Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Masyitoh
"ABSTRAK
Pendidikan seks adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin dan bermanfaat untuk menghilangkan pendapat-pendapat yang salah seputar seks serta membantu anak mempersiapkan perubahan-perubahan yang terjadi akibat pertumbuhannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian pendidikan seks untuk anak oleh orang tua di Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2015 dengan metode cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi, dan peran orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pemberian pendidikan seks untuk anak. Peran orang tua merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku pemberian pendidikan seks untuk anak (OR = 6,3).

ABSTRACT
Sex education is a knowledge that we teach about anything related to sex and beneficial to eliminate those opinions are wrong about sex and help children prepare for the changes that occur as a result of growth. This study was conducted to determine the factors associated with behavior giving sex education to children by parents in the village of Tengah sub-district of Kramat Jati East Jakarta 2015 by cross sectional method.The results showed that education, knowledge, attitudes, exposure information, and the role of parents has a significant relationship with the behavior of the provision of sex education for children. The role of parents is the factor most associated with the behavior of sex education provision for children (OR = 6,3)."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Monica J.
"Dalam RPJMN 2009 - 2014 tertuang bahwa dalam rangka mempercepat pengendalian fertilitas adalah melalui penggunaan kontrasepsi yang lebih diarahkan kepada MKJP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi IUD sebagai salah satu MKJP dengan menggunakan desain potong lintang. Populasinya adalah semua akseptor KB aktif baik IUD dan Non IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur dari bulan Januari - April 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sistematik. Data diolah secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square dan tingkat kemaknaan makna α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang menggunakan IUD adalah sebesar 42.1% dan Non IUD 57.9%. Hasil analisis data bivariat menunjukkan variabel yang secara statistik berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi IUD adalah usia, jumlah anak masih hidup, pengetahuan, dukungan suami,kelengkapan alat kontrasepsi dan ketersediaan petugas KB/Bidan, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pendidikan dan sikap. Penelitian ini menyarankan untuk mengoptimalkan penyampaian informasi kepada PUS melalui penyuluhan dan merubah persepsi masyarakat tentang anggapan negatif IUD.

In RPJMN 2009 - 2014 stated that in order to accelerate the fertility control is through the use of contraception is more geared to the LTM. This study aims to determine the factors that influence the selection of IUD as one of the long term contaceptive method using cross sectional design. The population is all active in both IUD acceptors and Non IUD in Puskesmas Subdistrict Kramat Jati, East Jakarta than in January-April 2015. Sampling was done by means of systematic random. Data processed using univariate and bivariate with the Chi-Square test and the level significance of meaning α = 0.05.
The results showed that the proportion of respondents who use the IUD is at 42.1% and 57.9% Non IUD. Bivariate data analysis results showed statistically significant variables associated with the election of IUD's age, number of children are still alive, the knowledge, the support of her husband, completeness availability of contraceptives and birth attendant / midwife, while unrelated are knowledge and attitude. This study suggests to optimize the delivery of information to the couples of childbearing age through counseling and change the public perception of the negative perception IUD.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanda Kartika Putri
"Di masyarakat terdapat banyak kasus perilaku seksual berisiko remaja, pelecehan seksual pada anak, dan akses informasi tak terbatas yang membuat anak-anak berisiko mendapatkan informasi yang salah mengenai seksualitas. Pendidikan seks untuk anak merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencegah halhal tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian pendidikan seks oleh orang tua siswa madrasah ibtidaiyah Depok tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 di wilayah Sawangan Utara, Depok. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan populasi orang tua siswa kelas 4,5, dan 6 MI Hayatul Islamiyah Depok. Data didapat dalam bentuk data primer dari pengisian kuesioner responden.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara perilaku pemberian pendidikan seks untuk anak oleh orang tua dengan pengetahuan, sikap, dan keterpaparan sumber informasi, dan tidak ada hubungan yang signifkan antara ada hubungan signifikan antara perilaku pemberian pendidikan seks untuk anak oleh orang tua dengan tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan pengalaman pendidikan seks yang pernah diterima orang tua pada masa kanak-kanak.

In Society, there are many cases about highly risk adolescents sexual behavior, sexual child abuse, and unlimited information accessibility for children with high risk of getting wrong information about sexuality. Sex education for children is one of important factors to prevent those things.
The purpose of this study was to find out factors related to behavior of sex education by parents of Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islamiyah Depok students. This study took place in Depok from May until June 2012. The population of this cross sectional study was the parents of MI Hayatul Islamiyah Depok grade 4,5, and 6 with primer data by questionnaire.
The result of this study is that there is a correlation between behavior of sex education for children by parents with parents knowledge, attitude, and information accessibility, and there is no correlation between behaviour of sex education for children by parents with parents education status, economy status, and their experience of getting sex education during childhood.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5571
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Rahmah
"Stunting merupakan masalah kesehatan yang perlu diawasi. Stunting berkontribusi terhadap 15%-17% kematian di seluruh dunia. Dampak stunting adalah kurang berprestasi di sekolah, kurang produktif saat dewasa, menurunkan penghasilan seusia hidup sebanyak 20% dan akan terus berada di bawah garis kemiskinan. Maka melalui Posyandu, tumbuh kembang anak harus dipantau secara rutin setiap bulan untuk mencegah stunting. Namun karena pandemi covid-19, Posyandu ditutup untuk menghindari kerumunan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan kader Posyandu dengan aktivitas pemantauan tumbuh kembang anak selama masa pandemi di kelurahan tengah, kecamatan kramat jati, Jakarta timur. Desain studi cross-sectional dari data primer dengan jumlah sampel 115 orang kader Posyandu di kelurahan tengah. Penelitian kami menunjukkan 57,6% kader Posyandu menjalankan pemantauan tumbuh kembang anak. Hasil uji bivariate menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan kader (nilai p= 0,234) dengan aktivitas pemantauan tumbuh kembang anak selama masa pandemi di kelurahan tengah, namun kader dengan pengetahuan baik memiliki kecenderungan memantau tumbuh kembang 1,8 kali lebih tinggi dibandingkan pengetahuan kurang baik. Pihak Puskesmas disarankan mengadakan seminar pemantapan pengetahuan khususnya mengenai prosedur peayanan kesehatan balita pada masa tanggap daruat, menyediakan sarana/prasarana, dan meningkatkan kerjasama dengan kader Posyandu.

Stunting is a health problem that needs to be monitored. Stunting contributes to 15%-17% of deaths worldwide. The impact of stunting is underachieving in school, being less productive as an adult, reducing life-long income by 20% and continuing to be under poverty line. So through Posyandu, children’s growth and development must be monitored regularly every month to prevent stunting. However, due to the covid-19 pandemic, Posyandu was closed. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of Psyandu cadres and monitoring activities of children’s growth and development during the pandemic period in the Tengah village, district of Kramat Jati, East Jakarta. Design of this study was cross sectional from primary data with sample size of 115 respondent of Posyandu cadres. This research shows that 57,6% of Posyandu cadres carry out monitoring of children’s growth and development. The results of bivariate test showed that there was no significant relationship between knowledge of cadres (p-value = 0,234) and monitoring activities of children’s growth and development during the pandemic period in Tengah Village, but cadres with good knowledger had tendency to monitor growth and development 1,8 times higher than those cadres with less knowledge. It is recommended to Pokja IV Tengah Village to hold seminars on strengthening knowledge, especially regarding health care procedures for child during the emergency response of covid-19, providing facilities and for Puskesmas to increasing cooperation with Posyandu cadres."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Sulastri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua terkait pendidikan seksual. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan 105 sampel yang diambil dengan metode proportional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan proporsi sikap mendukung orang tua terkait pendidikan seksual adalah 51,4%. Hasil uji Chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap orang tua terkait pendidikan seksual (p=0,000). Pengetahuan yang baik dapat memengaruhi orang tua untuk bersikap mendukung terhadap pendidikan seksual sehingga penting bagi orang tua meningkatkan pengetahuannya.

ABSTRACT
This study aimed to identify the correlation between parents?s knowledge and attitude towards sexual education. This study used cross sectional design involving 105 samples selected by proportional stratified random sampling. The result showed that the proportion of parents who supported sexual education was 51,4%. The result of Chi square analysis showed that there was a significant correlation between parents knowledge and attitude towards sexual education in parents (p=0,000). Appropriate knowledge about sexual education may influence parents?s attitude toward sexual education, therefore it is important for the parents to increase their knowledge."
2016
S63391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soffa Lutfiah
"ABSTRACT
Penimbangan balita sangat penting dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan
melakukan deteksi dini permasalahan gizi. Rendahnya jumlah balita ditimbang di
Kecamatan Kramat Jati merupakan masalah serius yang harus dievalausi. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi D/S pada Kegiatan Penimbangan
Balita di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur Tahun 2015. Penelitian ini
merupakan jenis cross sectional kualitatif menggunakan pendekatan evalausi CDC
dengan melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pemilihan
narasumber menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masih butuh kerja keras dari semua pihak, terutama peran
lintas sektor dan organisasi profesi untuk meningktkan cakupan D/S.

ABSTRACT
Toddlers weighing is very important for growth monitoring and early detection of
nutritional problem. Low number of toddler weighed in Kramat Jati District is a
serious problem which must be evaluated. The study aimed to obtain the evaluation
result of D/S on toddler weighing in Kramat Jati District, East Jakarta 2015. This
study is cross-sectional qualitative study with CDC evaluation approach by
conducting in-depth interviews and documents review. Selection of interviewees
used purposive sampling technique. The results showed that it still needs hard work
from all parties or stake holders, especially from cross-sector role and professional
organizations to improve the D / S coverage."
[;;, ]: 2016
S63964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Handayani
"Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sampai saat ini masih tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Menurut hasil SKRT tahun 2006 menyebutkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir di Indonesia mencapai 32 per 1.000 kelahiran hidup. AKI dan AKB merupakan masalah prioritas yang belum teratasi. Penanganan masalah ini tidak mudah karena factor yang melatar belakangi kematian ibu dan kematian bayi baru lahir sangat kompleks sehingga memerlukan keterlibatan berbagai pihak terkait secara terintegrasi dalam mengatasinya.
Kematian ibu dapat terjadi pada periode kehamilan, persalinan dan postpartum. Faktor penyebab kematian pada ibu tidak dapat diketahui tanpa memperhatikan latar belakang (underlying factor) yang dapat bersifat medic maupun non medic. Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya kematian pada ibu hamil.
Tujuan penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya prevalensi anemia ibu hamil dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Tahun 2009. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 284 ibu hamil.
Dari hasil penelitian menunjukkan tiga variabel yang terbukti secara statistic memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu umur dengan nilai p=0,026 (< α) dan nilai OR=1,937, paritas dengan nilai p=0,023(< α) dan nilai OR=2,006 dan LILA dengan nilai p=0,000 (< α) dan nilai OR=2,969. Sedangkan empat variabel lainnya tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

Issues Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) is still high in both the developed and developing countries like Indonesia. According to the results of the 2006 Household Health Survey stated that maternal mortality in Indonesia reaches 307 per 100,000 live births. While neonatal mortality in Indonesia reached 32 per 1,000 live births. MMR and IMR is a priority issue that has not been resolved. Handling this issue is not easy because of the background factors of maternal and newborn death are complex and require the involvement of various stakeholders are integrated in it.
Maternal deaths can occur in the period of pregnancy, childbirth and postpartum. Causative factor in maternal deaths can not be known regardless of background (underlying factor) which can be both medic and non-medic. Anemia in pregnancy is a risk factor for mortality in pregnant women.
The purpose of this study aims to know the magnitude of prevalence of anemia among pregnant women and the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women in Kramat Jati subdistrict health centers in 2009. The study design was cross sectional with the number of samples in research is as much as 284 pregnant women.
From the results showed that three variables are statistically proven to have a meaningful relationship with the incidence of anemia in pregnant women of age with a p-value = 0.026 (<α) and the value of OR = 1.937, parity with the pvalue = 0.023 (<α) and the OR = 2.006 and lilac with a p-value = 0.000 (<α) and OR = 2.969 value. While four other variables had no significant association with the incidence of anemia in pregnant women.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hira Fitriani Aisyah
"Latar Belakang. Stunting adalah deficit pertumbuhan pada anak yang bisa diperkecil dengan melakukan usaha intervensi pada lingkungannya sebelum usia anak melebihi dua tahun, jika melebihi usia tersebut kegagalan pertumbuhan linier tidak bisa diubah. Konsekuensi dari kejadian stunting adalah kematian, rendahnya kemampuan kognitif, rendahnya tinggi badan saat dewasa, meningkatkan resiko penyakit kronis, menurunkan kesehatan reproduksi, menurunkan produktivitas kerja. Pola asuh merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di bawah lima tahun. Perilaku ibu dalam mengasuh balitanya memiliki kaitan yang erat dengan kejadian stunting pada balita. Salah satu penyebab ibu tidak dapat mengasuh balitanya dengan baik adalah ketika ibu memiliki pekerjaan, dan meningkatnya peran sosial ekonomi wanita pada saat ini. Wilayah Jakarta Timur menduduki posisi lokai fokus stunting, salah satunya di Kelurahan Tengah. Diketahui sebagian besar pekerjaan ibu di Kelurahan Tengah sebagai pengupas bawang. Berdasarkan operasi timbang dan pengolahan data pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada Februari 2019 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, diketahui prevalensi stunting pada enam posyandu di dua RW terpilih mencapai angka 25,9%.
Tujuan. Mengetahui Perbandingan Pola Asuh Ibu Pekerja Pengupas Bawang Dengan Balita Stunting Dan Tidak Stunting Di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati Tahun 2020.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam secara daring. Penelitian di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati. Sampel dipilih secara purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dengan informan utama yang memiliki balita stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan, informan keluarga dan informan kunci terdiri dari, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Tengah dan kader posyandu.
Hasil. Hasil penelitian terhadap informan utama dengan balita stunting menunjukkan bahwa sebagian besar ibu berpendidikan rendah, memiliki suami dengan pekerjaan non-formal, tidak memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya, memberikan makan dengan frekuensi yang kurang, variasi makanan tidak beragam karena anak banyak diberikan jajanan, dukungan psikososial yang rendah serta rendahnya partisipasi ke posyandu.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan antara pola asuh ibu pekerja pengupas bawang dengan balita stunting dan ibu pekerja pengupas bawang dengan balita tidak stunting.

Background. Stunting is a growth deficit in children which can be reduced by doing some interventions in the environment before the child is more than two years old, if it goes beyond that age the growth failure cannot be changed. The consequences of the occurrence of stunting are death, low cognitive ability, low height in adulthood, increasing the risk of chronic diseases, reducing reproductive health, and decreasing work productivity. Parenting is a factor that affects the growth and development of children under five years old. Mother's caring behavior for her toddler has a close relationship with the incidence of stunting in toddlers. One of the reasons is because the mothers couldn’t take a good care of their toddlers when they’re doing their jobs, and the increasing socioeconomic role of women at this time. East Jakarta region has become the main location of stunting, one of them is in Karang Tengah Village. It is known that most of Karang Tengah Village’s mothers work as an onion peeler. Based on the weighing and preliminary data which carried out by researchers in February 2019 in the working area of ​​Puskesmas Karang Tengah, Kramat Jati District, it is known that the prevalence of stunting in 6 posyandu in the two selected RWs reached 25.9%.
Goal. Knowing the comparison of mother's parenting patterns of onion peeling workers with stunting toddlers and non-stunting toddlers in tengah village, kramat jati sub-district in 2020
Method. This research is a qualitative research, with case-study approach, and data collection techniques carried out through in-depth online interviews. The study was conducted in the working area of the Puskesmas Karang Tengah, Kramat Jati District. The sample was selected by purposive sampling, based on the inclusion and exclusion criteria which the main informant having stunting and not stunting toddlers aged 24-59 months, family informants and key informants consisting of Nutrition Workers in the Puskesmas Karang Tengah and Posyandu cadres.
Result. The results of research on key informants with stunting toddlers show that most mothers have low education, have husbands with non-formal jobs, and didn’t give exclusive breastfeeding to their children, provide food with less frequency, food variations are not varied because children are given a lot of snacks, psychosocial support low and low participation in Posyandu.
Conclusion. There is a difference between the parenting pattern of onion peeler workers with stunting toddlers and the parenting pattern of onion peeler workers with non-stunting toddlers
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diki Agus Rizki
"Penerapan prinsip-prinsip pengembangan komunitas dalam kegiatan pertanian model kawasan rumah pangan lestari dengan pemanfaatan lahan perkarangan pada RW 010 dirasakan perlu dilihat secara rinci dalam prosesnya sehingga dapat memberi manfaat lebih lanjut. Prinsip-prinsip pengembangan komunitas yang dikemukakan Jim Ife menjadi sarana meninjau kembali nilai, gagasan dan upaya atas kegiatan pertanian yang telah dilakukan RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan tujuan untuk mengetahui secara rinci kegiatan pengembangan komunitas tersebut.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan penelitian jenis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Temuan penelitian menyatakan pertanian di RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, DKI Jakarta merupakan sebuah kegiatan yang berkembang dengan prinsip-prinsip pengembangan.

The principles of community development in the agricultural activities in KRPL has been perceived to be interesting and needs to be explored in detail in its relation with community development as to benefit the community further. Referring to Ife, these principles are the medium to review the value, ideas and efforts in the agricultural activities in RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur and the research is aimed to understand the detailed activities in the community development in the area.
The study was conducted by qualitative methods using descriptive type of research. Data were collected by indepth interviews and observation. The findings of the study stated that the agriculture activities have been in compliance with the principles of community development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>