Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muzdalifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan syariah dan konvensional pada periode sebelum dan setelah krisis serta mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi selama periode penelitian. Dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), secara signifikan perbankan konvensional lebih efisien daripada perbankan syariah, baik sebelum maupun setelah krisis. Selanjutnya ditemukan juga bahwa pada perbankan syariah, ukuran bank, permodalan, dan tingkat risiko kredit secara signifikan mempengaruhi Overall Technical Efficiency (OTE). Sedangkan Pure Technical Efficiency (PTE) dipengaruhi oleh profitabilitas, ukuran bank, dan permodalan, sementara Scale Efficiency (SE) hanya dipengaruhi oleh ukuran bank dan risiko kredit. Pada perbankan konvensional Overall Technical Efficiency (OTE) secara signifikan dipengaruhi oleh permodalan dan likuiditas. Selanjutnya Pure Technical Efficiency (PTE) dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas, risiko kredit, dan likuiditas, sementara itu Scale Efficiency (SE) dipengaruhi oleh permodalan dan likuiditas.

ABSTRACT
This study aims to compare the efficiency of Islamic banks with conventional banks before and after global financial crisis and to know the determinants of the efficiency. By using Data Envelopment Analysis (DEA) method, the study finds that conventional banks are more efficient than Islamic banks over the observation periods. In addition, this study also finds that bank size, capitalization, and credit risk of Islamic banks are significantly influence Overall Technical Efficiency (OTE). Meanwhile Pure Technical Efficiency (PTE) is influenced by profitability, bank size, and capitalization. Scale Efficiency (SE) is influenced by bank size and credit risk. On the other hand, conventional banks? Overall Technical Efficiency (OTE) is significantly influenced by capitalization and liquidity. Furthermore, Pure Technical Efficiency (PTE) is influenced by profitability, credit risk, and liquidity. Scale Efficiency (SE) is influenced by capitalization and liquidity."
2015
S60022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Andy Wira Utama
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh krisis keuangan global 2008 terhadap tingkat disiplin pasar di ASEAN-6, yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Selain itu, peneliti juga melakukan penelitian tambahan khusus untuk Indonesia. Variabel yang digunakan untuk menjelaskan struktur modal adalah pertumbuhan deposit bank, sementara tingkat risiko bank dijelaskan oleh ROA, rasio kredit terhadap aset dan rasio modal terhadap aset. Penelitian ini menggunakan sampel yang meliputi sekitar 125 bank di ASEAN-6 dan Indonesia pada periode 2004-2013. Dengan menggunakan first-difference GMM, secara umum peneliti menemukan fakta bahwa krisis keuangan global 2008 memperlemah tingkat disiplin pasar di ASEAN-6 dan Indonesia.


ABSTRACT

This research aims to examine the impact of the 2008 global financial crisis on market discipline in ASEAN-6, consist of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippine, Thailand and Vietnam. Moreover, the author also did additional research with data from Indonesia. The determinants that represent market discipline is banks’ deposit growth while the banks’ risks are represented by ROA, loans to total assets ratio and equity to total asset ratio. This research uses sample from around 125 banks in ASEAN-6 and Indonesia within the period of 2004-2013. By using first difference GMM, generally, the author found a fact that on average market discipline weakens after the 2008 global financial crisis in ASEAN-6 and Indonesia.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nanda Sawitri
"Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008, berdampak pada industri perbankan syariah di Indonesia. yang terjadi dibelahan dunia termasuk di Indonesia, telah mengakibatkan berbagai lembaga keuangan global mengalami kerugian dan kebangkrutan. Salah satu sistem perbankan yang teruji dapat bertahan pada saat terjadinya krisis adalah perbankan syariah. Akan tetapi, dilihat dari pertumbuhan industri perbankan syariah pada indikator keuangan dan rasio keuangan cenderung melambat pada tahun 2014-2015. Dengan melambatnya perkembangan industri perbankan syariah maka penelitian ini akan melihat dampak assesment terhadap efisiensi perbankan syariah di Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia ketika krisis keuangan global dan sesudah krisis keuangan global bersifat fluktuatif. Bank Umum Syariah ketika krisis keuangan global lebih efisien dibanding sesudah krisis keuangan global. Penyebab inefisiensi yang harus diperbaiki fokus bisnisnya akibat terjadinya kekurangan dan kelebihan pada variabel input Dana Pihak Ketiga, Aset Tetap, dan Modal serta variabel output Pembiayaan dan Pendapatan operasional.

Global financial crisis happened in 2008 had an effect on Islamic banking industry in Indonesia. The crisis had made different financial institutions suffered global losses and bankruptcy. One of the banking system that was tested and survived on that crisis was Islamic banking. However, judging from its development, the Islamic banking industry tended to slow down in the years 2014 2015. Based on this slow development of Islamic banking industry, this study will look at the impact of assessment on the efficiency of Islamic banking in Indonesia.The method used in measuring the efficiency of the method is non parametric Data Envelopment Analysis DEA.
The results of this study indicates that the overall level of efficiency of Islamic banking in Indonesia in and after the global financial crisis is fluctuating. Islamic Banks in the global financial crisis were more efficient than after the global financial crisis. The cause of inefficiency that had to be fixed due to the advantages and disadvantages of the input variables Deposits, Fixed Assets, and Capital and output variables Financing and Operating Income.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresnasyafar Armanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi profitabilitas bank umum di Indonesia karena profitabilitas bank berperan penting bagi terwujudnya Stabilitas Sistem Keuangan. Peran penting ini tercermin dari penguasaan 75% total aset industri keuangan oleh perbankan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank-bank umum yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2002-2011 sehingga jenis datanya adalah unbalanced panel data. Model yang digunakan adalah model efek tetap (MET) dengan treatment Generalized Least Square (GLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal bank yang terdiri dari permodalan, risiko kredit, dan reserve memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia. Faktor eksternal bank memiliki pengaruh yang berbeda, namun semuanya signifikan. Tingkat konsentrasi, pertumbuhan ekonomi, dan krisis keuangan global 2007 memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia, sementara inflasi dan market-based financial development memberikan pengaruh positif terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia.

The purpose of this study is to examine the internal and external factors that affects profitability of conventional banks in Indonesia. Banking profitability is an important ingredient for stability of financial system in Indonesia. This important role is reflected in conventional banks taking nearly 75% of financial industry`s total assets. The data used in this study are financial statements of conventional banks that are listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2002-2011 so this study used unbalanced panel data. The model used in this study is fixed effect with generalized least square (GLS) treatment. The findings showed that all of the internal factors that consists of equity, credit risk, and reserve positively and significantly affect banks` profitability. All of the external factors also significantly affect banks` profitability but they affect differently. While market concentration, economic growth, and 2007 financial crisis affect bank`s profitability negatively, inflation and market-based financial development affects bank`s profitability positively."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Nabila Saraziva
"Selama krisis, profitabilitas bank cenderung menurun. Oleh karena itu, manajemen berusaha untuk meminimalisir inefisiensi dalam mengoperasikan bisnisnya. Dengan 35 bank di Indonesia, penelitian ini menganalisis dampak krisis pada skor efisiensi bank sebelum dan setelah krisis 2008. Penelitian ini menggunakan data envelopment analysis (DEA), Wilcoxon test, dan analysis of variance yang diterapkan pada data dari tahun 2006 hingga 2019. Berdasarkan data envelopment analysis (DEA), mayoritas bank (43% - 69%) belum efisien dari tahun 2006 hingga 2019. Mayoritas bank di Indonesia belum menjalankan fungsinya sebagai intermediasi sehingga kurang efisien dalam memanfaatkan inputnya untuk menghasilkan output pada tingkat tertentu. Di samping itu, penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank sebelum dan sesudah krisis berdasarkan uji Wilcoxon. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi dan model bisnis pasca krisis tahun 2008 berdampak signifikan terhadap efisiensi perbankan di Indonesia. Beberapa variabel (total aset, biaya operasional, total pendapatan, dan pendapatan bersih) menunjukkan pertumbuhan yang meningkat bahkan setelah krisis. Di sisi lain, penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank berdasarkan BUKU (Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha) atau bank berdasarkan kegiatan usaha dengan uji analysis of variance. Rata-rata, bank besar lebih efisien bahkan selama krisis keuangan. Penelitian ini pun menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank berdasarkan capital adequacy ratio buffer dengan uji analysis of variance. Namun, penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara efisiensi bank berdasarkan mayoritas kepemilikan saham. Bank dengan mayoritas kepemilikan saham oleh lokal ditemukan lebih efisien. Studi ini menunjukkan bahwa kerangka kebijakan memiliki peran krusial pada efisiensi bank. Pembuatan kebijakan dapat bisa lebih kompatibel dan fleksibel dalam kaitannya dengan isu yang sedang berlangsung. Regulator dan pengawas bank perlu membuat kebijakan perbankan yang dapat mendorong kinerja bank dan meningkatkan ukuran bank, tetapi di saat yang sama mengendalikan efisiensinya. Oleh karena itu, kebijakan perbankan harus mendorong profitabilitas, permodalan, dan pertumbuhan sekaligus mengendalikan efisiensinya.

During financial crisis, the profitability of businesses tends to decline. Therefore, managements aim to minimize inefficiencies in running their businesses. Using 35 banks in Indonesia, we analyze the crisis effect on bank’s efficiency before and after crisis in 2008. This study utilizes data envelopment analysis (DEA), Wilcoxon test, and analysis of variance which applied to accounting data spanning from 2006 to 2019. Based on data envelopment analysis (DEA), most banks (43%-69%) are not efficient yet from 2006 to 2019. The majority of banks in Indonesia have not yet performed their function as an intermediary wherein they are not efficient enough to utilize their inputs to produce a certain level of output. This study shows significant differences between bank efficiency before and after crisis based on Wilcoxon test. This indicates that regulations and business models after crisis in 2008 have a significant impact on bank efficiency in Indonesia. Some variables (total assets, operating expenses, total revenues, and net income) show an increasing growth even after the crisis. On the other hand, this study shows there is no significant differences between bank efficiency based on BUKU (Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha) or bank based on business activities based using analysis of variance. On average, large banks are more efficient even during the financial crisis. This study also shows there is no significant differences between bank efficiency based on capital adequacy ratio buffer using analysis of variances. However, this study shows that there is significant differences between bank efficiency based share ownership. Bank with majority of local ownership is found to be more efficient. This study shows that the regulatory framework play a crucial role in the banks’ efficiency configuration. The policy design can be more compatible and flexible in relation with the issues raised. Regulators should adopt policies that can promote bank performance and increase the size of banks but at the same time controlling the efficiency. Therefore, banking policy should promote profitability, capitalization, and growth while at the same time controlling its efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achlam Said Basalamah
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemungkinan terjadinya contagion risk dalam sektor perbankan Indonesia pada periode sebelum, selama, dan sesudah krisis keuangan global tahun 2007-2009, menggunakan metode Value-at-Risk dan conditional Value-at-Risk. Hasil estimasi dari penelitian ini mendukung adanya contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, di mana risiko-risiko individual setiap bank dalam sampel menunjukkan kemungkinan menyebar ke sektor perbankan secara keseluruhan. Sehubungan dengan adanya kemungkinan contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, ditemukan bahwa risiko terbesar dimiliki oleh bank-bank yang memiliki ukuran besar.

This study aims to analyse the possibility of contagion risk in Indonesian banking sectore before, during, and after the Global Financial Crisis of 2007-2009, using the Value-at-Risk and conditional Value-at-Risk methods. The estimated result from this study supports the existence of contagion risk in Indonesian banking sector, where the individual risks of each bank in the sample show a symptom of contagion after being assessed with the market value of the whole financial sector. With respect to the possibility of contagion risk in Indonesian banking sector, banks with biggest capital size appear to posses the biggest risks, as they contribute the most to the total assets of Indonesian banking sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanur Akhmadi
"Perkembangan sektor perbankan Indonesia dalam 11 tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang agresif, tetapi juga mempertahankan likuiditas yang memadai berdasarkan risiko sesuai dengan ketentuan otoritas. Bank-bank milik Pemerintah Indonesia mengendalikan ±42% dari total aset di sektor perbankan dan menghadapi tantangan dalam mempertahankan kondisi yang optimal antara regulasi, risiko, dan profitabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko likuiditas dan faktor-faktor yang mempengaruhi bank BUMN setelah krisis ekonomi 2008 dan implementasi Basel III di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data spesifik perbankan dan data ekonomi makro yang diproses menggunakan Common Effect Model yang dibandingkan dengan Fixed Effect Model dan juga dengan Random Effect Model. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa faktor-faktor spesifik perbankan terutama LDR, NPL, CAR, dan ROA mempengaruhi risiko likuiditas bank-bank BUMN di Indonesia sementara faktor pertumbuhan deposito dan faktor makroekonomi tidak berpengaruh secara signifikan.

Growth of the Indonesian banking sector in 11 years be through aggressive growth, but also maintained adequate liquidity based on risk in accordance with the provisions of the authorities. Indonesia state-owned banks control ±42% of total assets in the banking sector and face challenges in maintaining optimal conditions between regulation, risk and profitability. The purpose of this study is to determine the liquidity risk and the factors that influence SOE (state owned) banks after the 2008 economic crisis and the implementation of Basel III in Indonesia. This study uses specific banking data and macroeconomic data which are processed using the Common Effect Model which is compared with the Fixed Effect Model and also with the Random Effect Model. Based on data analysis indicated that banking-specific factors especially LDR, NPL, CAR, and ROA affect the liquidity risk of state-owned banks in Indonesia while deposit growth and macroeconomics factors do not significantly influence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Anugerah Pratama Suhubdy
"Riset ini bertolak belakang dari penggunaan krisis 2008 yang populer dikalangan industri perbankan dan menyebabkan kebangkrutan beberapa institusi keuangan internasional Riset ini mencoba menilai credit default swap CDS dengan cara melihat keberadaan hubungan arbitrase tingkat kedua dan tingkat pertama antara nilai obligasi CDS dan saham Selain untuk menilai harga ini juga analisa yang telah dilakukan untuk melihat perbedaan harga CDS sebelum dan sesudah krisis 2008 dan juga untuk melihat perilaku perubahan harga instrument finansial pada saat Sharp mengalami kesulitan finansial Hasil yang didapatkan adalah adanya arbitrase tingkat kedua namun tidak untuk tingkat ketiga Riset ini juga menunjukkan bahwa penggunaan model Risk Neutral Probability to Default dari informasi akuntansi tidak dapat memprediksi kebangkrutan dengan baik.

This research tries to expand this relationship within the third order arbitrage such the linkage between the risk neutral probability RNPD to default of the bonds CDSs and equity values The purpose of this arbitrage relationship seeking other than to calculate the fair price for the credit default swap but to indicate any price differences pre and post of the global financial crisis of 2008 This research also describes the process of Sharp's bankruptcy in the end of 2012 According to the results obtained there are second but no third or arbitrage relationship between the corporate bond market equity market and its respective credit derivative market This research also obtains facts that the models that Fitch Equity Implied Rating does not work to predict the changes in Risk Neutral Probability to Default in the case of Sharp's bankruptcy "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarore, Fredio Oktavianus
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan diversifikasi terhadap tingkat efisiensi bank umum di Indonesia pada periode sebelum dan selama krisis keuangan global. Penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis untuk memperoleh nilai efisiensi profit dari bank umum di Indonesia. Selanjutnya, digunakan metode panel dengan data tahunan selama 9 tahun (2001-2009) untuk mengetahui pengaruh kegiatan diversifikasi terhadap tingkat efisiensi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kegiatan diversifikasi dapat meningkatkan efisiensi dari bank umum di Indonesia. Faktor lain seperti tingkat permodalan bank juga memberikan pengaruh pada peningkatan efisiensi. Selain itu, faktor-faktor lain seperti ukuran bank dan krisis keuangan global memiliki insignifikansi terhadap tingkat efisiensi.

This research aims to determine the effect of diversification towards the efficiency of commercial banks in Indonesia before and during the global financial crisis. This research uses Stochastic Frontier Analysis to obtain the profit efficiency value of commercial banks in Indonesia. Furthermore, panel method is used along with annual data for 9 years (2001-2009) to determine the effect of diversification towards efficiency level. This research found that diversification can improve the efficiency of commercial banks in Indonesia. Other factor like the level of bank capital also gives an impact on increased efficiency. In addition, other factors like the size of banks and the global financial crisis are insignificant on the efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddi Sartono
"Penyusunan tesis bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia, baik faktor-faktor yang berasal dari internal maupuan eksternal perbankan syariah. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perbankan syariah didasarkan pada peranannya sebagai lembaga intermediasi maupun keberadaan perbankan syariah dalam sistem keuangan. Pengukuran kinerja dilakukan melalui pendekatan profitabilitas yang diwakili return on assets (ROA) dan return on equity (ROE).
Hasil penelitian adalah BOPO, imbal hasil Sertifikat Bank Indonesia Syariah, dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia berpengaruh signifikan terhadap ROA, sementara itu hanya BOPO yang berpengaruh signifikan terhadap ROE.

This thesis aims to find out determinants that influenced the financial performance of Islamic banking in Indonesia, from both internal and external factors of Islamic banking. The identification of influencing the factors of Islamic banking performance is based on its role as an intermediary institution or the existence of Islamic banking in the financial system. The performance measurement is carried out by the return on assets (ROA) and the return on equity (ROE). The research uses secondary data sourced from Bank Indonesia and Bapepam and employs the ordinary least squares method.
The thesis finds that Operation Expenses to Operations Income (BOPO), profit sharing of Islamic Bank Indonesia Certificate, and rate of Bank Indonesia Certificate are significantly affected the ROA, while only BOPO affects ROE.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28746
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>