Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23955 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Hirzan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas inflection sebagai metode produksi ruang potensial dari
proses modulasi fabrikasi digital. Walau berpotensi, ruang negatif sebagai hasil
dari inflection saat ini hanya dianggap sebagai residu dari hasil pemotongan.
Untuk itu, studi terhadap penggunaan ruang negatif sebagai inflection dari
pembentukan ruang positifnya saya lakukan. Saya menemukan bahwa
keterhubungan antara permukaan ruang positif dan negatif dari proses modulasi
fabrikasi digital dapat dimanfaatkan untuk memproduksi ruang baik sebagai satu
sistem ataupun dua objek yang berbeda. Walau saat ini efisiensi lebih
diprioritaskan dalam proses modulasi fabrikasi digital, bukan tidak mungkin
inflection dapat dimanfaatkan sebagai metode merancang yang tidak
menghasilkan residu sama sekali. Inflection memberikan sebuah perspektif baru
terhadap penggunaan material lembaran.

ABSTRACT
This paper presents inflection as a potential method for space production from
digital fabrication modulation process. Despite this potential, negative space as a
result of inflection is still merely considered as cutting leftovers. A study about
applications of negative space as the inflection of positive space creation is
therefore conducted. As a conclusion, I found that the relationship between
positive and negative space surface from digital fabrication modulation process
could be used to produce space either as a system or two different objects.
Although the notion of efficiency still holds priority in digital fabrication
modulation process these days, it?s possible that inflection can be used as a design
method that might not produce leftover at all. Inflection gives a new perspective
to the possible use of sheet materials"
2015
S60178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miktha Farid Alkadri
"Tesis ini mengajukan sebuah penelusuran disain berbasis ide void dalam konteks ruang kampung. Ruang kampung yang terdiri dari berbagai aktivitas secara tidak langsung melibatkan berbagai jenis translasi void. Diskursus dalam tesis ini dimulai dengan pemahaman void terhadap persoalan kehadiran dan ketidakhadiran sebagai bentuk kajian representasi ruang. Pendekatan konteks spasial digunakan untuk mencari translasi mekanisme ruang void yang selanjutnya akan menjadi dasar pengembangan metode perancangan. Unsur absence-presence, tangible-intangible menjadi sebuah pengungkapan yang penting dalam penelusuran jejak ruang void ini, hingga pada akhirnya berujung pada mekanisme void sebagai sebuah ketertundaan ruang. Dalam proses ketertundaan itu, bekerja sistem diskontinuitas spasial yang akhirnya mendefinisikan pemaknaan dalam void seperti void as boundary, void as inbetween space, void as intermediary, void as residual space, void as perceptual activity, dan void as servant space. Translasi jenis void ini kemudian membuka kemungkinan yang lain sebagai spatial potential order dalam konteks perancangan ruang kampung. Mekanisme dalam void tersebut menghasilkan beberapa karakter ruang yang digunakan untuk melakukan transaksi ruang terhadap event void yang baru pada konteks. Oleh karena itu, rekonfigurasi event void yang terbentuk dapat membangun sistem ruang void sebagai transformasi ruang potensial dalam kehidupan ruang kampung yang lebih baik. Serta memberikan cara baru dalam melihat investigasi mekanisme pengungkapan ruang dalam arsitektur.

This thesis proposes a design approach based on the idea of “void” in the context of urban kampung. Urban kampung consists of a series of activities involving the existence of “void” in various meaning. The discourse in this thesis begins with the understanding of void in terms of the presence and the absence matter as form of space representation. Spatial context approach is used to explore the translation of void space mechanism as a basis of developing the design method. The element of presence-absence, tangible-intangible becomes a manifestation in exploring void as the delaying space. In the delaying process, there is a system of spatial discontinuity to define the meaning of void such as void as boundary, void as in-between space, void as intermediary, void as residual space, void as perceptual activity, and void as servant space. The translation of these different kind of void opens the other possibility as spatial potential order in the context of urban kampung. The mechanism of the idea of void produces several space character which is used to explores spatial transaction of the new void event in the spatial context. Therefore, the reconfiguration of void event develops the system of spatial void as a potential space transformation in the better kampung living. It also provides the new ways of seeing spatial investigation mechanism in architecture realm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqyana Inan Fadhilah
"Dalam konteks ruang dan waktu, sebuah ruang memiliki masa penggunaan. Jika masa penggunaan suatu ruang telah habis, maka ruang akan dihancurkan. Namun, ruang dapat dihancurkan untuk digantikan dengan penambahan baru meskipun masa penggunaan ruang tersebut belum habis. Hal ini menyebabkan penggunaan ruang menjadi kurang efisien. Menanggapi hal tersebut, skripsi ini akan membahas lebih jauh tentang penggabungan antara jejak pada elemen asal (origin) dan jejak pada elemen baru (alter) yang menghasilkan ruang gabungan. Tujuan dilakukan penggabungan tersebut agar dapat memperpanjang masa penggunaan ruang asal dan dapat menyatu dengan penambahan barunya melalui alterasi jejak. Lebih jauh, hal tersebut akan dipelajari melalui studi literatur dan studi kasus pada preseden. Hasilnya, ditemukan bahwa terdapat suatu titik keseimbangan pada alterasi jejak yang perlu dicapai dalam melakukan alterasi agar jejak asal dan jejak baru dapat menyatu. Selain itu, proses ini perlu melihat kondisi asal dari materialitas dan karakternya.

In confronting the space and time contexts, a space has the usage period. When its usage period is over, the space can be destroyed and replaced with the alter  even its usage period has not over yet. This condition causes the usage period is not efficient. Arguing that issue, this thesis will elaborate the composition between traces in elements of origin and trace in elements of alter, its result is called as composite space. This composition were done for extending the usage period of origin space and merging both the traces of origin and the traces of alter through trace alteration. Furthermore, this thing will be learned through literature review and case studies in several adaptive – reuse precedents. As the results, it was found a balancing point in trace alteration which was needed to be reached in alteration, and create a unity. Then, this process is needed to look over the origin conditions through its materiality and characteristics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Mahdi
"Komunitas penggemar musik berisikan para penikmat musik yang berasal dari berbagai kalangan sudah banyak hadir di dalam kehidupan sosial. Tidak terkecuali bagi mereka yang menggemari suatu musisi ataupun grup musik tertentu, yang bermula dari kesukaan akan warna musik yang dibawakan sehingga berpengaruh pada rasa yang lebih terhadap musisi tersebut. Skripsi ini menggambarkan bagaimana pola interaksi yang mereka lakukan antar sesama individu dalam komunitas maupun dengan ruang tempat diadakannya kegiatan, yang berujung pada pembentukan ruang yang tercipta saat melakukan berbagai kegiatan. Kemudian bagaimana elemen-elemen yang ada pada ruang yang dapat mendukung keberlangsungan acara. Hal ini terkait dengan batasan ruang dengan standar kenyamanan yang dimiliki masing-masing individu serta pengalaman yang ada pada ruang.

There are many music fanbase which consists of every music fans in community that exist in social life. It is also happened for musician or music bands, who made a music composition, then heard by people and soon become fans whatever the genres of music that the musician or bands brought. The people in fanbase usually create a gathering event to bring them closer. This thesis describes the creation of space in the interaction between the people in fanbase, and between them with the place for their activities. However, the effect of spatial elements can’t be forgotten to support them on every activities they do. All of this related to their boundaries for each other, their comfort zone, and the spatial experience.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dienfitriah
"ABSTRAK

Manusia sebagai subjek hidup menjalankan aktivitasnya sehari-hari dalam suatu ruang dengan fungsi tertentu sesuai dengan aktivitasnya terkait waktu dengan mengatur benda sebagai objek sehingga kegiatan dapat berjalan secara baik dalam suatu ruang. Namun, pada kehidupan sehari-hari, dapat muncul perubahan-perubahan fungsi dan flow pada ruang, yang berbeda dari pengaturan ruang sebelumnya demi tercapainya kegiatan manusia secara lebih baik lagi. Perubahan-perubahan tersebut terbentuk dari pemanfaatan potensi ruang yang dapat terjadi secara disengaja maupun tidak melalui fleksibilitas objek pada ruang. Pembahasan dilakukan dengan mengkaji terbentuknya pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dan keterkaitannya dengan fungsi dan flow pada ruang. Berdasarkan studi kasus yang dibahas, pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dan perubahan fungsi serta flow pada ruang dapat terjadi secara bolak-balik dalam jangka waktu yang bervariatif. Memahami bagaimana pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dapat terbentuk menjadi penting bagi seorang perancang untuk merancang ruang yang adaptif terhadap perubahan yang mungkin terjadi.


ABSTRACT

Human as living subjects conduct their daily activities in a space with certain function according to the activities related to times by arranging things as object so the activities could be run well in the space. Meanwhile, there will be some changes of function and flow in the space which is different from the arrangement before in order to allow the human activities to run better. These changes area were shaped by the utilization of space potential that could be happened either intentionally or accidentally through flexibility of object in space. The study was conducted by analyzing how the utilization of space potential is formed by flexibility and its relation to the function and the flow in space. The utilization of space potential by flexibility and change of function and flow in space could be happened back and forth in certain period of time. Understanding how the utilization of space potential by flexibility could be happened is important for architect to design a space that is adaptable to the possible changes

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Urrohmah
"Skripsi ini membahas proses produksi ruang yang terjadi di jalan layang Pasar Rebo. Beberapa pertanyaan terkait yakni karakter jalan layang Pasar Rebo terkait dengan Jalan Raya Bogor, proses produksi penggunaan ruang di jalan layang terkait dengan temporalitas, dan aktivitas relaksasi memproduksi ruang publik. Untuk dapat memahami dan mengungkap proses produksi ruang akibat aktivitas relaksasi pada jalan layang digunakan teori-teori produksi ruang dari Henri Lefebvre dan teori praktek meruang dari Michel de Certeau. Metode kualitatif digunakan pada pengamatan dan wawancara terhadap pengguna ruang pada Jalan Layang Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukkan jalan layang pada tahapan conceived space sebagai sirkulasi kendaraan menjadi lokasi yang menarik dalam tahapan perceived space sebagai ruang publik dan tempat berjualan. Konflik ini menjadikannya sebagai dualisme fungsi dalam tahapan lived space sehingga institusi terkait merasa perlu untuk membenahi fenomena ini dengan menggunakan strategy tetapi pengunjung atau pedagang dapat membaca situasi dengan menggunakan tactic.
Proses produksi ruang akibat aktivitas relaksasi berawal dari meminggirkan motor ke bahu jalan, memarkirkannya, membuka helm, mengendurkan otot, memutar badan menghadap timur atau barat, membeli jajanan, dan menikmati pemandangan sekitar. Aktor yang berperan saling terkait dengan aksi yang dilakukan sehingga memproduksi ruang baru pada jalan layang. Masing-masing mempunyai pemicu tersendiri yang lebih dominan baik dari alam, dimensi ruang, waktu, mata pencaharian, dan tugas penertiban sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

This final paper discusses the space production process that happens in Pasar Rebo overpass. Several questions arise from this phenomenon, such as the character of Pasar Rebo overpass associated with the context of Bogor highway, space utilization production process associated with temporality, and relaxation activities producing public space. To understand and reveal the space production process due to relaxation activities in overpass, production of space theories by Henri Lefebvre and spatial practice theory by Michel de Certeau are used through literature study. Qualitative methods used in the observations and interviews users of space in Pasar Rebo overpass.
The results shows Pasar Rebo overpass in the phase of conceived space as a vehicle circulation becomes an attractive location in phase of perceived space as public space and a selling place. These conflicts make it as a duality of functions in phase of lived space so relevant institutions feel the need to correct this phenomenon by using the strategy but the visitor or cadger can read the situation by using the tactic.
The process of production of the space due to the relaxation activity originated from the motor pulled onto the shoulder, parked, opened the helmet, relax muscles, rotating body facing east or west, buy snacks, and enjoy the scenery around. The actor who plays intertwined with the actions taken to produce a new space on the overpass. Each has its own trigger a more dominant both from nature, the dimension of space, time, livelihoods, and enforcement duties in accordance with the objectives to be achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43075
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asyraf Muhammad
"ABSTRAK

Skripsi ini membahas produksi ruang sosial dalam skala urban yang melibatkan sejarah akan urbanisme tersebut. Studi kasus untuk skripsi ini berlokasi pada Jl. Raya Pekojan, yang termasuk dari kawasan Kampung Pekojan, Jakarta Barat. Pembahasan studi kasus meliputi bagaimana produksi ruang sosial dapat terjadi pada kawasan bersejarah Pekojan, dengan mempertimbangkan bahwa kawasan Pekojan memiliki nilai intrinsik tersendiri dalam aspek historis. Oleh karena itu, penelitian tidak hanya membahas tentang bagaimana individu-individu manusia di dalamnya bekerja secara keruangan, tetapi juga mempertimbangkan latar belakangnya sebagai salah satu situs bersejarah yang sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda. Konsep produksi ruang sosial yang diterapkan pada studi kasus kawasan Pekojan ini tidak hanya sebagai alat untuk mengidentifikasi bagaimana proses produksi ruang sosial tersebut terjadi, tetapi juga dapat menjelaskan bagaimana hasil dari proses produksi tersebut memengaruhi perubahan sosial yang ada pada kawasan Pekojan.


ABSTRACT
This paper discusses how a social space can be produced, especially in a scope of historical urban scape. The case study for this paper will be located at Jl. Raya Pekojan, which is the main integral part of Pekojan district as the whole. The explanation of this case study will include how a social space can be produced while considering that the case study has a lot of historical value within it. Thus, this research will not only describe how an individual human works in a socio-spatial way, but will also consider the historical fact behind, even since the colonial of Dutch-Indie era. The applied concept of the production of space will not only work as a tool for deciphering a socio-spatial condition, but also can explain about what kind of social change has had happened in a such long period of time.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Ardianti
"Sebuah ruang ada di dalam setiap kegiatan manusia, karena manusia tidak dapat terlepas dari ruang. Manusia mengakomodasi kebutuhannya dengan mewujudkan ruang menjadi sebuah tempat dengan berbagai karakteristik di dalamnya sehingga antara tempat yang satu dengan tempat yang lain berbeda dan dapat diidentifikasi oleh manusia. Dengan perlakuan yang berbeda maka akan pola perilaku manusia yang berkekegiatan di dalamnya juga tentu akan berbeda. Bergantung dari bagaimana masing-masing individu menginterpretasikan dan mengidentifikasi tempat tersebut. Salah satu cara pengidentifikasian itu adalah dengan memberikan batas sehingga orang dapat dengan mudah untuk mengenali. Tetapi bagaimanakah bila kita tidak memberikan batas yang umum? Apakah kita akan masih tetap dapat mengidentifikasikannya? Skripsi ini membahas tentang ruang transparan-apa yang disebut sebagai ruang transparan dan bagaimana manusia mengidentifikasikan sebuah ruang dan tempat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sarwati
"Skripsi ini membahas produksi dan reproduksi ruang sosial di permukiman padat penduduk. Studi kasus berada di permukiman padat penduduk Jalan Gang Aut Rt 04 Rw 04 Kelurahan Gudang, Bogor. Pembahasan studi kasus meliputi bagaimana masyarakat memproduksi dan mereproduksi ruang dalam kegiatan keseharian dan kegiatan khusus. Individu-individu yang berkegiatan di jalan gang dan beberapa rumah yang berdekatan, kemudian saling berinteraksi. Hal ini mengakibatkan terciptanya ruang-ruang sosial yang menembus batas kepemilikan. Batas temporer merupakan unsur penting yang mempengaruhi terjadinya interaksi. Melalui skripsi ini, saya mengidentifikasi bahwa masyarakat di permukiman padat penduduk memproduksi dan mereproduksi ruang sosial tidak hanya di ruang publik, tetapi juga menembus batas dan memasuki ruang-ruang domestik.

This paper discusses the production and reproduction of social space in high density settlement. The case study were in high density settlement on Jalan Gang Aut Rt 04 Rw 04 Kelurahan Gudang, Bogor. The explanantion of case study describes how people produce and reproduce space in their daily activities and special activities. People inside houses interact with other people in alley. Temporary boundaries are the important element that affects this interaction. The conclusion in this paper is that people who live at the high density settlement produce and reproduce social space not only in public spaces, but also includes domestic spaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Olivia Jeanette
"Penulisan ini membahas tentang pengalaman adaptasi yang dialami oleh pengguna ruang ketika berada di ruang liminal. Ruang liminal merupakan titik transisi yang menghubungkan dua area yang berbeda sehingga memiliki karakter ambigu yang membuat pengguna bisa kebingungan ketika berada di dalamnya. Penulisan ini bertujuan menjelaskan kemungkinan tindakan adaptasi yang dilakukan oleh pengguna untuk merespon kebingungan di titik-titik tertentu. Penulisan ini menggunakan kasus Stasiun MRT bundaran HI untuk menganalisis proses adaptasi pengguna melalui tindakan proses penyebaran indra ke sekitar (diffuse), meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan kondisi (pause) dan menyatu dengan ruang (merge). Melalui penulisan ini, didapati bahwa transformasi bisa terjadi di dalam ruang liminal itu sendiri berupa tindakan proses adaptasi dalam berbagai macam gerakan dan urutannya. Hal itu bergantung pada rasa familiaritas kita yang diakibatkan faktor frekuensi dan jangka waktu pengguna dalam ruang, serta kepekaan terhadap kebutuhan pengguna dan karakter spasial ruang liminal pada tiap titik adaptasi.

This paper discusses the experiences of adaptation encountered by users in liminal spaces. Liminal spaces serve as transitional points that connect two different areas, resulting in an ambiguous nature that can confuse users when they are inside. The purpose of this writing is to explain the possible adaptive actions taken by users to respond to confusion at specific points. The case of Bundaran HI MRT Station is used to analyze the user adaptation process through actions such as sensory diffusion to the surroundings, taking a momentary pause to reflect on the conditions, and merging with the space. Through this writing, it is found that transformations can occur within the liminal space itself through various adaptive actions and sequences of movements. This depends on our sense of familiarity, influenced by factors such as the frequency and duration of the user's presence in the space, as well as awareness of user needs and the spatial characteristics of the liminal space at each point of adaptation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>