Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rivan Julio
"Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman yang mengatur standar akuntansi di Indonesia. Pada tahun 2010 Dewan Standar Akuntansi(DSAK) menerbitkan PSAK No. 60 mengenai pengungkapan instrumen keuangan.Standar ini mulai diaplikasikan pada tahun 2012.Tujuannya adalah memberikan informasi yang lebih jelas kepada pengguna laporan keuangan. Kelengkapan informasi akan membantu pengguna laporan keuangan untuk menilai perusahaan tersebut. Seharusnya semakin lengkap informasi yang diberikan, maka pengguna laporan dapat mengetahui adanya manajemen laba dalam laporan keuangan.Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penerapan pengungkapan instrument keuangan pada PSAK No. 60 tahun 2012-2013 terhadap manajemen laba.Sampel yang digunakan dalam penelitianini adalah industri perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2013.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengungkapan instrumen keuangan di PSAK No. 60 dengan manajemen laba.

PSAK is a guidance which arranges the standardize of accounting in Indonesia. In 2010, Accounting Standard Board in Indonesia (DSAK) issued PSAK No. 60 about financial instrument disclosure. This standardize was applied in 2012. The purpose is to give more information for the users of financial statement. The comprehensiveness of information will help the users of financial statement to assess the company. The more complete the information was given, the easier the earning management will be found in financial statement. This research will talk about the influence of implementation financial instrument disclosure in PSAK No. 60 in 2012-2013. The sample which is used in this research is bank in Indonesia which is registered in Indonesia Stock Exchange from 2012-2013. The result of this research show there is no significant correlation about financial instrument disclosure in PSAK No. 60 and earning management in banking industrial.."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rivan Julio
"Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman yang mengatur standar akuntansi di Indonesia.Pada tahun 2010 Dewan Standar Akuntansi (DSAK) menerbitkan PSAK No. 60 mengenai pengungkapan instrumen keuangan.Standar ini mulai diaplikasikan pada tahun 2012.Tujuannya adalah memberikan informasi yang lebih jelas kepada pengguna laporan keuangan. Kelengkapan informasi akan membantu pengguna laporan keuangan untuk menilai perusahaan tersebut. Seharusnya semakin lengkap informasi yang diberikan, maka pengguna laporan dapat mengetahui adanya manajemen laba dalam laporan keuangan.Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penerapan pengungkapan instrument keuangan pada PSAK No. 60 tahun 2012-2013 terhadap manajemen laba.Sampel yang digunakan dalam penelitianini adalah industri perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2013.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengungkapan instrumen keuangan di PSAK No. 60 dengan manajemen laba.

PSAK is a guidance which arranges the standardize of accounting in Indonesia. In 2010, Accounting Standard Board in Indonesia (DSAK) issued PSAK No. 60 about financial instrument disclosure. This standardize was applied in 2012. The purpose is to give more information for the users of financial statement. The comprehensiveness of information will help the users of financial statement to assess the company. The more complete the information was given, the easier the earning management will be found in financial statement. This research will talk about the influence of implementation financial instrument disclosure in PSAK No. 60 in 2012-2013. The sample which is used in this research is bank in Indonesia which is registered in Indonesia Stock Exchange from 2012-2013. The result of this research show there is no significant correlation about financial instrument disclosure in PSAK No. 60 and earning management in banking industrial."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabu Wisesa Giswara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh opsi nilai wajar yang terdapat dalam PSAK 55 (revisi 2006) terhadap volatilitas laba pada institusi perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 - 2011. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda dengan sampel 30 bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opsi nilai wajar memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap volatilitas laba. Dengan kata lain tidak terdapat cukup bukti bahwa opsi nilai wajar mampu mengurangi volatilitas laba pada institusi perbankan Indonesia.

This research aims to know the effect of fair value option implementation under SFAS 55 (2006 revision) on earnings volatility of banks listed at Indonesia Stock Exchange period 2010-2011. Hypotheses testing used multiple regression using 30 banks. The result of this study shows that fair value option not significant on earnings volatility. In other words there is not enough evidence to conclude that fair value option reduce earnings volatility on banking institution in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Triana Apriliyanti
"Laporan magang ini disusun untuk mengevaluasi penyusunan pengungkapan terkait reformasi acuan suku bunga yang dilakukan oleh PT ATA atas laporan keuangan PT RGB untuk periode selama masa transisi suku bunga acuan PT RGB berlangsung. PT RGB merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, produksi, distribusi, dan perdagangan minyak dan gas. Laporan magang ini berfokus pada evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan proses penyusunan pengungkapan terkait reformasi acuan suku bunga oleh PT ATA dengan amendemen PSAK 60 terkait reformasi acuan suku bunga. Berdasarkan hasil evaluasi, pada penyusunan pengungkapan, PT ATA telah mengungkap perihal yang disyaratkan oleh amendemen PSAK 60 terkait reformasi acuan suku bunga di antaranya pengungkapan tingkat suku bunga, risiko, pengelolaan transisi, dan instrumen keuangan terkait.

This internship report is prepared to evaluate the preparation of disclosure regarding reference rate reform carried out by PT ATA on PT RGB’s financial statement for the period during which the PT RGB reference rate transition takes place. PT RGB is a company engaged in the exploration, production, distribution, and trading of oil and gas. This internship report focuses on the evaluation by comparing the process of preparation of disclosure related to the reference rate reform carried out by PT ATA with the amendments to PSAK 60 related to the interest rate benchmark reform. Based on the results of the evaluation, on the preparation of the disclosure, PT ATA has disclosed the matters required by the amendment to PSAK 60 related to interest rate benchmark reform, including disclosure of interest rate, risks, transition management, and related financial instruments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan melihat dan mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Bank X dalam penerapan PSAK 71 dan dampak dari penerapan PSAK 71, khusus untuk aset tresuri. Bank X saat ini dalam proses persiapan untuk penerapan PSAK 71. Berdasarkan analisis dampak PSAK 71 terkait aset tresuri tidak terdapat dampak signifikan pada tahap klasifikasi dan pengukuran. Namun pada pencadangan kerugian nilai terdapat kenaikan pencadangan sehingga dapat menurunkan rasio capital adequacy ratio pada Bank X. Untuk dapat menjaga rasio capital adequacy ratio, Bank X dapat melakukan penerbitan surat berharga subordinasi.

The objective of this study is to observe and evaluation of preparation that had be done by PT. Bank X to implement PSAK 71 and impact of implementation PSAK 71, especially treasury asset. At this moment, Bank X in the process of preparation implementation PSAK 71. Based on analysis, there is no significant impact of PSAK 71 for treasury asset in classification and measurement phase. However in impairment phase, there is significant impact, the provision is increase then the capital adequacy ratio will be decrease. Bank X can maintain the capital adequacy ratio with issue subordinated bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Christmas Irianto
"Laporan magang ini menjelaskan perlakuan akuntansi dan prosedur auditatas liabilitas imbalan pasca kerja PT XYZ berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) serta analisis dampak atas adopsi PSAK 24 (Revisi 2013) yang berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap akun-akun terkait imbalan pasca kerja. Auditor melakukan restatement terkait imbalan pasca kerja sejak tahun 2013 pengujian internal control pemeriksaan independensi dan objektivitas pakar manajemen. Pengakuan atas imbalan pasca kerja dibuat melalui Auditor Journal Entries sedangkan untuk pengungkapan juga masih belum sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013). Berdasarkan penilaian materialitas, akun liabilitas imbalan pasca kerja bernilai material terhadap laporan keuangan PT XYZ sehingga perlu dilakukan penyesuaian akibat adopsi PSAK 24 (Revisi 2013).

This report describes the accounting and auditing procedures of post employment benefit liability on PT XYZ based on PSAK 24 (Revision 2013) and effect of PSAK 24 (Revision 2013) adoption which is effective since January 1 2015 to the post employment benefit related accounts. Auditor made restatement on post employment benefit since 2013 and testing on internal control and management experts indepency and objectivity. The recognition of post employment benefit is made through Auditor Journal Entries whereas for the disclosures havent been based on PSAK 24 (Revision 2013). Based on materiality test, post employment benefit liability account is material to the PT XYZ financial statement so adjustments are needed due to the adoption of PSAK 24 (Revision 2013)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Juniartha
"Skripsi ini membahas dampak penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) di PT Pertamina (Persero). PT Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi serta merupakan salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Efektif mulai 1 Januari 2012, PT Pertamina (Persero) menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010) dimana penerapan tersebut menyebabkan perusahaan harus mengevaluasi kembali mata uang fungsionalnya sesuai dengan indikator-indikator dalam PSAK 10 (Revisi 2010).
Kompleksitas sifat bisnis perusahaan minyak dan gas bumi serta arus kas dalam berbagai mata uang menyebabkan pengidentifikasian mata uang fungsional PT Pertamina (Persero) cukup rumit. Penerapan PSAK 10 (revisi 2010) menyebabkan perubahan secara mendasar pada kerangka laporan keuangan perusahaan. Selain dampak terhadap mata uang fungsional, dampak lain dari penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) antara lain dampak terhadap pencatatan akuntansi, penyajian laporan keuangan, dan pelaporan perpajakan.

This thesis focuses on the impact of implementation PSAK 10 (Revised 2010) in PT Pertamina (Persero). PT Pertamina (Persero) is the only state-owned enterprise (SOE) which is engaged in oil and gas industry and is one of the largest state- owned enterprises in Indonesia. Effective from January 1, 2012, PT Pertamina (Persero) applied PSAK 10 (Revised 2010) that has caused the company to re- evaluate its functional currency in accordance with the indicators in PSAK 10 (Revised 2010).
The complexity of business nature in oil and gas companies as well as cash flows in different currencies caused the identification of functional currency of PT Pertamina (Persero) to be quite complicated. The Implementation of PSAK 10 (Revised 2010) causes fundamental changes in corporate financial reporting framework. Besides the impact on the functional currency, other effects of the implementation of PSAK 10 (Revised 2010) includes the recording currency, financial statements presentation, and tax reporting.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Putri Zola
"Laporan magang ini membahas tentang perbedaan antara PSAK Nomor 24 revisi 2010 dengan PSAK Nomor 24 revisi 2013 dan melihat bagaimana dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut pada nilai liabilitas perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa dua hal yang signifikan terkait perubahan kebijakan akuntansi ini yaitu pengakuan biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuaria. PT XYZ (Grup) memiliki program imbalan pasti sehingga perubahan kebijakan akuntansi ini memiliki dampak terhadap nilai liabilitas perusahaan di tahun 2013, 2014 dan 2015 dimana nilai liabilitas imbalan pascakerja PT XYZ (Grup) pada tahun 2013 dan 2014 mengalami kenaikan ketika menerapkan kebijakan akuntasi PSAK Nomor 24 revisi 2013 karena PT XYZ (Grup) memiliki kerugian aktuaria sehingga membutuhkan penyajian kembali terhadap nilai liabilitas imbalan pascakerja.

This report discusses about the differences between PSAK Number 24 revised 2010 and PSAK Number 24 revised 2013 and depicts the effect of the changes of this accounting policy on companys liability. This report concludes that there are two significant things related to the changes of this accounting policy; past service cost and gain or loss from actuarial. PT XYZ (Group) has defined benefit plan so that the changes of this acconting policy really affect companys liability value in 2013, 2014 and 2015. Applying the new accounting policy, companys post employee benefit in 2013 and 2014 will be higher than if company applies PSAK Number 24 revised 2010. This increasing happens due to company has loss in actuarial. This differences in liability value forces the company to make restatement towards post employee benefits value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Niken Atria
"Penelitian studi kasus ini menganalisis dampak penerapan PSAK 69: Pertanian terhadap empat perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang bergerak di bidang peternakan. Pengukuran aset biologis sebelum penerapan PSAK 69 menggunakan pengukuran biaya, sedangkan setelah penerapan PSAK 69 dengan metode nilai wajar. Penyajian aset ternak sebelum PSAK 69 mengacu pada ketentuan P3LKEPP, dimana penyajian dibedakan berdasarkan aset biologis habis pakai, aset biologis pembawa berumur pendek dan umur panjang. Setelah penerapan PSAK 69, perusahaan menyajikan aset ternaknya di akun Aset Hayati, namun ada juga perusahaan yang menyajikan ternaknya di akun lain. Pengungkapan sebelum penerapan PSAK 69 mengacu pada P3LKEPP. Setelah penerapan PSAK 69, muncul item pengungkapan baru terkait nilai wajar, yang terdiri dari metode pengukuran nilai wajar dan pengungkapan keuntungan/kerugian yang timbul dari nilai wajar. Pengungkapan aset biologis sebelum dan sesudah penerapan PSAK 69 di keempat perusahaan tersebut bervariasi.

This case study research analyzes the impact of the application of PSAK 69: Agriculture on four companies listed on the Indonesia Stock Exchange which are engaged in livestock. The measurement of biological assets before the application of PSAK 69 uses the cost measurement, while after the application of PSAK 69 with the fair value method. The presentation of livestock assets prior to PSAK 69 refers to the provisions of P3LKEPP, where the presentation is differentiated based on consumable biological assets, short-lived carrier biological assets and long-lived assets. After the implementation of PSAK 69, the company presented its livestock assets in the Biological Assets account, but there were also companies that presented their livestock in another account. Disclosure prior to the application of PSAK 69 refers to P3LKEPP. After the application of PSAK 69, new disclosure items related to fair value emerged, which consisted of the fair value measurement method and the disclosure of gains/losses arising from fair value. Disclosure of biological assets before and after the application of PSAK 69 in the four companies varied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil, Felicia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>