Ditemukan 56028 dokumen yang sesuai dengan query
Dan Dustriarto Dalame
"Penelitian ini dilakukan untuk melakukan kalibrasi pressure transducer merk Firstrate FST800 buatan China guna mengetahui karakteristik dan mendapatkan konstanta kalibrasi serta membuktikan nilai keakurasian dan konsistensi output pressure transducer dengan rentang 4-20 mA dengan membandingkan alat ukur tekanan dengan alat ukur lainnya secara empirik. Adanya dugaan bahwa hasil pengukuran tekanan oleh pressure gauge yang kurang akurat sehingga menjadi salah satu faktor penyebab keingintahuan terhadap pengukuran dengan menggunakan pressure transducer. Adanya ketidakpercayaan terhadap produk China terutama untuk alat ukur dan tidak ada standard yang tercantum dalam spesifikasi juga menjadi pertimbangan dalam memilih alat ukur yang diuji. Kalibrasi ini menggunakan alat ukur pembanding sebagai pengukur tekanan yang dimasukkan ke pressure transducer yaitu dengan rentang tekanan yang diberikan antara 0 barg sampai 5 barg dengan memakai pressure gauge merk Schuh EN837-1 SS250 buatan Jerman dan merk Migishita buatan Jepang yang memiliki nilai akurasi 1.6% FS dan sudah memiliki standard JIS untuk Bourdon tube Migishita dan standard DIN untuk Bourdon tube Schuh EN837-1 SS250 sehingga dapat dipercaya sebagai alat ukur pembanding. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengulangan data, menaikkan dan menurunkan tekanan sehingga dapat diketahui nilai ketidakpastian pressure transducer tersebut yang meliputi level of consistency, level of convidence, histeresis, non linierity, dan non repeatability.
This research conducted to calibrate pressure transducer Firstrate FST800 made in China to determine the characteristics and gain calibration constants and prove the value of accuracy and consistency of pressure transducer output range 4-20 mA by comparing pressure measurement device with each other empirically. Allegations that the result of the less accurate pressure gauge so that it becomes one of the factors causing the curiosity of measurements using a pressure transducer. Their distrust of China products especially for measuring and no standards set forth in the specification is also a consideration in choosing a measuring instrument tested. This calibration uses as a benchmark measuring instrument that is inserted into a pressure gauge pressure transducer is supplied with a pressure range between 0 barg to 5 barg pressure gauge using Schuh EN837-1 SS250 made in Germany and Migishita made in Japan which has a value of 1.6% FS accuracy and already has standards for Bourdon tube Migishita JIS and DIN standards for Schuh EN837-1 SS250 Bourdon tube so that it can be trusted as a measure of comparison. This research was conducted by the method of repetition of data, raising and lowering the pressure so that it can be seen that the value of the uncertainty of pressure transducer which includes the level of consistency, level of convidence, hysteresis, non linierity, and non-repeatability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60851
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nainggolan, Andreas
"Bilik ionisasi tipe pensil atau bilik pensil adalah alat ukur dosis radiasi pada pesawat CT Scan. Bilik ionisasi tersebut penting untuk selalu ada dalam kondisi terkalibrasi, dengan tujuan dosis radiasi pesawat CT Scan dapat diketahui dengan pasti. Dilakukan pengujian kalibrasi terhadap 2 bilik ionisasi tipe pensil pada fasilitas Laboratorium Dosimetri Standar Sekunder (SSDL) BATAN, Jakarta. Pelat kolimator berbahan Pb dibuat sebagai sarana kalibrasi bilik ionisasi tipe pensil tersebut. Bacaan dari kerma di udara bilik ionisasi tipe pensil acuan dan bacaan dari bilik ionisasi tipe pensil lapangan digunakan sebagai perbandingan untuk mendapatkan faktor kalibrasi, yang kemudian akan dikoreksi. Pengujian metode kalibrasi bilik pensil dilakukan dengan berdasarkan acuan IAEA, TRS #457. Hasilnya, didapat faktor kalibrasi dari bilik pensil lapangan, juga diketahui bacaan bilik pensil acuan lebih baik dari pada bacaan bilik pensil lapangan. Bilik pensil lapangan mengalami over bacaan dari volume efektifnya.
Pencil ionization chamber or pencil chamber is equipment used as a measurement tool for measure radiation dose on Computed Tomography. Pencil ionization chamber is important to be on calibrated condition. At Secondary Standard Diagnostic Laboratory (SSDL) BATAN, Jakarta, 2 Pencil ionization chamber was tasted to be calibrate. Collimator plate made from Timbel used for calibration tool, the plate used to calibrate pencil ionization chamber. The reading of KERMA on air pencil ionization chamber reference and the reading of pencil ionization chamber field were compared to achieve calibration factor and later will be corrected. Study of this calibration method was plan and research base on IAEA, TRS #457. The result, corrected factor for ionization chamber field was made, also known the reading of pencil ionization chamber reference are better than field. Pencil ionization field had over reading from his effective volume standard."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muhamad Adwiyadinul Haq
"Model Heston merupakan salah satu model yang sangat populer untuk menghitung harga opsi. Namun, keakuratan model tersebut sangat bergantung pada parameter model yang digunakan. Oleh karena itu, pemilihan model parameter sama pentingnya dengan model itu sendiri. Salah satu cara untuk menemukan parameter model Heston terbaik adalah dengan cara meminimumkan fungsi eror antara hara opsi model dengan harga opsi yang berlaku di pasar. Cara seperti ini disebut kalibrasi. Implementasi kalibrasi model Heston dengan algoritma differential evolution (DE) dapat dilakukan dengan enam langkah. Langkah pertama, yaitu menentukan data harga opsi yang digunakan. Langkah-langkah selanjutnya yaitu menentukan metode perhitungan model Heston, fungsi eror, variasi dan parameter kontrol DE, serta kondisi terminasinya. Langkah terakhir, DE diimplementasikan untuk mendapatkan parameter model. Hasil simulasi lima puluh kali kalibrasi pada data harga opsi artifisial menunjukan DE telah cukup baik dalam mengkalibrasi empat dari lima jenis data harga opsi yang digunakan. Lebih jauh lagi, kalibrasi menggunakan lima puluh data harga opsi saham Apple Inc juga memberikan hasil yang cukup baik.
The Heston Model is one of the most popular model for option pricing. Yet, its accuracy is highly depend on choosing model parameters. Thus, choosing model parameters is important as the model itself. One way to choose the best model parameters is minimizing eror function between the model price and the market price. Such a way is called calibration. Calibrating Heston model with differential evolution (DE) algorithm can be implemented in six steps. First, decide the option price data used for calibration. Then, choose a method for evaluating option price by Heston Model, error function for calibration, variation and control parameter for DE, Also terminating condition of the algorithm. The last, Implement DE to get pameters of the model. The result of fifty times calibration with DE was good enough in four of five artifisial data used. Moreover, calibration using fifty option price of The Apple Inc data also show a good result."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S59226
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ericska Kariman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27940
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cica Yulinar
"Dalam kalibrasi keluaran berkas elektron linear accelerator (LINAC) medis mengikuti protokol TRS-398 IAEA atau AAPM TG-51. Pada tahun 2020, muncul penelitian tentang modifikasi kalibrasi keluaran berkas elektron, didapatkan hasil bahwa modifikasi kalibrasi tersebut memiliki ketidakpastian yang lebih rendah daripada protokol AAPM TG-51. Kemudian, sebagai pembanding telah dilakukan penerapan modifikasi kalibrasi keluaran berkas elektron berdasarkan TRS-398 dan memberikan hasil yang masih di bawah toleransi yang diperbolehkan. Pada penelitian ini akan dilakukan penerapan modifikasi kalibrasi dan dibandingkan dengan protokol AAPM TG-51 dan TRS-398. Kalibrasi berkas elektron dilakukan pada energi 6, 8, 10, 12, dan 15 MeV dari Linear Accelerator Elekta Synergy Platform dan Versa HD. Bacaan muatan akan dihitung oleh kamar ionisasi PTW 30013, IBA CC13, and Exradin A11. Dosis di kedalaman referensi dihitung dengan tiga metode, sesuai dengan AAPM TG 51, TRS 398, dan menggunakan modifikasi kalibrasi keluaran berkas elektron. Dosis di kedalaman maksimum dinyatakan dalam dosis per monitor unit (cGy/MU). Rata-rata rasio dosis serap menggunakan modifikasi kalibrasi dan TRS-398 adalah 1,004. Rata-rata rasio dosis serap menggunakan modifikasi kalibrasi dan TG-51 adalah 1,009. Hasil tersebut di bawah batas toleransi (±2%) berdasarkan IAEA TRS-398.
The electron beam output calibration follows the IAEA TRS-398 or AAPM TG-51 protocols. Muir proposed electron beam dosimetry modification and provided a lower deviation than AAPM TG-51. The modified calibration was applied based on TRS-398 and obtained results still below the permissible tolerance. This study aimed to compare the absolute calibration output based on IAEA TRS-398, AAPM TG-51, and modified calibration. Beam calibration at energies of 6, 8, 10, 12, and 15 MeV were carried out with Synergy Platform and Versa HD linear accelerator. Charge reading measurement is obtained using ionization chamber PTW30013, IBACC13, and ExradinA11. Electron beam dosimetry follows the AAPM TG-51, TRS-398, and modified calibration were performed to measure the dose at the maximum depth and expressed in dose/monitor unit (cGy/MU). The average absorbed dose ratio using the modified calibration and TRS-398 is 1,004. The average absorbed dose ratio using the modified calibration and TG-51 is 1,009. The results are below the tolerance limit (±2%) based on IAEA TRS-398. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Anwar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27954
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mohamad Subchansyah
"Pada tugas akhir ini ini penulis melakukan analisa terhadap permasalahan yang terjadi pada Unit Rontgen Shimadzu ED150L yang ada di Lab, Rontgen Jurusan Radiodianostik dan Radiotherapy Poltekes Jakarta II. Permasalahannya adalah kualitas gambar yang bcrbeda tajam ketika suatu objek disinar-x dengan faktor penyinaran yang sama (kV dan mAs sama tetapi dengan variasi mA dan s berbeda). Langkah pertama adalah penulis menjabarkan unit rontgen itu sendiri secara umum dan sistem kalibrasinya. Kemudian secara khusus menjabarkan unit rontgen Shimadzu ED150L meliputi cara kerja dan penjelasan schematic diagramnya. Kemudian penulis melakukan kalibrasi terhadap parameter-parameternya, meliputi nilai kVp, mA dan s. Hasil kalibrasi dianalisa untuk diketahui nilai error calibration unit. Hasil analisa didapatkan nilai error pada beberapa parameter melebihi batas toleransi yang diizinkan. Kemudian denyan menganalisa schematic diagram, penulis melakukan error adjustment sampai didapatkan nilai yang dikehendaki. Setelah dilakukan error adjustment, penulis melakukan kalibrasi ulang dan data kembali dianalisa, Hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik kalibrasi. Hasil akhir sebagai laporan kalibrasinya disampaikan ke pemakai untuk dijadikan panduan pemakaian terbaru pada unit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40203
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Prosedur kalibrasi secara otomatis diterapkan untuk mengkalibrasi koefisien-koefisien keluaran , yang mana dibuat untuk menguraikan hubungan antara curah hujan dan limpasan di daerah pengaliran sungai Cimanuk di station pengukuran Cimanuk-Bojongloa, Kabupaten Garut. Parameter-parameter model koefisien keluaran ditentukan dengan prosedur kalibrasi secara otomatis. Periode perhitungan untuk kalibrasi dari Januari 1996 sampai desember 1997. Hasil dari kalibrasi cukup memuaskan, yaitu dimana nilai SN adalah 0,741. Prosedur kalibrasi secara otomatis model tangki bekerja secara efisien dan dapat digunakan dalam praktek."
507 JPS 3:2 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"knowledge of moisture content is crucial in assessing spatial and temporal movenment of water through the unsaturated zone. Moistura storage . Moisture storage is also important for monitoring the soil water balance and for validation of water balance models...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhammad Ferdianto
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kalibrasi pressure transducer SKU23XXXX dengan menggunakan Arduino Uno sebagai suplai daya dan perekam data output pressure transducer yang kemudian dapat diaplikasikan pada boiler di industri tahu rumahan. Untuk mengetahui karakteristik dari pembacaan pressure transducer SKU23XXXX, diperlukan tahapan kalibrasi dengan melakukan determinasi zero-offset pada saat kondisi ambien (tekanan 0 barg) dan melakukan pengujian pembacaan tekanan dengan pengaplikasian tekanan di antara 0 sampai 5 barg dari dua buah pressure transducer SKU23XXXX menggunakan kalibrator berupa pressure gauge merk Schuh EN837-1 SC250.
Dari hasil pengujian, zero-offset dari pressure transducer SKU23XXXX sebesar 524,51 milivolt dengan standar deviasi sebesar 20,602 milivolt. Output dari kedua pressure transducer menghasilkan persamaan linear dengan gradien garis 328,39 milivolt per barg dan intersep pada titik nol sebesar 499,52 milivolt. Persamaan inilah yang kemudian dijadikan sebagai acuan untuk kalibrasi pressure transducer SKU23XXXX lainnya. Adapun besar kesalahan pressure transducer akibat histerisis sebesar 0,808% dan kesalahan akibat ketidaklinearan (non-linearity) sebesar 1,2%, dan kesalahan akibat non-repeatability sebesar 1,552%, sehingga diperoleh kesalahan muenyeluruh pembacaan tekanan pressure transducer SKU23XXXX sebesar 2,122%.
This research aims to calibrate SKU23XXXX pressure transducers using Arduino Uno as a pressure transducer power supply and output data recorder so then can be used on boilers in the home tofu industries. To determine the characteristics of the SKU23XXXX transducer pressure reading, it is necessary to calibration process by zero-offset determination at ambient conditions (0 barg pressure) and pressure reading calibration with applying pressure between 0 to 5 barg to two SKU23XXXX pressure transducers using Schuh EN837-1 SC250 pressure gauge as the calibrator.From the test results, the zero-offset of the SKU23XXXX pressure transducer is 524.51 millivolts with a standard deviation of 20.602 millivolts. The output of the pressure of the two transducers produced a linear gradient line of 328.39 millivolts per barg and intercept at zero at 499.52 millivolts. The pressure transducer error due to hysteresis is 0.808% and errors due to non-linearity are 1.2%, and error due to non-repeatability are 1,552%, so that the entire error of the SKU23XXXX pressure transducer are 2,122%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library