Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desti Agustin
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada salah satu Bank terbesar di Indonesia. Berangkat dari observasi dini yang dilakukan bahwa Fraud merupakan masalah yang telah menimbulkan berbagai kerugian yang sangat besar, baik kerugian finansial maupun non finansial maka keberadaan Audit Internal diharapkan dapat memitigasi Fraud yang terjadi pada Bank X. Dengan berbagai metode pengumpulan data yang dilakukan, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah fungsi Audit Internal pada Bank X telah berjalan sesuai dengan regulasi terkait, kemudian apa sajakah yang telah dilakukan Audit Internal dalam menerapkan tindakan pencegahan, deteksi dan investigasi Fraud dan kemudian membandingkan apakah penerapan yang telah dilakukan oleh Audit Internal Bank X telah sesuai dengan Standar Manajemen Risiko Fraud yang digunakan dalam penelitian ini.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa keberadaan Audit Internal pada Bank X telah berfungsi dengan baik sesuai dengan regulasi terkait dan dapat mendukung semua proses audit yang berlangsung, termasuk nantinya melakukan tindakan- tindakan yang dibutuhkan dalam menangani Fraud. Terkait dengan Strategi Anti Fraud, peran Audit Internal melalui tindakan pencegahan, deteksi dan investigasi juga sudah diterapkan dengan baik. Hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa Audit Internal telah melakukan perannya sesuai ketentuan yang diatur pada Strategi Anti Fraud maupun Standar Manajemen Risiko Fraud yang dikeluarkan oleh KPMG.

This research is a case study conducted on one of the largest bank in Indonesia . Departing from the observation made earlier that Fraud is a problem that has resulted in various huge losses, both financial and non- financial losses the existence of Internal Audit is expected to mitigate fraud that occurred at Bank X. With a variety of data collection methods, such as interviews, observation, and documentation.
This study aims to assess whether the Internal Audit function at Bank X has been run in accordance with the relevant regulations, then what are the Internal Audit has been done in implementing preventive measures, detection and investigation of fraud and then compare whether the application made by the Internal Audit Bank X has in accordance with the Fraud Risk Management Standard which is used in this study.
The results show that the presence of Internal Audit at Bank X has been functioning properly in accordance with the relevant regulations and can support all ongoing audit process , including the later perform the necessary actions in dealing with fraud. Associated with Anti- Fraud Strategy, Internal Audit's role through preventive action, detection and investigation have also been applied properly. The results of interviews conducted showed that Internal Audit has done its part in accordance with provisions set forth in the Anti- Fraud Strategy and the Fraud Risk Management Standard issued by KPMG.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Tri Santoso
"Kerangka kerja konseptual mengenai praktik Audit Internal telah dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditor dimana Auditor Internal harus memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengevaluasi risiko fraud dan cara organisasi mengelola risiko tersebut. Sehingga Audit Internal turut mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi fraud. Walaupun pencegahan dan pendeteksian fraud merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan, Auditor Internal diharapkan dapat melakukan dua hal tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan tugas manajemen.
Penelitian ini mengkaji penerapan program pencegahan dan pendeteksian fraud serta peran Audit Internal dalam mendukung efektivitas Fraud Management Program yang ada di perusahaan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan studi kasus. Observasi, wawancara dan studi dokumentasi digunakan dalam proses pengumpulan data.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa manajemen telah memiliki struktur pengendalian yang cukup baik dalam pencegahan dan pendeteksian fraud dan Audit Internal sudah berperan secara menyeluruh dalam semua komponen pembentuk effective Fraud Management Program.

Internal Audits Professional Practices Framework has been issued by The Institute of Internal Auditors, stated that Internal Auditors must have sufficient knowledge to evaluate the risk of fraud and the manner in which it is managed by the organization. Thus, Internal Audit also has a role in fraud prevention and detection. Although the responsibility in fraud prevention and detection addressed to the management, Internal Audit is expected to conduct those activities as part of the managements task force.
This study examines the application of fraud prevention and detection program and the role of Internal Audit in improving the effectiveness of Fraud Management Program in place by using qualitative descriptive research method and using case study approach. Observation, interview and documentation studies are used in data collection method.
As result explains that currently the management already has sufficient control structure in preventing and detecting fraud and Audit Internal has played a comprehensive role in all components that forming the effective Fraud Management Program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakki Muhammad Thobari
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis kecurangan yang telah terjadi, bagaiamana penerapan program pencegahan dan pendeteksian kecurangan, serta peran audit internal dalam penerapan program pencegahan dan pendeteksian kecurangan pada PT. WXY. Ruang Lingkup penelitian ini terbatas pada cabang dan pabrik di PT. WXY. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data-data yang didapat merupakan hasil wawancara, dan kajian literatur yang kemudian di olah sesuai dengan tema penelitian. Berdasarkan analisis penelitian ini, dua kategori kecurangan yaitu korupsi dan penyalahgunaan aset berdasarkan Fraud Tree telah terjadi di PT. WXY. Manajemen memiliki kelemahan dalam struktur pengendalian internal dalam mencegah dan mendeteksi kecurangan. Namun, Audit Internal telah berperan dengan cukup baik dan aktif dalam penerapan program pencegahan dan pendeteksian kecurangan di perusahaan meskipun dengan batasan-batasan yang dimiliki.

This thesis aims to analyze the types of fraud that have occurred, how to implement fraud prevention and detection programs, as well as the role of internal audit in implementing fraud prevention and detection programs at PT. WXY. The scope of this research is limited to branches and factories at PT. WXY. This study uses a case study research method with a descriptive qualitative approach. The data obtained are the results of interviews and literature reviews which are then processed according to the research theme. Based on the analysis of this study, two categories of fraud, namely corruption and misappropriation of assets, based on the Fraud Tree have occurred at PT. WXY. Management has weaknesses in the internal control structure in preventing and detecting fraud. However, Internal Audit has played a fairly good and active role in implementing fraud prevention and detection programs in the company despite its limitations."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palwoto
"PT. Bank A telah menerapkan Kebijakan Strategi Anti Fraud, dalam kurun waktu yang cukup lama, namun fraud pada perusahaan tersebut masih tetap terjadi. PT.Bank A belum melakukan pemetaan risiko fraud secara komprehensif, salah satunya karena PT. Bank A belum memiliki rancangan penilaian risiko fraud Fraud Risk Assesment/FRA.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah dalam perancangan penilaian risiko fraud dan penerapan FRA dalam pelaksanaan audit internal dan strategi anti fraud serta memetakan risiko fraud berdasarkan unit-unit dan proses bisnis pada PT.Bank.A.
Metode yang digunakan dengan menggunakan pendekatan matrik, yang dimulai dengan mengidentifikasi indikator faktor risiko dan kasus-kasus fraud yang pernah dilakukan audit internal guna menyusun inherent risk berdasarkan atas Dampak dan Kecenderungan. Selanjutnya melakukan asesmen terhadap internal control masing masing cabang guna mendapatkan residual fraud risk.
Berdasarkan penelitian dari 16 kantor cabang diperoleh hasil residual risk sebanyak 2 kantor cabang memiliki risiko fraud dengan kategori moderate to high, 3 kantor cabang memiliki kategori risiko moderate, 5 kantor cabang dengan kategori low to moderate, 6 kantor cabang dengan kategori low dan tidak terdapat kantor cabang dengan kategori high.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rancangan fraud risk assessment ini dapat dijadikan model bagi PT. Bank A atau lembaga keuangan atau non keuangan lainnya sebagai dasar menetapkan unit dan proses bisnis yang perlu perhatian lebih dibanding lainnya terutama untuk auditor saat melakukan audit umum dan dalam penerapan Strategi Anti Fraud.

PT. Bank A has implemented the Anti Fraud Strategy Policy, for a considerable period of time, but the fraud on the company still persists. PT.Bank A has not conducted comprehensive fraud risk mapping, one of them is because PT. Bank A does not yet have a Fraud Risk Assessment FRA design.
This research was to determine the steps in planning a fraud risk assessment and application of fraud risk assessment in the implementation of internal audit anti fraud strategy and mapping fraud risk based on units and business process at PT. Bank A.
Method used by using matrix approach, which starts by identifying indicators of risk factors and fraud cases of internal audited to establish inherent risk based on impact and likelihood. Then, conduct the assessment of internal control of each branch office to obtain residual fraud risk.
Based on research from 16 sixteen branch offices, the result of residual risk is 2 two branch offices have fraud risk with moderate to high category, 3 three branch offices have moderate risk category, 5 five branch offices with low category to moderate, 6 six branch offices with low category and no branch office with high category.
The conclusion of this research is that the design of fraud risk assessment can be used as a model for PT. Bank A or other financial or non financial institution as the basis for establishing units and business processes that need more attention than others especially for auditors when conducting internal audits and in applying Anti Fraud Strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Heidi Ruth Corry
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran audit internal sebagai pencegah dan pendeteksi fraud pada PT XYZ, menggunakan kerangka kerja sistem pengendalian internal berdasarkan COSO 2013 Internal Control – Integrated Framework. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan jenis evaluasi, dengan pengambilan data melalui wawancara mendalam dan focus group discussion dengan lima narasumber utama yang terlibat dalam operasional dan keuangan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun PT XYZ telah memperkuat sistem pengendalian internal dengan merekrut auditor internal, terdapat kelemahan dalam prosedur verifikasi transaksi yang memungkinkan terjadinya fraud. Analisis juga mengidentifikasi perlunya peningkatan dalam aktivitas pengendalian, khususnya terkait investigasi dan pengawasan berkelanjutan. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan untuk merancang sistem pengendalian internal yang lebih efektif dengan cara penguatan prosedur pengecekan dokumen transaksi, integrasi sistem pengawasan berbasis teknologi, serta pelatihan bagi auditor internal untuk meningkatkan efektivitas dalam mendeteksi dan mencegah fraud. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk memperkuat praktik audit internal di organisasi serupa, khususnya pada sektor usaha kecil dan menengah.

This study aims to evaluate the role of internal audit as a fraud prevention and detector at PT XYZ, using internal control framework based on the COSO 2013 Internal Control – Integrated Framework. This study is a case study with an evaluation type, with data collection through in-depth interviews and focus group discussions with five key informants involved in the company's operations and finances. The results of the study indicate that although PT XYZ has strengthened its internal control system by recruiting internal auditors, there are weaknesses in the transaction verification procedures that allow fraud to occur. The analysis also identified the need for improvements in control activities, especially related to ongoing investigations and supervision. Based on these results, this study recommends designing a more effective internal control system by strengthening transaction document checking procedures, integrating technology-based monitoring systems, and training for internal auditors to increase effectiveness in detecting and preventing fraud. These findings are expected to be a reference for strengthening internal audit practices in similar organizations, especially in the small and medium business sector."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Zulvina
"Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi mekanisme internal control pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama X dalam memitigasi risiko fraud. Proses identifikasi mekanisme internal control dilakukan dengan menggunakan konsep COSO Internal Control dan Three Lines of Defense. Penelitian dilakukan pada jabatan Account Representative dan Fungsional Pemeriksa Pajak karena kedua jabatan ini memiliki potensi risiko fraud yang lebih besar dibandingkan dengan jabatan lain pada Kantor Pelayanan Pajak X. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu menggunakan data yang diperoleh berasal dari laporan-laporan pada Kantor Pelayanan Pajak X dan wawancara yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode kualitatif. Dari data lapangan yang diperoleh, diketahui bahwa Kantor Pelayanan Pajak X masih belum optimal dalam melakukan mekanisme internal control dalam memitigasi risiko fraud. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan mekanisme internal control sehingga risiko fraud dapat dimitigasi dengan baik.

This study aims to identify the internal control mechanism at the X Primary Tax Office in mitigating fraud risk. The process of identifying internal control mechanisms is carried out using the concept of COSO Internal Control and Three Lines of Defense. The study was conducted at the position of Account Representative and Tax Auditor because these two positions have the potential for a greater risk of fraud compared to other positions at the X Primary Tax Office. The research method used is a qualitative descriptive method, which uses the data obtained from reports at the X Primary Tax Office and interviews which are then analyzed using qualitative methods. From the field data obtained, it is known that the X Primary Tax Office is still not optimal in carrying out internal control mechanisms in mitigating fraud risk. The results of the study are expected to provide input in the development of internal control mechanisms so that fraud risk can be mitigated properly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Meidiana Putri
"Penelitian ini mengevaluasi efektivitas fungsi audit internal dalam mendeteksi skimming fraud di PT ABC, yaitu penggelapan dana sebelum tercatat dalam pembukuan perusahaan. Pendekatan yang digunakan adalah analisis naratif struktural berdasarkan Standar Audit Internal Global IIA tahun 2024 serta prosedur audit yang dilakukan. Data diperoleh melalui wawancara dengan internal auditor dan tinjauan dokumen, seperti: perencanaan audit tahunan, kebijakan umum internal audit, metode pemeriksaan audit dan hasil laporan audit internal. Temuan menunjukkan bahwa meskipun kebijakan audit PT ABC cukup komprehensif, terdapat kendala dalam mendeteksi skimming fraud, seperti perbedaan sistem yang digunakan dalam pencatatan penerimaan pembayaran dari konsumen melalui payment point dengan sistem yang digunakan dalam proses audit internal, penerimaan tunai di wilayah tertentu, serta kurangnya penerapan dual control dalam penagihan. Rekomendasi penelitian meliputi pengawasan yang lebih ketat, pembaruan teknologi deteksi skimming, dan implementasi fitur revisit dalam sistem penagihan sebagai dual control. Hasil ini diharapkan memberikan manfaat praktis bagi perusahaan serta kontribusi akademis bagi penelitian skimming fraud di sektor keuangan nonbank di Indonesia.

This research aims to evaluate the effectiveness of the internal audit function in detecting skimming fraud at PT ABC. This type of fraud involves embezzling of funds before they are recorded on the company's books. This research uses a structural narrative analysis approach to assess the internal audit process based on the 2024 Global Internal Audit Standards of the Institute of Internal Auditors (IIA) and audit procedures performed. Data was collected through interviews with internal auditors and document reviews, such as: annual audit planning, general internal audit policies, audit procedures and internal audit report results. The findings indicate that although PT ABC has a comprehensive internal audit policy, there are challenges in detecting skimming fraud, such as: differences in the system used in recording payment receipts from consumers through payment points with the system used in the internal audit process; still receiving payments from consumers in cash, especially in certain areas and there is still no dual control by superiors in every billing. The results of this research are expected to provide practical benefits for companies and academic contributions to research related to skimming fraud in the non-bank financial sector in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnubroto Arimurti
"Penulis berusaha untuk melihat sejauh mana Peran Internal Audit Dalam Governance, Risk, dan Compliance (Studi Kasus PT Bank X Tbk) sehingga dapat menjadi suatu pedoman bagi pihak eksternal dalam mengetahui keadaan Internal Auditor yang sebenarnya. Ada beberapa tahapan yang akan dilalui. Pertama-tama penulis melihat dari aspek COSO dan cross check dengan Fraud Questioner. Terakhir, penulis akan melakukan analisa governance, risk, & compliance. Metode penelitian dengan menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa secara umum, Peran Internal Auditor Dalam Governance, Risk, dan Compliance (Studi Kasus PT Bank X Tbk) adalah 76,59%. Artinya, internal Auditor cukup baik dalam menjalankan tugasnya dalam GRC dan sebagai strategic business partner. Peran Internal Auditor PT Bank X Tbk didukung oleh kemampuan auditor yang baik dengan bantuan yang diberikan dirasakan cukup membantu. Penulis melihat bahwa ruang lingkup Internal Auditor PT Bank X harus lebih ditingkatkan pada internal control review & fraud detection dan financial. Lath audit operasional dan review pengendalian internal masih menjadi prioritas utama. Adanya usaha perusahaan dalam menerapkan prinsip governance, menekankan pada pcntingnya manajemen resiko, business risk, dan process risk telah meningkatkan pemahaman fungsi internal auditor. Selanjutnya, langkah-langkah dalam proses audit sangat baik dan sesuai dengan proses yang berlaku umum. Pada akhirnya, peran Internal Auditor PT Bank X Tbk meningkat dari audit keuangan saja menjadi audit kepatuhan dan konsultan agar dapat meningkatkan nilai perusahaan.

The thesis is about Role of Internal Audit in Governance, Risk, and Compliance (Case Study at PT Bank X Tbk). It can be guidance for everyone who wants to know about conditions of Internal Audit PT Bank X Tbk. This thesis has 3 major steps. First, assessing COSO and cross check by Fraud Questioner. Finally use governance, risk, and compliance form. This thesis use descriptive analysis method.
The result Internal Audit Effectively at PT Bank X Tbk is 76,59%. It means that Internal Audit is good enough on GRC form and as a strategic business partner. The role of internal Audit PT Bank X Tbk is quite helping because of the good capabilities of its Internal Audit. It's should have more concern about internal control review & fraud detection, financial, operational audit, and review of internal control. Company has a good effort on governance form, risk management, business risk, and process risk so its can improve internal auditor functionality. Audit step is good and as same as standard. Finally, role of internal auditor can improving value added because it?s improve from financial audit to compliance audit and consultant/strategic business partner.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viksi Kusumasari
"ABSTRACT
Tesis ini membahas apakah divisi audit internal PT Bank X telah memberikan nilai
tambah bagi perusahaan melalui assurance, independensi, dan sebagai katalis sesuai
dengan best practice.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa divisi audit internal PT Bank X telah
memberikan nilai tambah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa audit kepatuhan
masih menjadi fokus utama dari aktivitas divisi audit internal. Oleh karena itu, divisi
audit internal perlu memperluas cakupan perannya yaitu sebagai katalis melalui
peningkatan pemberian jasa konsultasi, pelaksanaan control risk self-assessment, dan
juga peningkatan sertifikasi profesional bagi auditor internal PT Bank X.

ABSTRACT
This thesis discusses whether the internal audit division of PT Bank X has provided
value added to the company through assurance, independence, and as a catalyst in
accordance with best practice.
This study is a qualitative study using descriptive methods. The research concludes
that the internal audit division of PT Bank X has provided value added. The results
also show that the compliance audit is still dominant of the activities of the internal
audit division. Therefore, the internal audit division needs to expand the scope of its
role as a catalyst through increased consulting services, implementation of control risk
self-assessment, and also an increase in professional certification for internal auditor
PT Bank X."
2013
T54350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cory Marte
"Tugas karya akhir ini membahas tentang penerapan audit internal sebagai salah satu bentuk pencegahan kejahatan keuangan yang dilakukan karyawan Bank X. Pencegahan ini dibuat untuk memberikan pengawasan internal dalam menutup celah bagi calon pelaku, yang melakukan tindak kejahatan melalui akses pekerjaanya. Tulisan ini berfokus pada tahapan proses audit internal Bank X dalam mengawasi seluruh aktivitas yang berisiko memiliki ancaman terhadap aset perusahaan Bank X. Temuan data ini akan dianalisis berdasarkan indikator pencegahan kejahatan situasional yang dimodifikasi oleh Benson dan Madensen. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa audit internal Bank X berperan sebagai pencegah kejahatan berbasis situasional yang terdiri dari tiga indikator. Pertama, meningkatkan upaya pelaku yaitu tim audit internal Bank X berusaha menyulitkan ruang gerak pelaku dan memberikan penguatan target. Kedua, meningkatkan risiko terdeteksi yaitu tim audit internal Bank X berusaha meningkatkan pendeteksian terhadap segala aktivitas yang terjadi di Bank X. Ketiga, menghapus keuntungan pelaku yaitu audit internal Bank X berusaha mengurangi penghargaan pelaku akibat perbuatannya. Tiga indikator tersebut menjadi salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meminimalisir terjadinya kejahatan keuangan oleh karyawan Bank X.

This final project discusses the implementation of internal audit as one of the prevention of financial crime by employees at Bank X. The prevention is made to provide internal control in closing the gap for potential perpetrators, who commit crimes through access to their profession. This paper focuses on the stages of Bank X's internal audit process in supervising all activities that risk having a threat to Bank X's company assets. The findings of this data will be analyzed based on the situational crime prevention indicators modified by Benson and Madensen. The results of this paper indicate that Bank X's internal audit acts as a situational-based crime prevention consisting of three indicators. First, increase the effort, namely the internal audit team of Bank X trying to make it difficult for the perpetrators to move and provide target hardening. Second, increase the risk of detection, namely the internal audit team of Bank X trying to increase the detection of all activities that occur in Bank X. Third, removing the reward, namely the internal audit of Bank X trying to reduce the reward of perpetrators due to their actions. So that these three indicators are one of the ways that can be used to minimize the occurrence of financial crime by Bank X employees."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>