Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Febby Ardhani
"Kapal merupakan sarana transportasi yang paling efisien di Indonesia. Faktor muatan yang banyak dengan harga yang murah adalah keunggulan utamanya. Maka dari itu permintaan kapal di Indonesia terus meningkat seiring dengan waktu. Galangan kapal sebagai produsen diharapkan dapat membuat kapal dengan kualitas yang baik. Fenomena yang terjadi pada galangan kapal dalam negeri saat ini adalah seringnya terjadi keterlambatan proses pembangunan kapal. Tentu ini merupakan suatu masalah yang harus dibenahi secepat mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya manajemen produksi galangan yang baik dimana setiap proses pembangunan harus direncanakan terlebih dahulu agar dapat terlaksana dengan baik. Faktor ketersediaan dan penempatan sumber daya manusia adalah salah satu hal utama dalam proses pembangunan kapal. Dengan adanya perencanaan kebutuhan sumber daya manusia yang tepat dan berkualitas maka akan membuat proses pembangunan kapal dapat terlaksana dengan baik dan selesai dengan tepat waktu.

Ship is the most efficient transportation in Indonesia. High amount of load and cheap price are the main advantages of using ship as a transportation. Because of that, the demand number of ship are always increase by the time. The phenomena that occur at shipyard in Indonesia now are often happening delay construction of the ship. Certainly this is an issue that must be fixed as soon as possible. To achieve this, we need a good shipyard production management where each process of development must be planned in advance. So the process goes well. The availability and placement of human resources is one of the main things in this process. With the right planning of human resources needs and quality, it will make the building process of ship finish on time and good."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S61292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Dwiyono N.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidebang, Verdi Benediktus H.
"Jalur perdagangan dunia sebagian besar dilakukan menggunakan transportasi laut, yang memicu peningkatan permintaan kapal yang siap untuk berlayar. Keadaan ini menuntut galangan untuk mampu bekerja maksimal dalam membangun kapal. Namun, terdapat masalah yang dihadapi dalam proses manufaktur kapal di lapangan. Masalah tersebut adalah tingginya material handling cost karena kebanyakan tata letak galangan kapal dibuat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan para ahli saja. Pemanfaatan teknologi sudah seharusnya digunakan untuk meminimalkan material handling cost dan menghasilkan tata letak galangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan metode baru dalam menentukan desain galangan kapal dengan bantuan algoritma pemrograman. Metode penelitian ini menggunakan simulasi software dan analisis numerik. Simulasi software dilakukan menggunakan phyton dan microsoft excel sebagai data input. Analisis numerik dilakukan menggunakan algoritma genetika untuk membuat aturan dan batasan dalam pemrograman penelitian ini. Penurunan material handling cost dianalisis melalui jarak antar bangunan di galangan dan kuantitas perpindahan material antar bangunan. Berdasarkan hasil penelitian ini, algoritma genetika dapat menurunkan nilai material handling cost tanpa mempengaruhi alur produksi kapal di galangan.

The world trade path is mostly using sea transportation which triggers an increase in the demand for ships ready for sailing. This situation demands the shipyard to be able to work optimally in building ships. However, there are problems encountered in the ship manufacturing process in the field. The problem is the high material handling cost because most of the shipyard layout is designed based on the experience and knowledge of experts. Utilization of technology is already supposed to be used to minimize material handling cost and produce optimal shipyard layout. The study aims to demonstrate a new method of determining shipbuilding design with the help of programming algorithms. This method of study uses software simulations and numerical analysis. Simulated software is done using Python and Microsoft Excel as the input data. Numerical analysis is done using a genetic algorithm to create rules and constraints in this research programming. The decrease in a material handling cost is analyzed through the distance between departments in the shipyard and quantity of material displacement between departments. Looking at the results of this study, the genetic algorithm can reduce material handling cost without affecting the vessel production flow in the shipyard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Angga Kusumah Taftazany
"Klaster industri perkapalan dinilai dapat meningkatkan produktivitas industri perkapalan nasional karena program ini memiliki konsep mengumpulkan industri-industri penunjang yang berperan dalam industri perkapalan. Salah satu industri penunjang yang penulis mencoba memberikan gagasan kepada kawasan industri maritim kabupaten Tanggamus yaitu dengan adanya fabrikasi penunjang. Metode fabrikasi terpusat selain masalah waktu penyelesaian, metode ini juga diharapkan mampu mengatasi efisiensi beberapa fasiitas galangan. Sebagai contoh, sampai saat ini setiap galangan yang ada di Indonesia beberapa telah memiliki fasilitas galangan yang sudah cukup lengkap. Namun seringkali fasilitas tersebut tidak berdaya guna pada saat permintaan pengerjaan kapal sedang sedikit. Untuk itu penulis berusaha mengurangi ketidakefisienan fasilitas galangan dan diharapkan akan menghasilkan karakteristik yang kuat untuk setiap galangan yang terkait. Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengetahui fasilitas produksi yang dibutuhkan oleh fabrikasi penunjang agar dapat memenuhi kebutuhan produksi fabrikasi galangan khususnya yang ada di Kab. Tanggamus.

Shipbuilding industry cluster assessed to improve the productivity of the national shipbuilding industry because this program has a concept of gathering supporting industries that play a role in the shipping industry. One of the industries supporting the author tries to give an idea to the regional maritime industry is to the district Tanggamus fabrication support. Centralized fabrication method than problem resolution time, this method is also expected to address the efficiency of some fasiitas shipyard. For example, until recently every shipyard in Indonesia has had some shipyard facilities that are complete enough. But often these facilities are not efficient when processing demands are a little ship. To the authors tried to reduce inefficiencies and shipyard facilities expected to produce strong characteristics related to each shipyard. The purpose of this paper is to determine the production facilities required by the fabrication of support in order to meet the needs of shipbuilding fabrication production particularly in the district. Tanggamus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Fadli Rahman
"Indonesia merupakan negara dengan wilayah perairan yang besar dimana kapal menjadi transportasi yang paling baik dalam berbagai kegiatan yang melibatkan penyebrangan. Galangan kapal sebagai pihak pembuat kapal diharapkan dapat memproduksi kapal tak hanya dalam kuantitas yang banyak tetapi juga kualitas yang baik. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan manajemen galangan yang baik dimana dalam setiap proses harus dilakukan secara terencana dengan pengawasan teratur dalam hal ini kesiapan desain adalah salah satu faktor penentu dimana desain adalah hal yang fundamental dalam proses pembangunan kapal proses desain yang baik dan terencana serta pengawasan yang cermat akan mencegah terjadinya keterlambatan kesiapan seluruh desain yang juga akan mencegah terjadinya keterlambatan dalam proses pembangunan kapal.

Indonesia is a country with great territorial waters where vessels transport most well be in range of activities that involve crossing. Shipyard as the builders is expected to produce ships not only in quantity but also the quality that a lot of good to achieve. This the management needs a good shipyards where in each process should be well planned with regular supervision in this case the readiness of the design is a determining factor where the design was fundamental in the develpoment process vessel good design and planned and supervised properly will prevent delays in readiness throughout the design will also produce no delays in the construction of ships process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Yulianti Priandini
"ABSTRAK
Galangan kapal adalah industri kontruksi yang memproduksi pembuatan kapal dan
terdapat berbagai macam jenis pekerjaan di dalamnya. Pekerjaan membangun kapal
(shipuilding) merupakan salah satu pekerjaan kontruksi yang sangat kompleks,
dimana terdapat banyak jenis pekerjaan yang harus dikerjakan secara paralel.
Penulis melakukan kajian akan potensi kecelakaan kerja pada proses block erection.
Studi ini menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA)
yang merupakan salah satu metode identifikasi kecelakaan kerja dengan penilaian
risiko sebagai salah satu poin penting untuk mengimplementasikan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dilakukannya HIRA
bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi bahaya yang terdapat disuatu
perusahan untuk dinilai besarnya peluang terjadinya suatu kecelakaan atau
kerugian.

ABSTRACT
Shipyard is a construction industry that produces shipbuilding and there are various
types of work on it. Shipbuilding is one of the construction works are very complex,
where there are many types of work to be done in parallel. The author conducted a
study of the potential of workplace accidents on the block erection process. This
study uses a Hazard Identification and Risk Assessment Method (HIRA), whis is
one method of identification of occupational accidents with risk assessment as one
of the key points to implement the Occupational Safety and Health Management
System (SMK3). HIRA does aim to identify the potential hazard that exist in a
company to assess the magnitude of the chances of an accident or loss."
2016
S62683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdi Bagus Aprianto
"Salah satu industri yang direncanakan pada Kawasan Industri Maritim Kabupaten Tanggamus adalah industri galangan kapal. Galangan kapal ini direncanakan memiliki kapasitas di atas 50000 DWT. Alokasi area untuk galangan kapal ini adalah 750000 m2 yang akan digunakan untuk menunjang fasilitas pembangunan dan reparasi kapal. Penelitian kali ini menghasilkan empat klasifikasi fasilitas untuk pembangunan kapal yang dibutuhkan oleh galangan ini yaitu; Building berth, main and warehousing production, support production, dan lifting and transfer facility. Tata letak dari fasilitas pembangunan kapal untuk galangan ini didapatkan melalui metode systematic layout planning dengan alokasi area seluas 116.400 m2. Tipe dari tata letak ini adalah fix production layout dan pola aliran S-Shaped.

One industry that is planned at the Maritime Industrial Cluster Tanggamus is the shipbuilding industry. The shipyard is planned to have a capacity of over 50,000 DWT. Allocations for shipyard area is 750,000 m2 which will be used by the shipbuilding and repair facilities.The facility for the new building of ships required by this shipyard is : building berth, main production and warehousing, production support, and lifting and transfer facility. The layout of the facility's new building of ships for the shipyard obtained through systematic layout planning method with the use of area 116.400 m2. This type of layout is fixed layout and production flow pattern S-Shaped."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnoel
"Kebutuhan Indonesia sebagai negara kemaritiman akan perkembangan dan kemajuan dibibang kemaritiman khususnya dibidang teknologi perkapalan memicu para ilmuan indonesia untuk mengembangkan teknologi perkapalan. Kapal pelat datar merupakan hasil pengembangan riset dibidang teknologi perkapalan yang dilakukan oleh salah satu dosen Teknik Perkapalan Universitas Indonesia yaitu Ir. Hadi Tresno Wibowo. Kapal pelat datar memiliki keunggulan dalam hal proses produksinya yang cepat, mudah dan menghemat banyak cost production. Kelebihan dalam bidang produksi itulah yang membuat teknologi kapal pelat datar ini sangat mungkin untuk diproduksi secara massal untuk masyarakat bahari indonesia, dari alasan itulah penulis mencoba meneliti dengan mempelajari lebih lanjut mengenai proses produksi kapal pelat datar pada perusahaan pembuat kapal pelat datar ukuran 13.5 meter sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem produksi kapal pelat datar yang dapat diproduksi secara sistematis dalam waktu 52 hari kerja. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam produksi kapal pelat datar selanjutnya.

Indonesia 39 s need as a maritime country for the development and progress in maritime ships especially in the field of shipbuilding technology has trigger Indonesian scientists to develop shipbuilding technology. Flat hull ship is the result of research development in the field of shipbuilding technology conducted by one lecturer of Shipping Engineering University of Indonesia that is Ir. Hadi Tresno Wibowo. Flat hull ship has the advantage in terms of its production process is fast, easy and save a lot of cost production. The advantages in the field of production that makes this flat plate technology is very possible to be mass produced for the maritime community of Indonesia, from the reason that the author tries to research by learning more about the process of producing flat plates on shipbuilding companies so as to produce a flat plate production system that can be produced systematically within 52 working days. So it can be used as a reference in the production of the next flat plate vessel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tashia Ega Maharani
"Network Planning atau juga yang biasa disebut dengan jaringan kerja, merupakan salah satu metode perencanaan untuk pembangunan atau sebuah proyek. Metode perencanaan ini diterapkan pada proses pembangunan kapal tugboat jenis harbour tug. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa lama waktu proses produksi konstruksi lambung kapal dan mengetahui jalur kritis yang ada, agar dapat mengantisipasi keterlambatan pembangunan kapal. Data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan lapangan, wawancara kepala proyek dan juga mempelajari proses pembangunan pada master schedule yang telah ada. Data yang telah ada diolah menggunakan diagram network dan menggunakan metode jalur kritis. Sehingga data yang diperoleh adalah proses pengerjaan proses konstruksi kapal untuk waktu pengerjaannya selama 141 hari dan terjadinya jalur kritis mulai pada proses pembangunan konstruksi lambung kapal untuk proses blok DB1. Pada proses pembangunan proyek DB1, Jalur kritis ini adalah sebagai salah satu antisipasi keterlambatan untuk pengerjaan kegiatan selanjutnya seperti pada proses pengerjaan erection,bilge keel, dan welding check parsial.

Abstract Network Planning or also commonly referred to as a network, is one method of planning for a development or a project. This planning method is applied to the development process of harbor tug type. The purpose of this study is to find out how long the production process of hull construction and to know the critical path time, in order to anticipate the delay of ship building. Data obtained by conducting field observations, project head interviews and also studying the development process on existing master schedule. Existing data is processed by using a network diagram and the critical path method. So, the data which obtained is the process of ship contruction for during time of 141 days. And the critical path occur at the process of hull construction for DB1 process. At the DB1 process, critical path is as one of delay anticipation for the futher activity such as erection,bilge keel, and welding check partial.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raymond Bonakapvi S.
"Dengan semakin meningkatnya arus lalu lintas peti kemas setiap tahun di Indonesia, diperlukan suatu reaksi berupa peningkatan produktivitas dari terminal peti kemas. Penelitian ini membahas mengenai algoritma yang dapat digunakan dalam pembuatan rencana penempatan peti kemas di kapal peti kemas (stowage planning) yang sangat berpengaruh terhadap waktu bongkar dan muat dari dan ke atas suatu kapal peti kemas. Dengan pembuatan stowage plan (rencana penempatan peti kemas) yang baik maka kegiatan bongkar dan muat barang di terminal peti kemas dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Beberapa masalah yang sering dialami dalam pembuatan stowage plan adalah masalah mengenai keseimbangan kapal peti kemas serta masalah mengenai reshuffle akibat overstow yang merupakan waste dalam kegiatan operasi terminal peti kemas. Seorang perencana penempatan peti kemas harus memperhatikan aspek keseimbangan kapal dan juga mengusahakan agar kejadian reshuffle akibat overstow dapat dihindari. Hasil dari penelitian ini adalah suatu algoritma heuristik yang dapat diaplikasikan dengan sederhana dalam menyelesaikan permasalahan dari stowage planning sehingga didapat suatu stowage plan yang menjaga aspek stabilitas kapal dengan baik dan tanpa overstow.

As the traffic flow of containers in Indonesia keep increasing each year, the container terminal need to react with the container terminal productivity improvement. This research study about algorithm that can be used to make a container ship stowage plan that affect the container loading and unloading time. With a good stowage planning, container loading and unloading process could be faster and more efficiently. Some problems on stowage planning include the ship's stability aspect and the container overstow related reshuffle which is a waste in container terminal operation. A stowage planner must consider the ship stability to ensure the ship safety and in the same time to avoid overstow. The result of this research is a heuristic algorithm that can be applied to solve the stowage planning problem by making a stowage plan with good stability aspect and without overstow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>