Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143854 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Astuti
"ABSTRAK

Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontradiksi penerapan konsep Islami yang terjadi pada perumahan muslim. Selain itu juga untuk mencoba memaparkan aspek Islami apa saja yang diterapkan pada interioritas Perumahan Muslim Permata Darussalam. Permata Darussalam merupakan perumahan muslim yang dibangun oleh pengembang Bumi Darussalam yang berfokus pada perumahan berkonsep Islami. Kehadirannya di pemukiman Rawa Pule memunculkan anggapan sebagai perumahan eksklusif untuk penghuni muslim saja. Permasalahan tersebutlah yang menjadi poin penting dalam tulisan ini. Untuk itu, dilakukan kajian berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman bagi konsep Islami tersebut. Metode yang dilakukan adalah dengan mengkaji teori yang berkaitan dengan pembahasan tersebut seperti arsitektur pada masyarakat Islam, perumahan eksklsuif, perumahan inklusif, dan interioritas perumahan muslim. Setelah melakukan analisis, terbukti bahwa konsep Islami Permata Darussalam hanya sebatas penerapan pada lingkungan dengan kehadiran Masjid dan juga proses jual beli secara syariah.


ABSTRACT

This study aims to see the contradiction of Islamic concept implementation which occurs in Moslem Housing community. It tried to exposure any Islamic aspects in interiority of Permata Darussalam Moslem housing community. Permata Darussalam is a Moslem housing community was built by Bumi Darussalam as a developers that focus to build Islamic concept housing. It is presence in Rawa Pule settlement when it is assumpted as exclusive housing for Moslems only. These issues become important point in this writing. For those reasons, it is necessary to assessment this writting of the Qur’an and Hadith as a guideline of Islamic concept. The method is by reviewing some theories which are related with the discussion, such as architecture in Moslem community, exclusive housing, inclusive housing, and interiority in Islamic concept housing. After analytical process, it proves that Islamic concepts at Permata Darussalam are limited at application in environment with presence of the Mosque and also sharia buying and selling process.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiano Nurbintoro
"Tulisan ini membahas tentang faktor yang berpengaruh pada pembentukan ruang bermain layangan. Pembentukan ruang dianalisis dari kondisi pikiran pemain ketika sedang bermain. Dalam keadaan bermain, imajinasi pemain akan bekerja penuh. Terkait dengan benda yang berada dalam bestand-nya disekitar jalan tempat permainan layangan berlangsung, ternyata pemain dapat mengeksplorasi benda yang mereka temukan dan membentuk fungsinya sebagai alat. Apapun yang bisa digunakan untuk bermain dibangkitkan dari bestand-nya dan dijadikan alat untuk bermain. Skripsi ini akan menitikberatkan peran alat dalam pembentukan ruang bermain layangan dan hubungan pemain dengan alat bermainnya. Pembahasan dilakukan berdasarkan pada pengamatan lokasi permainan layangan di jalan Haji Umaidi, berbincang dengan warga setempat mengenai permainan layangan, dan juga studi teori dan literatur.

This writing elaborates the factors that contributes to the making of playing space in kite-playing. The formation of space is analised from the players state of mind during the duration of play, in which the players imagination is working at its best. Related to the objects that lie in their surroundings,on the streets where kite-players play, they actually have the ability to explore the found objects and generate a tool out of it. Anything that are found in their surrounding has the potential to become a playing tool as soon as the player evokes the object off its "bestand". This undergraduate thesis focuses mainly on the role of tools in the production of kite-playing space and the relation of the player with the tool he is using. The elaboration of this undergraduate thesis is based on site observation on the game of kite in jalan Haji Umaidi, interviews and discussion with locals about the game, and also theory and text studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Nicky Putra Perwira
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia karena ia mengakomodasi berbagai macam aktivitas manusia sehari hari Salah satu cara pemenuhan kebutuhan rumah adalah pembangunan perumahan formal Pembangunan perumahan formal juga ditujukan untuk membentuk masyarakat dan lingkungan yang berkualitas Rumah pada perumahan formal biasanya dibuat identik satu sama lain sementara aktivitas manusia biasanya berbeda satu sama lain Rumah pada perumahan formal merupakan sebuah ruang yang asing bagi penghuni karena belum diketahui kesesuaiannya dengan aktivitas penghuni Saat manusia menggunakan ruang tersebut ada dua hal yang mungkin terjadi yaitu adaptation ndash manusia mengubah aktivitasnya agar sesuai dengan lingkungan ndash dan adjustment ndash manusia mengubah lingkungan agar sesuai dengan aktivitasnya Tulisan ini membahas proses adaptation dan adjustment yang terjadi pada perumahan Greenland Depok Jakawa Barat Saya melakukan pengamatan dan pemetaan kegiatan di dalam rumah serta wawancara terstruktur dengan 5 lima pemilik tipe rumah yang berbeda Dengan menerapkan metode penelitian kualitatif saya mengidentifikasi kedua kegiatan tersebut terjadi sebagai konsekuensi perbedaan antara prediksi yang dilakukan oleh pengembang dengan jenis kegiatan dan kualitas ruang yang dibutuhkan oleh penghuni

The house is one of the essential needs of human beings due to its capability to accommodate various everyday human activities One of the methods to meet the human needs of having a house is the construction of formal housing It is also created in order to form a high quality environment and society Houses in a formal housing usually are built identical with each other however human daily activities are different in one person to another These houses will become a new environment for the inhabitants During the process of entering a new unknown environment humans tend to make adaptations and adjustments The former is human altering their activities in order to match the environment the latter is where they change their environment to their needs This writing tries to explain the process of adaptation and adjustment according to the case studied in Greenland Housing Depok West Java It is based on activities researching mapping and interviewing with 5 different families By doing qualitative researching method I indicated that both of those activities adaptation and adjustment are happened as a dissimilarity in accommodating activities between developer prediction and the inhabitants needs in their house."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Nawafia
"Fenomena perpindahan rumah yang dialami oleh individu cukup menarik untuk dibahas. Dari fenomena tersebut, kita dapat mengetahui apa itu housing career dan bagaimana pola perpindahan rumah / mobilitas perumahan (residential mobility) yang dialami oleh individu. Dengan melengkapi pemahaman melalui studi kasus yang terdiri dari empat individu yang telah berusia lebih dari lima puluh tahun sebagai narasumber, maka kita akan lebih memahami topik ini. Hasil studi kasus ini kemudian akan menunjukkan bagaimana pola perpindahan rumah itu terjadi pada seorang individu dan rumah-rumah apa saja yang terlibat dalam perpindahan ini.

The mobility phenomenon experienced by an individual is quite interesting to discuss. From this phenomenon, we can find out what housing career is and how the patterns of residential mobility are experienced by the individual. With a complete understanding through case study of four individuals who aged more than fifty years old as a resource, then we will better understand this topic. The case study results will show how the pattern of mobility occurs in an individual and what houses involved in this mobility are."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiranti Sitoresmi
"Arsitektur didesain oleh arsitek untuk memenuhi sebuh fungsi yang diharapkan, namun pada akhirnya bagaimana objek arsitektur itu digunakan ditentukan oleh penggunanya; dimana mungkin saja sama seperti yang diharapkan ataupun tidak sama sekali. Untuk menganalisis bagaimana objek arsitektur „menyampaikan‟ baik itu fungsi fisik ataupun simbolis, diperlukan pemahaman untuk melihat objek tersebut sebagai sinyal dan melihat arsitektur sebagai sebuah sistem tanda melalui sebuah analisis semiologi. Analisis tersebut akan coba diaplikasikan pada Margo City, sebuah pusat perbelanjaan di Margonda Depok yang dikenal sebagai ikon Margonda, untuk memahami bagaimana sebuah bangunan mengkomunikasikan fungsinya pada pengguna melalui bentuk.

There is a phenomenon in architecture that even though an architect designs an architectural object with an intended function, the user would use it the way they perceive about the object, which maybe either exactly the same intended function or anything else. To analyze how the architectural object delivers the function ─ both physical and symbolical, there is a need to see it as a signal and to see architecture as a system of sign through the analysis of semiology. The analysis would be applied to Margo City, a shopping mall in Margonda Depok which is known as an icon of Margonda, to understand how the building communicate the function to the users through the forms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Fazrin Rahman
"Keberadaaan ruang khalayak yang tidak diatur tata-tertibnya dengan ketat oleh pemerintah, membuat ruang khalayak diokupasi oleh banyak pelaku-pelaku usaha yang juga membuat aturan untuk mempertahankan posisinya. Hal tersebut membuat aturan yang baku dan dipahami bersama menjadi tidak jelas bagi masyarakat. Menarik bagi saya untuk melihat bagaimana masyarakat memenuhi tujuannya di ruang khalayak ketika bertabrakan dengan banyaknya aturan tersebut.
Teleoaffective structure sebagai bentuk hubungan yang mencocokan antara pemahaman individu mengenai aturan dan masyarakat, dengan aturan yang berlaku memberi peran dalam terbentuknya jalinan timespace yang harmonis. Jalinan ini yang akhirnya mempengaruhi terbentuknya ruang relasi yang menjadi wadah bagi masyarakat memenuhi tujuannya dengan aman dan nyaman di ruang khalayak.
Jalan sebagai salah satu bentuk dari ruang khalayak yang kerap terancam keberadaannya oleh para pengokupasi tersebut. Jalan juga memungkinkan terjadinya jalinan timespace yang sangat beragam dengan berbagai tujuannya. Oleh karena itu skripsi ini berfokus pada Jalan Margonda Raya sebagai contoh kasus dengan fokus utamanya adalah Gang Sawo yang berada di ruas jalan tersebut.
Hasil pemetaan dan analisis menunjukan bagaimana peran teleoaffectiven structure dalam upaya menjaga keharmonisan di area pengamatan. Keharmonisan tersebut dapat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman seseorang terhadap aturan yang berlaku, sehingga tingkat keharmonisan yang dapat tercapai juga beragam. Jalinan timespace yang harmonis ini dapat tampak dari ruang relasi yang terbentuk antara setiap pelaku di area pengamatan.

The existence of public spaces that are not regulated by the government, make the public space occupied by many business actors that also create rules to maintain their position. This obscures the standard rules that are widely understood by the society. So it will be interesting to see how the society meet their goals in the public space when they are faced with these kind of rules.
Teleoaffective structure, a form that joins individual understanding with the rules, has a role in the production of a harmonious interwoven timespace. This joint affects the production of relational space that become a place for the society to meet their objectives safely and comfortably in public space.
Road as a form of public space is the most threatened area by the occupant. Roads also allow the diverse interwoven timespace with different objectives. Therefore this undergraduate thesis focuses on Jalan Margonda Raya as the case study with the main focus being on the Gang Sawo segment.
The result of mapping and analysis shows the role of teleoaffective structure in maintaining harmony in this area. The level of individual understanding of the rules can influence and form diverse level of harmonization. This harmonious interwoven timespace can be seen from the relational space that established among each actor in this area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Sadili Somaatmadja
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Xandratysta Adinda Putri
"Interior sebuah bangunan dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik dan fungsional, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan emosional. Sehingga, pengalaman manusia akan ruang interior menjadi lebih kaya. Skripsi ini akan membahas mengenai pengalaman manusia terhadap ruang yang dijadikan sebagai sudut pandang utama dalam hadirnya sensasi serta persepsi mengenai interioritas sebuah bangunan. Melalui pendekatan fenomenologi Merleau-Ponty, studi kasus dalam skripsi ini akan mengupas pengalaman manusia saat mengalami kualitas ruang dalam bangunan. Termasuk bagaimana kualitas ruang tersebut dapat menghadirkan sensasi serta membentuk persepsi dalam diri manusia mengenai interioritas bangunan tersebut. Melalui skripsi ini juga, kita akan mengetahui bahwa ternyata interioritas asli sebuah bangunan dapat menjadi potensi utama untuk dieksplorasi dalam proses alterasi. Dengan tujuan untuk mengembalikan keeksistensian bangunan tersebut terhadap konteks yang mengelilinginya.

Interior of a building is designed to fulfill human’s needs, including physical, functional, psychological and emotional needs, so that it will enhance human's experience of space. This thesis will discuss about human’s experience as the main point of view in constructing the sensation and perception of space. Through Merleau-Ponty's phenomenological approach, a case study in this thesis will explore about human's experience within the building, how would the quality of space could bring sensation and build up perception within human’s mind, and later identifies the interiority of the building. And through this thesis, we will also find out that the original interiority of a building can be the most potential source of exploration in altering the building, and restoring its existence to its surroundings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Sadili Somaatmadja
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Meydina Putri
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh kebudayaan pada pembentukan pola ruang rumah tinggal yang telah pindah keluar daerah asalnya. Pembahasan dilihat melalui perspektif arsitektur interior yang menitikberatkan pada pengaturan pola tatanan ruang dalam rumah. Pola tersebut ditinjau berdasarkan tingkatan intervensi penghuni terhadap rumahnya, organisasi ruang, tata letak elemen interior, dan pemanfaatan ruang. Studi kasus dilakukan pada dua rumah orang Betawi yang berada di Cimahi, Jawa Barat.
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa keduanya masih mencerminkan pola kebudayaan dari daerah asal mereka, meskipun lokasinya sudah berada di luar daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam subconscious mind penghuni masih tertanam pola ruang tertentu yang berasal dari kebudayaan asal dan terus terbawa sehingga mereka cenderung membentuk rumahnya sesuai dengan pola tadi.

This study discusses the influence of culture on the configuration of house’s spatial pattern that had moved outside its origin place. This discussion is observed from the interior architecture perspective that focuses on the arrangement of space order pattern in the house. The pattern review based on the level of residents’ intervention toward their house, the space organization, the layout of the interior elements, and the space utilization. The case study was carried out in two Betawis’ houses in Cimahi, West Java.
The result showed that both of them are still representing its origin pattern, although the location is not in its origin place anymore. It indicates that the specific pattern which comes from its origin culture is still embedded and involved in the residents’ subconscious mind, so that they will configure their house accordance with that pattern.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>