Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Elisa Astarini
"Skripsi ini membahas mengenai Persepsi Konsumen Pada Pelaksanaan Event Marketing Festival Jajanan Bango 2014. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan empat dimensi yaitu : Pervasive and Targeted Communication, Meaningful Experiences, Participative Environment, dan Strengthening Relationship yang didapat dari jurnal Centre for tourism, Hospitality and Events Research, Sheffield Hallam University, UK yang ditulis oleh Phil Crowther. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 indikator yang memiliki nilai rata - rata tertinggi, yakni pada dimensi Strengthening Relationship pada indicator : Saya mendapat pengetahuan tentang budaya kuliner Indonesia setelah mengunjungi event Festival Jajanan Bango. Selanjutnya pada dimensi Pervasive and Targeted Communication pada indikator : Saya setuju dengan tujuan penyelenggaraan event Festival Jajanan Bango adalah untuk melestarikan kuliner nusantara dan yang terakhir pada indikator : Saya mendapat pengetahuan tentang produk Kecap Bango. Ketiga indikator diatas masuk kedalam kategori Baik, yang dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi konsumen pada pelaksaan Festival Jajanan Bango 2014 adalah baik.

This research discusses the Consumer Perception In Event Marketing Implementation Bango Food Festival 2014. This research used 4 dimentions : Pervasive and Targeted Communication, Meaningful Experiences, Participative Environment, and Strengthening Relationship (Centre for tourism, Hospitality and Events Research, Sheffield Hallam University, UK by Phil Crowther). The result of this research show that there is 3 indicators that had the highest average point which are on dimension Strengthening Relationship in indicator : I got some knowledge about Indonesian Culinary culture after attended Bango Festival. After that there's also dimension Pervasive and Targeted Communication in indicator : I agree with the purpose of the Bango Festival is to conserve Indonesian Culinary Culture and for the last in the indicator : I had some knowledge about the Kecap Bango brand. All the indicators are in Good category. The result of the Consumer Perception In Event Marketing Implementation Bango Food Festival 2014 is good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S61610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Australia: John Wiley & Sons, 2008
394.26 FES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aji Saronto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh event marketing terhadap minat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 remaja umu 15-21 tahun yang datang ke cornetto summer music festival 2012 dan belum pernah membeli cornetto sebelumnya dengan menggunakan metode snowball sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linear regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Event Marketing memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap minat beli. Event marketing memiliki hubungan terhadap minat beli sebesar 56.% dan sisanya sebesar 44.% dipengaruhi oleh faktor lain.

The purpose of this research is to analyze how event marketing give an effect to buying intention. This research use quantitative method. Sample in this research is 100 teenagers age 15 - 21 who coming to cornetto summer festival 2012 and have never bought before the event cornetto summer music festival 2012 with snowball sampling. Instrument in this research use questionnaire and analyze with linear regression. An conclusion from this research show event marketing have some major effect to buying intention, they relation is about 56% and another 44% have some effect from another factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Dias Fadhila
"Kaum remaja membutuhkan gizi optimal untuk tumbuh kembangnya. Usia ini terbilang usia produktif yang memerlukan susu berkalsium tinggi untuk memperkuat tulang. Namun, pada umumnya mereka lebih dipengaruhi lingkungan dan gaya hidup modern yang acapkali mengabaikan unsur gizi seimbang. Hal tersebut mendorong pelaku bisnis untuk melakukan strategi pemasaran yang salah satunya adalah event marketing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh event marketing yaitu HiLo Teen Festival terhadap customer engagement pada produk HiLo Teen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei, menyebarkan kuesioner pada 100 responden sesuai kriteria sampel. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa event marketing yaitu HiLo Teen Festival memilki pengaruh terhadap customer engagement pada produk HiLo Teen.

Teenagers need optimal nutrition for growth and development. This age is considered productive age which requires high calcium milk to strengthen bones. However, in general they are more influenced by the environment and modern lifestyle that often ignores the elements of balanced nutrition. This problem encourages business people to take alternative marketing approaches, one of which is marketing events. The objective of this research is to analyze the effect of event marketing, HiLo Teen Festival towards customer engagement on HiLo Teen products.
This research uses quantitative approach with data collection techniques through surveys, distributing questionnaires to 100 respondents according to the sample criteria. The sampling techniques used is non-probability sampling. The results show that the event marketing, HiLo Teen Festival, have an influence towards customer engagement on HiLo Teen products.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Mayangsari
"ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai pembentukan branding pariwisata daerah Dieng dengan menggunakan teknik Marketing Public Relations MPR yaitu special event dengan nama Dieng Culture Festival 2016. Upaya pariwisata Dieng dalam mengangkat paduan keindahan alam dan budaya melalui Event Dieng Culture Festival diaplikasikan dalam berbagai bentuk strategi MPR. Event Dieng Culture Festival sendiri merupakan event tahunan yang menyajikan kebudayaan dan kearifan lokal Kabupaten Banjarnegara pada umumnya dan Kecamatan Dieng pada khususnya. Makalah ini juga menganalisis tiga strategi pendekatan MPR atau three ways strategy yang dilakukan yaitu strategi push, pull, dan pass. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang terdapat pada penyelenggaraan event Dieng Culture Festival serta mengidentifikasi strategi-strategi MPR yang menciptakan pembentukan citra destinasi atau destination branding dari daerah Dieng tersebut. Hasil dari analisis makalah ini adalah bahwa implementasi strategi push, pull, dan pass dalam pelaksanaan teknik MPR special event Dieng Culture Festival telah berhasil menciptakan branding destinasi ldquo;kota wisata budaya rdquo; untuk daerah Dieng.Kata kunci: humas pemasaran, strategi humas pemasaran, special event, branding destinasi pariwisata

ABSTRACT
This paper discusses about destination branding of regional tourism in Dieng area by using special event as Marketing Public Relations MPR technique. Dieng area rsquo s tourism efforts in lifting the value of their nature and culture rsquo s beauty through Dieng Culture Festival are being applied in various forms of MPR strategy. The Dieng Culture Festival itself is an annual event that presents the local culture and wisdom of Banjarnegara district in general and Dieng area in particular. This paper also analyzes the three ways strategy of MPR approach, namely push, pull and pass strategy. The purpose of this paper is to identify and analyze each of MPR strategy that is contained in the whole event of Dieng Culture Festival how it creates the destination branding for Dieng area. The analysis result of this paper is that the implementation of three ways strategy of MPR approach in special event Dieng Culture Festival are succeeding in creating destination brand Cultural Tourism City for Dieng area.Keywords marketing public relations, three ways strategy, special event, destination branding"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Karla M. Nashar
"Sektor properti di Indonesia semakin menunjukkan keberadaannya sebagai salah satu sektor yang terns tumbuh dan menjanjikan keuntungan bagi mereka yang terlibat di dalamnya. Salah satu sub-sektor properti yang paling dominan pertumbuhannya adalah mal dan trade center. Tingginya tingkat pertumbuhan ini telah menimbulkan tingkat persaingan di antara para pengelola pusat perbelanjaan tersebut.
Penelitian ini mencoba melihat fenomena event yang banyak diseleng-garakan oleh pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta. Dengan menggunakan sudut pandang experiential marketing dari Bernt Schmitt, penulis mencoba menganalisis kaitan antara pengalaman yang dirasakan oleh seseorang yang menghadiri event tersebut dengan tingkat loyalitas yang dimilikinya setelah menyaksikannya.
Mengambil objek penelitian Jazzy Friday di Pasar Festival Jakarta, penelitian ini membatasi pokok permasalahan ke dalam 3 hal, yaitu (a) bagaimana event Jazzy Friday digunakan sebagai bagian dari strategi komunikasi pemasaran terpadu Pasar Festival; (b) bagaimana Holistic Experience dapat mempengaruhi loyalitas pengunjung event Jazzy Friday; dan (c) faktor-faktor SEMs mana yang paling mempengaruhi loyalitas pengunjung event Jazzy Friday. Sedangkan metodologi yang digunakan adalah eksplanatif supaya dapat menemukan alasan dari yang melatar¬belakangi fenomena tersebut.
Adapun kesimpulan umum dari penelitian ini bahwa sebagai salah satu media komunikasi dari Pasar Festival, Jazzy Friday belum digunakan secara optimal. Terdapat beberapa haI yang hams ditingkatkan demi menciptakan loyalitas yang tinggi dari para pengunjung. Salah satu hal yang paling mendasar adalah menyangkut konsep awal dari event itu sendiri yang merupakan landasan panting bagi keseluruhan program tersebut.

The property sector in Indonesia has shown its existence as one of the most constantly growing sectors and also promising benefit for those whose involve in this business. One of the most dominant sub sectors in property is mall and trade center. The high growth of this sub sector has caused the increasing level of competition among those shopping centers management.
This research tries to explore the phenomena of event which held by many shopping centers in Jakarta. Using the experiential marketing point of view from Bernt Schmitt. the writer wish to analyze the correlation between the experience customers achieved while attending the event, with the level of loyalty they have after attending the event.
With Jazzy Friday at Pasar Festival Jakarta as the research object, the main problem of this research is limited into three points, i.e: (a) how Jazzy Friday event is used as a part of integrated marketing communication strategy at Pasar Festival; (b) how the holistic experience could influence the loyalty level of Jazzy Friday's visitors; and (c) which of SEMs factors has the most influence to the loyalty level of Jazzy Friday's visitors. The descriptive explanative methodology is used in order to provide the specific description in detail about the real condition of the implementation of Jazzy Friday itself
The general conclusion of this research is that as one of communication medias in Pasar Festival, Jazzy Friday has not been used in its optimal capacity. There are many aspects that should be improved to create the high level of loyalty of their visitors. One of these basic aspects is the concept of the event itself, which is a very important foundation for the entire program."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiska Bellania
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5408
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nenden Assyfa Putri
"Suatu produk yang berhasil di ingat konsumen tidak akan pernah terlepas dari fungsi komunikasi pemasaran. Adanya komunikasi pemasaran dapat mewakili suara perusahaan untuk menjadi sarana dalam menjalin komunikasi dan membangun hubungan dengan pelanggan. Salah satu aktivitas pemasaran yang dilakukan perusahaan selama ini selalu mengutamakan marketing event secara tatap muka sebagai strategi pemasaran utamanya. Hadirnya pandemi Covid-19, marketing event bertransformasi menjadi kegiatan virtual dimana perusahaan harus mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep serta referensi dari Marketing Event, Computer Mediated Communication dan Hierarchy of Effect. Strategi penelitian ini menggunakan studi fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Sebagai penelitian kualitatif, peneliti melakukan tahapan wawancara mendalam dan observasi kepada tiga informan yang mempunyai pengalaman dalam ikut serta marketing event di masa pandemi Covid-19. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan pembentukan pemahaman dalam mengikuti marketing event tergantung dari sektor perusahaan. Untuk produk skincare dan smartphone, marketing event secara virtual dinilai sudah memberikan pemahaman terhadap produk kepada konsumen. Sedangkan pada produk printer, acara virtual dinilai kurang memberikan pemahaman karena informan tidak bisa merasakan langsung pengalaman terhadap produk.

A product that is successfully remembered by consumers will never be separated from the marketing communication function. The existence of marketing communications can represent the voice of the company to be a means of establishing communication and building relationships with customers. One of the marketing activities carried out by the company so far has always prioritized face-to-face marketing events as its main marketing strategy. With the presence of the Covid-19 pandemic, marketing events have transformed into virtual activities where companies must follow these developments so they don't get left behind. This study uses several concepts and references from Event Marketing, Computer Mediated Communication and Hierarchy of Effect. This research strategy uses a phenomenological study with a qualitative approach. As a qualitative research, the researcher conducted in-depth interviews and observations with three informants who had experience in participating in marketing events during the Covid-19 pandemic. The results of this study indicate that the success of forming understanding in participating in marketing events depends on the company sector. For skincare and smartphone products, virtual marketing events are considered to have provided an understanding of the product to consumers. Meanwhile, for printer products, virtual events are considered to lack understanding because the informants cannot experience the product directly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ares Albirru Amsal
"Pariwisata merupakan sektor terpenting bagi beberapa negara karena memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Festival sebagai bagian acara pariwisata dapat digunakan sebagai penarik kedatangan turis. Untuk kesuksesan festival, beberapa persyaratan harus dipenuhi seperti pengalaman yang berkesan, kepribadian festival yang menarik dan reputasi yang baik. Pine dan Gilmore 1998 mendeskripsikan terdapat empat dimensi dari pengalaman ekonomi experience economy yaitu; edukasi, hiburan, pelarian dan estetika. Dengan Structural Equation Modeling SEM pada data Festival Makanan Kampoeng Tempo Doeloe 206 sampel, studi ini ditujukan untuk menemukan dampak dari empat dimensi pengalaman terhadap kepribadian festival, lalu menganalisa pengaruh kepribadian festival pada reputasinya. Hasil penelitian menunjukan hiburan, edukasi dan estetika secara signifikan berpengaruh positif terhadap kepribadian festival. Hasil lainnya juga menunjukan bahwa kepribadian festival berpengaruh positif secara signifikan pada reputasi festival. Penelitian ini berguna bagi pemerintah maupun pengelola acara pariwisata dalam mengelola festival.

Tourism is one of the most essential sector for several countries because it affects the economic growth. Festival, as a part of event tourism, can be used as tourist attraction. To achieve success in festival, some conditions have to be fulfilled i.e memorable experience of festival, keen festival personality and its reputation. Pine and Gilmore 1998 described four dementionals of experience economy which are education, entertainment, escapism and esthetic. Using Structural Equation Modeling SEM on Festival Makanan Kampoeng Tempo Doeloe 206 samples, this study conducted to determine the effect of four experience dementions on festival personality and the influence of festival personality towards reputation. The result are showed that entertainment, education and esthetic have the significant positive effect on the festival personality. This study also reveals that festival personality have a significant positive influence on reputation. This research can be useful for government or tourism event organiser while organising festivals.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>