoy Jakarta"
city brand. This research objectives are to find out and examine the influence
between variables related to the city image forming (such as: Brand Awareness
and city branding development strategy: City Branding, Positioning and
Communicating the Brand) which are forming an interrelated relationship
pattern.
This quantitative research uses explanative design. Total respondent is 175 with
simple random sampling method. The whole population of communication postgraduate
student year 2012-2013 is 317. The data analysis methods are
descriptive statistical analysis and path analysis to prove this research hypothesis.
Result from this research shows that there's a positive and significant influence
from the tested variables, both in the first and second structure model. In the first
structure, there are positive and significant influence from city branding and
communicating the brand variables in forming brand awareness. Meanwhile, in
the second structure, there are also positive and significant influence from city
branding, positioning, communicating the brand and brand awareness in forming
city image. In the formed relationship pattern of path influence, positioning
variable has the biggest influence in forming city image, both on direct and
indirect influence."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Donna Irma Rumondang
"ABSTRAK
Sebagai kota metropolitan, Jakarta tentu memiliki berbagai macam fasilitas hospitality untuk masyarakatnya khususnya restoran. Hal ini akan membuat persaingan ketat bagi para pemilik restoran untuk berusaha memperbaiki image restoran mereka agar dapat bersaing dari kompetitiornya. Dalam era digital ini memiliki branding yang baik di dalam sosial media akan sangat membantu kesuksesan suatu usaha restoran. Media sosial memberi kemudahan bagi pelaku usaha dalam melakukan pemasaran karena menciptakan kecepatan dan ketepatan terhadap segmentasi pasar yang diinginkan. Melihat potensi tersebut, para pelaku usaha restoran berusaha menciptakan branding yang baik dalam media sosial untuk memenuhi ekspektasi pasar. Merespon dari hal tersebut, lingkungan fisik sebagai pembangun atmosfir dari sebuah restoran menjadi elemen utama untuk memperkuat branding restoran dalam media sosial.Tiga kunci utama dalam lingkungan fisik : (1) pencahayaan, (2)warna dan (3)style dapat meningkatkan kualitas atmosfir yang dihasilkan untuk meciptakan pengalaman kunjungan yang memuaskan. Ketika ekspektasi dari pengunjung tercapai, hal ini akan memicu perilaku sosial media pengunjung. Dampak word of mouth oleh pengunjung di media sosial nantinya akan mempengaruhi branding restoran secara keseluruhan.

ABSTRACT
One of the most influential facilities in the hospitality industry especially Jakarta is restaurant. In recent years, there are many restaurants compete with each other in order to survive the marketing competition. Furthermore, in this digital era, having good branding on sosial media will be very helpful in the restaurant business. Sosial media provides a system for business people to the most effective business marketing, by reason of the speed and accuracy for the desired market segmentation. Perceiving this potential, restoran owners try to build good branding in sosial media to construct market expectations. Responding to this, the physical environment as an element of the atmosphere in a restaurant is a key element to strengthen restoran branding on sosial media.They can improve the quality of the atmosphere produced in order to create a satisfying visiting experience. Therefore, when the expectations of the visitors are as expected, they will be driven to perform sosial media behavior (word of mouth) online. This study describes the impact of word of mouth by visitors on sosial media caused by the quality of atmospheric attributes, effectively will affect the overall branding of the restaurant. In this study, restaurants with good sosial media reputation under different characteristics and concept in Jakarta have selected as the cases studies. The aim regarding this choice of case studies is to find a common thread of differences. Hypothesis in this study found that restorans with harmonious atmospheric attributes will provide a satisfying experience for visitors which will trigger sosial media behavior enhance branding."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaplikasian city branding Kota Bukittinggi menggunakan model pengukuran yang menghubungkan brand equity dengan pendahulunya attitude toward the brand dan brand image dan konsekuensinya brand preference , brand equity di bentuk oleh tiga dimensi yaitu brand awareness, brand loyalty, dan perceived quality. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif melalui online survey terhadap sampel 250 wisatawan yang pernah berkunjung ke Kota Bukittinggi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Pengujian hipotesi mengunakan analisis SEM. Pada penelitian ini ditemukan bahwa attitude toward the brand mempengaruhi brand equity, brand equity berpengaruh pada brand preference secara positif dan signifikan, dan brand equity terdiri dari brand loyalty dan perceived quality.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the application of city branding in Bukittinggi city using a measurement model to link brand equity to its antecedents attitude toward the brand and brand image and consequences brabd preference , brand equity consists of 3 dimensions brand awareness, brand loyalty and perceived quality . The design research is quantitative with online survey as a tool to collect data from 250 tourists who travelled to Bukittinggi City in the past year. As for hypothesis testing, SEM analysis was used. The findings show that attitude toward the brand positively and significantly contributes to brand equity, brand equity positively and significantly contributes to brand preferences, and brand equity consists of brand loyalty and perceived quality."
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T51666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okeu Yudipratomo
"Kota Tangerang menjadi sebuah kota yang menyangga ibukota Jakarta, sebagai daerah nodal strategis, Kota Tangerang memiliki potensi yang dapat meningkatkan ekonomi dan kegiatan pariwisata melalui kemudahan akses transportasi baik jalur darat dan udara. Namun, dari kekuatan tersebut belum cukup mengangkat nama Kota Tangerang secara internal maupun eksternal dan memiliki nilai prestis di mata publik. Padahal, Kota Tangerang melalui peran humas pemerintah juga memiliki tugas yang penting untuk membuat warga mengenal, merasa memiliki dan bangga terhadap kota tempat tinggalnya dengan mengkomunikasikan brand Tangerang LIVE (Liveable, Investable, Visitable, E-City) sebagai city branding yang mulai dikembangkan pada tahun 2014. Kota Tangerang mulai melakukan pembenahan dari segi infrastruktur hingga segi pelayanan publik untuk membentuk citra kota sesuai dengan brandingnya. Berada di dalam organisasi Sekretaris Daerah, fungsi Humas dan Protokol bertugas untuk menciptakan dan membentuk pemahaman kepada warga Kota Tangerang maupun publik untuk mengenal Kota Tangerang melalui city branding. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menyeluruh peran humas pemerintah Kota Tangerang dalam mengidentifikasi identitas kota sesuai dengan framework city branding Kavaratzis, membentuk strategi komunikasi yang dan mengimplementasikan city branding Tangerang LIVE melalui program kehumasan sesuai dengan fungsi, tugas dan ruang lingkup kehumasan pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran humas pemerintah Kota Tangerang telah memiliki peran aktif dalam mengkomunikasikan pesan terkait city branding yang diusung baik secara internal pemerintah, kepada stakeholder dan publik eksternal. Penelitian ini menemukan kebaruan peran humas yaitu melakukan kolaborasi namun belum melakukan evaluasi terhadap efek komunikasi citra kota sebagai keutuhan komunikasi city branding.

Kota Tangerang is a city that supports Jakarta's capital city; as a strategic nodal area, Kota Tangerang can increase the economy and tourism activities through easy access to transportation, both land, and air. However, these strengths have not sufficiently raised the name of Kota Tangerang internally and externally and have prestigious value in the eyes of the public. Kota Tangerang, through the role of government public relations, also has an important task to make residents know, feel ownership and proud of the city where they live by communicating the Tangerang LIVE brand (Liveable, Investable, Visitable, E-City) as a city branding that began to develop in 2014. Kota Tangerang has started to make improvements in terms of infrastructure to public services to shape the city's image according to its branding. Within the Regional Secretary organization, the Public Relations and Protocol functions tasked with creating and forming an understanding for Tangerang City residents and the public to get to know Tangerang City through city branding. Use a case study qualitative research approach, and this study aims to discuss more deeply and thoroughly the role of public relations of the Tangerang City government in identifying city identities following Kavaratzis' city branding framework, forming a communication strategy, and implementing Tangerang LIVE city branding through public relations programs according to functions, tasks. And the scope of government public relations. This study indicates that the Kota Tangerang government's public relations role has an active role in communicating messages related to city branding that are carried both internally, to stakeholders, and the external public. This study found the novelty of public relations' role, namely collaborating but not evaluating the effect of city image communication as the integrity of city branding communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Muslimah Koswara
"Penelitian ini membahas konsep city branding dan personal branding. Tipologi city branding yang diteliti adalah smart city. Sementara personal branding yang diuji adalah pemimpin kota. Penelitian ini menguji pengaruh kedua konsep tersebut melalui pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Responden adalah 400 masyarakat di Kecamatan Coblong, Cicendo, Bandung Wetan, dan Sumur Bandung, dengan teknik sampling kuota. Teknik analisis data dengan analisis data deskriptif dan regresi linier untuk membuktikan hipotesis penelitian. Sementara, untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan personal branding digunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh faktor-faktor city banding Bandung smart city terhadap personal branding Ridwan Kamil positif dan signifikan. Penelitian ini menunjukkan 2 dua faktor dalam membentuk city branding Bandung smart city, yaitu place brand assets dan place brand values.

This study discusses the concept of city branding and personal branding. City branding typology which has been analysed is smart city. While the personal branding which has been investigated is the leader of city. This research analyses the influence both of two concepts through quantitative research approach with explanative design. Respondents were 400 citizen in Coblong, Cicendo, Bandung Wetan, and Sumur Bandung District, which selected by quota sampling techniques. Techniques of data analysis, such as descriptive data analysis and linier regression to verify research hypotheses. While factors analysis is used to find the factors which influencing conformation Ridwan Kamil`s personal branding as the Mayor of Bandung city. The results showed a positive and significant influence of The City Branding`s Factors of Bandung Smart City towards Ridwan Kamil`s Personal Branding. On the other hands, this research show 2 two factors in city branding Bandung smart city conformation, such as place brand assets and values."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Sasotya Maharani
"ABSTRAK
Membentuk citra perusahaan sebagai tempat bekerja yang diinginkan merupakan upaya penting bagi perusahaan mengingat ketatnya persaingan untuk mendapatkan calon calon karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi identitas employer branding melalui nilai-nilai perusahaan dan employer value propositions yang dimiliki oleh agensi X mengenai employer branding yang dilakukan lewat media sosial, dan juga positioning employer branding yang terlihat dari konten Instagram agensi X dan citra brand agensi X bagi calon karyawan Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah agensi X hampir seluruhnya menyampaikan elemen-elemen employer branding lewat Instagramnya-nya yang diturunkan dari nilai-nilai perusahaan dan employer value propositions. Nilai yang dominan muncul pada instagramnya adalah nilai sosial dengan indikator lingkungan kerja dan kolega yang menyenangkan. Sebagian besar konten mendapatkan kesan positif dan dianggap ideal oleh calon karyawan

ABSTRACT
Establishing a company image as a desired place of work is one of the important efforts for the company given the tight competition in attracting prospective employees. This study aims to describe and explore the identity of employer branding through Agency X's corporate values and employer value propositions regarding employer branding carried out through social media, and the positioning of employer branding seen from Agency X's Instagram contents and how they are perceived by prospective employees. This study uses the post-positivism paradigm with a qualitative approach. The results of this study are that Agency X presents the elements of employer branding through its Instagram almost entirely. The dominant value that appears on the instagram is social values indicated by fun working environment and good relationship between colleagues. Most content gains a positive impression and is considered ideal by prospective employees."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadette Dinda Widyadharini
"Saat ini, ketika mengevaluasi perusahaan mana, pencari kerja akan mempertimbangkan reputasi perusahaan sebagai bagian dari tekad mereka untuk melamar pekerjaan dan mengejar karir mereka di perusahaan yang menjadi penting bagi perusahaan untuk mempertahankannya melalui branding perusahaan serta branding produk mereka. Selain branding, penting juga bagi perusahaan untuk memanfaatkan media sosial karena semakin banyak digunakan untuk kampanye branding perusahaan dan proses rekrutmen terutama di era digital ini dengan perubahan preferensi kerja dari talenta muda yaitu generasi z karena sebagian besar lulusan baru lebih memilih untuk memulai karir awal mereka di perusahaan milik negara di industri perbankan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengevaluasi signifikansi citra perusahaan melalui nilai-nilai yang berkaitan dengan keinginan kandidat, sosial, ekonomi, pengembangan diri, pendaftaran kerja, citra produk, dan media sosial terhadap niat melamar pekerjaan di bank BUMN yang dimediasi oleh reputasi perusahaan dan dimoderatori oleh media sosial. Berdasarkan hasil dari 122 mahasiswa S1 yang diolah dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling menunjukkan bahwa nilai minat memiliki pengaruh paling tinggi terhadap reputasi perusahaan dan niat untuk melamar

Nowadays, when evaluating which companies, job seekers  will consider the reputation of the company as part of their determination to land a job application and pursuing their career in the company which became important for company to maintain it through employer branding as well as their product branding. Other than branding, it is also important for company to make use of social media as it has  increasingly used for employer branding campaigns and the recruiting process especially in this digital era with changing in working preference from the young talent which is generation z as most fresh graduates are now prefer to start their early career in a state-owned company in banking industry. Hence, this research will evaluate the significance of employer branding through value of interest, social value, economic value, value development, application value, product branding, and social media towards intention to apply for a job at a state-owned bank mediated by corporate reputation and moderated by social media. According to the results from 122 undergraduate students that are processed with Partial Least Squares Structural Equation Modelling indicated that the value of interest is the highest influence towards the corporate reputation and the intention to apply."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nishka Sylviana Hartoyo
"Dalam menjalankan wewenang dan jabatannya notaris mmiliki dasar peraturan sebagai pedoman, salah satunya adalah Kode Etik Notaris yang berkaitan dengan etika dan moral notaris dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Pengaturan mengenai larangan bagi notaris untuk melakukan kegiatan promosi dan publikasi diri diatur dalam Pasal 4 ayat (3) Kode Etik Notaris. penggunaan media sosial salah satunya instagram, berbagai kegiatan komunikasi dan interaksi hingga kegiatan promosi dapat dilakukan dan dijangkau oleh kalangan masyarakat luas. Dalam pelaksanaanya, ditemukan notaris yang mempergunakan media sosial instagram dengan mencantumkan kata “notaris” pada username akun, pemuatan informasi terkait dengan alamat kantor, nomor telepon, hingga wilayah jabatan. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai batasan penggunaan media sosial instagram oleh notaris terkait dengan penerapan Kode Etik Notaris; dan mengenai pengawasan dan penegakan Kode Etik Notaris terhadap notaris yang melakukan promosi dan publikasi diri di media sosial instagram. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode penelitian hukum yuridis normatif dengan tipe penelitian eksplanatoris. Hasil analisis adalah batasan penggunaan media sosial instagram oleh notaris dapat dipergunakan sepanjang dalam penggunaannya tidak menyebutkan kedudukan sebagai seorang notaris serta memuat unggahan yang berunsur menonjolkan diri secara individual yang bertujuan untuk menarik masyarakat untuk memilihnya. Pengawasan dan penegakan yang dilakukan terhadap notaris yang melakukan promosi dan publikasi diri dilakukan dalam bentuk himbauan agar dapat menghilangkan informasi terkait dengan unsur yang menunjukan diri sebagai seorang notaris. Adapun saran yang dapat diberikan yaitu, Organisasi Ikatan Notaris Indonesia perlu membentuk suatu aturan pelaksana yang mengatur secara detail terkait dengan larangan promosi dan publikasi diri dalam media sosial salah satunya intsagram dengan menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada agar tetap relevan dan penegakannya dapat dilaksanakan secara tegas.

In carrying out his authority and position, a notary has basic regulations as a guideline, one of which is the Notary Code of Ethics relating to the ethics and morals of a notary in carrying out his duties and obligations. The regulation regarding the prohibition for notaries to carry out promotional activities and self-publishing is regulated in Article 4 paragraph (3) of the Notary Code of Ethics. the use of social media, one of which is Instagram, various communication and interaction activities to promotional activities can be carried out and reached by the wider community. In its implementation, it was found that a notary used social media Instagram by including the word "notary" in the account username, loading information related to the office address, telephone number, and area of ​​office. The problems raised in this study are the limitations on the use of social media Instagram by notaries related to the application of the Notary Code of Ethics; and regarding the supervision and enforcement of the Notary Code of Ethics against notaries who promote and self-publish on Instagram social media. To answer these problems, a normative juridical legal research method is used with an explanatory research type. The result of the analysis is that the limitations on the use of social media Instagram by a notary can be used as long as its use does not mention the position as a notary and contains uploads that feature individual self-aggrandizements aimed at attracting the public to vote for it. Supervision and enforcement carried out on notaries who carry out promotions and self-publishing are carried out in the form of an appeal in order to eliminate information related to elements that show themselves as a notary. As for suggestions that can be given, namely, the Indonesian Notary Association Organization needs to form an implementing regulation that regulates in detail related to the prohibition of promotion and self-publishing on social media, one of which is Instagram by adjusting existing technological developments so that they remain relevant and their enforcement can be carried out firmly."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>