Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mafta Eka Priyanti
"ABSTRAK
Pencemaran udara yang mengandung Particulate Matter (PM) baik dalam jangka
panjang maupun pendek telah diketahui dapat menyebabkan kematian dan efek
kesehatan terutama pada jantung serta paru-paru. Polisi Satgatur Polda Metro Jaya
merupakan salah satu pekerja yang terpajan akan pencemaran udara tersebut. Maka
dari itu penulis melakukan penelitian pada Polisi Satgatur Polda Metro Jaya untuk
mengetahui gambaran konsentrasi pajanan PM 10 dan 2,5 yang berasal dari
pencemaran udara terutama hasil pembakaran kendaraan bermotor di Pos Polisi
Harmoni, Bundaran HI dan Bundaran Senayan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis Gravimetri untuk mengetahui
konsentrasi dari partikulat. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu konsentrasi
PM 2,5 dan 10 terbesar di Bundaran Senayan pada shift 1 disaat hari kerja dan jika
dibandingkan dengan standar ACGIH, NIOSH dan OSHA belum melebihi nilai
ambang batas. Akan tetapi jika dibandingkan dengan WHO, sudah melebihi nilai
ambang batas.

ABSTRACT
Air pollution which contained Particulate Matter (PM) both the short and long term
has been known to cause deaths and health effects especially on the heart and lungs.
Police Satgatur Polda Metro Jaya is one of the workers who can be exposure.
Therefore, this study talked about overview of particulate matter 2,5 and 10 personal
exposure which came from air pollution especially gas emissions from motor vehicles
in Police Station Harmoni, Bundaran HI and Bundaran Senayan. The method which
is used in this research is to use Gravimetry analysis to determine the concentration of
particulates. Results obtained at a biggest concentration of PM 2,5 and 10 is in
Bundaran Senayan on shift 1 while weekday and if compared to ACGIH, NIOSH and
OSHA has not exceeded the quality standards. But if compared to WHO, has
exceeded the quality standards."
2015
S60909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar Arianto
"ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji jumlah konsentrasi pajanan personal partikulat khusunya PM10 dan PM2,5 pada Polisi SAT-GATUR (Satuan Penjagaan dan Pengaturan) Polda Metro Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis Gravimetri untuk mengetahui konsentrasi pajanan personal partikulat. Hasil dari penelitian konsentrasi pajanan personal partikulat PM10 dan PM2,5 yaitu belum melebihi baku mutu yang ditetapkan NIOSH, OSHA dan ACGIH namun telah melebihi baku mutu udara ambien yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 dan Air Quality Guideline WHO.


ABSTRACT

This study examines the number of personal exposure concentrations of particulates especially PM10 and PM2.5 in police SAT - GATUR GATUR (Satuan Penjagaan dan Pengaturan) Polda Metro Jaya . The method which is used in this research is by using Gravimetry analysis to determine personal exposure concentrations of particulates. The results from studies of personal exposure concentrations of particulate matter PM10 and PM2.5 are not exceeded to quality standards established NIOSH, OSHA and ACGIH but has exceeded to the ambient air quality standards set by Government Regulation No.41 Year 1999 and the WHO Air Quality Guidelines.

"
Universitas Indonesia, 2015
S60468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Indriani
"Pajanan PM2,5 baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, telah diketahui dapat menyebabkan kematian yang salah satunya diakibatkan oleh penyakit pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi pajanan personal PM2,5 dan mengukur persentase dari keluhan pernapasan subyektif pada petugas uji mekanis di Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Unit Ujungmenteng tahun 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengukur konsentrasi pajanan personal PM2,5 selama jam kerja, menggunakan alat personal sampling seperti Leland Legacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor. Subyek penelitian dalam pengukuran pajanan personal PM2,5 ini ialah sebanyak 21 petugas uji mekanis.
Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata pajanan personal PM2,5 yang diterima oleh petugas uji mekanis PKB Unit Ujungmenteng ialah sebesar 272, 347μm/m3, dimana berdasarkan berbagai penelitian epidemiologi menunjukan dengan rata-rata pajanan PM2,5 yang diterima oleh petugas uji mekanis memiliki risiko yang sangat tinggi akan penyakit pernapasan dan kardiovaskular, dan sebanyak 90,5% petugas uji mekanis mengalami keluhan pernapasan, dengan keluhan terbanyak ialah hidung tersumbat/flu (76,2%) dan sakit tenggorokan (57,1%).

Exposure of particulate matter 2,5 in both short and long term has been known to cause the death, that caused by respiratory diseases. This study purposed to measure personal exposure concentrations of particulate matter 2,5 and percentage of subjective respiratory complaints on Mechanic in Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Unit Ujungmenteng in 2015. This research is quantitive descriptive study by measuring the personal exposure concentration of particulate matter 2,5 during working hours using personal sampling equipment such as Leland Legacy Pump and Sioutas Cascade Impactor. Subjek of research in the measurement of personal exposure PM2,5 are 21 clerk of mechanical testing.
The result showed the average personal exposure concentrations of PM2,5 that received by the clerk of mechanical testing amounted to 272,347μm/m3, which is based on various epidemiological studies showed that average personal exposure concentrations of PM2,5 that received by the clerk of mechanical testing have a very high risk of respiratory and cardiovascular disease, and 90,5% the clerk of mechanical testing experiencing respiratory complaints with the highest complaints is nasal congestion / flu (76,2%) and sore throat (57,1%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Bebby Yolla
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis konsentrasi pajanan personal PM2.5 pada pekerja Dinas Perhubungan yang bekerja di Terminal Terpadu Kota Depok pada tahun 2015, dengan menggunakan desain studi deskriptif. Pengukuran konsentrasi pajanan personal PM2.5 dilakukan dengan menggunakan alat ukur Leland Legacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor. Pengukuran dilakukan selama 8 jam per hari dalam waktu 7 hari. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi pajanan personal PM2.5 pada pekerja dishub yang bekerja di lapangan lebih tinggi dari pada yang bekerja di bagian administrasi (dalam ruangan), meskipun keduanya sama-sama sudah melebihi nilai ambang batas (NAB) yang ditetapkan oleh WHO (25 μg/m3), US-EPA (35 μg/m3), dan Peraturan Pemerintah RI No.41 tahun 1999 (65 μg/m3). Selain itu, kualitas udara di lingkungan luar dan dalam terminal juga sudah berada pada kategori yang tidak sehat.

ABSTRACT
This study purposed to measure and analyze personal exposure concentrations of PM2.5 at the Department of Transportation (DISHUB) workers who work in Integrated Terminal Depok City in 2015, with using descriptive design study. The concentrations measurement of PM2.5 personal exposure is using Leland Legacy Pump and Personal Sampling Sioutas Cascade Impactor. This measurement was performed for 8 hours per day within 7 days. The results showed personal exposure concentrations of PM2.5 on Department of Transportation (DISHUB) workers who work in the field (outdoor) is higher than those working in administration (indoor), although both results are already exceeding the threshold level value (TLV) from WHO (25 μg/m3), US-EPA (35 μg/m3), and Indonesian Government Regulation (PP RI No. 41/1999) (65 μg/m3). In addition, the air quality at outside and inside the bus terminal are also in the unhealthy category."
2015
S59900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Kusumawardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis konsentrasi pajanan personal debu PM2.5 dan kadar testosteron dalam darah pada petugas uji mekanik di Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor Unit Pulo Gadung tahun 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengukur konsentrasi pajanan debu PM2,5 yang dilakukan melalui pengukuran personal sampling dengan menggunakan alat Leland Legacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor kepada 12 petugas uji mekanik, serta kadar testosteron dalam darah petugas didapatkan dari hasil analisis sampel darah petugas dengan menggunakan metode electrochemiluminescent immunoassay (ECLIA). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi pajanan personal PM2.5 selama pekerja pada periode penelitian yang diterima oleh petugas uji mekanik PKB unit Pulo Gadung adalah sebesar 354,123 μg/m3 dan rata-rata kadar testoteron pada petugas uji mekanik PKB unit Pulo Gadung adalah 445,04 ng/dl.

This study aimed to measure and analyze personal exposure concentrations of PM2,5 and testosteron level in blood on mechanic in Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) unit Pulo Gadung in 2015. This research is using quantitive descriptive study by measuring the concentration of PM2,5 through personal sampling measurement by using Leland Legacy Pump and Sioutas Cascade Impactor to 12 mechanics and levels of testosteron in blood obtained from analyze mechanics's blood samples using electrochemiluminescent immunoassay (ECLIA). The result showed the average personal exposure concentrations of PM2.5 in the study period received by the clerk of mechanical testing amounted to 354,123 μg/m3 and the average levels of testosteron in blood on mechanics is 445,04 ng/dl."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kurniati
"Particulate matter merupakan salah satu kontaminan udara yang dihasilkan oleh industri semen. Pajanan jangka panjang ataupun jangka pendek PM2,5 mengakibatkan efek kesehatan, salah satunya gangguan fungsi pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsentrasi pajanan personal PM2,5 dan efek akut pernapasan subyektif pada pekerja patrol bagian produksi di industri semen PT X, tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif . Pengukuran konsentrasi PM2,5 menggunakan Leland Legacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor selama 8 jam kerja pada patroler area reklamer, raw mill, firing, finish mill, dan packhouse. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi pajanan personal PM2,5 pada patroler industri semen PT X adalah 1495,651 µg/m3 dan konsentrasi pajanan PM2,5 tertinggi terdapat pada area packhouse. Seluruh patroler mengalami efek akut pernapasan subyektif, dengan keluhan tertinggi sakit tenggorokan dan bersin (64,7%).

Particulate matter is one of the air contaminant produced by cement industry. Health effect that caused by long term or short term of PM2,5 exposure lead to respiratory diseases. This study purposes to describe personal exposure concentrations of particulate matter (PM2,5) and percentage subjective acute respiratory effects on production patrol workers at PT X cement industry 2016. This research is a quantitative descriptive study by measuring the concentration of PM2,5 using personal sampling equipment such as Leland Legacy Pump and Sioutas Cascade Impactor during work hours on patrol reklamer, raw mill, firing, finish mill, and pack house work area. The result shown that the average personal exposure concentration of PM2,5 on patrol workers in PT X cement industry amounted to 1495,651 µg/m3 with the highest area of exposure in the pack house work area. All of patrol workers experienced the subjective acute respiratory effects with the highest effect are sore throat and sneezing (64,7%)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Ivan Kusuma H.P.
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak karakteristik pesepeda dan tingkat bikeability menurut pesepeda terhadap konflik penggunaan jalan antara pesepeda dengan pengguna jalan lain. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dalam melakukan analisis digunakan teori-teori dan hasil berbagai penelitian terdahulu tentang karakteristik pesepeda, walkability dan bikeability suatu ruas jalan, sistem transportasi berkelanjutan di perkotaan, perencanaan infrastruktur bersepeda, serta konflik lalu lintas. Semakin bertambahnya jumlah pesepeda yang melintasi ruas Bundaran Senayan-Bundaran HI meningkat seiring dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor dan meningkatnya angka kecelakaan pesepeda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara kombinasi beberapa karakteristik pesepeda dan tingkat bikeability di jalur sepeda terhadap terjadinya konflik penggunaan jalan antara pesepeda dan pengguna jalan lain. Kemajemukan dalam konteks kehidupan perkotaan membutuhkan seluruh warga untuk mengedepankan sikap saling menghargai dan toleransi agar tercipta kehidupan berkota yang aman, nyaman, dan inklusif.

This study was conducted to analyze the impact of cyclists' characteristics and the level of bikeability according to cyclists on road use conflicts between cyclists and other road users. The methods used were descriptive quantitative and qualitative. In conducting the analysis, theories and results of previous studies on cyclist characteristics, walkability and bikeability of road sections, sustainable urban transportation systems, cycling infrastructure planning, and traffic conflicts were used. The increasing number of cyclists crossing the Senayan-Bundaran HI Roundabout section increases along with the increasing volume of motor vehicles and the increasing number of cycling accidents. The results show that there is an influence between a combination of cyclists' characteristics, lack of road safety support factors, and traffic complexity on bicycle lanes on the occurrence of road use conflicts between cyclists and other road users. Diversity in the context of urban life requires all citizens to prioritize mutual respect and tolerance to create a safe, comfortable, and inclusive urban life."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zuly Prima Rizkya
"Pajanan PM2.5 baik dalam jangka panjang maupun pendek telah diketahui dapat menyebabkan kematian dan efek kesehatan terutama pada jantung dan pembuluh serta paru-paru. Atas dasar tersebut, peneliti melakukan penelitian di Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor unit Pulo Gadung, untuk mengetahui pajanan PM2.5 yang diterima oleh pekerja yang berasal dari emisi dari gas buang kendaraan bermotor yang merupakan salah satu kontributor terbesar kadar PM di daerah perkotaan. Penelitian ini menggunakan pajanan PM pada 10 petugas penguji dan 4 petugas administrasi sebagai sampel. Pengambilan sampel PM2.5 mengacu pada metode IP-10A dari EPA yang telah diperbarui oleh SKC. Rata-rata konsentrasi pajanan personal PM2.5 selama pekerja pada periode penelitian yang diterima oleh petugas penguji mekanik adalah sebesar 149.01 µm/m3 dan 103.28 µm/m3 pada petugas administrasi. Setelah konversikan dan dibandingkan dengan AQG WHO, pajanan PM2.5 yang diterima oleh petugas penguji maupun petugas administrasi melebihi nilai ambang yang disarankan (25 µm/m3 ).

Exposure to PM2.5 in both the short and long term has been known to cause deaths and health effects, especially on the heart, blood vessels, and lungs. On this basis, researcher conducted a study in the Motor Vehicle Testing Centre at Pulogadung unit, to determine the concentration of PM2.5 received by workers coming from the exhaust gas emissions from motor vehicles is one of the largest contributors to the levels of PM in urban areas. This study uses personal PM exposure of 10 emission test officers and four administrators as a sample. Sampling PM2.5 refers to methods of IP-10A from the EPA that has been updated by SKC. The average personal exposure concentrations of PM2.5 in the study period received by the clerk of mechanical testing amounted to 149.01 μm / m3 and 103.28 μm/m3 on administrative officer. Once converted and compared with WHO AQG, PM2.5 exposure received by testers officer or administrative officer exceeds the recommended value (25 µm/m3 )."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Atmajaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis konsentrasi pajanan personal debu PM2.5 dan kadar hs-CRP pada petugas mekanik di Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor Unit Pulo Gadung tahun 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengukur konsentrasi pajanan debu PM2,5 yang dilakukan melalui pengukuran personal sampling dengan menggunakan alat Leland Legacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor kepada 12 petugas penguji mekanik, serta kadar hs-CRP dalam darah petugas didapatkan dari hasil analisis sampel darah petugas dengan menggunakan metode ELISA.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi pajanan personal PM2.5 selama pekerja pada periode penelitian yang diterima oleh petugas penguji mekanik PKB unit Pulo Gadung adalah sebesar 354,09 μg/m3 dan kadar hs-CRP pada petugas mekanik PKB unit Pulogadung berkisar antara 0.4 sampai 7.2 mg/L dan 50% responden berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

This study aimed to measure and analyze personal exposure concentrations of PM2,5 and testosterone level in blood on mechanic in Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) unit Pulo Gadung in 2015. This research is using quantitive descriptive study by measuring the concentration of PM2,5 through personal sampling measurement by using Leland Legacy Pump and Sioutas Cascade Impactor to 12 mechanics and levels of hs-CRP in blood obtained from analyze mechanics's blood samples using ELISA.
The result showed the average personal exposure concentrations of PM2.5 in the study period received by the clerk of mechanical testing amounted to 354,09 μg/m3 and the range levels of hs-CRP in blood on mechanic officer is 0.4 -7.2 mg/L and 50% of respondents at high risk for cardiovascular disease.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kusuma Wardani
"Banyak kota-kota didunia dilanda oleh permasalahan lingkungan, paling tidak adalah semakin memburuknya kualitas udara yang terpapar oleh polusi udara saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan 5 kota besar di Indonesia dalam hasil pemantauan polusi udara 1.082 kota di 91 negara. Jakarta menempati peringkat ke-238 dengan kadar PM10 sebesar 43 mikrogram/m3. Penelitian ini bertujuan menganalisis besar risiko kesehatan pajanan PM10, SO2 dan NO2 pada hari kerja, hari libur dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada populasi tukang ojek, PKL, petugas parkir, petugas satuan pengamanan dan polisi lalu lintas yang berjumlah 59 orang di wilayah Bundaran HI Jl. MH Thamrin Jakarta. Desain studi penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Hasil penelitian didapatkan nilai RQ untuk risk agent PM10 beresiko terhadap kesehatan populasi sampel baik perhitungan real time maupun life span.

Many cities in the world beset by environmental problems, at least the worsening of air quality that are exposed by the current of air pollution is an integral part of the life of cities around the world. World Health Organization (WHO) includes 5 major cities in Indonesia in 1082 the results of monitoring of air pollution in 91 countries. Jakarta is ranked 238 with PM10 levels by 43 mikrogram/m3. The aim of this study is to analyze the big risk of PM10, SO2 and NO2 health exposure in weekdays, weekend, and free day car with 59 of motorcycle taxi drivers, cadgers, parkers, guards, and traffic polices in Bundaran HI Jl. MH Thamrin Jakarta area as the population. The design of study uses environmental health risk analysis method. The result of the study shows that in real time or life span calculation RQ value for risk agent PM10 is risky for the population health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>