Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Juliani Syavitri
"Pengeluaran wisatawan merupakan barang dan jasa (goods and services) yang dibeli oleh wisatawan dalam rangka memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan harapan (expectations) selama ia tinggal di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana pengeluaran wisatawan Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan dianalisis menggunakan penyebaran frekuensi dan nilai yang sering muncul (modus). Sampel dalam penelitian ini adalah 400 orang wisatawan Kota Bandung ditarik menggunakan metode non probability sampling serta teknik accidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 400 responden yang diteliti menyatakan bahwa pengeluaran wisatawan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung.

Tourist Expenditure is goods and services purchased by tourist in order to meet the needs, wants, and expectations during his stay he visited tourist destination. The objective of this research is to describe tourist expenditure of Kota Bandung. This research applied quantitative approach, using questionnaire as research instrument and analyzed with the spread frequency and a recurring value (modus). The sample is 400 tourist in Kota Bandung, collected by using non probability sampling and accidental technique. The results indicated that tourist expenditure contribute to local revenue in Kota Bandung."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situngkir, Agnes Soriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja urusan pendidikan dan belanja urusan kesehatan terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diukur dengan skor Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Objek penelitian adalah pemerintah daerah Kabupaten dan Kota periode tahun 2011-2013 dengan sampel 813 pemerintah Kabupaten dan Kota. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Ikhtisar Hasil Pemeriksaaan, laman Badan Pusat Statitisk, dan website pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja urusan pendidikan dan belanja urusan kesehatan berpengaruh positif terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Belanja urusan pendidikan dan urusan kesehatan yang semakin meningkat akan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Namun, ada juga pemerintah yang mampu melakukan efisiensi dapat memperoleh kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang tinggi dengan biaya paling minimum. Pemerintah daerah tersebut diantaranya melakukan perbaikan kapasitas dan kualitas sumber daya aparatur dan perbaikan sistem kerja.

The purpose of this research is to analyze the influence of educational expenditure and health expenditure to the performance of local government.The object of this research is the local government of the cities and the municipalities from 2011 2013 with a sample of 813 cities and municipalities. This research is using secondary data gained from Ministry of Internal Affairs, Directorate General of Fiscal Balance, Financial Statement of the local government, the Resume of the Examination Result, Central Bureau of Statistic website, and local government website. This research is using multiple regression analysis.
The result of this research shows that the educational expenditure and health expenditure have positive effect on the performance of local government. Increase in educational expenditure and health expenditure can stimulate the performance of local government. There are local government achieving better performance using minimum expenditures by improving procedures and educating better human resources.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Maretta Sutan
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peluang menjadi miskin migran dan nonmigran di Provinsi Papua dengan menggunakan data Susenas 2013. Status Kemiskinan diukur dari sisi pengeluaran per kapita dengan menggunakan konsep garis kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik interaksi dalam mempelajari kecenderungan status kemiskinan migran dibandingkan nonmigran dengan memperhitungkan pengaruh variabel umur, jenis kelamin, status perkawinan,tingkat pendidikan, status bekerja,daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah.
Hasil menunjukkan bahwa pada umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, status bekerja, daerah tempat tinggal, sumber penerangan rumah dan status kepemilikan rumah yang sama, peluang migran untuk menjadi miskin lebih kecil dibandingkan nonmigran.

This research aims to examine probability to become poor of the migrant and nonmigrant in Papua Province by using Susenas data 2013. Poverty status is measured from expenditure capita use poverty line concept. This research use interaction binomial logistic regression method and examines the differences in propensity of the migrant poverty status compared nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level, working status,residence area, electricity and home ownership.
The result shows that the probability to become poor for migrant is smaller than nonmigrant according to several factors such as age, sex,marital status, education level,working status,residence area, electricity and home ownership.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beni Setyawan
"Penelitian ini membahas karakteristik rumah tangga yang berpeluang menggunakan gas kota dengan model logit, serta membahas faktor-faktor yang mempengaruhi besaran pengeluaran rumah tangga untuk gas kota dengan regresi linier. Secara nasional kecenderungan rumah tangga untuk menggunakan gas kota sebesar 0,0066 kali jika menjadi pengguna LPG, 0,0031 kali jika menjadi pengguna minyak tanah, 3,7166 jika jumlah anggota rumah tangga yang lebih besar, 1,3443 kali jika tinggal di Pulau Kalimantan dan 0,1770 kali jika tinggal di Pulau Maluku dan Papua. Berdasar kota yang memiliki jaringan gas kota, kecenderungan rumah tangga untuk menggunakan gas kota sebesar 0,0015 kali jika menjadi pengguna LPG, 0,0045 kali jika menjadi pengguna minyak tanah, 5,3126 jika jumlah anggota rumah tangga yang lebih besar, 6,6492 kali jika tinggal di Tarakan dan 0,2608 kali jika tinggal di Sidoarjo. Rumah tangga pengguna energi substitusi seperti energi listrik, LPG, kayu bakar dan arang secara negatif mempengaruhi pengeluaran untuk gas kota. Jumlah anggota keluarga mempengaruhi secara positif. Pengeluaran rumah tangga untuk gas kota dipengaruhi secara positif jika rumah tangga tinggal di pulau Maluku dan Papua, dan secara negatif jika tinggal di Pulau Nusa Tenggara. Proporsi pengeluaran rumah tangga untuk gas kota terhadap total pengeluaran energi lebih kecil 0,05 jika menjadi pengguna LPG, lebih kecil 0,06 jika menjadi pengguna kayu bakar, lebih kecil 0,06 jika menjadi pengguna arang, lebih kecil 0,08 jika menjadi pengguna BBM dan lebih besar 0,44 jika tempat tinggalnya berdinding tembok. Diperlukan kebijakan pemerintah dalam hal peningkatan persentase akses gas kota ke rumah tangga dengan meningkatkan jumlah sambungan rumah tangga khususnya Pulau Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua karena masih di bawah rata-rata nasional.

This study discusses the characteristics of households likely to use city gas with logit model, and discusses the factors that affect the amount of household expenditures for city gas by linear regression. The tendency of households to use city gas amounted to 0.0066 times if using LPG, 0.0031 times if using kerosene, 3.7166 if a larger household, 1.3443 times if staying on the Borneo island and 0,1770 times if staying on the island of Maluku and Papua. Based on the city which has city gas, the tendency of households to use city gas amounted to 0.0015 times if using LPG, 0.0045 times if using kerosene, 5.3126 if a larger household, 6.6492 times if staying in Tarakan and 0.2608 times if staying in Sidoarjo. The electricity, LPG, firewood and charcoal adversely affect household expenditures for city gas. The number of family members positively influence household expenditures for city gas. Household expenditure for city gas is influenced positively if households staying on the island of Maluku and Papua, and negatively if staying on the island of Nusa Tenggara. The proportion of household expenditure for city gas with the total energy expenditure decreases 0.05 if using LPG, then 0.06 decreasing if using firewood, then 0.06 decreasing if using charcoal, then 0.08 decreasing if using fuel oil, and 0.44 increasing if its house has brick walled. Government policy is required to improving access of city gas by increasing the number of household access especially in Nusa Tenggara Island, Sulawesi Island, Maluku Island, and Papua island which are still below from the national average."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Wijaya
"ABSTRAK
Stabilitas harga atau pengendalian inflasi merupakan salah satu isu utama ekonomi
makro. Tingkat inflasi yang rendah dan stabil akan menjadi stimulator pertumbuhan
ekonomi. Salah satu instrumen kebijakan fiskal dalam mempengaruhi perekonomian
adalah melalui sektor pengeluaran pemerintah. Pada dasarnya pengeluaran
pemerintah tersebut bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa, serta memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat yang tidak dapat disediakan oleh pihak swasta.
Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap inflasi.
Penelitian ini menggunakan data bulanan dari Indonesia antara 2008.01-2015.12.
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan ECM (error corection model).
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pengeluaran pemerintah,
belanja modal, belanja pegawai, belanja barang, TDL, tingkat suku bunga (BI Rate),
harga BBM, harga beras, dan nilai tukar. Hasil studi ini menunjukkan bahwa dalam
jangka panjang pengeluaran pemerintah, belanja pegawai, belanja barang, harga
BBM, TDL, harga beras, dan nilai tukar secara signifikan dan positif mempengaruhi
inflasi di Indonesia, sedangkan belanja modal tingkat suku bunga (BI Rate)
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap inflasi. Sehingga peneliti menyarankan
untuk meningkatkan belanja modal. Dalam jangka pendek tingkat suku bunga (BI
Rate), belanja pegawai, TDL, harga beras, dan harga BBM mempengaruhi inflasi
secara signifikan dan positif.

ABSTRACT
Price stability is one of the main issue in macroeconomics. Stable and low inflation
will be stimulator for growth. One of the instrument in fiscal policy to influence
economy is through goverment spending. Basicly, goverment spending aims to
provide goods and services, also to provide the basic need of society that will not be
provided by private. This study focused on the effects of government expenditure on
inflation. This study use monthly data in lndonesia for period 2008.01-2015.12. The
data analyzed by using ECM (error corection model). Variables to be studied in this
study are : government expenditure, capital expenditure, employees expenditure,
goods expenditure, TDL, price of BBM, rice price, and exchange rate. The results
show that in the long term government expenditure, employees expenditure, goods
expenditure, TDL, interest rate (BI Rate), price of BBM, exchange rate, and rice price
have positive and significant influences on inflation in Indonesia, while capital
expenditure, interest rate (BI Rate) have negative and significant influences on
inflation therefore, the author suggests to increase capital expenditure. In the short
term government expenditure, employees expenditure, TDL, price of BBM, rice price
have positive and significant influences on inflation."
2016
T46060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Ronald
"Tesis ini membahas tentang pengeluaran modal (Capital Expenditures ) dalam industri panel dan cable tray dengan menggunakan Capital Budgeting dan manajemen kapasitas produksi sebagai alat analisis. Analisis menggunakan Capital Budgeting merekomendasikan peningkatan penjualan minimal 15% per tahun hingga tahun 2015 supaya investasi ini menguntungkan. Penambahan investasi dalam mesin telah menambah kapasitas produksi hingga setara 51.500 unit panel pada tahun 2009. Tetapi disisi lain kapasitas ini tidak mampu diserap oleh permintaan pasar sehingga mengakibatkan kapasitas menganggur sebesar 34.452 unit panel pada tahun 2009. Untuk memaksimalkan kapasitas tersebut disarankan perusahaan meningkatkan target penjualannya dengan cara melakukan ekspansi ke produk lain atau menggunakan kapasitas tersebut dengan outsourcing.

These tests discuss capital expenditures in the panel and cable tray industry using Capital Budgeting and production capacity management as analytical tools. Analysis using Capital Budgeting recommends increasing sales of at least 15% per year until 2015 so that this investment is profitable. The addition of investment in machinery has increased production capacity to the equivalent of 51,500 panel units in 2009. But on the other hand this capacity cannot be absorbed by market demand, resulting in an idle capacity of 34,452 panel units in 2009. To maximize this capacity, it is recommended that the company increase its sales target by how to expand into other products or use that capacity by outsourcing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26596
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Yudho Prantomo
"Semakin berkembangnya suatu perusahaan perlu juga diimbangi dengan sistem yang lebih baik. Sistem informasi dalam suatu organisasi digunakan untuk melihat, mengolah data untuk menghasilkan informasi yang mendukung perusahaan baik untuk pegawai, pelanggan, supplier, dan juga rekan bisnis. Tesis ini membahas dan pengembangan dari siklus pengeluaran pada PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi kasus yang terjadi pada saat penulis melakukan penelitian. Fokus pembahasan dalam karya akhir ini adalah siklus pengeluaran yang menjadi pendukung operasi PT NICI secara keseluruhan. Banyaknya keluhan atas proses yang lama, terutama yang berkaitan dengan siklus pengeluaran menyebabkan terganggunya kegiatan usaha perusahaan.
Hasil dari penelitian ini adalah suatu gambaran proses pengeluaran yang secara terintegrasi, sehingga pihak yang terlibat secara langsung dalam siklus pengeluaran dapat memahami peran dan tanggung jawab, juga pentingnya dalam kegiatan usaha perusahaan secara keseluruhan, sehingga bisa didapatkan pemahaman yang cukup untuk membuat suatu prosedur yang jelas berkaitan dengan proses pengeluaran pada perusahaan.

Growing company needs to be balanced with a better system. Information systems within an organization is used to view, process the data to produce information that supports companies, employees, customers, suppliers and business associates as well. This thesis discusses and development of the expenditure cycle at PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
This research is a case study that occurred at the time the author conducted the research. The focus of discussion in this thesis is an expenditure cycle that support PT NICI?s overall operation. Number of complaints to the late process, particularly relating to the expenditure cycle effecting company operations.
The results of this study is a description of expenditure process that is integrated, so parties who participate directly in the expenditure cycle can understand the roles and responsibilities, and also the importance in the total operating business, so it can get sufficient understanding to establish a clear procedure associated with the process of expenditure on the company."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Fatwah
"Penelitian ini menguji apakah terjadi crowding out antara investasi dengan belanja pertahanan di Indonesia pada periode 1974-2012. Spesifikasi model yang digunakan merujuk model Atesoglu (2004) dengan teknik estimasi OLS pendekatan time series. Hasilnya menunjukan bahwa belanja pertahanan memiliki hubungan tidak signifikan dengan investasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur industri pertahanan Indonesia dengan industri pertahanan dunia dan terbatasnya pesanan alutsista dari Pemerintah Indonesia kepada industri pertahanan nasional.

This study tests the crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia during 1974-2012. This research use Atesoglu?s model and was estimated using OLS technique with time series approach. Result shows that there is no crowding out between defense expenditure and investment in Indonesia. The relationship can be explained by the difference of defense industrial structure in Indonesia and limitations of order from Government of Indonesia to defense companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Mangasi
"PENDAHULUAN
Aktivitas pemerintah secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi secara positip peningkatan total output (PDB) negara melalui interaksinya dengan sektor swasta. Pemerintah menyediakan barang publik seperti jalan, pelabuhan, hukum dan lembaga sosial yang meningkatkan hubungan pertukaran dan produktivitas sosial dengan menjamin hak kepemilikan (Enforcement of Property Rights) (Muller, 1979). Selain itu pemerintah memiliki wewenang memindahkan atau mengatur eksternalities negatip. Pemerintah dapat menyediakan infrastruktur ekonomi guna memperlancar pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki alokasi sumberdaya ekonomi (faktor produksi). Pembayaran transfer dapat membantu mengatur keseimbangan sosial dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Perlindungan dari eksploitasi luar negeri dan pertahanan militernya juga meningkatkan keamanan modal yang akan dan telah ditanam. Pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan dan pendidikan akan meningkatkan etos kerja dan produktivitas pekerja. Subsidi yang diberikan memperbaiki neraca pembayaran - bagi komoditi ekspor - dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Disisi lain pengaruh negatip pengaturan pemerintah dalam perekonomian antara lain melalui peningkatan penerimaan pemerintah (Government Revenue Raising) dan mekanisme transfer untuk peningkatan penerimaan pemerintah dapat mengakibatkan mis-alokasi sumber-sumber daya atau dis-insentip. Di samping itu adalah ketidakefisienan (inefisiensi) dalam penyediaan barang publik (Downs, 1959; Tullock, 1959; Oslon dalam Lin. S.A.Y,1994). Stigler (1971) mengatakan bahwa pengaturan ekonomi (Economic Regulation) ternyata dibuat untuk memperbaiki posisi masyarakat ,mapan (regulated), bukan untuk masyarakat umum. Selain itu pengeluaran untuk pertahanan dan keamanan memboroskan sumberdaya ekonomi, sementara pengeluaran pemerintah untuk hukum dan ketertiban umum mungkin pula disertai dengan penindasan. Dampak negatip ini mengurangi bahkan menghapus dampak positip pengaruh pemerintah pada pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran untuk memperkecil perbedaan (gap) keahlian pekerja dapat menjadi tidak efektip dan salah arah. Peningkatan pada peningkatan kesejahteraan mengakibatkan dis-insentip dan ketergantungan para penerimanya, sedangkan untuk kesehatan dan infrastruktur meningkatkan biaya individu (private cost) melalui persaingan dengan sektor swasta dalam hal pembiayaannya.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>