Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adrianna Bella
"Literature shows that people with disabilities are prone to be poor due to coupling of disadvantages, which are the earning handicap and the conversion handicap (Sen, 2009). Using third quarter of SUSENAS 2012 data, this study intends to examine the effect of disability held by household head on poverty status and poverty gap index. By applying logistic and tobit regression method, this research discovers that disabled headed households are more likely to become poor and have higher poverty gap index compared to other households. Going further into details, disabled household heads who experience hearing or communication problems and personal care problem tend to have poorer households compared to other disabled headed households. In contrast to other types of disability, disabled household heads with eye/vision problem tend not to be poor. With our eyes turned into causes of disability, household heads with congenital disability are more likely to be poorer than household heads whose disabilities are caused by other factors. This study suggest two policy recommendations in order to eradicate poverty of people with disabilities. Firstly, policy to overcome poverty problem of people with disabilities can be implemented by providing disability equipment and supporting inclusive society for people with disabilities. Secondly, preventive policy to hamper development of poverty of disabled people should be done by preventing disabilities at birth through prenatal intervention.

Kajian literatur menunjukkan bahwa penyandang disabilitas sangat rentan menjadi miskin karena terdapat kendala the earning handicap dan the conversion handicap (Sen, 2009). Dengan menggunakan data SUSENAS 2012 triwulan 3, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disabilitas yang disandang oleh kepala keluarga terhadap status kemiskinan dan indeks kedalaman kemiskinan rumah tangga. Dengan mengaplikasikan metode regresi logistik dan tobit, penelitian ini menemukan bahwa secara statistik rumah tangga dengan kepala rumah tangga penyandang disabilitas cenderung lebih miskin dan memiliki indeks kedalaman kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga dengan kepala rumah tangga bukan penyandang disabilitas. Secara lebih rinci, kepala rumah tangga penyandang disabilitas pendengaran atau komunikasi serta gangguan mengurus diri sendiri memiliki kecenderungan lebih miskin dibandingkan dengan rumah tangga dengan kepala rumah tangga penyandang disabilitas lainnya. Berbeda dengan penyandang cacat lainnya, penyandang disabilitas penglihatan cenderung tidak miskin. Jika dilihat dari penyebab disabilitas, penyandang disabilitas sejak lahir cenderung lebih miskin dibandingkan dengan penyandang disabilitas dengan penyebab lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, studi ini menyarankan adanya dua kebijakan bagi pengentasan kemiskinan penyandang disabilitas. Pertama, kebijakan untuk mengatasi kemiskinan penyandang disabilitas dilakukan dengan penyediaan alat bantu dan pengadaan program inclusive society bagi penyandang disabilitas. Kedua, kebijakan preventif untuk mencegah kemiskinan penyandang disabilitas yang lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan disabilitas bawaan sejak lahir melalui intervensi prenatal."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Ariany Effendy
"Studi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kemiskinan yang dilihat dari pendekatan moneter dan non moneter terhadap disabilitas penglihatan pada lansia di Indonesia dengan menggunakan data Susenas 2012. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa kemiskinan yang diukur dengan pendekatan moneter atau non moneter memiliki pengaruh signifikan terhadap disabilitas penglihatan pada lansia. Selain itu, faktor kebiasaan mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan tidak setiap hari, juga mempengaruhi risiko disabilitas penglihatan lansia. Lansia miskin dan merokok, memiliki peluang lebih tinggi terhadap risiko mengalami disabilitas penglihatan.

This research aims to study the effects of poverty as seen from the monetary and non-monetary approach to visual disability in the elderly in Indonesia using Susenas 2012. Results of binary logistic regression showed that poverty as measured by monetary or non-monetary approach has a significant influence on the visual disabilities elderly. In addition, factor consumption habits vegetables and fruits not everyday also affect the risk of vision disability elderly. Elderly poor and smoke, have a higher chance of the risk of vision disability.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Sugito
"Tujuan penelitian mempelajari pengaruh status kemiskinan terhadap perilaku pencarian pengobatan penyandang disabilitas dengan memperhitungkan faktor aksesibilitas dan faktor sosial demografi dengan menggunakan data Susenas 2013 dan Podes 2014. Hasil regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa status kemiskinan signifikan mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan penyandang disabilitas, baik tidak berobat, berobat sendiri maupun berobat jalan ke fasilitas kesehatan modern. Setelah memperhitungkan faktor aksesibilitas, penyandang disabilitas miskin memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk berobat ke fasilitas kesehatan modern jika memiliki jaminan kesehatan selain jamkesmas, memiliki kendaraan dan terdapat fasilitas kesehatan di daerah tempat tinggalnya. Setelah memperhitungkan faktor sosial demografi, faktor terkuat dalam menentukan pencarian pengobatan penyandang disabilitas adalah status bekerja, terutama untuk berobat menggunakan fasilitas kesehatan modern.

This study examines the effect of poverty status on health seeking behavior of persons with disabilities by controlling variables such as accesibility factor and social demography factor using Susenas 2013 and Podes 2014 data. Results of multinomial logistic regression analysis show that poverty status affect health seeking behavior of persons with disabilities, either no treatment, selftreatment, or outpatient treatment to modern health facilities. According to accessibility factor as control variables, if the poor persons with disabilities have the other health insurance besides Jamkesmas, have a vehicle and health facilities in the area where they lives, more likely to have outpatient treatment using modern health facilities. According to social demography factors, the strongest determinants of health seeking behavior of person with disabilities was work status, especially for outpatient treatment using modern health facilities."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan disabilitas dengan peluang untuk bersekolah serta mengidentifikasi kesenjangan partisipasi sekolah yang berkaitan dengan perbedaan karakteristik demografi dan mengidentifikasi kesenjangan yang berkaitan dengan perbedaan pengaruh karakteristik demografi tersebut lebih penting atau kurang penting bagi anak dengan disabilitas dan non disabilitas (perbedaan koefisien). Penelitian ini menggunakan data sekunder Susenas Maret tahun 2021 dan metode analisis Linear Probability Model. Hasil estimasi menunjukkan partisipasi sekolah disabilitas lebih rendah sebesar 13,57 persen dibandingkan non disabilitas. Hasil estimasi signifikan secara statistik, dapat diartikan terdapat kesenjangan partisipasi sekolah antara disabilitas dan non disabilitas. Analisis lebih lanjut menggunakan dekomposisi Blinder-Oaxaca linear dengan menggunakan non disabilitas sebagai reference group, sebesar 15,34 persen merupakan kesenjangan karena perbedaan karakteristik demografi (explained) dan 84,66 persen merupakan kesenjangan karena perbedaan koefisien (unexplained). Hasil dekomposisi menunjukkan kontribusi faktor unexplained lebih tinggi dari faktor explained.

This study aims to identify the relationship between disability and opportunities to attend school, identify gaps in school participation related to differences in demographic characteristics and identify gaps related to differences in the effect of demographic characteristics that are more or less important for children with disabilities and non-disabled children (coefficient differences). This study uses secondary data from Susenas March 2021 and the Linear Probability Model analysis method. The estimation results show that school participation of children with disabilities is 13.57 percent lower than that of children without disabilities. The estimation results are statistically significant, which means that there is a gap in school participation between disabilities and non-disabilities. Further analysis using Blinder-Oaxaca linear decomposition using non-disabled as the reference group, 15.34 percent of the gap is due to differences in demographic characteristics (explained) and 84.66 percent is due to differences in coefficients (unexplained). The decomposition results show that the contribution of the unexplained factor is higher than the explained factor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mgs. Noorsy Rachman Alifa
"Skripsi ini mengeksplorasi desain dan analisis sistem penggerak otomatis rampa disabilitas bus listrik, dengan fokusan khusus pada bus listrik Universitas Indonesia. Sistem transportasi umum saat ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi individu dengan keterbatasan mobilitas, membuat aksesibilitas menjadi perhatian utama dalam pembangunan perkotaan modern. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini mengusulkan sistem penggerak otomatis untuk rampa disabilitas bus listrik untuk meningkatkan aksesibilitas layanan bus di Universitas Indonesia. Melalui integrasi teknologi canggih dan desain ergonomis, sistem baru ini bertujuan untuk memastikan naik dan turun yang aman, efisien, dan mandiri bagi individu dengan keterbatasan mobilitas. Riset ini mencakup proses desain, metode analisis, kriteria evaluasi, dan pembahasan hasil secara mendetail yang diharapkan dapat menawarkan wawasan berharga untuk pengembangan masa depan transportasi umum yang mudah diakses. Temuan ini memiliki implikasi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih inklusif.

This thesis explores the design and analysis of an automatic driving system for an electric bus wheelchair ramp, focusing specifically on Universitas Indonesia’s electric bus. Current public transportation systems present significant challenges for individuals with mobility impairments, making accessibility a key concern in modern urban development. In response, this study proposes an automatic driving system for the electric bus wheelchair ramp to enhance the accessibility of the bus service in Universitas Indonesia. Through the integration of advanced technology and ergonomic design, the new system aims to ensure safe, efficient, and independent boarding and alighting for individuals using wheelchairs. This research covers the design process, analytical methods, evaluation criteria, and a detailed discussion of the results, offering valuable insights for future development in accessible public transportation. The findings have significant implications for improving the quality of life for individuals with disabilities and contributing to a more inclusive society."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhany Ranuwiramihardja
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kebijakan desentralisasi fiskal terhadap program Belanja Anti Kemiskinan yaitu Belanja Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Belanja Bantuan Kesehatan Penduduk Miskin (BKES) dalam kurun waktu tahun 2014 s.d. 2016 di seluruh kabupaten/kota Indonesia. Dua program tersebut merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan realisasi dana transfer pemerintah pusat kepada pemerintah daerah khususnya dalam rangka mengurangi kemiskinan. Untuk mengevaluasi BSM dan BKES, penelitian ini menggunakan 4 (empat) buah model ekonometri. Berdasarkan hasil kajian, masing-masing program belanja menunjukkan pengaruh yang berbeda-beda: alokasi atas belanja anti kemiskinan untuk Belanja Bantuan Siswa Miskin dipengaruhi secara positif oleh DAK dan DBH; dan untuk alokasi Belanja Kesehatan Penduduk Miskin dipengaruhi secara positif oleh DAU dan dipengaruhi secara negatif oleh DAK. Melalui penelitian ini program Bantuan Siswa Miskin menunjukkan pengaruh signifikan dalam menurunkan kemiskinan, namun hal ini tidak berlaku secara umum karena tergantung dengan indikator kemiskinan yang digunakan. Perbedaan tersebut dapat terlihat dalam beberapa kasus yang diuji melalui simulasi dari beberapa model yang menunjukkan terdapat variasi perubahan atas komponen DAU dan DAK untuk belanja anti kemiskinan yang mempengaruhi besaran alokasi belanja tergantung dari kapasitas masing-masing daerah. Berdasarkan hasil penelitian, program belanja BSM menunjukkan hasil yang efektif dalam menurunkan kemiskinan, sehingga perlu untuk tetap dilanjutkan dengan mempertimbangkan pada kebutuhan dan karakteristik daerahnya seperti ukuran pendidikan dan kesehatan agar tepat sasaran. Selain itu pula alokasi DAU perlu terus ditingkatkan dan disalurkan secara tepat waktu agar alokasi belanja anti kemiskinan tetap terjaga secara efektif dan efisien.

ABSTRACT
This research aims to analyze the effect of fiscal decentralization policies on the Anti Poverty Expenditure program, namely Poor Student Assistance (BSM) Expenditure and Poor Population Health Assistance (BKES) Expenditure in the year of 2014 until the year of 2016 in all districts/cities of Indonesia. The two programs are part of the realization of the implementation of the realization of central government transfer funds to local governments, especially to reducing poverty. To evaluate the BSM Expenditure and the BKES Expenditure, this research uses 4 (four) econometric models. Based on the results of the study, each expenditure program showed different effects: the allocation of anti-poverty expenditure for BSM was positively influenced by DAK and DBH; and for the allocation of BKES was affected positively by DAU, and negatively affected by DAK. Through this research the Poor Student Assistance program shows a significant effect in reducing poverty, but this does not apply in general because it depends on the poverty indicators used. This difference can be seen in a number of cases tested through simulations of several models which show that there are variations in changes to the DAU and DAK components for anti-poverty expenditure that affect the amount of expenditure allocation depending on the capacity of each region. Based on the results of the research, the BSM expenditure program shows effective results in reducing poverty, so it needs to be continued by considering the needs and characteristics of each region, as well as consideration of the size of education and health in the region. Furthermore, the DAU allocation needs to be continued increased and distributed to the regions in a timely manner so the anti-poverty expenditure preserved effectively and efficiently."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Agung Lazuardi
"Studi ini ingin melihat bagaimana pengaruh modal sosial terhadap probabilitas rumah tangga menjadi miskin di Indonesia. Dengan menggunakan metode probit pada data Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5 tahun 2014, penelitian ini menemukan bahwa modal sosial bridging, yang diwakili oleh partisipasi rumah tangga pada arisan, koperasi, ataupun simpan pinjam desa dalam 12 bulan terakhir, signifikan mengurangi probabilitas rumah tangga menjadi miskin. Selain itu dengan metode ordinary least square OLS ditemukan pula bahwa modal sosial berpengaruh signifikan positif terhadap pengeluaran rumah tangga. faktor lain, seperti: sosial demografi, modal manusia, modal fisik, dan modal finansial yang signifikan mempengaruhi probabilitas rumah tangga menjadi miskin. Akan tetapi, ditemukan bahwa modal sosial bonding berupa bantuan dari kerabat terdekat tidak signifikan mempengaruhi probabilitas rumah tangga menjadi miskin.

This study attempts to learn how social capital affects the households probability of being poor in Indonesia. By using probit method and utilizing the data of Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5, this study discovered that social capital bridging, which is participation household in arisan, cooperation, and local microcredit for the last 12 months, statistically and significantly lower the household's probability of being poor. In addition, by using OLS method, this study confirms that social capital significantly increase household's per capita expenditure. Furthermore, this study reavealed that other factors such as social demographic, human capital, physical capital, and financial capital statistically and significantly affect the household's probability of falling into poverty. However, social capital bonding, which is realized by assistances of their closest relatives, does not statistically and significantly affect the the household's probability of becoming poor."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Algiffary Riony
"Indonesia adalah salah satu negara yang paling beragam di dunia, secara etnis maupun secara agama. Kolektivisme di antara masyarakat di Indonesia juga masih kuat. Di samping itu, tingkat penurunan kemiskinan sudah melambat, disebabkan oleh penurunan kemiskinan di daerah pedesaan yang lambat dibandingkan di perkotaan. Dengan latar belakang tersebut, saya termotivasi untuk menganalisa bagaimana modal sosial mempengaruhi peluang miskin seseorang. Saya menggunakan kepercayaan sebagai ukuran modal sosial. Data yang saya gunakan berasal dari IFLS, dimana sebelumnya disesuaikan dengan IRT, dan diagregasikan pada level distrik. Sebagai perbandingan, saya juga menggunakan partisipasi masyarakat sebagai ukuran modal sosial. Saya meregresikan kemiskinan pada tingkat rumah tangga dengan modal sosial dan determinan kemiskinan sebagai variabel kontrol. Saya juga menambahkan variabel interaksi antara subsidi pemerintah dan modal sosial untuk melihat interaksi keduanya. Hasil dari analisis saya menunjukkan bahwa kemiskinan tidak mempunyai dampak signifikan terhadap peluang miskin dan kebijakan kemiskinan pemerintah.

Indonesia is one of the most diverse countries in the world, ethnically and religiously. Collectivism is also very prevalent inside the societies in the country. The rate at which poverty rate is going down is slowly halting. This phenomenon is mainly caused by the drop of poverty rate in rural areas not going down as fast as it is in the urban areas. Motivated by these facts, I try to analyze how social capital affects poverty incidence in Indonesia. I use trust as a measure for the level of local social capital. To do this, I use trust data from IFLS adjusted using IRT to better reflect the real level of trust, and aggregate the data in district level. For comparison, I also used social participation as a proxy of social capital. Furthermore, I regressed incidence of poverty at household level against the aggregated trust, as well as social participation, and a set of control variables consisted of theoretized poverty determinants. I also add the interaction between government subsidies and social capital to see how the two interact. The result suggests that social capital doesn`t have a substantial impact on poverty incidence and government policies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Indrawan
"Penelitian ini menggunakan empat periode data panel rumah tangga 1993 2007 untuk menguji keberadaan dan pola jebakan kemiskinan poverty traps di tingkat rumah tangga di Indonesia Selain itu tesis ini menguji bagaimana pola ini berubah untuk kelompok mata pencaharian dan wilayah yang berbeda Penelitian ini mengikuti pendekatan aset asset based approach yang diperkenalkan oleh Barret dan Carter 2006 serta Adato et al 2006 Pendekatan ini memerlukan penerapan metode parametrik untuk membentuk sebuah indeks aset dan metode non parametrik untuk mengestimasi pola aset dinamik dan jebakan kemiskinan Penelitian ini menemukan adanya bukti yang menunjukkan adanya jebakan kemiskinan dengan banyak titik keseimbangan di wilayah Sumatra Penemuan lain adalah bahwa seluruh rumah tangga di wilayah Sulawesi cenderung memusat ke sebuah titik keseimbangan di bawah batas kemiskinan pada periode menengah Hal ini mengindikasikan bahwa rumah tangga di wilayah Sulawesi terjebak dalam kemiskinan secara bersama sama Akan tetapi terdapat bukti bahwa rumah tangga di wilayah Jawa dan Bali Nusa Tenggara Barat serta Kalimantan cenderung memusat ke sebuah titik keseimbangan di atas batas kemiskinan Hal ini berarti rumah tangga di wilayah ini tidak terjebak dalam kemiskinan

Using four waves of longitudinal household panel data 1993 ndash 2007 this paper examines the existence and patterns of household level poverty traps in Indonesia and how these patterns vary across different livelihood groups and regions in the country By following an asset based approach introduced by Barrett and Carter 2006 and Adato et al 2006 this paper performs parametric to construct an asset index and nonparametric techniques to estimate dynamic asset pattern and the poverty trap Findings indicate that there is evidence for multiple equilibria poverty trap in Sumatra region Also this study finds that all households in Sulawesi region converge to a single stable equilibrium in the longer period which is below the poverty line This may indicate that households in Sulawesi are collectively trapped However the findings show that households in Java and Bali West Nusa Tenggara and Kalimantan converge to a single stable equilibrium above poverty line This means that household in these regions do not face a poverty trap "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>