Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Alfira Chairunnisa
"Biofilter anaerob-aerob dengan media filter plastik sarang tawon digunakan untuk menyisihkan konsentrasi COD dan ammonia yang terkandung dalam air lindi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan unit pengolahan biofilter anaerob-aerob dengan perbedaan waktu tinggal serta menentukan waktu tinggal optimum yang dapat menyisihkan konsentrasi COD dan ammonia agar memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku. Proses penelitian ini dilakukan selama 88 hari dengan dua tahap proses penelitian yaitu proses seeding dan aklimatisasi yang dilakukan secara bersamaan dan dilanjutkan dengan proses feeding. Konsentrasi COD dan ammonia influen yang masuk ke dalam biofilter anaerob-aerob selama proses feeding adalah sebesar 3.816-4.945 mg/L dan 1.790-3.909 mg/L.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah efisiensi penyisihan konsentrasi COD dan ammonia pada waktu tinggal total 8 hari, 10 hari dan 12 hari memiliki nilai rata-rata sebesar 46,24%; 55,43%; 90,49% dan 76,99%; 90,56%; 95,65% dengan penyisihan tertinggi diperoleh pada waktu tinggal total 12 hari. Nilai k yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,423 hari-1 untuk penyisihan COD dan 1,513 hari-1 untuk penyisihan ammonia. Pengolahan air lindi menggunakan biofilter anaerob-aerob dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengolah konsentrasi COD dan ammonia yang terkandung dalam air lindi.

Anaerobic-aerobic biofiltration with honeycomb tube plastic media used to eliminate the concentration of COD and ammonia contained in the leachate. The purpose of this study were to determine the removal efficiency units of anaerobic-aerobic biofiltration with the detention time differences and to determine the optimum detention time which can remove COD and ammonia concentration in order to meet applicable environmental standards. This study has been conducted for 88 days with two stages of research, seeding and acclimatization process and then continued by feeding process. During the feeding process, COD and ammonia influent concentration amounts are 3.816-4.945 mg/L and 1.790-3.909 mg/L.
The result of the study is the removal efficiency of COD and ammonia in the total detention time of 8 days, 10 days, and 12 days had an average value of 46,24%; 55,43%; 90,49% and 76,99%; 90,56%; 95,65%, with the highest allowance is obtained at the total detention time of 12 days. The value of k for COD removal is 0,423 day-1, and for the ammonia removal is 1,513 day-1. Leachate treatment using anaerobic-aerobic biofiltration can be used as an alternative to remove COD and ammonia concentration contained in the leachate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Letti Annasari
"Air lindi IPAS 3 TPST Bantar Gebang merupakan air lindi dari zona penimbunan sampah yang telah ditutup dan berusia lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Air lindi ini memiliki karakteristik stabil yang ditunjukkan dari rasio BOD5/COD yang rendah, pH cenderung basa, kandungan senyawa organik rekalsitran yang tinggi, kandungan ammonia yang tinggi, dan kandungan logam yang rendah. Pengolahan air lindi eksisiting di IPAS 3 belum efektif karena beberapa parameternya masih melebihi standar baku mutu yang ditetapkan Pemerintah, salah satunya parameter COD. Dalam tesis ini dibahas mengenai penggunaan proses kavitasi ozonasi untuk mendegradasi senyawa organik rekalsitran yang diindikasikan melalui penurunan konsentrasi COD dan peningkatan biodegradabilitas (rasio BOD5/COD) pada air lindi. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kondisi pengolahan optimum pada pH 11, debit ozon 3 L/menit, dan waktu kontak 30 menit dengan persentase penurunaan COD sebesar 20,37% dan peningkatan BOD5 sebesar 52,06%. Rasio BOD5/COD meningkat 1,9 kali lipat dari 0,098 menjadi 0,188. Reaksi penyisihan senyawa organik rekalsitran diidentifikasi sebagai reaksi orde 2, dengan laju penyisihan COD (k) sebesar 5x10-8 M-1.s-1.

Landfill leachate from Leachate Treatment Plant 3 TPST Bantar Gebang was produced from the landfill zone that has been closed and ages over 10 (ten) years. It has shown stable characteristics from its low BOD5/COD ratio, alkaline pH, high recalcitrant organic matter concentration, high ammonia concentration, and low metal concentration. Existing landfill leachate treatment has not been effective. Some parameter still exceeds the regulatory limit. This study was focused on the application of cavitation ozonation process to degrade recalcitrant organic matter which showed from a decrease in COD concentration indicator and increase in BOD5/COD ratio indicator. The optimum condition was obtained at pH 11, ozone discharge 3 L/minute, and contact time 30 minutes. COD removal was 20,37%. Increasing in BOD was 52,06%. BOD5/COD ratio increase 1,9 times from 0,098 to 0,188. COD removal reaction is identified as the second-order reaction, with the rate (k) 5x10-8 M-1.s-1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inas Fadhilah
"Latar belakang: Sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir dapat mengakibatkan tercemarnya lingkungan dan berisiko terhadap kesehatan penduduk setempat. Salah satu penyebab tercemarnya adalah air lindi. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST Bantar Gebang terletak di Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. TPST Bantar Gebang mengolah air lindi diInstalasi Pengolahan Air Sampah IPAS.
Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui efisiensi pengolahan air lindi serta mengetahui kadar kadmium dan beberapa parameter lainnya. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel pada inlet, outlet dan air permukaan pada hari berbeda. Penelitian ini juga ditambah data pengukuran yang dilakukan TPST Bantar Gebang. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan baku mutu PerMenLH nomor 5 tahun 2014 dan PerMenLHK nomor 59 tahun 2016 untuk air lindi sedangkan air permukaan dengan baku mutu PP nomor 82 tahun 2001. Baku mutu air bersih mengacu pada PerMenKes nomor 416 tahun 1990.
Hasil: Pada penelitian menunjukkan kadar kadmium, suhu, pH, TSS, TDS, BOD dan COD pada outlet tidak melebihi baku mutu. Namun pada air permukaan kadar BOD dan COD tinggi, hal tersebut dapat disebabkan adanya limbah industri dan rumah tangga. Tingkat efektivitas pada hari senin, TDS 87,76; TSS 82,58; BOD 98,28; COD98,24. Pada hari rabu, TDS 77,84; TSS 78,02; BOD 95,61; COD 95,92. Pada hari jumat, TDS 85,47; TSS 78,7; BOD 97,43; COD 97,58. Hasil pengukuran oleh TPST Bantar Gebang pada September 2017 pada IPAS 1, IPAS 2 dan IPAS3, menunjukkan ada beberapa parameter yang kadar outletnya lebih tinggi dibandingkan inlet. Hasil pengukuran oleh TPST Bantar Gebang pada Oktober 2017 pada hulu, tengah dan hilir sungai Asem dan sungai Ciketing, menunjukkan pada hulu dan hilir, parameter yang diukur kadarnya tinggi. Hasil pengukuran Bantar Gebang pada September 2017 pada air sumur masyarakat, pada beberapa titik sampel, kadar TDS dan coliform tinggi.
Kesimpulan: Pengolahan air lindi dilakukan menggunakan bak ekualisasi, bak fakultatif, bak aerasi, polishing pond, bak pengendap, bak pengolahan kimia dan biologi, kolam lumpur dan sand filter.

Waste which accumulates in landfills can lead to contamination ofthe environment and risk to the health of the local population. One cause of contamination is leachate. Integrated Waste Treatment Plant TPST Bantar Gebang is located in Bantar Gebang District, Bekasi, West Java. Bantar Gebang TPST treated leachate water in Waste Water Management Site IPAS.
Method: This research was conducted to know leachate water treatment efficiency and toknow cadmium content and some key parameters. This study was conducted by sampling on inlet, outlet and surface water on different days. This study also added measurement data conducted by TPST Bantar Gebang. The results were analyzed and compared to the regulatory standards of the Minister of Environment No. 5 of 2014 and No. 59 of 2016 for leachate water, while the surface water with the quality standard of PP number 82 of 2001. The standard of clean water quality refers to the regulatory of the Minister of Health No. 416 of1990.
Result: The results showed cadmium, temperature, pH, TSS, TDS, BOD and COD at outlets do not exceed the quality standard. However, in surface waterwhose high of BOD and COD, it can be caused by industrial and house hold waste. The effectiveness level on Monday, TDS 87.76 TSS 82.58 BOD98.28 COD 98.24. Effectiveness level on Wednesday, TDS 77.84 TSS78.02 BOD 95.61 COD 95.92. Effectiveness level on Friday, TDS85.47 TSS 78.7 BOD 97.43 COD 97.58. The results of Bantar Gebangmeasurement in September 2017 on IPAS 1, IPAS 2 and IPAS 3, indicate thatthere are some parameters whose outlet content is higher than inlet. The results of Bantar Gebang measurement in October 2017 on upstream, middle anddownstream of Asem and Ciketing rivers show upstream and downstream, measured parameters are high. The results of Bantar Gebang measurement in September 2017 on community clean water, at some sample points, TDS and coliform levels are high.
Conclusion: Leachate treatment is using equalization basin, facultative basin, aeration basin, polishing pond, sedimentation basin,chemical and biological treatment basin, mud pool and sand filter.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Pande Ayuningdyah
"Pengolahan dan pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang telah menggunakan metode sanitary landfill. Lindi yang dihasilkan sampah diolah di Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS). Namun, tidak semua IPAS beroperasi sehingga masih ada lindi yang tidak terolah. Lindi yang tidak diolah berpotensi mencemari air tanah di sekitar TPST. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik air lindi, kualitas air tanah, dan hubungan antara jarak sumur dari TPST Bantar Gebang dengan kualitas air tanah di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel air lindi di inlet IPAS. Pengambilan sampel air tanah pada 5 lokasi dengan mempertimbangkan jarak lokasi dengan TPST. Hasil yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku serta menghitung Indeks Pencemaran (IP). Hasil penelitian menunjukkan parameter BOD, COD, Besi, dan Total Coliform dari air lindi melampaui baku mutu. Parameter BOD untuk air sumur jarak 250 m sampai 750 m melebihi baku mutu. Untuk parameter COD, seluruh sumur melebihi ambang batas. Kadar besi pada sumur jarak 500 m melebihi baku mutu. Kandungan total coliform air sumur dengan jarak 750 m sampai 1250 m melebihi baku mutu. IP untuk lindi adalah 8,6 yang tergolong tercemar sedang dan IP untuk semua sumur tergolong tercemar ringan. Jarak dari TPST memengaruhi tingkat pencemaran pada air tanah. Sampel yang berjarak 250 m, 750 m sampai 1250 m menunjukkan adanya penurunan tingkat pencemaran tetapi terjadi peningkatan di jarak 500 m. Hal ini dapat terjadi karena ada sumber pencemar lain seperti SPALD.

Solid waste treatment in Bantar Gebang Landfill has used the sanitary landfill method. Leachate produced by waste is processed at the Leachate Treatment Plant (IPAS). However, not all IPAS operated so there is still untreated leachate. Untreated leachate has the potential to pollute groundwater around the landfill. This study was conducted to analyze the characteristics of leachate, groundwater quality, and the relationship between well distance from Bantar Gebang Landfill and groundwater quality in the vicinity. This research was conducted by taking leachate samples at the inlet of the IPAS. Groundwater samples were taken at 5 locations by considering the distance of the location from the landfill. The results obtained from the analysis were compared with the applicable quality standards and calculated the Pollution Index (PI). The results showed that the BOD, COD, Iron, and Total Coliform parameters of leachate exceeded the quality standards. The BOD parameter for well water at a distance of 250 m to 750 m exceeded the quality standard. For the COD parameter, all wells exceeded the threshold. Iron levels in wells 500 m away exceeded the quality standard. The total coliform content of well water at a distance of 750 m to 1250 m exceeded the quality standard. The pollution index for leachate is 8.6 which is classified as moderately polluted and the PI for all wells is classified as lightly polluted. The distance from the landfill affects the level of groundwater contamination. Samples at 250 m, 750 m and 1250 m showed a decrease in pollution levels but an increase at 500 m. This can occur because there are other sources of pollution such as SPALD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Putri Zata Dini
"Timbulan sampah meningkat sejalan dengan perkembangan aktivitas manusia. Hal ini memberikan masalah terhadap kemampuan lahan untuk menampung sampah. Timbulan sampah juga menghasilkan lindi yang mengandung senyawa organik berbahaya, seperti ammonia, nitrat, nitrit. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi lysimeter dan menerapkan sistem pengisian sampah berkala selama tiga minggu, sehingga terdapat tiga lapisan sampah beda umur dalam lysimeter. Resirkulasi lindi diberikan ke dalam reaktor untuk mengetahui efeknya terhadap dekomposisi sampah dan kandungan ammonia, nitrat, nitrit. Akhirnya diketahui kesetimbangan nitrogen yang terjadi di dalam reaktor. Hasil pengamatan selama 150 hari membuktikan bahwa sistem pengisian sampah berlapis dan resirkulasi lindi ke dalam lysimeter akan mempercepat waktu dekomposisi sampah dan menurunkan kandungan ammonia, nitrat, nitrit dalam waktu yang relatif lebih cepat. Metode pengisian sampah 3 lapis membuktikan bahwa lapisan sampah teratas memiliki kandungan nitrogen yang terbesar. Dibuktikan pula bahwa hanya 17% nitogen terlarut dalam lindi, 21% berubah dalam fraksi gas atau cair (uncounted) dan tersisa 60,1% nitrogen yang ada di dalam sampah sebagai residu.

Refuse generation will increase in line with development of human activities. This fact make a problem to land area that is no longer able to accommodate. Refuse generation will produce leachate that contains dangerous organic matter such as ammonia, nitrate, nitrite. This study done with modification reactor and implemented continued waste filling method. This research also implement leachate recirculation through the lysimeter. Leachate recirculation aims to know the effect towards refuse decomposition and concentration of ammonia, nitrate, nitrite in lysimeter. This observation results nitrogen balance in reactor. The result of 150 days observation proved that leachate recirculation make refuse decomposition becomes faster and decrease concentration of ammonia, nitrate, nitrite in short period. With continued filling method proved that 3rd refuse layer has more nitrogen compounds than the other layers. This study also prove that only 17% of nitrogen leaves the system via leachate, 21% transferred either into liquid or gas phase (uncounted), and only 60,1% nitrogen stays in refuse as residual nitrogen.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi suatu instalasi bangunan pengolahan lindi lahan zone II LPA Bantar Gebang, Bekasi. Diduga mempunyai kualitas nilaa BQD diatas ambang yang telah disyaratkan didalam perencanaan. Hal ini perlu ditakukan evaluasi terhadap parameter - parameter yang ada sesuai dengan baku mute effluent air limbah golongan II, sesuai ketentuan menurut Kep. Men. LH. No. 51 tahun 1995. Bertambahnya jumlah penduduk, dengan berbagai aktivitasnya menyebabkan kenaikan timbulan Iimbah padat (sampah) sehingga kebutuhan akan sarana pembuangan yang layak menjadi meningkat??"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyoweni Widanarko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1989
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Nugrahsia
"Air lindi yang dihasilkan di TPA Cipayung Depok mengandung zat – zat yang harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variasi parameter operasional proses UV/H-2O2 dalam penyisihan warna lindi dan efektifitas proses UV/H2O2 sebagai pengolahan lanjutan dalam sistem pengolahan air lindi. Advanced Oxidation Process (AOP) menggunakan UV/H2O2 adalah salah satu dari beberapa senyawa yang dapat digunakan pada proses ini. Dalam proses ini, radikal hidroksil (•OH) dibentuk melalui fotolisis hidrogen peroksida dan sinar UV berperan sebagai katalis pada proses oksidasi. Desain eksperimen full factorial 2k digunakan untuk menganalisis pengaruh parameter operasional proses yaitu dosis H2O2, rasio P/V dan pH. Hasil menunjukan bahwa semua faktor memiliki dampak terhadap penyisihan warna pada air lindi. Faktor yang memiliki dampak paling signifikan adalah dosis H2O2 diikuti dengan pH, dan terakhir rasio P/V. Dengan menggunakan uji statistik, didapatkan bahwa kondisi terbaik untuk menyisihkan warna yaitu saat pH 4, konsentrasi H2O2 7500 mg/L, dan rasio P/V 12 W/L. rata-rata penyisihan warna dalam kondisi tersebut yaitu sebesar 78,7%. Interaksi antar faktor yang memiliki dampak signifikan secara berurutan yaitu dosis H2O2 dengan rasio P/V dan dosis H2O2 dengan pH, sedangkan interaksi rasio P/V dengan pH tidak signifikan mempengaruhi penyisihan warna. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan didapatkan penyisihan polutan organik sebagai berikut, penyisihan warna sebesar 79,3%; penyisihan COD sebesar 97,3%; penyisihan N-Total sebesar 12,5%; dan penyisihan total koliform sebesar 100%.

The leachate produced in Cipayung Depok Landfill contains substances that must be processed before being discharged into water bodies. The main objective of this study was to analyze the effect of variations in operational parameters of the UV/H2O2 process in the removal of leachate color and the effectiveness of the UV/H2O2 process as an advanced treatment in the leachate treatment system. The Advanced Oxidation Process (AOP) using UV/ H2O2 is one of several compounds that can be used in this process. In this process, the hydroxyl radical (•OH) is formed by photolysis of hydrogen peroxide and UV light acts as a catalyst in the oxidation process. The full factorial 2k experimental design is used to analyze the effect of process operational parameters, the dose of H2O2, P/V ratio and pH. Result showed that all factors had an impact on color removal in leachate. The factor with the most significant impact was the dose of H2O2, pH, and the P/V ratio respectively. By using statistic test, it was found that the best conditions for color removal were pH 4, H2O2 concentration 7500 mg/L, and P/V ratio 12 W/L. The average color removal under these conditions is 78,7%. The interaction between factors that had a significant impact is the dose of H2O2 with a P/V ratio and the dose of H2O2 with pH, respectively. Meanwhile the interaction of the P/V ratio with pH did not significantly affect color removal. Based on the experiments that had been carried out, it is found that the removal of organic pollutants is as follows, the color removal is 79.3%; COD removal of 97.3%; removal for N-Total of 12.5%; and coliform total removal is 100%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Sekarayu Putri Noegroho
"Lindi yang tidak diolah dengan baik dapat memengaruhi kualitas air di sekitarnya. Meskipun sudah ada baku mutu lingkungan, namun pemantauan parameter fisika dan kimia saja belum cukup karena tidak menunjukkan dampaknya pada organisme di lingkungan sekalipun sudah sesuai standar kualitas lingkungan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas air serta korelasinya dengan faktor parameter air di lingkungan TPST Bantargebang meliputi efluen IPAS 3, air Sungai Asem, dan air tanah di area sekitar TPST. Penelitian ini dilakukan dengan menguji kadar parameter pH, COD, TDS, konduktivitas, ammonia, dan dilanjutkan dengan uji toksisitas menggunakan metode The Whole Effluent Toxicity pada Daphnia magna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air Sungai Asem Titik Pantau 3 memiliki nilai toksisitas tertinggi dan terendah berada pada air tanah Perumahan 1 dengan nilai LC50 dan TU sebesar (8,646%; 11,566) dan (115,793%; 0,864). Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa perairan di sekitar TPST Bantargebang melebihi nilai yang diizinkan oleh USEPA (TU 0,3) dan sudah dalam kondisi toksik dengan rentang Slight Accute Toxicity (Class II) sampai High Acute Toxicity (Class IV). Tingkat toksisitas secara signifikan berkorelasi kuat (r > 0,75, p < 0,05) serta memiliki hubungan berbanding terbalik dengan pH, COD, TDS, konduktivitas, dan ammonia. Dengan demikian, diharapkan pihak TPST Bantargebang melakukan pemantauan toksisitas untuk lindi dan perairan di sekitarnya dengan interval waktu setidaknya setiap satu tahun atau dua tahun sekali.

Untreated leachate can adversely affect the water quality in its surrounding area. Although there are environmental quality standards, monitoring only the physical and chemical parameters is insufficient as it does not indicate the impact on organisms in the environment, even if it complies with the established environmental quality standards. This study aims to analyze the toxicity of water and its correlation with water parameter factors in the Bantargebang landfill environment, including IPAS 3 effluent, Asem River water, and groundwater in the area around the landfill. This research was conducted by testing the levels of pH, COD, TDS, conductivity, ammonia, and continued with a toxicity test using the Whole Effluent Toxicity method on Daphnia magna. The result of this study indicates that Asem River at Monitoring Point 3 has the highest toxicity value, while the lowest toxicity is found in the groundwater of Perumahan 1 with LC50 and TU values of (8.646%; 11.566) and (115.793%; 0.864) respectively. The toxicity tests show that the water surrounding Bantargebang landfill exceeds the permissible value set by the USEPA (TU 0.3) and is already in a toxic condition, ranging from Slight Acute Toxicity (Class II) to High Acute Toxicity (Class IV). The toxicity level has a strong significant correlation (r > 0.75, p < 0.05) and an inverse relationship with pH, COD, TDS, conductivity, and ammonia. Therefore, it is expected that Bantargebang landfill authorities will monitor the toxicity of leachate and the surrounding water at least once or twice a year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmania Hanifa
"Air lindi sampah merupakan cairan yang merembes atau keluar dari timbunan sampah. Dalam mengolah air lindi diperlukan proses yang dapat mendegradasi polutan organik salah satunya dengan proses Fenton. Pada penelitian ini kebaruan penelitian yang ingin ditunjukan adalah konsep ekonomi sirkular dengan cara penggunaan katalis Fenton heterogen dari limbah. Hal tersebut sejalan dengan agenda Pilot Project PLTSa Merah Putih yang ingin mengkaji pemanfaatan residu insinerasi. Tujuan dari penelitian ini adalah [1] menganalisis kinerja IPAS objek studi dari aspek tren kualitas air, efisiensi penyisihan, dan parameter desain, [2] menganalisis potensi pemanfaatan abu terbang PLTSa sebagai katalis proses Fenton untuk pengolahan air lindi, dan [3] menganalisis efektivitas proses Fenton heterogen sebagai post-treatment proses biologis pada instalasi pengolahan air lindi. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, pengambilan sampel dan karakterisasi air lindi IPAS 3 TPST Bantargebang, preparasi dan karakterisasi abu terbang Pilot Project PLTSa Merah Putih TPST Bantargebang, dan eksperimen Fenton. Eksperimen Fenton menggunakan air influen polishing pond IPAS 3 TPST Bantargebang. Hasil asesmen kinerja IPAS, kualitas air memiliki tren fluktuatif dan beberapa parameter tidak memenuhi baku mutu PermenLHK No. 59/2016, efisiensi penyisihan tergolong rendah dan terdapat sejumlah unit tidak memenuhi kriteria desain. Kemudian, abu terbang PLTSa berpotensi dimanfaatkan sebagai katalis proses Fenton untuk pengolahan air lindi dengan kandungan besi 157,86 mg/g. Hasil optimum proses Fenton berbasiskan katalis abu terbang PLTSa yaitu dengan konsentrasi katalis 1 g/L; rasio H2O2 0,25x; dan pH 3. Hasil proses Fenton dikombinasikan dengan ozon dapat menaikkan efisiensi penyisihan warna dan COD mencapai 82,25% dan 69,53%.

Landfill leachate is known as liquid seeps or comes out of the landfill. The Fenton method is one option for treating leachate since it may decompose organic contaminants. The novelty of the research to be shown in this study is the circular economy concept by using heterogeneous Fenton catalysts derived from waste. This is in accordance with the Pilot Project Municipal Solid Waste Incineration (MSWI) Merah Putih’s goal of studying the utilization of incineration residues. This study aimed to [1] analyze the performance of the leachate treatment plant from the aspect of removal efficiency and design parameters, [2] analyze the potential utilization of MSWI fly ash as a catalyst for the Fenton process for leachate treatment, and [3] analyze the efficiency of the heterogeneous Fenton process as a post-treatment biological process in a leachate treatment plant. The research method used were observation, interviews, sampling and characterization of Leachate Treatment Plant (LTP) 3 TPST Bantargebang’s leachate, preparation, and characterization of the Pilot Project MSWI Merah Putih’s fly ash, and Fenton experiment. According to the LTP evaluation, water quality has a fluctuating trend and certain parameters do not satisfy the quality standards of PermenLHK No. 59/2016, removal efficiency is low, and a number of units do not fulfill the design parameters. MSWI fly ash has the potential to be used as a Fenton process catalyst for leachate treatment with an iron content of 157.86 mg/g. The optimum results of the Fenton process were achieved with a catalyst concentration of 1 g/L; H2O2 ratio 0.25x; and pH 3. The results of the Fenton process combined with ozone can increase the efficiency of color and COD removal reaching 82.25% and 69.53%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>