Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadil Ramadhan
"Pemerintahan Indonesia sangat membutuhakan alat pertahan laut terutama kapal selam dikarenakan daerah perairan yang sangat luas. Oleh karena itu diharapkan dengan pembuatan model kapal selam ini dapat meberikan gambaran kedepannya akan pembuatan dan pengembangan mengenai kapal selam.
Kedepannya Indonesia memiliki potensial yang sangat besar untuk menjadi negara yang disegani karena mampu membuat kapal selam sendiri. Hal ini bukan tidak mungkin direalisasikan dengan adanya sumber daya alam yang cukup, hanya dibutuhkan pengasahan dan pemberian fasilitas kepada anak bangsa yang sedang melakukan studi dibidang perkapalan untuk melakukan penelitian kapal selam, sehingga Indonesia bisa memiliki tenaga ahli yang mumpuni dari dalam negeri.

Indonesian goverment need sea defence vehicle like submarine because Indonesia have a really huge sea teritory. And then with manufactaring submarine model can give a clue for manufacturing and research about submarine in the future.
Next Indonesia have potential to became a respected country because can made a submarine. This thing is not impossible because Indonesia have enough resource, but Indonesia only need give a way and facilty for reasearcher in ship research, for made future research about submarine, and then Indonesia will have researchers with good standart."
2015
S59447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Sokaroni
"ABSTRAK
Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut
memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya
masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer,
kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan dan bertugas di kedalaman
yang tidak sesuai untuk penyelam manusia. Pada tahun 1900 Lord Kelvin
melakukan penelitian mengenai terjadinya gelombang. Ia mengamati sebuah titik
tekanan tunggal yang bergerak sepanjang lurus aliran air. Gerakan titik tersebut
menimbulkan sejumlah gelombang yang bergabung membentuk pola yang khas.
Pola ini terdiri dari system (sejumlah) gelombang melintang (transverse waves)
dan system gelombang divergen yang menyebar titik tersebut menunjukkan pola
gelombang. Kapal selam diatas permukaan menimbulakan bentuk pola gelombang
yang terdiri dari gelombang melintang (transverse waves) dan system gelombang
divergen. Sudut yang dihasilkan berhubungan dengan kecepatan dan hambatan.
Semakin besar kecepatan semakin besar pula sudut yang dihasilkan. Dan unutk
membuktikannya secara sederhana dapat dilihat dari perhitungan panjang
geombangnya. Sudut gelombang yang kecil terjadi pada nilai Coefficient Block
(Cb) yang kecil pula dan selebihnya tergantung bentuk lambung kapal itu sendiri.

ABSTRACT
The submarine is a ship that moves beneath the surface of the water, generally
used for military purposes and interests. Most of the Navy has operated
submarines and even the number and population of each country is different.
Besides being used for military purposes, the submarine is also used for science
and served in the depth that is not suitable for human divers. In 1900 Lord Kelvin
did research on the waves. He observed a single pressure point moves along a
straight stream of water. Movement point raises a number of waves that combine
to form a distinctive pattern. This pattern consists of the system a transverse
waves and the divergent wave system which is the point spread shows the wave
pattern. Submarine on the surface give rise to form a wave pattern consisting of
transverse waves (transverse waves) and the divergent wave system. The resulting
angle associated with the speed and resistance. The greater the speed the greater
the resulting corner. And fatherly simply prove it can be seen from the calculation
of the length of geombangnya. Small corner of the waves occur on the Block
Coefficient (Cb) is small anyway and the rest depending on hull shape itself.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43495
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Asto Wibowo
"Indonesia merupakan negara yang 2/3 luas wilayahnya adalah laut sehingga membutuhkan kapal untuk transportasi laut. Meningkatnya penggunaan kapal maka kebutuhan volume ruang dan bahan bakar semakin bertambah pula. Salah satu solusinya adalah penggunaan kapal multihull, sehingga skripsi ini membahas tentang studi pola gelombang kapal model pentamaran dengan variasi konfigurasi rasio dan kecepatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar sudut dan pola gelombang pada kapal model pentamaran. Studi ini dilakukan dengan uji tarik pada kolam uji dengan menggunakan kamera digital pada Fn = 0,2-0,85. Hasil peneilitian ditampilkan dalam bentuk kurva Froude Number terhadap sudut dan panjang interferensi gelombang.

Indonesia is a country that almost 65% of its area consist of ocean. So it is clear that this condition requires vessels for sea transport. The increasing needs of ship are linear with the expanding needs of the fuel and the ship volume as well. One of the solution is the use of multihull vessel, so this final thesis discusses about the study of the wave patterns using pentamaran model ships with a variety of configuration and the speed ratio. This study aims to find a big corner and wave patterns on pentamaran ship model. This study was conducted by a tensile test on a test pool with a digital camera at Fn = 0.2 to 0.85. The outputs of the research displayed in the form of curves Froude Number of the angle and length of wave interference."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhwan Kurniawan
"Efisiensi bahan bakar menjadi isu yang sangat penting di masyarakat maupun dalam dunia maritim. Pada sebuah kapal, efisiensi bahan bakar erat kaitannya dengan tahanan kapal, semakin besar tahanan kapal, semakin besar juga konsumsi bahan bakar. Untuk kapal-kapal lambung tunggal seperti kapal selam, pengurangan tahanan kapal dapat dilakukan dengan meningkatkan rasio L/D untuk kapal selam sirkular atau L/B untuk kapal-kapal lambung tunggal lainnya. Akan tetapi untuk kapal selam, besarnya rasio L/D belum tentu membuat tahanan kapal semakin kecil. Semakin panjang lambung kapal, semakin besar tahanan gesek. Semakin pendek lambung kapal, semakin besar tahanan tekan.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan rasio L/D pada model kapal selam dengan nilai tahanan total terkecil. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap lima model kapal selam dengan rasio L/D masing-masing 5,1; 5,6; 6,0; 6,5 dan 6,8 menggunakan pendekatan komputasi dan eksperimental pada kecepatan 0,65 m/s s.d. 0,98 m/s. Pendekatan komputasi dilakukan dengan menggunakan software Ansys CFX dengan menggunakan model turbulen RNG k-ε. Sedangkan pendekatan eksperimental dilakukan di kolam uji menggunakan load cell untuk mengakuisisi data. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model dengan rasio L/D 6,0 memiliki nilai tahanan terkecil.

Fuel efficiency have became a very important issue in our society and in maritime industry. It is closely related to the ship resistance. When the ship have high resistance, the fuel that it needed is more than the low one. For monohull ships like submarine, the resistance can be reduced by increasing L/D ratio for circular submarine or L/B ratio for another monohull. But on a submarine, increasing L/D ratio is not always make the resistance reduced. Longer hull make friction resistance higher. Shorter hull make pressure resistance higher.
This research are conducted to get L/D ratio with lowest resistance. Five submarine models, having L/D ratio 5.1, 5.6, 6.0, 6.5 and 6.8, are tested using computational and experimental approach at 0.65 m/s until 0.98 m/s of velocity. The RNG k-ε turbulence model is used in computational approach with Ansys CFX solver. In experimental approach, submarine models are tested on towing tank with load cell transducer for data acquisition. The result shows that model with L/D ratio 6.0 has lowest resistance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi
"Salah satu cara untuk dapat memprediksi besarnya hambatan pada kapal yang akan kita rancang adalah dengan melakukan eksperimen uji tarik kapal model. Kapal model ialah kapal yang dibuat dengan skala ukuran yang lebih kecil dari kapal sebenarnya dan bentuknya juga mengikuti karakteristik dari kapal sebenarnya. Dengan melakukan esperimen uji tarik pada model, kita dapat mengetahui besarnya hambatan yang terjadi pada kapal model tersebut pada berbagai kondisi (kecepatan yang berbeda), setelah itu dengan menggunakan perhitungan teori-teori model yang ada kita dapat memprediksi besarnya hambatan yang terjadi pada kapal sebenarnya (kapal yang ukurannya lebih besar) dan kita juga dapat menentukan besarnya daya efektif yang dibutuhkan pada kapal tersebut.

One of manner to can predict magnitude of resistance at ship that we shall plan are with doing the towing test simulation of ship model. The ship model's is a ship that made with size smaller scale than the actually ship's and its also following the characteristics of the actually ship's. With doing the towing test simulation of ship model, we can be measure the magnitude of resistance of ship model in various condition (different speed), afterwards by using existing the model theories calculation we can predicting the magnitude of the resistance that happen in the actually ship's (ship with the bigger size) and we can also determine the effective power that needed in the actually ship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51015
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agastyan Fauzan Imansyah Hidayat
"Beton adalah material konstruksi yang terdiri dari air, semen, kerikil, dan pasir. Campuran ini mengeras melalui reaksi kimia antara air dan semen, membentuk material yang kuat. Namun, distribusi dari tiap material penyusun beton tidak selalu seragam (heterogen) sehingga menyebabkan adanya variasi kekuatan. Pada struktur penting, heterogenitas beton mempengaruhi perilaku terhadap beban, terutama pada proses terbentuknya keretakan. Melalui penelitian ini, dilakukan modeling terhadap heterogenitas dari beton dengan menggunakan metode turning band untuk mengetahui pengaruh dari panjang korelasi, ukuran meshing, dan juga pengaruh geometri dari model yang dibuat terhadap perilaku dari beton dengan berdasar pada perilaku konstitutif Mazars. Adapun sampel sampel yang dimodelkan adalah sampel silinder beton dengan diameter 15 cm menggunakan CAST3M sehingga dapat dihasilkan pola keretakan dan grafik kekuatan dari beton. Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa modeling heterogenitas beton dengan meshing yang lebih kompleks akan menghasilkan pola keruntuhan yang lebih konstan. Sementara model dengan ukuran meshing lebih sederhana akan menghasilkan hasil yang lebih acak. Kedua jenis pemodelan tersebut menghasilkan pola retak yang memiliki kemiripan dengan hasil uji pada laboratorium.

Concrete is a construction material composed of water, cement, gravel, and sand. This mixture hardens through a chemical reaction between the water and cement, forming a strong material. However, the distribution of each constituent material in concrete is not always uniform (heterogen), leading to variations in strength. In critical structures, the heterogeneity of concrete affects its behavior under load, particularly in the formation of cracks. This study models the heterogeneity of concrete using the turning band method to investigate the influence of correlation length, meshing size, and the geometry of the model on the concrete's behavior regarding Mazars’ concrete behavior law. The modeled samples are cylindrical concrete specimens with a diameter of 15 cm, using CAST3M to produce crack patterns and strength graphs. The results indicate that modeling the heterogeneity of concrete with more complex meshing yields more consistent failure patterns, while simpler meshing produces more random results. Both types of modeling generate crack patterns that closely resemble laboratory test results.  "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Akbari
"Pengendali fuzzy, sebagai suatu pengendali alternatif memiliki keterbatasan manakala sistem yang dikendalikan memiliki parameter yung berubah-ubah dan adanya gangguan dari lingkungan Iuar sislem. Untuk itu dikembangkanlah berbagai macam metode pengendali adaptif yang diharapkan dapat mengkompensasi perubahan parameter dan gangguan tersebut. Salah satu metode pengendali adaptif adalah Fuzzy Model Reference Learning Control (FMRLC).
Pembahasan meliputi prinsip dasar metode FMRLC dan penerapannya untuk mengendalikan sudut pitch kapal selam. Parameter kapal selam yang digunakan mengacu pada kapal selam TNI AL yaitu KRI Pusopati (bernomor lambung 410). Kapal selam ini mempunyai kecepatan maksimal di dalam air sebesar 23,5 knot = 12,0884 m/s dan kecepatan ekonomis sebesar 10 knot = 5,144 m/s. Pengendalian dengan FMRLC ini dimaksudkan agar sudur pitch kapal sclam dapat mencapai nilai yang konstan setelah beberapa saat ketika kapal selam melakukan manuver. Selain itu dilakukan pengendalian sudut pitch kapal sclam dengan pengendali fuzzy biasa (non-adaptif). Dan unjuk kerja kedua pengendali tersebut dibandingkan dengan mengacu pada respons model referensi.
Simulasi pengendalian sudut pitch kapal selam ini dilakukan dengan suatu program yang dibuat dengan menggunakan software Matlab versi 5,3 dan menggunakan fasilitas Graphical User Interface. Pada simulasi pengendalian dengan FMRLC dilakukan uji coba nilai parameter tetap, uji coba variasi nilai parameter, dan uji coba gangguan. Pada setiap simulasi dilakukan dua variasi kecepatan yaitu kecepatan maksimum dan ekonomis. Dari simulasi yang dilakukan terlihat bahwa meskipun teriadi perubahan parameter atau gangguan, pengendalian FMRLC dapat membuat respons sistem menyerupai respons model referensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Herbert
"Pengendali PID merupakan pengendali yang sudah teruji dan banyak diterapkan pada proses pengendalian suatu sistem, salah satu penerapannya yaitu pada pengendalian sudut pitch kapal selam. Walaupun pengendali PID (Fixed parameters) ini bekerja dengan baik namun performance-nya menurun pada saat kapal mengalami perubahan kecepatan maupun saat terjadinya gangguan seperti gelombang dan arus laut. Selain itu diperlukan waktu yang cukup lama dalam melakukan penalaan terhadap parameter-parameter pengendali PID jika proses penalaan itu dilakukan secara manual (trial and error). Oleh sebab itu dibutuhkan suatu metode untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pada skripsi ini dibahas penerapan GMRAC (Genetic Model Reference Adaptive Control) dalam proses pengendalian sudut pitch kapal selam. GMRAC merupakan sistem kendali adaptif yang didalamnya terdapat algoritma genetika sebagai metode penalaan terhadap pengendali suatu plant (kendalian) yang berdasarkan acuan model referensi sistem tersebut. Algoritma genetika digunakan sebagai teknik pencarian parameter-parameter pengendali PID berdasarkan mekanisme genetika dan seleksi alam, sedangkan model referensi digunakan sebagai acuan agar hasil keluaran sistem yang dikendalikan berkelakuan sesuai dengan performance yang diinginkan. Proses penalaan pengendali PID dilakukan secara dinamis terhadap perubahan kecepatan kapal maupun saat adanya gangguan (disturbance) yang sangat mempengaruhi dinamika kapal selam.
Hasil pengendalian sudut pitch kapal selam dengan GMRAC disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB versi 5.3 yang ditampilkan berupa grafik tanggapan waktu untuk menunjukkan settling time, rise time, overshoot danerror selama simulasi serta grafik error antara model referensi dan sistem GMRAC.
Berdasarkan karakteristik tanggapan waktu dan grafik error terscbut akan dilihat performance pengendalian GMRAC terhadap perubahan kecepatan kapal maupun dalam mengatasi gangguan (disturbance) yang menerpa kapal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abid Tsabit
"Kapal Selam merupakan kendaraan bawah air militer dan symbol dari pertahanan sebuah Negara. Dalam operasinya, kapal selam memiliki tahanan total yang terdiri dari tahanan gesek dan tahanan tekanan. Surface viscous liquid merupakan salah satu metode untuk mengurangi tahanan gesek. Biopolimer kulit tomat mengandung wax dan cutin yang digunakan sebagai edible coating. Mekanisme pengurangan tahanan telah dipelajari dan dianalisa oleh para peneliti. Salah satu mekanismenya adalah lokasi pengecatan untuk mendapatkan pengecatan yang efektif. Tujuan dari dari penelitian kali ini adalah untuk mempelajari tahanan total pada model kapal selam dengan menggunakan variasi lokasi: 25% L, 50% L, 75% L and 100% L dengan menggunakan kekentalan 500 ppm. Model kapal selam dengan variasi rasio L/D: 5,7, 6,6 dan 8,3 diuji pada towing tank. Tahanan total dari model kapal selam diukur menggunakan Load cell dynometer. Hasilnya menunjukkan hubungan bilangan Reynolds dan koefisien tahanan total. Pengurangan tahanan menggunakan metode ini mencapai 8,36 %.

Submarine is an underwater military vehicle and defenses symbols of state. In the operation, submarine has total resistance that consists of skin friction and pressure drag. Surface viscous liquid is one of method to reduce the friction resistance. Tomato’s biopolimer skin contains wax and cutin which use as edible coating. These mechanism of reduction resistance have analized by researchers. One of these mechanism is location coated to get effectively coating. The purpose of this research is to study the reduction of total resistance of submarine models which considerated location coated by various locations: 25% L, 50% L, 75% L and 100% L that used a weight concentration about 500 ppm. The submarine model with various ratio hull form L/D; 5.7, 6.6, and 8.3 tested towing tank. Load cell dynometer was used to measure the total resistance of submarine models. The results are shown the relationship between reynolds number and total resistance coefficient. The drag reduction which used this method is achieved about 8.36%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badrul Qomar
"Pressure hull merupakan struktur yang menahan tekanan dari luar ketika beroperasi dikedalaman air, struktur ini yang selalu menerima beban statis dan beban dinamis. Penelitian ini berfokus untuk menganalisa pengaruh dari parameter karakteristik geomteri pressure hull terhadap kekuatan dari struktur tersebut. Pembebanan menggunakan tekananan saat kedalaman 300 meter. Simulasi dilakukanan dengan metode finite element analysis menggunakan perangkat lunak ANSYS. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik geometri mempuyai efek terhadap kekuatan struktur.

Pressure hull is a structure that withstands the external pressure while operating in depth water, this structure is always recieve static and dynamic load. This study focuses to analyze the influence of paramters geometry pressure hull on the strength of the structure. Loading uses pressure at a depth of 300 meters. The simulation is done by finite element analysis method using ANSYS software. The results show the characteristics of the geometry have effect to structural strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>