Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldila Kurnia
"Penggunaan Warm Mix Asphalt (WMA) sebagai alternatif penggunaan pada perkerasan telah dilakukan di beberapa negara. Mengurangi efek rumah kaca, pengurangan penggunaan energi dan biaya yang dikeluarkan merupakan keuntungan lain penggunaan WMA. Pengurangan suhu berkisar antara 20-40⁰ C. Penggunaan BNA-R (Button Natural Asphalt Rubber) sebagai bahan tambah dapat memberi kontribusi peningkatan kekuatan campuran aspal hangat.
Studi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi BNA-R terhadap aspal dan campuran aspal hangat. Pengujian yang dilakukan adalah uji properties aspal, uji Marshall dan Marshall Immersion, serta uji Wheel Tracking siklus panjang dengan perubahan suhu.
Hasil penelitian ini mengindikasi adanya kontribusi BNA-R terhadap campuran hangat dengan penambahan kadar terbaik sebesar 10%. Kontribusi BNA-R dapat menaikkan nilai Indeks Penetrasi sebesar 76%, menurunkan nilai penetrasi sebesar 30% dan menaikkan titik lembek sebesar 8%, serta memperbaiki sifat-sifat campuran aspal. Campuran aspal dengan BNA-R dapat menaikkan nilai stabilitas dinamis sebesar 29%.

The use of Warm Mix Asphalt (WMA) as an alternative way in the use of pavement has been conducted in several countries. Reducing the greenhouse gas effect, energy use and costs are several other advantages in using WMA. Temperature reduction is in approximate range between 20-40⁰ C. The use of BNA-R (Button Natural Asphalt Rubber) as an additive material which can give the contribution; such as increasing the strength of warm mix asphalt.
The study of this research is conducted to determine the contribution of BNA-R on asphalt and warm mix asphalt. This research uses the properties of asphalt, Marshall and Marshall Immersion tests, as well as the Wheel Tracking test on long cycle with temperature changes.
The results of this study indicate that there are several contributions of BNA-R to the warm mixture by adding BNA-R at 10%. Those contributions of BNA-R can increase 76% of Penetration Index value, reduce 30% of penetration value, increase 8% of softening point and also elevate the characteristics of the asphalt mixture. Moreover, the warm mix asphalt with BNA-R can increase the value of dynamic stability by 29%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eriz Ageng Wicaksono
"Kondisi perkerasan jalan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh peningkatan suhu dan perendaman air. Kerusakan yang terjadi akibat suhu yang panas dan genangan air merupakan hal yang sudah biasa. Pada penelitian ini, material baru BNA-Rubber diuji setelah dicampurkan pada aspal penetrasi 60/70 untuk mengetahui pengaruh penambahannya terhadap daya tahan akibat suhu dan perendaman. Penelitian dilakukan dengan penambahan BNA-R sebesar 20% dari kadar aspal dan pengujian antara lain adalah dengan uji Marshall, Marshall Immersion, dan juga uji Indirect Tensile Strength dengan alat UMATA. Hasil yang didapat menujukkan bahwa penambahan BNA-R pada campuran aspal memiliki Indeks Kekuatan sisa yang lebih baik ketimbang campuran aspal tanpa BNA-R. Sementara untuk uji Indirect Tensile Strength didapat bahwa hasil Modulus Resilient dari campuran benda uji dengan 20% BNA-R lebih baik ketimbang campuran tanpa menggunakan BNA-R.

The condition of road pavement in Indonesia relies deeply upon the increase of temperature and its submersion in water. Heat and puddles of water are usual causes of road damages. This study tests the effects of BNA-Rubber; after being mixed in an asphalt hot-mix, against its vulnerability to an increase in temperature and submersion in water. This study is conducted by applying BNA-R in an asphalt hot mix, as much as 20% of the total asphalt content. This mixture is then tested through a series of tests including Marshall, Marshall Immersion, and the Indirect Tensile Strength by using the UMATA. Results from the test indicates that the addition of BNA-R in an asphalt hot-mix has a better index of retained stability than an asphalt hot-mix without the addition of BNA-R.While the results from the Indirect Tensile Strength test states that the Modulus Resilience of the asphalt hot-mix with the BNA-R is much better than the one without the BNA-R.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Anagi
"Bahan aditif BNA-R dan Zeolit dapat mempengaruhi kekesatan permukaan pada campuran aspal hangat, terutama pada bagian permukaan aspal sebelum terlintasi dan sesudah terlintasi sebanyak 7560 lintasan dengan menggunakan Wheel Tracking Machine. Pengujian skid pada penelitian ini menggunakan alat British Pendulum Tester yang telah dimodifikasi agar dapat dilakukan pengujian dengan temperatur yang diinginkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNA-R dapat meningkatkan nilai skid pada awalnya, namun BNA-R tidak dapat mempertahankan kenaikan nilai skid tersebut setelah campuran aspal dilintasi sebanyak 7560 lintasan. Untuk bahan tambah zeolit terbukti bahwa aditif tersebut dapat meningkatkan nilai skid dan menaikkan ketahanan aspal terhadap temperatur.

BNA R and zeolite additives can affects the skid resistance of warm mix asphalt, especially on the surface of the asphalt before it passes through and after 7560 as many passes through the track by using the Wheel Tracking Machine. This study used a British Pendulum Tester, which has been modified in order to be tested with the desired temperature.
The results showed that the BNA R can increase the value of skid at first but BNA R can not sustain the increase in the value of the skid after the asphalt is crossed by as much as 7560 tracks. For added zeolite material is proven that such additives can increase the value and increase skid resistance versus asphalt temperature.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S68142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muwatha Malik
"Hot Mix Asphalt HMA dan Warm Mix Asphalt WMA merupakan beberapa dari metode campuran aspal pada perkerasan lentur. Zeolit merupakan salah satu bahan aditif yang berkontribusi dalam metode WMA agar bisa dilaksanakan. Penggunaan Buton Natural Asphalt Rubber BNA-R sebagai bahan tambah yang dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kekuatan campuran aspal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi BNA-R pada campuran panas dan hangat, kemudian untuk mengetahui perubahan karakteristik tersebut akibat bahan aditif zeolit dalam campuran aspal hangat dengan menggunakan spesifikasi AC-BC. Prosedur pengujian yang dilakukan adalah uji karakteristik aspal dan aspal modifikasi, uji Marshall, dan uji Marshall Immersion dimana pada penelitian ini hasil tersebut akan dibandingkan.
Hasil dari penelitian ini mengindikasi bahwa penggunaan aspal modifikasi BNA-R pada spesifikasi AC-BC kurang baik dimana karakteristiknya berada dibawah aspal pen 60/70 tetapi pada Indeks Kekuatan Sisa IKS sebesar 89.516 pada kadar BNA-R 5 . Indikasi yang berbeda didapat pada campuran hangat dimana nilai stabilitas tertinggi didapat pada kadar BNA-R 7,5 pada suhu campuran 1400C dengan nilai stabilitas 1140,46 kg.

Hot Mix Asphalt HMA and Warm Mix Asphalt WMA are some of the asphalt mixture methods on flexible pavements. Zeolite is one of the additive materials that contribute in WMA method to be implemented. Use of Buton Natural Asphalt Rubber BNA R as an added ingredient that can contribute in improving the strength of the asphalt mixture.
This research was conducted to know the contribution of BNA R on hot and warm mixture, then to know the characteristic change caused by zeolite additive in hot asphalt mixture by using AC BC specification. The test procedure performed is the asphalt and bitumen modification test, Marshall test, and Marshall Immersion test which in this study the results will be compared.
The results of this study indicate that the use of BNA R modified asphalt on the AC BC specification is poor where its characteristics are below the asphalt pen 60 70 but in the Remaining Strength Index of 89.516 at BNA R 5. Different indications are obtained in warm mixtures where the highest stability values are obtained at 7.5 BNA R at a mixed temperature of 1400C with a stability value of 1140.46 kg.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ersa Irawan
"Salah satu permasalahan yang sering terjadi di dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi bangunan gedung secara umum, yaitu timbulnya suatu perubahan perubahan pekerjaan, perubahan-perubahan pekerjaan ini biasa disebut dengan istilah change order atau variation order. Perubahan pekerjaan yang bersifat signifikan dan berskala besar akan mempengaruhi kinerja biaya secara keseluruhan.
Untuk itu diperlukan usaha untuk meminimalkan dampak dari change order terhadap kinerja biaya. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemilik proyek dalam pengendalian biaya akibat adanya pekerjaan change order yaitu dengan menggunakan jasa konsultan Quantity Surveyor didalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Skripsi ini membahas mengenai peranan konsultan Quantity Surveyor dalam proses pengendalian biaya akibat adanya pekerjaan change order pada proyek konstruksi dan skripsi ini juga membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya change order dilihat dari sisi penyebab terjadinya.
Penelitian dilakukan dengan cara penyusunan dan penyebaran kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Metode yang digunakan untuk menganalisa data yaitu dengan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process).

One of the problems that often occur in the implementation of a building construction project in general, the emergence of a job changes, job changes are commonly referred to as change order or variation order. Changes in work that is significant and large scale will affect the overall cost performance.
It required an effort to minimize the impact of the change order to the performance fee. One of the efforts made by the owner of the project cost control due to the change order work is by using the services of a consultant Quantity Surveyor in the implementation of construction projects.
This thesis discusses the role of consultant Quantity Surveyor in the process of cost control due to the change order work on construction projects and this paper also discusses about what are the factors that caused the change order in terms of cause.
The study was conducted by preparing and distributing the questionnaire in the form of questions related to research. The method used to analyze the data, namely the AHP method (Analitycal Hierarchy Process).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deta Raisa
"Kereta api di kota kota besar di Sumatera merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mendukung kegiatan ekonomi di wilayah tersebut Keberadaan sungai yang memutus jalur kereta api menyebabkan diperlukannya pembangunan jembatan jalan kereta api Untuk mendapatkan nilai proyek jembatan yang ekonomis perlu dilakukan studi mengenai tipe jembatan yang memiliki desain paling efisien Dalam studi ini beberapa tipe jembatan rangka baja dengan pembebanan kereta api dimodelkan dengan perangkat lunak berbasis elemen hingga untuk mengetahui besarnya gaya gaya dalam aksial lendutan serta berat jembatan Beberapa variasi permodelan juga dilakukan untuk mengetahui parameter parameter tersebut Variasi yang dimaksud antara lain permodelan sebagai rangka atau portal keberadaan batang tegak mutu batang tepi atas bawah dan diagonal akibat beban suhu serta konfigurasi batang batang diagonal Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rangka tipe Warren adalah tipe rangka batang yang paling efisien untuk desain jembatan kereta api.

Train is one of the transportation vehicles which support the economy of big cities in Sumatera Bridge construction is needed to cross the river and connects the railway Tha aims of this study is to find efficient railway bridge design In this study several types of statically determinated truss bridge are modelled with a finite element software in order to know their parameters i e axial internal forces displacements and weight of the bridges Some variations are applied in the model to analyze those parameters The variations applied are truss or frame modelization existence of vertical members quality of diagonal top and bottom chord different temperature gradient and different configuration of diagonal member Based on the result it shows that Warren type truss gives the most efficient configuration for raiway bridge design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agoes Yudha Hartono
"Incinerator medis RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo adalah incinerator tipe Pirolisis, di mana pambakaran dilakukan dengan 2 ( dua ) tahap terhadap gas buangan yang dihasilkan. Reaktor yang dijadikan obyek penelitian adalah incinerator medis yang berskala lapangan dengan bahan bakar solar . Masukan limhah adalah limbah medis dalam fase padat.Saat ini komposisi limbah medis ini terdiri dari sisa jaringan tubuh manusia, pembalut hingga jarum plastik dan pada masa mendatang diutamakan untuk sisa jaringan manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja incinerator medis, dengan cara pengamatan di lapangan, di laboratorium terhadap parameter masukan kadar air dan kadar karbon, serta parameter keluaran bahan bakar tambahan dan konsentrasi gas buang karbon monooksida.
Dari hasil penelitian diperoleh persamaan regresi yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk membuat intrapolasi dan ekstrapolasi untuk mengetahui persamaan yang menghubungkan antar berbagai parameter masukan maupun parameter keluaran. Juga diperoleh nilai koefisien Pearson yang menunjukkan hubungan antar pameter. Penulis berusaha menyajikan sebaran da ri data dan melakukan pengujian terhadap beberapa hipotesa awal.
Analisa statistikal dilakukan terhadap data Lab dan Lapangan. Hasil analisa dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Incinerator Medis ini memperlihat bahwa Kadar Air memiliki hubungan yang erat dengan Pemakaian Solar, demikian juga Kadar Karbon memiliki relasi erat dengan Pemakaian Solar. Analisa regresi yang dilakukan terhadap hubungan antar berbagai parameter memperlihatkan bahwa persamaan regressi yang terbentuk adalah persamaan logaritmis dan eksponensial. Untuk mencari nilai yang minimum dari suatu parameter keluaran tidak bisa dengan memakai diffrensiasi. Cara yang dipakai adalah dengan memasukkan kondisi batas minimum. dari parameter masukan yang nilainya memungkinkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan
"Perkuatan geosintetik sering kali digunakan dalam pekerjaan penimbunan untuk mengantisipasi differential settlement yang terjadi apabila dibangun pada tanah lunak. Adanya perkuatan geosintetik ini diyakini dapat memberikan hasil yang cukup baik untuk meningkatkan performa timbunan agar tidak mengalami penurunan yang tidak seragam. Studi ini dilakukan dengan memvariasikan nilai kohesi tanah lunak, indeks kompresi tanah lunak, ketebalan tanah lunak, serta banyaknya lapisan geosintetik yang digunakan. Bahasan penelitian ini mencakup besarnya penurunan pada tanah timbunan pada akhir konsolidasi primer, regangan dan gaya aksial pada geosintetik yang disimulasikan menggunakan program Plaxis 2D. Selain itu, pengaruh terhadap faktor keamanan juga ditinjau pada akhir konstruksi dan juga pada saat konsolidasi primer selesai, agar diketahui bagaimana kelongsoran yang terjadi dan kemungkinan kegagalan timbunan.

Geosynthetic reinforcement is usually used in embankment construction to anticipate the differential settlement that occurs when it’s constructed on the soft soil. The use of geosynthetic reinforcement is believed could give a pretty good result to enhance the performance of the embankment so that the differential settlement would not occur. This study is done by varying the value of cohesions, compression indexes, and the thickness of soft soil layer, and also the number of geosynthetic layers used. The discussion of this research concludes the value of displacement of the embankment at the end of primary consolidation, the strain and the axial force of geosynthetic layer which is simulated by using Plaxis 2D. And also, the effects occured to safety factor is reviewed at the end of construction and at the end of primary consolidation, so that we know how the failure could occur and the chance of failure of the embankment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rahmadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat mortar menggunakan sampah kertas yang telah diproses, untuk mendapatkan mortar yang ramah lingkungan, memenuhi standar dan diharapkan memiliki sifat mekanis yang lebih baik dibandingkan mortar yang menggunakan agregat alam dan tergolong beton ringan.Benda uji penelitian dibuat dengan persentase serbuk sampah kertas hasil pengolahan kertas bekas adalah10%, 15%, 20% dan 25% terhadap berat semen yang digunakan. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur dilakukan pada hari ke-7,14, 21, 28,dan 56 sedangkan pengujian susut dilakukan hingga hari ke-28. Pengujian density pun dilakukan setelah umur mortar mencapai 28 hari.Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa mortar dengan campuran 10% memiliki kuat tekanmutu sebesar 6.57 MPa dan 6.52 Mpa digolongkan kedalam tipe N yaitu jenis adukan dengan kuat tekan sedang, dipakai untuk aduk pasangan terbuka diatas tanah. Sedangkan campuran 15%memiliki mutu sebesar 4.62 MPa dan 25% sebesar 2.49 MPa digolongkan kedalam tipe O yaitu jenis adukan dengan kekuatan tekan yang agak rendah, dipakai untuk konstruksi tembok yang tidak menahan beban tekan tidak lebih dari 7 kg/cm² dan gangguan cuaca tidak berat.

ABSTRACT
This research object is make mortar using office block waste paper with shred paper pretreatment to get green mortar, standardized, and has a better mechanical quality than mortar using natural aggregate. The shredding paper ratio in mixture are 10%, 15%, 20% and 25% to cement mass. Compressive strength and flexural test did at day 7th, 14th, 21st, 28th whereas shrinkage test did at day 28th. Density test also did after mortar at the age of 28 days.As aresult from test, providable that the mixed 10% and 15% of mortar has compressive strength 6.57 MPa and 6.52 MPa. This kind of product be classified to N type that is mixed with medium compressive strength, used for open paired stir up on ground. The mixture of 20% mortar has compressive strength 4.62 MPa and the mixture of 25% of mortar has compressive strength 2.49 MPa, it can be classified to O type that is kind of mixed with low compressive strength, use for wall construction with compressive strength less than 7 kg/cm2 and medium disturbance of weather"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cipta Adhi Prakasa
"Gempa bumi yang terjadi belakangan ini merupakan hal yang wajar dikarenakan Indonesia berada didaerah rawan gempa. Struktur baja sistem ganda merupakan salah satu sistem struktur penahan gempa berdasarkan ?Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung RSNI 03-1726-201x?. Struktur sistem ganda merupakan gabungan moment frame sebagai penahan beban gravitasi dan moment frame beserta braced frame sebagai penahan beban lateral. Perilaku inelastis berupa kekuatan, kekakuan, dan daktilitas, serta kinerja model struktur saat terjadi gempa diuji dengan metode analisis pushover menggunakan ETABS v9.7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model struktur sistem ganda SRPMK dan SRBKK memiliki kekuatan dan kekakuan yang lebih besar. Sedangkan daktilitas dari struktur SRPMK lebih baik daripada struktur sistem ganda SRPMK dan SRBKK.

The earthquake that happened recently is normal because Indonesia is a earthquake-prone area. Dual system of steel frame structure is one of earthquake resistant system based on ?Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung RSNI 03-1726-201x?. Dual system of steel frame structure is a combination of moment frame as gravity resisting and moment frame with braced frame as lateral load resisting. Inelastic behavior such as strength, stiffness, ductility, and the performance of structures during earthquakes tested by pushover analysis method using ETABS v9.7.0. The results showed that dual system structure has greater strength and stiffness. Whereas the ductility of the moment frame structure better than dual system structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>