Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carissa Erlinda
"ABSTRAK
Verba bahasa Jepang dasu dan hajimeru masing-masing memiliki makna leksikal yang berbeda. Dasu memiliki makna ?mengeluarkan? dan hajimeru memiliki makna ?memulai?. Namun demikian, sebagai verba sufiks dalam verba majemuk gramatikal bahasa Jepang, dasu dan hajimeru memiliki makna gramatikal yang sama yakni ?mulai?. Meskipun memiliki makna gramatikal yang sama, terdapat beberapa perbedaan di antara kedua verba sufiks tersebut. Perbedaan tersebut dapat ditemukan pada makna dan penggunaan dari verba sufiks dasu dan hajimeru. Dasu cenderung digunakan untuk menggambarkan hal yang tidak diduga, sedangkan hajimeru cenderung digunakan untuk menggambarkan hal yang terjadi secara bertahap.

ABSTRACT
Japanese verbs dasu and hajimeru have different lexical meaning. Dasu means ?to take out? and hajimeru means ?to begin (something). However, as a verb suffixes in syntactic compound verb, both have the same grammatical meaning, which is ?start? or ?begin?. Even though they share the same grammatical meaning, there have to be differences in between them. Those differences can be found in the meaning and the use of them in syntactic compound verb. Dasu tends to depict unexpected things, while hajimeru tends to be depict things that happens gradually.
"
2015
S59692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Tsurayya Afifah
"Skripsi ini membahas antologi puisi karya Han Yong-un, salah satu dari 33 orang yang memimpin perjuangan kemerdekaan pada tahun 1919, yang berjudul "Nim-ui Chimmuk" yang terbit tahun 1926. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif. Makna Nim yang merupakan sebuah simbol, dapat diartikan sebagai "kekasih", "Tuhan", atau "Kemerdekaan".
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Nim lebih tepat diinterpretasikan sebagai ?Kemerdekaan Korea?, dan puisi ini memiliki pesan tersirat untuk membangkitkan semangat rakyat Korea untuk tidak menyerah dalam mengejar kemerdekaan Korea setelah usaha mereka gagal dan membawa mereka ke dalam depresi dan keputusasaan.

This study focused on deeper meaning of Nim-ui Chimmuk, a poem anthology created and released in 1926 by Han Yong-un who was also one of 33 patriots leading Korea‟s independence movement. This study is qualitative descriptive. Nim, as a symbol, can be interpreted as "lover", "God
, or "independence".
The conclusion is that the meaning of Nim is best to be interpreted as "Korea`s independence", as well as this poem anthology was made to give spirit and hope to Korean people to keep struggling in achieving their independence."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlinda Rosita
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
400 JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djanti Virantika
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji penyerapan istilah-istilah di bidang tata busana dalam bahasa Indonesia. Analisis ini dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi dalam penyerapan istilah-istilah tersebut. Analisis dilakukan dengan melihat bagaimana pengindonesiaan serta melihat makna yang terkandung dari istilah-istilah tersebut di dalam bahasa Indonesia. Kerangka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemadanan kata yang dikemukakan di dalam buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah, serta kerangka analisis mengenai perubahan makna yang dikemukakan oleh Chaer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan cara mendeskripsikan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan makna, ejaan, bentuk, serta pelafalan dalam penyerapan istilah di bidang tata busana.

ABSTRACT
This research review the terms loan of fashion field in Indonesian language. The analysis is done to seek the change that occurred in the process of terms loan and absorption. This analysis is done to see how the result of Indonesian-ization, and also the meaning of the terms loan in Indonesian language. Analytical framework that used in this research by matching the words that stated in Pedoman Umum Pembentukan Istilah book with the changing of means that stated by Chaer. This research is a qualitative descriptive analysis method. The result of this research will show that there was any means, spelling, forms, and pronunciation that change in the process of terms loan in fashion field.
"
2015
S59695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Maturbongs
"ABSTRAK
Bahasa Tetun merupakan salah satu bahasa di Timor Leste dengan jumlah penutur termasuk kategori sedang. Penelitian ini menjelaskan dan mendeskripsikan peran semantis verba bahasa Tetun (BT), yakni peran semantis verba keadaan dalam BT, peran semantis verba tindakan dalam BT, dan peran semantis verba proses dalam BT. Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran semantis verba keadaan dalam BT memiliki kecenderungan menonjolkan keadaan fisik dan keadaan pikiran. Peran semantis verba tindakan dalam BT merupakan representasi makna alamiah perbuatan, terjadi, dan perpindahan/pergerakan. Peran semantis verba proses dalam BA memiliki keteraturan pergerakan maupun keteraturan peristiwa. Peran semantis verba keadaan, verba tindakan, dan verba proses memperlihatkan implikasi yang menarik, yaitu adanya korelasi antara valensi verba keadaan, tindakan, dan proses yang inheren terutama pada eksponen pertama."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Padmawijaya
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses pembentukan kata kerja dalam bahasa Rusia yang menggunakan sufiks -ствова- (-stvova-). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan sumber data berupa artikel-artikel yang terdapat dalam majalah Вокруг Света (Vokrug Sveta) edisi tahun 2012. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori pembentukan kata oleh Svedova dan Lopatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pembentukan kata yang mendominasi adalah cara sederhana dengan proses sufiksasi dan prefiksasi. Selain itu, sebagian besar kata kerja dengan sufiks -ствова- (-stvova-) dibentuk dari kata benda abstrak yang memiliki jenis kelamin netral.

ABSTRACT
The focus of this study is word formation process of verbs with the suffix -ствова-(-stvova-) in Russian language. This research uses descriptive analytical method with articles in 2012 issues of Вокруг Света (Vokrug Sveta) magazine as data source. Verbs are analyzed using word formation theory by Svedova and Lopatin. The result shows that the word formation method is dominated by simple method with suffixation and prefixation. Moreover, most verbs with the suffix -ствова- (- stvova-) are deriveb from neutral and abstract nouns."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nursamsiah Danardono
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Basuki
"ABSTRAK
Kolaborasi merupakan kerjasama antara dua orang atau badan atau lebih dalam kegiatan panelitian. Untuk mengukur kolaborasi, cara yang paling lazim digunakan dengan menggunakan rumus : C = Nm/(Nm + Ns), dengan ketentuan bahwa C adalah tingkat kolaborasi dalam sebuah disiplin ilmu, Nm adalah jumlah makalah penelitian yang ditulis oleh pengarang ganda dalam sebuah disiplin ilmu dalam tahun tertentu, dan Ns adalah jumlah makalah penelitian yang ditulis oleh satu pengarang tunggal dalam sebuah disiplin ilmu dalam tahun tertentu. Misalnya : artikel bidang sastra antara tahun 1952-1959 berjumlah 131 artikel, dimana 1 artikel ditulis pengarang ganda dan 130 artikel ditulis pengarang tunggal maka tingkat kolabirasinya adalah 1/(1+130) = 0,00769."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nungki Heriyati
"Peristiwa 1965 adalah salah satu sejarah traumatis bangsa Indonesia yang memiliki dampak besar kepada perempuan. Disertasi ini menganalisis pengalaman traumatis dan perjuangan perempuan untuk sintas dalam novel Lasmi (2009) dan Istana Jiwa (2012). Karya sastra meniru mekanisme trauma untuk merepresentasikan peristiwa traumatis. Hal tersebut menyebabkan trauma bukan hanya ada pada tataran isi namun juga tecermin dalam strukturnya. Dengan menggunakan metode symptomatic reading, konsep fokalisasi (Bal, 2009), trauma (Caruth, 1996), dan gender (Millet, 2000) analisis dilakukan bukan hanya menggali makna yang ada dipermukaan teks melainkan mengungkap hal tidak disampaikan atau disembunyikan oleh teks. Trauma dalam tataran tekstual hadir melalui penceritaan yang tidak ajek dan alur yang fragmentaris. Bentuk narasi ini menekankan efek kejut, suasana tahu dan tidak tahu, dan ketidakpastian menunjukkan peristiwa 1965 sebagai peristiwa yang masih membingungkan dan tidak terakses. Melalui struktur narasi trauma, kedua teks merepresentasikan kesintasan sebagai penggambaran perempuan yang berdaya yang melawan dan bernegosiasi dengan opresi patriarki dan rezim Orde Baru. Kesintasan juga direpresentasikan sebagai kebungkaman yang harus disuarakan. Dengan demikian kesintasan dalam kedua teks tidak terbatas pada fisik yang selamat namun juga pada tersampaikannya suara perempuan.

The 1965 event is one of the traumatic histories of Indonesian which had a massive impact on women. This dissertation analyzes women's traumatic experience and their struggle to survive in Lasmi (2009) and Istana Jiwa (2012). Literary works mimic the mechanism of trauma to convey the traumatic experience. Thus, trauma occurs not only in its content but also in its structure. Employing symptomatic reading method, the concept of focalization (Bal, 2009), trauma (Caruth, 1996), and gender (Millet, 2000), the analysis is conducted by interpreting textual message as well as analyzing the hidden meanings of the text. The analysis shows that trauma is reflected from unsteady narration and fragmented plot. The structure emphasizes the shocking effect, knowing and not knowing, and uncertainty. The structure shows the 1965 event is still confusing and not accessible. Through the structure of the trauma narrative, the two texts represent survival as depictions of empowered women who fight and negotiate patriarchal oppression and the New Order regime. The survival is also represented as voicing a silence. Thus, the meaning of women survival is not limited to the physical survival but also to voicing women's voice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
D2658
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabiah
"ABSTRAK
Dalam skripsi, penelitian terhadap novel Tuan Direktur merupakan jenis penelitian sosiologi sastra yang bertujuan menjelaskan hubungan saling memengaruhi antara Islam (ideologi Hamka), Surabaya pada permulaan abad 20 (masyarakat), dengan konsep kekayaan dalam novel Tuan Direktur (karya). Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan terlebih dahulu tokoh dan latar. Tokoh dibicarakan untuk mendeskripsikan konsep kekayaan melalui tokoh sentral. Latar dibicarakan untuk mendeskripsikan situasi baik secara fisik maupun sosial. Selanjutnya, deskripsi konsep kekayaan melalui tokoh sentral dan situasi fisik dan sosial melalui latar dianalisis secara sosiologis. Hasil analisis sosiologis menunjukkan bahwa konsep kekayaan tokoh sentral sangat dipengaruhi Islam dan latar fisik dan sosial juga dipengaruhi situasi Surabaya pada permulaan abad 20. Namun, latar fisik yang ditampilkan Hamka bukan deskripsi fisik Surabaya yang khas, melainkan deskripsi fisik Surabaya secara umum. Selain itu, deskripsi sosial masyarakat Surabaya pun tidak tampil melalui sistem hidup tokoh. Dengan demikian, dapat dikatakan, aspek Islam lebih dominan memengaruhi karya daripada aspek sosial.

ABSTRACT
In this paper, the research of Tuan Direktur is a kind of sociological literature which aims to explain the relationship between Islam (Ideology of Hamka), Surabaya in the early 20th century (society), and the concept of wealth in Tuan Direktur (novel). The method used is descriptive- analysis which firstly describes the figure and the background. The discussion about the figure is to describe the concept of wealth through the central figure. The discussion about the background is to describe the situation both physically and socially. Furthermore, the description of the concept of wealth through the central figure and the physical and social situation through analysis background sociologically. The result of sociological analysis show that the concept of wealth affects the central figure of Islam, and the physical and social background are also affected by the situation of Surabaya in the early of 20th century. However, the background of physically does not represent Surabaya, but it just shows the description of Surabaya in general. Besides, the description of society of Surabaya is not even shown in the figure’s life. Therefore, it concludes that Islamic aspect is more dominant than social aspect regarding to show creativity."
2014
S53619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>