Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raja Muhamad Irfan
"ABSTRAK
Kantor pusat dan anak perusahaan, terutama dalam hal perhatian, telah mendapat perhatian besar pada penelitian
di bidang bisnis internasional selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan metode tinjauan literatur, makalah
ini akan membahas konsep-konsep yang berkaitan dengan jarak budaya dan perhatian, serta temuan dan
mengusulkan konsep baru tentang bagaimana jarak budaya mempengaruhi perhatian baik positif dan negatif
(kontrol) yang diberikan oleh kantor pusat terhadap anak perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh jarak budaya pada jumlah perhatian yang diberikan terhadap anak perusahaan. Namun, penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan antara jarak budaya dan perhatian.

ABSTRACT
Headquarters and subsidiary relationships, especially in terms of attention, have received increasing research
attention in the field of international business during recent years. Based on the literature review method, this
paper will discuss concepts related to cultural distance and attention, as well as finding and proposing new
concepts on how cultural distance affects both positive and negative attention (control) exerted by headquarters
towards a subsidiary. The research shows that there is an effect of cultural distance on the amount of attention
given towards a subsidiary. However, further research is needed to understand the relationship between cultural
distance and attention."
2015
S60939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bennis, Warren G.
Jakarta: Libri, 2009
658.4 BEN tt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ramlie R. Mertawidjaja
Bandung: Angkasa, 1981
658.045 RAM s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
O`Toole, William
Jakarta: PPM, 2006
658.404 OTO ct
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tris Stiadi
"Kehadiran perusahaan distribusi pada saluran pemasaran menimbulkan banyak pertanyaan akibat tingkat persaingan dan keadaan sosial. "Perusahaan distribusi layaknya matahari di sore hari," ujar seorang karyawan sebuah perusahaan distribusi. Dan untuk mempertahankan sinarnya maka diperlukan strategi yang tepat dan implementasi yang berhasil. Di mana implementasi strategi kemudian sangat berpengaruh kepada kehadiran sebuah perusahaan. Namun demikian Implementasi strategi bukanlah perkara ringan dan tidak kecil pengaruhnya. Banyak yang hilang tanpa bekas karena implementasi yang gagal, namun tak sedikit yang tumbuh dan berkembang karena keberhasilan implementasi yang berkesinambungan Karena itu Skripsi ini akan mencoba menjelaskan ten tang bagaimana sebuah perusahaan distribusi yang hingga saat ini masih teruji kehadirannya. Yang sedikit banyak dipengaruhi oleh kemampuannya mengimplementasikan strategi. Akan dijelaskan pula bagaimana lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan distribusi terutama di Indonesia. Serta bagaimana perusahaan tersebut mampu menghadapinya. Di dalamnya terkandung bagaimana perusahaan mengelola 'infrastruktur' yang diperlukan dalam mengimplementasikan strategi, yakni Perencanaan dan Alokasi Sumber Daya, Struktur Organisasi, Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Pengelolaan Budaya Perusahaan pada perusahaan distribusi tersebut, yakni PT Wicaksana Overseas International Tbk. Selamat mengikuti."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amadeo Vivaldi Christnawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola atau yang kini biasa disebut dengan environmental, social, and governance (ESG), serta pengaruh moderasi dari ESG controversies dan board gender diversity terhadap risiko perusahaan di Indonesia. Kinerja ESG diukur menggunakan indikator ESG Score yang dibuat oleh Thomson Reuters. Indikator risiko yang digunakan adalah risiko total, dan risiko sistematis. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 38 perusahaan di Indonesia untuk periode 2016-2020. Ditemukan bahwa kinerja ESG perusahaan tidak berpengaruh kepada risiko total dan risiko sistematis perusahaan di Indonesia. Selain itu, juga tidak terdapat pengaruh moderasi dari ESG controversy dan board gender diversity terhadap hubungan kinerja ESG terhadap risiko total dan risiko sistematis perusahaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi bukti empiris bahwa di Indonesia, mulai menaruh perhatian kepada aspek keberlanjutan yaitu ESG, namun hasil penelitian belum bisa menggambarkan apa hubungan antara kinerja ESG dengan risiko perusahaan akibat masih terbatasnya perusahaan yang mendapatkan nilai ESG dari Thomson Reuters. Diharapkan dengan adanya bukti ini, perusahaan dapat lebih terdorong untuk memulai dan meningkatkan kinerja ESG perusahaannya.

This study aims to analyse the effect of environmental, social, and governance performance or what is now commonly referred to as environmental, social, and governance (ESG), also the moderating effect of ESG controversies and board gender diversity on corporate risk in Indonesia. ESG performance is measured using the ESG Score indicator created by Thomson Reuters. The risk indicators used are total risk and systematic risk. The sample in this study consisted of 38 companies in Indonesia for the 2016-2020 period. It was found that the company's ESG performance had no effect on the total risk and systematic risk of companies in Indonesia. In addition, there is also no moderating effect of the ESG controversy and board gender diversity on the relationship between ESG performance and the company's total and systematic risk. The results of this study can be empirical evidence that in Indonesia, starting to pay attention to the sustainability aspect, namely ESG, but the results of the study have not been able to describe the relationship between ESG performance and company risk due to the limited number of companies receiving ESG scores from Thomson Reuters. It is hoped that with this evidence, companies can be more motivated to start and improve their company's ESG performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Pratama
"Penelitian ini menjelaskan dua variabel, yaitu budaya organisasi dan kinerja pegawai, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Variabel budaya organisasi diuji dengan menggunakan 10 dimensi. Variabel kinerja pegawai diuji dengan menggunakan 8 dimensi. Penelitian ini dilakukan di kantor Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah 28 pegawai pada Kantor Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan cross sectional study, Analisis data yang digunakan adalah korelasi rank spearman dan regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17. Hasil analisis menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

The research explained two variables, the variables were organizational culture and performance employee. The research aims to insvestigate the influence of organizational culture toward performance employee. Variables of organizational culture were assessed using 10 dimensions. Variables of performance employee were assessed using 8 dimensions. The study was conducted at the subdistrict office of Nanggung, district of Bogor. Researched method of this study was quantitative research, data collected through distribution of questionnaires to respondents. The samples of this research 28 employee at subdistrict office of Nanggung, district of Bogor. The study was cross sectional study, data analysis was made by rank Spearman Correlation and Simple Linear Regression with using the help of SPSS version 17. Analysis result show that organizational culture have a positive influence and significant toward performance employee."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ohinjani Swarj
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik corporate governance terhadap valuasi perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2016. Variabel independen yang mewakili karakteristik corporate governance dalam penelitian ini adalah intensitas pengawasan, rangkap jabatan dewan, kepemilikan saham oleh dewan, rapat dewan, total dewan, serta variabel kontrol yang terdiri dari total assets dan leverage. Variabel dependen yang mewakili valuasi perusahaan adalah nilai kapitalisasi pasar. Pengujian dilakukan dengan metode regresi sederhana OLS Ordinary Least Square.
Hasil regresi yang dilakukan, menemukan bahwa intensitas pengawasan, kepemilikan saham oleh dewan, dan total assets berpengaruh positif signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar. Rapat dewan dan total dewan juga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar. Kemudian leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar. Selanjutnya rangkap jabatan dewan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai kapitalisasi pasar.

This research aims to determine the effect of corporate governance characteristics on the valuation of non financial companies listed on the Stock Exchange in the period 2015 2016. The independent variables representing corporate governance in this study are intensity of monitoring, multipledirectorship, boards ownership, board meeting, total board, and control variables consisting of total assets and leverage. The dependent variable representing the company valuation is the market capitalization. This research uses regression method of OLS Ordinary Least Square.
The result of this research finds that intensity of monitoring, board`s ownership, and total assets have a significant positive to market capitalization. Board meetings and number of boards have a insignificant effect on the market capitalization. Then leverage has a significant negative effect on the market capitalization. Furthermore, multipledirectorship has a insignificant negative effect on market capitalization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Saummi Tasya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari corporate governance dan risk management committee terhadap financial performance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020. Pada tahun 2016-2020, perusahaan manufaktur menjadi kontributor tertinggi dalam pendapatan nasional dan financial performance cenderung fluktuatif. Perusahaan manufaktur belum ada peraturan spesifik yang mengatur mekanisme corporate governance sehingga diperlukan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator corporate governance yang diteliti yakni keberadaan risk management committee tidak mempengaruhi financial performance. Reputasi auditor dan independensi komite audit tidak berpengaruh terhadap financial performance dengan keberadaan Risk Management Committee sebagai variabel intervening. Ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat dewan, dan risiko pelaporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap financial performance dengan keberadaan Risk Management Committee sebagai variabel intervening.

The aim of this study is to analyze the effect of corporate governance and risk management committee of manufacturing firms at the Indonesia Stock Exchange in 2016 – 2020. In 2016-2020, manufacturing companies were the highest contributors to national income, and financial performance fluctuated. Manufacturing companies do not yet have specific regulations governing corporate governance mechanisms, so this research is needed. The results of this study find that the existence of a risk management committee has insignificant on financial performance. The auditor reputation and the independence of the audit committee has insignificant on financial performance through the existence of a risk management committee. The size of the board of commissioners, the frequency of board meetings, and the risk of financial reporting has positively significant on financial performance through the existence of a risk management committee.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurianatama, Author
"ABSTRAK
Hukum mengatur berbagai aspek dalam kegiatan usaha. Oleh sebab itu hokum yang berlaku di suatu negara merupakan salah satu faktor penting bagi suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Salah satu aspek hukum yang perlu menjadi perhatian pelaku usaha di Indonesia adalah Hukum Kepailitan yang diatur dalam Undang-undang Kepailitan.
Undang-undang Kepailitan baik Undang-undang Kepailitan Nomor 4 Tahun 1998 dan Undang-undang Kepailitan Nomor 37 Tahun 2004, keduanya memberikan persyaratan yang sama bahwa debitor yang patut dipailitkan adalah debitor yang memiliki utang lebih dari satu dan salah satu utangnya telah jatuh waktu dan belum dibayar.
Undang-undang Kepailitan juga menuntut agar pembuktian dari syarat pengajuan permohonan pailit dilakukan secara sederhana. Yang dimaksud dengan "fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana" adalah adanya fakta dua atau lebih kreditor dan fakta utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangkan perbedaan besamya jumlah utang yang didalihkan oleh pemohon pailit dan termohon pailit tidak menghalangi dijatuhkannya putusan pernyataan pailit.
Selama persyaratan yang diatur dalam Undang-undang Kepailitan telah dipenuhi dan dibuktikan secara sederhana maka debitor menjadi layak atau patut dipailitkan.
PT Prudential Life Assurance (PLA) adalah perusahaan asuransi yang berasal dari lnggris, mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995. Pada tanggal 23 April 2004 PT Prudential Life Assurance dinyatakan pailit oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga.
Ketika dinyatakan pailit, kekayaan (harta) PLA berjumlah Rp 1.567.658.000.000 (satu trilyun lima ratus enam puluh tujuh milyar enam ratus lima puluh delapan juta rupiah). Sedangkan kewajibannya (utangnya) adalah Rp 1.373.000.000 (satu trilyun tiga ratus tujuh puluh tiga milyar rupiah). Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) PLA ketika dinyatakan pailit adalah 255% atau 155% lebih tinggi dari yang diwajibkan Pemerintah dalam KMK Nomor 424 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
Putusan pailit yang diberikan Pengadilan Niaga bertentangan dengan kenyataan yang ada. PLA tidak berada dalam keadaan insolven sehingga patut dinyatakan pailit. sebaliknya PLA berada dalam keadaan yang sangat sehat (sangat solven) berdasarkan pencapaian Batas Tingkat Solvabilitas Minimum yang diatur Menteri Keuangan.
Dalam penulisan ini akan dibahas mengapa perusahaan yang secara keuangan sehat (salven) dapat dinyatakan pailit oleh Undang-undang Kepailitan yang berlaku di Indonesia.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data-data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan yang meliputi peraturan perundang-undangan dan berbagai bahan bacaan yang berasal dari buku, jurnal, harian termasuk internet.
Aspek yang dianalisis adalah konsep insolvensi (ketidakmampuan membayar) menurut Undang-undang Kepailitan dan konsep insolvensi (ketidakmampuan membayar) menurut Teori keuangan. Pemenuhan syarat "insolvensi (tidak mampu membayar)" berdampak pada patut atau tidaknya perusahaan dinyatakan pailit.
Penelitian menunjukkan bahwa menurut Undang-undang Kepailitan debitor yang memiliki utang yang jatuh waktu dan belum dibayar menempatkannya pada posisi debitor yang tidak mampu membayar (insolven). Untuk itu permohonan pailit atas Debitor yang demikian akan dikabulkan.
Penelitian menunjukkan bahwa Teori Keuangan memberikan persyaratan yang berbeda. Tidak dibayarnya suatu utang yang telah jatuh waktu, tidak menempatkan perusahaan dalam posisi tidak mampu membayar (insolven). Perlu diselidiki lebih lanjut konsisi harta (kekayaan) debitor terhadap kewajibannya. Debitor yang memiliki nilai perusahaan positif yaitu nilai harta (kekayaanlaset) lebih besar daripada kewajibannya (utang/liability), adalah debitor yang salven yang tidak patut dinyatakan pailit. Hanya jika nilai bersih perusahaan menjadi negatif yaitu nilai
kewajiban. (utang/libility) lebih besar daripada harta (kekayaanlasetnya), debitor tersebut menjadi patut dinyatakan pailit.
Undang-undang Kepailitan memiliki indikator ketidakmampuan membayar (insolvensi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh Teori Keuangan. Hal ini mengakibatkan perusahaan yang secara keuangan sehat (salven) dapat dinyatakan pailit menurut Undang-undang Kepailitan.
Pernyataan pailit atas perusahaan yang sehat menimbulkan kerugian baik bagi debitor maupun bagi masyarakat. Scbab kepailitan mcmiliki biaya, baik biaya langsung (direct cost) maupun biaya tak langsung (indirect cost). Untuk itu perbedaan indikator ketidakmampuan membayar antara Undang-undang Kepailitan dan Teori Keuangan perlu dijembatani. Beberapa hal dapat dilakukan yaitu, mengamandemen Undang-undang Kepailitan, menghimbau agar Hakim Pengadilan Niaga tidak menerapkan Undang-undang Kepailitan secara mekanistis melainkan melakukan tafsiran yang bedandaskan filosofi Undang-undang Kepailitan itu sendiri, dan memberikan pelatihan kepada Hakim Pengadilan Niaga tentang perspektif teori keuangan terhadap kepailitan
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>